Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 1 hari, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia

Dolar AS Menguat Berkat Klaim Pengangguran

Crypholic 21 Jul 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar-as #greenback
Klaim Pengangguran sukses meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan Fed. Hasilnya, dolar AS pun rebound.

Pada hari Kamis (20/Juli), Biro Statistik AS merilis data klaim pengangguran mingguan yang semakin menurun dua pekan berturut-turut. Hasilnya, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed kembali bangkit dan mendorong penguatan dolar AS. Indeks dolar AS (DXY) menguat 0.5% ke sampai kisaran tertinggi di 100.80-an pada sesi New York hari Kamis (20/Juli).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim pengangguran sebesar 228 ribu pada periode yang berakhir pada 15 Juli 2023. Angka tersebut berada di bawah estimasi konsensus yang mencapai 242 ribu dan lebih rendah dari 237 ribu klaim yang tercatat pada pekan sebelumnya.

Ini menjadi kali kedua klaim pengangguran AS berada di bawah ekspektasi, sekaligus lebih rendah dibandingkan data periode sebelumnya. Kondisi ini membuat beberapa pelaku pasar mengharapkan kondisi ekonomi tetap kuat dan Federal Reserve dapat kembali menaikkan suku bunga setelah bulan Juli.

Ekspektasi Rate Hike Lanjutan Kembali Berkibar

Pelemahan dalam data inflasi AS pekan lalu sempat menurunkan harapan kenaikan suku bunga The Fed dari dua kali menjadi hanya satu kali dalam tahun ini. Namun, setelah rilis data klaim pengangguran kali ini, probabilitas untuk kenaikan suku bunga lanjutan mengalami peningkatan.

"Pasar telah mencari tanda-tanda PHK di Amerika Serikat dan itu tidak terwujud," kata Adam Button, kepala analis mata uang di ForexLive, "Data klaim pengangguran awal hari ini lagi-lagi menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat memiliki pasar tenaga kerja yang sangat kuat dan The Fed masih memiliki lebih banyak tugas yang harus dikerjakan."

Penguatan Dolar Juga Didukung Dua Faktor Ini

Selain data pengangguran yang mendukung kenaikan suku bunga lebih banyak, penguatan Greenback juga didukung oleh beberapa berita dari luar Amerika Serikat. GBP/USD mengalami penurunan tajam selama dua hari terakhir karena data inflasi Inggris yang mengecewakan.

Sementara itu, pernyataan dovish dari para petinggi ECB menyebabkan EUR/USD terperosok ke level terendah dalam lima hari terakhir.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait