Setelah mendapat dukungan dari komentar hawkish Powell, Dolar AS tak mampu mempertahankan reli. Euro dan emas mulai menguat lagi, tapi sampai sejauh mana sentimen bullish akan bertahan?
Selamat pagi, para pencari profit! Rilis data PMI AS dan Zona Euro yang berbanding terbalik menjadi bahan bakar pemulihan EUR/USD untuk saat ini. Sementara itu, emas butuh konfirmasi breakout dari $1800 untuk melanjutkan uptrend.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pasca rilis data PMI AS dan komentar hawkish dari ECB, EUR/USD menunjukkan pelemahan. Akan tetapi, harga berupaya menguat pada perdagangan awal pekan ini (19/Desember) di sekitar 1.0600-an.
Fundamental
- Data PMI Manufaktur AS versi S&P Global turun dari 47.7 menjadi 46.2, sementara PMI Jasa melemah dari 46.2 menjadi 44.4. Keduanya sama-sama lebih buruk dari ekspektasi pasar.
- Di sisi lain, PMI Manufaktur Zona Euro dari S&P Global naik dari 47.1 menjadi 47.8 pada bulan Desember. PMI Jasa Zona Euro juga meningkat dari 48.5 menjadi 49.1, angka tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kedua data tersebut sama-sama lebih tinggi dari proyeksi pasar.
- Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan bahwa akan ada sinyal kenaikan 50 bps untuk periode waktu tertentu.
- Sementara itu, Presiden The Fed New York John Williams mengatakan bahwa ada kemungkinan bagi FOMC untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dari target yang diproyeksikan.
- Fokus trader selanjutnya akan tertuju pada data rilis inflasi Inti (PCE) AS akhir pekan besok.
Teknikal
- Berdasarkan analisis Ross J Burland dari FXStreet, EUR/USD akan bergerak bullish dari neckline pola reversal W jika berhasil menguji level 1.0600.
- Kenaikan harga dari level psikologis 1.0600 berpotensi mendongkrak EUR/USD ke 1.0620-an.
- Level 1.0580 dan 1.0520/05 akan menjadi batas koreksi bearish hingga minggu depan atau bahkan Tahun Baru 2023.
Kripto
Bitcoin bergerak terbatas di kisaran $16,800 dengan sentimen pasar yang cenderung beragam. Secara teknikal, BTC masih membutuhkan konfirmasi lanjutan untuk bisa membentuk reli bullish.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 3 poin dari hari sebelumnya ke angka 29/100, tetapi masih menetapkan sentimen BTC di zona "Fear".
- Total market cap kripto global mencapai $813 miliar, turun 0.71% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Sentimen negatif kembali menyelimuti pasar kripto setelah investor merespon FUD terkait krisis likuiditas exchange Binance.
- Di lain sisi, laporan firma analitik kripto, Sentiment, menyebutkan bahwa para Whale sedang meningkatkan akumulasi Bitcoin dalam 9 hari terakhir. Total Bitcoin yang dikumpulkan saat ini mencapai $726 juta.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $16,800, mengalami kenaikan sebesar 0.34% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menghindari area Pivot $16,738 dan menargetkan penutupan di atas level (R1) $16,866 untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Jika berhasil menembus R1, Bitcoin berpotensi reli hingga R2 16,940 atau bahkan level psikologis $17,000.
- Namun apabila harga Bitcoin justru jatuh ke bawah level S1 $16,664, ada potensi BTC akan terkoreksi hingga ke bawah $16,500.
Emas
Optimisme pasar membuat Indeks Dolar (DXY) dibuka dengan penurunan ke area 104.58. Selain itu, suramnya data PMI AS membuat Greenback diungguli oleh rival-rivalnya termasuk emas.
Fundamental
- DXY dibuka dengan penurunan harian karena optimisme pasar terhadap proyeksi kenaikan suku bunga ECB dan membaiknya data-data PMI Zona Euro.
- Sebaliknya, data PMI AS dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar sehingga menambah tekanan pada Dolar AS.
- Kekhawatiran resesi membuat harga emas terjaga di sekitar $1800. Pasalnya, sejumlah bank sentral mayor memilih tetap hawkish untuk menekan laju inflasi.
- Perilisan inflasi PCE AS pada hari Jumat akan menjadi katalis yang cukup penting, mengingat data tersebut merupakan salah satu pengukur inflasi dalam pertimbangan The Fed.
Teknikal
- Pada grafik H4, XAU/USD terlihat memantul dari pertemuan dua garis support up trendline dan SMA 100 di sekitar $1780.
- Sinyal bullish dari indikator MACD dan RSI dapat menjadi momentum utama bagi XAU/USD untuk bisa menembus resistance $1800.
- Harga emas diperkirakan menuju resistance berikutnya di $1830 apabila sudah mengkonfirmasi kenaikan di atas $1800.
- Namun bila XAU/USD gagal menembus resistance di atas, maka penurunan ke bawah $1780 akan membuat harga emas berisiko terseret ke level terendah bulanan di $1765.
Saham
Tiga indeks saham utama AS kompak mencatatkan penurunan secara mingguan. Setelah ini, pasar akan fokus terhadap laporan data pengeluaran dan pendapatan Q3 sejumlah perusahaan. Dari pasar Indonesia, IHSG diprediksi akan menguat lagi hari ini.
Saham AS
- Pekan lalu menjadi sesi perdagangan yang kurang memuaskan untuk pasar saham AS.
- Secara mingguan, Dow Jones melemah 1.7%, S&P 500 merosot 2.1%, dan NASDAQ Composite turun 2.7%.
- Analis Investing menyebutkan adanya potensi dari 2 saham yang akan bagi-bagi dividen pekan ini: ServisFirst Bancshares dan Camden National.
- ServisFirst Bancshares (NYSE:SFBS) mencatatkan kenaikan tahunan 15% dan pertumbuhan dividen 8 tahun berturut-turut. Sementara itu, Camden National (NASDAQ:CAC) naik 11.1% secara tahunan dan mengalami pertumbuhan dividen 5 tahun beruntun.
- Sejumlah perusahaan yang akan melaporkan pendapatan Q3 adalah Nike, Micron, FedEx, General Mills, dan Carnival.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.89% ke 6812 di hari Jumat kemarin.
- Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG dapat lanjut menguat hari ini.
- Salah satu sentimen dalam negeri yang menggerakkan IHSG adalah hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.
- BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan untuk menjaga spread rate dengan suku bunga Fed agar aliran dana asing tak keluar.
- Faktor lain yang berpotensi menggerakkan IHSG adalah bangkitnya saham berkapitalisasi besar dan rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan yang surplus 31 bulan beruntun.
- Dari luar negeri, kebijakan The Fed terkait suku bunga masih menjadi faktor yang mempengaruhi IHSG.
- Secara teknikal, support kuat IHSG terpantau di area 6600 - 6640, sementara area resistance ada di 6800 dan 6880.
- Rekomendasi saham yang bisa diperhatikan hari ini adalah ADRO, BBRI, ICBP, CPIN, dan BBCA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.