XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

MRG Vs Didimax, Mana yang Terbaik untuk Trader Pro?

Evan 11 Nov 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > broker > perbandingan > #didimax #mrg #trader
Dari sekian puluh broker lokal resmi, ada dua broker berpengalaman, yaitu MRG dan Didimax yang bisa dipertimbangkan oleh trader tingkat lanjut. Tapi, manakah yang terbaik di antara MRG vs Didimax?

Sebagai trader pro, tentu akan ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam memilih broker; mulai dari kondisi spread, besaran komisi, leverage, pilihan lot, hingga kecepatan eksekusi dan fitur yang tersedia.

Selain beberapa aspek di atas, tentu yang paling utama adalah legalitas broker tersebut. Semua aspek tersebut akan menjadi sia-sia apabila ternyata broker yang Anda pakai tidak memiliki izin resmi dari badan pemerintah. Bagi trader profesional Indonesia, sangat perlu memilih broker lokal teregulasi Bappebti agar keamanan trading Anda lebih terjamin. Dari puluhan broker lokal yang sudah teregulasi resmi oleh Bappebti, ada dua yang dianggap cocok untuk trader profesional, yaitu MRG vs Didimax.

Artikel ini akan membandingkan MRG Mega Berjangka vs Didimax Berjangka, agar Anda tahu broker mana yang paling cocok untuk trader pro. Tapi, sebelum membandingkan MRG vs Didimax, ada baiknya Anda berkenalan dengan masing-masing broker lebih dulu.

Sekilas Tentang Broker MRG Vs Didimax

Kedua broker lokal berpengalaman ini sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan trader. PT MRG Mega Berjangka yang bergerak di bidang perdagangan berjangka, lebih dikenal dengan nama MRG Mega Berjangka, telah berdiri tahun 1998 yaitu setahun setelah pengesahan UU no 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka. Broker yang dahulunya bernama PT Askap Futures ini berubah nama menjadi PT. MRG Mega Berjangka dan telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Nomor: 002/BAPPEBTI/SP-PN/03/2020 sejak tanggal 20 April 2020.

Meski sudah tidak menyediakan fitur unggulan Social Trading lagi, MRG Mega Berjangka masih tetap menjadi salah satu broker pilihan para trader pro karena kondisi tradingnya yang mumpuni dan cocok untuk strategi trading apapun. MRG Mega Berjangka juga menyediakan 3 akun berbeda dengan keunggulan masing-masing, yaitu ada Silver, Gold, dan Platinum. Pendaftaran dan pengaktifan akun MRG dapat dilakukan secara online.

Kemudian tak kalah berpengalamannya dengan MRG Mega Berjangka, Didimax Berjangka juga merupakan salah satu broker ternama yang telah berdiri sejak tahun 1999. Broker Didimax beroperasi berdasarkan ijin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, dengan nomor regulasi 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000 juga berkomitmen memberikan edukasi dan pelayanan yang berkualitas. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan penghargaan "Best Forex Education Broker Indonesia" dari Global Banking and Finance U.K pada tahun 2018 dan 2020.

Selain menyediakan layanan edukasi dan trading forex, broker pengguna platform MetaTrader 5 ini juga memfasilitasi instrumen trading lainnya seperti metal, indeks saham, serta komoditi multilateral. Tak mengejutkan bila broker Didimax Berjangka cocok untuk trader pro.

Baca Juga:

Best Forex Brokers for Professional Traders

Perbandingan Broker MRG vs Didimax Bagi Trader Pro

Lalu apa saja yang bisa menjadi perbandingan kedua broker ini? Di bawah ini merupakan beberapa aspek perbandingan antara MRG vs Didimax yang mungkin bisa jadi bahan pertimbangan bagi Anda dalam memilih broker lokal terbaik untuk trader pro.

1. Kondisi Spread

Tentu ada banyak kriteria yang bisa Anda jadikan ukuran ketika memilih broker; salah satunya adalah kondisi spread trading. Kondisi spread yang tinggi tentu akan membuat risiko trading menjadi jauh lebih besar. Sebaliknya, spread rendah akan membantu trader dalam meminimalisir risiko kerugian terkait biaya trading. Jadi, broker yang menawarkan spread rendah akan lebih terlihat menarik di mata trader.

MRG Mega Berjangka merupakan salah satu broker lokal yang menawarkan spread yang cukup kompetitif. Broker MRG Mega Berjangka menggunakan Spread Variable (mengambang) mulai dari 0.8 pips pada akun silver, hingga 2.3 pips untuk akun gold dan platinum. Sementara pada broker Didimax, spread yang dipatok adalah 1.0 Pips dan kemungkinan bisa bertambah saat harga sedang mengalami volatilitas tinggi. Melihat perbandingan di atas, MRG Mega Berjangka akun silver lebih unggul dibandingkan Didimax.

Baca Juga: Broker Lokal dengan Spread Variabel Terbaik

2. Besaran Komisi Trading

Aspek berikutnya yang perlu Anda bandingkan adalah besaran komisi. Maksud dari komisi trading di sini adalah biaya transaksi yang dibayarkan trader kepada broker untuk setiap lot yang ditradingkan. Bagi beberapa trader, komisi ini bisa dianggap seperti fix spread, sehingga semakin kecil komisi yang dikenakan pada trader akan semakin bagus.

Broker MRG Mega Berjangka hanya akan mengenakan komisi sebesar $8/lot pada akun silver, namun pada kedua jenis akun lainnya sebesar $30/lot dan $20/lot. Sementara komisi yang ditetapkan pada broker Didimax jauh lebih besar, yaitu $5/0.1 lot atau $50/lot. Berdasarkan hal tersebut, maka untuk perbandingan aspek komisi antara MRG vs Didimax diungguli oleh MRG Mega Berjangka.

3. Leverage

Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan oleh trader pro dalam memilih broker adalah besaran leverage. Sebagai salah satu fasilitas trading, leverage berguna untuk meningkatkan kekuatan dana Anda melebihi jumlah riil. Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi trader pro yang bisa trading dengan modal kecil, namun profit besar.

Dalam hal ini, kedua broker menyediakan rasio leverage yang berbeda. Leverage yang tersedia pada broker MRG Mega Berjangka adalah 1:200 dan 1:100, sedangkan broker Didimax sekarang sudah ada 1:100, 1:200, dan 1:400. Jadi, bila Anda memiliki dana $100 dan menggunakan leverage 1:400, maka $100 tersebut memiliki kekuatan dana setara $40,000 atau 400x lipatnya. Begitupun dengan leverage 1:100 dan 1:200, modal riil Anda akan memiliki kekuatan 100x dan 200x lipat.

4. Pilihan Lot

Setelah ketiga aspek di atas, besaran lot yang ditawarkan juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan ketika memilih broker. Penggunaan lot berfungsi untuk memudahkan trader dalam menghitung keuntungan ataupun kerugian transaksi. Anda cukup mengalikan ukuran lot yang dipakai dengan selisih pips antara harga entry dengan harga terkini.

Dalam aspek ini, baik broker MRG Mega Berjangka maupun Didimax menyediakan ukuran lot minimal yang sama, yaitu 0.1 lot. Perlu diingat bahwa ukuran lot dapat mempengaruhi besaran hasil profit dan loss. Jika setiap transaksi Anda menggunakan lot besar, potensi keuntungan dan kerugian yang bisa didapat juga semakin besar.

Baca Juga:

Best Micro Lot Brokers You Should Know

5. Kecepatan Eksekusi

Trader pro dengan strategi apapun tetap menginginkan broker dengan kecepatan eksekusi tinggi agar terhindar dari requote. Ketidakmampuan broker dalam merespon eksekusi trading pada harga yang diinginkan dapat merugikan trader, sebab berpotensi mengacaukan teknik yang digunakan, terutama scalping. Para scalper pro sangat mengutamakan presisi harga dalam memperoleh keuntungan.

Agar dapat terhindar dari requote, maka Anda dapat memilih broker yang mengklaim memiliki kondisi trading bebas requote. Dalam hal ini, broker MRG Mega Berjangka dan Didimax sama-sama menjamin bahwa platform tradingnya mempunyai kecepatan eksekusi tinggi tanpa requote.

Baca Juga: Cara Menghindari Requote Broker Forex

6. Platform Trading

Aspek terakhir dalam mencari broker lokal yang cocok bagi trader pro adalah platform trading. Perlu diketahui bahwa platform trading paling populer di kalangan trader adalah Metatrader dan tidak semua broker lokal menggunakan platform tersebut. Beruntungnya, broker MRG Mega Berjangka dan Didimax sudah menggunakan Metatrader sebagai platform trading yang memudahkan setiap trader pro.

Dalam hal ini, MRG Mega Berjangka masih setia dengan Metatrader 4 yang simpel dengan fitur tambahan yang cukup untuk trader pro. Sedangkan, Didimax telah menggunakan Metatrader 5. Platform MT5 hampir sama seperti MT4, namun memiliki lebih banyak fitur yang bisa membantu Anda untuk melakukan analisa forex mendalam.

Jadi Pilih MRG Mega Berjangka atau Didimax?

Berdasarkan ulasan di atas, MRG Mega Berjangka dan Didimax memang memiliki keunggulan masing-masing khususnya pada kondisi trading yang ditawarkan. Namun secara keseluruhan, kedua broker lokal ini adalah pilihan tepat untuk trader pro. Untuk mempermudah memahami perbedaan antara MRG vs Didimax dan memilih mana yang terbaik, silahkan lihat tabel di bawah ini:

Broker MRG Mega Berjangka Didimax
💼Regulasi Bappebti 002/BAPPEBTI/SP-PN/03/2020 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000
⌛Tahun Berdiri 1998 1999
💹Scalping
⚡Eksekusi Instan dan real time Instan dan real time
💻Platform Trading MetaTrader 4 MetaTrader 5
🔢Spread 0.8-2.3 Pips 1 Pips
💸Komisi $8-$30 per lot $50 per lot

Yang perlu diperhatikan, MRG Mega Berjangka menyediakan lebih banyak pilihan jenis akun trading dengan spread yang bervariasi, mulai dari yang terkecil 0.8 pips hingga tertingginya 2.3 pips dengan komisi serendah $8/lot dan minimal deposit $300.

Sedangkan broker Didimax Berjangka menyediakan spread yang hampir sama, namun komisinya sebesar $50/lot dan minimal deposit $10,000. Selain itu, ukuran transaksi paling kecil kedua broker hanya sampai 0.1 lot. Oleh karena itu, broker Didimax mungkin lebih tepat untuk trader pro dengan modal besar dan leverage lebih tinggi.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Muhammad Husni ... | 27 Jan 2015

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu, mohon pencerahanya,, terima kasih .

Lihat Reply [36]

Ya, seperti itulah. Anda BUY/ SELL, setelah mendapat keuntungan anda closed. Umumnya para Scalper bermain di TF1 - TF30. Perhatikan juga pantangan-pantangan jika anda ingin ber-scalping.

Thanks.

Basir 28 Jan 2015

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya. Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Didin Rosyidin 28 Jan 2015

Strategi exit posisi yg benar untuk scalping?
karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal?

Bang Darwin 10 Aug 2023

Untuk para scalper BUY / SELL , profit close. Ukuran maksimal bisa di rencanakan. Misal 10 dollar perhari. Jika sudah mendapat 10 dollar, keluar pasar. Tutup PC/ Komputer. Dan scalping dilakukan kembali di hari esok. Mendapat 10 dollar bisa dengan beberapa kali BUY / SELL. Yang jelas jika sudah mendapat 10 dollar. trading berhenti. Thanks.

Basir 26 Feb 2015

@ muhammad husni thamrin :
Trading dengan cara scalping berarti Anda membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat, tidak menahan posisi terlalu lama. Begitu ada kesempatan langsung masuk (entry). Anda bisa menggunakan indikator oscilator (RSI, stochastic atau MACD) untuk momentum entry, dan menggunakan moving average untuk mengetahui arah trend.

@ bg darwin :
Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

M Singgih 1 Mar 2015

Scalper bisa saja dilakukan oleh siapa saja. Disamping penggunaan teknik yang lain. Tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Dia adalah Paul Rotter seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata 3 juta setiap bulan dan berhasil membukukan 65 – 78 juta dollar dalam setiap tahunnya.

Paul Rotter termasuk salah satu seorang scalping trader sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta.

Semua trader dapat mencoba untuk menapaki kesuksesan Paul Rotter. (Klik)

Thanks

Basir 4 Jan 2023

@ joana:
Dari informasi yang saya dapatkan mereka yang bekerja untuk bank atau institusi keuangan besar biasanya trading untuk jangka menengah panjang, bukan scalping. Selain itu portofolio mereka tidak hanya di pasar forex, tetapi di semua instrumen pasar keuangan termasuk pasar saham dan obligasi. Namun demikian biasanya mereka masuk pasar atas keinginan pimpinan atau pemilik perusahaan hedge fund tersebut. Seharian duduk didepan komputer bukan berarti melakukan scalping, bisa saja mereka sedang memonitor berita atau menganalisa pergerakan harga.

M Singgih 1 May 2015

Apakah trader yang bekerja di institusi keuangan besar dunia selalu menggunakan sistem scalper (mengingat seharian mereka hanya duduk di depan layar monitor)?

Joana 2 Jan 2023

Mengapa scalper hanya mengambil profit tipis? Apakah hal tersebut tidak rugi dengan biaya spread disetiap posisi? Belum juga kalau ada potensi loss...

Rabian 3 Aug 2022

@Rabian: Scalper yang tutup posisi dengan jarak yang tipis tentu sudah mempertimbangkan biaya spread dan komisi (apabila ada) setiap posisi.

Sebagai contoh, apabila setiap entry spread sebesar 2 pips dan tanpa komisi, maka dengan close posisi 7 pips, profit sudah menutupi biaya spread.

Kelebihan trading scalping seperti ini adalah winrate yang tinggi, biasanya di atas 70%.

Namun kekurangannya adalah rasio risk/rewardnya (RR) kurang bagus. Jarak SL lebih besar daripada jarak TP.

Namun secara matematis, strategi ini masih bisa menutup profit kalau kombinasi antara winrate dan rasio RR-nya masih bernilai positif.

Kiki R 4 Aug 2022

Kalau untuk scalping, lebih baik pake variable atau fix spread ya bang?

Kuncoro Adi 17 Oct 2022

Pakai yang variable spread tapi yang spreadnya sangat tipis. Biasanya broker menyediakan tipe akun untuk scalping, tandanya spreadnya kecil sekali, namun biasanya ada biaya komisi.

Untuk akun yang spread kecil, spreadnya di bawah 1 pips untuk major pair.

Kiki R 18 Oct 2022

Untuk backtest scalper di m5, berapa lama kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk backtest dan forward test ya pak?

Rosmala 7 Nov 2022

Periode waktu untuk backtest scalping di M5 cukup 6 bulan. Perhatikan bagaimana detail performa scalping, terutama bagian pengendalian risikonya.

Setelah lulus uji backtest, lalu masuk uji forward test selama 3 bulan. Pada saat forward test inilah Anda melihat kesesuaian performa terhadap backtest.

Kalau backtest ini juga bisa lulus dengan akun yang profitable dan konsisten, maka Anda bisa masuk ke akun riil.

Kiki R 9 Nov 2022

Apakah mungkin scalping dengan menggunakan timeframe 1 menit? Bagaimana cara analisanya?

Fajril Amin 10 Nov 2022

Bisa, cara analisanya hampir sama dengan metode scalping lainnya.

1. Mencari level harga penting sebagai area entry

2. Masuk entry di level tersebut apabila ada konfirmasi

Berikut ini 2 buah artikel yang membahas strategi scalping 1 menit:

Kiki R 11 Nov 2022

Aku agak bingung tentang regulasi scalping. Aku baca di beberapa bacaan di webiste ini kalau gak salah ada beberapa negara yang melarang adanya scalping dan kalau ga salah terapin sistem yang ada limit pembelian yang hanya boleh beberapa kali sehari.

Ini aku bingung, kok ga boleh ya? kira-kira kenapa ga dibolehin scalping pada beberapa negara? padahal kan sebenarnya banyak juga tuh yang pakai.

Lawrence 13 Nov 2022

Saya coba search tentang negara yang melarang scalping tapi tidak ketemu. Bisa diberikan link tentang artikel atau bacaan tersebut?

Saya ingin memahami konteks dari bacaan tersebut sehingga bisa memberikan jawaban yang tepat.

Kiki R 15 Nov 2022

Maaf kak Kiki R saya keliru, ternyata yang melarang itu broker ya. Untuk linknya sebagai berikut.

saya masih kurang mengerti mengapa broker ada yang melarang dan juga apa perbedaannya dengan hedging ya? Soalnya hedging dengar2 dilarang juga ya? Terima ksh sudah merespon kak

Lawrence 15 Nov 2022

Saya berencana pasang wifi dirumah dan mulai menekuni menjadi seorang trader scalper. karena jarak tutupnya cepat apakah koneksi yang saya harus pasang juga harus yang paling tinggi kecepatannya pak? mohon infomasinya.

Alfi Raharjo 21 Dec 2022

@Alfi Raharjo: Tidak perlu pak, 20 Mbps sudah cukup kok.

Karena bapak trading scalping, saya menyarankan untuk menyiapkan cadangan internet jika wifi dirumah bapak gangguan.

Contohnya bisa gunakan paket internet handphone. Jadi, ketika suatu saat posisi bapak sedang terbuka dan jaringan wifi rumah bermasalah, bapak tetap bisa memantau dan intervensi transaksi menggunakan jaringan lain.

Kiki R 22 Dec 2022

Maaf numpang tanya, saya agak bingung dengan istilah scalper dan day trading. Sebenarnya letak perbedaannya dimana ya? Soalnya kalau ga salah sama-sama trading sehari kan? Kalau memang berbeda, perbandingan tingkat kesulitan diantara dua metode trading serta tingkat loss dan profit lebih besar yang mana antara scalper dan day trading? Terima kasih, ditunggu jawabannya.

Anita 8 Jan 2023

Jawaban untuk Anita:

  • saya agak bingung dengan istilah scalper dan day trading. Sebenarnya letak perbedaannya dimana ya? Soalnya kalau ga salah sama-sama trading sehari kan? Kalau memang berbeda, perbandingan tingkat kesulitan diantara dua metode trading serta tingkat loss dan profit lebih besar yang mana antara scalper dan day trading?

Perbedaan utama antara scalping dan day trading adalah time frame yang digunakan.

Scalping entry menggunakan time frame sangat kecil seperti M1 dan M5 sehingga posisinya bisa keluar-masuk dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit.

Sedangkan day trading entry menggunakan time frame lebih tinggi seperti M15 atau H1 sehingga posisinya keluar-masuk dalam waktu beberapa menit sampai beberapa jam.

Jadi, walaupun tradingnya sama-sama sehari tapi frekuensi entry scalping jauh lebih banyak dan lebih cepat daripada day trading.

Untuk tingkat kesulitannya, scalping lebih sulit karena butuh akurasi dan mental yang bagus.

Jika Anda profit berturut-turut saat scalping Anda akan mudah serakah dan mulai ceroboh sehingga bisa loss lebih besar.

Sebaliknya, saat scalping dan hasilnya loss berturut-turut bisa membuat Anda marah dan ingin cepat-cepat mengembalikan modal yang sudah loss.

Akibatnya emosi ini akan membuat akun loss.

Oleh karena itu, jika Anda ingin trading scalping sebaiknya cek seperti apa reaksi emosi Anda dan bagaimana Anda mengendalikannya dengan membuka akun riil kecil terlebih dahulu.

Pengendalian diri saat scalping saat krusial karena Anda akan berada dalam tekanan yang lebih kuat.

Kiki R 10 Jan 2023

@ Rosmala:

Untuk backtesting, tergantung dari data historis yang didapatkan. Semakin panjang data historisnya akan semakin akurat hasil backtest-nya. Kalau menurut trader yang berpengalaman, backtest pada sebuah EA atau sistem trading minimal pada data historis 1 tahun, karena karakter setiap pair tiap bulan bisa berubah. Amati apakah EA atau sistem trading tsb bisa bertahan di setiap bulannya.

Kalau untuk forward test, menurut saya untuk scalping pada time frame 5 menit bisa dilakukan selama 2 minggu. Kalau EA atau sistem trading tsb bisa bertahan sudah cukup baik.

M Singgih 11 Jan 2023

@Anita:

Setuju bung Kiki.

Selain itu ya, kayaknya scalping & day trading nggak bisa dibandingkan mana yang paling susah/gampang.

Suksesnya trading itu gak ditentukan oleh pilihan strategi scalping/day trading/swing/lainnya. Suksesnya trading, profit, loss, MC, itu ditentukan oleh KITA SENDIRI.

Apakah kita udah pakai sistem trading yang bener-benar teruji?

Apakah kita benar-benar paham pair-nya?

Apakah kita punya MM & psikologis yang BAGUS?

Dua trader yg sama-sama scalper bisa kena loss/profit yg berbeda, krn wawasan & mentalnya juga beda.

Antasari 12 Jan 2023

@ Al Raharjo:

Ya, kecepatan internet sangat penting, karena kalau internetnya lemot tentu perubahan harganya akan lambat dan kalau scalpingan bisa terlambat entry dan exit.

M Singgih 12 Jan 2023

@ Lawrence:

Setahu saya tidak ada peraturan suatu negara yang melarang trading dengan cara scalping. Menurut saya belum ada peraturan suatu negara yang ngurusin soal scalping. Kalau broker dulu memang pernah ada yang melarang metode trading dengan cara scalping, tetapi sekarang saya kurang tahu.

M Singgih 13 Jan 2023

@ Joana:

Menurut saya tidak. Mereka duduk di depan layar monitor tidak selalu melakukan trading. Menurut saya trader di ban-bank besar atau institusi keuangan besar melakukan trading jangka menengah panjang dengan berbagai instrumen hedging, bukan trading dengan cara scalping.

M Singgih 16 Jan 2023

Mau tanya, metode scalping ini memiliki ada yg sclper 1 menit ampe 15 menit ya? Nah misalkan aku menggunakan gaya trading scalping dngn 1 menit, apakah kita itu wajib utk menutup posisi kita setiap 1 menit? dan misalkan utk scalping 15 menit, apa kita menutup posisi kita tiap 15 menit? Kira2 besaran pips ato target pips yg di 1 menit itu ambil berapa keuntungan yaa?

SElain itu, dlm satu kali sesi scalping itu biasa mengambil waktu berapa menit ato berapa jam ya? Mengignat waktu utk trading sy cukup terbatas, kurang lbh terdapat 2 jam waktu yg tersedia utk melakukan trading.

Hendra 26 Jul 2023

Hendra:

Benar, metode scalping melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam waktu yg sngt singkat, mencoba untuk mendapatkan keuntungan kecil dari pergerakan harga yg cepat. Scalping dapat dilakukan dengan berbagai time frame, termasuk 1 menit hingga 15 menit.

jk kamu menggunakan gaya trading scalping dengan time frame 1 menit, itu berarti kamu akan mencoba mencari peluang dan menutup posisi dalam interval waktu 1 menit. Sama halnya dengan scalping 15 menit, kamu mencari peluang dan menutup posisi dalam interval 15 menit.

Tentang besaran target pips atau keuntungan dalam scalping, itu tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Dalam scalping, target keuntungan biasanya kecil, misalnya beberapa pips saja (biasanya di bawah 10 pips). Trader cenderung mencari peluang yg cepat untuk meraih keuntungan kecil secara konsisten, karena posisi dibuka dan ditutup dalam waktu singkat.

Waktu yg dibutuhkan dalam satu sesi scalping bisa bervariasi. Terkadang, trader hanya perlu beberapa menit untuk mengeksekusi beberapa transaksi scalping. Namun, bisa juga ada sesi scalping yg lebih panjang, tergantung pada volatilitas pasar dan frekuensi peluang yg muncul.

Andien 27 Jul 2023

@ Rabian:

- Mengapa scalper hanya mengambil profit tipis?

Karena trading dengan cara scalping adalah masuk keluar pasar dalam waktu yang cepat, begitu profit atau loss langsung keluar, sehingga tidak ambil profit besar.

- … Apakah hal tersebut tidak rugi dengan biaya spread disetiap posisi? Belum juga kalau ada potensi loss...

Oleh karena itu pilihlah broker dengan spread yang rendah, kalau bisa yang tidak mengenakan komisi per transaksi. Kalau potensi loss dalam trading selalu bisa mengalami loss.

M Singgih 30 Jul 2023

Jawaban untuk Hendra: Tidak. Jika Anda scalping menggunakan time frame (TF) 1 menit, Anda tidak harus menutup posisi setiap 1 menit, begitupun 15 menit. Anda menggunakan TF 1 menit atau 15 menit hanya untuk melihat pergerakan harga dengan lebih jelas.

Dalam satu sesi scalping, biasanya satu posisi bertahan sekitar beberapa menit. Kuncinya Anda fokus trading pada waktu-waktu dimana pasar sedang volatil contohnya sesi London atau sesi US.

Kiki R 31 Jul 2023

@ Fajril Amin:

Bisa saja, tetapi kami sarankan mminimal menggunakan time frame 5 menit karena time frame 1 menit sangat volatile atau sangat fluktuatif sehingga menyulitkan dalam pengamatan.

Biasanya trader melakukan analisa dengan mengamati price action yang terbentuk untuk mendapatkan sinyal entry. Dalam scalping, begitu profit atau loss langsung keluar, jangan menunggu terlalu lama.

M Singgih 3 Aug 2023

@ Hendra:

- … Nah misalkan aku menggunakan gaya trading scalping dngn 1 menit, apakah kita itu wajib utk menutup posisi kita setiap 1 menit? dan misalkan utk scalping 15 menit, apa kita menutup posisi kita tiap 15 menit?

Tidak. Biarkan harga terus bergerak. Posisi ditutup setelah exit point yang Anda harapkan terjadi. Exit point atau level exit adalah level stop loss (SL) jika Anda merasa sudah mengalami kerugian, atau level take profit (TP) jika Anda merasa sudah mengalami keuntungan. Yang bisa menentukan level-level SL dan TP adalah Anda sendiri.

- … SElain itu, dlm satu kali sesi scalping itu biasa mengambil waktu berapa menit ato berapa jam ya?

Tergantung dari volatilitas atau fluktuasi pergerakan harganya. Tidak bisa ditentukan.

M Singgih 8 Aug 2023

@ Bang Darwin:

Tidak bisa dianggap maksimal atau belum maksimal, yang penting kalau sudah profit di-closed. Memang scalping seperti itu.

Kalau ingin memaksimalkan profit gunakan fasilitas trailing stop, tetapi amati terlebih dahulu pergerakan harganya, kalau sedang trending dengan kuat boleh gunakan trailing stop.

M Singgih 11 Aug 2023

Bang Darwin:

S7 Master Singgih. Menurut gw juga aturan exit scalping paling enak itu kalau udah floating profit 5, 10 atau 20 pip, langsung close.

Tergantung situasi aja. Kalau trennya meyakinkan, target 20. Kalau nggak yakin, 5.

Buat SL, diatur tergantung indikator aja atau support/resisten. Tapi yaaa ini tergantung sih, scalping pakai indi apa?

Sahara 24 Aug 2023
Yudi | 27 Apr 2016

Saya kok melihat ada keanehan ya dimana broker memberikan pilihan leverage bagi tradernya.
Saat trader ingin pilih leverage besar misal 1:1000 biasanya ada peringatan leverage di atas 1:100 sangat beresiko dan hanya disarankan buat trader yang berpengalaman.

Anehnya kebanyakan yang pilih leverage besar adalah trader mc lover spt saya ini. Kemudian disaat balance si trader profit berlipat maka otomatis leveragenya jadi diperkecil misal tadinya 1:1000 jadi 1:500 secara otomatis. Ini kan aneh Katanya leverage besar untuk trader berpengalaman, setelah trader profit balance bertambah berarti pengalamannya bagus buat trading..lha kok leveragenya malah diperkecil???

Kenapa ya tidak dari semula setiap pembukaan akun dibuat tiada pilihan lain selain maksimal leverage 1:100. Setelah dianggap berpengalaman dari history tradingnya / balancenya nambah terus lalu otomatis atau diberi pilihan leverage yang lebih besar dst.

Apakah ini hanya jebmen broker saja???

Lihat Reply [33]

@ Yudi:
Broker memberikan pilihan untuk memilih leverage karena tidak semua klien trading dengan modal besar. Bagi trader dengan modal besar leverage kecil atau besar tidak berarti karena mereka bisa trading dengan ukuran (volume) sesuai keinginan, tetapi bagi trader dengan modal kecil akan cenderung memilih leverage besar karena margin-nya kecil sehingga mereka bisa trading dengan ukuran yang agak besar, disamping ketahanan pip-nya juga lebih besar.

Misalnya dengan leverage 1:1000, maka dengan USD 1 trader sudah bisa trading dengan volume USD 1000. Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari overtrading.

Untuk broker yang secara otomatis memperkecil leverage saya belum pernah tahu. Biasanya besarnya leverage ditentukan saat pembukaan akun, dan jika ingin diubah bisa dengan permintaan ke broker.
Broker yang menawarkan leverage besar (misalnya sampai 1:1000) dengan level stop-out (margin call level) yang lebih kecil dari 100% biasanya broker yang ingin agar trader sering-sering entry dan akibatnya bisa over trading.

Disamping itu jika terjadi margin call, dana yang tersisa tinggal sedikit. Trader yang berpengalaman biasanya menggunakan leverage 1:100 atau 1:200. Baca juga: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

M Singgih 28 Apr 2016

Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari over trading.

Itulah yang saya tanyakan pak, kenapa saat kita pilih leverage 1: 1000, ada peringatan leverage diatas 1 :100 adalah berresiko tinggi dan untuk trader berpengalaman. Padahal kenyataannya trader pengalaman pilih leverage rendah, sedang yang amatiran pilih leverage lebih tinggi walau modalnya besar.
Saya pikir leverage tinggi apalagi yang unlimited itu benar2 jebakan batman buat trader.

Yudi 5 May 2016

@ Yudi:
Bagi trader pemula atau yang belum banyak pengalaman, dengan leverage tinggi akan cenderung trading dengan lot besar. Misal dengan leverage 1:1000, maka hanya dengan jaminan (margin) sebesar USD 100 trader bisa trading dengan ukuran USD 100 x 1000 = USD 100,000 atau trading dengan standard lot.

Mengenai peringatan leverage diatas 1 :100 adalah beresiko tinggi dan hanya untuk trader yang berpengalaman, saya kurang mengerti karena setahu saya kebanyakan trader yang berpengalaman (tidak semua) menggunakan leverage rendah. Mungkin juga karena trader yang berpengalaman biasanya trading di broker yang teregulasi dengan benar dan kredibel dan biasanya broker seperti itu tidak menawarkan leverage yang super tinggi.

M Singgih 15 May 2016

saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:2000 di broker warna ijo.
menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget.
aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

alhamdulillah, sampe saat ini masih profit terus.
target perhari 1.4% dari balance. jadi sebulan minimal balance naik 30%.



Eko S 16 Aug 2019

Selamat Siang Mas Eko...Mohon di Inbox untuk broker dengan warna ijo2, jadi penasaran saya heeee

Salam Kenal

Tarsono Priambodo 21 Apr 2021

@ Zaenun:

Besarnya profit dalam satuan uang tergantung dari besarnya lot yang Anda tradingkan. Misal hasil profit 100 pip dari pair EUR/USD untuk 0.1 lot adalah USD 100, sedangkan hasil profit 100 pip untuk 1 lot adalah USD 1000. Besarnya lot yang bisa ditradingkan memang tergantung dari jenis akun. Misal jenis akun standard tidak bisa trading 0.1 lot. Untuk bisa trading 0.1 lot harus menggunakan akun mini.

Sedangkan leverage gunanya untuk menentukan margin atau jaminan saat membuka posisi, tidak ada hubungannya dengan besarnya profit. Mengenai leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 22 Dec 2021

Kalau pakai leverage terlalu besar apakah berisiko? Dengan adanya leverage, bukkanya trader tambah enak ya? Modal yang dibutuhkan tidak perlu besar-besar...tapi masih bisa menghasilkan profit besar.

Di broker juga kadang tersedia leverage hingga 1:1000. Apakah aman? Makasih

Dinar Hunter 27 Dec 2021

@ Dinar Hunter:

Dengan menggunakan leverage yang semakin besar, maka margin atau jaminan yang dibutuhkan akan semakin kecil. Risiko menggunakan leverage besar adalah trader bisa membuka posisi lebih banyak karena free margin yang lebih besar dibandingkan dengan leverage yang lebih kecil. Dengan membuka posisi yang lebih banyak maka risiko juga akan lebih besar.

Selain itu, dengan leveage yang semakin besar maka margin akan semakin kecil, sehingga jika terkena margin call (MC) maka dana yang tersisa akan semakin kecil juga.

M Singgih 29 Dec 2021

@ Wismilak:

Tidak ada dampak negatif. Hanya saja Anda harus menyediakan modal yang lebih besar untuk margin atau jaminan pada saat membuka posisi. Jika menggunakan leverage 1:10 maka margin adalah 10% dari nilai kontrak. Nilai kontrak untuk trading forex adalah USD 100,000.

Jadi dengan leverage 1:10 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 10% = USD 10,000. Jika menggunakan leverage yang lebih besar, misal 1:200, maka margin adalah 0.5% dari nilai kontrak. Jika Anda trading dengan leverage 1:200 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 0.5% = USD 500.

Dengan demikian semakin kecil leverage maka margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi akan semakin besar. Mengenai hubungan leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Perlu diketahui bahwa jika ingin trading di broker-broker atau bank-bank kelas kakap, maka ketentuan leveragenya kecil, dengan minimal deposit yang cukup besar.

M Singgih 12 Jan 2022

Menurut aku laverage besar justru lebih enak kita main pakai modal kecil asl sadar diri jangan asal buka posisi

Yopi Mamen 10 Mar 2022

@ Zaky Yahya:

Leverage tidak ada hubungannya dengan risk/reward ratio.

Penentuan besar leverage digunakan untuk mengetahui besaran margin atau jaminan ketika Anda membuka posisi. Semakin tinggi leverage maka margin atau jaminan akan semakin kecil sehingga ketahanan modal akan semakin besar.
Mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besaran stop loss (SL) dan target profit (TP), digunakan untuk menentukan probabilitas dari profitabilitas hasil trading Anda dalam jangka panjang.
Jika Anda menentukan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 untuk setiap kali entry, maka dalam jangka panjang kemungkinan besar hasil trading Anda secara akumulatif akan profit.
Risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 artinya TP selalu lebih besar dari SL.
Untuk penjelasan mengenai risk/reward ratio silahkan baca: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

M Singgih 10 Mar 2022

@ Siska_naomi:

Untuk scalping, Anda bisa menggunakan leverage yang tinggi, misal 1:1000. Dengan leverage yang tinggi, maka margin atau jaminan ketika membuka posisi akan kecil, sehingga ketahanan modal akan besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 16 Mar 2022

@Andrie Wibisono: Leveragenya cukup 1:400-1:500.

Kiki R 9 Apr 2022

memang dampaknya apa kak bila menggunakan leverage terlalu besar?

Andrie Wibisono 11 Apr 2022

@Andrie Wibisono: Leverage terlalu besar memungkinkan trader untuk entry terlalu banyak sehingga overtrading.

Kiki R 11 Apr 2022

Leverage yang cocok untuk akun trading dengan modal kecil itu harus memenuhi beberapa kriteria:

  • Tidak terlalu kecil, agar daya beli modal kamu meningkat.
  • Tidak terlalu besar, agar kamu tidak salah perhitungan.
  • Sesuai dengan strategi trading kamu.

Kalau hanya menilik dua poin pertama, maka leverage yang cocok adalah sekitar 1:50, 1:100, atau 1:200. Namun, ada baiknya kamu berlatih trading dulu dengan beberapa pilihan leverage pada akun demo agar dapat menentukan mana yang paling sesuai untuk memberdayakan modalmu.

Aisha 11 May 2022

apa keuntungan dengan ada leverage ya kak?

Aulia Sarah 12 May 2022

kalau leverage untuk akun standart dengan modal $500 itu bagusnya berapa ya bu.. trims sebelumnya

Mochammad Choiron 12 May 2022

dengan menggunakan fasilitas leverage maka bisa meminjam uang sebanyak yang disuka dari broker

Edo Van 13 May 2022

Leverage merupakan perbandingan antara besaran modal trader dengan besaran dana yang dipinjam dari broker.
Misal leverage 1:200, berarti dengan menyediakan modal sebesar 1 Dolar, bisa menggerakkan dana sebesar 200 Dolar, 199 Dolar dana merupakan dana pinjaman

Indra Syaiful Anam 13 May 2022

Akun dengan modal kurang dari $1000 itu tergolong "akun kecil". Jadi, silakan gunakan panduan di atas. Kamu bisa set akun demo dengan modal sejumlah $500, lalu cobalah trading pada akun tersebut dengan leverage antara 1:100, 1:200, atau pilihan lainnya. Pilih leverage yang dirasa paling sesuai dengan strategi tradingmu.

Aisha 16 May 2022

Sama2-sama open posisi kok profitnya beda2 ya.....Apa tergantung jenis akunnya atau leveragenya?

Zaenun 20 Dec 2021

Jika trading kemudian menggunakan leverage teralalu kecil misalnya 1:10, apa dampak negatifnya ya pak?

Wismilak 10 Jan 2022

mengingat return dan risk nya, leverage berapa ya yang bagus untuk trading pemula?

Zaky Yahya 10 Mar 2022

Untuk akun cent bagusnya pakai leverage berapa?

Andrie Wibisono 8 Apr 2022

Berapakah besaran leverage yang cocok digunakan untuk scalping?

Siska_naomi 16 Mar 2022

berapa laverage yang cocok digunakan untuk akun kecil?

Ogi Gala 11 May 2022

Mengapa di broker luar negeri berani menyediakan leverage tinggi hingga 1:1000 sedangkan broker lokal tidak?

Virgun 5 Aug 2022

Masalahnya bukan soal berani atau tidak.

Masalahnya adalah soal peraturan yang berlaku. Dan peraturan yang berlaku di setiap negara itu berbeda-beda.

Lembaga regulator AS, CFTC, membatasi leverage maksimal 1:50. Itu berarti, semua broker yang berada di bawah regulasi CFTC hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:50.

Lembaga regulator Eropa, ESMA, membatasi leverage maksimal 1:30 untuk trader umum (bisa lebih dari itu untuk trader profesional). Itu berarti, semua broker yang punya lisensi dari regulator di bawah ESMA hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:30 untuk trader umum.

Lembaga regulator Indonesia, Bappebti, juga punya aturannya sendiri. Oleh karena itu, broker Indonesia biasanya punya leverage maksimal antara 1:100 atau 1:200.

Bagaimana dengan broker luar negeri yang menyediakan leverage sampai 1:1000 atau bahkan lebih? Mereka biasanya tidak teregulasi, atau lisensinya berasal dari negara-negara offshore yang tidak punya aturan ketat, seperti Seychelles, St Vincent and the Grenadines, dll. Karena tidak ada regulator yang memantau dengan tegas, maka mereka bebas untuk menawarkan leverage berapa pun.

Aisha 8 Aug 2022

Apakah sumber dana leverage yang diberikan oleh broker kepada trader retail milik broker itu sendiri atau berasal dari pihak lain diluar broker misalkan Bank? Atau transaksi trading forex yang terjadi sebenarnya hanyalah dalam bentuk CFD saja.

Fajar Permana 3 Nov 2022

Broker forex umumnya berhubungan dengan entitas yang disebut dengan "liquidity provider" atau penyedia likuiditas, agar dapat memberikan akses pasar dan berbagai fasilitas lainnya kepada trader.

Perusahaan penyedia likuiditas ini bisa jadi merupakan bagian dari grup perbankan multinasional seperti JP Morgan, dll. Perusahaan penyedia likuiditas juga dapat berupa perusahaan khusus melayani kliring broker, seperti Sucden Financial, dll.

Layanan trading forex yang disediakan oleh broker dapat berupa transaksi spot aktual, maupun CFD. Transaksi buy/sell antara forex spot dan forex CFD sebenarnya sama saja. Keduanya juga sama-sama bisa ditradingkan dengan leverage. Tapi, ada beberapa perbedaan khusus, antara lain:

  • Forex Spot: Ketika trading forex spot, kamu benar-benar menukar satu mata uang dengan mata uang lain sesuai dengan harga pasar saat ini.
  • Forex CFD: Dalam CFD, tidak ada pertukaran uang secara aktual. Kamu cuma bertaruh bahwa suatu mata uang akan menguat/melemah terhadap mata uang lain. Kamu dapat harga dari broker sebagai bandar, sehingga belum tentu sesuai dengan harga pasar pada saat itu.
Aisha 9 Nov 2022

Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar sehingga daya beli kita meningkat?

Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Mohon maaf saya awam banget di forex

Margelius Huang 9 Nov 2022

--->Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar?

Setiap hal itu ada keuntungan dan kelemahannya. Termasuk leverage. Leverage yang gede memang bikin kita bisa open trade banyak sekali, meskipun modalnya terbatas. Tapi, leverage itu juga membutuhkan hitung-hitungan yang tidak semua orang paham.

Leverage makin besar, maka nominal floating plus atau floating minus pada saldo itu juga akan makin besar. Tapi realitanya, jatah keuntungan/kerugian riil kamu nggak sebesar itu (karena mayoritas adalah hasil dikatrol leverage tadi). Umpama saldo seolah-olah kamu untung 10 dolar, padahal nyatanya cuma untuk 1 sen. Pertanyaannya: apakah psikologis kamu siap untuk menghadapi "realita pahit" seperti itu?

Banyak expert mengingatkan agar pemula jangan menggunakan leverage terlalu besar, karena pemahaman maupun psikologis pemula sebenarnya belum siap. Pemula sebaiknya latihan trading dulu dengan leverage maksimal 1:100. Kalau sudah mahir, baru tingkatkan atau kurangi sesuai keinginan.

-->Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Ya, jika menggunakan leverage, maka harus siap untuk loss lebih besar daripada modalyang sudah kamu setorkan. Tapi, broker belum tentu akan menagih pembayaran kepadamu.

Sebagian broker forex memiliki fasilitas "perlindungan saldo negatif" atau "negative balance protection". Kalau ada fasilitas ini, maka saldo minimal kamu adalah nol, dan kerugian maksimal kamu adalah sama dengan modal yang sudah kamu setorkan saja (broker tidak akan menagih lagi).

Aisha 14 Nov 2022
Yogi Syahputra | 26 Feb 2021

Nama Indikator yang di bawah ini apa ya pak? Dan fungsinya sebagai apa? Mohon pencerahannya

Lihat Reply [12]

AO = Awesome Oscillator

Garis S&R dibuat sendiri, termasuk garis divergence

Xtra 27 Feb 2021

@ Yogi Syahputra:

Itu adalah indikator Awesome Oscillator (AO) yang termasuk dalam kelompok indikator buatan Bill Williams. Di platform Metatrader termasuk indikator bawaan. Gunanya untuk mengetahui arah trend pergerakan harga.

Semoga membantu.

M Singgih 1 Mar 2021

Maaf melenceng dari topik. Kalau pasang order sigini banyaknya, bagaimana ya cara melakukannya.

Ini chat nemu dari group. Matur suwun.

Winda 16 Mar 2021

@ Winda:

Bisa dilakukan dengan Instant Execution order atau Pending Order, asalkan Free Margin masih cukup untuk mengcover margin yang diperlukan pada setiap posisi yang dibuka.

M Singgih 17 Mar 2021

Saya mau juga tanya, ini indikator yang digunakan trader ini apa ya..Kok sepertinya menarik. Matur nuwun

Brejal 6 May 2021

@ Brejal:

Itu bukan indikator, tetapi garis-garis yang ditarik trader setelah melihat adanya pola tertentu pada pergerakan harga. Dalam hal ini adalah pola harmonic (harmonic pattern). Pada chart tsb harmonic pattern yang terbentuk adalah pola ABCD.

Harmonic pattern ditemukan oleh Gartley, sehingga disebut juga pola Gartley. Dalam menentukan pola harmonic digunakan teori Fibonacci retracement dan extension.

M Singgih 9 May 2021

Lebih akuratan mana pak, menggambar chart seperti itu atau menggunakan indikator trading?

Jafar 12 Aug 2021

@ Jafar:

Jika terbentuk pola chart tertentu, validitasnya (agar akurat) bisa dikonfirmasikan dengan indikator teknikal.

M Singgih 14 Aug 2021

@ Frengky Paulus:

Semua indikator teknikal mudah untuk digunakan karena sudah jadi dan tinggal diaplikasikan sesuai dengan parameter yang diinginkan. Trader hanya perlu tahu bagaimana membaca penunjukkan indikator tsb, dan itu mudah dilakukan karena sudah ada petunjuknya.

Dalam trading, trader biasanya menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan trader adalah moving average (SMA atau EMA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Indikator momentum berupa oscillator, yaitu RSI, stochastic, dan juga CCI.

M Singgih 27 Apr 2022

indikator trading apa yang paling mudah dan simple dlm penggunaannya?

Frengky Paulus 25 Apr 2022

Indikator apa ya yang paling akurat?

Brody 24 Jun 2022

@Brody: Tidak ada yang paling akurat, karena setiap indikator mempunyai "kondisi spesifik" bagaimana indikator tersebut digunakan.

Sebagai contoh, indikator MA cukup akurat jika digunakan pada market trending. Namun indikator ini kurang akurat pada market sideways/ranging.

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah setiap indikator akan akurat jika digunakan pada "kondisi" yang tepat.

Kiki R 27 Jun 2022
Yusuf Maulana | 23 Apr 2021

Antara dua broker lokal ini min, mana yang lebih recommended untuk pemula? Tolong rekomendasi jenis akunnya juga.

Modal: 5 juta. Makasih

Lihat Reply [7]

@ Yusuf Maulana:

Dengan modal Rp 5 juta atau sekitar USD 344.83 (kurs 1 USD = Rp.14500,-) maka Anda hanya bisa invest di broker GKInvest yang mana minimal depositnya adalah USD 200. Jadi Anda bisa deposit sebesar USD 344.83 dengan akun mini yang mana minimal lot size adalah 0.1 lot.

Dalam hal ini jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) ketahanan modal adalah sekitar 344 pip, sedangkan jika trading pada pair XAU/USD ketahanan modalnya adalah sekitar 3440 pip. Menurut kami ketahanan modalnya relatif kecil. Saran kami pertimbangkan untuk menambah modal agar ketahanannya lebih besar.

Sedangkan untuk broker Didimax (Didimax Berjangka) minimal depositnya adalah Rp. 25 juta. Berikut ini screenshot chat kami dengan Didimax mengenai minimal deposit dan jenis akun.


Semoga membantu.

M Singgih 25 Apr 2021

Waduh, 5 juta masih terlalu kecil ya pak...

Apakah tidak ada broker lain lagi, yang pas untuk modal segitu pak...?

Yusuf Maulana 26 Apr 2021

@ Yusuf Maulana:

Jika Anda bermaksud trading di akun micro (minimal 0.01 lot), setahu kami saat ini tidak ada broker lokal yang menawarkan akun micro, minimal akun mini. Tetapi kami tidak selalu mengikuti perkembangan. Untuk itu silahkan Anda lihat spesifikasi broker lokal yang sudah teregulasi Bappebti satu per satu, di halaman ini.

M Singgih 26 Apr 2021

Apakah di broker lokal emang gada yang modal kecil2 gt pak, misalnya min depo $10 kayak di broker luar?

Barry 3 May 2021

@ Barry:

Setahu kami hingga saat ini tidak ada Pak, tapi kami tidak selalu mengikuti perkembangan terakhir, jadi Anda bisa cek di brokernya langsung.

M Singgih 4 May 2021

Antara Didimax dan GKInvest, mana spreadnya yang paling rendah?

Vian 7 Jun 2022

GKInvest dan Didimax merupakan broker forex lokal yang sudah teregulasi Bappebti.

Anda bisa cek di halaman review GKInvest, spesifikasinya sebagai berikut:

  • Tipe broker: STP
  • Instrumen trading: Forex, Indeks Saham, Oil, Gold, Dan Silver
  • Spread: Floating mulai dari 1.6 pips (Forex), 0.26 (Gold), 0.033 (Silver), dan 0.05 (Oil)
  • Minimum deposit awal: USD200
  • Leverage: 1:100
  • Lot Minimum: 0.1


Sementara itu, broker Didimax memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Tipe broker: ECN, Market Execution
  • Instrumen trading: Lebih dari 20 pasangan mata uang forex dan Metals
  • Spread: 1.0 pip
  • Minimum deposit awal: 2,500 USD
  • Leverage: 1:100
  • Lot Minimum: 0.1 lot
  • Margin Call/Stop-Out: 50%/30%
  • Maksimal Lot Per Order: 20 lot

Dari informasi di atas bisa disimpulkan bahwa broker Didimax punya spread lebih rendah. Sebagai informasi, di GKinvest ada akun zero spread, tetapi komisi yang dikenakan sebesar 10 USD.

Ethan 21 Jun 2022
Khalid | 6 Aug 2021

Apakah day trader membutuhkan beberapa hari agar posisi terkena TP...kan satu candle mewakili 1 hari ka ya pak?

Lihat Reply [18]

@ Khalid:

Bisa beberapa hari, bisa dalam sehari, bisa beberapa jam atau bisa juga beberapa menit, tergantung dari tinggi rendahnya volatilitas harga, dan level target profit (TP) yang Anda tentukan. Jika volatilitas harga sedang sangat tinggi, maka TP akan cepat kena.

- ….. kan satu candle mewakili 1 hari ka ya pak?
Satu candle pada time frame daily adalah representasi dari pergerakan harga selama sehari.

M Singgih 8 Aug 2021

Jadi kalo mau trading harian lebih disarankan di pair yang memiliki volatilitas tinggi ya pak? Agar TPnya cepat kena..

Khalid 10 Aug 2021

@ Khalid:

Tidak. Jika ingin entry, amati arah trend. Kalau sedang uptrend Anda bisa open buy, dan sebaliknya jika sedang downtrend Anda bisa open sell. Mengenai lamanya waktu TP akan tercapai, tidak bisa dipastikan.

M Singgih 12 Aug 2021

kalau untuk mengukur volatilitasnya gimana ya pak?

Danur 26 Aug 2021

@ Danur:

Saya kurang tahu indikator khusus untuk mengukur volatilitas. Biasanya trader mengamati range atau jarak antara level high dan level low. Jika range cukup tinggi maka bisa dianggap volatilitasnya cukup tinggi.

M Singgih 29 Aug 2021

Izin bertanya aja, yg saya cerna dari beberapa penjelasan dan artikel mengenai day trading ini, kyknya ya membutuhkan modal yg ga bsa dibilang kecil krna kan hrs menahan loss yg cukup bsar jga (entah benar ato tidak saya jga masih abu2). Saya sih berencana day trading pak dikarenakan waktu yg saya sediakan untuk amatin forex bsa sering banget tpi ga bsa terlalu fokus seperti scalping

Cuma yg saya bingungkan adalah mengenai day trading biasanya target profit secara umum itu ambil berapa pips pak agar bsa menutupi misalnya aja kerugian yg udah dialami sblmnya

Wahyu 1 Apr 2023

@ Wahyu:

- … yg saya cerna dari beberapa penjelasan dan artikel mengenai day trading ini, kyknya ya membutuhkan modal yg ga bsa dibilang kecil krna kan hrs menahan loss yg cukup bsar jga (entah benar ato tidak saya jga masih abu2).

Trading dengan cara apapun, baik scalping, day trading maupun swing trading (trading jangka menengah panjang) tidak harus membutuhkan modal yang besar. Modal disesuaikan dengan keinginan masing-masing trader. Mengenai besarnya loss itu bisa diatur dengan cara pengendalian risiko atau menentukan risiko setiap kali akan entry. Untuk penjelasan, silahkan baca: 5 Dasar Money Management Forex Yang Perlu Anda Tahu


- …. Cuma yg saya bingungkan adalah mengenai day trading biasanya target profit secara umum itu ambil berapa pips pak agar bsa menutupi misalnya aja kerugian yg udah dialami sblmnya

Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan dari besarnya risiko atau stop loss (SL) dengan risk/reward ratio minimal 1;1, kalau bisa lebih besar seperti 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading keseluruhan profitable. Untuk penjelasan, silahkan baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

M Singgih 9 Apr 2023

Saya ada beberapa pertanyaan mengenai day trader dan jga Time Frame yang ada di MetaTrader.

  • Dari sekian bnyk timeframe yg tersedia di MetaTrader, untuk day trader sendiri cocoknya menggunakan time frame berapa pak?
  • Dan mengapa misalkan saya pasang indikator, katakanlah RSI. Itu selalu dari TimeFrame 1 dengan TimeFrame lainnya berbeda2 pak. Dan yg paling tepat utk kita baca sbagai panduan entry itu di time Frame yg mana pak?

Terima kasih ya pak!

Sandy 9 Apr 2023

Wahyu:
Day trading sebenarnya bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil, tapi semakin besar modal yang Anda miliki, semakin fleksibel Anda dalam memilih posisi trading dan mengelola risiko. Ini berlaku pada trading model apapun, yang penting bukan hanya besar modal tapi lebih ke manajemen risikonya.

Untuk standardnya, target profit sebesar 1-2% per hari untuk day trading bisa dianggap realistis. Jadi smisal modalnya 100 USD, bisa mendapatkan keuntungan harian sebesar $1-2 sudah cukup bagus.

Ananta 7 May 2023

Jika sampai satu hari tidak menyentuh tp, apakah day trader akan tetap close posisinya?

Giano 11 May 2023

@ Giano:

Biasanya trader telah menentukan exit point pada saat entry. Exit point terdiri dari level stop loss (SL) dan target profit (TP). Tunggu saja sampai salah satu exit point tersebut tereksekusi, tidak harus hari itu.
Maksud day trader adalah dalam sehari minimal membuka satu posisi, bisa lebih. Mengenai kapan exit point tereksekusi itu tergantung dari pergerakan harga di pasar, tidak harus dalam sehari.

M Singgih 12 May 2023

Jawaban untuk Danur:

Ada beberapa indikator dan alat yang dapat Anda gunakan untuk mengukur volatilitas di pasar forex. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan:

1. ATR (Average True Range): Indikator Average True Range mengukur kisaran pergerakan harga pada periode waktu tertentu. Nilai ATR yang tinggi menunjukkan volatilitas yang tinggi, sedangkan nilai ATR yang rendah menunjukkan volatilitas yang rendah.

2. Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang terdiri dari tiga jalur yang mengelilingi harga. Jalur tengah didasarkan pada moving average, sedangkan jalur atas dan jalur bawah dihitung berdasarkan volatilitas harga. Jarak antara jalur atas dan jalur bawah Bollinger Bands dapat memberikan indikasi tentang tingkat volatilitas pasar.

3. Indikator Volatility: Ada beberapa indikator khusus yang dirancang untuk mengukur volatilitas pasar, seperti Indeks Volatilitas (VIX) atau Average Directional Index (ADX). Indikator-indikator ini memberikan gambaran tentang tingkat volatilitas pasar secara keseluruhan.

Selain indikator-indikator di atas, perhatikan juga pergerakan harga itu sendiri. Volatilitas seringkali terkait dengan pergerakan harga yang tajam dan cepat, baik dalam satu arah (tren) maupun dalam pergerakan harga yang lebih acak (kisaran).

Kiki R 22 May 2023

Jawaban untuk Giano:

Ya, biasanya ketika harga tidak sampai menyentuh TP, daytrader akan menutup posisinya sehingga tidak ada posisi yang bermalam.

Kiki R 22 May 2023

@ Sandy:

- Dari sekian bnyk timeframe yg tersedia di MetaTrader, untuk day trader sendiri cocoknya menggunakan time frame berapa pak?

Untuk day trader bisa menggunakan time frame M30 (30 menit), H1 (1 jam) atau H4 (4 jam).

- Dan mengapa misalkan saya pasang indikator, katakanlah RSI. Itu selalu dari TimeFrame 1 dengan TimeFrame lainnya berbeda2 pak.

Jika time frame yang digunakan berbeda, penunjukkan indikator memang berbeda karena pergerakan harga untuk setiap time frame berbeda-beda tergantung dari periode waktu dari time frame tsb.

- Dan yg paling tepat utk kita baca sbagai panduan entry itu di time Frame yg mana pak?

Tergantung dari time frame yang sedang Anda gunakan. Jika Anda sedang menggunakan time frame H1, maka amati indikator yang di time frame H1 saja, jangan lihat ke time frame lain.

M Singgih 22 May 2023

Bagaimana stretagi take profit yang tepat untuk para pengguna strategi day trading?

Ikhwan 25 Sep 2023

@ Ikhwan:

Take profit atau target profit atau TP ditentukan berdasarkan besarnya risiko atau stop loss (SL) yang Anda tentukan, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau bisa lebih besar lagi misalnya 1:2 atau 1:3 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan bisa profitable.

Cara menentukan SL dan TP adalah berdasarkan proinsip money management, dan tidak tergantung dari type tradernya (scalper, day trader, atau swing trader).

M Singgih 27 Sep 2023

Jawaban untuk Ikhwan: Salah satu cara yang bagus digunakan untuk strategi take profit day trading adalah dengan menggunakan range harian. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan indikator Average True Range (ATR).

Lihat berapa range harian rata-rata dengan membuka ATR di time frame Daily. Nanti, Anda tinggal menyesuaikan berapa take profit yang cocok dengan range harian rata-rata terakhir.

Contoh, range hariannya 90 pips dan harga hari ini sudah bergerak 30 pips. Maka Anda bisa meletakkan take profit sekitar 50-60 pips. Jangan sampai meletakkan take profit sama atau lebih besar dari range harian.

Kiki R 3 Oct 2023

Jawaban untuk Sandy: Baik, saya jawab satu-satu ya.

1. Day trader biasanya menggunakan time frame H4, H1, atau M15 (4-jam, 1-jam, 15-menit). Di H4/H1 day trader melihat struktur dan level harga yang penting, sedangkan di M15 mereka melakukan entry.

2. RSI yang dipasang pada time frame yang berbeda tentu akan menunjukkan hasil yang berbeda. Ini disebabkan karena nilai input-nya yang berbeda.

3. Untuk entry, gunakan RSI di time frame H1 atau M15. Lebih bagus lagi kalau Anda entry searah dengan tren yang sedang berlangsung agar rasio risk/reward-nya lebih besar.

Kiki R 5 Oct 2023

Komentar @inbizia

Okey, sebelum saya menjelaskan terkait Jenis jenis spread dan lein sebagainya. saya akan menjelaskan apa itu Spread? Secara sederhana, spread forex adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari nilai mata uang yang kita gunakan dalam trading.

Untuk memudahkan kita memahami definisinya, kita bisa ambil contoh saat kita menukarkan uang di money changer. Saat menukarkan uang, kita harus menyesuaikan antara kurs tukar dan kurs beli, hal tersebut dipengaruhi oleh nilai mata uang yang sedang berlaku saat kita melakukan penukaran. Selisih dari kurs tukar dan kurs beli merupakan spread dalam konteks penukaran uang. Dalam konteks perbankan juga terdapat istilah spread bank.

Terdapat selisih harga yang menjadi kewajiban setiap trader untuk dibayar agar bisa melanjutkan transaksi trading forex. Contoh spread EURUSD di atas juga merupakan contoh sederhana dalam cara menghitung bid ask spread. Pada umumnya, perhitungan nilai spread dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fixed spread, floating spread, dan zero spread.

1 Fixed Spread : Jika broker menggunakan fixed spread, maka komisinya tidak berubah-ubah sampai kapanpun karena sudah ditetapkan sejak awal dengan perhitungan tersendiri. Jadi, walaupun terjadi pergerakan nilai tukar pair mata uang dalam investasi forex, maka tidak mempengaruhi jumlahnya.

2 Floating Spread : Berkebalikkan dengan fixed spread, floating spread nilainya dapat berubah-ubah, tergantung dengan pergerakan pasar. Jadi, besar kecilnya spread terus mengikuti perubahan. Jika kondisi harga naik terus menerus atau terjadi suatu peristiwa besar, maka kemungkinan akan terjadi kenaikan spread dari harga semula. Hal tersebut sebenarnya membuat trader keberatan, karena tidak bisa memperoleh peluang keuntungan yang maksimal.

3 Zero Spread : yaitu spread 0 pip yang dikenakan broker. Bukan berarti, zero spread broker tidak konstan pada kisaran 0 pip ya. Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan begitu, istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread 0,5 pip, 0,2 pip, 0,1 pip, dan seterusnya. Selain itu, biasanya broker mengenakan komisi trading di akun zero spread. Beban komisi tersebut biasanya dinyatakan langsung dalam satuan mata uang dan dikenakan untuk setiap trading dengan ukuran tertentu.

Setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memilih broker dengan jenis spread yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih bingung dalam memilihnya, Anda dapat mencoba satu per satu ketika belajar forex melalui akun demo terlebih dahulu. Biasanya setiap broker menawarkan akun demo didalamnya termasuk Finax dan Didimax. Saya sarankan untuk mencoba di Finex terlebih dahulu mengingat di broker tersebut memiliki akun dengan Zero spread agar Anda bisa memperoleh peluang keuntungan trading secara maksimal.

Muhlis | 15 Jul 2023
Halaman: Tips Memilih Broker Didimax Vs Finex Sesuai Strategi Trading

ini bukan bermaksud utk ngeraguin kecepatan dari broker MRG yaa. Jdi dikatakan klo MRG ini mnggunakan sistem market execution dmana klu ga salah market execution ini klu kita klik, maka kita bakalan langsung dapatin harga yg sesuai dngn harga yg kita masukin. Ya, intinya pokoknya kita klik langsung dapatin harga saat itu gitu.

Nah, yg aku agak raguin adalah sistem one click trading dmana diklaim paling lama adalah 1 detik. Dngn jeda 1 detik ini, apakah akan berpengaruh ke hasil trading? dan apakah dengan jeda 1 detik ini dikategorikan sebagai eksekusi yg cepat, soalnya aku sndiri pernah ngebaca di broekr lain klu kecepatan ekskusi mereka itu dibawah 0.2 detik.

Nah, mohon bantuannya yaa, terima kasih bnyk!

Nelson | 25 Jul 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Bntu jawab yaa! Mengenai apa itu margin, sbnrnya margin itu sndiri adalah uang jaminan yang harus trader setorkan ke broker saat membuka posisi trading. Ini memungkinkan trader untuk trading dengan lebih banyak uang daripada yang di miliki di akun mereka.

Dalam akun Gold MRG, dikatakan memerlukan margin $200 untuk setiap lot trading. Jika menggunakan akun Platinum MRG, Anda memerlukan margin $2,000 untuk setiap lot trading. Itu berarti dalam trading dengan 1 lot di akun tsb, kita harus menyiapkan minimal $200 dan $2000.

Apa hubungannya dengan biaya transaksi? Margin itu memiliki pengaruh ke biaya trading lain seperti spread, komisi, dan biaya swap. Semakin besar biaya transaksi, semakin banyak margin yang dibutuhkan. Oleh krna itu, ga usah heran klo margin di masukkan ke dalam biaya trading.

Baca Juga: 6 Biaya Tersembunyi dalam Trading Forex

Aston | 2 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Ane contohin yaa gan biar lebih simple dan lebih dimengenrti :

Asumsikan elo memiliki akun trading Gold MRG dan pengen membeli 1 lot saham ABC. Margin per lot untuk akun Gold MRG adalah $200.

  • Jika harga saham ABC per lot adalah $1,000, maka elo perlu menyetor margin sebesar $200 (5% dari $1,000) ke akun elo untuk membuka posisi ini. Sisa dana di akun elo tetap tersedia untuk membuka posisi lain atau sebagai jaminan untuk posisi trading lainnya.

Lain hal bila elo memutuskan untuk membuka posisi jual saham XYZ di akun Platinum MRG. Margin per lot untuk akun Platinum MRG adalah $2,000.

  • Jika harga saham XYZ per lot adalah $5,000, maka elo perlu menyetor margin sebesar $2,000 (40% dari $5,000) ke akun elo untuk membuka posisi ini. Sisa dana di akun elo masih dapat digunakan untuk membuka posisi trading lain atau sebagai jaminan untuk posisi lainnya.

Untuk lebih lengkap baca : Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Hakim | 3 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Pagi min.. artikel yg cukup membntu pemula utk menentukan broker mana yg cocok utk para pemula spt sy ini..

memang dr segi deposit sbg pmula sy lebih memilih broker maxco drpd didimax krn deposit maxco yg bs dijangkau olh para pndatang baru di dunia trading.

Tp sy mau nanya ke senior2 yg lbh berpengalaman, apakah deposit kecil mnjadi jaminan bahwa broker tsb emang cocok utk pr pemula?

Klau diliat dr segi kemampuan biasanya pemula emang memilih deposit yg kecil utk menghindari resiko kerugian yg besar, krna biasanya pr pemula juga awalnya cm coba-coba dan belajar lbh dulu.

jd mohon bantuan dr pr senior yg udah berpengalaman. Makasih min.

Danarti | 21 Aug 2023
Halaman: Maxco Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Pemula

Hai besti2 semuanya hai juga mimin izin ikutan nimbrung yaa

Dlm artikel mnybtkan klo akun platinum mrg tdk mmbatasi jumlah lot tp ada larangan utk arbitrase dan sbaliknya di HFX tdk ada larangan arbitrase tp ada pembatasan jmlh lot.

Nah gw krg paham nih ttg arbitrase dan ingin tau lbh bnyak ttng arbitrase itu. Mgkin ada yg ngerti ttg arbitrase itu dlm trading bs sharing ilmunya donk, biar org2 kyak gw yg msh cetek ilmunya bs nambah2 pengetahuan di dunia trading utk kalangan pro hehe. Tks all.

Cecil | 23 Aug 2023
Halaman: Akun Terbaik Untuk Trader Pro Platinum Mrg Atau Premium Hfx
Komentar[16]
Gege | 1 Jan 2023

Mohon maaf, mau dilihat dari mana pun, baik itu deposit, spread, dan komisi pada broker Didimax benar-benar sangat memberatkan. Kira-kira apa yang bisa jadi daya tawar Didimax bagi para trader?

Inbizia Support | 2 Jan 2023

Halo kak Gege,

Terkait hal itu, sebenarnya broker Didimax sebenarnya memiliki daya tawar tinggi dalam hal edukasinya kak. Bahkan Didimax Berjangka pernah meraih penghargaan sebagai broker dengan edukasi terbaik. Selebihnya, kak Gege bisa membaca ulasan lengkap mengenai kelebihan Didimax di sini:

Siti | 20 Oct 2023

Gege: Klu dri pendapat aq nihh, Didimax itu brokernya emang fokus ke arah edukasi trading dan menitik beratkan trading sprti investor. Jd lbh ke arah trading jangka menengah panjang. Klu emang pnya mdl lbh, aq lebih nyaranin utk ngecoba broker Didimax krna edukasi tradingnya benar2 sngt mendukung trader pemula dan membimbing trader pmula hingga mengerti tujuan trading.

Selain itu, sprti yg aq tuliskan td, klu fokus broker Didimax lbh ke trading menengah panjang shngga trading akan trasa lbh santai, ga memberatkan psikologis, dan lbh terarah. Sbagai pemula jga, emang pada umumnya trading itu hrs menengah ke panjang. Dan dngn trading menengah hingga jangka pnjng, maka target TP jg besar shngga bsa menutupi kekurangan dri Didimax yakni biaya trading yg cukup bsar bila dibndingkan dngn broker lain. but overall, aq rasa worth it kok utk ngecoba broker Didimax

Siti | 3 Jan 2023

"Sebagai salah satu fasilitas trading, leverage berguna untuk meningkatkan kekuatan dana Anda melebihi jumlah riil. Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi trader pro yang bisa trading dengan modal kecil, namun profit besar."

Kok bisa leverage dibilang dapat meningkatkan kekuatan dana trading? Apakah leverage ini semacam pinjaman begitu atau bagaimana?

Inbizia Support | 4 Jan 2023

Halo kak Siti,

Secara harafiah, leverage berarti daya ungkit. Jadi, kalau diinterpretasikan ke dalam istilah trading forex, maka leverage ini sama dengan daya ungkit yang diberikan broker forex agar Anda bisa bertrading lebih besar dari ukuran modal sebenarnya. Perlu diketahui bahwa kalau dulu, yang bisa trading hanyalah orang-orang bermodal besar saja, karena nilai kontrak suatu instrumen aset bisa mencapai $100,000 per lot-nya. Nah, dari sini akhirnya broker menyediakan fitur leverage agar setiap kalangan bisa menjangkau dunia trading.

Siti | 4 Jan 2023

Lha terus apa itu broker broker gak bakal rugi kasih pinjaman modal biar orang-orang bisa pada trading pake modal kecil kayak $100?

Inbizia Support | 5 Jan 2023

Tentu saja tidak, kak. Ada dua alasan. Pertama, trading forex adalah trading secara non-fisik, sehingga broker tidak perlu sungguh-sungguh memberikan uang sebanyak $10,000 untuk Anda tradingkan. Kedua, trading forex adalah trading margin, sehingga bagaimanapun juga, yang Anda risikokan bukanlah uang broker, melainkan uang Anda sendiri. Untuk ulasan lengkapnya, kak Siti bisa coba baca ulasan lengkap mengenai leverage di artikel berikut:Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex. Semoga membantu.

Chandra | 27 May 2023

Siti: Leverage itu memang mirip kayak pinjaman, tapi bukan berarti kita beneran berutang. Jadi, pas kita pake leverage, broker ngasih kita akses buat trading dengan dana yang lebih besar dari yang kita punya. Tapi, kita nggak perlu bayar bunga atau kembalikan duitnya ke broker. Jadi nggak kayak pinjaman pada umumnya.

Misalnya, kalo kita pake leverage 1:100, berarti kita bisa trading dengan dana 100 kali lipat dari yang kita punya. Tapi, kita nggak perlu bayar bunga atau kembalikan duitnya ke broker. Dana yang kita tradingin tetep punya kita sendiri. Jadi, kita nggak berutang pada broker.

Jadi, jangan sampe salah paham, ya! Leverage itu memang bisa nambahin kekuatan dana trading, tapi nggak berarti kita berutang. Kita tetep trading pake duit kita sendiri, cuma broker memberi kita akses buat trading dengan dana yang lebih besar.

Nila | 21 Aug 2023

Siti: Siang min... ijin bnt jwb ya

Sbnrnya gini, bsr kecilnya profit atau kerugian tdk dipengaruhi oleh leverage yg digunakan. Leverage hny memprngaruhi bsrnya margin forex yg menentukn bsrnya kekuatan margin minimal yg digunakn utk transaksi, dan jg bnyknya lot yg dpt digunakan dlm trading. Tp perlu diingat bhw lot yg bsr jg dpt memperbesar kerugian saat trjd floating hrga.

Slain itu penggunaan leverage dl trading jg hrs digunakan dg bijak krna jika tidak jg bs menimbulkan kerugian yg cukup besar.

Margin yg banyak dg leverage yg besar tdk mnjd jaminan trader mendapatkan profit yg bsr juga. Bgtu jg sebalikny, jk tdk mnggunakn leverage maka kesempatan utk melakukan open posisi open buy atau open sell hanya satu kali dan bs mengalami kerugian dlm wkt singkat.

Jd sbg trader km hrs ttng money management dg leverage. Kmu hrs pham jika

money management yg baik bkan hnya tentang cr mndpt keuntungan yg bsr dlm wktu singkat, tp tntang bgmana cara mndpat keuntungan yg konsisten wlpun dg jmlh kecil dan bs mengelola keuangan yg sehat.

Baca Juga: Contoh Money Management (MM) Yang Baik

Lidya | 7 Jan 2023

Min, untuk MRG ini kalo dibandingkan dengan broker selain Didimax, semisalnya Finex yang menonjolkan trading emas, apakah MRG itu bagus? Soalnya saya tertarik buat trading emas di MRG, tapi masih butuh referensi lebih lagi. Makasih.

Inbizia Support | 8 Jan 2023

Halo kak Lidya,

Broker MRG Mega Berjangka secara keseluruhan bagus untuk trading semua instrumen, termasuk emas. Untuk perbandingan trading emas dengan Finex, kak Lidya bisa coba cek artikel kami yang berjudul "MRG vs Finex, Pilih Mana untuk Trading Emas?" Semoga membantu.

Nicholas | 3 Mar 2023

moon maaf, dijelaskan kan leverage itu merupakan semcm dana pinjaman dri broker ke trade. Normalnya kan gini. Klu misalkan nihh klu di dunia non trading lah. Klu orang itu pnya modal gede, dan perlu pinjaman. PAstinya krna peminjam yakin, seharusnya bisa nyediaiin pinjaman lbh besar dri orang lain yg modalnya agak cekak.

Nah herannya nih, misalkan leverage di Didimax. Mengapa modal yg lbh kecil mendapatkan leverage yg lbh besar sedangkan trader dngn modal yg lbh besar justru dapatin leverage yg lebih rendah. Pdhl jumlah deposit kalah jauh lho. Ada yg bisa jelasin ga mengenai modal besar tetapi dapatin leverage kecil.

Hasby Irwanto | 7 Apr 2023

Nicholas: sejujurnya gw juga bingung bang, tp kayaknya sih karena didimax ni pasti udah punya tim risk management sendiri, terus mutusin kalo salah satu strategi pemasaran yg oke adalah ngasih leverage tinggi ke trader modal kecil. Sebenernya masuk akal kalo pake prinsip nyari kuantitas. Walo trader modal kecil tapi kalo banyak yang daftar kan lumayan juga tuh biar bisnis brokernya jalan.

Di lain sisi, leverage emang ada biar trader bisa membuka posisi perdagangan dengan nilai yang jauh lebih besar daripada modal mereka sendiri. Broker forex memberikan leverage lebih besar kepada trader dengan modal yang lebih kecil tentu dikasih perlindungan saldo negatif juga biar gak sampe boncos.

Angga | 22 May 2023

Nicholas: Klu mengenai modal besar tpi leverage kecil itu sbtulnya ga smua broker menerapin itu sih. Tpi sbagian besar broker emang lbh memilih kasih leverage kcil ke modal besar. Dan ini gua rasa lbih ke sisi resiko, dmana klu modal besar, leverage besar, itu resikonya besar dan double pula.

Kan kita tau klu trading itu sndiri, modal makin besar brrti resiko kehilangan modal besar jga ada. Dan klu modal kecil, misalkan loss, kita lossnya jga modal yg kecil. Aplagi ditambah dngn leverage jga, mak aresiko semakin besar pula. Terus dngn modal besar, biasanya broekr jga menganggap bahwa trader udah matang nih di risk managementnya, jadi make leverage kecil jga ga gitu pengaruh ke mereka dalam arti, modal besar dngn leverage 1:50 aja dah menghasilkan buying pwer cukup gede. So, I think, ini murni pertimbangan dari broker juga

Asan | 16 Jun 2023

Dikatakan di artikel klu legalitas dari broker itu harus diperhatikan. Krna emang ada beberapa broker yg nawarin berbagai kondisi trading yg menarik tetapi dikatakan sia2 krna ga pnya izin resmi dari pemerintah.

Misalkan nih, aku traidng dngn broker luar yg ga pnya izin dari BAPPEBTi tetapi ada izin dari regulator dunia misalkan ASIC gitu, apakah broker yg aku pake ini aman? Selain itu, apa sih yg menjadi keuntungan trading dngn broker yg berlisensi BAPPEBTI dngn yg ga ada? Trus dari segi keamanan juga, apakah benar bahwa broker luar itu klu ga berlisensi BAPPEBTI, keamanan dana kita ga dijamin ama pemerintah kita?

Winto | 18 Jun 2023

Asan: Sebetulnya ini jdi dilema yaa. Jadi gini, utk broker yg teregulasi ama si ASIC dkk, itu sbnrnya aman2 aja. Dlm arti, standard dari regulator kyk ASIC itu udah sangat2 ketat lho, bahkan klu bisa dibilang lebih ketat dibandingkan BAPPEBTI dan tentu aja regulator ini udah terkenal bngt di dunia finansial dibandingkan BAPPEBTI.

Cma kelemahan dari penggunaan broker dngn teregulasi ama si ASIC itu, tentu aja adalah aturan trading yg mngkn ga sesuai. Broker bisa aja teregulasi ama ASIC, tpi ASIC sndiri blm tntu mau menerima trader luar dari Australia shngga bnyk broker menggunakan regulator offshore (baca :Trading in an Offshore Broker: Pros and Cons) yg kondisi tradingnya mngkn ga ketat.

Kemudian kelemahan slanjutnya, bila kita itu menggunakan broekr luar, maka perlindungan hukum dari BAPPEBTI itu ga ada. Shngga kita ga bakaln bsa apa2 klu emang dana kita ternyata bermasalah di broker tsb