Overtrading adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang perlu diwaspadai dan dihindari. Artikel ini akan mengulas info lengkap di balik overtrading.
Overtrading adalah tindakan membuka posisi terlalu banyak atau terlampau sering. Yang digunakan sebagai standar di sini bukanlah jumlah, melainkan disiplin Anda terhadap rencana trading. Ketika Anda open posisi lebih sering dari biasanya, berani menambah ukuran trading tanpa alasan valid, dan secara keseluruhan mengabaikan cara trading yang aman, maka di saat itulah Anda dikatakan melakukan overtrading.
Overtrading sendiri adalah istilah yang telah lama ada dan lebih dulu dikenal dalam trading saham. Karena dunia trading forex juga tak luput dari risiko overtrading, maka nama ini kemudian digunakan untuk mendeskripsikan tindakan para trader forex yang terlalu banyak membuka posisi. Lantas, apa yang memicu terjadinya overtrading?
Penyebab Dan Pengaruh Overtrading
Overtrading disebabkan oleh 2 emosi trading, yaitu keserakahan dan rasa balas dendam. Saat melihat pergerakan harga sedang menguntungkan, trader yang diliputi rasa serakah acap kali menambah posisi atau memperbesar ukuran trading untuk memaksimalkan potensi profit.
Karena sudah diliputi nafsu, mereka tak mengecek konfirmasi sinyal atau melakukan analisa lebih jauh sebelum menambah posisi. Konsep trading yang aman pun ditinggalkan demi mengejar keuntungan di depan mata. Ketika tak lama kemudian harga berubah arah dan kerugian trader jadi berlipat akibat posisi-posisi ekstra yang dibuka secara spontan, maka yang selanjutnya tersisa hanyalah penyesalan.
Di sisi lain, keinginan membalas dendam juga dapat memicu overtrading dalam forex. Niat ini berawal dari kekalahan yang tidak siap diterima oleh trader. Ia merasa kerugian yang dideritanya tak masuk akal karena sudah entry berdasarkan sinyal yang menurutnya paling bagus. Di samping itu, besar loss yang ia tanggung mendorongnya untuk kembali entry agar bisa mengganti kerugian sebelumnya.
Karena belum menyadari kesalahan, ia tak melakukan evaluasi apapun untuk mempraktekkan cara trading yang aman. Ketika selanjutnya ia kembali kalah, maka aksi balas dendam yang ia lakukan bukannya menutupi kerugian, tapi justru semakin memperbesar loss.
Mengenali Gejala Overtrading
Dari 2 contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa overtrading memiliki dampak yang sangat merugikan. Padahal, overtrading adalah tindakan tak perlu yang sebenarnya bisa dihindari sedari awal.
Banyak trader khususnya pemula tak menyadari bahaya overtrading. Mereka baru sadar ketika efek overtrading sudah menghancurkan akun mereka. Untuk menghindari kejadian serupa, ada baiknya Anda mengenali gejala overtrading sedari awal.
Kecenderungan untuk melakukan overtrading bisa didiagnosa dari 5 ciri-ciri di bawah ini:
- Setelah beberapa kali menang, Anda sering merasa terlalu percaya diri.
- Ketika loss, Anda selalu merasa wajib untuk mengganti kerugian.
- Anda sering khawatir bakal ketinggalan peluang dan menyesali kesempatan yang terlewat. Saat mengalami kegagalan, Anda menganggap hal itu adalah akibat dari terlewatnya peluang trading sebelumnya.
- Ketika tidak trading atau melihat chart, Anda merasa tidak tenang. Dalam kasus ini, Anda bisa dikatakan menderita "ketagihan trading".
- Anda merasa bosan dengan cara trading yang aman sesuai rencana trading. Meski hal itu sudah berhasil mendatangkan keuntungan konsisten, bagi Anda hal itu kurang menyenangkan karena tidak ada tantangan. Akibatnya, Anda suka berpetualang mencari strategi baru yang belum teruji dan asal mencobanya untuk sekedar mengusir rasa bosan.
Menghindari Bahaya Overtrading
Percaya atau tidak, tanda-tanda overtrading di atas banyak dialami trader dari semua tingkatan. Yang membedakan apakah seorang trader bersikap amatir atau profesional adalah kesigapannya dalam mengenali, mengakui, dan memulihkan diri dari efek overtrading. Jika Anda ingin bersikap layaknya seorang trader pro, berupayalah sebaik mungkin untuk memahami risiko overtrading.
Tiga tips berikut ini akan membeberkan tips trading yang aman untuk mencegah terjadinya overtrading.
1. Susun Rencana Trading Dan Terapkan Dengan Disiplin
Mempunyai rencana trading adalah trik pertama yang bisa menjauhkan Anda dari overtrading. Faktanya, overtrading hampir selalu disebabkan oleh tindakan impulsif yang seringkali dilakukan oleh trader tanpa rencana trading.
Meski demikian, mereka yang sudah memiliki rencana trading pun belum 100% aman, karena masih ada kemungkinan menyimpang yang perlu diwaspadai. Itulah sebabnya, memiliki rencana trading saja tak cukup untuk mengamankan diri dari overtrading. Harus ada komitmen dalam diri untuk menerapkan rencana dengan disiplin, karena overtrading selalu berakar dari penyimpangan terhadap aturan yang sebelumnya ditetapkan.
2. Berpikir Dan Bersikap Realistis
Untuk menghindari overtrading yang disebabkan oleh rasa balas dendam, mulailah berpikir dan bersikap realistis. Jangan menolak mentah-mentah potensi loss, tapi terima dan antisipasi kemungkinan itu dengan sebaik-baiknya.
Trading forex bukanlah sesuatu yang bisa diprediksikan secara pasti. Dimana ada peluang keberhasilan, potensi kegagalan juga akan selalu mengiringi. Menang ataupun kalah, profit maupun loss adalah skenario-skenario wajar yang bisa terjadi trading forex. Justru tak realistis jika Anda berharap bisa selalu menang dan terus mencetak keuntungan, karena bahkan trader paling profesional pun pasti pernah mengalami kerugian.
Dalam hal ini, manfaatkanlah ilmu manajemen risiko yang diciptakan untuk membantu trader meminimalisir peluang kerugian, sehingga bisa menjalankan strategi trading yang aman.
3. Latih Kesabaran Untuk Menanti Peluang Terbaik
Peluang pasar forex yang bisa tercipta baik saat harga naik ataupun turun memang efektif memancing antusiasme, tapi ketahuilah bahwa tidak semua peluang memiliki potensi yang layak dimaksimalkan.
Misalnya saja, pasar trending memiliki potensi keuntungan lebih besar daripada sideways. Di sisi lain, pasar ranging lebih bisa dimanfaatkan ketimbang kondisi choppy yang susah diprediksi. Anda bisa belajar mengenali dan memilih peluang terbaik dalam trading. Prinsipnya, semakin bagus kualitas sebuah peluang, maka semakin jarang pula kemunculannya. Hal ini selaras dengan ide pokok para analis teknikal yang sudah membuktikan kebenarannya melalui penggunaan indikator di beberapa time frame trading.
Jika melewatkan suatu peluang, Anda juga tak perlu cemas berlebihan karena harga bergerak dalam pola yang selalu berulang. Pasar forex aktif non-stop selama Senin-Jum'at, sehingga akan selalu ada kesempatan bagi Anda untuk menangkap peluang berikutnya yang tercipta di pasar forex.
Memiliki antusiasme tinggi memang positif, tapi bisa mendatangkan bencana jika Anda tak mampu mengendalikannya. Dengan pemahaman yang terukur mengenai peluang trading, Anda bisa belajar menahan diri agar tidak terjerumus ke dalam overtrading.