Indeks dolar AS tertahan di 105.20-an jelang pengumuman sejumlah bank sentral. Greenback masih bertahan berkat optimisme pelaku pasar.
Saat ini, pasar tengah mengambil sikap hati-hati jelang pengumuman suku bunga dari tiga bank sentral utama, yaitu Federal Reserve AS, Bank of England (BoE), dan Bank of Japan (BoJ).
Beberapa mata uang utama bergerak dalam kisaran sempit. Sementara itu, Indeks dolar AS (DXY) turun ke 105.20-an meskipun masih berada di sekitar level tertinggi 6 bulan.
Dolar AS tetap kuat berkat data ekonomi yang solid melampaui sejumlah negara ekonomi terbesar di Eropa dan Asia. Jadi, meskipun mayoritas pasar percaya bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada hari Rabu, Greenback masih didukung oleh optimisme pasar.
Menurut Alvin Tan, kepala strategi FX Asia di RBC Capital Markets, "Ada konsensus yang sangat kuat untuk penundaan (kenaikan suku bunga The Fed) di sini."
"Tetapi tampaknya ada ekspektasi bahwa kita bisa melihat sejumlah sikap hawkish melalui dot plot terbaru, mengingat betapa tangguhnya perekonomian AS," tambahnya.
Bagaimana Dengan BoE dan BoJ?
Saat ini, mayoritas pasar memperkirakan bahwa BoE akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin di hari Kamis.
Namun, BoE diperkirakan memberikan pernyataan yang sangat dovish dalam kesempatan tersebut, mengikuti langkah pengumuman suku bunga ECB pekan lalu.
Sementara itu, proyeksi untuk Bank of Japan sedikit lebih kompleks. Awalnya, para pelaku pasar yakin bahwa BoJ akan terus mempertahankan suku bunga di -0.1%. Namun, Gubernur BoJ Kazuo Ueda beberapa hari lalu mendadak melontarkan wacana perubahan suku bunga pada akhir tahun.
Meski sejumlah analis masih ragu akan kelanjutan wacana tersebut, pernyataan Ueda berhasil menahan reli USD/JPY di bawah 148.00 hingga saat ini.