Tidak hanya saham atau properti, tetapi forex juga bisa dijadikan pilihan investasi yang menguntungkan. Begini cara sukses investasi forex ala Corvin Codirla.
Nama Corvin Codirla dikenal sebagai salah satu pakar finansial yang punya pola pikir simpel, tetapi tepat sasaran. Ia banyak belajar dari Warren Buffett, sang legenda dunia investasi sekaligus salah satu orang terkaya dalam sejarah forex. Corvin Codirla memiliki tekad yang kuat untuk menyusul kesuksesan Buffett dalam investasi.
Kini, impian tersebut bukan sekadar angan-angan lagi karena ia telah sukses berinvestasi forex dengan hasil yang gemilang. Alumnus University of Cambridge itu bahkan memegang kunci sukses investasi forex berdasarkan pelajaran yang ia dapat dari Warren Buffett.
Bukan hal yang muluk-muluk, Corvin Codirla hanya berbekal pada 2 poin penting selama berinvestasi forex:
- Memahami pengaruh suku bunga bagi pergerakan harga, dan
- Berinvestasi dengan strategi Trend Following
Penasaran bagaimana 2 poin tersebut bisa membuat pria berusia 47 tahun itu sukses berinvestasi melalui forex? Mari, simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.
Sekilas Tentang Corvin Codirla
Sebelum mengetahui kiat suksesnya dalam investasi forex, mari mengenal siapa itu Corvin Codirla dan seperti apa sepak terjangnya di industri forex.
Lahir di bulan April 1976, Dr. Corvin Codirla sudah menghabiskan kurang lebih tiga dekade dalam hidupnya untuk menekuni forex. Pada tahun 2001, ia mendapat gelar PhD dari University of Cambridge, kampus tempat ia mendapat gelar Bachelor sekaligus Master bidang matematika.
Bulan September 2001 menjadi awal kariernya dalam bidang finansial karena pada saat itu ia mulai bekerja menjadi tim Risk Management di JPMorgan. Sejak saat itu, ia mulai melebarkan sayapnya sampai menjadi Head of Global FX Options Strategy di Barclays Capital pada tahun 2005-2006 dan berhasil menjadi Direktur Deutsche Bank pada tahun 2008-2011.
Kini, ia menjabat di posisi Senior VP, Hedging & Portfolio Management Bladex. Bladex adalah singkatan dari Banco Latinoamericano de Comercio Exterior, sebuah bank multilateral yang berbasis di Panama. Sebagai bank multilateral, Bladex berperan dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional di Amerika Latin dan Karibia melalui pembiayaan perdagangan dan investasi.
Sebelum memulai kariernya sebagai investor forex, Dr. Corvin banyak belajar dari sang legenda Warren Buffett. Buffett dikenal sebagai seseorang yang memiliki intuisi tajam dalam membaca kondisi keuangan yang terjadi di dunia. Kesuksesannya dalam investasi forex pun tak lepas dari 3 hal: analisis fundamental, mengetahui kinerja perusahaan sebelum dibeli, dan memanfaatkan peluang secara optimal.
Meskipun namanya melejit sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett juga pernah menderita kerugian, bahkan hingga 50 persen dari modalnya. Penyebabnya sama seperti kesalahan yang umum dilakukan oleh para trader pemula, yaitu sering gonta-ganti strategi tanpa melakukan evaluasi trading. Solusinya, ia harus membuat sebuah sistem trading.
Namun, Anda harus melakukan trial and error dulu untuk memastikan sistem trading itu layak digunakan. Dengan berkaca dari pengalaman Warren Buffett itulah, Corvin Codirla bisa merumuskan 2 kunci rahasia sukses investasi forex seperti yang telah disebutkan di atas. Kunci rahasia tersebut juga sangat sesuai dengan karakternya karena ia memiliki motto "Simple Is Best".
Rahasia Sukses Corvin Codirla dalam Investasi Forex
Pada umumnya, mayoritas investor lebih memilih saham, obligasi, emas, atau properti sebagai instrumen investasi. Namun, Corvin Codirla punya pendapat lain. Ia lebih memilih forex karena menurutnya trend mata uang tidak banyak mengalami perubahan. Itulah yang membuat investasi forex menarik di matanya.
Selain itu, sang Doktor juga selalu memegang 2 poin penting ini: memahami pengaruh suku bunga terhadap pergerakan harga dan menggunakan strategi Trend Following agar sukses berinvestasi forex. Seperti apa itu? Mari, kita bahas satu per satu.
1. Pahami Pengaruh Suku Bunga Terhadap Pergerakan Harga
Seperti yang Anda ketahui, pergerakan harga di pasar forex sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain para big players dan institusi keuangan, faktor fundamental juga berperan dalam menggerakkan pasar. Salah satu faktor fundamental yang cukup berpengaruh adalah suku bunga atau interest rate dalam Bahasa Inggris.
Suku bunga ditentukan oleh bank sentral suatu negara. Naik atau turunnya suku bunga tergantung pada kepentingan bank sentral terhadap kondisi ekonomi negara itu sendiri. Dalam hal ini, tingkat suku bunga sangat memengaruhi nilai tukar mata uang terhadap mata uang lainnya.
Semakin tinggi suku bunga suatu mata uang, akan semakin tinggi pula permintaan akan mata uang negara tersebut. Jika dalam jangka panjang bank sentral memiliki pandangan untuk selalu menaikkan suku bunga (hawkish), maka trend nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang negara lain akan cenderung naik. Kondisi ini akan terus berlangsung sampai ada faktor lain yang menyebabkan bank sentral menurunkan suku bunga kembali (dovish).
Menurut Corvin Codirla, pemahaman atas kondisi suku bunga bank sentral dari negara asal pair forex yang akan dipilih adalah poin penting sebelum berinvestasi. Ia menyarankan, sebaiknya pair forex yang hendak diinvestasikan berasal dari mata uang dengan suku bunga tertinggi dan mata uang dengan suku bunga terendah. Untuk memperjelas pemahaman, simaklah ilustrasi berikut ini.
Saat ini, suku bunga mata uang Pound Inggris (GBP) adalah 4.50 persen. Jika dibandingkan dengan mata uang mayor lainnya, GBP adalah mata uang dengan suku bunga terbesar.
Sementara itu, mata uang dengan suku bunga terkecil dipegang oleh Franc Swiss (CHF) sebesar 1.50 persen.
Berdasarkan data tersebut, investor akan banyak melakukan buy GBP/CHF. Tingginya suku bunga pada GBP akan menarik investor untuk memindahkan aset investasinya ke Sterling, karena ingin mendapatkan keuntungan dari tingginya tingkat suku bunga tersebut.
Nah, dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat suku bunga bank sentral berpengaruh secara signifikan terhadap pasar forex. Tingkat suku bunga dapat dijadikan patokan untuk mengetahui mata uang mana yang lebih kuat daripada mata uang lainnya. Kondisi inilah yang secara langsung memengaruhi minat investor terhadap mata uang pilihannya sebagai instrumen investasi.
2. Gunakan Strategi Trend Following
Sudahkah Anda familier dengan strategi trend following? Ya, strategi ini berfokus pada investasi berdasarkan momentum alias kekuatan trend. Namun, mengapa strategi ini menjadi kunci kedua Dr. Corvin agar sukses berinvestasi forex?
Corvin Codirla menyarankan penggunaan strategi ini karena menurutnya investasi forex dengan mengikuti arah trend bisa memberikan profit yang cukup optimal. Asalkan, Anda tahu bagaimana cara mengelola posisi dan emosi dengan baik.
Strategi trend following memungkinkan trader maupun investor untuk entry berdasarkan kondisi trend yang sedang berlangsung. Jika sedang Uptrend, maka entry yang paling sesuai adalah buy. Jika sebaliknya (Downtrend), maka posisi terbaik adalah sell.
Meskipun strategi ini memungkinkan Anda untuk entry hanya berdasarkan trend yang terbentuk, Anda harus tetap berhati-hati. Ibarat pedang bermata dua, Anda bisa saja mendapatkan loss jika kurang waspada. Maka dari itu, sebaiknya gunakan indikator teknikal yang bisa mengonfirmasi kekuatan momentum (trend). Misalnya, indikator RSI atau MACD.
Cara Lain untuk Sukses Investasi Forex
Selain menggunakan strategi Trend Following, sukses investasi forex juga bisa Anda capai dengan strategi Position Trading. Position Trading adalah strategi jangka panjang yang memungkinkan trader menahan posisi selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Menurut Corvin Codirla, trend pergerakan harga di pasar tidak banyak mengalami perubahan. Jadi, menahan posisi untuk waktu yang lama sesuai arah trend akan menjadi combo yang tepat dan menjanjikan untuk investasi forex. Oleh sebab itu, Position Trading dapat Anda gunakan sebagai strategi pelengkap Trend Following.
Jika Anda menggunakan kombinasi tersebut, maka sebaiknya analisis yang dilakukan pun lebih komprehensif. Jangan hanya mengandalkan indikator teknikal saja. Pertimbangkan pula dampak perilisan berita serta faktor fundamental lain terhadap mata uang yang hendak diinvestasikan.
Kesimpulan
Meskipun Corvin Codirla mengungkapkan hanya butuh 2 poin di atas untuk sukses investasi forex, sebaiknya Anda tetap berpegang teguh pada money management yang baik. Money management adalah hal mendasar yang harus dipahami oleh semua trader. Pasalnya, money management tidak hanya berfungsi untuk melindungi dana, tetapi juga mengamankan peluang profit dalam jangka panjang.
Selain itu, manajemen emosi juga penting diterapkan selama berinvestasi. Kendalikan emosi Anda dan jangan sampai emosi mengontrol semua keputusan investasi yang Anda buat. Dalam hal ini, sistem trading akan sangat membantu karena akan membuat Anda disiplin dan fokus mematuhi setup yang sudah disusun.
Banyak trader pemula yang masih terpengaruh emosi sehingga membuat keputusan yang salah. Pemicu emosi ini bisa bermacam-macam. Namun, seringnya, trader pemula sering terjebak FOMO saat trading.