Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 18 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 18 jam lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 18 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 18 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia

Penjualan Ritel AS Naik, Dolar Terdongkrak

Cahyaning 14 Sep 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar
Indeks dolar AS dilaporkan menguat selepas rilis data penjualan ritel. Namun, ekspektasi pasar terkait prospek suku bunga Fed tak banyak berubah.

Indeks dolar AS (DXY) terpantau menguat 0.5% ke level tertinggi harian di 105.30. Penguatan ini tak lepas dari rilisnya sejumlah berita ekonomi, termasuk data penjualan ritel AS. Selain itu, naiknya DXY juga didukung pengumuman ECB terkait akhir pengetatan kebijakan moneternya.

Data Retail Sales AS untuk kelompok barang inti dan umum kompak mencatatkan penguatan sebanyak 0.6% (month-over-month) pada periode Agustus 2023. Angka tersebut melebihi estimasi konsensus sebelumnya.

Tak hanya Retail Sales, sejumlah data ekonomi AS lainnya juga menggembirakan. Data klaim pengangguran mingguan hanya 220k, lebih rendah dari perkiraan yang mencapai 225k. Sementara inflasi produsen (PPI) tumbuh 0.2% sesuai dengan ekspektasi pada Agustus.


Ekspektasi Pasar Tak Berubah

Sejumlah data ekonomi AS yang menjanjikan tersebut tak mengubah ekspektasi suku bunga The Fed. Para analis yakin bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunga pada rapat FOMC pekan depan, kemudian menaikkannya satu kali lagi sebelum akhir tahun.

Menurut Greg Bassuk CEO dari AXS Investment, "Sebagian besar investor mengabaikan angka inflasi (produsen) yang lebih tinggi dari perkiraan, sama seperti indeks harga konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan (kemarin)."

Ia menambahkan bahwa meskipun Federal Reserve mungkin tidak menyukai data inflasi bulan Agustus, data tersebut cukup lemah sehingga mereka mungkin tidak akan bereaksi terhadapnya. Itulah sebabnya ekspektasi pasar terkait Rate Hike Fed tak berubah.

Namun, Bassuk memperingatkan para pelaku pasar untuk tetap bersiap menghadapi potensi kenaikan suku bunga lagi tahun ini mengingat laporan harga konsumen dan produsen bulan Agustus melebihi perkiraan.

Karena hal ini jugalah Bassuk menyarankan pasar tetap mempertimbangkan data ekonomi lainnya untuk mengukur apakah perekonomian masih menuju soft landing dan menjauh dari resesi.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia