Euro melemah cukup signifikan terhadap Dolar AS, begitu pula dengan harga emas yang ditekan oleh prospek kenaikan suku bunga The Fed.
Selamat pagi, para pencari profit! Rilis inflasi Zona Euro memang di atas ekspektasi, tetapi komentar hawkish dari para petinggi The Fed membuat EUR/USD turun tajam. Harga emas dan kripto bernasib serupa, sementara saham-saham justru menguat.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang rilis PMI Jasa ISM, EUR/USD mencoba pulih dari trend bearish. Outlook suku bunga The Fed dan ECB masih menjadi pertimbangan utama pasar dalam jangka menengah.
Fundamental
- Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengutarakan bahwa bank sentral dapat menghentikan siklus pengetatan kebijakan pada akhir musim panas tahun ini.
- Di sisi lain, Susan Collins dari The Fed Boston mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk mengendalikan inflasi. Besarnya kenaikan suku bunga akan ditentukan oleh laporan data ekonomi.
- Klaim pengangguran AS turun dari 192,000 menjadi 190,000, menunjukkan kondisi ketenagakerjaan yang mendukung kenaikan suku bunga lebih tinggi.
- Di kawasan Eropa, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa peluang kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini masih terbuka karena inflasi masih terlalu tinggi.
- Data CPI Zona Euro yang dirilis kemarin menunjukkan inflasi konsumen berada di 8.5% dalam basis tahunan, lebih tinggi dari ekspektasi perlambatan ke 8.2%
- Data berdampak tinggi selanjutnya yang akan menjadi fokus pasar adalah PMI Jasa ISM. Konsensus memperkirakan data tersebut akan turun dari 55.2 menjadi 54.5.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, EUR/USD rebound di sekitar 1.06 setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam hampir sebulan.
- EUR/USD memantul dari support pola Segitiga Simetris, namun masih diperdagangkan di bawah garis EMA 200 (1.0685). Indikator MACD juga mensinyalkan bias bearish.
- Apabila EUR/USD naik melampaui 1.0685, ada peluang kenaikan hingga level 1.0700 dan swing high pertengahan Februari di sekitar 1.0800.
- Sebaliknya, penurunan ke bawah level 1.0580 dan konfirmasi bearish MACD akan memicu entry sell yang menargetkan 1.0530 sampai 1.0480.
Kripto
Bitcoin dan Ethereum secara kompak bergerak ke zona merah. Beberapa sentimen negatif yang bermunculan adalah penurunan saham perusahaan-perusahaan kripto, prospek kenaikan suku bunga, dan pembatasan akses metaverse.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin ke angka 50/100, menetapkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global mencapai $1.03 triliun, turun sekitar 4.87% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Para investor kripto mulai waspada setelah saham Silvergate mengalami penurunan hingga 40%, begitu pula dengan nilai saham Coinbase yang merosot 9.65%.
- Data ekonomi makro AS dan Zona Euro menunjukkan bahwa prospek kenaikan suku bunga masih kuat. Hal ini merupakan kabar buruk bagi aset-aset kripto.
- Dua senator Amerika Serikat telah meminta secara formal kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, untuk tidak menyediakan akses platform metaverse Horizon Worlds kepada pengguna remaja.
Teknikal
- Bitcoin melemah 5.19% di area $22,300, sementara Ethereum turun 5.15% di kisaran $1500.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, bullish Ethereum baru akan terkonfirmasi apabila menembus level Pivot $1643 dengan penutupan di atas R1 (1692) hingga area psikologis $1700.
- Keberhasilan mencapai level R1 dan level $1700 akan mendorong ETH menguat hingga R2 $1718 atau bahkan $1750.
- Apabila harga jatuh di bawah level Pivot, ETH berpotensi terkoreksi turun ke S1 $1493 atau lebih rendah dari $1400.
Emas
XAU/USD kembali melemah sehubungan dengan kondisi inflasi akhir-akhir ini. Setelah mencapai level tertinggi satu minggu di $1844, harga emas turun menuju area support $1830.
Fundamental
- Tanda-tanda inflasi global yang masih tinggi membuat para pelaku pasar cenderung berhati-hati. Salah satunya adalah data CPI tahunan Zona Euro yang mencapai hasil di atas ekspektasi pada bulan Februari.
- Angka tersebut sejalan dengan pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde yang mengkonfirmasi jika penurunan inflasi masih jauh dari stabil.
- Tak hanya itu, para pejabat The Fed juga bertendensi hawkish dan mengindikasikan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari 25 bps pada pertemuan-pertemuan mendatang.
- Yield obligasi AS terus mencapai level tertinggi di tengah kekhawatiran angka inflasi. Yield bertenor10 tahun kini berada di 4.056% setelah sempat menyentuh level tertinggi 4.089%.
Teknikal
- XAU/USD mencoba bergerak ke atas menuju resistance horizontal $1844 yang terbentuk di time frame H1.
- Apabila XAU/USD membentuk pola candlestick bullish yang valid di area support $1834-1829, maka harga emas berpotensi menembus resistance horizontal $1844.
- Namun jika XAU/USD gagal bertahan di atas area support, logam mulia berisiko bergerak bearish ke area $1819.
Saham
Pasar saham AS menghijau pada perdagangan kemarin, di mana Dow Jones sukses mencatatkan penguatan terbanyak. Sementara itu, IHSG diprediksi melanjutkan pergerakan bullishnya hari ini.
Saham AS
- Dow Jones Industrial Average menguat 1.1% ke 33,003, disusul oleh S&P 500 yang menguat 0.8% ke 3981, dan NASDAQ 100 dengan kenaikan 0.7% ke 11,463.
- Hewlett Packard Enterprise Co (NYSE:HPE) menguat 1.9% setelah hasil laporan EPS Q1 yang lebih tinggi dari ekspektasi.
- Akan tetapi, Dell Technologies (NYSE:DELL) terperosok 3% setelah laporan EPS Q4 yang lebih buruk dari forecast
- Akhir pekan ini, pasar akan mencermati rilis data PMI Non-manufaktur ISM dan pernyataan pejabat The Fed.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.18% ke 6857 pada sesi perdagangan Kamis.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, melihat potensi penguatan IHSG lebih lanjut ke area 6872-6898 untuk hari ini.
- Namun, ia juga mengingatkan trader untuk berhati-hati karena masih ada risiko koreksi ke 6712-6759 apabila IHSG menembus support 6781.
- Untuk hari ini, Herditya merekomendasikan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) untuk buy on weakness di kisaran Rp960-Rp980.
- Saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) juga bisa dicermati untuk buy on weakness di Rp1000-Rp1030.
- Selain kedua saham di atas, emiten yang dapat diperhatikan pergerakannya hari ini adalah PBNS, SIDO, SSMS, LSIP, CMNT, dan ACES.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.