PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 51 menit lalu, #Saham Indonesia | Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 51 menit lalu, #Saham Indonesia | Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 52 menit lalu, #Saham Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 52 menit lalu, #Saham Indonesia

Kisah Munehisa Homma Sang Penemu Candlestick

Hadi Alexander 31 May 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > tokoh > #candle #candlestick
Candlestick merupakan bagian paling krusial dalam trading. Ternyata, kisah penemunya bisa menjadi inspirasi menarik yang penuh pelajaran. Mari simak kisah Munehisa Homma di sini.

Mengenal sejarah memang tidak ada salahnya dan malah bisa menambah khazanah pengetahuan yang mungkin saja berdampak besar bagi kehidupan hari ini. Begitupun dalam dunia trading, ada satu nama yang memiliki sumbang asih sangat besar dan tidak bisa dipisahkan dari trading itu sendiri. Munehisa Homma adalah sosok tersebut.

Sering dijuluki sebagai "The Father of Price Action Trading", Munehisa Homma adalah penemu candlestick yang digunakan di dunia trading saat ini. Mari mengenal lebih jauh sosok hebat ini dan bagaimana kontribusinya mengubah dunia trading.

Pedagang Beras yang Penuh Ide

Munehisa Homma yang juga dikenal dengan nama lain Sokyu Honma atau Sokyu Homma lahir di Jepang dan hidup dari tahun 1724 hingga 1803. Munehisa Homma merupakan seorang pedagang beras yang lahir di keluarga saudagar dan cukup kaya pada masanya.

Latar belakang keluarga pedagang membuat Munehisa Homma muda tertarik untuk terjun ke dunia perdagangan. Saat ia masih muda, Munehisa Homma dipercaya untuk mulai menjalankan bisnis keluarganya. Ini mengharuskan Munehisa Homma untuk belajar dan melihat peluang agar bisnis keluarganya tetap berjaya.

Ia pun memanfaatkan kondisi daerah Sakata yang terkenal sebagai kota pelabuhan dan ingin bersaing dengan Osaka yang terkenal sebagai tempat perdagangan beras. Namun ketika ayahnya meninggal, Munehisa Homma yang kini mengambil alih bisnis keluarganya lebih memutuskan untuk pindah ke Osaka.

Namun, Osaka yang berjarak cukup jauh dari Sakata merupakan dunia yang sangat berbeda dari apa yang diketahui oleh Munehisa Homma. Jika di Sakata orang biasanya menukar beras dengan beras, maka di Osaka, orang bisa menukar beras yang sebenarnya belum dikirim secara fisik melalui kupon pedagang beras.

Dari Osaka inilah Munehisa Homma belajar banyak hal baru yang mengantarnya pada pembelajaran mengenai perdagangan berjangka.

Baca juga: 4 Aset CFD Paling Banyak Ditradingkan

Strategi Ala Munehisa Homma

Perdagangan beras pada masa Munehisa Homma bisa disebut sebagai versi awal dari perdagangan berjangka yang dikenal pada masa sekarang. Munehisa Homma yang saat itu masih kaget melihat sistem perdagangan di Osaka sangat tertarik untuk berdagang beras melalui sistem kupon. Hal ini karena berarti dia tidak perlu benar-benar mengetahui apakah akan ada beras yang tersedia untuk diperdagangkan dan berapa harga beras pada saat pengiriman.

Munehisa Homma pun mulai menciptakan strateginya sendiri. Ia melihat bahwa kunci kesuksesan dalam berdagang ialah memahami psikologi pedagang lain. Oleh karena itu, Munehisa Homma harus tahu dan perlu melihat berapa harga beras setiap hari agar ia bisa mengantisipasi pergerakan harga.

Karena tidak ada teknologi komunikasi yang mumpuni dan jarak dari Osaka ke Sakata yang sangat jauh, ia membangun jaringan orang setiap 6 km dari Sakata ke Osaka untuk menginformasikan harga beras setiap hari. Ini memungkinkan Homma memantau posisi perdagangannya dari rumah untuk memastikan tidak ada kemunculan pola yang dapat menyebabkan dia kehilangan uang.

Baca juga: Pola Candlestick yang Paling Menguntungkan

Munehisa dan Candlestick

Munehisa Homma sadar bahwa pergerakan harga terjadi bukan karena pilihan logis dan terencana dari para pedagang. Sebaliknya, pergerakan harga didasari pada pilihan emosional dan tergesa-gesa dari para pedagang karena emosi dan keserakahan.

Cara Munehisa Homma dapat mengetahui semua ini adalah dengan menyusun grafik candlestick di atas kertas perkamen berdasarkan aksi harga selama satu hari di pasar beras.

Awalnya, Munehisa Homma hanya mampu menggambar candlestick berdasarkan harga di mana pasar beras dibuka pada hari itu, harga tertinggi dan terendah yang berhasil dicapai pada hari itu, dan harga pasar pada saat perdagangan harian berakhir.

Seiring berjalannya waktu, Munehisa Homma mampu melihat bahwa pola-pola tertentu terbentuk tepat sebelum harga beras akan berubah arah. Homma akhirnya menyadari alasan terbentuknya pola ini karena menunjukkan perubahan psikologi pedagang di pasar.

Munehisa Homma kemudian terus menemukan pola-pola baru yang ia amati dan gambarkan dalam candlestick, kemudian mencatat dan memberi nama dari tiap candlestick yang membuat trader di masa sekarang menjadi lebih mudah untuk membacanya.

Tidak sampai disitu saja, Munehisa Homma juga merupakan orang pertama yang menyadari adanya pergerakan pasar dalam tren. Ia dengan seksama dan teliti menganalisis pergerakan harga pasar beras selama 100 tahun terakhir untuk melihat pola-pola yang terjadi dan menganalisa apakah pola-pola itu memiliki validitas statistik di pasar.

Baca juga: Teknik Trading Candlestick Dengan Trendline

Keberhasilan Munehisa Homma

Dedikasi dan kerja keras Munehisa Homma mengantarkannya pada kesuksesan besar. Dari perdagangan beras yang ia jalankan, Munehisa Homma diperkirakan menghasilkan profit sebesar $10 miliar dan kekayaan hingga $100 miliar.

Ia juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan kaisar Jepang pada waktu itu dan ikut memberikan bantuan keuangan pada negaranya. Ini membuat Munehisa Homma dianugerahi gelar kehormatan samurai.

Tak hanya mewariskan cerita yang hebat, Munehisa Homma juga menulis beberapa buku yang bisa dibaca hingga saat ini. The Sakata Rules, yang merupakan buku paling laris dari Munehisa Homma, kerap menjadi rujukan bagi trader pemula. Buku pertamanya, The Fountain of Gold – The Three Monkey Record of Money, juga menjadi bacaan wajib bagi trader yang ingin mengetahui psikologi pasar.

Baca juga: 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

Kesimpulan

Munehisa Homma merupakan sosok yang melampaui batasan pada zamannya. Meskipun metode yang ia pakai mungkin berbeda dari apa yang digunakan sekarang, namun tanpa penemuan Homma, analisa teknikal dalam trading mungkin akan sangat berbeda. Trader di masa sekarang bisa belajar dari kisahnya yang sangat inspiratif. Ketekunan serta kepiawaiannya dalam membaca kondisi dan peluang masih sangat relevan hingga sekarang dan bisa dicontoh untuk meraih kesuksesan.

Selain Munehisa Homma, trader legendaris lain yang sangat berjasa bagi dunia trading modern adalah George Lane yang memelopori penggunaan Stochastic. Ikuti kisah perjalanan dan inspirasinya di Kisah Penemu Indikator Stochastic, George Lane.

Terkait Lainnya
PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 51 menit lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 51 menit lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 52 menit lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 52 menit lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Gunawan | 14 Apr 2012

Salam Master..klw indikator Heiken Ashi sama ga dengan Candlesticks dan cara ngebacanya gimana...Terima Kasih..

Lihat Reply [6]

sebetulnya Heiken Ashi termasuk pola pergerakan candle juga, dan keduanya di temukan oleh orang jepang. Untuk dasarnya anda bisa mempelajari pola pola candle tersebut.

untuk day trader biasanya mengambil TF H1 karena hal ini dianggap standar. pola h1 mengggambarkan pergerakan candle dalam 24 jam sebanyak 24 candle.

kalaupun ada nama nama lain sebetulnya itu hanya pengembangan dari candlesticknya saja .

Thanks

Basir 18 Apr 2022

Untuk Ari Nugroho,

Silahkan baca panduan lengkap di situs ini. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 4 Jul 2019

Hampir sama. karena pola polanya adalah pola pergerakan candle. Dasarnya adalah si bos harus paham bahwa jika menggunakan

TF D1 = 1 candle mewakili pergerakan 1 hari
TF H4 = 1 Candle mewakili pergerakan selama 4 jam
TF H1 = 1 Candle mewakili pergerakan selama 1 jam
TF M30 = 1 Candle mewakili pergerakan selama 30 menit
TF M15 = 1 candle mewakili pergerakan selama 15 menit

Maka jika menggunakan TF H1, maka dalam satu hari ada 24 candle. ( 24 / 1 = 24 )dan seterusnya tinggal si bos kalkulasikan saja.

dalam Ilmu candle memang ada kode kode tertentu. Akan di kenal istilah Pin Bar, harami Bulish, bearish dan yang lainnya. Tentu perlu kesabaran dalam mempelajari pola pola candle ini.

Basir 14 Apr 2012

@ Gunawan:

Arah pergerakannya sama, tetapi besaran-besarannya tidak sama (open, high, low, close). Pada candle Heikin Ashi, setiap candle dihitung berdasarkan besaran-besaran dari candle sebelumnya.

M Singgih 10 Jul 2019

br belajar trading,.. mau bertanya ttg heiken ashi,.. seberapa pentingkah heiken ashi diperlukan dalam mengamati pergerakan market,.. kegunaannya sebagai apa?apakah dengan heiken ashi kita dapat menyimpulkan kekuatan arah kemana market dgn melihat TF yg lbh besar,dan heiken ashi itu ada berapa macam,...

Ari Nugroho 18 Apr 2022

@ Ari Nugroho:

- seberapa pentingkah heiken ashi diperlukan dalam mengamati pergerakan market,.. kegunaannya sebagai apa?

Kalau menurut saya tidak penting. Chart dalam bentuk Heikin Ashi dibuat untuk meminimalisir noise atau pergerakan harga yang tidak perlu sehingga akan tampak trend pergerakan harga yang lebih jelas.

Tetapi menurut saya chart dengan candle yang dibuat dengan Heikin Ashi bersifat sangat lagging (lambat) dan selalu tertunda, sehingga jika untuk trading entry dan exitnya tidak optimal.

- apakah dengan heiken ashi kita dapat menyimpulkan kekuatan arah kemana market dgn melihat TF yg lbh besar,dan heiken ashi itu ada berapa macam,...

Ya, bisa. Heikin ashi hanya ada satu macam.

M Singgih 17 Feb 2023
Lalu Dadank | 13 Jun 2012

salam master mau tanya timeframe berapa yang paling bagus dalam menganalisa satu candlestick dan grafik candlestick. mohon pencerahannya.thanks

Lihat Reply [43]

@ nur hidayat:

Arah pergerakan harga atau trend tidak dilihat dari formasi candlestick, tetapi dari indikator teknikal. Contoh indikator untuk melihat arah pergerakan harga (trend) adalah simple moving average (sma). Pada time frame berapapun Anda trading, untuk menentukan arah trend Anda harus melihat ke time frame yang lebih tinggi.

Misal Anda trading pada tf H1 (1jam), maka untuk menentukan entry buy atau sell Anda harus melihat arah trend di tf daily atau H4. Kalau di tf daily uptrend (bullish) maka Anda bisa open buy dan kalau downtrend (bearish) Anda bisa open sell. Berikut ini contoh melihat arah trend dengan indikator sma 200 pada time frame daily:


Ketika harga berada diatas kurva sma 200 maka trend cenderung bullish (Anda bisa open buy) dan ketika berada dibawah kurva sma 200 trend cenderung bearish (Anda bisa open sell).

Formasi candlestick menunjukkan sentimen pasar. Anda bisa gunakan formasi candlestick untuk menentukan momentum entry yang tepat setelah Anda tahu ingin open buy atau open sell. Berbagai formasi candlestick disebut dengan price action.

Saya kira Anda harus punya metode trading yang terdiri dari minimal 2 indikator yaitu indikator untuk melihat arah trend dan indikator untuk menentukan momentum entry. Indikator arah trend bisa dengan sma (bisa dikombinasi dengan MACD), dan indikator untuk momentum entry bisa dengan RSI atau stochastics. Semoga bisa membantu.

M Singgih 26 May 2013

Yang perlu di ketahui 1 candle mewakili TF yang di gunakan. Jika Menggunakan H1 bearti 1 candle adalah mewakili pergerakan selama 1 jam. berrarti selama 24 jam ada 24 candle. TF manapun bisa di gunakan. dan hal ini tergantung dari sistem yang digunakan. perhatikan saat open. gunakan awal awal awal time. Salah satu sistem candle yang disajikan oleh seputar forea adalah Trade With Pin Bar.

Anda bisa mempelajari pola-pola lainnya di Grafik Candlestick dan Pola Candlestick.



Thanks

Basir 13 Jun 2012

@lalu dadank: Perlu diketahui bahwa dalam buku tentang analisa pola candlestick time frame Daily digunakan sebagai time frame utamanya. Namun dalam penggunaanya, kita tentu bisa gunakan di time frame lainnya. Semakin besar time framenya, semakin bagus akurasi pola candlesticknya, sedangkan semakin kecil time frame maka semakin berkurang akurasi pola candlestick.

Saya menyarankan memakai pola candlestick paling minimal di time frame H4, karena penggunaan pola candlestick dibawah H4 mempunyai akurasi yang kecil karena banyak fake signal.

Terima Kasih.

Kiki R 25 Sep 2019

Bisa, hanya saja tingkat keakuratannya bisa berbeda beda. pada Umumnya sebagain besar trader menggunakan di H1-D1.

Namun demikian yang perlu di perhatikan time server dari tiap broker bisa berbeda. Hal ini bisa disebut wajar, karena pembukaan dan penutupan tiap broker berbeda. Seperti halnya perbedaan waktu Indonesia dengan negara tetangga.

Anda bisa melakukan pengamatan dengan beberapa broker, dengan TF yang sama namun dengan time server yang berbeda.

Thanks.

Basir 7 Nov 2014

@ Fadli:

Formasi candle hammer yang mengisyaratkan pergerakan bullish setelah downtrend, dan shooting star (kebalikan dari hammer) yang mengisyaratkan pergerakan bearish setelah uptrend bisa berlaku untuk semua time frame karena formasi tersebut menunjukkan sentimen pelaku pasar pada saat tertentu, bisa dalam jangka pendek (time frame rendah) maupun jangka menengah panjang (pada time frame tinggi).

Berikut contoh formasi hammer pada AUD/USD daily dan 15 menit (M15) :


Baik di time frame daily maupun time frame M15 formasi hammer menunjukkan perubahan arah (reversal ataupun koreksi) dari downtrend ke uptrend.

M Singgih 8 Dec 2016

@ Edwin widianto:

- Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal?

Semua time frame bisa untuk entry, asalkan ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal.


- Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry??

Mengenai hal ini Anda bisa mempelajari price action. Single candle bisa pin bar atau doji, double candle bisa engulfing, tweezer, double top / bottom dsb, lebih dari 2 candle akan membentuk pola seperti morning star, evening star dsb.

M Singgih 17 Sep 2019

Baik pak. Terima kasih atas jawabanya...

Edwin Widianto 17 Sep 2019

Baik pak. Terima kasih yah pak atas kebaikan bapak yang selama ini sudah membantu saya.

Edwin Widianto 17 Sep 2019

Mau tanya, apakah time frame besar akan menghasilkan candlestick yang lebih besar-besar (Bukan doji)?

Wahyu Chris 2 Jun 2022

@Wahyu Chris: Kalau Anda membandingkan antara time frame M1 dengan time frame H4 ke atas maka jawabannya ya.

Time frame M1 biasanya candlenya terlihat kecil dan kurang padat (berisi) terutama pada sesi yang sepi seperti Asia. Pada sesi yang padat/ramai seperti Eropa dan Amerika, candlenya mulai padat (berisi).

Kiki R 3 Jun 2022

Jika menggunakan strategi swing trading, candlestick pada timeframe berapa yang perlu digunakan?

Ganapatih 6 Jun 2022

Permisi pak. Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal? Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry?? Terimakasih.

Edwin Widianto 13 Sep 2019

Apa semua jenis-jenis formasi candlestick dan hubungannya dengan pergerakan harga dapat diaplikasikan pada semua time frame?

Monika 7 Nov 2014

apakah candle hammer berlaku buat time frame H4 keatas atau berlaku juga buat time frame H4 kebawah?

Fadli 5 Dec 2016

master, sudah 2imggu ini aku semakin bingung dan rugi, tolong ajari saya tentang candlestick saya selalu salah arah master, trs untuk candlestick ini biar aku gak salah arah harus lihat TF brapa ya????tolong ya master

Nur Hidayat 21 May 2013

@Ganapatih: Weeky-Daily-H4.

Time frame Weekly-Daily untuk melihat struktur harga dan level penting. Sedangkan H4 sebagai time frame entry.

Kiki R 8 Jun 2022

Pada timeframe dan pair apa trader dapat dengan mudah menemukan pola pin bar dan engulfing?

Yahya Bin Slamet 8 Jun 2022

@Yahya Bin Slamet: Pola engulfing ada pada semua pair, dari major, cross sampai exotic pairs.

Untuk time frame, semakin rendah time frame, semakin banyak pola candlestick yang akan Anda temui namun kualitas akurasinya juga kecil.

Jadi, cara terbaik menggunakan pola candlestick adalah menguji akurasinya terlebih dahulu agar mengetahui ekspektasi yang benar apabila trading menggunakan pola candlestick.

Kiki R 8 Jun 2022

Adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak? atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan? trims pencerahannya.

Nino Araf 6 Jul 2022

Adakah trader forex yang menggunakan timeframe weekly hingga monthly? Kalau ada, mengapa menggunakan timeframe sebesar itu?

Mandra 6 Jul 2022

@Nino Araf: adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak?

Ada hubungan, karena masing-masing pair memiliki karakter tertentu.

atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan?

Tidak, suatu pola candlestick mempunyai akurasi yang bervariasi jika diuji pada beberapa pair. Oleh karena itu, kita sebaiknya menguji akurasinya terlebih dahulu.

Kiki R 6 Jul 2022

@Mandra: Adakah trader forex yang menggunakan timeframe weekly hingga monthly?

Ada, trader ini biasa disebut position trader dan lama posisinya bisa ditahan berminggu-mingu hingga beberapa bulan.

Kalau ada, mengapa menggunakan timeframe sebesar itu?

Alasannya, karena mereka trading dengan dana yang sangat besar sehingga memanfaatkan pergerakan harga di time frame besar.

Diatasnya position trader adalah investing yang menahan posisi hingga bertahun-tahun.

Kiki R 6 Jul 2022

Jika trader dengan modal minim, apakah perlu menggunakan timeframe besar weekly untuk menganalisa trend?

Romli 12 Jul 2022

@Romli: Menggunakan time frame Weekly atau tidak kembali ke tipe si trader, bukan modalnya.

Kalau dia adalah swing trader, tentu bisa menggunakan time frame Weekly. Sedangkan kalau intraday trader tidak perlu melihat trend di time frame Weekly.

Lalu bagaimana dengan modal?

Gunakan saja akun cent. Deposit $10 yang terlihat di akun $1,000 (dikali 100).

Nanti tinggal sesuaikan jarak pips SL-nya dengan money management.

Jadi, tidak ada alasan trader modal minim tidak bisa trading jangka panjang. Sudah ada akun cent, bisa untuk modal kecil bagi yang ingin trading jangka panjang dengan modal kecil.

Yang paling susah buat trader jangka panjang atau menengah bukan modalnya, tapi psikologinya.

Bisa enggak berhari-hari sampai seminggu tidak entry dan pas sudah entry nahan sampai lebih seminggu?

Yang seperti ini susah bagi trader kebanyakan yang mau langsung profit dalam waktu cepat.

Kiki R 13 Jul 2022

Bagaimana cara melakukan analisa multi timeframe untuk mendapatkan sinyal entry? Konsepnya seperti apa?

Felicia 11 Aug 2022

@Felicia: Konsep analisa multi timeframe pada dasarnya menggunakan 3 poin penting, yaitu:

  • Struktur >> arah harga
  • Level >> level entry
  • Signal >> trigger entry

Struktur harga adalah proses menentukan apakah harga sedang trending atau sideways. Trading pada kondisi market sideways tentu berbeda dengan trading pada kondisi market trending.

Proses ini bisa menggunakan price action dengan melihat harga tertinggi dan harga terendah atau bisa juga menggunakan indikator berjenis tren seperti moving average, MACD, dst.

Setelah menentukan struktur harga yang sedang terjadi, selanjutnya menentukan di level mana area entry yang akan Anda gunakan.

Proses menentukan level bisa menggunakan banyak tools seperti fibonacci retracement, pivot point, support/resisten, supply/demand, atau indikator overbought/oversold seperti RSI.

Terakhir, barulah Anda masuk ke sinyal entry.

Jadi, mencari sinyal entry adalah langkah paling akhir, bukan langsung mencari sinyal entry di market tanpa melihat arah dan levelnya terlebih dahulu.

Banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk melihat sinyal entry, bisa menggunakan pola candlestick, indikator stochastic, persilangan garis MA, divergence, dst.

Kiki R 12 Aug 2022

Time frame lebih besar akan menghasilkan candlestick yang berukuran lebih besar. Namun, candle yang kecil seperti doji itu bisa muncul pada time frame berapa saja, baik time frame menitan, jam, ataupun harian. Hanya saja, frekuensi kemunculan doji pada timeframe lebih tinggi itu tentu akan lebih jarang daripada timeframe lebih rendah.

Aisha 9 Dec 2022

cek aja di chart lah ya, bisa dicek sendiri kok

males banget udah jadi trader tapi nanya ginian

tinggal buka mt4, eurusd misalnya, trus ganti chart jadi candlestick, trus ganti ganti TF nya, ntar juga keliatan

Rudiyan 9 Dec 2022

@ Felicia:

- Sinyal untuk entry diamati dari time frame utama yang Anda gunakan. Jadi tentukan dulu time frame utamanya, misal H1 (1 jam), dan amati apakah ada sinyal dari price action.

- Untuk konfirmasi arah trend, amati time frame yang lebih tinggi, misal time frame daily (D1).

- Untuk mendapatkan monentum atau saat entry yang tepat, amati time frame yang lebih rendah, misal time rame M15 (15 menit)

M Singgih 15 Dec 2022

M Singgih: Hallo master saya mau bertanya ..

Apabila dari TF W1 ada sebuah pola bearish engulfing dan langsung open sell apabila sudah terbentuknya pola bearish engulfing dan target RR di tentukan di TF daily apakah itu masih termasuk day trading atau swing.

Saya termasuk day trading apakah itu sudah melanggar kedisiplinan master?

Masut Gostoni 4 Feb 2023

@ Masut Gostoni:

Menurut saya termasuk swing trading karena analisanya pada chart weekly (W1) dan menemukan sinyal entry juga di time frame W1. Masalah melanggar kedisiplinan dsb itu tidak ada aturannya. Dalam hal ini Anda termasuk swing trader, dan karena entry berdasarkan time frame W1, maka nunggunya untuk mencapai exit point akan relatif lama.

Perlu diketahui bahwa dalam hal ini Anda bisa entry pada time frame daily (D1) untuk mencari momentum yang pas, tetapi stop loss (SL) dan juga target profit (TP) harus ditentukan pada time frame W1, termasuk risk/reward ratio (RR)nya, karena dalam hal ini time frame utama Anda adalah W1.

M Singgih 7 Feb 2023

Halo mastar, saya pemula yang baru saja belajar trading Forex. Saya ingin bertanya mengenai Timeframe itu sendiri. Sebagai pemula, apa saja yang harus diperhatikan dalam pemlihan time frame itu sendiri? Dan berdasarkan pengalaman mastar mastar disini, timeframe itu lebih cocok dipsangkan dengan analisis ato trading tools apa saja selain anlisis pola candlestick?

Selain itu, saya juga ingin bertanya, emngapa disetiap timefrane yang berbeda, chart grafik juga akan mengalami perubahan ya? Krna itulah saya sendiri agak bingung timeframe mana yang menunjukkan keadaan chart yang sebenarnya? Makasih!

Wilson 25 Apr 2023

@ Wilson:

- … Sebagai pemula, apa saja yang harus diperhatikan dalam pemlihan time frame itu sendiri?

Tergantung dari rencana trading Anda, apakah akan trading jangka pendek atau jangka menengah panjang. Kalau ingin trading jangka pendek, dunakan time frame rendah seperti M5 hingga M30 untuk scalping, atau M30 dan H1 untuk day trading. Kalau ingin trading jangka menengah panjang gunakan time frame H4 dan D1 (daily).

- … Dan berdasarkan pengalaman mastar mastar disini, timeframe itu lebih cocok dipsangkan dengan analisis ato trading tools apa saja selain anlisis pola candlestick?

Analisa time frame mengacu pada analisa teknikal. Jadi kombinasikan dengan indikator-indikator teknikal yaitu indikator trend dan indikator momentum yang biasanya berupa oscillator (RSI, stochastic, CCI). Selain itu tentu saia alat bantu (tools) seperti Fibonacci baik retracement maupun expansion, serta analisa pivot bisa diterapkan. Yang penting adalah pengamatan price action untuk mengetahui arah sentimen pasar.

- … Selain itu, saya juga ingin bertanya, emngapa disetiap timefrane yang berbeda, chart grafik juga akan mengalami perubahan ya?

Karena setiap time frame ditentukan berdasarkan periode waktu yang berbeda, sehingga harga Open, High, Low dan Close setiap candlestick berbeda sesuai dengan periode waktu dari time frame tersebut.

- … Krna itulah saya sendiri agak bingung timeframe mana yang menunjukkan keadaan chart yang sebenarnya?

Sesuai dengan keterangan dari jawaban sebelumnya, semua time frame menunjukkan harga yang sebenarnya, hanya saja harga Open, High, Low dan Close setiap candlestick berbeda sesuai dengan periode waktu dari time frame yang digunakan.

M Singgih 28 Apr 2023

Jawaban untuk Wilson:

Pemilihan time frame didasarkan pada gaya trading yang Anda gunakan. Sebagai contoh gaya trading scalping menggunakan time frame kecil seperti M1, M5 atau M15. Sedangkan day trading menggunakan time frame H1, H4 dan Daily.

Pola candlestick lebih cocok dipasangkan dengan indikator oscillator sebagai konfirmasi entry. Contohnya menggunakan pola candlestick di time frame tinggi seperti Daily dan Weekly lalu menggunakan konfirmasi entry dari indikator stochastic di time frame H1. Posisi entry harus searah dengan arah pola candlestick yang terbentuk di time frame tinggi.

Terakhir, setiap time frame itu menunjukkan keadaan chart yang sebenarnya. Saya kasi ilustasi dari jam analog sebagai perbandingan dengan time frame dalam trading:

- Time frame yang lebih rendah (contoh: 1-menit, 5-menit): Bayangkan jam analog dengan jarum detik yang terus bergerak. Anda dapat melihat perubahan harga secara cepat seperti pergerakan detik pada jam analog. Namun, fluktuasi harga yang cepat dapat menjadi sulit diikuti dan memunculkan sinyal palsu.

- Time frame menengah (contoh: 1-jam, 4-jam): Bayangkan jam analog dengan jarum menit yang bergerak perlahan. Anda dapat melihat tren dan pola harga dalam jangka waktu yang lebih lama seperti pergerakan menit pada jam analog. Anda dapat mengidentifikasi tren yang lebih signifikan dan pola harga yang lebih jelas.

- Time frame yang lebih tinggi (contoh: harian, mingguan, bulanan): Bayangkan jam analog dengan jarum jam yang bergerak perlahan. Anda dapat melihat gambaran luas tentang pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang seperti pergerakan jam pada jam analog. Tren jangka panjang dan level support/resistance yang penting dapat terlihat lebih jelas.

Seperti halnya jam analog, masing-masing time frame dalam trading memberikan informasi yang berbeda tentang pergerakan harga dan semuanya adalah benar. Anda dapat memilih time frame yang paling cocok dengan strategi dan tujuan trading Anda.

Kiki R 9 May 2023

Mandra:

Tentu saja ada. Salah satu alasan lain yang bisa mendasari keputusan ini adalah ketersediaan waktu trader itu sendiri. Ada beberapa trader yang tidak mampu atau tidak mempunyai waktu dengan melihat Chart setiap jam bahkan setiap hari. Dengan menggunakan time frame Weekly bahkan Monthly kita hanya perlu mengawasi Chart dalam rentang waktu minimal 1 minggu sekali untuk melihat perubahan dinamika harga.

Nur Salim 16 May 2023

@ Nino Araf:

- Adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak?

Tidak ada hubungannya. Setiap pair dimungkinkan membentuk pola-pola candlestick karena pergerakan harga yang terus-menerus. Misal pada pair EUR/USD beberapa kali terbentuk pola head and shoulders, demikian juga pair XAU/USD juga beberapa kali menunjukkan pola head and shoulders.

- … atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan?

Win rate atau persentase profit atau tingkat keuntungan tidak tergantung pola candlestick yang terbentuk, tetapi tergantung dari persentase profit dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih 25 May 2023

Ganapatih:

umumnya Swing Trading sendiri dilakukan pada time frame besar seperti H4 dan Daily pak. Mengenai Candlestick yang dimaksud apa ya? Mungkin bisa diperjelas maksudnya. Apakah itu melihat harga dengan Candlestick aja? atau melihat pola Candlestick? Atau yang lain?

Nur Salim 4 Jun 2023

Ganapatih:

Halo! Bantu jawab ya!

Untuk strategi swing trading, pemilihan timeframe yang tepat menjadi penting dalam menganalisis pola candlestick. Umumnya, trader swing menggunakan timeframe harian (daily) atau 4 jam (4-hour) untuk menganalisis pola candlestick. Dan menurut pendapat saya, daily dan H4 udah cukup oke dlm melakukan analisis2 candlestick utk swing trading

BTW aja, pd timeframe harian, setiap candlestick mewakili satu hari perdagangan, sementara pada timeframe 4 jam, setiap candlestick mewakili empat jam perdagangan. Kedua timeframe ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang pergerakan harga dan dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola yang lebih kuat.

Toky 4 Jun 2023

.

Kiki R 9 Jun 2023

Halo agan2, jadi gini. Klu kita ingin trading gitu kan pastinya ngeliat chart. Apakah ada saran lain selain menggunakan analisa candlestick? dalam artian kita trading gitu menggunakan chart selain candlestick? Misalkan pakai chart line, batang gitu. Soalnya mliat bgitu bnyk pilihan chart gitu rasanya agak bngung jga dalam menentukan mau make jenis chart apa.

Trus ada ga tips2 biar kita bisa memahami candlestick dngn baik dan mngkn kah kita gabungin analisa dngn candlestick dngn chart2 lain seperti batang dan jga line misalnya? Dan apakah gambaran pasar di canddlestick gitu udah cukup lengkap dalam arti menggambarkan pasar sesungguhnya?

Eddy 9 Jun 2023

M Singgih: boleh tahu apa ka maksud sma 200?

Adzmil 11 Jun 2023

Jawaban untuk Eddy: Halo gan. Mengenai jenis grafik, mungkin bisa coba bar chart.

Di AS banyak trader yang menggunakan bar chart dalam tradingnya. Silakan di eksplor jenis grafiknya, ini bukan tentang mana yang lebih bagus, tapi lebih ke efektifitas dan kenyamanan. Pola candlestick populer karena sederhana dan informasinya lengkap.

Mengenai tips membaca candlestick, saya ada artikel bagus karena cukup lengkap dan simple untuk dipahami.

Ini artikelnya: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

Kiki R 15 Jun 2023

@ Adzmil:

Itu singkatan dari simple moving average (SMA) 200, yaitu SMA yang diset pada periode 200 day kalau Anda menggunakan time frame daily (D1), atau SMA yang diset pada periode 200 jam kalau Anda menggunakan time frame 1 jam (H1).

Untuk penjelasan mengenai indikator simple moving average (SMA), silahkan baca: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages

M Singgih 16 Jun 2023
Dewan | 17 Jul 2013

Apa insideday candlestick bentuk candlenya harus besar dan apa bisa untuk time frame H4 dan H1?

Lihat Reply [6]

Inside day adalah suatu pergerakan candle dimana high dan low hari ini tidak lebih besar daripada high dan low pada hari kemarin. Strategi ini paling bagus diterapkan pada daily time frame, namun ada juga trader yang menggunakannya pada hourly time frame.

Thanks

Basir 17 Jul 2013

Supaya lbh sesuai apa bs kl di tf h4 dn h1 nantiny yg dibandingkn adlh high low dr candle per 4 jam atau per 1 jam?

nantiny jadi candle inside hour??

Buyung 12 Mar 2015

Candle di H1, H4 menurut para pengguna candle, dianggap candle yang sangat akurat, namun perlu berhati-hati juga. Karena bentuk candle di tiap broker sangat berbeda. Hal ini disebabkan oleh time server broker.

Kami ambil 2 Broker yang berbeda. perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang dan harga yang sama .

Broker 1, sudah membentuk candle baru.
Broker 2, masih menunggu 1 jam kemudian untuk membentuk candle baru.

Kalau mengambil H4 berarti 1 Candel di H4 sebanding dengan 4 candle H1. Tentunya perlu banyak berlatih juga untuk memahami pola ini. Namun menurut kami perlu allternatif lain sebagai "serep" dengan memahami double top dan double bottom.

Thanks.

Basir 12 Mar 2015

@Dewan: Trading dengan menggunakan inside day (inside bar Daily) memiliki akurasi yang lebih baik pada time frame H4 ke atas. Pola ini memiliki akurasi rendah jika digunakan pada time frame H1 ke bawah. Selain itu teknik ini cocok digunakan pada market trending dan kurang cocok pada market sideways. Jika kita ingin menggunakan pola inside day dalam trading, maka Anda perlu tahu bahwa inside day bisa bermakna penerusan atau pembalikan.

Jika candlestick inside day retrace lebih dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan besar harga akan reversal. Sebaliknya, jika candlestick inside day retrace kurang dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan harga akan berlanjut (market pause).

Terima Kasih

Kiki R 5 Nov 2019

Setelah mother candle, namun kemudian diikuti oleh candle doji namun salah satu ekornya lebih panjang dibandingkan dengan mother candlenya. Apakah seperti itu termasuk inside bar valid?

Bagaskara 23 Aug 2022

@Bagaskara: Tidak termasuk.

Inside = didalam

bar = candle

Inside bar artinya candle kedua berada "didalam candle" mother bar (candle pertama).

Jadi, ketika salah satu ekor kedua mempunyai panjang yang lebih daripada mother candle, maka secara otomatis tidak bisa dikatakan inside bar.

Kiki R 24 Aug 2022
Ramadhani | 24 Jan 2017

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF daily dan teknik pending order sprt buystop sellstop dg TP dan SL berapa pips yang baik dan pas untuk TF tersebut..?

Lihat Reply [20]

Untuk Ramadhani..

Pergantian candle di D1, adalah antara jam 04.00 - 05.00 wib.

Anda bisa Buy stop di high kemarin, dan sell stop di Low kemarin, untuk d1. Untuk TF selainnya bisa high low sebelumnya.

Thanks.

Basir 26 Jan 2017

target pips sebaiknya berapa suhu?

Jaya 26 Jan 2017

Untuk Jaya..

Saat masuk sesi Eropa biasanya akan terjadi pergerakan pasar yang cukup kuat. Untuk scalping-an saat masuk sesi ini bisa TP 5 - 10 pips.

Thanks.

Basir 27 Jan 2017

Candlestick daily membentuk pola Doji dengan ekor panjang...mengindikasikan sinyal apa?

Regina 25 May 2022

@Regina: Mengindikasikan sinyal akan adanya perubahan arah.

Apakah pasti berubah arahnya? Tidak ada yang pasti dalam trading, semua berdasarkan peluang.

Kalau Anda ingin menggunakan candle doji di TF Daily sebagai kriteria entry, maka uji terlebih dahulu berapa peluang berhasilnya dari banyak sampel, misalnya 100 kali entry.

Dari pengujian inilah kita bisa lihat probabilitas/peluang dari candle Doji di time frame Daily tersebut.

Kiki R 25 May 2022

Saya pernah baca mengenai Daily Saving Time (DST) yang katanya mengubah waktu trading. Seperti apa contohnya?

Winda 22 Jun 2022

@Winda: Daily saving time (DST) atau Waktu Musim Panas adalah waktu resmi di daerah tersebut dimajukan 1 jam lebih awal dari zona waktu yang resmi dan diberlakukan selama musim semi dan musim panas.

Tujuannya adalah agar kegiatan kerja dan sekolah dimulai dan selesai lebih awal, sehingga ketika Masyarakat selesai beraktivitas, masih banyak waktu untuk menikmati siang hari yang terang. Waktu Musim Panas(DST) biasanya digunakan di wilayah yang beiklim sedang dan di daerah kutub, karena perbedaan yang cukup besar antara waktu siang (lebih pendek) dibandingkan waktu gelap sepanjang musim.

Sebagai contoh, tahun ini DST mulai pada 13 Maret 2022 sampai 6 November 2022. Selama waktu ini, waktu pasar forex di Eropa dan Amerika maju 1 jam.

Kiki R 22 Jun 2022

Jika trading menggunakan timeframe Daily. Berati sekali posisi membutuhkan waktu satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya?

Valen 23 Aug 2022

@Valen: Bukan, time frame Daily maksudnya time frame acuan untuk analisa ataupun entry.

Dengan demikian, maka posisi entry bisa ditahan sampai berhari-hari.

Trading yang membutuhkan waktu hanya satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya disebut day trading (trading harian).

Time frame entry untuk day trading biasanya pada time frame H1 ke bawah.

Kiki R 24 Aug 2022

Apakah ada jadwal tetap pak saat pergantian waktu pembukaan candle daily karena faktor DST? kalau tidak ada jadwalnya, dimana ya kita bisa melihat pengumuman jika akan terjadi pergantian. trims

Doni Ajieb 11 Oct 2022

Tidak ada jadwal tetap pergantian waktu DST.

Untuk mengetahui jadwalnya, caranya sederhana. Tinggal ketik "kapan mulai waktu DST 2022" di mesin pencarian google, lalu Google akan menunjukkan website yang memuat waktu tersebut.

Kiki R 13 Oct 2022

Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya? Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?

Samuel L Chris 10 Nov 2022

Tidak, pergantian candlestick di metatrader mengikuti waktu server broker yang Anda gunakan.

Jika broker yang Anda gunakan mempunyai server di London, maka waktu pergantian candle tersebut akan mengikuti waktu London.

Dengan demikian, Anda akan mempunyai perbedaan waktu pada berbagai broker.

Anda bisa mengecek kira-kira dimana server metatrader yang Anda gunakan dengan melihat selisih waktu pada kolom "Market Watch".

Contoh, ini adalah market watch broker yang saya gunakan.

Waktu server 03:28 sedangkan waktu lokal saya (GMT+8) sudah menunjukkan 09:28. Berarti ada selisih waktu 6 jam.

Kalau selisih waktunya 6 jam lambat daripada saya, berarti waktu servernya di GMT +2.

Anda tinggal mencari tahu negara mana saja yang termasuk dalam GMT +2.

Kiki R 11 Nov 2022

mohon maaf pak, berarti jika brokernya beda tempat servernya apakah candle yang terbentuk akan berbeda jg nantinya?

Hidayat 28 Nov 2022

Akan ada sedikit perbedaan, karena harga pembukaan dan harga penutupan sedikit berbeda.

Kiki R 30 Nov 2022

@ Regina:

Yang Anda bicarakan arah pergerakan harga sedang uptrend, sedang downtrend atau sedang sideways ??

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level resistance dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area overbought.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level support dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area oversold.

M Singgih 18 Dec 2022

@Valen:

Tidak pak, bergantung pada kondisi market saat itu, profit bisa didapatkan sesaat setelah Entry dibuka, begitu pula loss tentu saja. Hanya saja memang jika Entry dilakukan di time frame daily, kecenderungan untuk melihat kondisi posisi saat itu tidak perlu terlalu sering. Cukup sekali sehari bahkan hanya 2-3x seminggu sudah sangat cukup untuk pemantauan.

Nur Salim 26 Dec 2022

@ Winda:

Dalam prakteknya, bulan November hingga Maret waktu yang berlaku adalah GMT-5 jam atau WIB-12 jam, sedangkan mulai bulan Maret hingga November waktu yang berlaku adalah GMT-4 jam atau WIB-11 jam.

M Singgih 27 Dec 2022

@ Samuel L Chris:

- Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya?
Tidak. Mengikuti jam server dari broker. Jadi harus tahu perbedaanwaktu antara server broker dan waktu WIB dengan jam WIB.

- … Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?
Untuk time frame daily, pergantian candlenya setiap jam 00:00 waktu server broker.

M Singgih 27 Dec 2022

@Doni Ajieb: Pergantian jam DST itu ganti-ganti terus tiap tahun. Jadi ya, nggak ada jadwalnya.

Tapi broker biasanya bikin pengumuman kok kalau sudah mau DST. misal broker nggak ad apengumuman, bisa cek google atau app kalender/cuaca di hape.

Sofiyan 28 Dec 2022
Gunawan | 11 Jun 2017

Apabila pembacaan candlestik lebih mudah meraih keuntungan, apakah bisa di candlestik di mobile phone dipergunakan???

Sepertinya candlestik di mobile phone tak bergerak sama sekali.....

Lihat Reply [9]

@ Gunawan:

Untuk mengetahui pastinya, coba bandingkan pergerakan candlestick dari sebuah broker tertentu pada PC atau laptop dengan pergerakan yang ada di mobile phone (hp). Kalau di PC / laptop candlenya bergerak tetapi di hp tidak bergerak berarti jaringan internet di hp Anda lambat atau ada masalah.

PC, laptop atau hp hanya media untuk menampilkan pergerakan harga, dan kualitasnya sepenuhnya tergantung dari kualitas jaringan komunikasi (internet) yang digunakan.

Kemungkinan lain adalah ukuran candle yang tampak di hp terlalu kecil dibandingkan yang di PC / laptop sehingga Anda kesulitan mengamati pergerakannya.

M Singgih 15 Jun 2017

Terimakasih jawabannya.....

Apa boleh konsul un masalah lain???
Gunawan 15 Jun 2017

Silakan Pak, selama masih mengenai trading...

M Singgih 16 Jun 2017

Candlestick ga bergerak mungkin karena koneksi internet atau spesifikasi HP anda tidak memenuhi minimum requirement. Tapi menurut saya grafik di HP agak kecil jadi perlu penyesuaian saja dan kalau saran sih misalnya ada ipad atau tab dengan layar yang lebih besar bisa dipakai daripada HP yang layarnya kecil.

Riyanto 26 Nov 2022

Halo para mentor, adakah di sini yang melakukan analisa candlesticknya murni lewat handphone saja? Kira-kira membuka chartnya di aplikasi apa yang bagus? Lebih enak di aplikasi brokernya atau tradingview dkk yang tersedia di playstore y? Minta pertimbangannya. Terimakasih

Simsimi 25 Jan 2023

Simsimi:

Menurut pendapat saya pribadi akan sangat sulit untuk mengamati dan menganalisa terutama menggunakan pola Candlestick di Handphone saja. Baik itu menggunakan aplikasi bawaan seperti Metatrader ataupun Third Party seperti TradingView. Alasan utamanya adalah karena tentu saja layar yang kecil dan terbatas. Jika di perbesar, maka gambaran chart secara menyeluruh tidak akan tampak. Jika diperkecil maka pola Candlestick yang tidak kelihatan. Saran saya, gunakan Handphone untuk kepentingan memantau posisi saja. Untuk analisa dan open selalu gunakan PC atau Laptop.

Tapi jika ditanya mana yang lebih baik antara Chart dari aplikasi bawaan atau TradingView, saya pribadi menyarankan untuk membandingkan terlebih dahulu antara keduanya. Jika perbedaan keduanya jauh karena faktor jam server dll, saran saya gunakan aplikasi dari broker saja. Jika perbedaannya tidak jauh, maka gunakan aplikasi dari pihak ketiga seperti TradingView.

Nur Salim 26 Jan 2023

Jawaban untuk Gunawan:

Candlestick yang tidak bergerak mungkin di mobile phone terjadi karena koneksi internet tidak ada atau akun trading invalid.

Anda bisa menggunakan candlestick chart untuk analisis teknikal pada mobile phone. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Ukuran layar yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer atau laptop dapat menyulitkan dalam membaca grafik candlestick. Namun, beberapa aplikasi mobile trading menyediakan fitur zoom agar dapat memperbesar layar sehingga memudahkan dalam membaca grafik.

  • Beberapa aplikasi mobile trading tidak menyediakan grafik candlestick sebagai opsi tampilan grafik. Sehingga Anda harus memastikan bahwa aplikasi yang Anda gunakan memiliki fitur ini.

  • Koneksi internet yang stabil sangat penting karena pergerakan harga yang cepat dapat terjadi pada pasar finansial.

  • Beberapa aplikasi mobile trading tidak menyediakan semua indikator teknikal yang tersedia pada platform trading desktop. Sehingga Anda harus memastikan bahwa indikator yang Anda inginkan tersedia pada aplikasi mobile yang Anda gunakan.

Dalam kesimpulannya, Anda dapat gunakan Candlestick di mobile phone, namun perlu diperhatikan hal-hal yang sudah dijelaskan diatas.

Kiki R 26 Jan 2023

@ Simsimi:

Setahu saya trader yang serius melakukan analisa teknikal dengan chart yang dibuka di pc, bukan dari smartphone.

- Kira-kira membuka chartnya di aplikasi apa yang bagus? Lebih enak di aplikasi brokernya atau tradingview dkk yang tersedia di playstore y?

Kalau saya pribadi menggunakan platform Metatrader yang dibuka di pc. Jika Anda ingin menggunakan platform TradingView bisa saja. Itu tergantung selera dan kecocokan masing-masing trader.

M Singgih 30 Jan 2023

Simsimi: Menurut pribadi saya sendiri, melakukan analisa chart candlestick lebih "jelas" dilakukan di PC. Pengalaman saya saat menggunakan aplikasi apapun itu di Mobile phone, chartnya terlalu kecil. Bila kita memakai layar potrait, utk cek pergerakan chart yang agak lama perlu digeser, begitu memakai layar landscape, malah tombol eksekusi jadi kecil. di Zoom In keliatan canddlestik tetapi hanya sebagian, di zoom out malah kelihatan seperti garis.

Zoan 31 Jan 2023

Komentar @inbizia

Fortuner888: Paham, paham. Jadi, yang loe lihat ini sebenernya ada kaitannya sama pola candlestick dan bagaimana loe bisa ngambil keputusan trading berdasarkan pola itu. Kalau diliat dari contohnya yang loe sebutin, tampaknya itu adalah contoh dari pola "Three Inside Up" yang merupakan jenis pola pembalikan bullish.

Jadi, di sini, ketika loe lihat tiga candlestick bullish pertama dengan ekor yang pendek, ini bisa ngindikasiin perubahan arah dari downtrend ke uptrend. Terus, si candlestick keempat itu bearish, tapi dia nggak nembus bawah dari candlestick ketiga, yang artinya ada kemungkinan harga nggak akan turun lebih jauh dan ada potensi buat balik naik lagi. Lalu, candle kelima yang bullish menunjukkan bahwa uptrend mungkin lagi kebangkitan.

Tapi ini nggak selalu berlaku, sih. Pola candlestick itu kayak petunjuk buat analisis loe, tapi nggak bisa jadi patokan pasti buat masukin order di satu candle tertentu. Nggak semua pola bakal selalu berhasil atau memberi sinyal yang bener, karena faktor lain juga bisa mempengaruhi pergerakan harga, kayak berita ekonomi atau peristiwa global.

Buat cara lainnya, loe bisa pakai konfirmasi dari indikator lain, misalnya moving average atau RSI. Ini bisa bantu loe dapetin gambaran yang lebih lengkap sebelum loe putusin buat entry.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

Sabarianto | 25 Aug 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Mohon nmaaf aku ingin sekedar mengkonfirmasi aja mengenai cara mengenali pola three white soldier dimana di gambar itu ngejelasin bahwa kita memperhatikan 3 candle bullish kmudian tnggu koreksi di candle ke empat terus lanjut bulliss di candle ke 5. Ini berandai-andai aja, apakah memungkinkan bahwa ketika terjadi syarat2 yg udah dijelaskan di artikel itu, tba2 candle tersebut mengalami pembalikan harga ato ga jadi bullish? Pdhl syarat2 pola tsb udah terpenuhi?

Dan misalkan ada terjadi hal seperti itu, ada ga cara2 ato tanda2 dalam mencegah ato paling ga kita batasin kerugian ga? Misanya dah entry di posisi Long gitu... Mohon bantuannyaa, terima kasih bnyk

Emma | 29 Aug 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Pin bar merupakan sebuah istilah dari Pola candle yang membentuk ekor panjang (mirip paku ). Untuk mengetahui terbentuknya pin bar adalah murni dari pengamatan. Dengan demikian Anda harus mengetahui ciri-ciri pin bar ketika terbentuk dalam rentetan candlestick pergerakan harga. Pin bar yang valid adalah sinyal untuk entry. Validasi dari sebuah pin bar dilakukan dengan konfirmasi oleh indikator teknikal. Jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka pin bar tersebut adalah sinyal yang valid. Untuk penjelasan mengenai pin bar, silahkan baca: Kupas Tuntas Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

Yang perlu diketahui, tiap jam/time dari server broker adalah berbeda-beda. Lu tuh bisa melakukan penelitan menggunakann 2,3,4 atau lebih MT4 broker. Coba perhatikan 1 kurs pair mata uang yang sama dengan time frame yang sama pula. Maka lu pasti bakal menemukan pola-pola candle yang berbeda. Coba perhatikan dari M15 - D1 atau yang lebih besar. Apa penyebabnya ? karena pembukaan / penutupan harga yang berbeda. Silahkan perhatikan timenya. Ada broker yang pola candlenya masih bergerak, ada broker yang pola candlenya sudah siap membentuk candle baru.

Misalnya nih ya menggunakan TF-H4 : Di broker A, timenya menunjukan 16.00 (candle masih bergerak). Dibroker B, timenye sudah masuk 17.00 (masuk candle baru), dan seterusnya. Bagi mereka yang ingin trading dengan news, perhatikan bahwa : harga akan bergerak sebelum news dirilis, harga akan bergerak bersamaan news dirilis dan harga akan bergerak setelah news dirilis. Semoga clear

Ranti Maira | 10 Aug 2023
Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar

Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.

Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.

Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.

Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

Fahri | 24 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

Genta | 14 Aug 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

False breakout bisa terjadi kapan saja, biasanya terjadi ketika rilis berita fundamental penting. Sentimen market seperti rilis berita makro yang berkaitan dengan emiten, aksi akuisisi perusahaan yang dinilai menguntungkan, pembagian dividen yang besar, proyeksi kinerja perusahaan di masa mendatang, dan sentimen fundamental positif lainnya yang biasanya dapat memicu harga terjadi false breakout.
Sewaktu jalannya market, saham di atas masih berada dalam kondisi full candle dan mampu bertahan di atas resistance didukung dengan kenaikan volume yang cukup signifikan. Sayangya, pasca rilis data survei harga properti residensial Indonesia kuartal 3-2021 pada hari yang sama yakni 12 November 2021 yang melaporkan bahwa harga properti residensial tumbuh terbatas, menyebabkan harga saham bergerak melemah bahkan turun dari area resistance dan kembali ke area sidewaysnya.

Ali Gatie | 12 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Kamus Candlestick

Bullish Hammer
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang ditutup di dekat atau pada harga tertingginya (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Harami Bullish
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Bearish Doji Star
Indikasi : Bearish Reversal

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap naik dan tidak memiliki body karena harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama. Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bearish panjang dan gap turun dari doji.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Falling Three Methods
Akurasi :

Terdiri dari beberapa candlestick. Diawali dengan candlestick bearish panjang yang kemudian diikuti oleh beberapa candlestick pendek membentuk koreksi bullish. Pola terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candlestick bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.