XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

3 Indikator Paling Bermanfaat di MetaTrader 5

Hadi Alexander 24 Feb 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > indikator > #indikator #metatrader
Tiga indikator ini akan menjadi rekomendasi tepat bagi trader yang ingin memaksimalkan aktivitas trading pada MetaTrader 5. Apa saja?

Sejak digunakan oleh banyak trader sejak tahun 2009, MetaTrader 5 telah menjadi salah satu platform trading paling terpopuler di dunia hingga saat ini. Sebagai pembaruan dari MetaTrader 4, MetaTrader 5 membawa berbagai inovasi yang membuatnya lebih unggul dari versi sebelumnya. Beberapa pembaruan penting tersebut seperti tersedianya lebih banyak indikator teknikal, variasi time frame, hingga kalender forex.

Ketersediaan indikator teknikal di MetaTrader 5 tentu menjadi angin segar bagi para trader. Pasalnya, dengan adanya banyak pilihan ini, kesempatan penggunaan indikator teknikal untuk memperbesar peluang profit kian terbuka lebar.

Namun perlu diingat, banyak indikator teknikal yang boleh dikatakan cukup usang dan kuno untuk dipakai di MetaTrader 5 karena forex dan CFD telah mengalami banyak perubahan besar selama satu dekade ini. Lantas, indikator manakah yang paling ampuh untuk dipakai di MetaTrader 5?

Nah, pada ulasan kali ini penulis akan membahas tiga indikator MT5 yang masih relevan dan mampu memberikan banyak manfaat untuk trader.

1. DeMarker

DeMarker adalah indikator momentum yang digunakan untuk mengukur permintaan pasar akan suatu aset. Indikator ini bergantung pada perbandingan harga tertinggi dan terendah aset saat ini versus harga tertinggi dan terendah sebelumnya yang kemudian membuat plot permintaan pasar yang diwujudkan berupa garis pada jendela indikator.

Terdapat dua macam indikator dalam DeMarker yaitu Moving Average DeMax dan DeMin. DeMax adalah komponen yang melakukan perbandingan harga tertinggi, sedangkan DeMin menangani perbandingan harga rendah. Dengan kata lain, jika bar maksimum terbaru lebih tinggi, perbedaan yang sesuai antara keduanya akan dicatat. Sedangkan, jika bar terbaru lebih rendah atau sama dengan maksimum periode sebelumnya, nilai yang tercatat akan menjadi nol. Keduanya digabungkan untuk menghasilkan garis sinyal pada jendela indikator.

Jika dilihat di dalam grafik, garis vertikal berada di kisaran 0.0 hingga 1.0 walaupun terkadang bisa saja keluar dari garis. Hal yang perlu diingat adalah jika indikator DeMarker naik di atas 0.7, itu mengisyaratkan kondisi jenuh beli (Overbought). Di sisi lain, jika turun dibawah 0.3 maka itu mensinyalkan jenuh jual (Oversold)

Baca juga: Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

Sama halnya dengan indikator oscillator lainnya, DeMark berfungsi untuk mendeteksi divergensi harga. Divergensi harga. Ini dapat tercapai jika peak (puncak) atau ceruk (troughs) menghadap ke arah yang berlawanan dari garis sinyal DeMarker.

Untuk melihat efek visual pada grafik MetaTrader 5, cukup klik dan seret puncak dan ceruk pada indikator bullish atau bearish dari navigation window. Indikator bearish atau bullish akan nambak sebagai serangkaian batang vertikal pada jendela indikator, memiliki titik tengah yang sesuai dengan indikator DeMarker. Untuk memasukkan indikator ini dalam Metatrader 5, caranya cukup mudah. Cukup gunakan cara berikut:

Insert -> Indicators -> Oscillators-> DeMarker

Untuk gambaran yang lebih jelas perhatikan grafik di bawah ini:

2. Stochastic Oscillator

Awal diluncurkan pada tahun 1950, Stochastic Oscillator menjadi indikator momentum yang cukup populer hingga saat ini. Meskipun sudah ada cukup lama, indikator ini masih sangat relevan digunakan di MetaTrader 5. Fungsi utama Stochastic adalah untuk menunjukan divergensi harga atau gambaran perbedaan antara pergerakan harga dan indikator. Selain fungsi utamanya, indikator ini juga bisa digunakan untuk menunjukan kondisi ekstrim Overbought dan Oversold. Jika kurva stochastic berada di atas 80 dianggap Overbought, sedangkan jika di bawah 20 menunjukkan pasar yang Oversold.

Baca juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

Indikator Stochastic Oscillator memiliki dua garis yaitu %K dan %D. Garis %K menunjukan harga aset saat ini yang merupakan perbedaan antara harga tertinggi dan terendah selama periode tertentu. Garis %K diukur selama 14 periode. Di lain sisi, garis %D merupakan Moving Average periode 3 dari %K. Garis %D juga sering disebut sebagai garis cepat sebagai perbandingan dari 14 periode yang dibutuhkan oleh garis %K.

Yang membuat Stochastic semakin menarik adalah bahwa indikator ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing trader. Sebagai contoh, garis %K bisa disesuaikan menjadi 50, %D menjadi 40 dan r dengan Moving Average menjadi 2. Ini akan menghasilkan hasil yang hampir sempurna karena kondisi Oversold dan Overbought bisa disaring dengan lebih ketat.

Untuk melihat bagaimana indikator ini bekerja, silahkan lihat grafik di bawah ini:

3. Indikator Ichimoku Kinko Hyo (Tenkan Sen)

Ichimoku Kinko Hyo bisa dibilang sebagai indikator yang unik karena memiliki fungsi serbaguna. Meskipun sudah ada sejak platform trading MetaTrader 4, indikator ini tetap bisa digunakan dengan cara melepaskan beberapa komponen dari indikator ini. Kemudian, itu ditempatkan langsung di jendela indikator serta diizinkan untuk berinteraksi dengan indikator lain sehingga menghasilkan sinyal persilangan (crossover signal). Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa komponen dari Indikator Ichimoku Kinko Hyo:

  • Kumo
  • Tenkan sen (line)
  • Kijun sen (line)
  • Senkou span A line
  • Senkou span B line
  • Chikou Span

Baca juga: Dua Fungsi Indikator Ichimoku Yang Belum Diketahui Trader

Pada MetaTrader 5, komponen terpenting adalah Tenkan Sen karena garis ini dapat melakukan persilangan pada beberapa oscillator seperti indikator Stochastics. Trader perlu "melepaskan" komponen lain dengan mengganti warna menjadi putih kemudian hanya memberikan warna hanya pada Tenkan Sen. Sehingga, Tenkan Sen akan menjadi fokus perhatian ketika mengamati grafik. Sebagai contoh, silahkan lihat grafik di bawah ini.

Cara untuk menggunakan indikator ini di MetaTrader 5 cukup mudah, buka jendela Navigator di sisi kiri halaman, klik tanda + di sebelah Trend, lalu klik dan seret ikon Ichimoku Kinko Hyo ke jendela indikator oscillator.

Akhir Kata

Trading pada dasarnya memang rentan terhadap perubahan, begitupun dengan indikator teknikal yang dipakai. MetaTrader 5 dianggap sebagai platform trading paling lengkap dan menjadi pembaru dari versi sebelumnya. Tiga indikator di atas adalah contoh beberapa indikator yang masih sangat relevan sehingga menjadi pilihan banyak trader pengguna platform trading MetaTrader 5.

Tertarik mencoba platform trading MetaTrader 5? MT5 dianggap sebagai platform paling lengkap, sehingga menjadi salah satu referensi dalam memilih broker. Berikut adalah beberapa broker lokal yang menyediakan MetaTrader5.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Yuri Wijayanto | 11 Jun 2012

Menurut master, biasanya para big player menggunakan indikator teknikal apa? di tf berapa?

Lihat Reply [21]

@ yuri wijayanto:
Dari info yang saya dapatkan, kebanyakan trader profesional dan big boys hampir tidak menggunakan indikator teknikal kecuali moving averages untuk mengetahui harga rata-rata dalam periode tertentu dan arah trend. Hal itu disebabkan karena mereka tahu bahwa hampir semua indikator teknikal selalu terlambat dalam merespons pergerakan harga pasar. Time frame trading biasanya di tf tinggi (H4, daily, weekly), dan untuk tools biasanya menggunakan Fibonacci retracement dan pivot.

M Singgih 1 May 2016

Apa trik yg dipakai steve cohen main forex bos ku ?? Dan selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi??

Fan 2 May 2019

Mengenai strategi trading Steve Cohen, silahkan baca: Investing: What is Steve Cohens Trading Strategy?

- …. selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi?

Yang akurat adalah dengan mengamati price action yang terbentuk, dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih 8 May 2019

Apakah trader forex kelas george soros juga menggunakan indikator teknikal pada saat trading? Apakah indikator teknikal hanya digunakan oleh trader-trader kecil saja?

Sandra 27 Sep 2022

Seperti yang sudah disebutkan di atas, trader besar dalam hedge fund seperti steve cohen juga menggunakan indikator teknikal.

Kiki R 28 Sep 2022

Apakah para big player dan market maker di forex itu sama saja? Dan apakah mereka benar-benar membuat harga yang mereka inginkan? Thanks

Marawi 17 Oct 2022

Sama saja, pada dasarnya sebutan big player, market maker, big boys, whale, dst mempunyai makna yang sama.

Sebutan ini disematkan kepada suatu institusi/organisasi/bank yang mempunyai modal sangat besar dan melakukan transaksi di pasar forex dengan volume transaksi yang sangat besar.

Contoh big player di pasar forex adalah JPmorgan, Deutche Bank, UBS, XTX Markets, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs, dan HSBC.

Kiki R 18 Oct 2022

Jika para market tidak bisa diprediksi. Lantas, bagaimana cara para big player ini mempengaruhi/menggerakkan harga di market?

Erlingga 21 Nov 2022

Big player mempengaruhi/menggerakkan harga di market dengan melakukan pembelian/penjualan secara besar-besaran melalui jaringan interbank.

Mekanisme pasar adalah permintaan dan penawaran. Sell dan buy.

Jika volume seller lebih besar daripada volume buyer, maka harga akan turun. Sebaliknya, jika volume buyer lebih besar daripada seller maka harga akan naik.

Semakin tinggi perbedaan seller dan buyer maka semakin kuat pergerakan harganya.

Anda bisa melihat fenomena ini saat terjadi news besar dimana terbentuk candle yang panjang dan searah.

Kiki R 21 Nov 2022

@ Marawi:

Big player adalah bank-bank besar, hedge fund manager besar, dan juga institusi keuangan besar. Mereka memang market maker dan bisa mengatur harga seperti yang diinginkan, tetapi jumlah atau ukuran lot transaksinya harus super besar dan tidak mudah dilakukan. Jika ingin mengatur harga harus dengan sindikasi dari beberapa big player seperti ketika George Soros membuat nilai tukar GBP melemah tajam.

M Singgih 15 Dec 2022

Ya, para trader forex kelas kakap itu juga menggunakan indikator teknikal. Hanya saja, ada perbedaan antara indikator teknikal yang digunakan oleh mereka dan yang dipakai trader kelas teri seperti kita.

Apa bedanya? Antara lain...

  • Umumnya mereka membuat indikator teknikal mereka sendiri yang di-copyright khusus, bukan menggunakan indikator teknikal pasaran seperti yang tersedia untuk publik seperti setting default metatrader. Indikator teknikal itu juga nggak asal bikin, melainkan hasil kerja analis teknikal, matematikawan, ahli statistik, dll yang lulusan universitas ternama dunia seperti MIT dan lain-lain.
  • Mereka bukan hanya memasang indikator teknikal sendiri, melainkan juga dilengkapi dengan algoritma canggih yang bisa memberi notifikasi atau bahkan mengeksekusi entry/exit/hedging/cut loss secara otomatis.

Salah satu contoh yang paling legendaris adalah Jim Simmons, seorang matematikawan lulusan Berkeley dan MIT. Ia menggalang tim untuk membuat sistem trading kuantitatif menggunakan model matematis dan algoritma untuk mengelola hedge funds bikinannya, sehingga mendapatkan julukan manajer hedge fund paling sukses sepanjang masa di Wall Street.

Aisha 19 Dec 2022

Kalau buat indikator itu gimana caranya kak? Apakah harus punya skill pemrogaman?

Bambang 4 Jan 2023

@Bambang:

Untuk membuat indikator, yang diperlukan bukan skill pemrograman, melainkan aneka skill seperti forecasting (salah satu cabang dalam statistika), modelling matematis (mathemathical modelling), dan seterusnya.

Indikator teknikal itu kan dibuat agar mampu membaca pola-pola pergerakan harga historis, untuk kemudian diterapkan untuk memaca kondisi pasar saat ini dan memprediksi kondisi pasar mendatang. Apakah skill pemrograman saja bisa melakukan itu? Tentu saja tidak.

Matematikawan gaek seperti Jim Simons itu malah bisa bikin formula indikator sendiri, lalu (seandainya nggak bisa programming) merekrut orang IT yang bisa membuat algoritmanya buat dia. Tapi orang IT pure seperti Mark Zuckerberg itu belum tentu bisa bikin formula sendiri. Padahal, poin paling penting dalam suatu indikator adalah formulanya.

Gambaran kasarnya begini: Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages (misalnya), bukanlah garis MA panjang yang kelihatan di monitor platform trading kita. Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages adalah formula ini:

MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n

di mana n adalah jumlah periode, sedangkan n1 dan seterusnya adalah data harga per periode.

Setelah ada rumusan seperti itu, kita bisa langsung menggunakannya untuk analisis teknikal atas data pergerakan harga di pasar. Itulah yang dilakukan oleh para trader dunia sebelum ada komputer, internet, dan teknologi online trading.

Setelah ada teknologi online trading, rumusan-rumusan seperti itu barulah dibuatkan software-nya agar kita bisa trading otomatis tanpa perlu menghitung manual sendiri.

Aisha 4 Jan 2023

Ooo mereka bukan pakai sistem robot gt ya pak? Apa memang manual para hedge manager tersebut?

Marawi 5 Jan 2023

Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Marawi 5 Jan 2023

@ Marawi:

Menurut saya perusahaan hedge fund dan juga para hedge fund manager tidak menggunakan robot trading. Mereka adalah bagian terbesar yang menentukan pergerakan harga. Biasanya mereka masuk pasar berdasarkan isu-isu fundamental ekonomi.

M Singgih 5 Jan 2023

Jawaban untuk Marawi:

  • Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Tidak, para big player ini mengeksekusi posisi langsung ke jaringan interbank.

Trader retail tidak punya akses langsung ke jaringan interbank karena membutuhkan deposit yang sangat besar.

Apakah mereka menggunakan indikator teknikal?

Ya, tapi trading mereka berbeda dengan retail karena mereka trading dengan sangat besar maka mereka butuh liquidity yang besar untuk masuk ke market.

Kiki R 8 Jan 2023

Erlingga:

Cara Big Player menggerakkan harga kurang lebihnya sama dengan kita trader retail pada umumnya yaitu dengan melakukan transaksi jual beli. Yang membedakan kita dan mereka hanyalah ada pada Volume transaksi yang dapat dilakukan oleh mereka yang nilainya mungkin sangat jauh dari kemampuan trader retail. Namun karena banyaknya dana ini bukan berarti mereka juga bisa seenaknya. Dalam transaksi forex secara umum, jika ingin membeli maka harus ada penjual terlebih dahulu.

Begitu pula sebaliknya, harus ada pembeli terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual. Karena transaksi mereka besar, maka pertukaran ini juga memerlukan nilai yang besar di sisi lainnya. Anggap saja mereka ingin membeli dengan jumlah yang besar, maka harus ada penjual dengan jumlah yang besar pula yang tersedia. Di sinilah kesulitan yang muncul saat bapak menjadi Big Player.

Nur Salim 26 Jan 2023

Apakah mungkin para Big Player ini juga menggunakan robot untuk transaksi trading mereka pak atau justru mereka murni manual ya?

Moch Amri 29 Jan 2023

Moch Amri:

Seperti halnya ritel, para Big Player bisa trading manual maupun dengan menggunakan robot. Lembaga keuangan multinasional besar bisa punya beberapa desk sekaligus dengan tanggung jawab berbeda-beda: ada desk algo-trading, desk fundamental, desk teknikal, dst.

Aisha 1 Feb 2023

Jawaban untuk Moch Amri:

Big player saat ini sudah banyak menggunakan Algo dalam trading. Algo ini bukan seperti robot atau EA yang biasa digunakan sama trader retail.

Algo lebih kompleks dengan menggunakan analisa kuatitatif. Trading algo saat ini banyak digunakan di low time frame yang biasa disebut HFT (high frequency trading).

Namun bukan berarti mereka semua pakai algo, masih ada di trading desk mereka trader manual yang mereka latih untuk trading big money.

Kiki R 4 Feb 2023
Octavianus | 7 Jul 2012

Selamat Siang Master, saya bingung maksudnya dari indikator trend, momentum dan support-resistant. apa bedanya master? lalu bagaimana cara memadukan ketiga indikator tersebut supaya dapat dipakaai hingga beroleh profit. terimakasih

Lihat Reply [15]

Indikator Trend adalah indikator untuk mendeteksi Trend. Sedang Momentum adalah moment untuk pengambilam keputusan BUY/SELL atau Exit Trading. Semunya perlu dilatih. Silahkan praktekan dan ulang ulang di account demo terlebih dahulu. selama beberpa minggu atau bulan. Semunya butuh proses. secara pribadi saya sendiri butuh waktu untuk bisa memahami ini semua. Baru bulan ke 13 belas mulai ada titik terang tentang pergerakan harga.

Thanks

Basir 7 Jul 2012

Untuk Octavianus,

Indikator trend tentu saja adalah indikator yang mencerminkan atau menggambarkan trend yang sedang berlangsung. Indikator yang mencerminkan trend tersebut umumnya adalah Moving Average, ADX.

Sementara indikator momentum adalah indikator yang memberikan sinyal entry dan exit. Karena memberikan sinyal berupa titik entry maupun exit, maka kita bisa menemukan momentum yang tepat kapan sebaiknya memasuki dan keluar dari pasar. Indikator yang memberikan sinyal entry dan exit umumnya seperti Stochastic, MACD, OsMA, Persilangan dua (atau lebih) Moving Average, dll.

Sedangkan support dan resisten berguna untuk mengetahui seberapa jauh pergerakan harga dan juga sebagai indikator untuk mengetahui dimana titik tren akan terhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 2 May 2019

@ Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih 5 Oct 2018

Untuk Fadjar Setiadi

Warna-warna yang dimaksud adalah sebagai tanda atau kode untuk memudahkan trader untuk melihat arah, anda bisa bisa menggantinya dengan warna lainnya.

Untuk diketahui Indikator adalah alat untuk menganalisa harga. Indikator bersifat leading atau lagging, kadang bisa true atau false

MACD

Indikator teknikal moving average convergence/divergence atau MACD sangat populer dan banyak digunakan oleh para trader di pasar forex. Ada beberapa versi tampilan MACD dalam platform trading namun pada dasarnya mewakili parameter yang sama.

Pada dasarnya MACD menunjukkan arah trend dan momentum pasar. Secara umum MACD digunakan sebagai:

- pengukur kekuatan trend yang sedang terjadi
- pengukur momentum pasar, apakah kondisinya telah overbought atau oversold
- indikator apakah sedang terjadi divergensi bullish atau bearish. Fungsi ini cukup populer karena hasilnya bisa akurat bila sinyalnya terjadi bersamaan dengan momentum pasar yang overbought atau oversold


RSI

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Secara tradisional RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga.

Thanks.

Basir 10 Feb 2016

@ Fadjar Setiadji:

Kalau Anda selalu menggunakan indikator MACD dan RSI tentu tahu arti dari pergerakan masing-masing kurva atau histogram dari indikator tersebut. Mengenai warna bisa diubah sesuai keinginan.
Untuk indikator RSI hanya ada satu kurva, jadi warnanya terserah selera Anda.
Untuk MACD versi Metatrader standard ada 2 warna, yaitu warna histogram MACD (no:0) yang default-nya silver, dan warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red. Anda bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).


Untuk MACD versi tradisional yang mencakup OSMA (bisa didownload dari broker IBFX) ada 3 warna, yaitu warna kurva MACD (no:0) yang default-nya green, warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red, dan warna histogram OSMA yang default-nya blue. Anda juga bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).

M Singgih 21 Feb 2016

@Ardian W:

Secara umum, ada 2 cara pak untuk mencari nilai parameter yang optimal untuk sebuah indikator ataupun sebuah strategi/sistem trading secara umum. Keduanya ini didapat dari 2 jenis strategi atau sistem trading. Keduanya bisa dipakai dan telah terbukti menghasilkan keuntungan di market.

Pertama, untuk strategi dan sistem trading yang dirancang dapat bekerja pada banyak instrument dan time frame. Contoh yang paling terkenal di sini adalah Ichimoku Kinko Hyo atau BBMA OA. Nilai-nilai ini didapat dari hasil pemikiran dan Research dalam waktu yang lama dan mendalam para pembuat strategi tersebut. Misalkan BBMA OA, dahulu dirancang pada time frame Daily dengan nilai indikator merepresentasikan hal-hal khusus seperti:

  • Bollinger Bands Periode 20 Daily = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 bulan penuh.
  • Exponential Moving Average Periode 50 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 2 bulan setengah.
  • Moving Average 5 dan 10 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 dan 2 minggu.

Dalam kasus BBMA OA karena rata-rata yang digunakan berbasis Moving Average, maka masing-masing indikator yang digunakan merepresentasikan rata-rata =waktu dalam market selama periode tertentu. Jika dipindahkan pada Instrumen lain, maka value tersebut tidak akan berubah dan tetap merepresentasikan hal yang sama. Meski saat dipindahkan ke time frame yang berbeda, nilai-nilai ini tidak perlu dirubah. Walau value yang direpresentasikan berbeda panjangnya, namun fungsinya tidak akan berubah secara signifikan.

  • Bollinger Bands Periode 20 di time frame H1 merepresentasikan 20 jam waktu market.
  • EMA Periode 50 di time frame H1 merepresentasikan 50 jam waktu market.
  • MA-5/10 di time frame H1 merepresentasikan 5 dan 10 jam waktu market.

Cara kedua untuk mencari nilai optimal dalam market adalah dengan menggunakan fitur optimasi atau penyesuaian. Fitur ini biasanya digunakan oleh sistem trading yang dirancang khusus bekerja untuk satu market dan time frame tertentu. Optimasi ini bisa dilakukan secara otomatis ataupun manual sesuai dengan kaidah sistem/strategi yang digunakan. Contohnya jika kita kembali menggunakan BBMA OA sebagai patokan, maka jika digunakan dalam time frame H1, nilai parameter yang akan digunakan akan berubah sebagai berikut:

  • Bollinger Bands Periode 24: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 1 hari kerja.
  • EMA Periode 60: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 2,5 hari kerja.
  • MA periode 6 dan 12 merepresentasikan pergerakan harga market selama seperempat (6jam) dan setengah hari (12 jam kerja)

Bisa juga digunakan Optimasi otomatis yang sudah tersedia pada berbagai macam Platform seperti Metatrader, Tradestation, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 23 Feb 2022

@ Mr. Dudung:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum, baik trader pemula maupun yang berpengalaman. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih 9 Mar 2022

Dalam trading saya selalu pake indikator macd atau rsi namun saya belum ngerti arti warna yg nampak seperti warna merah, hijau, kuning atau ungu dimana pergerakannya kadang searah kadang berlawanan arah mohon penjelasan tentang pergerakan indikator yg berwarna warna itu mas terima kasih

Fadjar Setiadji 6 Feb 2016

Selamat siang, jika menggunakan indikator darimana seorang trader tahu nilai parameter yang pas untuk digunakan? contohx nilai moving average yang terkenal seperti 20,50, dll. Terima kasih

Ardian W 22 Feb 2022

Untuk trader pemula yang bagus menggunakan indikator apa ya?

Mr. Dudung 8 Mar 2022

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best 3 Oct 2018

Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya? Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian? Terima kasih

Sofyan 22 Aug 2022

@Sofyan: Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya?

Penentuan indikator lagging dan leading dilihat dari perbedaan waktu antara sinyal yang diberikan oleh indikator terhadap perubahan harga yang terjadi di market.

Sebagai contoh, indikator MA termasuk indikator lagging karena sinyal entry dari persilangan garis antara MA periode besar dan kecil terjadi setelah harga sudah berbalik arah.

Seandainya sinyal MA ini terjadi sebelum harga berbalik arah maka indikator MA bisa dikatakan indikator leading.

Sedangkan indikator-indikator dengan sifat leading umumnya termasuk dalam golongan Oscillator, yakni jenis indikator teknikal yang bisa menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya seperti Stochastic dan RSI.

Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian?

Tidak ada indikator terbaik untuk semua karena masing-masing trader trading sesuai dengan gaya dan kepribadiannya masing-masing.

Saya sebagai trader price action meyakini cara trading tanpa indikator adalah yang terbaik untuk saya.

Sedangkan bagi trader lain yang menggunakan stochastic dan MA akan berkata lain dengan menyatakan bahwa indikator stochastic dan MA-lah yang terbaik untuk dia.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan ke indikator yang sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda.

Semua indikator bagus, tinggal Anda memahami cara menggunakannya.

Kiki R 23 Aug 2022

Mau tanya,....

Itu indikator yang saya lingkari itu namanya apa ya? Dan fungsinya juga untuk apa?

Kalista 2 Sep 2022

@Kalista: Indikator tersebut adalah fraktal. Fungsinya sebagai pemberi sinyal/trigger entry market.

Kalau terbentuk di bawah artinya ada sinyal buy, sedangkan jika terbentuk di atas artinya sinyal sell.

Kiki R 3 Sep 2022
Eko Setiawan | 19 Apr 2016

Dear para senior,

Saya ingin menjadi seorang day trader forex dimana saya dapat mendapatkan profit disetiap harinya, permasalahan saya saat ini adalah saya belum bisa menemukan setup indikator yang pas untuk saya.
Pertanyaan saya,
1. kira kira indikator apa yang dapat saya gunakan ?
2. pada time frame berapa seharusnya yang digunakan
atas bantuannya saya ucapkan terima kasih banyak

Lihat Reply [16]

@ Agus cahyono:

Bisa menggunakan ema 21, 34 atau 55, parabolic SAR (default), stochastic (5,3,3), dan MACD & OSMA (default).
Ketika trending, amati:
- posisi harga terhadap kurva ema
- posisi titik parabolic SAR
- perpotongan %K dan %D indikator stochastic
- posisi kurva MACD dan kurva sinyal, dan posisi garis histogram OSMA.

Ketika pergerakan harga sideways, amati overbought dan oversold pada indikator stochastic, dan level resistance / support kunci.
Untuk level resistance / support, kalau kurang jelas bisa dibantu dengan Fibonacci retracement.

Berikut contoh pada EUR/USD H1:

M Singgih 28 Aug 2018

@ Eko Setiawan:
Sebelum terjun ke akun riil, Anda harus membuat sebuah sistem trading yang terdiri dari rencana trading, metode trading, strategi dan money management. Langkah pertama cari metode yang profitable dengan analisa teknikal atau price action atau kombinasi dari keduanya, kemudian tentukan strategi kapan Anda bisa entry, menghindari news berdampak tinggi atau malah akan trade by news.

Setelah itu tentukan range besarnya resiko setiap kali entry, dengan risk/reward ratio usahakan lebih besar dari 1:1. Langkah berikutnya lakukan backtest dan atau forward test pada akun demo. Setelah diketahui winning rate (persentase profit) dan angka harapan profit baru Anda bisa gunakan pada akun riil.

1. Indikator yang bisa Anda gunakan minimal 2 macam, yaitu yang berhubungan dengan arah trend dan kekuatan trend (moving averages, MACD atau ADX), dan yang bisa menentukan momentum untuk entry yaitu indikator oscillator seperti RSI atau stochastics. Selain itu indikator oscillator juga untuk mengetahui terjadinya divergensi.

2. Untuk trading harian (day trading, bukan scalping) Anda bisa menggunakan time frame 30 menit (M30) atau 1 jam (H1), dengan time frame daily (D1) untuk konfirmasi arah trend (maksudnya untuk entry sebaiknya disesuaikan dengan arah trend pada time frame yang lebih tinggi).

M Singgih 21 Apr 2016

@ Sapto:
Mengenai indikator untuk Metatrader, Anda bisa download berbagai jenis indikator lengkap dengan penjelasannya di sini. Kami juga sudah mengulas beberapa indikator dan strategi di bagian Bank Indikator.

Untuk metode entry dan exit, strategi dan pengaturan money management, selain web yang Anda sebutkan, bisa juga Anda baca di:
- Forum diskusi earnforex mengenai metode dan strategi trading
- Authentic FX
- Dolphin trader

Sebagai catatan, menurut saya strategi yang Anda gunakan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi Buy The Dip Dan Sell The Rally.

M Singgih 12 Dec 2016

@ Munawarman:

Tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah indikator teknikal yang digunakan dalam trading. Pada umumnya trader minimal menggunakan 2 macam indikator dengan jenis yang berbeda, yaitu menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih 16 Mar 2022

Master, mau tanya. Referensi website penyedia indikator & sistem selain forexwinner dan fxprosystems. Saya newbie, masih mencari sistem yang nyaman. Terimakasih.

Sapto 8 Dec 2016

Indikator apakah yang cocok untuk trading di tf H1

Agus Cahyono 24 Aug 2018

Berapakah jumlah indikator forex yang ideal dalam trading?

Munawarman 15 Mar 2022

Indikator untuk pair indeks seperti us100 atau wti apa yang bagus?

Rahmat 2 Jun 2022

Pilihan indikator itu sangat privat, tergantung pada gaya trading masing-masing. Tidak ada istilah indikator bagus atau jelek, karena indikator yang jelek untuk seorang trader justru mungkin bagus untuk trader lain.

Kalau kamu masih pemula dan ingin coba-coba, beberapa pilihan ini bisa dijajal:

  • Moving Averages 50-day dan 200-day
  • MACD (setup default)
  • RSI (setup default)

Coba dulu pada akun demo sampai mahir. Jika kurang cocok dengan gaya tradingmu, bisa mengombinasikan satu sama lain atau memilih indikator yang lain lagi.

Aisha 8 Jun 2022

Berapa banyak indikator trading yang diperlukan untuk pengguna strategi swing?

Wayan Putra 10 Oct 2022

Indikator bukanlah patokan, tapi lebih ke tujuan indikator itu sendiri.

Ada 3 hal penting yang Anda analisis sebelum entry.

1. Arah (trend)

2. Level entry (level)

3. Trigger entry (signal)

3 hal ini yang menjadi landasan indikator yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, satu buah indikator ichimoku sudah cukup memenuhi 3 hal tersebut. Ada arah, level dan signal.

Namun, kalau Anda hanya menggunakan stochastic saja, tentu tidak bisa. Stochastic tidak bisa membaca arah.

Berikut contoh kombinasi indikator yang memenuhi 3 hal di atas:

1. Trend = indikator MA

2. Level = indikator pivot point atau fibonacci retracement

3. Signal = indikator stochastic

Kiki R 10 Oct 2022

Kiki R: Klo diliat2 rata2 analisis teknikal yg bisa digunakan oleh pemula itu sepertinya berkutat di MA terus terkadang ditambah analisa tmbhan utk ngeliat oversold dan overbought seperti RSI. Selain itu kita jga harus menambhkan beberpa mcm garis kyk garis trend di chart yaa? Kmudian dari pemaparan yng bp Kiki sebutin tadi itu, berarti bsa saya simpulkan bahwa dalam menggunakan indikator teknikal ini, haruslah kita memperhatikan 3 hal tsb dan penggunaan analisis teknikal tools ini minimal adalah 3 tools dong ya?

DAn apakah penggunaan 3 tools ini dapat diteruskan terus menerus hingga kita mencapai level pro? Serta apakah setup ini bisa kita pakai di strategi trading lainnya seperti day trading?

Anna 28 Jun 2023

Saat trading, maksimal pake berapa indikator?

Kelvin 28 Jun 2023

Kelvin: Ngomongin trading, mnrt gue sndiri, nggak ada batasan pasti berapa banyak indikator yg boleh dipake. Itu tergantung selera dan strategi trading masing2 orang. Ada yg mungkin cuma pake satu atau dua indikator yg mereka anggep penting, tapi ada juga yg lebih suka pakai banyak indikator buat dapetin konfirmasi sinyal yg lebih banyak.

Tapi, yg penting diinget, jangan terlalu banyak indikator sampe grafik jd kebanyakan garis2 yg bikin pusing. Lebih penting lagi daripada jumlahnya, gue rasa yang paling penting itu lu ngerti banget cara kerja indikator yang lu pake. Pilihlah indikator yang cocok sama strategi lu dan ngasih informasi yang bener-bener berguna buat ngambil keputusan.

Lu bisa coba-coba kombinasi indikator yang berbeda dan liat mana yang paling efektif buat gaya dan strategi trading lu. Jangan takut buat eksperimen dan mencoba indikator baru sesuai kebutuhan lu. Intinya, lu harus adaptif dan temuin apa yang paling cocok buat lu.

Alex 30 Jun 2023

Jawaban untuk Anna: 3 poin TLS itu adalah panduannya, mengenai indikator yang digunakan bebas kepada masing-masing trader.

Dalam penggunaannya, Anda harus memperhatikan 3 hal di atas dalam menggunakan indikator. Namun bukan berarti harus ada 3 indikator.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika ada 1 indikator yang sudah mencakup 3 poin diatas sehingga tidak perlu indikator tambahan.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan indikator ichimoku, sebenarnya indikator ini sudah bisa mencakup TLS (tren, level, signal) sehingga Anda tidak perlu indikator yang lain.

Yang mau saya tekankan adalah tujuan penggunaan indikatornya. Gunakan indikator sesuai fungsinya.

Terakhir, Anda bisa menerapkan indikator tersebut terus menerus (indikator pilihan Anda) dan bisa juga digunakan untuk strategi trading lainnya seperti day trading atau swing trading.

Kiki R 1 Jul 2023

@ Kelvin:

Biasanya trader menggunakan minimal 2 indikator teknikal dan maksimal 6 indikator teknikal. Indikator teknikal terdsri dari indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga misalnya moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, untuk mengetahui volatilitas pergerakan harga seperti Bollinger Bands, dan indikator momentum untuk menentukan waktu entry yang tepat. Untuk indikator momentum biasanya yang digunakan adalah indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih 1 Jul 2023
Subowo | 1 Jan 2017

Malam master, mau tanya. Bagaimana cara setting indikator MACD pada TF M15 dan M30? Terimakasih,

Lihat Reply [27]

Untuk indikator, ada indikator bawaan ada indikator hasil racikan / oplosan. Ada broker yang memiliki tambahan indikator lainnya. Anda bisa mendownload MT4 dari broker ibfx.com.au.

Thanks.

Basir 21 Jul 2018

Untuk Subowo..

Anda bisa seting default saja bawaan dari Meta trader tersebut. Penjelasan lebih detail bisa disimak di ulasan Menggunakan MACD dalam trading.

Thanks.

Basir 4 Jan 2017

@ Subowo:
Cara setting: pada paltform Metatrader masuk ke Insert - Indicators - Custom - MACD - Inputs, akan muncul box seperti ini:



Anda bisa tentukan periode kedua ema tersebut, yang pertama lebih rendah dari yang kedua, dan sma untuk selisih dari keduanya yang akan ditampilkan sebagai kurva signal. Sebagai eksperimen Anda bisa merubah setting tersebut namun dalam analisa teknikal biasanya analis tidak merubah setting default yang sudah ditentukan oleh pembuatnya Gerald Appel yaitu 12, 26 dan 9. Setting default tersebut berlaku untuk semua time frame termasuk M15 dan M30.

M Singgih 6 Jan 2017

Apakah ada setting-setting khusus untuk MACD short term dan long term? Minta sarannya. Terima kasih

Anang Kusuma 1 Aug 2018

@Anang Kusuma

Hai, prinsip dasar MACD sebenarnya sama dengan penggunaan Cross Over Moving Average dengan menggunakan EMA. Cross Over ini akan dibentuk dengan bar dengan perhitungan-perhitungan tertentu. Bisa Anda baca pada artikel penjelasan tentang indikator MACD berikut atau perhatikan gambar di bawah ini:

Jadi jika Anda bertanya apakah ada settingan khususnya maka sebenarnya tidak ada. Anda bebas mengubah settingan pada indikator MACD. Tentu saja Anda harus mempunyai alasan yang jelas dalam pemilihan angkanya. Misalnya, Anda scalping dengan menggunakan cross over MA 5 dan 34. Maka Anda bisa mengganti periode Fast MA di MACD menjadi 5, dan Slow MA menjadi 34, untuk MACD SMA sendiri bisa Anda gunakan periode 10 atau 20.

Jika ingin untuk Long Term, Anda bisa memperbesar angkanya. Mimin sarankan menggunakan angka-angka yang sering digunakan dalam trading. Misalnya salah satu strategi Long Term adalah Cross Over MA-100 dan 200. Anda juga bisa mengaplikasikan angka ini ke dalam Fast dan Slow MA di MACD.

Semoga membantu. Terima kasih

Admin 2 Aug 2018

Jadi saya bebas mengganti-gantinya ya pak. Terima kasih atas sarannya.

Lalu bagaimana menetapkan nilainya jika saya tidak menggunakan MA pada strategi saya? Saya menggunakan Support Resistance dan menunggu Pin Bar di tf H1 pak. Mohon settingan yang baik.

Anang Kusuma 3 Aug 2018

Anda bisa menggunakan Setting Default pada MACD jika bingung. Untuk memilih periode Anda bisa memilih kombinasi dari angka-angka berikut: 5, 10,20,34,50,100,200. Jika ingin mencoba suatu Setting baru, jangan lupa untuk di backtest maupun forward test terlebih dahulu di akun demo.

Terima Kasih.

Admin 4 Aug 2018
Itu bagaiaman cara agar macd nya memiliki dua garis sinyal, karena pada macd defaultnya hanya memiliki satu garis sinyal saja. mohon penjelasannya
Mr. B 4 Dec 2019

@Mr. B: Gambar yang paling bawah menampilkan MACD dalam bentuk kurva itu disebut dengan MACD traditional, bisa didownload di platform Metatrader-nya broker IBFX (InterbankFX), Anda bisa mendownload platform demonya kemudian ambil indikator yang namanya IBFX-MACD Traditional, kemudian copy paste ke folder MQL4 - Indicators di platform Metatrader Anda. Selain kurva MACD, indikator MACD yang traditional juga mencakup indikator OSMA dalam bentuk histogram. Untuk yang MACD bawaan Metatrader itu MACD-nya berbentuk garis histogram (bukan kurva), sedang sinyalnya berbentuk kurva, tetapi cara kerjanya sama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan MACD dengan dua garis sinyal menggunakan platform tradingview.

Terima Kasih

Kiki R 12 Dec 2019

@ abbas yahya:

Mungkin maksudnya MACD divergence, atau divergensi indikator MACD.
Selain menunjukkan arah dan kekuatan trend, MACD memang bisa digunakan sebagai oscillator sehingga bisa diamati keadaan divergensinya, dan biasanya sering valid.

Cara menerapkan divergensi indikator MACD sama dengan indikator jenis oscillator lainnya (RSI, stochastic, CCI).

Divergensi indikator MACD sering terjadi. Berikut contohnya pada EUR/USD H4:


Pada A terjadi divergensi bearish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bearish.
Pada B terjadi divergensi bullish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bullish.

M Singgih 8 Jan 2022

@ Nekoboy:

Maaf, yang Anda maksud dengan sinyal yang palsu tsb yang bagaimana? Apakah ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal? Atau mungkin penunjukan divergensi dari MACD tsb?

M Singgih 19 Jan 2021

Sinyal palsunya begini pak

ketika garisnya yang berperiode kecil telah memotong yang besar dari arah bawah ke atas, saya buka Buy. Namun ga lama, candlenya turun lagi, akhirnya kena stop loss pak.

Apakah gara2 tf saya yang kekecilan ya pak?

Nekoboy 20 Jan 2021

@ Nekoboy:

Hal tsb bisa terjadi karena tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish. Misalnya pada contoh ini:



Seperti diketahui indikator MACD termasuk dalam indikator yang lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dihitung secara matematis. Harga bergerak dulu baru hasil hitungannya keluar.
Dengan demikian untuk entry harus berdasarkan sinyal dari price action. Indikator seperti MACD bisa untuk konfirmasi. Mengenai time frame dalam hal ini tidak berpengaruh.

M Singgih 21 Jan 2021

Terima kasih pak, atas penjelasannya. Kini sekarang saya sudah paham

Nekoboy 22 Jan 2021

Malem master.

Maap mau tanya,bagaimana cara entry yang tepat dengan menggunakan indikator MACD

Asep 14 Feb 2021

@ Asep:

Dengan melihat saat perpotongan antara kurva signal dan kurva MACD. Mengenai hal ini silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

Meski demikian perlu diketahui bahwa indikator MACD termasuk indikator yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, sehingga perlu dikonfirmasi oleh indikator lainnya seperti moving average atau RSI.

M Singgih 16 Feb 2021

Itu price actionnya harus memakai 3 candle ya pak?

Fikri 31 Mar 2021

@ Fikri:

Price action yang mana ya?

Kalau gambar yang di atas itu kan contoh bahwa tidak ada price action yang mengisyaratkan bullish. Itu 3 candle yang diwarnai kuning itu kan bearish. Jadi 3 candle tsb bukan price action bullish.

Tolong Anda baca dulu yang jelas sebelum bertanya.
Terima kasih.

M Singgih 31 Mar 2021

@ Iwan:

MA (Moving Average) dan MACD adalah dua indikator yang berbeda.

Mengenai indikator MA, silahkan baca:

Mengenai indikator MACD, silahkan baca:

Untuk setting parameter MACD, disarankan untuk menggunakan setting default, yaitu: Fast EMA periode 12, Slow EMA periode 26, dan Signal SMA periode 9.

M Singgih 19 Oct 2021

Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Bagas Putra 25 Oct 2021

@ Bagas Putra:

Menurut para trader kurang akurat. Saya belum pernah mencoba.

M Singgih 26 Oct 2021

Bagaimana cara menggunakan indikator MACD_CS_DIVERGANCE ?

Abbas Yahya 3 Jan 2022

Apakah MACD sering memberikan sinyal palsu ketika dijalankan ti time frame rendah? Kebetulan saya sering menggunakan 15m namun hasil entry saya terus berbeda dengan pergerakan berikutnya. Mohon bantuannya

Nekoboy 19 Jan 2021

Kalau MA periode 10,20 untuk setting MACDnya berapa min? Maaf saya masih awam di dunia trading

Iwan 17 Oct 2021

selamat pagi masta, salam prpit. AQ mau tanya nih masta knp ya MACD yg masta tampilkan pda analisa teknikal memiliki 2 garis histogram merah dan biru bull dan bear, sedangkn MACD pda MT4 saya cma 1 warna histogram, apa ada setingan khususnya mohon pencerahan newbie...

Aroy 21 Jul 2018

Jawaban untuk Iwan:

  • Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Jika periode yang digunakan untuk setting MACD diubah, ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima dari indikator. Periode yang lebih pendek akan memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara periode yang lebih panjang akan memberikan sinyal yang lebih lambat.

Jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih pendek misalnya 5,10 akan menghasilkan sinyal yang lebih cepat, namun juga akan meningkatkan jumlah sinyal yang salah dan kurang akurat.

Sebaliknya jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih panjang seperti 20,30 akan menghasilkan sinyal yang lebih lambat, namun juga akan menurunkan jumlah sinyal yang salah dan lebih akurat.

Jadi, perubahan periode pada setting MACD dapat mempengaruhi akurasi sinyal yang diterima dari indikator, dan perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan gaya trading Anda.

Kiki R 19 Jan 2023

@Abbas Yahya:

Mohon maaf, saya telah mencoba mencari indikator yang disebutkan di mesin pencari namun belum dapat menemukannya hingga saat ini. Jika indikator yang dimaksudkan sama pada indikator MACD bawaah maka cara penggunaannya telah dijelaskan dengan sangat lengkap oleh pak M Singgih. Jika berbeda, mungkin berkenan untuk mengirimkan link Download dari indikator terlebih dahulu untuk saya lihat. Terima kasih

Nur Salim 24 Jan 2023
Hendi | 17 Jun 2017

Cara membaca indikator macd dan stochastic ketika berbeda arah karena apakah yang di utamakan stochastik atau macd terutama pada tf4 karena saya sering salah posisi pada saat transaksi mohon penjelasanya terimakasih.

Lihat Reply [20]

@ Hendi:

Perbedaan yang sering terjadi adalah kondisi overbought / oversold pada stochastics dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal, sedangkan pergerakan %K terhadap %D dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal relatif hampir sama.

Kondisi overbought / oversold stochastics oscillator akan akurat pada keadaan sideways, dan MACD akan akurat pada keadaan trending (uptrend maupun downtrend). Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:



Tampak overbought / oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways false (tidak akurat).

M Singgih 19 Jun 2017

Terima kasih atas penjelasannya pak m singgih dan untuk indikator adx yang di contohkan apakah sama pungsinya dengan adx yang menggunakan persilangan D+ karena saya tida menemukan adx di metatrader saya pake terimakasih sebelumnya atas jawabanya pak m singgih.

Hendy 20 Jun 2017

@ Hendi:

Sama persis Pak, hanya tampilan ADX pada contoh tsb lebih mudah diamati dan dicerna. ADX pada contoh yang kami gunakan disebut juga dengan Advanced ADX yaitu indikator ADX yang versi histogram.

Pada ADX histogram Anda tidak perlu pusing mengamati crossing +DI dan -DI untuk menentukan trend yang dominan, cukup melihat warna bar histogramnya saja. Jika bar histogram berwarna hijau berarti uptrend dominan, sedang jika berwarna merah berarti downtrend yang dominan. Crossing +DI dan -DI ditampilkan dengan pergantian warna bar histogram.

Berikut contohnya pada GBP/USD H4 kemarin:


Pada ADX versi histogram: warna merah adalah ketika -DI yang dominan (downtrend), sedang warna hijau adalah ketika +DI yang dominan (uptrend). -DI yang dominan adalah ketika berada diatas +DI, dan +DI yang dominan adalah ketika berada diatas -DI.

Untuk keterangan ADX standard versi Metatrader bisa dibaca di: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih 22 Jun 2017

Kalau dicompare master, mana yg lebih baik antara macd dg stochastic? ada pnggunaan khsus kah utk indi2 tsb? Tks.

Ardianto 21 Oct 2020

@ Ardianto:

Peruntukannya berbeda. MACD biasa digunakan untuk kondisi pasar yang sedang trending, sementara stochastic untuk kondisi yang sedang sideways dengan mengamati level overbought dan oversold. Untuk mengetahui pasar sedang trending atau sideways bisa diamati dengan indikator ADX.

Kedua indikator tsb bisa digabungkan untuk saling mengkonfirmasi. Misal ketika pasar sedang trending, maka momentum entry bisa ditentukan dari indikator stochastic, yaitu ketika kurva %K dan %D saling berpotongan.

M Singgih 22 Oct 2020

Kalau untuk melihat divergensi sendiri akurat yang mana ya pak? Stoch atau MACD? atau justru bisa digabungkan keduanya?

Riza Parenta 3 Jun 2022

@Riza Parenta: Membandingkan akurasi divergensi dari dua indikator yang berbeda harus melalui pengujian dengan aturan tertentu.

Dengan demikian, membandingkan kedua indikator ini secara bebas atau tanpa aturan/rules yang jelas seperti kriteria entry dan exit tidak bisa dilakukan.

Saya berikan gambarannya seperti apa.

  • Kedua indikator disetting pada periode berapa? Apakah setinggan default saja?
  • Time frame apa yang digunakan?
  • Kriteria entry dari kedua indikator seperti apa?
  • Kriteria exit dari kedua indikator seperti apa?

Jadi, apabila Anda ingin mengetahui jawaban seperti ini, Anda harus lebih detail dengan menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

Selanjutnya tinggal melakukan backtest pada grafik yang sudah lampau untuk melihat perbandingan performa akurasi keduanya.

Kiki R 4 Jun 2022

terima kasih pak atas masukannya, saya akan coba untuk melihat perbandingan keduanya. Untuk tf saya saat ini masih menggunakan tf H1 dengan settingan default. Entry sendiri dilakukan dalam kondisi divergensi biasa, saat harga dan oscillator menunjukkan hal yang berbeda. yang saya bingungkan saat ini untuk backtest, gimana cara menentukan metode atau level stop dan exit yang pas pak dari strategi divergensi ? apakah harus dicoba satu-satu metode penentuan SL dan TP saat backtest untuk melihat mana yang terbaik? atau ada metode-metode khusus yang cocok untuk satu strategi tertentu seperti divergensi ini

Riza Parenta 7 Jun 2022

Kan di dalam indikator MACD juga terdapat Moving Average ya....itu untuk setting periodenya bagaimana ya kak? Dan Moving Average jenis apa yang digunakan? Makasih

Sinyo 10 Jun 2022

@Sinyo: Jenis moving average yang digunakan dalam MACD ada 2 yaitu EMA (Fast/slow line) dan SMA.

Untuk setting periodenya, klik kanan pada indikator, lalu pilih MACD properties.

Setelah itu akan muncul kotak pilihan periode indikator MACD-nya. Silakan ubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kiki R 13 Jun 2022

Di indikator Stochastic standar memiliki pengaturan seperti ini:

%K Period: 14
%D period: 3

Lantas, jika diubah apakah akan mempengaruhi tingkat akurasinya?

Firman 5 Jul 2022

@Firman: Lebih tepatnya yang berubah adalah tingkat sensitifitasnya.

Akurasi indikator ini ditentukan seperti apa metode trading tersebut, bisa jadi akurasi naik atau bisa jadi turun.

Sedangkan berbicara sensitifitas adalah hal yang sudah pasti, semakin besar periodenya semakin tidak sensitif indikator stochastic tersebut.

Kiki R 5 Jul 2022

Siang pak, untuk strategi yang pake overbought oversold stochastic sebaiknya stoplos ditaruh dimana ya pak?

Agus Pratama 11 Jul 2022

@Agus Pratama: Bisa menggunakan dua cara.

1. Stoploss (SL) dberada dibawah/diatas support/resisten.

2. Stoploss menggunakan indikator average true range (ATR) sebesar 2xATR.

Kiki R 11 Jul 2022

Untuk strategi harian, timeframe berapa yang ideal digunakan untuk mendapatkan sinyal trading akurat dengan indikator MACD?

Subakti 3 Aug 2022

@Subakti: Time frame indikator MACD yang sering digunakan untuk trading harian adalah H1.

Dalam kondisi trending, indikator MACD yang dipasang pada time frame H1 memberikan sinyal yang cukup akurat.

Kiki R 4 Aug 2022

Maaf mgkn agak melenceng. apa pengaruhnya pak jika saya mengganti periode2 yg ada pada indikator MACD bawaan mt4? apakah tingkat akurasinya akan berubah2 sesuai dengan nilainya? sama selain yg bawaan, adakah rekomendasi nilai MACD lain yang bisa saya gunakan untuk perbandingan? thx

Febrina R 29 Aug 2022

@Febrina R: Jika Anda mengubah periode pada indikator MACD bawaan MT4, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat sentifititas indikator terhadap perubahan harga.

Sebagai contoh, semakin besar periode dalam suatu indikator, maka semakin tidak sensitif terhadap perubahan harga terakhir dan sebaliknya.

Tentang akurasi, tentu akan berubah karena tingkat sensitifitas indikator tersebut berubah.

Terakhir, saya mohon maaf untuk rekomendasi nilai MACD sebagai perbandingan saya tidak tahu dan saya coba cari di internet pun tidak ada yang mengulas tentang hal ini.

Kiki R 31 Aug 2022

Untuk divergence lebih bagus mana ya antara macd dan stoch ini?

Yanto Sudrajat 7 Nov 2022

Sama-sama bagus. Jika diplot pada grafik, indikator MACD dan stochastic memberikan sinyal yang hampir sama.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

Pada gambar di atas, tiga buah indikator (Stochastic, MACD dan RSI) yang diplot pada grafik EURUSD Daily terlihat memberikan sinyal yang hampir sama.

Kiki R 9 Nov 2022

Komentar @inbizia

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

Dion | 28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

Linda | 31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

Wida | 12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.
Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.
Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.


Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal.

Gallileo | 25 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Halo gan, ada yang nggk gw pahami disini, platfrom metatrader di HFX. sorry karena gw rada gaptek dan kurang paham mengenai dunia trading. Fungsi platform Metatrader ini apasih ya? Apakah Metatrader memiliki broker sendiri dan harus di download secara terpisah dengan maxco? Terus gimana gw gunainnya gitu. Gw fikir nih awalnya platfrom Meta trader itu bawaan setiap apk trading di broker. Nah waktu baca nih artikel taunya di pisah. Bingung Gw. Tolong jelasin ya bro..

Sebastian | 29 Sep 2023
Halaman: Trading Lebih Nyaman Dengan Platform Trading Hfx

Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI.

Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!

Andre Taufan | 17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb

Kamus Forex

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.