Compounding merupakan sahabat sejati untuk trader dan investor. Sudahkah sobat tahu bagaimana cara Compounding saham bekerja?
Halo rekan trader dan investor di seluruh Indonesia, senang sekali bisa kembali berbagi dengan sobat semua. Kali ini kita akan membahas tentang Compounding saham. Apakah sobat pernah mendengar istilah ini sebelumnya?
Bagi sobat yang sudah lama berkecimpung di dunia pasar modal, tentu istilah ini sudah tidak asing lagi. Hebatnya lagi, Compounding bisa melipatgandakan nilai dari modal awal. Penasaran? Yuk kita simak artikel berikut ini!
Pengertian Compounding Saham
Compounding secara harfiah memiliki makna menambahkan nilai atau efek yang lebih terasa terhadap sesuatu. Ibaratnya orang yang sakit, ketika sebuah obat tidak dapat bekerja dengan maksimal, maka dosisnya harus ditambah. Di dalam dunia usaha, Compounding memiliki arti menambah jumlah modal dari sebagian keuntungan yang dihasilkan. Perhatikan contoh ilustrasi Compounding di bawah ini:
Pak Budi memiliki modal awal sebesar Rp. 10,000,000 untuk berjualan alat tulis. Ia menggunakan setengahnya untuk membeli barang, sedangkan sisanya disimpan sebagai dana cadangan. Dari 50% modal tersebut (Rp. 5,000,000) Pak Budi memperoleh laba bersih sebesar Rp. 1,000,000. Laba tersebut dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama sebesar Rp. 500,000 untuk dinikmati, sedangkan sisanya untuk menambah modal awal sehingga total modal menjadi Rp.10,500,000.
Bagi sobat yang terbiasa menjalankan usaha, hal ini tentunya kerap dilakukan, namun mungkin saja belum mengetahui istilahnya. Kesimpulannya, dengan Compounding nilai dari modal awal akan bertambah, sehingga dapat memberikan peluang untuk meraih profit lebih tinggi.
Penerapan Compounding Dalam Investasi Saham
Tidak hanya di dalam dunia usaha konvensional, Compounding juga dapat diterapkan dalam trading dan investasi saham, maupun instrumen-instrumen investasi lainnya seperti reksadana, forex, p2p Lending, dan lain sebagainya. Istilahnya, membuat "bunga berbunga". Bunga yang dimaksud dalam hal ini adalah profit yang dihasilkan dari kegiatan investasi maupun trading saham, yang dikelola kembali menjadi tambahan modal investasi.
Sistem Compounding sangat efektif jika diterapkan untuk jangka panjang. Penerapan untuk Compounding investasi saham atau trading jangka panjang dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Ali memiliki modal sebesar Rp. 1,000,000 yang akan digunakan untuk berinvestasi saham ABCD yang pada waktu itu seharga Rp. 1000 per lembar saham. Dia menggunakan seluruh modal yang dimiliki untuk membeli saham tersebut sehingga berhasil mengumpulkan 10 lot saham. Setelah 10 bulan kemudian, harga saham ABCD yang dibeli, naik menjadi Rp. 1100 per lembar, kemudian Ali merealisasikan keuntungan sebesar 10%. Sehingga, total modal yang dimiliki sekarang berjumlah Rp. 1,100,000.
Dari contoh di atas, keuntungan tersebut memang terlihat kecil, tetapi secara persentase menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Jika saja saham ABCD tersebut kembali ke harga Rp. 1000, dengan modal awal sebesar Rp. 1,000,000 ditambah keuntungan dari hasil trading atau investasi sejumlah Rp. 100,000, maka sobat sudah dapat mengantongi saham ABCD sebesar 11 lot (ada pertambahan jumlah saham sebesar 1 lot atau sebesar 10% dari nilai saham sebelumnya). Dengan kata lain, jumlah sebesar 10% jika diasumsikan dalam waktu 1 tahun sudah mengalahkan nilai inflasi.
Oleh sebab itu, jika sobat memutuskan untuk melakukan Compounding Saham, sangat disarankan untuk tidak menarik profit atau hanya menarik profit sebagian saja. Lalu profit tersebut digunakan untuk menambah modal trading atau investasi saham selanjutnya.
(Baca juga: Trik Dapatkan Modal Trading Saham Secara Gratis)
Contoh yang kami berikan di atas adalah salah satu strategi investasi saham menggunakan modal yang cukup terjangkau, namun hampir mustahil jika sobat mengharapkan keuntungan besar hanya dengan modal yang sangat terbatas dan waktu singkat. Jadi, jika sobat ingin menikmati keuntungan yang lebih besar, tidak ada salahnya jika menginvestasikan dana yang lebih besar untuk berinvestasi saham.
Tunggu apalagi, yuk mulai berinvestasi saham dalam negeri sejak dini untuk masa depan yang lebih baik!