Setelah berbalik turun dan mengancam trend pemulihan, EUR/USD mulai mensinyalkan penguatan. Di lain pihak, Bitcoin rentan melemah lagi.
Selamat pagi, para pencari profit! Pergerakan besar di sejumlah aset membuat bias perdagangan cepat berubah. Euro berusaha menghimpun pemulihan, harga Bitcoin masih bertahan di atas $20,000, emas gigih mempertahankan level kunci 1700, sedangkan saham-saham AS memerah.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Saat fokus trader mulai beralih ke NFP yang akan dirilis besok, EUR/USD berusaha bangkit di sesi Asia pagi ini (6/September). Namun, harga masih diperdagangkan di bawah angka psikologis 1.0000.
Fundamental
- Rilis data ADP AS mencatat peningkatan dari 185,000 ke 208,000 pekerjaan pada bulan September 2022, lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan ke 200,000 pekerjaan saja.
- Neraca perdagangan AS juga dirilis positif dengan penyempitan defisit dari -70.50 miliar menjadi -67.40 miliar.
- Hasil positif data-data ekonomi AS kembali menunjang optimisme pasar akan kenaikan suku bunga agresif The Fed hingga akhir tahun ini.
- Sebelumnya, pasar sempat meragukan outlook Fed rate hike setelah muncul sinyal perlambatan dari bank sentral Australia.
- Data NFP AS bulan September akan menjadi fokus pasar selanjutnya, karena The Fed sangat menyoroti sektor ketenagakerjaan untuk mengkonfirmasi sikap hawkish-nya.
- Di sisi Eropa, trader menanti rilis data Penjualan Ritel yang menurut perkiraan akan turun dari 0.3% menjadi -0.4%.
Teknikal
- EUR/USD telah melewati rintangan di 0.9900 dan diperkirakan akan bertahan di atas level tersebut.
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Ross J. Burland, Euro berada di bawah tekanan menyusul kebangkitan Dolar AS.
- Namun pada chart mingguan, harga masih berpeluang mencapai level tertinggi minggu ini di area resistance.
- Sementara pada chart H1, price action membentuk formasi W di tengah antisipasi terhadap rilis data NFP minggu ini.
- Apabila retest support gagal, EUR/USD berpotensi bullish menuju 0.9920.
- Di sisi lain, EUR/USD berisiko melemah hingga di bawah 0.9800 apabila diserbu aksi jual.
Kripto
Meskipun Bitcoin bergerak ke zona positif, para investor masih mewaspadai pembalikan harga mengingat market kripto saat ini masih diliputi banyak ketidakpastian.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di angka 26/100. Naik 1 poin dari hari sebelumnya, indeks ini mengindikasikan BTC keluar dari Extreme Fear dan berada di zona Fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $970 miliar, naik 0.54% dari hari sebelumnya.
- Sentimen umum Bitcoin saat ini cenderung positif karena investor optimis bahwa harga akan terus naik. Namun, ada banyak ketidakpastian mengenai seberapa jauh harga bisa menguat.
Teknikal
- Menurut sosok "il Capo Of Crypto", pergerakan BTC di atas zona resistance $20,000 tidak akan bertahan lama.
- Ia menyebutkan bahwa kenaikan Bitcoin akan mencapai puncak di area $20,400-$20,100, lalu kembali membentuk penurunan di level terendah baru pada kisaran $14,000 - $16,000.
- Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar harga $20,300, mengalami kenaikan 0.77% dalam 24 jam terakhir.
Emas
Tensi konflik Rusia kembali memanas setelah Uni Eropa menyetujui sanksi tambahan terkait pembatasan harga dan produksi minyak. Di saat uang sama, OPEC+ justru memutuskan untuk memangkas produksinya sebesar 2 juta barel per hari. Berbagai ketidakpastian tersebut memicu sentimen risk off yang biasanya berdampak positif untuk safe haven seperti emas.
Fundamental
- Ketegangan antara Rusia dengan negara-negara Barat semakin meningkat pasca Uni Eropa menyetujui sanksi ke-8 untuk membatasi harga dan produksi minyak olahan Moskow.
- Sementara OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari, Departemen Energi AS justru akan melepaskan 10 juta barel minyak lagi dari cadangan strategis yang dimilikinya.
- Indeks Dolar AS menjulang hingga 1.39 persen di tengah sejumlah ketidakpastian tersebut. Harga emas sempat anjlok dan mengancam level kunci 1700, tetapi kemudian terkoreksi dan ditutup di sekitar 1715.
Teknikal
- Pada grafik harian, XAU/USD masih berada di atas level 61.8% Fibonacci Retracement.
- Garis SMA 20 dan 100 juga masih menjadi support dinamis, sementara indikator Momentum dan RSI berada di dalam level positif.
- Di grafik H4, pergerakan bullish XAU/USD masih terlihat solid. Harga memantul naik setelah hampir menyentuh garis support SMA 200, sehingga koreksi naik emas diperkirakan masih solid dalam jangka pendek.
Saham
Reli S&P 500, Dow Jones, dan NASDAQ 100 yang berlangsung selama dua hari akhirnya terhenti. Setelah ini, pelaku pasar akan fokus menantikan rilis klaim pengangguran AS. Sementara itu, IHSG diprediksi akan melemah hari ini.
Saham AS
- S&P 500 dibuka melemah dengan gap pada perdagangan kemarin, dan ditutup dengan penurunan sebesar 0.20%.
- Tak jauh berbeda, Dow Jones juga merosot 0.14%.
- 8 dari 11 sektor S&P 500 terpantau bearish. Namun, sektor energi justru menguat akibat harga minyak mentah yang melonjak lebih dari 1.5%.
- NASDAQ 100 juga melemah sebesar 0.8% di akhir sesi perdagangan.
- Harga saham Tesla masih diliputi sentimen negatif setelah Elon Musk mengumukan akan membeli Twitter seharga $54.2 per saham.
- Imbal hasil obligasi AS untuk tenor 2 tahun naik 4 basis poin menjadi 4.14%, sementara yield 10Y melonjak 13 basis poin menjadi 3.75%.
- Setelah ini, pasar akan fokus pada rilis Jobless Claim AS untuk mengukur perkembangkan sektor tenaga kerja AS menjelang publikasi NFP.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.04% ke level 7075.
- Akan tetapi, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi bahwa IHSG berpotensi terkoreksi hari ini.
- Ia juga memprerkirakan IHSG akan berfluktuasi di rentang 7050-7130.
- Salah satu hal yang berpotensi mempengaruhi IHSG adalah rencana OPEC untuk mulai memangkas produksi hingga 2 juta barel per hari pada November 2022.
- Selain itu, kekhawatiran rate hike agresif ECB juga menambah daftar sentimen yang dapat mempengaruhi IHSG.
- Sejumlah saham yang bisa diperhatikan hari ini adakah ADHI, PTPP, WIKA, WSKT, GOTO, BUKA, SCMA, INCO, AKRA, dan BRPT.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.