AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

MRG Vs Didimax, Mana yang Terbaik untuk Trader Pro?

Evan 11 Nov 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > broker > perbandingan >   #didimax   #mrg   #trader
Dari sekian puluh broker lokal resmi, ada dua broker berpengalaman, yaitu MRG dan Didimax yang bisa dipertimbangkan oleh trader tingkat lanjut. Tapi, manakah yang terbaik di antara MRG vs Didimax?

MRG vs Didimax

Sebagai trader pro, tentu akan ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam memilih broker; mulai dari kondisi spread, besaran komisi, leverage, pilihan lot, hingga kecepatan eksekusi dan fitur yang tersedia.

Selain beberapa aspek di atas, tentu yang paling utama adalah legalitas broker tersebut. Semua aspek tersebut akan menjadi sia-sia apabila ternyata broker yang Anda pakai tidak memiliki izin resmi dari badan pemerintah. Bagi trader profesional Indonesia, sangat perlu memilih broker lokal teregulasi Bappebti agar keamanan trading Anda lebih terjamin. Dari puluhan broker lokal yang sudah teregulasi resmi oleh Bappebti, ada dua yang dianggap cocok untuk trader profesional, yaitu MRG vs Didimax.

Artikel ini akan membandingkan MRG Mega Berjangka vs Didimax Berjangka, agar Anda tahu broker mana yang paling cocok untuk trader pro. Tapi, sebelum membandingkan MRG vs Didimax, ada baiknya Anda berkenalan dengan masing-masing broker lebih dulu.

 

Sekilas Tentang Broker MRG Vs Didimax

Kedua broker lokal berpengalaman ini sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan trader. PT MRG Mega Berjangka yang bergerak di bidang perdagangan berjangka, lebih dikenal dengan nama MRG Mega Berjangka, telah berdiri tahun 1998 yaitu setahun setelah pengesahan UU no 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka. Broker yang dahulunya bernama PT Askap Futures ini berubah nama menjadi PT. MRG Mega Berjangka dan telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Nomor: 002/BAPPEBTI/SP-PN/03/2020 sejak tanggal 20 April 2020.

Meski sudah tidak menyediakan fitur unggulan Social Trading lagi, MRG Mega Berjangka masih tetap menjadi salah satu broker pilihan para trader pro karena kondisi tradingnya yang mumpuni dan cocok untuk strategi trading apapun. MRG Mega Berjangka juga menyediakan 3 akun berbeda dengan keunggulan masing-masing, yaitu ada Silver, Gold, dan Platinum. Pendaftaran dan pengaktifan akun MRG dapat dilakukan secara online.

Kemudian tak kalah berpengalamannya dengan MRG Mega Berjangka, Didimax Berjangka juga merupakan salah satu broker ternama yang telah berdiri sejak tahun 1999. Broker Didimax beroperasi berdasarkan ijin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, dengan nomor regulasi 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000 juga berkomitmen memberikan edukasi dan pelayanan yang berkualitas. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan penghargaan "Best Forex Education Broker Indonesia" dari Global Banking and Finance U.K pada tahun 2018 dan 2020.

Selain menyediakan layanan edukasi dan trading forex, broker pengguna platform MetaTrader 5 ini juga memfasilitasi instrumen trading lainnya seperti metal, indeks saham, serta komoditi multilateral. Tak mengejutkan bila broker Didimax Berjangka cocok untuk trader pro.

Baca Juga:

Best Forex Brokers for Professional Traders

 

Perbandingan Broker MRG vs Didimax Bagi Trader Pro

Lalu apa saja yang bisa menjadi perbandingan kedua broker ini? Di bawah ini merupakan beberapa aspek perbandingan antara MRG vs Didimax yang mungkin bisa jadi bahan pertimbangan bagi Anda dalam memilih broker lokal terbaik untuk trader pro.

 

1. Kondisi Spread

Tentu ada banyak kriteria yang bisa Anda jadikan ukuran ketika memilih broker; salah satunya adalah kondisi spread trading. Kondisi spread yang tinggi tentu akan membuat risiko trading menjadi jauh lebih besar. Sebaliknya, spread rendah akan membantu trader dalam meminimalisir risiko kerugian terkait biaya trading. Jadi, broker yang menawarkan spread rendah akan lebih terlihat menarik di mata trader.

MRG Mega Berjangka merupakan salah satu broker lokal yang menawarkan spread yang cukup kompetitif. Broker MRG Mega Berjangka menggunakan Spread Variable (mengambang) mulai dari 0.8 pips pada akun silver, hingga 2.3 pips untuk akun gold dan platinum. Sementara pada broker Didimax, spread yang dipatok adalah 1.0 Pips dan kemungkinan bisa bertambah saat harga sedang mengalami volatilitas tinggi. Melihat perbandingan di atas, MRG Mega Berjangka akun silver lebih unggul dibandingkan Didimax.

Baca Juga: Broker Lokal dengan Spread Variabel Terbaik

 

2. Besaran Komisi Trading

Aspek berikutnya yang perlu Anda bandingkan adalah besaran komisi. Maksud dari komisi trading di sini adalah biaya transaksi yang dibayarkan trader kepada broker untuk setiap lot yang ditradingkan. Bagi beberapa trader, komisi ini bisa dianggap seperti fix spread, sehingga semakin kecil komisi yang dikenakan pada trader akan semakin bagus.

Broker MRG Mega Berjangka hanya akan mengenakan komisi sebesar $8/lot pada akun silver, namun pada kedua jenis akun lainnya sebesar $30/lot dan $20/lot. Sementara komisi yang ditetapkan pada broker Didimax jauh lebih besar, yaitu $5/0.1 lot atau $50/lot. Berdasarkan hal tersebut, maka untuk perbandingan aspek komisi antara MRG vs Didimax diungguli oleh MRG Mega Berjangka.

 

3. Leverage

Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan oleh trader pro dalam memilih broker adalah besaran leverage. Sebagai salah satu fasilitas trading, leverage berguna untuk meningkatkan kekuatan dana Anda melebihi jumlah riil. Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi trader pro yang bisa trading dengan modal kecil, namun profit besar.

Dalam hal ini, kedua broker menyediakan rasio leverage yang berbeda. Leverage yang tersedia pada broker MRG Mega Berjangka adalah 1:200 dan 1:100, sedangkan broker Didimax sekarang sudah ada 1:100, 1:200, dan 1:400. Jadi, bila Anda memiliki dana $100 dan menggunakan leverage 1:400, maka $100 tersebut memiliki kekuatan dana setara $40,000 atau 400x lipatnya. Begitupun dengan leverage 1:100 dan 1:200, modal riil Anda akan memiliki kekuatan 100x dan 200x lipat.

 

4. Pilihan Lot

Setelah ketiga aspek di atas, besaran lot yang ditawarkan juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan ketika memilih broker. Penggunaan lot berfungsi untuk memudahkan trader dalam menghitung keuntungan ataupun kerugian transaksi. Anda cukup mengalikan ukuran lot yang dipakai dengan selisih pips antara harga entry dengan harga terkini.

Dalam aspek ini, baik broker MRG Mega Berjangka maupun Didimax menyediakan ukuran lot minimal yang sama, yaitu 0.1 lot. Perlu diingat bahwa ukuran lot dapat mempengaruhi besaran hasil profit dan loss. Jika setiap transaksi Anda menggunakan lot besar, potensi keuntungan dan kerugian yang bisa didapat juga semakin besar.

Baca Juga:

Best Micro Lot Brokers You Should Know

 

5. Kecepatan Eksekusi

Trader pro dengan strategi apapun tetap menginginkan broker dengan kecepatan eksekusi tinggi agar terhindar dari requote. Ketidakmampuan broker dalam merespon eksekusi trading pada harga yang diinginkan dapat merugikan trader, sebab berpotensi mengacaukan teknik yang digunakan, terutama scalping. Para scalper pro sangat mengutamakan presisi harga dalam memperoleh keuntungan.

Agar dapat terhindar dari requote, maka Anda dapat memilih broker yang mengklaim memiliki kondisi trading bebas requote. Dalam hal ini, broker MRG Mega Berjangka dan Didimax sama-sama menjamin bahwa platform tradingnya mempunyai kecepatan eksekusi tinggi tanpa requote.

Baca Juga: Cara Menghindari Requote Broker Forex

 

6. Platform Trading

Aspek terakhir dalam mencari broker lokal yang cocok bagi trader pro adalah platform trading. Perlu diketahui bahwa platform trading paling populer di kalangan trader adalah Metatrader dan tidak semua broker lokal menggunakan platform tersebut. Beruntungnya, broker MRG Mega Berjangka dan Didimax sudah menggunakan Metatrader sebagai platform trading yang memudahkan setiap trader pro.

Dalam hal ini, MRG Mega Berjangka masih setia dengan Metatrader 4 yang simpel dengan fitur tambahan yang cukup untuk trader pro. Sedangkan, Didimax telah menggunakan Metatrader 5. Platform MT5 hampir sama seperti MT4, namun memiliki lebih banyak fitur yang bisa membantu Anda untuk melakukan analisa forex mendalam.

 

Jadi Pilih MRG Mega Berjangka atau Didimax?

Berdasarkan ulasan di atas, MRG Mega Berjangka dan Didimax memang memiliki keunggulan masing-masing khususnya pada kondisi trading yang ditawarkan. Namun secara keseluruhan, kedua broker lokal ini adalah pilihan tepat untuk trader pro. Untuk mempermudah memahami perbedaan antara MRG vs Didimax dan memilih mana yang terbaik, silahkan lihat tabel di bawah ini:

Broker MRG Mega Berjangka Didimax
💼Regulasi Bappebti 002/BAPPEBTI/SP-PN/03/2020 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000
⌛Tahun Berdiri 1998 1999
💹Scalping
⚡Eksekusi Instan dan real time Instan dan real time
💻Platform Trading MetaTrader 4 MetaTrader 5
🔢Spread 0.8-2.3 Pips 1 Pips
💸Komisi $8-$30 per lot $50 per lot

Yang perlu diperhatikan, MRG Mega Berjangka menyediakan lebih banyak pilihan jenis akun trading dengan spread yang bervariasi, mulai dari yang terkecil 0.8 pips hingga tertingginya 2.3 pips dengan komisi serendah $8/lot dan minimal deposit $300.

Sedangkan broker Didimax Berjangka menyediakan spread yang hampir sama, namun komisinya sebesar $50/lot dan minimal deposit $10,000. Selain itu, ukuran transaksi paling kecil kedua broker hanya sampai 0.1 lot. Oleh karena itu, broker Didimax mungkin lebih tepat untuk trader pro dengan modal besar dan leverage lebih tinggi.

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Arya |  22 Apr 2015

Berapakah profit yang stabil dan konsisten menurut standar para trader profesional di indonesia?

Lihat Reply [12]

Kami kurang tahu, hanya saja jika melihat kebutuhan, maka  Gaji/keuntuhan usaha harus bisa memenuhi kebutuhan pokok/primer yaitu kebutuhan sandang, pangan dan pangan.

Sementara setelah kebutuhan pokok terpenuhi, pada umumnya manusiapun ingin menikmati Kebutuhan sekunder. Dimana kebutuhan ini sifatnya melengkapi kebutuhan primer. Kebutuhan ini bukan berarti tidak penting, karena sebagai manusia yang berbudaya, yang hidup bermasyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah, dan jenisnya. Dimana contoh kebutuhan sekunder antara lain televisi, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.

Ada juga Kebutuhan tersier, dimana kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi.

Contohnya perhiasan berlian, rumah mewah, mobil mewah, dan lain-lain. Apabila seseorang dapat memenuhi kebutuhan tersiernya,  maka dapat meningkatkan status sosial (prestise)nya di lingkungan masyarakat.

Namun yang perlu diketahui, tidak semua trader menjadi kan trading sebagai sumber pokok kebutuhan untuk memenuhu kebutuhan tersebut. Ada yang menjadi kan trading sebagai usahan tambahan atau sampingan. Ada juga yang menjadikan trading sebagai hobi yang menghasilkan.

Saran kami, anda tidak harus mencari perbandingan dengan keutungan yang dihasilkan trader lain. Karena gaya hidup dan status sosial tiap orang akan berbeda. Anda bisa kalkulasi keuntungan untuk kebutuhan anda sendiri. Tidak harus menjadi kan trading sebagai usaha pokok, sekalipun anda suatu saat bisa melakukannya. Yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan anda, disamping anda pun bisa menghasilan keuntungan dari usaha lain.

Thanks

Basir   24 Apr 2015

@ arya :
Sekitar 10 tahun lalu setahu saya para trader di broker-broker lokal yang mencoba untuk trading for living (dengan dana sendiri), dan trading pada account standard (regular), rata-rata mengharapkan untuk bisa profit antara 20 s/d 50 pip per hari. Mungkin sekarang harapan itu masih sama...

M Singgih   30 Apr 2015

@Ichsan Hisabudin: Target profit Anda sesuaikan dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

Kalau tradingnya harian (day trading) tentu target profitnya lebih kecil daripada swing trading.

Pair cross range harganya lebih tinggi daripada major pair sehingga lebih besar target profitnya.

Kiki R   13 Apr 2022

Berapa pip idealnya target profit untuk modal 100 USD?

Ichsan Hisabudin   13 Apr 2022

Berapa % profit per bulan yang cocok buat pemula?

Soalnya saya lihat di grup telegram banyak yang posting-posting profit sampai puluhan persen perminggu.

Wawan   24 Jun 2022

@Wawan: 5% sebulan sudah bagus.

Hati-hati dengan grup forex di telegram karena banyak sekali yang menawarkan berbagai macam janji-janji profit dan cepat kaya.

Profit puluhan persen seminggu artinya dalam sebulan bisa raturan persen. Ini adalah salah satu bentuk scam yang sering digunakan untuk menjaring pemula.

Lebih baik hindari grup-grup seperti ini karena pada dasarnya mereka adalah scammer.

Kiki R   27 Jun 2022

saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya? lalu bagaimana cara mengejar target tsb jika kondisi market sedang tidak sesuai dengan yg diinginkan? kesannya jadi memaksa dan tekanannya tinggi kalau adanya target seperti itu

Jefri Semampir   20 Sep 2022

Pada dasarnya trading memang tekanan tinggi khususnya untuk menjaga performa yang konsisten.

Namun, untuk case di atas, ada cara lebih bijak untuk target ROI-nya, gunakan tahunan.

Misal, target ROI sebesar 40% setahun.

40% setahun sama dengan 3,33% sebulan.

Seperti yang Anda ketahui, profit yang Anda dapatkan tiap bulan tidaklah sama, bisa jadi lebih besar atau lebih kecil daripada sebelumnya.

Jadi, patokan Anda adalah rata-rata.

Selain itu, saat kondisi market sedang tidak sesuai, maka lebih baik tidak entry atau cari pair lain yang sesuai.

Kiki R   21 Sep 2022

Kiki R: hoooo ghitu y. Masuk akal sih, kalo bisa cari uang smudah itu pasti ada apa2nya. Tp sy bingung juga kenapa koq profitnya slalu diitung dalam persen, memang menentukan persenannya gitu dari aspek apa saja y?

Rukhsawa   13 Mar 2023

@ Jefri Semampir:

- saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya?

Menurut saya tidak. Win rate atau persentase profit hasil trade secara keseluruhan tergantung dari win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Win rate sistem trading bisa diketahui dari hasil backtest dan atau forward test.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Rukhsawa:

Kenapa profitnya ditentukan dalam persentase?

Tujuannya agar kita tidak perlu menghitung nominal dari modal tradingnya.

Contoh 5% dari akun $1,000 = $50

Sedangkan 5% dari akun $10,000 adalah $500

$50 vs $500 padahal sama-sama 5%, cuma karena nominal yang berbeda.

Dengan menghitung profit dalam persentase, trader tinggal fokus mencari konsistensi dalam trading.

Logikanya, kalau Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $1,000, seharusnya Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $10,000. Cara yang Anda pakai tetap sama kok tidak ada yang berubah.

Yang berubah adalah pandangan Anda terhadap loss. Dulu 1 kali loss Anda misalnya 1% sebesar $10 sekarang jadi $100. Disinilah diuji psikologi trading Anda.

Kiki R   15 Mar 2023

Ichsan Hisabudin:

Selain dari instrumen serta time frame yang digunakan seperti yang dijelaskan Pak Kiki R di atas, bapak juga bisa menetapkan target profit sesuai dengan strategi atau sistem trading yang digunakan.

Jika menggunakan strategi berbasiskan Trend Following, umumnya target profit bisa ditempatkan lebih besar dari besaran Stop Loss yang digunakan. Sedangkan jika menggunakan strategi berbasis Counter Trend, umumnya target profit yang ditempatkan lebih kecil dari besaran Stop Loss yang digunakan.

Perbandingan antara Target Profit dan Stop Loss yang digunakan ini sendiri nanti akan berpengaruh pada Win Rate yang dihasilkan oleh strategi. Semakin besar target profit yang digunakan jika berbanding dengan Stop Lossnya, maka semakin kecil Win Rate yang didapatkan. Sedangkan semakin kecil nilai Target Profitnya, maka semakin besar Win Rate yang didapatkan.

Nur Salim   15 Mar 2023
 Yudi |  27 Apr 2016

Saya kok melihat ada keanehan ya dimana broker memberikan pilihan leverage bagi tradernya.
Saat trader ingin pilih leverage besar misal 1:1000 biasanya ada peringatan leverage di atas 1:100 sangat beresiko dan hanya disarankan buat trader yang berpengalaman.

Anehnya kebanyakan yang pilih leverage besar adalah trader mc lover spt saya ini. Kemudian disaat balance si trader profit berlipat maka otomatis leveragenya jadi diperkecil misal tadinya 1:1000 jadi 1:500 secara otomatis. Ini kan aneh Katanya leverage besar untuk trader berpengalaman, setelah trader profit balance bertambah berarti pengalamannya bagus buat trading..lha kok leveragenya malah diperkecil???

Kenapa ya tidak dari semula setiap pembukaan akun dibuat tiada pilihan lain selain maksimal leverage 1:100. Setelah dianggap berpengalaman dari history tradingnya / balancenya nambah terus lalu otomatis atau diberi pilihan leverage yang lebih besar dst.

Apakah ini hanya jebmen broker saja???

Lihat Reply [33]

@ Yudi:
Broker memberikan pilihan untuk memilih leverage karena tidak semua klien trading dengan modal besar. Bagi trader dengan modal besar leverage kecil atau besar tidak berarti karena mereka bisa trading dengan ukuran (volume) sesuai keinginan, tetapi bagi trader dengan modal kecil akan cenderung memilih leverage besar karena margin-nya kecil sehingga mereka bisa trading dengan ukuran yang agak besar, disamping ketahanan pip-nya juga lebih besar.

Misalnya dengan leverage 1:1000, maka dengan USD 1 trader sudah bisa trading dengan volume USD 1000. Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari overtrading.

Untuk broker yang secara otomatis memperkecil leverage saya belum pernah tahu. Biasanya besarnya leverage ditentukan saat pembukaan akun, dan jika ingin diubah bisa dengan permintaan ke broker.
Broker yang menawarkan leverage besar (misalnya sampai 1:1000) dengan level stop-out (margin call level) yang lebih kecil dari 100% biasanya broker yang ingin agar trader sering-sering entry dan akibatnya bisa over trading.

Disamping itu jika terjadi margin call, dana yang tersisa tinggal sedikit. Trader yang berpengalaman biasanya menggunakan leverage 1:100 atau 1:200. Baca juga: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

M Singgih   28 Apr 2016

Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari over trading.

Itulah yang saya tanyakan pak, kenapa saat kita pilih leverage 1: 1000, ada peringatan leverage diatas 1 :100 adalah berresiko tinggi dan untuk trader berpengalaman. Padahal kenyataannya trader pengalaman pilih leverage rendah, sedang yang amatiran pilih leverage lebih tinggi walau modalnya besar.
Saya pikir leverage tinggi apalagi yang unlimited itu benar2 jebakan batman buat trader.

Yudi   5 May 2016

@ Yudi:
Bagi trader pemula atau yang belum banyak pengalaman, dengan leverage tinggi akan cenderung trading dengan lot besar. Misal dengan leverage 1:1000, maka hanya dengan jaminan (margin) sebesar USD 100 trader bisa trading dengan ukuran USD 100 x 1000 = USD 100,000 atau trading dengan standard lot.

Mengenai peringatan leverage diatas 1 :100 adalah beresiko tinggi dan hanya untuk trader yang berpengalaman, saya kurang mengerti karena setahu saya kebanyakan trader yang berpengalaman (tidak semua) menggunakan leverage rendah. Mungkin juga karena trader yang berpengalaman biasanya trading di broker yang teregulasi dengan benar dan kredibel dan biasanya broker seperti itu tidak menawarkan leverage yang super tinggi.

M Singgih   15 May 2016

saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:2000 di broker warna ijo.
menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget.
aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

alhamdulillah, sampe saat ini masih profit terus.
target perhari 1.4% dari balance. jadi sebulan minimal balance naik 30%.



Eko S   16 Aug 2019

Selamat Siang Mas Eko...Mohon di Inbox untuk broker dengan warna ijo2, jadi penasaran saya heeee

Salam Kenal 

Tarsono Priambodo   21 Apr 2021

@ Zaenun:

Besarnya profit dalam satuan uang tergantung dari besarnya lot yang Anda tradingkan. Misal hasil profit 100 pip dari pair EUR/USD untuk 0.1 lot adalah USD 100, sedangkan hasil profit 100 pip untuk 1 lot adalah USD 1000. Besarnya lot yang bisa ditradingkan memang tergantung dari jenis akun. Misal jenis akun standard tidak bisa trading 0.1 lot. Untuk bisa trading 0.1 lot harus menggunakan akun mini.

Sedangkan leverage gunanya untuk menentukan margin atau jaminan saat membuka posisi, tidak ada hubungannya dengan besarnya profit. Mengenai leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   22 Dec 2021

Kalau pakai leverage terlalu besar apakah berisiko? Dengan adanya leverage, bukkanya trader tambah enak ya? Modal yang dibutuhkan tidak perlu besar-besar...tapi masih bisa menghasilkan profit besar.

Di broker juga kadang tersedia leverage hingga 1:1000. Apakah aman? Makasih

Dinar Hunter   27 Dec 2021

@ Dinar Hunter:

Dengan menggunakan leverage yang semakin besar, maka margin atau jaminan yang dibutuhkan akan semakin kecil. Risiko menggunakan leverage besar adalah trader bisa membuka posisi lebih banyak karena free margin yang lebih besar dibandingkan dengan leverage yang lebih kecil. Dengan membuka posisi yang lebih banyak maka risiko juga akan lebih besar.

Selain itu, dengan leveage yang semakin besar maka margin akan semakin kecil, sehingga jika terkena margin call (MC) maka dana yang tersisa akan semakin kecil juga.

M Singgih   29 Dec 2021

@ Wismilak:

Tidak ada dampak negatif. Hanya saja Anda harus menyediakan modal yang lebih besar untuk margin atau jaminan pada saat membuka posisi. Jika menggunakan leverage 1:10 maka margin adalah 10% dari nilai kontrak. Nilai kontrak untuk trading forex adalah USD 100,000.

Jadi dengan leverage 1:10 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 10% = USD 10,000. Jika menggunakan leverage yang lebih besar, misal 1:200, maka margin adalah 0.5% dari nilai kontrak. Jika Anda trading dengan leverage 1:200 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 0.5% = USD 500.

Dengan demikian semakin kecil leverage maka margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi akan semakin besar. Mengenai hubungan leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Perlu diketahui bahwa jika ingin trading di broker-broker atau bank-bank kelas kakap, maka ketentuan leveragenya kecil, dengan minimal deposit yang cukup besar.

M Singgih   12 Jan 2022

Menurut aku laverage besar justru lebih enak kita main pakai modal kecil  asl sadar diri jangan asal buka posisi

Yopi Mamen   10 Mar 2022

@ Zaky Yahya:

Leverage tidak ada hubungannya dengan risk/reward ratio.

Penentuan besar leverage digunakan untuk mengetahui besaran margin atau jaminan ketika Anda membuka posisi. Semakin tinggi leverage maka margin atau jaminan akan semakin kecil sehingga ketahanan modal akan semakin besar.
Mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besaran stop loss (SL) dan target profit (TP), digunakan untuk menentukan probabilitas dari profitabilitas hasil trading Anda dalam jangka panjang.
Jika Anda menentukan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 untuk setiap kali entry, maka dalam jangka panjang kemungkinan besar hasil trading Anda secara akumulatif akan profit.
Risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 artinya TP selalu lebih besar dari SL.
Untuk penjelasan mengenai risk/reward ratio silahkan baca: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

 

M Singgih   10 Mar 2022

@ Siska_naomi:

Untuk scalping, Anda bisa menggunakan leverage yang tinggi, misal 1:1000. Dengan leverage yang tinggi, maka margin atau jaminan ketika membuka posisi akan kecil, sehingga ketahanan modal akan besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   16 Mar 2022

@Andrie Wibisono: Leveragenya cukup 1:400-1:500. 

Kiki R   9 Apr 2022

memang dampaknya apa kak bila menggunakan leverage terlalu besar?

Andrie Wibisono   11 Apr 2022

@Andrie Wibisono: Leverage terlalu besar memungkinkan trader untuk entry terlalu banyak sehingga overtrading.

Kiki R   11 Apr 2022

Leverage yang cocok untuk akun trading dengan modal kecil itu harus memenuhi beberapa kriteria:

  • Tidak terlalu kecil, agar daya beli modal kamu meningkat.
  • Tidak terlalu besar, agar kamu tidak salah perhitungan.
  • Sesuai dengan strategi trading kamu.

Kalau hanya menilik dua poin pertama, maka leverage yang cocok adalah sekitar 1:50, 1:100, atau 1:200. Namun, ada baiknya kamu berlatih trading dulu dengan beberapa pilihan leverage pada akun demo agar dapat menentukan mana yang paling sesuai untuk memberdayakan modalmu.

Aisha   11 May 2022

apa keuntungan dengan ada leverage ya kak?

Aulia Sarah   12 May 2022

kalau leverage untuk akun standart dengan modal $500 itu bagusnya berapa ya bu.. trims sebelumnya

Mochammad Choiron   12 May 2022

dengan menggunakan fasilitas leverage maka bisa meminjam uang sebanyak yang disuka dari broker

Edo Van   13 May 2022

Leverage merupakan perbandingan antara besaran modal trader dengan besaran dana yang dipinjam dari broker.
Misal leverage 1:200, berarti dengan menyediakan modal sebesar 1 Dolar, bisa menggerakkan dana sebesar 200 Dolar, 199 Dolar dana merupakan dana pinjaman

Indra Syaiful Anam   13 May 2022

Akun dengan modal kurang dari $1000 itu tergolong "akun kecil". Jadi, silakan gunakan panduan di atas. Kamu bisa set akun demo dengan modal sejumlah $500, lalu cobalah trading pada akun tersebut dengan leverage antara 1:100, 1:200, atau pilihan lainnya. Pilih leverage yang dirasa paling sesuai dengan strategi tradingmu.

Aisha   16 May 2022

Sama2-sama open posisi kok profitnya beda2 ya.....Apa tergantung jenis akunnya atau leveragenya?

Zaenun   20 Dec 2021

Jika trading kemudian menggunakan leverage teralalu kecil misalnya 1:10, apa dampak negatifnya ya pak?

Wismilak   10 Jan 2022

mengingat return dan risk nya, leverage berapa ya yang bagus untuk trading pemula?

Zaky Yahya   10 Mar 2022

Untuk akun cent bagusnya pakai leverage berapa?

Andrie Wibisono   8 Apr 2022

Berapakah besaran leverage yang cocok digunakan untuk scalping?

Siska_naomi   16 Mar 2022

berapa laverage yang cocok digunakan untuk akun kecil?

Ogi Gala   11 May 2022

Mengapa di broker luar negeri berani menyediakan leverage tinggi hingga 1:1000 sedangkan broker lokal tidak?

Virgun   5 Aug 2022

Masalahnya bukan soal berani atau tidak.

Masalahnya adalah soal peraturan yang berlaku. Dan peraturan yang berlaku di setiap negara itu berbeda-beda.

Lembaga regulator AS, CFTC, membatasi leverage maksimal 1:50. Itu berarti, semua broker yang berada di bawah regulasi CFTC hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:50.

Lembaga regulator Eropa, ESMA, membatasi leverage maksimal 1:30 untuk trader umum (bisa lebih dari itu untuk trader profesional). Itu berarti, semua broker yang punya lisensi dari regulator di bawah ESMA hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:30 untuk trader umum.

Lembaga regulator Indonesia, Bappebti, juga punya aturannya sendiri. Oleh karena itu, broker Indonesia biasanya punya leverage maksimal antara 1:100 atau 1:200.

Bagaimana dengan broker luar negeri yang menyediakan leverage sampai 1:1000 atau bahkan lebih? Mereka biasanya tidak teregulasi, atau lisensinya berasal dari negara-negara offshore yang tidak punya aturan ketat, seperti Seychelles, St Vincent and the Grenadines, dll. Karena tidak ada regulator yang memantau dengan tegas, maka mereka bebas untuk menawarkan leverage berapa pun.

Aisha   8 Aug 2022

Apakah sumber dana leverage yang diberikan oleh broker kepada trader retail milik broker itu sendiri atau berasal dari pihak lain diluar broker misalkan Bank? Atau transaksi trading forex yang terjadi sebenarnya hanyalah dalam bentuk CFD saja.

Fajar Permana   3 Nov 2022

Broker forex umumnya berhubungan dengan entitas yang disebut dengan "liquidity provider" atau penyedia likuiditas, agar dapat memberikan akses pasar dan berbagai fasilitas lainnya kepada trader.

Perusahaan penyedia likuiditas ini bisa jadi merupakan bagian dari grup perbankan multinasional seperti JP Morgan, dll. Perusahaan penyedia likuiditas juga dapat berupa perusahaan khusus melayani kliring broker, seperti Sucden Financial, dll.

Layanan trading forex yang disediakan oleh broker dapat berupa transaksi spot aktual, maupun CFD. Transaksi buy/sell antara forex spot dan forex CFD sebenarnya sama saja. Keduanya juga sama-sama bisa ditradingkan dengan leverage. Tapi, ada beberapa perbedaan khusus, antara lain:

  • Forex Spot: Ketika trading forex spot, kamu benar-benar menukar satu mata uang dengan mata uang lain sesuai dengan harga pasar saat ini.
  • Forex CFD: Dalam CFD, tidak ada pertukaran uang secara aktual. Kamu cuma bertaruh bahwa suatu mata uang akan menguat/melemah terhadap mata uang lain. Kamu dapat harga dari broker sebagai bandar, sehingga belum tentu sesuai dengan harga pasar pada saat itu.
Aisha   9 Nov 2022

Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar sehingga daya beli kita meningkat?

Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya  apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Mohon maaf saya awam banget di forex

Margelius Huang   9 Nov 2022

--->Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar?

Setiap hal itu ada keuntungan dan kelemahannya. Termasuk leverage. Leverage yang gede memang bikin kita bisa open trade banyak sekali, meskipun modalnya terbatas. Tapi, leverage itu juga membutuhkan hitung-hitungan yang tidak semua orang paham.

Leverage makin besar, maka nominal floating plus atau floating minus pada saldo itu juga akan makin besar. Tapi realitanya, jatah keuntungan/kerugian riil kamu nggak sebesar itu (karena mayoritas adalah hasil dikatrol leverage tadi). Umpama saldo seolah-olah kamu untung 10 dolar, padahal nyatanya cuma untuk 1 sen. Pertanyaannya: apakah psikologis kamu siap untuk menghadapi "realita pahit" seperti itu?

Banyak expert mengingatkan agar pemula jangan menggunakan leverage terlalu besar, karena pemahaman maupun psikologis pemula sebenarnya belum siap. Pemula sebaiknya latihan trading dulu dengan leverage maksimal 1:100. Kalau sudah mahir, baru tingkatkan atau kurangi sesuai keinginan.

-->Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Ya, jika menggunakan leverage, maka harus siap untuk loss lebih besar daripada modalyang sudah kamu setorkan. Tapi, broker belum tentu akan menagih pembayaran kepadamu.

Sebagian broker forex memiliki fasilitas "perlindungan saldo negatif" atau "negative balance protection". Kalau ada fasilitas ini, maka saldo minimal kamu adalah nol, dan kerugian maksimal kamu adalah sama dengan modal yang sudah kamu setorkan saja (broker tidak akan menagih lagi). 

Aisha   14 Nov 2022
 Hendi |  17 Jul 2017

Salam hormat....

Saya ingin menanyakan bagaimana cara menutup seluruh order pada beberapa pasangan mata uang ketika saya sudah profit hanya dengan satu klik pada meta trader 4 terimakasih.

Lihat Reply [27]

Untuk Usman Mudhar

Setelah anda membuka akun, anda akan mendapatkan :
No Login
Password
Server

Setelah menginstal MT4, dari broker yang anda Gunakan
Klik File , Login to trade Account , Isi data Login Password dan Server

Basir   20 Jul 2018

@ Hendi:

Caranya dengan menyisipkan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Anda tidak harus memprogram sendiri, script untuk aplikasi tersebut sudah umum dan bisa Anda download langsung dari sumbernya (Metatrader).
Di halaman tersebut akan muncul banyak script untuk Metatrader 4. Pilih yang nama script-nya: Closed_WIN.

       

Cara downloadnya: klik 2 kali pada tulisan Closed_WIN tersebut.
Dengan script tersebut Anda akan bisa meng-close semua posisi yang sedang profit dengan sekali eksekusi.

Cara penggunaannya:
- Karena file tersebut masih dalam .mq4, maka harus diubah ke .ex4 agar bisa digunakan. Caranya buka dengan Metaeditor, dan klik tab Compile pada halaman Metaeditor tersebut, maka di folder Anda akan muncul file Closed_WIN.exe.
- Copy paste file Closed_WIN.exe tersebut ke folder scripts di dalam folder Metatrader Anda. Letak foldernya ada di dalam folder experts.
- Aktifkan automated trading di Metatrader Anda dengan cara masuk ke Tools - Options - Expert Advisors, dan centang box Automated trading.
- Restart Metatrader, dan masuk ke View - Navigator - Scripts. Disitu akan muncul file Closed_WIN.exe.

- Untuk meng-closed semua posisi terbuka yang sedang profit: drag & drop file Closed_WIN.exe tersebut ke trading chart Anda, atau klik kanan pada file tersebut dan pilih Execute on Chart.
Script tersebut akan melakukan eksekusi dan setelah selesai akan ada message bahwa semua posisi terbuka yang profit telah dieksekusi.

Jadi dengan menginstall script tersebut Anda hanya perlu drag & drop file Closed_WIN.exe ke chart, maka semua posisi yang profit akan diclose.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Jul 2017

Bisa pake one click trading gan, tapi one click tradingnya yang plugin khusus dari broker, bukan one click trading standar dari metatrader. Setau ane yg bisa kasih one click trading khusus itu broker-broker luar.

Eki Suryadi   19 Jul 2017

metatrader 4

Hendi   19 Jul 2017

Pak cara setting close semua order meta trade 4 bagaimana ia....

Dulu bisa.. Tapi sekarang tidak..

Mohon bantuanya..

Candra   23 Sep 2018

@ Candra:
Alternatif coba versi lain: one click to close all open positions (EA), download (file dalam mq4).

M Singgih   25 Sep 2018

sudah tidak bisa itu master,... saya dah DL dan indi gak bisa di gunakan

Emka   20 Mar 2019

Bagaimana cara mengoprasikan metatrader?

Usman Mudhar   2 Oct 2018

Apakah cara-cara di atas bisa diterapkan pada platform MetaTrader 5?

Din Din   26 May 2022

@Din Din: Untuk MT5, Anda bisa mendownload file EAnya disini:

Close ALL mt5

Untuk langkah-langkah memasang EA pada MT5 sebagai berikut.

1. Buka MT5 Anda, klik file lalu klik open data folder

2. Setelah itu, klik MQL5, lalu klik expert, lalu klik advisors

3. Copy file EA Close ALL mt5 di atas dan paste/tempel di folder advisors tersebut.

4. Setelah paste, close dan buka kembali platform MT5 Anda. EA Anda siap digunakan.

Kiki R   26 May 2022

selamat siang pak, adakah cara yg bisa kita gunakan untuk menutup semua posisi di mt4 dan mt5 android? 

Arif Rahman   9 Jun 2022

@Arif Rahman: Untuk saat ini, belum ada cara untuk bisa menutup semua posisi secara sekaligus di MT4 dan MT5 android.

Kiki R   9 Jun 2022

Mengapa Metatrader meluncurkan Metatrader 5, tapi Metatrader 4 masih beredar?

Ragil   30 Jun 2022

@Ragil: Karena MT5 yang tujuannya sebagai penyempurna MT4 malah dianggap kurang bagus.

Bahasa pemrograman MT4 yaitu MQL4 sudah terlanjur melekat dan mereka yang sudah menggunakannya tidak mau pindah ke bahasa program MQL5.

Selain itu, para trader menyukai kesederhanaan di MT4 yang tidak dirasakan pada MT5.

Kiki R   30 Jun 2022

Bagaimana cara install Robot trading di MetaTrader4?

Dilan   5 Jul 2022

@Dilan:

Jika bapak menggunakan EA berbayar, maka biasanya bapak akan diarahkan pada sebuah file yang secara otomatis dapat menginstall dan menempatkan EA tersebut langsung pada MT4. Namun jika tidak, maka bapak dapat secara manual menempatkan EA tersebut. Caranya secara singkat adalah sebagai berikut:

1. Buka MT4 Anda, klik menu File kemudian Open Data Folder. MT4 akan membukakan Folder tempat penyimpanan data.

2. Lalu klik  Folder MQL4 kemudian Folder Expert.

3. Copy dan Paste file EA yang digunakan di Folder tersebut.

4. Restart MT4 untuk menggunakan EA tersebut.

Nur Salim   6 Jul 2022

untuk menjalankan meta trader spesifikasi windowsnya harus mumpuni kah pak? apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading? saya agak kerepotan soalnya jika sudah terlalu banyak order jika menggunakan smartphone yg tidak bisa close sekaligus. trims

Adit Setyawan   28 Jul 2022

@Adit Setyawan: apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading?

Bisa, platform trading meta trader bukan aplikasi yang berat sehingga tidak butuh spesifikasi yang tinggi untuk menjalankannya.

Kiki R   30 Jul 2022

master, kabarnya mt5 di iphone telah diremove. apakah kasusnya akan sama juga untuk di android sama pc?

Nirmalasari   29 Sep 2022

Kita belum tahu seperti apa perkembangan Metatrader kedepannya.

Faktor utama penghapusan metatrader di seluruh produk Apple adalah geopolitik antara AS dengan Rusia.

Bisa saja merambah ke Windows dan Google yang akhirnya melakukan hal yang sama di Android dan aplikasi dekstop.

Ketiga perusahaan tersebut (Apple, Windows, Google) adalah perusahaan yang terdaftar di AS.

Kiki R   30 Sep 2022

wah, baru tau saya ternyata Metatrader itu buatan Rusia. Kalau terjadi ban karena sanksi dari AS ke Rusia, berarti kebanyakan aplikasi Rusia dihilangin dong di playstorenya apple. Kalau terjadi hal demikian, kira-kira pengganti yang cocok atau kalau dibilang cara kerja dan sistemnya yang mirip Metatrader itu ada tidak?

Satu pertanyaan lagi, trader amerika lebih banyak makai aplikasi trading apa? 

Andi Jayadi   11 Dec 2022

Ada beberapa platform trading yang bisa Anda gunakan selain metatrader yaitu cTrader, tradingview dan aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker.

cTrader mempunyai tampilan yang berbeda tapi cara kerjanya sama dengan metatrader.

Tradingview lebih mirip tampilannya dengan metatrader namun pilihan brokernya terbatas.

Aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker biasanya tampilannya lebih kaku tapi mempunyai kecepatan eksekusi yang lebih baik.

Contoh aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker adalah TD Ameritrade, MIFX, HSB Trader, dst.

Kiki R   13 Dec 2022

@Nirmalasari:

Untuk Windows dan Android sendiri agak susah untuk diberlakukan seperti itu kak. Meski pemerintah AS menetapkan Microsoft dan Google untuk melakukan pencopotan atau bahkan Banned pada aplikasi by System, masih ada banyak cara untuk melakukan Bypass. Terutama pada Android yang sejatinya sebuah Project Open Source yang bisa dengan mudah diotak-atik oleh Developer sesuai dengan keinginan. 

Nur Salim   25 Dec 2022

@Adit Setyawan:

Secara keseluruhan tablet Windows dengan harga 2-3 jutaan telah dapat menjalankan Metatrader dengan lancar pak. Metatrader tidak menelan banyak Resource dari Processor, jadi tolong perhatikan jumlah Memory RAM yang dimiliki tablet tersebut. Semakin besar RAM-nya maka akan semakin baik mengingat semakin banyak instrumen atau chart yang Anda buka nanti, akan semakin banyak pula RAM yang akan dikonsumsi oleh Metatrader. RAM dikisaran 2 GB saya rasa cukup aman, namun jika bisa mendapatkan lebih dengan kisaran harga tersebut saya sarankan ambil yang lebih saja.

Nur Salim   28 Dec 2022

Nirmalasari: MT5 ga bakalan di remove dari android serta windows. Basicnya, Iphone memiliki sistem operasi iOS dimana segalanya dikendaliin ama Apple, jadi jngn heran klu hampir ga ada aplikasi yang "melenceng" seperti malware dsb

sedangkan untuk android dan windows itu tau sendiri lah. Windowsnya aja bisa di retas jadi windows bajakan begitu jga dengan Android yang bisa menginstall aplikasi diluar Playstore. Bila Metatrader dihapus, user Androoid dan PC bisa download di websitenya langsung..

Theo   16 Feb 2023

@ Arlan:

Untuk Close All Position tapi hanya sebagian pair, itu tidak bisa. Kalau ingin close semua posisi berarti semua pair yang masih open akan di-closed.

Cara close semua posisi untuk semua pair (bukan sebagian pair):

Jika Anda menggunakan platform Metatrader (MT4 atau MT5), bisa dengan menggunakan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 (untuk MT4) atau MQL5 (untuk MT5), dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Untuk platform Metatrader 4 (MT4) silahkan download di sini (file sudah dalam ex.4, jadi tinggal eksekusi).

Untuk platform Metatrader 5 (MT5) silahkan download di sini, file masih dalam .mq5, harus diubah dulu ke .ex5 dengan Meta Editor supaya bisa digunakan.

 

M Singgih   26 Oct 2023

Ada ga ya cara close all transaksi di salah satu pair, misalkan saya ada Floating di beberapa pair, contoh: usd-jpy, cad-chf. Nah saya hanya ingin close all transaksi di usd-jpy saja

Arlan   23 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Okey, sebelum saya menjelaskan terkait Jenis jenis spread dan lein sebagainya. saya akan menjelaskan apa itu Spread? Secara sederhana, spread forex adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari nilai mata uang yang kita gunakan dalam trading.

Untuk memudahkan kita memahami definisinya, kita bisa ambil contoh saat kita menukarkan uang di money changer. Saat menukarkan uang, kita harus menyesuaikan antara kurs tukar dan kurs beli, hal tersebut dipengaruhi oleh nilai mata uang yang sedang berlaku saat kita melakukan penukaran. Selisih dari kurs tukar dan kurs beli merupakan spread dalam konteks penukaran uang. Dalam konteks perbankan juga terdapat istilah spread bank.

Terdapat selisih harga yang menjadi kewajiban setiap trader untuk dibayar agar bisa melanjutkan transaksi trading forex. Contoh spread EURUSD di atas juga merupakan contoh sederhana dalam cara menghitung bid ask spread. Pada umumnya, perhitungan nilai spread dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fixed spread, floating spread, dan zero spread.

1 Fixed Spread : Jika broker menggunakan fixed spread, maka komisinya tidak berubah-ubah sampai kapanpun karena sudah ditetapkan sejak awal dengan perhitungan tersendiri. Jadi, walaupun terjadi pergerakan nilai tukar pair mata uang dalam investasi forex, maka tidak mempengaruhi jumlahnya.

2 Floating Spread : Berkebalikkan dengan fixed spread, floating spread nilainya dapat berubah-ubah, tergantung dengan pergerakan pasar. Jadi, besar kecilnya spread terus mengikuti perubahan. Jika kondisi harga naik terus menerus atau terjadi suatu peristiwa besar, maka kemungkinan akan terjadi kenaikan spread dari harga semula. Hal tersebut sebenarnya membuat trader keberatan, karena tidak bisa memperoleh peluang keuntungan yang maksimal.

3 Zero Spread : yaitu spread 0 pip yang dikenakan broker. Bukan berarti, zero spread broker tidak konstan pada kisaran 0 pip ya. Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan begitu, istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread 0,5 pip, 0,2 pip, 0,1 pip, dan seterusnya. Selain itu, biasanya broker mengenakan komisi trading di akun zero spread. Beban komisi tersebut biasanya dinyatakan langsung dalam satuan mata uang dan dikenakan untuk setiap trading dengan ukuran tertentu.

Setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memilih broker dengan jenis spread yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih bingung dalam memilihnya, Anda dapat mencoba satu per satu ketika belajar forex melalui akun demo terlebih dahulu. Biasanya setiap broker menawarkan akun demo didalamnya termasuk Finax dan Didimax. Saya sarankan untuk mencoba di Finex terlebih dahulu mengingat di broker tersebut memiliki akun dengan Zero spread agar Anda bisa memperoleh peluang keuntungan trading secara maksimal.

 Muhlis |  15 Jul 2023
Halaman: Tips Memilih Broker Didimax Vs Finex Sesuai Strategi Trading

ini bukan bermaksud utk ngeraguin kecepatan dari broker MRG yaa. Jdi dikatakan klo MRG ini mnggunakan sistem market execution dmana klu ga salah market execution ini klu kita klik, maka kita bakalan langsung dapatin harga yg sesuai dngn harga yg kita masukin. Ya, intinya pokoknya kita klik langsung dapatin harga saat itu gitu.

Nah, yg aku agak raguin adalah sistem one click trading dmana diklaim paling lama adalah 1 detik. Dngn jeda 1 detik ini, apakah akan berpengaruh ke hasil trading? dan apakah dengan jeda 1 detik ini dikategorikan sebagai eksekusi yg cepat, soalnya aku sndiri pernah ngebaca di broekr lain klu kecepatan ekskusi mereka itu dibawah 0.2 detik.

Nah, mohon bantuannya yaa, terima kasih bnyk!

 Nelson |  25 Jul 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Hai besti2 semuanya hai juga mimin izin ikutan nimbrung yaa

Dlm artikel mnybtkan klo akun platinum mrg tdk mmbatasi jumlah lot tp ada larangan utk arbitrase dan sbaliknya di HFX tdk ada larangan arbitrase tp ada pembatasan jmlh lot.

Nah gw krg paham nih ttg arbitrase dan ingin tau lbh bnyak ttng arbitrase itu. Mgkin ada yg ngerti ttg arbitrase itu dlm trading bs sharing ilmunya donk, biar org2 kyak gw yg msh cetek ilmunya bs nambah2 pengetahuan di dunia trading utk kalangan pro hehe. Tks all.

 Cecil |  23 Aug 2023
Halaman: Akun Terbaik Untuk Trader Pro Platinum Mrg Atau Premium Hfx

Hai agan-agan semua…
Mohn maaf yee sblmnya, krn gw adlh pndatang baru alias newbie di dunia trading ini. Kebetulan gw baca artikel ini, krn msh baru, gw krg ngerti tuh tentang scalping, jd gw mau nanya nih, sbnrnya spt apa sih scalping itu?

Maaf ya agan-agan semua, dan harap maklum krna gw msh pendatang baru. Thanks sblmnya.

 Davin |  22 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Polin: Bantu lurusin, copy trade yg dimaksudkan di Didimax adlh copy trade via MLQ5 gan. Nah, dlm copy trading itu ga sekedar kita ngecontohin trading dri master yg kita pilih utk trading, tetapi jga trading secara otomatis. Dlm arti ketika master copy trade yg kita pilih trading di posisi tertentu, maka posisi kita otomatis akan benar2 sama dngn trader tsb. Itu artinya kita butuh aplikasi ato pihak ketiga.

Setau sy sndiri, copy trading itu emang biasanya buka aplikasi trading khusus copy trade dan memulai copy trade disitu. Nah, yg pling sederhana dn slah satu yg udah berpengalaman dlm copy trade serta sinkron dngn Metatrader itu sndiri adalah MLQ5 gan. Dan dari wadah MLQ5 itu, ktta bsa mealkukan copy trade. Moga jelas ya!

 Jerry |  19 Oct 2023
Halaman: Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Broker Didimax

Bima: Halo! Jad gini yaa, untuk Pilihan instrumen dan aset yang tersedia dalam setiap jenis akun trading di suatu broker dapat bervariasi, dan seringkali tergantung pada tipe akun yang Anda pilih. Dalam hal ini, akun Silver di MRG mungkin dirancang untuk trader yang lebih fokus pada trading Forex atau aset lainnya.

Keterbatasan dalam jumlah instrumen yang dapat diperdagangkan dalam akun Silver mungkin disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Akun Silver mungkin dianggap sebagai tipe akun dasar atau pemula. Broker sering menyediakan lebih banyak instrumen dan fleksibilitas dalam akun-akun dengan tingkat yang lebih tinggi atau deposit yang lebih besar.
  • Broker berupaya menyediakan beragam tipe akun untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis trader. Trader dengan preferensi trading yang berbeda mungkin memilih akun yang sesuai dengan tujuan dan gaya trading mereka.

Moga membantu ya!

 Bobby |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Komentar[16]    
  Gege   |   1 Jan 2023

Mohon maaf, mau dilihat dari mana pun, baik itu deposit, spread, dan komisi pada broker Didimax benar-benar sangat memberatkan. Kira-kira apa yang bisa jadi daya tawar Didimax bagi para trader?

  Inbizia Support   |   2 Jan 2023

Halo kak Gege,

Terkait hal itu, sebenarnya broker Didimax sebenarnya memiliki daya tawar tinggi dalam hal edukasinya kak. Bahkan Didimax Berjangka pernah meraih penghargaan sebagai broker dengan edukasi terbaik. Selebihnya, kak Gege bisa membaca ulasan lengkap mengenai kelebihan Didimax di sini:

  Siti   |   20 Oct 2023

Gege: Klu dri pendapat aq nihh, Didimax itu brokernya emang fokus ke arah edukasi trading dan menitik beratkan trading sprti investor. Jd lbh ke arah trading jangka menengah panjang. Klu emang pnya mdl lbh, aq lebih nyaranin utk ngecoba broker Didimax krna edukasi tradingnya benar2 sngt mendukung trader pemula dan membimbing trader pmula hingga mengerti tujuan trading.

Selain itu, sprti yg aq tuliskan td, klu fokus broker Didimax lbh ke trading menengah panjang shngga trading akan trasa lbh santai, ga memberatkan psikologis, dan lbh terarah. Sbagai pemula jga, emang pada umumnya trading itu hrs menengah ke panjang. Dan dngn trading menengah hingga jangka pnjng, maka target TP jg besar shngga bsa menutupi kekurangan dri Didimax yakni biaya trading yg cukup bsar bila dibndingkan dngn broker lain. but overall, aq rasa worth it kok utk ngecoba broker Didimax

  Siti   |   3 Jan 2023

"Sebagai salah satu fasilitas trading, leverage berguna untuk meningkatkan kekuatan dana Anda melebihi jumlah riil. Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi trader pro yang bisa trading dengan modal kecil, namun profit besar."

Kok bisa leverage dibilang dapat meningkatkan kekuatan dana trading? Apakah leverage ini semacam pinjaman begitu atau bagaimana?

  Inbizia Support   |   4 Jan 2023

Halo kak Siti,

Secara harafiah, leverage berarti daya ungkit. Jadi, kalau diinterpretasikan ke dalam istilah trading forex, maka leverage ini sama dengan daya ungkit yang diberikan broker forex agar Anda bisa bertrading lebih besar dari ukuran modal sebenarnya. Perlu diketahui bahwa kalau dulu, yang bisa trading hanyalah orang-orang bermodal besar saja, karena nilai kontrak suatu instrumen aset bisa mencapai $100,000 per lot-nya. Nah, dari sini akhirnya broker menyediakan fitur leverage agar setiap kalangan bisa menjangkau dunia trading.

  Siti   |   4 Jan 2023

Lha terus apa itu broker broker gak bakal rugi kasih pinjaman modal biar orang-orang bisa pada trading pake modal kecil kayak $100?

  Inbizia Support   |   5 Jan 2023

Tentu saja tidak, kak. Ada dua alasan. Pertama, trading forex adalah trading secara non-fisik, sehingga broker tidak perlu sungguh-sungguh memberikan uang sebanyak $10,000 untuk Anda tradingkan. Kedua, trading forex adalah trading margin, sehingga bagaimanapun juga, yang Anda risikokan bukanlah uang broker, melainkan uang Anda sendiri. Untuk ulasan lengkapnya, kak Siti bisa coba baca ulasan lengkap mengenai leverage di artikel berikut:Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex. Semoga membantu.

  Chandra   |   27 May 2023

Siti: Leverage itu memang mirip kayak pinjaman, tapi bukan berarti kita beneran berutang. Jadi, pas kita pake leverage, broker ngasih kita akses buat trading dengan dana yang lebih besar dari yang kita punya. Tapi, kita nggak perlu bayar bunga atau kembalikan duitnya ke broker. Jadi nggak kayak pinjaman pada umumnya.

Misalnya, kalo kita pake leverage 1:100, berarti kita bisa trading dengan dana 100 kali lipat dari yang kita punya. Tapi, kita nggak perlu bayar bunga atau kembalikan duitnya ke broker. Dana yang kita tradingin tetep punya kita sendiri. Jadi, kita nggak berutang pada broker.

Jadi, jangan sampe salah paham, ya! Leverage itu memang bisa nambahin kekuatan dana trading, tapi nggak berarti kita berutang. Kita tetep trading pake duit kita sendiri, cuma broker memberi kita akses buat trading dengan dana yang lebih besar.

  Nila   |   21 Aug 2023

Siti: Siang min... ijin bnt jwb ya

Sbnrnya gini, bsr kecilnya profit atau kerugian tdk dipengaruhi oleh leverage yg digunakan. Leverage hny memprngaruhi bsrnya margin forex yg menentukn bsrnya kekuatan margin minimal yg digunakn utk transaksi, dan jg bnyknya lot yg dpt digunakan dlm trading. Tp perlu diingat bhw lot yg bsr jg dpt memperbesar kerugian saat trjd floating hrga.

Slain itu penggunaan leverage dl trading jg hrs digunakan dg bijak krna jika tidak jg bs menimbulkan kerugian yg cukup besar.

Margin yg banyak dg leverage yg besar tdk mnjd jaminan trader mendapatkan profit yg bsr juga. Bgtu jg sebalikny, jk tdk mnggunakn leverage maka kesempatan utk melakukan open posisi open buy atau open sell hanya satu kali dan bs mengalami kerugian dlm wkt singkat.

Jd sbg trader km hrs ttng money management dg leverage. Kmu hrs pham jika

money management yg baik bkan hnya tentang cr mndpt keuntungan yg bsr dlm wktu singkat, tp tntang bgmana cara mndpat keuntungan yg konsisten wlpun dg jmlh kecil dan bs mengelola keuangan yg sehat.

Baca Juga: Contoh Money Management (MM) Yang Baik

  Lidya   |   7 Jan 2023

Min, untuk MRG ini kalo dibandingkan dengan broker selain Didimax, semisalnya Finex yang menonjolkan trading emas, apakah MRG itu bagus? Soalnya saya tertarik buat trading emas di MRG, tapi masih butuh referensi lebih lagi. Makasih.

  Inbizia Support   |   8 Jan 2023

Halo kak Lidya,

Broker MRG Mega Berjangka secara keseluruhan bagus untuk trading semua instrumen, termasuk emas. Untuk perbandingan trading emas dengan Finex, kak Lidya bisa coba cek artikel kami yang berjudul "MRG vs Finex, Pilih Mana untuk Trading Emas?" Semoga membantu.

  Nicholas   |   3 Mar 2023

moon maaf, dijelaskan kan leverage itu merupakan semcm dana pinjaman dri broker ke trade. Normalnya kan gini. Klu misalkan nihh klu di dunia non trading lah. Klu orang itu pnya modal gede, dan perlu pinjaman. PAstinya krna peminjam yakin, seharusnya bisa nyediaiin pinjaman lbh besar dri orang lain yg modalnya agak cekak.

Nah herannya nih, misalkan leverage di Didimax. Mengapa modal yg lbh kecil mendapatkan leverage yg lbh besar sedangkan trader dngn modal yg lbh besar justru dapatin leverage yg lebih rendah. Pdhl jumlah deposit kalah jauh lho. Ada yg bisa jelasin ga mengenai modal besar tetapi dapatin leverage kecil.

  Hasby Irwanto   |   7 Apr 2023

Nicholas: sejujurnya gw juga bingung bang, tp kayaknya sih karena didimax ni pasti udah punya tim risk management sendiri, terus mutusin kalo salah satu strategi pemasaran yg oke adalah ngasih leverage tinggi ke trader modal kecil. Sebenernya masuk akal kalo pake prinsip nyari kuantitas. Walo trader modal kecil tapi kalo banyak yang daftar kan lumayan juga tuh biar bisnis brokernya jalan.

Di lain sisi, leverage emang ada biar trader bisa membuka posisi perdagangan dengan nilai yang jauh lebih besar daripada modal mereka sendiri. Broker forex memberikan leverage lebih besar kepada trader dengan modal yang lebih kecil tentu dikasih perlindungan saldo negatif juga biar gak sampe boncos.

  Angga   |   22 May 2023

Nicholas: Klu mengenai modal besar tpi leverage kecil itu sbtulnya ga smua broker menerapin itu sih. Tpi sbagian besar broker emang lbh memilih kasih leverage kcil ke modal besar. Dan ini gua rasa lbih ke sisi resiko, dmana klu modal besar, leverage besar, itu resikonya besar dan double pula.

Kan kita tau klu trading itu sndiri, modal makin besar brrti resiko kehilangan modal besar jga ada. Dan klu modal kecil, misalkan loss, kita lossnya jga modal yg kecil. Aplagi ditambah dngn leverage jga, mak aresiko semakin besar pula. Terus dngn modal besar, biasanya broekr jga menganggap bahwa trader udah matang nih di risk managementnya, jadi make leverage kecil jga ga gitu pengaruh ke mereka dalam arti, modal besar dngn leverage 1:50 aja dah menghasilkan buying pwer cukup gede. So, I think, ini murni pertimbangan dari broker juga

  Asan   |   16 Jun 2023

Dikatakan di artikel klu legalitas dari broker itu harus diperhatikan. Krna emang ada beberapa broker yg nawarin berbagai kondisi trading yg menarik tetapi dikatakan sia2 krna ga pnya izin resmi dari pemerintah.

Misalkan nih, aku traidng dngn broker luar yg ga pnya izin dari BAPPEBTi tetapi ada izin dari regulator dunia misalkan ASIC gitu, apakah broker yg aku pake ini aman? Selain itu, apa sih yg menjadi keuntungan trading dngn broker yg berlisensi BAPPEBTI dngn yg ga ada? Trus dari segi keamanan juga, apakah benar bahwa broker luar itu klu ga berlisensi BAPPEBTI, keamanan dana kita ga dijamin ama pemerintah kita?

  Winto   |   18 Jun 2023

Asan: Sebetulnya ini jdi dilema yaa. Jadi gini, utk broker yg teregulasi ama si ASIC dkk, itu sbnrnya aman2 aja. Dlm arti, standard dari regulator kyk ASIC itu udah sangat2 ketat lho, bahkan klu bisa dibilang lebih ketat dibandingkan BAPPEBTI dan tentu aja regulator ini udah terkenal bngt di dunia finansial dibandingkan BAPPEBTI.

Cma kelemahan dari penggunaan broker dngn teregulasi ama si ASIC itu, tentu aja adalah aturan trading yg mngkn ga sesuai. Broker bisa aja teregulasi ama ASIC, tpi ASIC sndiri blm tntu mau menerima trader luar dari Australia shngga bnyk broker menggunakan regulator offshore (baca :Trading in an Offshore Broker: Pros and Cons) yg kondisi tradingnya mngkn ga ketat.

Kemudian kelemahan slanjutnya, bila kita itu menggunakan broekr luar, maka perlindungan hukum dari BAPPEBTI itu ga ada. Shngga kita ga bakaln bsa apa2 klu emang dana kita ternyata bermasalah di broker tsb