Dolar AS melemah versus Euro dan sejumlah aset lain walaupun NFP melampaui ekspektasi. Pasalnya, pasar lebih mengkhawatirkan dampak dari krisis Silicon Valley Bank (SVB).
Selamat pagi, para pencari profit! NFP yang digadang-gadang menjadi katalis utama pada akhir pekan lalu ternyata tidak terlalu berdampak. Indeks Dolar justru melemah walaupun rilis data ketenagakerjaan tersebut terbilang positif.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pasca rilis data ketenagakerjaan AS akhir pekan lalu, Dolar tertekan sehingga EUR/USD diperdagangkan bullish di atas 1.0700 pada sesi perdagangan pagi ini (13/Maret).
Fundamental
- Nonfarm Payrolls AS naik 311 ribu pada Februari, lebih tinggi dari ekspektasi 205 ribu.
- Akan tetapi, Tingkat Pengangguran AS naik 3.6%, sementara penghasilan per jam rata-rata melambat 0.2% MoM.
- Hasil data ketenagakerjaan AS yang kurang memuaskan membuat proyeksi kenaikan suku bunga The Fed memudar. Alhasil, Dolar dilanda aksi jual.
- Selain itu, krisis yang menerpa Silicon Valley Bank memicu kekhawatiran baru terhadap risiko kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini menekan yield obligasi AS yang turut mempengaruhi pergerakan Indeks Dolar.
Teknikal
- EUR/USD mendekati level tertinggi intraday di sekitar 1.07.
- Meskipun EUR/USD mencatat higher high, indikator RSI justru membentuk lower high yang menunjukkan kurangnya momentum bullish.
- Apabila EUR/USD berhasil melewati 1.0710, harga berpotensi menguat hingga 1.0780 (level retracement Fibonacci 50%) dan 1.0810.
- Di sisi lain, kemerosotan EUR/USD di bawah support SMA 100 (1.0620). akan membuka peluang penurunan ke 1.0585.
- Jika EUR/USD tetap bearish di bawah 1.0585, level 1.0525 akan menjadi target support selanjutnya.
Kripto
Market kripto kembali ke zona hijau setelah Bitcoin mulai merangkak ke level $22,400. Meski demikian, investor perlu mewaspadai dampak negatif dari krisis yang dialami Silicon Valley Bank.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di angka 49/100, menetapkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global mencapai $1.03 triliun, naik sekitar 7.94% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Pelemahan Dolar menjadi pendorong penguatan market kripto hari ini.
- Namun, krisis likuiditas Silicon Valley Bank memicu ketakutan para pelaku pasar atas dampak yang lebih luas pada perekonomian.
- Securities and Exchange Commission (SEC) kembali menolak proposal VanEck untuk menciptakan layanan trading spot Bitcoin.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $24,400, naik 9.03% secara harian.
- Menurut analis CryptoNews, Ali B, Bitcoin telah memantul dari level support $19,850.
- Jika BTC menembus di bawah level support, tekanan jual dan akan mendorong harga lebih lanjut ke level $16,400.
- Di sisi lain, penembusan Bitcoin di atas level resistance $21,700 akan memicu reli ke $23,175.
Emas
Harga emas masih berpotensi naik ke atas $1900 secara teknikal. Saat ini, XAU/USD tengah menunggu katalis utama dari laporan inflasi AS besok malam.
Fundamental
- Krisis Silicon Valley Bank (SVB) sempat membuat Indeks Dolar (DXY) dan yield obligasi 10-tahun AS anjlok pada akhir pekan lalu.
- Yield obligasi 10-tahunan AS menurun dari 3.901% ke 3.704%, sementara DXY jatuh dari 105.35 menjadi 104.60 pada penutupan pasar.
- Sejumlah regulator AS langsung bertindak cepat untuk menyelamatkan SVB dan memperbaiki sentimen pasar.
- Ke depan, data CPI AS bulan Februari akan menjadi katalis utama pasar. Konsensus memperkirakan inflasi tahunan AS akan turun dari 6.4% ke 6.0%.
Teknikal
- Pada chart Daily, XAU/USD melanjutkan rebound 3 hari beruntun dari level 61.8% Fibonacci Retracement di sekitar $1812.
- Kekuatan bullish pada XAU/USD semakin terkonfirmasi setelah penembusan garis resistance horizontal $1860.
- Selain itu, bullish XAU/USD juga didukung oleh crossing bullish indikator MACD dan garis RSI di wilayah positif.
- Dengan demikian, XAU/USD berpotensi besar menuju level 23.6% Fibonacci Retracement di sekitar $1904.
- Namun, risiko bearish XAU/USD masih perlu diwaspadai apabila harga emas bergerak di bawah $1860.
- Skenario bearish emas akan menargetkan level 50% dan 61.8% Fibonacci Retracement di $1840 dan $1812 sebagai support berikutnya.
Saham
Indeks saham AS melemah seiring eskalasi krisis Silicon Valley Bank pada akhir pekan lalu. Sementara itu, IHSG diprediksi melanjutkan koreksinya hari ini.
Saham AS
- S&P 500 merosot hingga 3.76% ke level terburuk dalam 5 hari.
- Sektor perbankan menderita kerugian besar karena kondisi keuangan Silicon Balley Bank dan Silvergate Capital Corp.
- Dalam chart harian, S&P 500 mengkonfirmasi breakout di bawah SMA 100 dan formasi Bearish Rising Wedge.
- NASDAQ 100 terperosok 2.78% dalam sepekan karena dampak pernyataan The Fed yang dianggap kurang hawkish.
- Sementara itu, Dow Jones melemah 3.74% dan mengkonfirmasi breakout di bawah Bearish Rising Wedge. SMA 50 menjadi level resitance kunci saat ini.
- Dalam waktu dekat, pasar akan menantikan rilis sejumlah data ekonomi berdampak tinggi seperti inflasi konsumen, inflasi produsen, dan Retail Sales.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.51% ke level 6765 pada sesi perdagangan hari Jumat.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi bahwa IHSG hari ini akan melemah dan menguji support di level 6728.
- Pergerakan IHSG diperkirakan masih dipengaruhi oleh panic selling dan kondisi ekonomi yang mulai tertekan.
- Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terdeteksi bergerak dalam rentang support 8875 dan resistance di 9275.
- Level support PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) ada di 865, sedangkan resistance-nya di 915.
- Saham lain yang dapat dicermati hari ini adalah UNVR, ICBP, INDF, KLBF, TBIG, TOWR, BBCA, PWON, HMSP, dan ASII.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.