Semakin banyak cara menganalisa harga kripto, salah satunya dengan menggunakan Bitcoin Dominance Index. Apa itu dan bagaimana cara menggunakannya?
Apakah kalian sering ragu untuk menentukan posisi trading kripto? Dengan bantuan Bitcoin Dominance Index (BDI), kalian dapat menentukan kapan sebaiknya bermain aman untuk membeli Bitcoin atau menambah portofolio dengan koin-koin kripto lainnya.
Apa Itu Bitcoin Dominance Index?
Bitcoin Dominance adalah indeks yang mengkalkulasikan Market Share Bitcoin dibandingkan koin kripto lainnya. Perhitungan dari market share tersebut diperoleh dari rasio Market Capitalization Bitcoin dengan total Market Cap dari kombinasi semua Altcoin (koin/token selain BTC).
Market Capitalization sendiri dihitung dari total jumlah koin yang beredar dikalikan nilainya per koin. Dengan begitu, rasio indeks akan selalu berubah dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan pasar kripto.
Contohnya, pada awal tahun 2021, Bitcoin sempat menikmati dominasi pasar kripto hingga 73% dari Market Share. Hal tersebut dapat terlihat pada grafik Bitcoin Dominance Index di bawah ini:
Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa dominasi Bitcoin semakin mengecil dengan pergerakan rasio yang menurun. Hingga saat penulisan artikel ini (September 2022), rasio Bitcoin Dominance Index tersisa 40% saja.
Dalam prakteknya, trader profesional kripto menggunakan Bitcoin Dominance Index untuk membandingkan kekuatan Bitcoin dibandingkan Altcoin. Karena itulah, indeks ini dapat membantu investor untuk menentukan waktu terbaik kapan harus melepas Bitcoin untuk membeli koin-koin kripto alternatif atau sebaliknya.
Baca Juga: 7 Cara Jual Bitcoin Agar Tidak Rugi
Perlukah Belajar Menggunakan Bitcoin Dominance Index?
Sebagai investor pemula, ada baiknya kalian mempelajari cara menggunakan Bitcoin Dominance Index. Meskipun dominasi Bitcoin dibandingkan kripto lain terus menyusut, banyak investor masih menganggap BTC sebagai safe haven di pasar kripto karena nilainya yang relatif lebih stabil.
Saat indeks hampir mencapai puncak (resistance), itulah waktu terbaik untuk menjual Bitcoin. Karena pasar akan menilai bahwa BTC terlalu mahal pada momen tersebut, investor akan berusaha menjual BTC sebelum harga terkoreksi.
Begitu pula sebaliknya, saat indeks melantai hingga ke level terendahnya, kemungkinan besar harga akan terkoreksi naik karena banyak investor menganggap harga BTC sudah terlalu murah. Saat itu juga, pertimbangkan kesempatan terbaik untuk membeli Bitcoin.
Baca juga: Cara Membeli Bitcoin dengan Bank Lokal
Bahkan jika kalian tidak tertarik untuk memperjualbelikan BTC, Bitcoin Dominance Index masih dapat digunakan untuk menunjukkan kekuatan koin kripto lain dibandingkan Bitcoin. Jika rasio menyentuh level resistance, kemungkinan nilai Altcoin akan mengalami trend bullish. Sebaliknya, nilai Altcoin berpotensi mengalami trend Bearish jika indeks menyentuh level support.
Pada grafik BDI di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan Bitcoin terus melemah sejak Januari hingga Mei 2021. Selama waktu tersebut, nilai koin kripto lain terus mendaki (bullish) untuk menekan dominasi Bitcoin.
Cara Memasang Bitcoin Dominance Index di Chart
Saat ini, cara termudah menggunakan indeks BDI untuk analisa kripto adalah dengan menggunakan platform Tradingview. Bagi kalian yang belum pernah menggunakannya, kunjungi website-nya terlebih dulu untuk membuka akun (gratis).
- Jika belum punya akun, daftarkan diri kalian di Tradingview.
- Cari chart BTC/USD yang sudah disediakan.
- Klik ikon "(+)" di sebelah kiri atas layar untuk menampilkan pilihan chart lain yang akan ditambahkan.
- Ketik "BTC dominance" di kolom pencarian untuk menampilkan indeks, klik kotak "New panel".
- Jika betul, tampilan BDI akan terlihat di bawah chart BTC/USD.
Cara Analisa Kripto dengan Bitcoin Dominance Index
Sebelum memulai analisa, perlu dicatat bahwa Bitcoin Dominance Index tidak dapat berdiri sendiri. Itu artinya, kalian tidak dapat menggunakan indeks BDI tanpa bantuan dari indikator teknikal lainnya.
Dalam contoh kali ini, kita akan menggunakan BDI plus indikator Bollinger Bands untuk menentukan kapan sebaiknya membeli atau menjual Bitcoin.
Dari grafik BTC/USD di atas, dapat terlihat rasio BDI menunjukkan resistance di kisaran 47% (area ungu). Pada level tersebut, BTC kemungkinan besar mengalami kondisi jenuh beli (overbought), sehingga potensi BTC untuk terkoreksi semakin tinggi.
Hal tersebut dikonfirmasi dengan indikator Bollinger Bands yang menunjukkan harga mengalami kesulitan untuk menembus Upper Band (panah hitam). Ketika indeks berusaha untuk menembus level berikutnya (di kisaran 48%), ternyata BTC tidak mampu melanjutkan reli. Jika kalian memiliki koin BTC, saat itulah momen terbaik untuk menjualnya.
Selain menganalisa pasar secara teknikal dengan Bitcoin Dominance Index, kalian juga bisa mempelajari indikator pasar kripto seperti volume dan Supply Total VS Supply yang beredar.