Dengan menerapkan mental hack dalam trading yang tepat, seorang trader dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk tetap tenang, fokus, dan obyektif saat membuka posisi trading. Simak caranya di sini.
Salah satu kunci utama bagi trader profesional untuk meraih profit konsisten adalah dengan melatih mental atau Mindset. Sayangnya, masih banyak trader pemula yang belum memahami betapa pentingnya melatih mental sebelum terjun ke dalam Live Trading. Padahal, kekuatan mental dan disiplin adalah faktor penentu yang membedakan antara trader profesional dengan trader amatiran.
Melatih mental tak hanya sekedar teori psikologi saja, tapi seharusnya dipraktikkan dengan tingkat disiplin tinggi, setiap hari harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan agar efeknya terasa.
Jadi, kalau kalian ingin memperbaiki kondisi atau performa trading, kalian harus terlebih dulu melatih mental sebagai trader profesional. Secara garis besar, 3 mental hack yang harus kalian punya antara lain:
- Mengetahui kapan waktu keluar dan masuk pasar
- Mempersiapkan strategi trading layaknya berangkat perang
- Jangan biarkan uang memantik emosi trading
Secara teori, ketiga hal di atas terdengar sepele. Tapi jangan salah, banyak juga yang oleng dan kerap melupakannya saat dihadapkan ke pasar trading sungguhan. Itulah sebabnya, psikologi trading jadi salah satu bahasan penting.
Baca Juga: 6 Kunci Menguasai Psikologi Trading
3 Mental Hack Praktis Untuk Improvisasi Performa Trading
Melatih mental untuk menjadi trader profesional adalah modal pertama untuk meraih profit secara konsisten. Tak hanya berfokus pada teori saja, berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat kalian lakukan secara disiplin setiap hari untuk meningkatkan portofolio trading:
Belajar kapan waktunya masuk dan keluar dari trading
Kebiasan terburuk dari trader pemula adalah Overtrading, dimana mereka melakukan kesalahan berujung kerugian besar karena melakukan eksekusi-eksekusi trading secara impulsif. Untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut, kalian harus melatih mental agar tahu betul kapan harus masuk dan keluar dari kegiatan trading.
Langkah pertama, setelah kalian mengeksekusi posisi trading, tinggalkan saja posisi trading tersebut sampai menyentuh level Take Profit atau Stop Loss yang sudah ditentukan. Kuncinya adalah Set & Forget, pasang posisi trading lalu lupakan, karena semakin lama kalian terpaku pada chart atau Trading Platform, semakin mudah emosi negatif akan terpancing.
Ingat, kalian tidak dapat mengontrol pergerakan harga di pasar Forex, karena itu cara terbaik untuk menghindari emosi negatif dan Overtrading adalah dengan mengeksekusi order sesuai dengan strategi trading, lalu melepas perhatian dari Chart sampai target tercapai.
Tidak disarankan bagi trader pemula untuk hanya mengandalkan metode Scalping, karena gaya trading tersebut beresiko terlalu tinggi jika kalian belum terlatih untuk mengontrol mental dengan manajemen risiko yang mumpuni. Lebih baik belajar menggunakan metode Swing Trading atau Trend Trading yang berfokus untuk membidik peluang trading berpotensi profit tinggi saja.
Baca Juga:Scalping-Friendly Forex Platforms with Advanced Tools
Persiapkan strategi trading seperti strategi perang
Mengeksekusi Market Order itu layaknya seperti masuk medan perang, jika kita asal pasang order tanpa perhitungan, itu sama seperti prajurit tanpa persiapan senjata atau perlindungan asal bertempur saja. Selain itu, pasar Forex juga dapat dianalogikan sebagai medan perang dengan banyak lawan dan kawan yang perlu kita pertimbangkan untuk bergabung sebelum mengangkat senjata.
Jangan biarkan emosi atau strategi kalian terganggu karena intimidasi atau gertakan dari pihak lawan. Setelah pasang posisi trading dengan target profit dan batas kerugian (SL), tinggalkan saja platform trading, karena semakin lama kalian mengekspos diri pada chart atau platform trading, semakin mudah kalian akan terpancing emosi atau terintimidasi.
Kita perlu mengetahui tim mana yang saat itu sedang mendominasi pasar, apakah pembeli atau penjual. Trend harga akan dikuasai oleh mereka yang paling kuat bertahan saat itu, dan tugas kalian sebagai trader adalah menyiapkan strategi dan mengikuti arah trend pasar terkini dengan meminimalisir resiko sekecil mungkin.
Jangan biarkan uang mengontrol emosi dan pikiran sehat
Motif pertama bagi para trader tentu saja adalah untuk meraih profit dari kegiatan trading mereka, tapi bukan berarti mereka akan selalu cuan setiap kali bertrading. Sayangnya, banyak trader pemula mudah terpengaruh emosi karena baru saja mengalami kerugian ataupun keuntungan besar.
Perlu kalian ketahui, dalam meraih profit konsisten, yang diutamakan sebenarnya bukanlah Win Rate 100% melainkan bagaimana cara memaksimalkan keuntungan sementara membatasi kerugian sekecil mungkin.
Dari alasan itulah, wajib hukumnya bagi trader pemula untuk belajar mengenai manajemen risiko. Dengan manajemen baik, kalian akan lebih mudah mengontrol emosi saat bertrading, karena jelas kalian sudah menghitung seberapa besar resiko per posisi trading yang siap ditanggung untuk meraih potensi keuntungan yang lebih besar.
Jika kalian masih kesulitan untuk mengatur manajemen risiko, lebih baik mengurangi frekuensi trading agar kesehatan emosi dan fungsi keseharian kalian tak terganggu. Asal kalian tahu, trader profesional lebih memilih untuk bertrading dengan resiko atau frekuensi trading sekecil mungkin dengan potensi profit sebanyak-banyaknya.
Baca Juga:Ultimate Guide to Pro-Level Forex Brokers
Kesimpulan
Menjadi trader profesional yang mampu meraih profit konsisten, tak sekedar mengandalkan modal dalam jumlah besar, tapi juga membutuhkan disiplin dan mental yang terlatih. Kalian perlu menjaga kedisiplinan mental trading ini dengan menyiapkan strategi trading dan manajemen risiko untuk memaksimalkan profit serta meminimalisir kerugian.
Perlu diingat juga, yang lebih penting dari profit maksimal adalah profit konsisten. Karena itu, ketahui 10 trik mendapatkan profit konsisten yang bisa kalian praktekkan pada aktivitas trading.