Sebagai salah satu jenis bonus trading broker, keuntungan cashback forex sudah tak diragukan lagi. Namun benarkah ada kekurangan yang perlu diwaspadai?
Dalam konteks umum, cashback seringkali diartikan sesuai terjemahan langsungnya, yakni uang kembali. Namun dalam trading, cashback broker forex tidak selalu berupa uang tunai. Istilah cashback forex yang juga dikenal sebagai rebate pada dasarnya memberikan komisi pada trader dari setiap transaksi yang dilakukannya.
Jadi semakin banyak (dan semakin besar) seorang trader membuka posisi, semakin tinggi pula peluang cashback yang dapat diraih.
Plus Minus Cashback Forex
Keunggulan cashback forex sebagai bonus trading juga diiringi dengan beberapa kelebihan ekstra, di antaranya:
- Lebih mudah didapatkan dari bonus umum broker forex, karena tak mengandung syarat deposit dan tak mengubah kondisi trading apapun.
- Menambah profit trading dan mengurangi beban loss, sebab rebate berlaku untuk semua keadaan transaksi, baik itu yang ditutup dengan keuntungan maupun kerugian.
- Sangat kompatibel bagi trader aktif.
Namun di balik potensi keuntungan yang ditawarkannya, cashback forex juga ternyata memiliki kekurangan. Hal inilah yang membuat beberapa pihak meragukan potensi keuntungan rebate. Berikut ini beberapa hal yang membebani penilaian para trader terhadap program cashback forex:
- Memicu Kebiasaan Meremehkan Pasar. Kemudahan mendapatkan cashback forex seringkali mendorong trader untuk asal trading. Karena bisa didapatkan di setiap posisi profit maupun loss, masalah menang atau kalah jadi tak dinomorsatukan lagi. "Untuk apa bersusah payah melakukan analisa dan mengatur manajemen risiko? Toh kalau loss masih akan dapat cashback", pemikiran seperti itulah yang sering menghinggapi trader penerima cashback.
- Mengurangi motivasi untuk jadi trader yang profitable. Alasan yang sama dengan faktor di atas juga dapat menyebabkan trader jadi tak terlalu mementingkan usaha mendapatkan profit dari perubahan harga.
- Menyebabkan overtrading. Sistem cashback forex yang diberikan di setiap posisi trading atau (dalam beberapa kasus) lot seringkali menjerumuskan trader untuk memperbanyak transaksi, hanya demi mengumpulkan rebate. Karena dipicu oleh motivasi seperti itu, maka entry trading cenderung dilakukan sembarangan. Hanya demi mendapatkan banyak rebate, trader rajin membuka posisi meski tidak semuanya didasarkan pada analisa yang teruji. Inilah yang kemudian menjadi penyebab utama kehancuran akun trading.
Jika dilihat lagi, efek buruk cashback forex sebenarnya bukan berasal dari kekurangan programnya, melainkan bersumber dari psikologi trader yang menerimanya. Maka dari itu, dampak negatif cashback forex dapat ditepis dengan tips-tips khusus yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan manfaat rebate. Apa sajakah itu?
Baca Juga:Broker Bonus: All the Forex Rewards You Can Get
Cara Jitu Memanfaatkan Cashback Broker Forex
Tak peduli apakah Anda ikut program cashback di broker dengan peringkat broker tinggi sekalipun, jika tidak hati-hati, program tersebut bisa berdampak negatif. Agar terhindar dari ketiga pengaruh buruk yang telah dijelaskan di atas, berikut ini beberapa cara jitu memanfaatkan rebate dari broker forex, yang disarankan untuk Anda:
1. Fokus Meraih Profit Trading, Bukan Memperoleh Cashback Forex
Esensi trading forex adalah untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga. Prinsip itulah yang perlu benar-benar Anda tekankan jika ingin terbebas dari jerat negatif cashback broker forex. Walaupun nantinya cashback benar-benar berjasa menunjang profit dan menekan tingkat kerugian Anda, sebaiknya jangan masukkan potensi rebate dalam perhitungan target. Fokuslah untuk menetapkan target hanya berdasarkan peluang keuntungan dari perubahan harga, bukan dari tambahan cashback forex.
Anggaplah cashback broker forexsebagai keuntungan sampingan atau sekedar "pemanis". Hal itu karena, di saat Anda mulai terlalu "menganggap serius" dan bergantung pada penghasilan cashback, maka di saat itu pula-lah Anda mulai membiarkan kondisi psikologis terpengaruh oleh sisi buruk rebate.
2. Jalankan Rencana Trading Secara Konsisten
Dalam trading forex, rencana itu wajib dimiliki oleh semua trader. Apa yang membedakan trader forex sungguhan dengan para amatir adalah penggunaan rencana trading. Jadi apabila Anda sudah menyusun rencana trading, selalu jalankan aturan tersebut dengan konsisten. Jangan hanya karena bernafsu mengejar rebate, Anda jadi menanggalkan rencana trading.
Katakanlah Anda sudah menyusun aturan dengan gaya swing trading, jangan tiba-tiba berubah menjadi scalper hanya untuk mengejar cashback forex. Pada akhirnya, disiplin menerapkan rencana trading akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk menjauhkan diri dari dampak negatif cashback forex secara psikologis.
3. Hindari Obsesi Mengejar Rebate
Sekali lagi, cashback forex bukanlah tujuan utama dari trading Anda. Sebesar apapun peluang rebate yang bisa Anda peroleh, hasilnya cuma akan berkontribusi sebagai penambah saja. Keuntungan dari perubahan harga tetap menjadi potensi yang lebih baik digali dengan serius, daripada sekedar mengandalkan perolehan cashback forex semata.
Jadi seumpama Anda mulai terobsesi mengumpulkan cashback dan mengesampingkan profit trading dari perubahan harga, ingatlah bahwa hal itu tak akan memberikan keuntungan yang Anda harapkan.
Baca Juga:Forex Cashback and How to Take Advantage of It
Kesimpulan Dan Saran
Apakah nantinya rebate memberikan efek yang lebih baik atau sebaliknya, itu semua tergantung pada cara Anda memanfaatkannya. Hal tersebut disebabkan oleh dampak negatif cashback forex yang bersifat psikologis. Sedangkan scara teknis, program ini sudah disusun dengan sedemikian rupa untuk memenuhi kepuasan trader.