XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 3 jam lalu, #Emas Fundamental | Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 3 jam lalu, #Forex Fundamental | Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 3 jam lalu, #Forex Fundamental | NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 3 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 9 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 9 jam lalu, #Saham Indonesia | Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Data PMI Zona Euro Memburuk, Dolar AS Melesat

Hana Raisa 24 Oct 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar-as #euro #pmi
Data PMI Zona Euro menunjukkan penurunan lanjutan dan bahkan mengarah ke tanda-tanda resesi. Di sisi lain, Data PMI AS membaik.

Serangkaian rilis data PMI (Purchasing Managers' Index) Zona Euro bulan Oktober 2023 memburuk lagi, bahkan mengarah ke resesi.

Skor PMI Manufaktur Zona Euro turun dari 43.4 ke 43.0, padahal konsensus mengharapkan perbaikan sampai ke level 43.7. Skor PMI Jasa Zona Euro juga turun, bahkan dengan selisih yang lebar, yaitu dari 48.7 menjadi 47.8.

Data PMI Jerman, negara ekonomi terbesar di Zona Euro, menurun signifikan. Skor PMI Manufaktur Jerman yang masih terus kontraksi sejak Agustus 2022, malah disusul oleh PMI Jasa yang berubah dari ekspansif menjadi kontraksi.

Penurunan signifikan tersebut memicu kejatuhan Euro. EUR/USD terjun bebas 0.74% dari 1.06685 ke 1.05895 pada perdagangan hari ini (24/Oktober), setelah sempat naik di tengah antisipasi rilis data ekonomi minggu ini.

Kekhawatiran pasar terkait risiko resesi di Zona Euro dan pemangkasan suku bunga ECB pun mulai naik ke permukaan.

Alex Kuptsikevich, analis pasar senior di FxPro, mengungkapkan bahwa indeks PMI bulan Oktober tidak menunjukkan perbaikan seperti yang diharapkan dan justru menunjukkan resesi kian memburuk.

Ia juga memperkirakan ECB akan melakukan pelonggaran suku bunga lebih awal dibandingkan The Fed, seperti saat siklus kenaikan suku bunga sebelumnya setelah krisis keuangan global. Hal tersebut menjadi faktor penting yang membebani Euro terhadap Dolar AS.

Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank mengatakan bahwa lemahnya perekonomian negara Zona Euro dibandingkan AS akan menjadi penyokong Dolar. Ditambah, sejumlah pilar kesuksesan Jerman kini sedang goyah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perekonomian China melambat
  • Harga energi semakin mahal
  • Masalah demografi Jerman

Bagaimana dengan Data PMI Inggris?

Data PMI Inggris cukup variatif. Skor PMI Manufaktur Inggris naik dari 44.3 ke 45.2, sedikit lebih baik dari estimasi konsensus yang sebesar 44.7.

Namun, skor PMI Jasa turun menjadi 49.2 dari yang awalnya 49.3. Semuanya tetap dalam status kontraksi, sejalan dengan data ekonomi Inggris lainnya yang biasa saja.

Merespon rilis data-data tersebut, GBP/USD anjlok 0.73% dari 1.22484 menjadi 1.21591.

Ekonomi AS Kembali Ekspansif

Data PMI AS versi S&P Global mencerminkan performa ekonomi yang lebih unggul. Skor PMI Manufaktur AS meningkat dari 49.8 ke 50.0. Skor PMI Jasa AS juga membaik dari 50.1 menjadi 50.9, padahal sebelumnya konsensus khawatir skornya akan melambat ke 49.8.

Artinya, sektor perekonomian AS kini berangsur-angsur pulih dan sudah berstatus ekspansif lagi.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 3 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 1 hari, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 1 hari, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia