Dinamika pasar forex didominasi oleh pemain-pemain besar yang punya ukuran transaksi dalam jumlah fantastis. Siapa sajakah pemain forex terbesar itu?
Berbagai macam orang bisa bergabung ke dalam pasar forex. Namun, ada beberapa orang yang digolongkan sebagai "big player" alias "pemain besar" dalam pasar. Para pemain forex terbesar ini memiliki pengaruh yang masif dalam dinamika pasar, terutama dari segi likuiditasnya. Bahkan, partisipasi mereka terkadang bisa mempengaruhi arah pergerakan harga.
Seperti yang Anda ketahui, pemain dalam pasar forex tidak hanya sebatas trader-trader ritel dan individual saja, tetapi juga meliputi pemerintah, perbankan, perusahaan-perusahaan multinasional, spekulan, dan lembaga besar lainnya. Merekalah yang disebut dengan pemain forex terbesar.
Mengapa disebut besar? Para pelaku tersebut memiliki aset dan dana yang sangat fantastis untuk ditransaksikan di pasar forex. Trader-trader ritel pun tak sebanding lagi dengan mereka. Lalu, siapa saja para pemain besar ini?
Bank Komersial
Posisi pemain forex terbesar yang pertama ditempati oleh bank-bank komersial. Biasanya, bank terlibat trading spekulatif dalam jumlah besar dan perputaran komersial harian. Bisakah Anda menebak jumlah dana yang digunakan oleh bank komersial untuk trading forex?
Dalam sehari, bank komersial bisa mengalokasikan hingga miliaran Dolar AS untuk berbagai mata uang asing. Beberapa transaksi ada yang dilakukan atas nama klien, ada juga atas nama akun trading sendiri.
Bank komersial biasanya memberikan bid-ask quotes untuk semua pair mata uang yang mereka pasarkan. Mereka akan menawarkan spread paling ketat untuk pair mata uang tersebut kepada nasabah terbesar dan terbaik. Selain itu, bank komersial juga bisa trading mewakili klien mereka, sehingga pendapatan mereka tidak hanya bergantung pada bid-ask spread.
Beberapa contoh bank komersial yang termasuk dalam pemain forex terbesar adalah: Citibank, Deutsche Bank, Societe Generale, Union Bank of Switzerland, HSBC, Morgan Stanley, XTX, Goldman Sachs, Barclays, BofA Merrill Lynch, dan JPMorgan Chase.
Bank Sentral
Selanjutnya, ada bank sentral yang merupakan pemain forex terbesar sekaligus memegang peran penting dalam pasar karena merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah. Bank sentral adalah suatu badan yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem moneter suatu negara dan menangani cadangan devisanya. Mereka juga berperan untuk mengatur inflasi, suku bunga, dan menstabilkan pasar forex jika diperlukan.
Bank sentral berbeda dengan bank komersial. Bank sentral mungkin tidak seaktif bank komersial, tetapi merekalah yang bergerak ketika terjadi situasi mendesak seperti krisis keuangan. Jika ada situasi semacam itu, bank sentral akan melakukan intervensi untuk menyediakan likuiditas ke negara masing-masing melalui operasi pasar uang.
Contoh bank sentral yang kerap Anda temukan dalam berita-berita forex adalah Federal Reserve (Amerika Serikat) dan European Central Bank (Uni Eropa). Selain itu, ada juga Bank of Japan (Jepang), Reserve Bank of Australia (Australia), Reserve Bank of New Zealand (Selandia Baru), Bank of England (Inggris), Central Bank of China (China), Bank of Canada (Kanada), dan Swiss National Bank (SNB). Beberapa di antaranya adalah negara-negara pemilik mata uang mayor dalam forex. Sementara itu, bank sentral China dianggap memiliki pengaruh besar karena skala perekonomiannya yang masif.
Perusahaan Multinasional
Perusahaan yang dimaksud di sini adalah pemilik bisnis impor dan ekspor barang serta jasa, yang perlu menukar mata uang ketika menerima atau melakukan pembayaran untuk barang-barang atau jasa yang telah mereka beli. Perusahaan multinasional menjadi pemain besar dalam pasar forex karena mereka membutuhkan mata uang asing untuk perdagangan di negara-negara lain. Misalnya, perusahaan Apple harus menukar Dolar AS dengan Yen Jepang ketika membeli produk elektronik dari Jepang untuk komponen produksi mereka.
Namun, perusahaaan-perusahaan seperti ini membutuhkan peran dari bank agar bisa berpartisipasi sebagai pemain forex karena volume yang ditradingkan jauh lebih kecil daripada pasar interbank.
Merger dan akuisisi yang terjadi di antara perusahaan multinasional juga berdampak pada fluktuasi nilai tukar mata uang. Pada lintas batas merger dan akuisisi internasional, banyak terjadi transaksi mata uang yang dapat menggerakkan harga.
Spekulan
Spekulan biasanya berbentuk badan atau perusahaan swasta yang bergerak di bidang finansial sehingga memiliki kemampuan finansial yang tidak terbatas. Spekulan dan investor memanfaatkan trading forex untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dari spekulasi pasar.
Salah satu contoh spekulan terbesar adalah George Soros. Ia seorang miliuner yang melakukan spekulasi pada penurunan Pound Inggris dan menghasilkan uang 1.2 miliar Dolar hanya dalam waktu kurang dari sebulan! Spekulan jauh lebih berani untuk mengambil risiko, berbeda dengan investor yang cenderung bermain aman meskipun tujuannya sama.
Broker
Broker forex juga berperan sebagai pemain forex terbesar karena fungsinya sebagai perantara buyer dan seller di industri ritel. Biasanya, broker berbentuk perusahaan, institusi, agen, maupun individu yang mempertemukan buyer dan seller dan membantu transaksi.
Posisi broker sebenarnya sangat strategis karena bisa meneruskan dan mengatur permintaan trading dengan volume kecil (ritel) kepada institusi keuangan yang jauh lebih besar. Nantinya, setiap permintaan trader bisa diakomodasi di pasar forex yang lebih masif. Berkat peran broker, trader tidak harus bermodal besar. Modal yang diperlukan untuk menjadi pemain pasar forex bisa dimulai dari jumlah yang kecil, tetapi potensi profit tetap sama besarnya.
Baca juga: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah
Algorithmic Trader
Algorithmic trader adalah trader yang menggunakan program komputer beralgoritma (mengikuti set instruksi) untuk melakukan trading forex. Trading yang dilakukan dengan metode seperti ini termasuk trading otomatis. Secara teori, profit yang bisa dihasilkan menggunakan algorithmic trading lebih cepat dan berfrekuensi tinggi karena cara kerjanya di luar kemampuan manusia. Selain itu, proses trading juga tidak melibatkan aspek psikologis sama sekali karena sudah otomatis dilakukan komputer.
Sebagian besar algorithmic trading dilakukan dengan frekuensi tinggi (HFT). Hal tersebut bertujuan untuk memanfaatkan penempatan sejumlah besar order dengan cepat di berbagai pasar berdasarkan parameter algoritma yang ditentukan. Maka dari itu, algorithmic trader ikut berperan sebagai pemain forex terbesar di dunia.
Pengaruh para pemain besar di atas memang bisa signifikan, tetapi pasar forex yang tidak terpusat umumnya tidak mudah dipengaruhi oleh posisi trading pihak-pihak tertentu. Justru, pergerakan nilai tukar mata uang lebih didominasi oleh 6 faktor ini.