Pernahkah Anda mendengar tentang Capital at Risk (CaR) dan Value at Risk (VaR)? Keduanya sama-sama risiko investasi. Namun, apa perbedaannya?
Anda pasti sudah paham pentingnya risiko dalam portofolio investasi. Namun, tahukah Anda bagaimana cara menilainya?
Dalam sebuah portofolio yang terdiversifikasi, pasti ada sejumlah aset yang beragam. Misalnya, ada saham, obligasi, derivatif, forex, hingga kripto. Nah, masing-masing aset tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda dan perlu dipertimbangkan dengan baik.
Secara teori, ada dua metode penilaian risiko yang umum digunakan, yaitu Capital at Risk (CaR) dan Value at Risk (VaR).
Bedanya terletak pada "capital" dan "value". Sesuai namanya, Capital at Risk lebih menjurus pada jumlah atau nominal uang yang berisiko. Sementara itu, Value at Risk lebih fokus pada seberapa tinggi nilai risiko yang ada untuk menghadapi kemungkinan situasi di masa depan.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara Capital at Risk dan Value at Risk dalam risiko investasi.
Capital at Risk (CaR) |
Value at Risk (VaR) |
Sejumlah uang untuk menutupi potensi risiko | Mengukur batas maksimum kerugian dengan keyakinan tertentu |
Tidak ada jaminan reward; bisa untung bisa buntung | Dapat digunakan untuk dasar keputusan saat kondisi pasar ekstrem |
Dihitung berdasarkan perkiraan jumlah pemasukan | Bisa dihitung melalui 3 macam pendekatan |
Untuk mendalami masing-masing cara penilaian risiko dengan baik, simak penjelasan di bawah ini.
Definisi Capital at Risk
Capital at Risk adalah istilah yang umum digunakan dalam bidang keuangan untuk menggambarkan risiko terkait investasi atau perdagangan. Istilah ini mengindikasikan bahwa jumlah modal yang Anda investasikan atau perdagangkan dapat mengalami risiko dan mengalami kerugian.
Dalam konteks ini, "capital" merujuk pada jumlah uang yang Anda investasikan atau perdagangkan untuk menutupi potensi risiko. Risiko terkait modal dapat berasal dari fluktuasi pasar, ketidakpastian ekonomi, perubahan dalam industri tertentu, atau faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi nilai investasi atau perdagangan.
Dalam investasi berisiko seperti saham atau aset lain yang nilainya dapat berubah seiring waktu, penting untuk diingat bahwa keuntungan tidak dapat dijamin dan kerugian selalu mungkin terjadi. Oleh karena itu, Capital at Risk juga dapat diartikan sebagai peringatan bahwa investasi atau perdagangan yang Anda lakukan memiliki risiko, dan Anda harus siap menghadapi kemungkinan kerugian.
Sebagai contoh, perusahaan asuransi biasanya menerima premi dalam bentuk uang tunai. Namun, perusahaan-perusahaan ini juga diwajibkan untuk mempertahankan sejumlah surplus uang tunai sebagai cadangan untuk menghadapi kemungkinan mereka harus membayar kerugian yang melebihi jumlah premi terkumpul.
Jumlah surplus inilah yang disebut dengan Capital at Risk. Jumlah modal yang harus disiapkan oleh perusahaan asuransi untuk Capital at Risk ditentukan dari perkiraan klaim dan jumlah premi yang dibayarkan.
Apakah Capital at Risk Sama Dengan Capital Risk?
Beda. Capital risk adalah jumlah investasi Anda yang berisiko, entah sebagian atau seluruhnya. Misalkan, Anda menginvestasikan $1,000 dalam Bitcoin. Investasi awal ini adalah "capital" atau modal yang Anda investasikan. Oleh sebab itu, capital risk Anda adalah $1,000. Terlepas dari nilai pasar Bitcoin saat ini.
Apakah Capital at Risk Sama Dengan Risk Capital?
Beda juga. Istilah risk capital lebih merujuk pada "capital" atau modal yang diinvestasikan dalam investasi spekulatif. Umumnya, investasi-investasi ini ditandai dengan kemungkinan mendapatkan imbalan yang tinggi. Risk capital dapat mencakup investasi dalam sebuah startup, mata uang kripto jenis baru, atau uang yang digunakan untuk mendanai bisnis Anda sendiri.
Baca juga: 10 Jenis Mata Uang Kripto Paling Populer Selain Bitcoin
Definisi Value at Risk
Value at Risk (VaR) adalah metode yang digunakan untuk mengukur potensi risiko dari sebuah portofolio investasi atau instrumen keuangan dalam jangka waktu tertentu. Value at Risk mengukur batas kerugian maksimum yang mungkin terjadi dengan tingkat keyakinan tertentu.
Value at Risk dinyatakan dalam nilai uang (misalnya, dolar atau mata uang lain) dan dalam periode waktu tertentu (misalnya, satu hari atau satu minggu). Sebagai contoh, jika Anda memiliki portofolio investasi dengan VaR sebesar 1 juta dolar dalam satu hari pada tingkat keyakinan 95 persen, itu berarti ada kemungkinan 5 persen bahwa kerugian portofolio akan melebihi 1 juta dolar dalam satu hari.
Value at Risk didasarkan pada asumsi bahwa distribusi hasil investasi atau instrumen keuangan tersebut mengikuti distribusi normal atau distribusi lain yang diketahui. Dalam praktiknya, Value at Risk dapat dihitung menggunakan berbagai metode, seperti:
- Pendekatan historis
- Simulasi Monte Carlo
- Metode parametric atau metode statistik lainnya
Value at Risk bermanfaat bagi investor dan manajer investasi dalam mengelola risiko portofolio mereka. Dengan menggunakan VaR, mereka dapat menentukan seberapa besar kerugian modal yang mungkin terjadi dalam kondisi pasar yang ekstrem, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut, apakah dengan diversifikasi portofolio, penggunaan instrumen derivatif, atau penetapan batas kerugian.
Baca juga: Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker HSB
Apa Itu Conditional Value at Risk?
Conditional Value at Risk (CVaR), atau yang juga dikenal sebagai Expected Shortfall (ES) adalah metrik risiko keuangan pada bagian ekor distribusi. Metrik ini memberikan gambaran tentang sejauh mana kerugian yang mungkin terjadi setelah kerugian melebihi VaR. Berbeda dengan VaR, CVaR adalah rata-rata kerugian dalam jangka waktu tertentu.
Grafik di bawah ini menggambarkan distribusi normal dari hasil investasi. Baik VaR maupun CVaR direpresentasikan sebagai kerugian, berada pada bagian ekor distribusi di sebelah kiri (negatif).
CVaR menggambarkan rata-rata kerugian yang diberikan oleh luasan di bawah kurva pada bagian "ekor", bukan dalam titik pada grafik. Untuk lebih jelasnya, lihatlah ilustrasi di bawah ini.
Plus Minus Value at Risk
Value at Risk menawarkan berbagai keuntungan bagi investor. Namun, VaR juga memiliki celah sehingga menjadi kekurangan yang patut dipertimbangkan lagi. Berikut ini rangkuman tentang plus minus Value at Risk untuk menilai risiko investasi.
Plus:
- Mudah dipahami. VaR hanya memberikan satu angka yang mewakili tingkat risiko. Misalnya $1,000 atau 3 persen.
- Dapat digunakan untuk berbagai jenis investasi. Mulai dari saham, obligasi, derivatif, kripto, dan sebagainya.
- Banyak dipakai oleh berbagai industri keuangan.
Minus:
- Tidak bisa dijumlahkan untuk berbagai jenis investasi dalam satu portofolio. Artinya, Anda tidak bisa menambahkan VaR yang dihitung untuk saham dengan VaR untuk obligasi misalnya. Jika ingin nilai yang mewakili VaR keseluruhan portofolio, Anda pun harus menghitungnya secara keseluruhan.
- Data dasar terkadang tidak tersedia atau sulit untuk diestimasi dengan akurat.
- Variasi perhitungan VaR (pendekatan historis, Monte Carlo, atau parametric) dapat menghasilkan nilai Value at Risk yang berbeda untuk investasi yang sama. Jika terjadi seperti ini, Anda harus menggunakan metode perhitungan risiko investasi alternatif seperti rasio Sharpe atau Beta.
Baca juga: Seperti Apa Profil Risiko Investasi Saya?
Kesimpulan
CaR dan VaR adalah alat yang umum digunakan untuk mengukur risiko investasi dalam manajemen risiko. CaR merupakan modal yang dialokasikan untuk menutupi kemungkinan kerugian di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa Capital at Risk tidak sama dengan capital risk maupun risk capital.
Sementara itu, VaR adalah metode pengukuran yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan skenario investasi terburuk yang mungkin terjadi. VaR merupakan metode penilaian risiko yang fleksibel karena dapat digunakan untuk berbagai jenis aset.
Namun, VaR juga memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu yang perlu dipertimbangkan, sehingga saat mengevaluasi risiko investasi, Anda perlu memperhitungkan baik kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki oleh VaR seperti pada penjelasan di atas.
Jadi, lebih baik yang mana? Memakai perhitungan Capital at Risk atau Value at Risk?
- Jika Anda ingin mengetahui sejauh mana modal Anda terpapar risiko dalam investasi tertentu, CaR mungkin lebih relevan.
- jika Anda ingin mengevaluasi risiko potensial portofolio Anda berdasarkan volatilitas pasar dan tingkat kepercayaan tertentu, maka VaR dapat memberikan informasi yang lebih bermanfaat.
Seperti pada penjelasan di atas, memperhatikan risiko investasi penting bagi Anda untuk "mengamankan" diversifikasi portofolio. Selain memahami Capital at Risk dan Value at Risk, simak 5 tips diversifikasi portofolio pada artikel ini.