AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Minyak Menguat Seiring Redanya Kepanikan Pasar

Crypholic 20 Mar 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #harga-minyak   #minyak
Kekhawatiran pasar berangsur mereda setelah UBS resmi mengakuisisi Credit Suisse. Hal ini menyebabkan harga aset berisiko seperti minyak ikut menguat.

Harga minyak dunia menguat terbatas pada perdagangan Senin (20/Maret) Pada saat berita ini dimuat, minyak Brent tercatat menguat 0.76% pada kisaran $73.07 per barel. Sementara itu minyak mentah AS bergerak pada kisaran $66.80-an per barel atau menguat 0.91% dari harga open harian.

Perbankan Swiss Capai Kesepakatan Terkait Credit Suisse, Harga Minyak Naik

Harga minyak pada pekan lalu terperosok lebih dari 10% akibat krisis perbankan yang tengah melanda Credit Suisse. Kepanikan pasar berangsur mereda setelah muncul kabar positif pada hari Minggu kemarin, UBS sepakat untuk memberikan bantuan kepada Credit Suisse. Kesepakatan tersebut membantu memperbaiki sentimen negatif pasar. Hasilnya, pergerakan aset beresiko termasuk pasar minyak mentah diuntungkan.

Federal Reserve dan bank sentral Eropa (ECB) juga memberikan dukungan dengan menyuntikkan likuiditas ke pasaran dan berkomitmen membantu bank yang mengalami kesulitan finansial.

"Deal yang tercapai antara UBS dan Credit Suisse bersamaan komitmen dari bank sentral dalam mengambil langkah-langkah preventif dengan menyuntikkan likuiditas ke pasar keuangan telah membantu memulihkan kepercayaan pelaku pasar. Hal ini menjadi katalis yang mendukung pergerakan aset beresiko, termasuk harga minyak mentah. Kami memperkirakan reli akan terus berlanjut apabila nantinya The Fed menyampaikan statement dovish terkait prospek suku bunga," ungkap analis CMC Markets, Tina Teng dalam sebuah catatan.

 

Fokus Setelah Ini: Pengumuman The Fed

Perhatian pasar pekan ini memang sedang tertuju pada pengumuman suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu (22/Maret). Probabilitias The Fed untuk menaikkan suku bunga 25 bps kini mencapai 60%. Perlambatan rate hike ini dilakukan setelah muncul tanda-tanda kerusakan ekonomi akibat dampak suku bunga tinggi. Bahkan beberapa petinggi The Fed belum lama ini mendesak bank sentral AS itu segera mengakhiri trend kenaikan suku bunga karena terbukti menyebabkan krisis perbankan.

Baca juga: Mengapa The Fed dan Kebijakannya Sering Jadi Sorotan?

Selebihnya, pergerakan minyak akan berpengaruh pada hasil putusan The Fed terkait suku bunganya. Jika bank sentral AS tersebut beralih haluan menjadi dovish, tak menutup kemungkinan harga minyak akan menguat. Terlepas dari hal itu. Goldman Sach memperkirakan prospek minyak tahun ini tak lepas dari ancaman krisis perbankan serta risiko resesi.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru