Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Cara Menggunakan TradingView Sebagai Chart Analisa Kripto

Nandini 17 Aug 2021
Dibaca Normal 8 Menit
kripto > candlestick > #analisa-teknikal #chart #tradingview
TradingView merupakan salah satu tools yang sangat bermanfaat bagi trader berbagai aset keuangan, tak terkecuali kripto. Simak cara penggunaan Tradingview dalam aktivitas trading kripto Anda di sini.

DI

Seorang trader memerlukan kecakapan trading dalam menganalisis pergerakan harga aset. Tak jarang, trader pemula terkadang mengalami kesulitan dalam melakukannya. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, berbagai kemudahan telah ditawarkan agar trader bisa menggunakan perangkat analisa yang canggih dan akurat.

Salah satunya adalah tool TradingView sebagai alat trading. Trader kripto yang rutin melakukan analisa teknikal pastinya sudah tak asing dong dengan TradingView. Di artikel ini, mari kita pelajari panduan analisa kripto dengan chart TradingView.

Mengenal TradingView

TradingView adalah chart harga sekaligus platform social trading berbasis browser untuk berbagai jenis aset di pasar finansial, termasuk mata uang kripto. Karena perannya sebagai platform social trading, trader juga bisa berbagi strategi dan melakukan live streaming analisa melalui TradingView.

TradingView sendiri dirilis di Westerville, Ohio pada tahun 2011 dan kini memiliki basis pengguna yang besar di seluruh dunia. TradingView dibuat dengan tujuan memberikan wawasan dan informasi secara langsung di pasar keuangan.

Oleh karena itu, banyak trader yang mengandalkan TradingView sebagai tempat berkumpul, berbagi ide sesama trader, dan sarana utama untuk menyiapkan strategi trading.

Biaya TradingView

TradingView dapat digunakan pengguna untuk memetakan dan menganalisis saham, komoditas, mata uang kripto dengan menggunakan akun gratis atau berbayar. Saat artikel ini ditulis pada Agustus 2021, TradingView menawarkan 4 pilihan akun dengan biaya dan fasilitas yang berbeda-beda.

Layanan gratis TradingView bisa dinikmati di akun Basic, sementara fasilitas berbayarnya dipetakan di 3 akun berbeda: Pro, Pro+, dan Premium. Biaya yang diberlakukan berkisar antara $155-$600 per tahun tergantung pada jenis akunnya. Pada akun berbayar, pengguna dapat menikmati tampilan chart tanpa iklan, tipe chart yang lebih bervariasi, dan pengelolaan chart tingkat advanced untuk semakin mempermudah analisa harga.

Fitur TradingView

Nah, pastinya Anda penasaran dong dengan fitur-fitur yang ada di TradingView. Apa saja sih fitur-fiturnya yang unggul? Berikut kami sajikan informasinya.

Kumpulan Ide Trading

Fitur ini digunakan untuk mengumpulkan dan menampilkan ribuan ide perdagangan dari berbagai anggota TradingView. Siapa pun yang melihatnya dapat bergabung dalam diskusi perdagangan sosial dengan anggota lain atau pemilik ide perdagangan terkait.

Daya tarik terbaru yang dimiliki TradingView adalah rubrik ide trading telah dibagi ke dalam berbagai kategori menurut jenis aset, analisis tren, pola harmonik, indikator teknikal, analisis gelombang, analisis Gann, dan metode analisis lainnya.

Baca juga: 5 Cara Trading Bitcoin Dengan MACD

Grafik Harga dan Fasilitas Analisis Lainnya

Grafik yang dimiliki TradingView lebih menarik tampilannya dibandingkan dengan MetaTrader. Fitur ini memiliki indikator yang lebih lengkap (terdapat tools untuk analisis pola grafik dan harmonik), dukungan untuk update berita, pengingat alarm untuk setiap pengguna, serta akses ke berbagai macam chart harga dari berbagai kelas aset.

Platform ini juga memiliki berbagai versi grafik untuk satu instrumen, sehingga pengguna tidak akan diarahkan untuk menggunakan grafik dari satu broker saja. TradingView menyediakan platform Social Trading yang terintegrasi langsung dengan grafik analisis harga, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan analisis sambil berbagi ide perdagangan dengan pengguna lainnya.

Terlepas dari kemudahan yang diberikan TradingView untuk ber-social trading, seorang trader harus berhati-hati menyaring informasi yang tersedia karena setiap orang memiliki gaya dan strategi yang berbeda.

Baca juga: Solusi Trading Online Dengan Forex Copy

Market Screener

Fitur Market Screener yang dimiliki TradingView dapat menawarkan berbagai alat analisis untuk berbagai instrumen trading, mulai dari forex, saham, indeks saham, futures, obligasi, cfd, hingga mata uang kripto.

Cara Menggunakan TradingView

Nah, berikutnya kita masuk ke bangian panduan TradingView. Bagi pemula, secara umum berikut langkah-langkah yang mesti dilakukan.

  1. Pertama, masukkan simbol atau nama pair ataupun instrumen yang akan di analisis. Misalnya, Anda akan menganalisis Bitcoin, maka ketik kata kunci "BTC/USD" di kotak pencarian yang tersedia di halaman utama.
  2. Setelah itu akan muncul semua produk terkait kata kunci. Untuk pencarian pair-pair kripto, TradingView bisa menampilkan berbagai jenis harga dari exchange ternama. Anda bisa memilih chart harga dari exchange yang memiliki volume perdagangan besar.

Anda disarankan untuk membaca semua informasi yang diberikan agar dapat memahami dinamika pasar yang terjadi. Jangan khawatir, semua pergerakan harga diperbarui dengan cepat (dalam waktu kurang dari satu menit). Jika ingin melihat analisis grafik yang lengkap, klik grafik berfitur lengkap. Fitur bagan ini akan memungkinkan untuk mendapatkan analisis lengkap dari aset pilihan.

Apabila Anda masih pemula dan belum terbiasa menggunakan TradingView untuk melakukan analisa harga kripto, berikut tutorial UI TradingView untuk trading kripto.

Setiap TradingView mempunyai desktop yang berbeda-beda, tergantung pada si pemilik akun. Berdasarkan gambar di atas terdapat 5 bagian yang perlu dipahami.

Tools 1

Bagian ini berisi pilihan garis, teks, dan tampilan overlay lain yang dapat digunakan langsung di area chart. Ada banyak tools yang dapat dijelajahi, seperti garis sederhana untuk menampilkan trendline atau support resistance, memasang Fibonacci, hingga memperkirakan posisi trading beserta jarak Stop Loss dan Take Profit.

Tools 2

Setiap pengguna mempunyai selera tampilan yang berbeda-beda. Untuk itu, TradingView memungkinkan para pengguna untuk mengubah tampilan sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. Dengan beragam jenis grafik yang disediakan, pengguna diharapkan bisa memahami pergerakan harga dengan lebih mudah, sehingga kualitas performa trading pun dapat meningkat.

Nah, bagian tools 2 ini berisi pilihan untuk mengubah tampilan chart sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna. Anda dapat memilih antara candlestick, grafik garis, grafik area, dan lainnya. Aspek ini juga dapat membantu pengguna untuk memilih indikator yang dibutuhkan, serta time frame trading untuk analisis harga.

Selain itu, tools 2 memuat pengaturan untuk membandingkan beberapa chart harga sekaligus. Misalnya, Anda bisa membandingkan harga Bitcoin dengan harga emas atau aset kripto lainnya dalam satu tampilan.

Baca juga: 5 Mitos Trading Dengan Time Frame Harian

Tools 3

Tool bar ini berisi opsi yang bisa menghubungkan pengguna dengan platform broker. TradingView bukan platform trading, tetapi pengguna dapat menggunakan chart-nya untuk melakukan analisa sesuai pergerakan harga di broker-broker tertentu. Terdapat pula fungsi penguji strategi yang digunakan untuk mencoba efektivitas strategi trading.

Tools 4

Bagian ini pada umumnya memaparkan tentang berita dan fungsi sosial TradingView. Pengguna dapat menyesuaikan daftar watchlist, mengirim pesan pribadi ke pengguna lain, menjelajahi Ide dan Stream, serta mengakses kalender yang dipersonalisasi.

Area Chart

Area chart akan menampilkan grafik harga aset. Chart yang ditampilkan bisa disetel sesuai dengan keinginan pengguna. Aspek yang bisa dipersonalisasi adalah info grafis mengenai OHLC (open, high, low dan close prices), warna background chart, dan masih banyak lagi. Bagian ini juga bisa digunakan untuk mengubah skala, misalnya ingin tahu harga terendah dan tertinggi dalam trading harian.

Untuk menyesuaikan garis, warna, dan sumbu, pengguna dapat mengklik kanan bagian grafik lalu pilih setting atau pengaturan. Jendela setting ini biasanya berisi berbagai menu, yakni:

  1. Simbol, digunakan untuk mengubah tampilan diagram candlestick, seperti memberi warna sesuai dengan keinginan.
  2. Garis status, digunakan untuk mengubah informasi yang akan ditemukan di sisi kiri chart, seperti halnya data OHLC (harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan).
  3. Skala, digunakan untuk menambahkan harga tertinggi dan terendah hari ini atau hitungan mundur hingga penutupan bar.
  4. Tampilan, digunakan untuk untuk mengubah garis, warna latar belakang, sumbu, dan fitur antarmuka lainnya.
  5. Perdagangan, digunakan untuk menyesuaikan elemen visual jika Anda sudah masuk ke akun broker.
  6. Acara, digunakan untuk menampilkan dividen, split, dan event lainnya di area chart.

Simak Juga: 5 Indikator Bitcoin Terbaik Versi Para Pakar

Kesimpulan

Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa TradingView merupakan tools analisa yang sangat user-friendly dan memiliki beragam fungsi untuk membantu trader. Dengan jangkauan pasarnya yang sangat beragam, TradingView jelas bisa menjadi salah satu chart analisa kripto andalan yang bisa diakses secara gratis. Tidak hanya itu, Anda pun bisa memanfaatkannya untuk membandingkan pergerakan di pasar kripto dengan pasar aset lainnya.

Dengan adanya TradingView, trader juga bisa melakukan sharing informasi perdagangan dengan berbagai trader lain. Selain itu, trader dapat melakukan kustomisasi pada chart agar lebih mudah dipahami dan menjadi solusi mengatasi kerumitan menganalisis grafik.

Berbagai fitur yang dimiliki TradingView diharapkan dapat memaksimalkan performa trading kripto. Jika Anda hobi berbagi ide dengan trader lainnya, maka berdiskusi tentang pasar kripto tidak hanya bisa dilakukan melalui platform TradingView. Faktanya, Anda bisa bergabung di forum-forum Bitcoin berikut untuk berkomunikasi dengan sesama pelaku pasar kripto.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Sis | 15 Mar 2012

pagi master,apakah benar lebih mudah memprediksi dengan renko chart daripada dengan candle stick.di mana saya bisa mendapatkan free renko chart?trims.

Lihat Reply [11]

Dalam cara kerjanya Renko chart menampilkan bentuk candle yang secara teori teratur karena ada set up Box size per candle nya selalu sama. Misalnya, kita set up box size 10, maka kita harapkan akan muncul candle dengan range 10 pips.

renko chart juga termasuk scrip scrip yang di buat kemudian di seting diMeta Trader. banyak trader yang kemudian membuatnya menjadi semacam EA. namun tetap saja dalam penggunaannya tak jauh berbeda dengan indikator / EA yang mengharuskan kita tetap perlu melakukan analisa untuk melakukan Open. dan dalam pergerakan harga tak jauh berbeda sama candle,

Basir 15 Mar 2012

@ Sisr:

Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga real time yang sebenarnya, hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time. Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.



Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.

Untuk indikator Renko chart pada Metatrader 4, silahkan download di sini.

M Singgih 20 Jun 2019

@ Aji:
- Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga yang real time, dan hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time.

Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.


- Untuk ukuran box tergantung dari time frame trading, tidak ada acuan yang baku. Makin rendah time frame trading maka digunakan ukuran box yang semakin kecil karena perubahan harga high dan low yang dimonitor akan terjadi pada jumlah pip yang semakin kecil. Untuk scalping bisa mengacu pada perubahan pip yang paling kecil misal 2 atau 3 pip.
- Karena lebih mengindikasikan perubahan trend maka bisa dikombinasikan dengan indikator trend terutama moving average. Seperti pada contoh gambar diatas, harga pullback setelah gagal menembus indikator sma 200.
Catatan: Renko chart diatas dibuat dari indikator Renko chart yang diunduh dari sini.

M Singgih 1 Sep 2016

Selamat sore, saya ingin bertanya perihal chart rengko. Bisakah chart rengko digabungkan dengan indikator bawaan MT4 seperti MA,BB, stoch atau MACD?
Terima kasih

Yusron Setiawan 5 Mar 2018

@ Yusron Setiawan:

Bisa Pak. Renko chart adalah salah satu indikator yang bisa diterapkan pada platform Metatrader 4 sehingga bisa digabungkan dengan indikator Metatrader 4 lainnya.

Sebenarnya saya ingin memberikan contoh dari pergerakan pair terkini, tetapi indikator Renko chart untuk Metatrader 4 yang saya dapatkan dari berbagai sumber tidak bisa diterapkan di Metatrader 4 versi yang terbaru. Dari sumber di MQL5 ini bisa, tetapi harus pada time frame M2 (2 menit) dan diamati dengan Open Offline.

Kalau Anda punya sumber Renko chart yang bisa dipasang di Metatrader 4 versi terbaru mohon diberikan infonya juga. Terima kasih.

M Singgih 5 Mar 2018

Min saya mncoba mendalami sistem indikator renko chart. Gimana pendapat anda tentang sistem ini.
Dan renko chart itu bagusnya pakai brapa box pips dan di kombinasikan dengan indikator apa.
Terimakasih.

Aji 29 Aug 2016

Pak, pakai Aplikasi trading apa ya???

Epso 26 Sep 2022

@ Epso:

Saya pribadi menggunakan platform trading Metatrader 4 dan trading di PC. Saya tidak trading di smartphone jadi tidak menggunakan aplikasi yang ada di PlayStore maupun AppStore.

M Singgih 28 Sep 2022

Mohon maaf saya masih belum terlalu paham. Jika diset sebesar 10 maka setiap satu candle nilainya 10 pips begitkan maksudnya pak? Apakah ini berarti 1 Candle di H1 misalnya, bisa menjadi beberapa candle jika menggunakan Renko?

Harun Kusuma 7 Dec 2022

Hi pak Yusron.

Pertama, chart renko tidak tersedia langsung di MT4 sehingga untuk menggunakan chart renko harus menambahkan indikator renko dari luar.

Bahkan jika Anda mendownload indikator MT4 renko dari luar (renko for MT4), Anda tidak bisa menggabungkan dengan indikator bawaan dalam satu jendela.

Indikator renko akan membuka jendela baru (lain dengan jendela harga yang sedang berjalan).

Kiki R 8 Dec 2022

Benar, jika diset 10 pips, maka setiap bar renko bernilai 10 pips.

Jika 1 candle H1 bergerak 30 pips, maka akan ada 3 bar renko.

Kiki R 8 Dec 2022
Okky | 10 Apr 2012

malam master .. saya ingin menanyakan tentang analisa tehnikal by barchart ...apakah yang dimaksudkan short mid long average terimakasih

Lihat Reply [7]

hal itu adalah sentimen / teknikal atau survei yang dilakukan oleh barchart

short artinya jangka pendek kurang lebih-2 hari perdagangan
midel jangka menengah kurang lebih selama sepekan
long adalah jangka panjang, kurang lebih selama satu bulan
average artinya rata rata.

thanks

Basir 10 Apr 2012

Untuk Okky,

Short, Mid, Long tersebut merepresentasikan sentimen dalam jangka waktu tertentu. Short adalah sentimen untuk jangka waktu yang pendek (biasanya berlaku untuk timeframe H4 kebawah). Mid adalah sentimen dalam jangka waktu menengah (berlaku untuk timeframe H4 hingga Weekly) dan Long adalah sentimen untuk jangka panjang (timeframe Weekly hingga Monthly).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 11 Jul 2019

walau tidak 100% anda bisa melihat hasil dari persentase analisa tersebut. dan tetap gunakan analisa anda juga.

Thanks

Basir 9 May 2012

Untuk Adi Ms,

Keakuratan analisa dimana saja tentu sangat relatif. Dalam hal ini, Anda wajib menyelaraskannya dengan strategi trading Anda sendiri. Gunakanlah analisa dan rekomendasi yang tersaji sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan trading.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 27 Aug 2019

Klo blh tau master, analisa teknikal yg di terbitkan barchart.com tiap harinya, tingkat akurasinya berapa persen ya? trims

Adi Ms 9 May 2012

Ada 3 jenis chart forex yang dikenali, namun yang sering digunakan yaitu jenis candlestick dan line chart. Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Karen 15 Jul 2022

@Karen: Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Ada 2 alasan, pertama adalah kenyamanan dan kebiasaan.

Secara tampilan, grafik candlestick lebih jelas dengan visualiasi bearish (merah) dan bullish (hijau). Selain itu, jenis grafik candlestick menjadi jenis grafik default di banyak platform charting dan trading seperti metatrader dan tradingview.

Bar chart adalah grafik paling populer di Amerika Serikat (AS) namun tidak populer di Eropa dan Asia. Bar chart lebih unggul dari segi informasi dibandingkan line chart yang hanya memuat harga penutupan atau harga pembukaan.

Adapun line chart tidak populer digunakan pada grafik harga melainkan pada data ekonomi seperti data inflasi, NFP, GDP, suku bunga, dst.

Kiki R 16 Jul 2022
Budi Aswoko | 13 Jun 2012

kalo sy lihat di analisa teknikal Selasa tgl 12 JUni 2012 di web ini signal itu SELL tapi knpa kok satu hari itu justru trendnya BUY,..mgkin sy gak tau cara membaca analisa itu ataou salah membacanya...mohon pencerahannya....

Lihat Reply [22]

Analisa tersebut menggunakan D1 dan perlu diwaspadai bahwa posisi candle masih menunjukan Bearish. Candle D1 digunakan untuk long term.

Thanks

Basir 13 Jun 2012

@Budi Aswoko: Trend naik/buy artinya kecenderungan harga sedang naik dan posisi ideal adalah buy. Namun harga yang naik bukanlah linier, melainkan membentuk gelombang sehingga terdapat impulse (pergerakan harga yang searah trend) dan koreksi (pergerakan harga yang berlawanan trend). Inilai alasan kenapa dalam trend buy tapi bisa memberikan signal sell. Hal ini berarti harga sedang koreksi sehingga bisa dilakukan sell terlebih dahulu sebelum nanti di-buy.

Terima Kasih.

Kiki R 26 Sep 2019

Hal yang perlu diperhatikan :
1. Adakah berita Yang akan dirilis ?
2. Dipasar Eropa, Mata uang bergerak Ekstrim. Dan dipasar Amerika, biasanya akan terus berlanjut. Misal EUR/USD di pasar Eropa Turun 50-60 Pips, dan biasanya di pasar amerika akan terus berlanjut. Sekalipun tidak selalu, maka perhatikan data EUR di sesi Eropa dan dan USD di Amerika.
3. Pergantian dari pasar Asia ke Eropa, Eropa ke Amerika sering terjadi pergerakan mata uang antara 20 - 30 pips.

Thanks

Basir 20 Aug 2013

@badai: Analisa teknikal yang digunakan mengikuti aturan TLS (trend, level, signal):

1. Membaca trend. Perhatikan trend yang sedang terjadi apakah sedang trend turun, trend naik atau sedang sideways.

2. Level (Zona support dan resisten atau zona supply and demand). Perhatikan area SnR dan SnD yang sedang diuji. Pengambilan entry dilakukan di dalam area ini menunggu signal valid.

3. Signal entry. Gunakan candlestick sebagai sinyal yang valid, khususnya candlestick H4.

Terima Kasih

Kiki R 7 Nov 2019

Dalam hal ini, ada baiknya memahami karakter, kelebihan dan kekurangan diri.

Dari gambaran ini anda bisa mengukur dimana posisi anda.

Jika posisi anda ada di Day trader, maka anda perlu memahami cara trading sistem/ analisa Day trader.

Contohnya: Day Trader.

Jadi langkah pertama anda menentukan tipe atau karakter anda.

Thanks.

Basir 15 May 2015

@Amidah:

Analisa teknikal bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Dengan membuat acuan-acuan yang bersifat leading seperti menarik garis support dan resistance atau menentukannya dari level pivot, menarik level Fibonacci (retracement atau expansion), menarik garis trend dan channel, melihat pola-pola chart, dsb.
2. Dengan menerapkan indikator teknikal, yang banyak memberikan acuan tetapi bersifat lagging (cenderung terlambat direspons pasar). Jenis indikator sendiri terdiri dari 2 macam yaitu yang digunakan untuk identifikasi trend (moving averages atau MA, ADX dsb) dan untuk menentukan momentum yaitu indikator oscillator (RSI, stochastics, dsb).

M Singgih 16 May 2015

Untuk Fran

Day Trade Limit adalah teknik analisa dengan menggunakan acuan trend candle sebelumnya (bearish/bullish) dan menggunakan momen open posisi pada saat terjadi koreksi. Contohnya :

Intinya anda membuar order pending SELL LIMIT untuk trend turun. Sementara anda membuat order BUY LIMIT untuk trend naik.

Thanks.

Basir 18 Oct 2016

@ RenStev:

- 1. Kalian pakai indikator apa saja dlm analisa

Untuk analisa teknikal, indikator yang digunakan ada 3 jenis. Sesuai dengan prioritasnya, urutannya adalah sbb:

1. Indikator yang menunjukkan arah trend. Yang sering digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR.
2. Indikator yang menunjukkan momentum, yaitu RSI, stochastic, CCI.
3.Indikator yang menunjukkan volatilitas (sekaligus range), yaitu Bollinger Bands, ATR (Average True Range).

Perlu diketahui bahwa garis support dan resistance (termasuk trend line), dan juga Fibonacci serta pivot point bukan indikator, melainkan alat bantu (tools) dalam menentukan support dan resistance.

- 2. Metode analisa teknikal sprt apa yg kalian

Dalam analisa pergerakan harga, pertama kali harus mengetahui kondisi arah pergerakan, apakah trending atau sideways. Oleh karena itu prioritas pertama adalah mengetahui arah trend dengan mengamati indikator trend.

Setelah tahu arah trend, untuk entry tunggu saat atau momentum yang tepat, dengan mengamati indikator momentum.
Setelah tahu level entry yang tepat, Stop Loss (SL) dan Target Profit (TP) ditentukan berdasarkan volatilitas pergerakan harga saat itu, yang mengacu pada level-level support dan resistance. Jika volatilitas sedang tinggi, SL dan TP tentu akan lebih besar ketika volatilitas rendah.

- 3. Dalam membuat keputusan sblm place order Buy/Sell, urutan indikator apa saja yg kalian pakai utk ambil keputusan?

Urutan berdasarkan pengamatan trend, kemudian momentum, seperti pada jawaban point 1 dan 2.
Misal saat ini disimpulkan sedang uptrend, keputusan tentunya entry buy. Tetapi kapan entrynya, tunggu momentum yang tepat seperti yang ditunjukkan oleh indikator momentum.

- 4. Adakah bacaan/sumber yg bisa saya baca yg menjelaskan langkah/urutan indikator yg dipakai dlm Analisa Teknikal?

Sebenarnya urutan seperti yang Anda maksud bisa disimpulkan sendiri. Untuk entry Anda tentunya harus tahu arah trend dulu, baru cari momentum yang tepat. Kalau ingin yang spesifik, sebelum melihat arah trend, tentukan dulu level-level support dan resistance, bisa dengan garis horisontal atau garis trend, atau Fibonacci retracement. Dengan mengetahui support dan resistance, Anda akan mudah menentukan SL dan TP pada saat entry.

M Singgih 28 Nov 2018

@ Yudi:

1. Pin bar bisa dilihat (diamati) pada semua time frame dan sering kali valid jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Pin bar adalah formasi candle yang terbentuk akibat dari pergerakan harga, jadi tidak dipengaruhi oleh indikator apapun. Justru penunjukkan indikatornya yang akan dipengaruhi oleh formasi candle tersebut. Pin bar adalah obyek yang diukur sedangkan indikator adalah alat pengukurnya.

2. Scalper biasanya trading di time frame M30 (30 menit), M15 atau M5:

  • Amati price action yang terbentuk, dan untuk konfirmasi:
  • Gunakan indikator trend MACD dengan setting default.
  • Indikator oscillator RSI atau stochastic: untuk RSI periode 9, untuk stochastic periode 5,3,3.
  • ema 8 dan ema 21 sebagai resistance dan support dinamis.
  • Optional: bisa juga ditambah indikator parabolic SAR.
  • Untuk menentukan level resistance dan supporrt, jika kesulitan karena tidak tampak jelas bisa menggunakan bantuan Fibonacci retracement atau expansion.
M Singgih 20 Dec 2017

malam master, analisa teknikal website ini memang lumayn akurat, tapi yang saya pengin tahu, bagaiman cara menganalisanya, bukan hasil dari anlisa, maaf sebelumnya master, saya masih haus ilmu,

Badai 20 Aug 2013

Selamat pagi pak.saya mau tanya.cara analisa teknikal bagaimana caranya ya. tolong beri tahu cara hitungnya dan grafikny yang di pakai apa saja.MA atau yang lain.makasih

Amidah 9 May 2015

Sore Admin dan Member yg lain. Ijinkan Newbie mengais info dmari. Saya mau tanya, karena ada puluhan-ratusan indikator dalam analisa teknikal.

1. Kalian pakai indikator apa saja dlm analisa

2. Metode analisa teknikal sprt apa yg kalian

3. Dalam membuat keputusan sblm place order Buy/Sell, urutan indikator apa saja yg kalian pakai utk ambil keputusan? Misal, cek MA dlu, lalu cek RSI,

4. Adakah bacaan/sumber yg bisa saya baca yg menjelaskan langkah/urutan indikator yg dipakai dlm Analisa Teknikal?

Dlm menjawab pertanyaan datas, kesampingkan dlu Analisa Fundamental (News).

Terimakasih sebelumnya.

RenStev 23 Nov 2018

Master sya kan suka belajar trader scalper ..

1. Gimna caranya untuk melihat TF pada pergerakan pin bar dan kalau TF 10 menit di pasang indikator SMA period 20 + bollinger bands period 14 mempengaruhi ga ke pin bar ..
2 . Solusi untuk trader scalper dengan menggunkan anaisa teknikal dan apa aja untuk di pelajari ?.
Trimakasih
Yudi 18 Dec 2017

Apakah ada buku trading yang membahas belajar analisa teknikal ntuk pemula master? Minta rekomendasinya...

Kelvino 8 Aug 2022

@Kelvino: Ada, saya menyarankan membaca buku Technical Analysis for Dummies dan Getting Started by Barbara Rockefeller in Technical Analysis by Jack Schwager.

Buku ini cukup bagus karena membahas hal-hal yang mendasar dalam trading.

Selain dua buku di atas, ada 3 buku textbook analisa teknikal yang bisa Anda baca.

  • "Technical Analysis of the Financial Markets" by John J. Murphy
  • "Technical Analysis Explained" by Martin Pring
  • Technical Analysis of Stock Trends by Robert D. Edwards, John Magee

Ketiga buku ini digunakan sebagai buku rujukan pada organisasi teknikal yang populer yaitu International Federation of Technical Analysis (IFTA).

Kiki R 10 Aug 2022

Strategi apa yang biasanya digunakan oleh trader-trader sukses ya pak? Lalu apakah kita juga bisa sukses dalam trading jika menggunakan strategi tersebut?

Nindy Dewi 14 Aug 2022

Semua strategi yang banyak beredar di buku-buku, artikel internet, video youtube, itu hampir semuanya bersumber dari pengalaman para trader yang berhasil menggunakan strategi tersebut. Jadi, strategi yang biasa dipakai trader sukses di dunia ini bukan hanya satu atau dua, melainkan bisa ribuan atau bahkan jutaan.

Bahkan, tiap trader bisa membuat strategi suksesnya sendiri. Syaratnya, sang trader itu harus benar-benar memahami dunia trading dan sudah punya banyak pengalaman pada akun riil maupun simulasi (demo).

Kalau kamu mau sukses, sebaiknya pelajari dunia trading dengan tekun. Studi pengalaman dan strategi para trader sukses juga. Lalu buatlah strategi sendiri yang cocok buatmu.

Perlu diketahui, trader amatiran yang cuma mencontek strategi trader lain itu belum tentu sukses. Kenapa? Karena si trader amatir itu tidak punya wawasan dan pengalaman yang sama dengan si trader sukses. Si trader amatir itu juga mungkin punya kebiasaan, teknis pengambilan keputusan, toleransi risiko, dan kondisi psikologis yang berbeda dengan trader sukses yang dicontoh. Jadi, hasil trading-nya pasti berbeda meski menggunakan satu strategi yang sama.

Aisha 16 Aug 2022
apakah yg dimaksud dengan analisa teknikal day trade limit? Atau day limit? Terima kasih
Fran 16 Oct 2016

Ada buku dari pakar Indonesia, berbahasa Indonesia juga, yang bisa jadi bahan belajar pemula. Judulnya Workbook Analisa Teknikal, penulisnya Ryan Filbert. Cari aja di gramedia, online dan offline pasti ketemu.

Nuriah 15 Dec 2022

@Nindy Dewi: Strategi trading yang digunakan oleh trader sukses sangat beragam. Ada yang muni teknikal, ada yang murni fundamental dan ada yang menggabungkan kedua.

Setelah membaca buku-buku wawancara trader sukses seperti Market Wizard yang ditulis oleh Jack Schwager, saya menyadari bahwa yang membuat mereka profitable bukanlah strateginya.

Betul strategi trading penting, tapi tanpa psikologi dan money management yang benar, strateginya tidak akan berhasil.

Sebagai contoh, trader A dan trader B menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi price action.

Walaupun strateginya sama, tapi salah satu bisa sukses dan satunya tidak. Kenapa?

Karena dalam strategi tersebut banyak sekali detail-detail yang dipelajari. Belum lagi dengan psikologis keduanya, apakah psikologisnya bagus.

Terakhir, apakah menggunakan money management yang benar?

Semua ini bisa mempengaruhi performa trading dari keduanya.

Oleh karena itu, daripada fokus melihat ke luar, lebih baik fokus pada sistem trading yang kita gunakan.

Evaluasi kembali kesalahan-kesalahan yang masih sering terjadi. Cek lagi apakah money managementnnya sudah benar.

Kiki R 17 Dec 2022

Syarat apa yang kira-kira dibutuhkan agar bisa menjadi analis di web2 ataupun forum terkenal ya pak? apakah perlu suatu sertifikasi atau semacamnya?

Nevinne C 21 Dec 2022

Hal itu tergantung pada web atau forum yang Anda maksud.

Apabila web milik lembaga keuangan seperti bank atau broker, maka Anda harus terlebih dahulu bekerja pada lembaga keuangan tersebut, serta mengantongi sertifikasi analis atau sertifikasi lain yang dibutuhkan.

Apabila web milik media massa seperti Kontan atau Bisnis, maka Anda mungkin tidak harus memiliki sertifikasi tertentu, tetapi harus pernah menempuh pendidikan/pelatihan dan memiliki pengalaman kerja yang relevan.

Apabila web milik umum, maka siapa saja dapat memaparkan analisis mereka tanpa perlu kualifikasi apapun. Contohnya kaskus, forexfactory, dll.

Aisha 21 Dec 2022
Arga | 16 Dec 2015

Baru belajar tentang pola chart, ternyata ada banyak sekali macamnya. Masing - masing nampaknya bisa dijadikan sinyal baik untuk penerusan atau pembalikan. Karena banyaknya ini, jadi penasaran pola mana yang paling konsisten muncul dan bisa diandalkan untuk entry? Trims

Lihat Reply [20]

Ada tiga jenis pola chart yang digunakan atau terdapat dalam Mt4 / Platform trading yaitu :
1. Chart Bar
2. Candlestick
3. Chart Garis.

Diantara ke tiga pola chart, yang saya perhatikan banyak di gunakan adalak jenis Candlestick. Pola candle ada ribuan bentuknya. Namun ternyata ada pola yang sering muncul dan sekaligus paling menguntungkan atau efek noise signalnya kecil.

Candlestick merupakan metode charting kuno dari Jepang yang telah terbukti akurasinya hingga berabad-abad sampai sekarang. Meskipun telah digunakan begitu lama, namun kepopulerannya telah menjadi bagian dari analisa teknikal populer yang digunakan oleh berbagai kalangan trader.

Dan anda bisa membaca ulasan mengenai candlestick dan penjelasannya ini.

Thanks.

Basir 17 Dec 2015

Meluruskan, mungkin memang yang dimaksud adalah pola Chart atau pola candlestick. Bukan jenis harganya pak. Jadi mungkin gw tanya ulang aja ya.

1. Pola candlestick apa yang sering muncul pada chart?

2. Pola harga apa yang sering muncul dalam chart?

Rani 2 Aug 2018

@Rani

1. Pola Candlestick yang sering muncul

Jika pertanyaannya mengenai pola candlestick yang paling sering muncul, jawabannya tergantung pada time frame berapa dulu. Misalkan nih perhatikan contoh di bawah ini:

Candlestick pattern pada tf Daily selama 2 bulan terakhir:

Berikut candlestick pattern yang terjadi di tf M15 selama 1 hari terakhir:

Pada TF daily kemunculan candlestick pattern memang sangat jarang, namun tingkat validitasnya sangat tinggi. Berbeda dengan M15, banyak candlestick pattern yang muncul namun tingkat validitasnya rendah sehingga kurang bisa diandalkan.

Kalau berbicara secara Overall, pola-pola 1 candle seperti Pin Bar, Doji, Marubozu yang sering muncul.

2. Pola harga yang sering muncul.

Mengenai pola harga sendiri juga sebenarnya sama dengan pola candle. Semakin kecil time framenya, maka akan semakin sering muncul, namun kurang bisa diandalkan. Semakin tinggi time frame-nya, maka semakin jarang muncul, namun bisa diandalkan.

Mengenai pola yang sering muncul adalah pola-pola seperti Rectangle, Flag, Wedge, serta HnS/Inverse HnS.

Admin 3 Aug 2018

Terima kasih pak atas infonya.

Bolehkah saya tau, bapak dapat indikator candle seperti itu darimana? Saya cari-cari digoogle tidak ketemu sampai sekarang pak.

Rani 4 Aug 2018

Untuk platform Metatrader 4 sendiri saya juga belum pernah menemukan bu indikator dengan keterangan pola candle seperti ini.

Untuk SS di atas, saya menggunakan platform Tradingview. Platform ini adalah semacam media sosial untuk trader yang ingin berbagi analisanya. Kumpulan indikator yang dimiliki pun sangat beragam. Anda tidak perlu mendownload dan install lagi seperti yang ada di MT4.

Admin 9 Aug 2018

@Faqih Chandra:

Betul sekali pak, Quasimodo memang merupakan salah satu bagian trading Supply And Demand saat ini dan termasuk dalam kategori Manipulation. Teknik ini masuk ke dalam bagian SnD sebenarnya karena Entry yang dilakukan seringnya akan muncul pada zona-zona SnD yang terbentuk saat itu. Untuk contoh bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Pada gambar dapat dilihat bahwa setelah berhasil membentuk Lower Low pasca adanya Higher High, proses penurunan harga tersebut diawali dengan adanya zona Supply Fresh yang terbentuk di sana yang juga sejajar dengan level QM yang terbentuk. Hal ini tentu saja tidak akan selalu terjadi dengan indah seperti gambar di atas. Akan ada banyak QM level yang berada lebih rendah ataupun lebih tinggi dari zona yang terbentuk. Namun saat keduanya berada pada tempat yang sama seperti contoh, maka tingkat akurasinya juga sangat tinggi jika dibandingkan dengan QM yang lain.

Mengenai Chart Pattern sendiri, menurut hemat saya hampir seluruh strategi teknikal yang ada di market ini akan selalu masuk kategori Chart Pattern, termasuk Quasimodo ini. Mengapa demikian? Karena disetiap analisa teknikal kita akan selalu melihat pola-pola berulang yang terjadi pada market dan dapat diukur tingkat akurasinya untuk menghasilkan keuntungan. Pola atau bentuk yang terjadi berulang-ulang tersebut inilah yang kita kenal dengan Chart Pattern.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim 30 Apr 2022

Apakah analisa formasi candlestick bisa mempengaruhi hasil trading secara signifikan?

Fajar 12 Aug 2022

ijin bertanya pak, sebagai seorang pemula, mana yang lebih dulu seharusnya saya pelajari, pola chart pattern seperti head and sholder atau belajar memahami indikator terlebih dahulu?

Mayang Afianti 14 Aug 2022

@Fajar: Belum tentu, hasil tradingnya bergantung bagaimana Anda menggunakannya.

Formasi candlestick hanya berfungsi sebagai trigger/sinyal entry market. Sebelum ke trigger entry, Anda harus menguasai 2 hal yaitu arah market dan level area entry.

Kalau pola/formasi candlestick digunakan di sembarang kondisi dan tidak melihat level harga yang penting, yang ada bukan tambah bagus tradingnya, malah tambah hancur.

Kiki R 15 Aug 2022

Idealnya, pemula mempelajari cara membaca candlestick dulu. Kemudian mengenal level-level support dan resistance.

Baik indikator maupun chart pattern tidak bisa dipahami tanpa kedua hal itu. Sedangkan kalau sudah paham candlestick dan support-resistance, maka terserah mau mempelajari chart pattern, indikator, fibonacci, atau lainnya.

Aisha 15 Aug 2022

terima kasih banyak masukan dan jawabannya kak. Untuk yang candlestick ini apakah termasuk belajar pola-pola candlestick juga atau untuk awalan cukup belajar seperti artikel yg kakak berikan? Oh iya satu lagi kak. apakah pengetahuan2 dasar ini bisa lgsg dipakai untuk analisa open posisi kak? sekali lagi terima kasih buat pencerahannya

Mayang Afianti 29 Aug 2022

@Mayang Afianti: "Untuk yang candlestick ini apakah termasuk belajar pola-pola candlestick juga atau untuk awalan cukup belajar seperti artikel yg kakak berikan?"

Untuk awalan belajar agar dapat lebih mudah mempelajari indikator dan pola chart pattern.

"apakah pengetahuan2 dasar ini bisa lgsg dipakai untuk analisa open posisi kak?"

Bisa, namun harus dirangkai. Jangan entry hanya karena ada pola candlestick pin bar di time frame H1 atau pola candlestick lainnya.

Cara yang benar adalah analisa top-down.

1. Menentukan arah di TF yang besar, misalnya Daily.

2. Menentukan level di TF tengah/besar, misalnya di TF Daily/H4.

3. Menentukan trigger entry di TF kecil, misalnya di H1. Pola candlestick dapat digunakan sebagai trigger di TF kecil ini.

Analisa top-down ini lebih bagus karena pada dasarnya kita mengikuti arah market pada TF besar dan masuk pada TF kecil.

Kiki R 31 Aug 2022

kenapa quasimodo seringnya masuk ke dalam materi untuk trading dengan menggunakan supply dan demand pak? Kenapa tidak masuk ke dalam bagian chart pattern mengingat kita harus melihat bentukan harganya terlebih dahulu?

Faqih Chandra 30 Apr 2022

Untuk candle jenis renko atau heiken ashi apakah ada pola atau pattern yang sering muncul seperti di candlestick?

Moh Ahsin 14 Nov 2022

Memangnya candle jenis renko atau heiken ashi itu yang seperti apa kak?

Mbak Keke 14 Nov 2022

Pola candlestick pada jenis grafik renko dan heikin ashi kurang disarankan karena susunan grafiknya kurang cocok.

Untuk pola grafik, ada beberapa yang sering muncul, seperti double bottom/top dan head and shoulders/inverted head and shoulders.

Strategi breakout trendline lebih cocok digunakan daripada pola candlestick.

Kiki R 15 Nov 2022

Apakah trading menggunakan price action perlu mempelajari analisa fundamental? Soalnya saymasih sangat kesulitan dengan analisa fundamental.

Rafli 15 Nov 2022

Anda bisa melihat perbandingan antara jenis grafik candlestick, renko dan heiken ashi pada gambar di bawah ini.

Setiap grafik menggunakan pair yang sama (GBPUSD) dan time frame yang sama (Daily).

Kiki R 15 Nov 2022

Tidak. Anda bisa trading menggunakan price action tanpa ada analisa fundamental.

Kiki R 15 Nov 2022

@Faqih Chandra: Quasimodo tidak masuk ke dalam chart pattern karena ahli analisa teknikal terdahulu tidak memasukkan quasimodo sebagai chart pattern.

Contohnya buku textbook Technical Analysis of Stock Trend karangan Edward Magee dan Technical Analysis of Financial Markets karangan John Murphy.

Dua buku ini rujukan dalam ilmu dasar analisa teknikal dan tidak memasukkan quasimodo sebagai chart pattern.

Kiki R 10 Dec 2022
Kamal Fm | 29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Lihat Reply [26]

Untuk Kamal FM...

Pada dasarnya kedua teknik analisis ini hanya berbeda pada objek yang dianalisis. Analisis teknikal mengacu kepada analisis grafik yang dapat dilakukan melalui corat-coret chart, melihat signal indikator, atau memanfaatkan price action. Sedangkan analisis fundamental mengacu pada data-data perekonomian suatu negara.
Thanks.

Basir 1 Mar 2016

@ Kamal FM:
Untuk data fundamental yang berdampak tinggi analisa teknikal tidak bisa mengalahkan dampak tersebut.
Misal saat pengumuman suku bunga RBNZ tanggal 10 Maret 2016 lalu, NZD/USD melemah hampir 180 pip meski sebelumnya cenderung bergerak bullish. Juga pada hari yang sama saat konperensi pers ECB, EUR/USD yang cenderung bearish mendadak melambung lebih dari 300 pip ketika Mario Draghi menyatakan tidak akan memotong suku bunga lagi.
Untuk data fundamental yang kurang berdampak atau yang biasanya tidak berdampak maka pergerakan pasar cenderung mengikuti analisa teknikal.

M Singgih 17 Mar 2016

@ Meri:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum. Kalau sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average, MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:

1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

M Singgih 14 Feb 2019

@Octa Widodo: Sama saja.

Trading hanya menggunakan fundamental tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Trading menggunakan fundamental + teknikal juga tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Kenapa? Karena mengukur performa harus berdasarkan statistik, bukan kira-kira atau karena pakai metode apa.

Kalau secara statistik analisa teknikal tersebut mempunyai nilai ekspektasi profit, maka jawabannya profitable.

Kalau nilai ekspektasinya 0 apalagi minus, artinya metode tersebut tidak profitable. Baik itu fundamental ataupun menggabungkan keduanya.

Bagaimana mengukur nilai ekspektasi?

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk mengetahui winrate, lossrate, average profit dan average loss maka Anda harus menguji metode tersebut dengan sampel yang cukup.

Baru bisa kita simpulkan metode yang kita gunakan bisa profitable di market atau tidak. Semuanya berdasarkan data.

Kiki R 15 Mar 2022

Siang pak, sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini? mohon share yaa pak,, thankyou pak

Meri 12 Feb 2019

bilamana trading hanya menggunakan analisa teknikal saja tanpa menggunakan analisa fundamental, apakah hasilnya bisa diandalkan?

Octa Widodo 14 Mar 2022

pak, kalau murni menggunakan analisa fundamental sendiri kira-kira bagaimana ya cara menguji strategi tersebut. saya tertarik sekali mendalami cara trading dengan fundamental ini, jika ada literatur yang bisa saya dalami mohon infonya. terima kasih

Rara Marweni 14 Aug 2022

Setahuku kok nggak ada ya trader yang bisa sukses pakai analisa fundamental thok. Soalnya analisa fundamental kan nggak bisa dipakai buat milih level entry, TP, dan SL.

Udah baca banyak buku tentang cerita sukses invetsor/trader indonesia dan inggris, nggak ada tuh yang ngaku bisa sukses dengan fundamental thok

Catur 16 Aug 2022

@Rara:

Trading pakai fundamental thok, ya, bisa sih. Tapi jangan di forex atau kripto.

Coba aja pakai fundamental di saham. Caranya, beli saham berkualitas yang punya valuasi murah.

Kriterianya:

  • PBV antara 0,5-1,0, atau PBV >1,0 tapi merupakan PBV terendah di sektornya.
  • PER antara 5-15, atau PER >15 tapi merupakan PER terendah di sektornya.
  • ROE >10%, atau NPM >5%, atau parameter profitabilitas lain yang tertinggi di sektornya.
  • DER
  • Cash flow dan operating profit harus positif.
  • Dividend yield >2%
  • Laba tumbuh YoY selama minimal 3 tahun terakhir.
  • Model bisnis perusahaan dapat dipahami dan/atau merupakan market leader.

Ketika ketemu saham yang masuk semua kriteria itu, nggak usah analisis teknikal lagi, langsung beli.

Data-data PBV, PER, dan lain-lain bisa di aplikasi RTI Business. Kalau bingung istilah-istilahnya, silakan cek artikel online atau buku-buku seputar analisa saham dengan fundamental.

Aisha 1 Jan 2023

Jawaban untuk Meri:

  • sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini?

Saya pribadi menggunakan price action dalam menganalisa pergerakan harga.

Price action ini saya gunakan untuk 3 hal penting.

1. Menentukan arah tren

2. Menentukan level (area entry)

3. Menentukan signal/trigger entry

Untuk time frame ketiga poin di atas, gunakan sesuai tipe trading Anda.

Menentukan arah trend menggunakan harga tertinggi dan harga terendah (high dan low).

Menentukan level penting menggunakan support/resisten dan supply/demand

Menentukan trigger entry menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R 3 Jan 2023

Apakah pergerakan market Gold berkorelasi dengan saham S&P 500?

Januzaj 3 Jan 2023

@ Januzaj:

Setahu saya tidak. Memang saat ada isu resesi global indeks S&P 500 turun dan XAU/USD naik, tetapi tidak selalu begitu karena status emas sebagai aset safe haven.

M Singgih 3 Jan 2023

@Octa Widodo:

Justru di dunia ini, lebih banyak trader pakai teknikal thok daripada fundamental thok.

Cuma, pakai teknikal thok itu gak berarti persetan sama fundamental.

Trader yang sukses itu biasanya ngerti teknikal & fundamental, trus baru milih fokus satu.

Sofiyan 12 Jan 2023

Terima kasih atas saran-sarannya mastah.

Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Mardani 12 Jan 2023

@ Mardani:

Belajar analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar dilakukan secara bersamaan, tidak ada mana yang harus didahulukan karena pada saat trader ingin membuka posisi harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

Yang pertama adalah faktor sentimen pasar dengan mengamati price action, kedua faktor fundamental dan ketiga adalah analisa teknikal sebagai alat untuk konfirmasi.

M Singgih 13 Jan 2023

Menurut aku sendiri, analisa teknikal lebih mudah digunakan dan dipahami kalau mau dipelajari dengan niat. Semua teknik indikator menurut saya itu adalah ilmu pasti. Pasti dalam menganalisa dan mengandalkan ilmu praktek matematika.

Sedangkan analisa fundamental sepertinya lebih ke intuisi seseorang dengan menggunakan data-data yang ada. Tetapi tidak di "matematika kan". Jadi analisa fundamental tidak bisa diajarkan tetapi bisa dijadikan dasar pengembangan analisa untuk orang lain.

Ini hanya pendapat saya saja mengenai kedua teknik analisa ini dan sejauh ini saya memang lebih menemukan banyak pengetahuan tentang analisa teknikal dibanding fundamental.

Wijaya 13 Jan 2023

Jawaban untuk Mardani:

  • Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Dua-duanya seimbang kok, tidak harus teknikal dulu atau fundamental dulu.

Kebanyakan trader biasanya akan belajar teknikal dulu karena materi tentang analisa teknikal lebih banyak tersedia di internet dibandingkan materi tentang analisa fundamental.

Kiki R 16 Jan 2023

Wijaya:

SEtuju! Pendapatmu tentang analisis teknikal dan fundamental emang faktanya demikian, dan setiap trader memiliki preferensi dan pendekatan yg berbeda. Analisis teknikal menggunakan grafik harga, indikator, dan pola untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip matematika dan statistik.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih fokus pada faktor ekonomi, berita, dan data fundamental perusahaan atau negara. Ini melibatkan pemahaman tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai aset.

Benar bahwa analisis teknikal menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis matematika. Namun, analisis fundamental dapat melibatkan lebih banyak aspek subjektif, seperti penilaian intuisi terhadap berita dan data. Meskipun tidak ada formula pasti dalam analisis fundamental, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.

Mnrtku, setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Beberapa trader mungkin lebih memilih analisis teknikal karena merasa lebih nyaman dengan pendekatan yang berbasis data dan matematika. Namun, ada juga trader yang menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

Andrew 5 Jun 2023

Apakah ada situasi pasar tertentu di mana analisis teknikal cenderung lebih efektif daripada analisis fundamental?

Barry 6 Jun 2023

Jawaban untuk Barry: Ada. Trading di time frame kecil seperti M1, M5 (scalping) atau M15, H1 (daytrading) analisis fundamental kurang efektif dibandingkan analisis fundamental.

Kenapa?

Karena di TF kecil ini, Anda trading reaksi market bukan arah market utama. Bisa saja dari fundamental arahnya naik (tren naik/uptrend) tapi saat menyentuh resisten kuat Daily, harga bisa tertahan dan melemah dulu. Pelemahan sementara ini bagi scalper dan daytrader bisa jadi peluang entry.

Kiki R 9 Jun 2023

@ Barry:

Ada, ketika tidak ada rilis data ekonomi yang berdampak medium-tinggi, maka Anda tidak perlu melakukan analisa fundamental, cukup dengan analisa sentimen pasar berdasarkan price action dan analisa teknikal berdasarkan penunjukan indikator trend dan indikator momentum.

M Singgih 13 Jun 2023

Barry:Ya, ada situasi pasar di mana analisis teknikal lebih efektif daripada analisis fundamental. Contohnya, dalam pasar yang cenderung mengikuti tren, analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi pola harga dan tren yang sedang terjadi. Pasar yang sangat volatil juga dapat memanfaatkan alat analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pasar dan titik masuk atau keluar yang tepat.

Pasar yang likuid, dengan volume perdagangan tinggi, juga dapat memberikan sinyal teknikal yang lebih dapat diandalkan. Untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dengan alat seperti grafik, indikator momentum, dan pola candlestick dapat memberikan sinyal cepat dan relevan. Namun, penting untuk diingat bahwa kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar secara keseluruhan.

Andien 14 Jun 2023

Sedikit pertanyaan aja. Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading? Sedangkan utk Fundamental lebih ke trader dngn gaya trading jangka panjang?

Soalnya dari beberapa pemaparan pembahasan gitu, sepertinya analisa teknikal cukup dominan di trading jangka pendek sedangkan di analisa fundamental, ada tokoh2 kyk Soros itu menggunakan fundamental dan terbukti berhasil. Dimana klu ga salah dia nge hold posisi cukup lama ato lebih ke positioning trader gitu.

Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu? Terutama teknikal, kira2 ada indikator tools yg mudah dipelajari ga ya? Makasih byk

Anton 18 Jun 2023

@ Anton:

- … Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading?

Untuk day trading biasanya menggunakan analisa komplit (fundamental, teknikal dan sentimen pasar). Untuk scalping menggunakan analisa sentimen pasar (price action) yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Trading jangka menengah panjang tentu saja menggunakan analisa komplit.

- … Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu?

Secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa prioritas pertama dalam analisa adalah analisa sentimen pasar (price action dan pola-pola chart), baru kemudian analisa fundamental. Analisa teknikal biasanya untuk konfirmasi dari pergerakan harga yang telah disinyalkan oleh price action dan analisa fundamental.

M Singgih 20 Jun 2023

Jawaban untuk Anton: Analisa teknikal memang sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading, karena fokus pada analisis pergerakan harga dan pola-pola yang terjadi di pasar. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang lebih singkat dan mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka menengah dan panjang. Analisis fundamental melibatkan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Trader yang menggunakan analisis fundamental seringkali berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih luas dan memperoleh keuntungan dari perubahan fundamental dalam pasar.

Untuk pemula, sebaiknya mempelajari analisa teknikal terlebih dahulu. Dalam hal indikator teknikal yang mudah dipelajari, ada beberapa yang umum digunakan dan relatif mudah dipahami, seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), stochastic oscillator, MACD, dan Bollinger Bands. Anda dapat mempelajari indikator-indikator ini secara bertahap dan menguji penerapannya pada grafik harga untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan trading.

Kiki R 22 Jun 2023

Jawaban untuk Wijaya: Kurang setuju sih dengan pernyataan teknik indikator adlaah ilmu pasti.

Semua pendekatan yang digunakan dalam trading tidak ada yang pasti. Baik itu analisa teknikal, analisa fundamental, analis sentimen, dll bukan ilmu pasti.

Kalau trading adalah ilmu pasti, maka saya yakin profesor matematika, profeson fisika, dst akan menjadi billioner dari hasil trading. Faktanya tidak.

Intinya, baik analisa teknikal dan fundamental sama-sama bisa menghasilkan profit konsisten di market dan sudah ada buktinya. Di buku Market Wizard, trader ratusan juta dollar bahkan billion dollar ada dari kalangan teknikal dan ada dari kalangan fundamental.

Kiki R 25 Jun 2023

Komentar @inbizia

Saya mau sedikit mengomentari, platform trading yang disedikan oleh HFX itu MetaTrader 4 dan sepengatahuan saya udah tertinggal cukup jauh bila dibndingkan dngn platform trading lain kayak TradingView dan juga saudara mudanya, Metatrader5.

KLu ga salah sih, platform ini udah ada dari zaman saya sekolahan, brrti dah berpuluh2 tahun lahh. Yang jdi pertanyaan, mengapa HFX msh pake platform ini, dan mengingat nihh, teknologi dah berkembang pesat. Apakah make platform trading ini masih relevan? Krna saya liat di artikel lain mengenai HFX, spertinya HFX sndiri sangat advance dngn infrastruktur teknologi mereka jga. Jadi, aneh aja klu masih nyediaiin Metatrader 4

Nick | 11 May 2023
Halaman: Fitur Trading Terbaik Hfx Yang Perlu Anda Tahu

Haloo cemuanya....

maaf niih ijin mo gabung komen2 ama dikit2 nanya gitu ke senior2 yg ada di sini hehe..

Dlm artikel diatas nyebutin ttg MA atau moving Average yg sering digunakan olh pr trader. Nah kebetulan nihh, gw cukup tertarik dg MA gitu..

Soalnya gw skrg ini lg seneng2nya utak-atik tradingview ama lg ngebet banget bljar analisis teknikal..

Nah slh satu indikator yg sering gw temukan adalah MA itu, dan kt abg2 senior gw indikator MA sering digunakan oleh para trader, baik itu yg msh pemula, yg lg belajar bahkan yg jam terbangnya udah tinggi alias udah pro msh juga pake indikator MA gitu.

Katanya nih MA tuh banyak jenisnya dan dr semua jenis itu bs digunakan sesuai dg kebutuhan para trader. Nah klo ada abg2 senior yg udah pro atau udah sering make MA, kasih bocoran dikit donk apa aja siih jenis MA itu trus klo utk pemula cocoknya pake indikator MA yg mana ya..??

Mdh2an ada abg senior yg mo ngebantuin nihh… maa’aciih bnyak..

Ratna | 24 Jun 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Setau aku kan, yg jadi analisa otomoatis pembantu analisa teknikla di MIFX itu ada 2 yakni Autocharist yg Full analisa teknikal otomatis dan Trading Central yg ngegabungin antara analisis teknikal dan jg fundamental. Nah terkait trading central itu sndiri, analisa fundamental yg ada didalamnya itu menggunakan teknologi AI.

Nah, kmungkinan yg dibicarakan analisaa berbasis AI itu emang ke Trading Central, krna emang ada teknologi AI yg terlibat disana gan. Dan utk syarat2 ketentuan utk menggunakan kedua fitur ini, lebih baik agan ngehubungi langsung si MIFX krna setau ane, semua jenis akun di MIFX itu diberlakukn sama, baik dri minimal deposit (kculai yg premiium) hingga aset yg ditradingkan itu smua bsa ngakses.

Mario | 10 Jul 2023
Halaman: Panduan Trading Dengan Daily Top Mover Di Mifx

Halo! Perlu kakak ketaui yaa klo kita blh2 aja pake referensi trading sinyal sbagai acuan entry tetapi ga harus 100% ngikutin yaa. Klu bsa, kakak jga make referensi dri hasil analisa sdiri kmudian dikonfirm lagi di traidng sinyal, apakah hasilnya sama. Dan klu sama berarti sinyal tsb bsa jadi adalah sinyal entry yg kuat.

Mengenai day trading make nya sinyal trading kyk gmana yaa. Sbenarnya ini preferensi trader masing2. Cma buat aku sndiri, pribadi utk day trading masih lebih ke autochartist, krna autochartist ini memang ditujukan utk trader jangka pendek krna dia itu benar2 murni menganalisa secara otomatis pola grafik chart serta full analisa teknikal. (baca : Cara Memanfaatkan Autochartist Broker Monex). Sdngnkan utk trader jangka menengah itu bsa make Trading Central krna sinyal nya berdasarkan analisa teknikal ditambah analisa fundamental.

Tetapi utk pastinyaa sihh coba2 dlu di trading akun demo ajaa kak. Biar tau mana yg cocok buat kakak antara autochartist ato si Traidng Central.

Vina | 11 Jul 2023
Halaman: Perbandingan Akun Standard Monex Dan Gkinvest

Johny: Mnurut aku sndiri, Trader pro yang trading GBP/USD biasanya memperhatikan berita ekonomi, menganalisis grafik harga dengan pola dan tanda-tanda, serta mengatur risiko dengan cermat. Mereka memahami bahwa berita dan peristiwa bisa mempengaruhi harga, dan melihat pola di grafik seperti petunjuk arah. Selain itu, mereka atur berapa uang yang bisa mereka pertaruhkan di setiap trading dan belajar dari setiap pengalaman. Meski sering kali menghadapi perubahan harga yang bikin emosi, mereka berusaha tetap tenang dan konsisten dalam rencana mereka. Trading bukan hal mudah, tapi dengan pembelajaran dan pengalaman terus-menerus, trader pro bisa lebih baik dalam mengambil keputusan dan mengelola risiko mereka.

Intinya baik dari sisi pengelolaan resiko, analisa fundamental, serta analisa teknikal, semuanya itu dijalankan dengan strict dan ketat terlepas dari trading mereka yg mngkn sekali trading itu bsa dngn lot yang lebih besar

Baca Juga: 5 Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

Brandon | 28 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Finex

Kebetulan saya pengguna baru Monex sekaligus trader newbie. apa bedanya Autochartist dengan Trading Central ya? Mengutip pernyataan agan mengenai autochartist dapat digunakan sebagai trading signal di broker Monex sedangkan setau saya Trading Central sendiri juga adalah trading signal di broker Monex.

Kalau ada yang tahu, bisa bantu jelaskan, apa bedanya Autochartist dengan trading central? tingkat akurasi mana yang lebih akurat dalam sinyal perdagangan? Jadi saya sendiri bingung tentang Trading Central dan Autochartist, apakah keduanya berhubungan satu sama lain atau merupakan analisis sinyal trading yang berbeda? Urgent ya guys, penasaran banget gw Terima kasih!
Gavriil | 28 Sep 2023
Halaman: Meninjau Perbandingan Akun Standard Hfx Vs Gkinvest

Kamus Forex

Chart

Grafik yang menunjukkan pergerakan harga suatu aset finansial, bisa berupa Bar, Line, atau Candlestick. Chart pada forex merepresentasikan harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close).

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.