Secara umum, broker forex dibedakan menjadi dua, yaitu broker NDD (Non-Dealing Desk) dan broker DD (Dealing Desk). Apa beda keduanya?
Istilah broker NDD dan broker DD biasanya hanya dipakai di pasar forex global. Tahukah Anda jika struktur pasar forex berbentuk seperti piramida?
Bagian paling atas piramida diisi oleh bank sentral yang berperan sebagai produsen mata uang. Kemudian, ada bank-bank besar penyedia likuiditas di pasar forex. Misalnya, Citibank, HSBC, JPMorgan, Morgan Stanley, Credit Suisse, Barclays, UBS, Goldman Sachs, dan Deustche Bank. Di bawahnya lagi, ada broker NDD, broker DD, hedge funds, bank komersial, dan retailer lain. Di bagian bawah piramida, ada trader individual dan klien lain yang setara.
Jika Anda sudah memahami konsep di atas, maka Anda tentu bisa lebih mudah memahami cara kerja broker NDD dan broker DD di pasar forex global.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu Broker NDD?
Broker NDD (Non-Dealing Desk) adalah broker yang tidak memenuhi order klien mereka sendiri, tetapi mengirimkannya ke tempat lain untuk bisa dieksekusi. Tempat yang dimaksud bisa penyedia likuiditas secara langsung (broker STP) atau broker utama lainnya yang beroperasi di pasar dan menerima order (model ECN).
Sederhananya, broker NDD adalah perantara klien dengan penyedia likuiditas. Selain mempertemukan kedua pihak tersebut, broker NDD juga menyediakan platform trading yang dapat memfasilitasi permintaan para klien. Platform ini biasanya bebas requote dan tidak ada sehingga klien bisa melakukan transaksi secara real-time.
Selain itu, seluruh order yang masuk ke broker NDD akan dieksekusi dengan cepat, transparan, dan sepenuhnya anonim. Artinya, platform trading tidak akan mengekspos identitas trader.
Baca Juga:Real Stories: Forex Broker Experiences
Apa Itu Broker DD?
Broker DD atau yang juga dikenal sebagai market maker adalah broker yang beroperasi sebagai trader. Mereka menghasilkan keuntungan melalui spread tetap. Mereka juga bisa menyediakan likuiditas.
Broker DD akan menciptakan pasar untuk klien atau mengambil sisi berlawanan dari transaksi yang dilakukan klien. Misalnya, Anda buka order buy EUR/USD dengan lot standar. Broker akan mencari order buy di pair dan ukuran lot yang sama dari trader lainnya. Apabila tidak ada yang cocok, maka biasanya broker akan membuka order berlawanan dengan Anda. Cara ini dilakukan oleh broker DD untuk meminimalisir risiko dan tetap memperoleh profit.
Broker DD melakukan pencocokan dan pemenuhan order klien dengan menggunakan posisi yang sudah diperoleh dari pasar interbank. Dengan kata lain, jika Anda bertrading dengan broker DD, maka harga yang dieksekusi adalah harga dari broker, bukan harga real di pasar interbank.
Broker DD biasanya adalah klien dari bank besar penyedia likuiditas. Mereka membeli likuiditas dari bank-bank besar tersebut untuk dijual kembali ke trader individu. Ketika trader membuat order, mereka akan mengeksekusinya. Jika terjadi hal-hal yang berisiko terhadap modal trading, mereka juga berhak menentukan keputusan.
Biasanya, broker-broker DD cukup transparan dalam menginformasikan penyedia likuiditas mereka. Jika tidak, bisa jadi itu adalah tanda-tanda broker red flag yang mungkin harus Anda waspadai.
Baca Juga:Broker Ratings Portal
Apa Perbedaan Broker NDD dan DD?
Dari segi operasional, kompensasi, harga, dan biaya trading, jelas kedua broker tersebut berbeda. Simak ulasannya satu per satu di bawah ini.
Operasional
Broker NDD tidak mengeksekusi order klien, melainkan hanya meneruskannya ke pihak eksternal untuk dieksekusi. Berbeda dengan broker DD yang secara langsung memainkan trading Anda di pasar. Dari likuiditas yang dibeli broker DD, mereka menggunakannya untuk memenuhi order klien dengan mengambil keuntungan bagi diri mereka sendiri. Broker DD tidak akan melakukan transaksi apa pun tanpa permintaan trader.
Kompensasi
Broker NDD dan broker DD sama-sama meraup keuntungan dari spread. Namun, spread yang ditetapkan oleh broker NDD berbeda dengan broker DD. Broker NDD cenderung menggunakan floating spread atau spread yang tidak tetap. Anda bisa membayar 3 pips pada transaksi suatu pair saat ini, tapi bisa dikenai spread 1 pip saja di pair yang sama beberapa waktu kemudian. Di sisi lain, broker DD cenderung menggunakan spread tetap yang tidak berubah nilainya.
Baca Juga:Optimizing Profits with Low Spread Trading Partners
Harga
Penetapan harga broker NDD dan broker DD juga berbeda. Pada broker NDD, Anda akan mendapatkan harga terbaik dari beberapa penyedia likuiditas sekaligus. Dengan begitu, Anda bisa trading dengan harga paling kompetitif di pasaran. Broker NDD akan menampilkan harga yang sebenarnya terjadi di pasar. Berbeda dengan broker DD yang membuat Anda tidak bisa melihat kurs sebenarnya di pasar interbank. Namun, keuntungan broker DD adalah mereka bisa menyediakan leverage tinggi, bebas bunga, fixed spread kecil, bonus, dan kemungkinan deposit atau withdrawal melalui pihak ketiga.
Biaya Trading
Trader yang menggunakan broker NDD biasanya membayar spread ditambah komisi untuk entry dan exit dari semua posisi. Berbeda dengan broker DD yang biasanya hanya mematok biaya spread tanpa komisi.
Baca juga: 7 Broker Lokal dengan Komisi Rendah
Itulah beberapa hal tentang broker NDD dan broker DD yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda bertrading di broker DD, pastikan Anda berurusan dengan broker yang sudah terdaftar atau teregulasi, seperti NFA/CFTC Amerika Serikat, FCA Inggris, ASIC Australia, dan Bappebti di Indonesia. Apapun jenis brokernya, pastikan Anda memilih broker yang paling sesuai dengan Anda, ya!
Sudahkah Anda punya broker untuk trading forex? Jika belum, pastikan Anda memilih broker yang tepercaya, terdaftar di Bappebti, dan memberikan keuntungan-keuntungan menarik. Jika Anda baru mau mencari broker forex lokal dan bingung harus memulai dari mana, Anda bisa belajar dulu bagaimana cara memilih broker paling ideal untuk trader pemula.