Kewaspadaan pasar membuat Indeks Dolar sulit bangkit dari penurunan akhir pekan lalu. Akibatnya, EUR/USD terus menguat tanpa hambatan berarti.
Selamat pagi, para pencari profit! Di tengah perhatian pasar terhadap sinyal kebijakan The Fed yang akan disuarakan Jerome Powell dalam testimoninya, Dolar AS justru melemah. Euro dan saham-saham melanjutkan pemulihan, tetapi bullish Bitcoin dan emas masih memerlukan konfirmasi lanjutan.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang pidato Powell, EUR/USD masih bullish di sekitar 1.0689 akibat pelemahan Dolar AS. Apa yang terjadi?
Fundamental
- Indeks Dolar AS melanjutkan penurunan akhir pekan lalu dan ditutup melemah 0.22% di sekitar 104.29.
- Sementara itu, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa inflasi akan tetap tinggi dalam jangka waktu dekat, sehingga kenaikan suku bunga ECB sebesar 50 basis poin (bps) di akhir bulan ini semakin pasti.
- Salah satu pembuat kebijakan ECB, Centeno, justru mengatakan jika kenaikan suku bunga 50 bps pada bulan Maret tampak terlalu cepat dan harus menunggu rilis data ekonomi terlebih dulu.
- Indeks Keyakinan Investor Sentix untuk Zona Euro memburuk dari -8.0 menjadi -11.1, tetapi Penjualan Ritel (MoM) tumbuh dari -1.6% ke 0.3%.
- Dalam waktu dekat, fokus trader EUR/USD akan tertuju pada pidato Powell.
- Terlepas dari outlook suku bunga dan data ekonomi, ketegangan AS-China yang mungkin terjadi karena pertemuan antara pejabat AS dan Taiwan kembali menjadi sumber kekhawatiran baru.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet, Sagar Dua, EUR/USD tampak mendekati zona supply 1.0698-1.0705 pada chart H1.
- EMA 20 dan EMA 50 saat ini bergerak di 1.0644 dan 1.0662. Sementara itu, indikator RSI (14) bertengger di area bullish 60.00-80.00.
- Penembusan zona supply 1.0698-1.0705 akan membuka peluang kenaikan EUR/USD menuju 1.0766 (level tertinggi 7 Februari) dan 1.0805 (level tertinggi 14 Februari).
- Di sisi lain, penembusan ke bawah 1.0612 akan memicu penurunan EUR/USD ke 1.0577 sampai 1.0533.
Kripto
Pegerakan market kripto hari ini cukup stabil dengan Bitcoin diperdagangkan di kisaran $22,400. Secara teknikal, bullish BTC/USD akan terkonfirmasi apabila menembus R1 yang saat ini berlokasi di $22,571.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 49/100, masih menetapkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global mencapai $1.03 triliun, naik sekitar 0.41% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Menurut analis Venturefounder, CPI AS yang akan dirilis pekan depan sangat berpotensi melebihi ekspektasi. Hal ini bisa membebani pergerakan Bitcoin dan aset kripto lainnya.
- Untuk saat ini, pasar akan memperhatikan testimoni Powell di hadapan Kongres AS untuk mendapat petunjuk kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $22,400, naik 0.31% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari level Pivot $22,425 dan menargetkan area R1 ($22,571) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Keberhasilan menembus level $22,500 dan R1 akan memicu BTC reli hingga area R2 $22,738.
- Jika harga BTC jatuh di bawah level Pivot, Bitcoin berpotensi terkoreksi ke S1 $22,258 atau bahkan di bawah $22,000.
Emas
Setelah mencetak kenaikan, XAU/USD mengawali minggu ini dengan penurunan terbatas ke $1845. Hal ini disebabkan oleh kehati-hatian pasar akan pidato Ketua The Fed nanti malam.
Fundamental
- Menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell, Indeks Dolar dan yield obligasi 10-tahunan AS tidak bergerak sejalan.
- Yield obligasi 10-tahun melonjak dari 3.89% menjadi 3.97%, sedangkan Indeks Dolar justru melemah dari 104.63 hingga ke 104.30. Hal tersebut membuat harga emas melemah terbatas.
- Selain itu, target pertumbuhan China yang hanya 5% juga membuat harga emas tertekan.
Teknikal
- Pada grafik harian, XAU/USD masih berpotensi melanjutkan penurunan ke support horizontal di sekitar $1825.
- Jika XAU/USD memantul dari support tersebut, harga emas berpotensi kembali menguji resistance kuat di $1845.
- Namun apabila XAU/USD terus turun menembus support $1825, maka emas berisiko melanjutkan pelemahan untuk menguji support selanjutnya di $1810.
- Sedangkan pada grafik H4, XAU/USD diperkirakan turun lalu memantul dari level 78.6% Fibonacci Retracement di sekitar $1836.
Saham
Indeks saham AS kompak menguat dalam persentase yang sama di tengah penantian pasar akan pernyataan ketua The Fed. Sementara itu, IHSG hari ini bergerak dalam range terbatas.
Saham AS
- Dow Jones menguat 0.1% ke 33,431, S&P 500 juga naik 0.1% ke 4048, dan NASDAQ 100 menguat 0.1% ke level 11,675.
- Untuk saat ini, pasar masih fokus menantikan testimoni Jerome Powell di hadapan kongres untuk memperoleh indikasi kebijakan The Fed selanjutnya.
- Selain itu, masih ada sejumlah rilis penting yang ditunggu seperti Wholesale Inventories, Trade Sales, dan ADP Employment Change.
- Yield obligasi AS tenor 10 tahun masih bertahan di 3.964%.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.10% ke 6625 pada sesi perdagangan hari Senin.
- Menurut Chief Executive Officer Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, IHSG tengah berada dalam kondisi sideways. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6757-6872.
- Hari ini, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh rilis data cadangan devisa yang diproyeksikan masih dalam kondisi stabil.
- Selain itu, capital inflow yang masih tercatat secara year-to-date berpotensi memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG.
- Sejumlah emiten yang dapat diperhatikan hari ini adalah UNVR, TBIG, TLKM, EXCL, TOWR, BBCA, BBRI, GGRM, HMSP, ASII, PGAS, dan INDF.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.