Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 13 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Data NFP Beri Kejutan, Dolar Bertahan

Hana Raisa 6 Oct 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar #dolar-as #nfp
Data NFP AS lebih tinggi hampir dua kali lipat dari perkiraan konsensus sehingga para investor abaikan data ketenagakerjaan lainnya yang mengecewakan.

Rilis data Non-farm Payroll (NFP) AS memberi kejutan manis. Pasalnya, data yang dirilis hari ini (6/Oktober) ternyata jauh lebih baik dari perkiraan pasar.

Setelah sempat melemah akibat data ketenagakerjaan yang mengecewakan Rabu lalu (4/Oktober), Dolar AS kini kembali menguat. Indeks Dolar AS (DXY) menguatkan posisinya di 106.70-an. USD/JPY juga naik ke level 149.50-an.

Data NFP AS Jauh Melebihi Perkiraan

Rilis data NFP menunjukkan angka 336k pada September 2023. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari estimasi konsensus yang hanya 170k. Data NFP Agustus 2023 juga direvisi dari yang awalnya 187k menjadi 227k.

Karena angka yang dirilis terlampau tinggi dari perkiraan, para investor merasa tidak masalah apabila mengabaikan data ketenagakerjaan AS lainnya yang mengecewakan.

Jumlah pengangguran AS konstan pada 3.8%, sementara pertumbuhan pendapatan per-jam hanya sebesar 0.2% pada bulan September 2023. Padahal, perkiraan konsensus sebesar 0.3%.

Prospek Ekonomi Kuat, Pasar Kembali Perkirakan Suku Bunga AS Naik

Kejutan dalam data NFP tersebut mencerminkan bahwa prospek ekonomi Negeri Paman Sam masih sangat cemerlang dibanding negara-negara mayor lainnya. Beberapa analis menyebutnya dengan istilah "eksepsionalisme AS".

Eksepsionalisme AS dapat memengaruhi The Fed untuk menaikkan atau mempertahankan suku bunga tinggi di situasi ekonomi yang kuat. Mohamed A. El-Erian, penasihat Allianz sekaligus presiden Queens' College di Universitas Cambridge, mengungkapkan bahwa pasar mungkin akan kembali memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed pada 1 November mendatang.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia