XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 9 jam lalu, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 16 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 16 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal 3 Jenis Analisa Pada Aset Kripto

Damar Putra 28 Jul 2022
Dibaca Normal 6 Menit
forex > strategi > #analisa #aset-kripto #kripto
Analisa aset kripto biasanya fokus pada market cap dan berita-berita yang mempengaruhi sentimen. Namun lebih dari itu, ada beberapa jenis analisa lain yang sebenarnya juga tak kalah penting.

Cryptocurrency adalah salah satu jenis aset baru yang kian ramai diperbincangkan belakangan ini. Dengan mengusung teknologi blockchain, mata uang kripto digadang-gadang mampu mengeliminasi pihak ke tiga seperti perbankan dalam proses transaksi. Dengan demikian, hal tersebut sangat memungkinkan setiap orang dapat bertransaksi satu sama lain secara Peer-to-Peer (P2P) dan real-time.

Saat ini, koin kripto yang beredar jumlahnya sangat banyak, dan trader berpeluang mendapatkan keuntungan dari kripto dengan cara trading ataupun HODL dalam jangka panjang.

Sebelum masuk ke pasar kripto, lazimnya trader akan melakukan analisa terlebih dahulu. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran ataupun proyeksi kemana pasar akan bergerak. Langkah ini sangat dibutuhkan agar setiap keputusan yang diambil didasari dengan analisa yang jelas dan bukan berdasarkan feeling.

Dalam kripto, analisa dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: fundamental, teknikal, dan on-chain. Seperti apa detail masing-masing analisa dan manakah yang terbaik?

1. Analisa Fundamental Kripto

Analisa fundamental adalah salah satu jenis analisa terpopuler dalam trading kripto yang bertujuan untuk memahami nilai dari suatu aset dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting meliputi:

  • Kapitalisasi pasar
  • Mekanisme pasokan (supply)
  • Likuiditas dan Volume trading
  • Proyek yang dikembangkan
  • Tim pengembang
  • Whitepaper
  • Tokenomics
  • Komunitas
  • Jumlah exchange listing
  • Market sentimen

Melakukan analisa fundamental berguna untuk menentukan apakah harga suatu aset kripto terlalu tinggi (overvalued) atau terlalu rendah (undervalued). Selain itu, analisa fundamental juga akan membantu trader mengetahui potensi dari sebuah koin dalam jangka panjang. Selain itu, dengan memahami proyek kripto secara fundamental, trader dapat terhindarkan dari keinginan membeli koin hanya karena FOMO.

Lantas yang menjadi pertanyaan, bagaimana kriteria koin yang memiliki fundamental bagus dan tidak? Untuk pemula, cara termudah adalah dengan melihat kriteria yang biasanya ditampakkan, seperti:

Red flag sebuah proyek kripto berfundamental buruk:

  • Tidak memiliki whitepaper.
  • Whitepaper yang ditulis tidak rapi, tidak sistematis, dan terlalu abstrak.
  • Tim di belakangnya mempunyai sejarah penipuan.
  • Tokenomic yang buruk; didominasi oleh token yang dipegang tim dan investor awal.
  • Tidak melalui proses audit smart-contract.
  • Menyembunyikan informasi token dan tidak transparan.
  • Akun media sosial tidak aktif atau jumlah follower sedikit.

Proyek kripto berfundamental bagus:

  • Memiliki whitepaper yang jelas, sistematik, dan detail.
  • Mempunya tim yang kredibel dengan keahlian dan pengalaman yang sesuai.
  • Teknologinya dapat memberikan solusi terhadap permasalahan penting di dunia kripto ataupun nyata.
  • Ekonomi token seimbang antara koin yang dijual ke publik dan tim/investor.
  • Tim di balik proyek kripto bersifat transparan dan membuka informasi terkait perkembangan proyek secara berkala.
  • Akun media sosial aktif dan komunitasnya kuat.

Jika sebuah koin memiliki fundamental bagus, tentu akan terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, karena memang proyek tersebut bisa menjadi solusi pemecah masalah dan akan terus diadopsi di berbagai sektor di dunia nyata. Sebaliknya, koin dengan fundamental buruk lazimya akan menargetkan keuntungan dalam waktu singkat dan tidak memiliki pandangan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Belajar Analisa Fundamental Kripto Bagi Pemula

2. Analisa Teknikal Kripto

Jenis analisa kripto berikutnya yang tidak kalah populer dan banyak digunakan adalah analisa teknikal. Singkatnya, analisa teknikal adalah sebuah metode yang memanfaatkan indikator matematis untuk memperkirakan tren masa depan suatu aset berdasarkan pergerakan harga sebelumnya.

Para pengguna analisa teknikal meyakini bahwa harga sebuah aset kripto merupakan refleksi atau cerminan dari berbagai informasi seperti peristiwa global, berita tentang aset, dan bagaimana pelaku pasar menilai aset tersebut. Lalu, setiap pergarakan harga yang muncul merupakan bagian dari tren pasar secara garis besar.

Beberapa elemen penting dari analisa teknikal adalah pola grafik harga, penentuan level support dan resistance, garis tren, penggunaan indikator teknikal, dll. Semua elemen tersebut akan sangat membantu dalam membuat analisa teknikal yang lengkap dan akurat.

Selain itu, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan saat melakukan analisa teknikal, yaitu hubungan antara Bitcoin dengan koin-koin lainnya atau Altcoin. Meskipun berbeda dalam banyak hal, lazimnya Altcoin saat ini masih sangat bergantung pada pegerakan Bitcoin; sehingga ketika harga Bitcoin mengalami penurunan, aset-aset Altcoin hampir pasti juga akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.

Analisa teknikal tidak bisa menjamin akuarasi 100 persen terhadap pergerakan yang akan datang. Dalam hal ini, analisa teknikal hanya membatu memproyeksi harga berdasarkan data market yang sudah ada. Untuk menambah akurasi pada analisa teknikal, Anda dapat menggabungkannya dengan analisa fundamental sebagai konfirmasi lanjutan.

Baca Juga: 5 Indikator Pilihan untuk Analisa Cryptocurrency

3. Analisa On-Chain Kripto

Analisa on-chain adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membaca kumpulan informasi dari buku besar atau ledger suatu aset kripto. Lazimnya, jenis analisa on-chain biasanya dilakukan oleh trader professional dengan memanfaatkan informasi seperti inflow dan outflow volume yang hanya bisa diketahui melalui portal berbayar.

Dengan melihat data-data yang didapat dari aktivitas on-chain, trader dapat mengetahui Supply dan Demand, psikologi pasar, dan aktivitas jaringan blockchain dari para miner. Dengan demikian, trader dapat mengetahui nilai kripto berdasarkan data riil utilitasnya, bukan dari spekulasi pasar.

Analisa on-chain sebenarnya memiliki ratusan metrik dan informasi yang bisa dipilih. Namun agar lebih efisien, analis bisa menentukan sendiri informasi yang dirasa sangat penting dan berkorelasi dengan pergerakan harga di pasar. Sebagai contoh, berikut adalah cara menggunakan data on-chain yang ada pada jaringan Bitcoin.

  • Alamat Aktif vs Jumlah Transaksi: Mengetahui jumlah user aktif vs tidak aktif pada sebuah jaringan blockchain Bitcoin, di mana semakin tinggi aktivitas di dalam sebuah blockchain, maka semakin besar kemungkinan kenaikan harga di kemudian hari.
  • Unrealized Profit/Loss: Merupakan sebuah metrik untuk melihat untung dan rugi para investor Bitcoin. Cara menghitungnya adalah harga realized value dikurangi dengan harga pasar. Sebagai hasilnya, metrik ini dapat melihat sentimen psikologi pasar terkini.
  • MVRV (Market Value and Realized Value): Melalui metrik ini, trader dapat melihat ukuran nilai Bitcoin dalam jangka panjang yang lebih akurat di mana nilai pasar (market value) bergerak berdasarkan sentimen pasar pada saat itu.
  • Puell Multiple: Sebuah metrik untuk menilai periode waktu di mana nilai Bitcoin yang ditambang dan memasuki ekosistem terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan nilai historis.
  • Reserve Risk: merupakan indikator siklus yang melacak keseimbangan antara risiko-ganjaran relatif terhadap kepercayaan dan keyakinan investor jangka panjang. Apabila harga sedang rendah dan reserve risk ikut menurun, di saat inilah waktu terbaik bagi investor untuk masuk. Sebaliknya, reserve risk tinggi bukan merupakan waktu yang tepat untuk masuk ke market.

Investasi pada aset kripto memang berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi dibandingkan aset-aset lainnya. Aspek-aspek analisa fundamental biasanya sangat berperan mengeliminasi risiko penipuan, terutama untuk skema Rug Pull yang selama ini marak terjadi.

Terkait Lainnya
XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 9 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 17 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Erness | 28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail.

Thanks.

Basir 28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus.
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery 6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

Abdul Munawari 11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R 21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda.

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim 16 Jan 2023
Sudarma | 1 Jul 2015

mana yg lebih penting?
analisa atau money management?

Lihat Reply [11]

Untuk Sudarma...

Menurut saya kedua-duanya tidak bisa dipisahkan, Pinter mengatur uang namun tidak bisa menganalisa / punya strategi maka tidak akan ada aksi jual beli. Demikian pun pinter ngatur strategi tapi minim dalam pengaturan keuangan modal bisa jebol. maka setelah mengetahui stuktur pasar forex, lakukan analisa kemudian atur money managment, atau sebalikya.

Thanks.

Basir 3 Jul 2015

Mungkin yang dimakusdkan bukan pilih salah satunya. Tapi ketika sudah punya dua2ny (analisa dan money management), mana yang lebih baik ditonjolkan? analisa atau money management?
Sy juga jadi ingin tahu, karena beberapa waktu lalu ada sumber yang mengatakan money management lebih penting, karena sudah terbukti ada trader yang bisa sukses karena money managementnya sangat andal, tapi tidak seberapa paham analisa.
Apa ini nyata dan jika iya bagaimana bisa terjadi yang seperti itu?

Bayu Dewangga 3 Jul 2015

Untuk Bayu Dewangga

Ada dua cara dalam penggunaan Money management dan analisa ini.

1. Ada yang melakukan analisa dulu setelah yakin, seorang trader mengatur keuangan (money management),
ia mengambil taget dan mengambil risk sekian % dari balance.

2. Ada pula yang sebaliknya, mengatur keuangan (money management) terlebih dahulu, mengambil risk
sekian % dari balance kemudian melakukan analisa.

Menurut saya mustahil keduanya dipisahkan, money mangement tanpa analisa bagaimana ia akan open posisi. Analisa tanpa money management ia akan asal open, BUY SELL seenaknya tanpa melihat balance berkurang.

Thanks.

Basir 3 Jul 2015

Selamat siang pak. untuk pemula yg baru mau mulai trading sendiri mana yg harus saya pelajari duluan? cara menganalisa atau cara mengatur mm?

Raditya Edo 20 Sep 2022

Ada bagian utama yang paling penting untuk dipelajari oleh trader pemula sebelum mengenal analisa atau MM yaitu mindset/pola pikir.

Pola pikir apakah yang dimaksud?

Pola pikir atau mindset adalah cara berfikir yang benar sebagai seorang trader.

Apa tujuannya?

Agar trader pemula tidak terjebak "berjudi" di market.

Mereka perlu memahami trading ini seperti apa dan siapa yang mereka hadapi di market.

Salah satu buku terbaik yang membahas psikologi salah Trading in the Zone yang ditulis oleh Mark Douglas. Ada juga trading for a living karangan Alexander Elder.

Setelah mempelajari mindset, baru masuk ke analisa. Terakhir, trader pemula belajar money management.

3 bagian ini (mindset, analisa, MM) pada dasarnya tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu sama lain.

Kiki R 21 Sep 2022

Dear pak Sudarma, menurut saya MM dan analisa tentunya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa MM, analisa anda tidak akan terarah terutama penentuan daya tahan modal terhadap floating loss. Dan sedangkan tanpa analisa, MM yang diterapkan juga akan susah untuk mendapat profit yang diinginkan.

Tetapi menurut saya, MM harus dilakukan pertama kali agar menjadi fondasi dasar ketentuan peraturan trading. Mengetahui daya tahan modal, membatasi pembukaan posisi, leverage yang akan digunakan dan sebagainya.

Langkah selanjutnya barulah anda menyesuaikan MM dengan strategi trading yang akan dijalankan. Pelajari analisa fundamental dan teknikal yang kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan dalam trading.

Dengan mempelajari MM dan analisa, anda bisa melakukan trading dengan resiko yang sesuai dengan nilai modal anda. Dengan kata lain, menghindari kerugian yang tidak diinginkan, contohnya open posisi terlalu banyak sehingga mengalami margin call.

Apin 23 Oct 2022

MM dulu nggak sih Pak supaya analisa kita makin gacor. Malah kalau analisa analisa terus tanpa MM, jadinya buntung.

Cuma emang dua-duanya saling berkaitan sih. Masalah penting dan nggak penting, dua-duanya penting menurut kesotoyan saya hehehe...

Cici 25 Oct 2022

Setuju, saya rasa MM lebih basic lah. Dengan MM dulu, kita bisa menyesuaikan dengan trading yang akan dijalankan.

Ibarat pengen jualan mobil, udah tau supplier, udah tau cara pemasarannya, udah tau komponen didalam jadi bisa jelasin ke konsumen, dan udah tau modal berapa dan keuntungan berapa serta udah tentuin simulasi kreditnya. Pokoknya yang mendukung penjualan, tetapi tiba tiba ga jadi dan ternyata karena ga mampu dilakukan soalnya modal sebenarnya cuma bisa jualan motor.

Ini pendapat saya ya, hehehehe kan forum diskusi jadi bisa saling beri masukan

Sheila 21 Nov 2022

Jika bukan judi, bagaimana cara menghadi kekalahan? Jujur saat ini aku kalo trading dan mengalami loss masih terlintas dipikiranku kek mindset judi "sedang gak hoki" gt pak.

Bima Sena 22 Nov 2022

Cara terbaik menghadapi kekalahan (loss) di market adalah dengan menerimanya sebagai bagian dari trading (accept losing as a part of the game).

Ini kata kuncinya:

Trading adalah permainan peluang (trading is a game of probabilities)

Lihatlah trading dari sudut pandang peluang.

Contoh, winrate trading Anda sebesar 60%.

Artinya:

  • Dalam 100 kali transaksi, terdapat 60 kali profit dan 40 kali loss
  • Dalam 1000 kali transaksi, terdapat 600 kali profit dan 40 kali loss

Anda tidak bisa menebak di posisi mana transaksi Anda akan berakhir profit dan yang mana yang berakhir loss.

Artinya, kalau Anda loss berturut-turut, bukan berarti trading Anda buruk atau tidak profitable.

Lihatlah dalam sudut pandang peluang atau secara statistik.

Kiki R 22 Nov 2022

secara umum, analisa pasar dan manajemen risiko keduanya sama-sama penting dalam trading. Analisa membantu trader untuk mengidentifikasi peluang trading potensial dan memahami kondisi pasar, sementara manajemen risiko membantu trader untuk mengelola risiko dan meminimalkan kerugian.

Namun, jika harus memilih satu dari keduanya, saya akan mengatakan bahwa manajemen risiko lebih penting. Seorang trader yang mampu mengelola risiko dengan baik dapat bertahan dalam jangka panjang, bahkan jika analisanya kadang-kadang kurang akurat. Di sisi lain, trader yang gagal mengelola risiko dengan baik bahkan mungkin kehilangan seluruh akun trading mereka meskipun analisanya akurat.

Dalam praktiknya, trader yang sukses biasanya menggabungkan kedua faktor ini dengan baik. Mereka memperoleh pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan kemudian menerapkan manajemen risiko yang tepat untuk memastikan bahwa mereka tidak mengambil terlalu banyak risiko dalam satu perdagangan atau bahkan sepanjang karir trading mereka.

Sandy 27 Apr 2023
Hizkia | 5 Sep 2019

1. Saya mau nanya bagaimana caranya atau analisa yang digunakan dalam menentukan posisi supply and demand pada saat trading?

2. Apakah posisi supply and demand akan terus sama dari waktu ke waktu atau ada kemungkinan posisi tersebut berubah-ubah?

Lihat Reply [35]

Untuk Alif,

Jika harga belum mencapai area yang Supply / Demand, anda bisa memasang Order pending Sell Limit dan Buy Limit.

Jika harga sudah mencapai area Supply / Demand anda bisa langsung Sell / Buy.

Resiko 1. dari semuanya harga berbalik arah/ atau melanjutkan menguat/melemah. Anda bisa mesang Stop Loss.

Resiko 2. harga berbalik arah/ atau melanjutkan menguat/melemah namun kemudian berbalik arah kembali (pullback)

Terima kasih.

Basir 12 Nov 2019

Untuk Hizkia,

1. Silahkan baca :

2. Zona supply atau demand akan tetap sama dari waktu ke waktu selama zona tersebut masih fresh atau masih belum pernah diuji/retest. Sebuah zona tentu akan berubah range-nya jika harga telah menguji zona tersebut. Dan sebuah zona akan menjadi tidak valid atau sudah tidak berlaku hanya jika harga mampu mempenetrasinya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 8 Sep 2019

@KangEwok: Sore kang Ewok, salam kenal. Pengukuran area supply and demand memakai analisis supply and demand mas. Materi supply and demand juga banyak referensinya, silahkan semuanya temukan di situs ini.

Kiki R 21 Feb 2020

@Fadhal Ahmad: Tidak ada patokan khusus atau aturan terperinci dalam menggambar area SnD. Menggambar zona SnD bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader, maka semakin bijak dirinya dalam menentukan zona SnD tersebut. Satu-satunya aturan yang perlu diingat dan ditanamkan dalam menggambar zona SnD adalah:

Zona SnD adalah saat OHLC (open, high, low, close) saling berhimpitan hingga candle terlihat seperti sedang berbaris sejajar dan rapi.

Kiki R 26 Feb 2020

@aldi wakid: Cara menggambar area supply and demand ada 2. Pertama menggunakan OHLC candle saling berhimpitan hingga candle terlihat seperti sedang berbaris dengan sejajar dan rapi. Kedua, menggunakan candlestick seperti pin bar dan engulfing.

Silakan baca baik-baik dan perbanyak latihan karena area supply and demand ini memang bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader, maka semakin bijak dirinya dalam menentukan area supply and demand tersebut.

Kiki R 7 Apr 2020

Salam kenal, dan salam profit untuk Anda bung Yulius.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih terlebih dahulu atas apresiasi Anda selama ini terhadap media kami. Selain disini (Inbizia), Anda juga bisa mengunjungi media Seputar Forex untuk mempelajari materi-materi lain yang berkaitan dengan trading forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 4 Jan 2022

Apakah Supply And Demand dan Support And Reistance itu memiliki cara kerja yang sama?

Fugari 5 Jan 2022

Untuk Fugari,

Prinsip penerapan antara level support/resisten dan zona supply/demand pada dasarnya hampir sama. Keduanya digunakan untuk mencari pentujuk apakah terdapat reaksi harga yang mengindikasikan akan adanya breakout ataupun reversal.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 6 Jan 2022

@Alfanura:

Betul pak. Memang banyak sekali versi Supply And Demand yang beredar di Internet sekarang. Baik itu artikel gratisan ataupun Course berbayar. Kalau ditanya yang benar, semua sebenarnya benar kok pak. Perbedaan nama itu biasanya muncul karena perbedaan preferensi dari pembuatnya saja. Tapi yang penting sebenarnya bapak paham sama konsep dari masing-masing SND. Konsepnya secara umum ada 3.

Pertama, ada Supply And Demand yang memanfaatkan Equillibrium atau zona keseimbangan. SND ini umumnya memanfaatkan prinsip Breakout yang terjadi pada zona keseimbangan yang terbentuk saat harga Sideway. Ada juga beberapa yang menggunakan konsep Retest, dll. Untuk lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada artikel tentang zona Supply And Demand untuk pemula berikut.

Kedua, ada Supply And Demand yang memanfaatkan zona Imbalance atau zona ketidakseimbangan. Beda dengan zona keseimbangan, SND yang satu ini memanfaatkan zona-zona yang terbentuk saat harga dalam keadaan extreme atau tidak normal. Umumnya ada pada Swing High Swing Low harga. Prosedur tradingnya sendiri lebih ke arah Retest ke zona Imbalance tersebut untuk mencari sisa-sisa order yang masih ada di sana. Untuk lengkapnya bisa bapak coba baca di artikel Supply And Demand untuk trader pro ini.

Ketiga dan yang paling banyak dibahas di internet saat ini adalah Supply And Demand yang memanfaatkan zona manupulasi. Berbeda dari kedua pendahulunya di atas, kalau zona manipulasi ini memanfaatkan konsep harga yang sering dimanipulasi untuk menipu trader-trader Breakout ataupun Retest. Pola dan prosedurnya secara singkat merupakan gabungan dari kedua SND di atas. Pola-pola ini sekarang sering dikenal dengan nama Quasimodo Level, Diamond Level, dll. Contohnya sebagai berikut:

Jadi mengenai mana yang benar, semua yang bapak baca dan pelajari tersebut sudah benar. Mengenai mana yang paling menguntungkan, jika digunakan dengan disiplin dan konsisten semuanya akan menguntungkan kok pak. Secara pribadi sendiri, zona keseimbangan biasanya menawarkan cara yang paling aman, zona imbalance menawarkan ringkat Risk:Reward Ratio yang stabil, sedangkan zona manipulasi menawarkan tingkat Win Rate yang paling tinggi.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim 22 Jan 2022

Betul sekali pak, memang metode yang paling mudah dalam menentukan zona SnD adalah dengan melihat pola Candlestick reversal yang terbentuk sebelumnya. Hanya saja metode ini hanya bisa digunakan jika bapak berpatokan pada zona-zona Imbalance tempat dimana harga berpotensi membentuk Reversal. Oleh karena itu pola-pola Candlestick yang digunakan juga biasanya berpatokan dengan pola candlestick Reversal. Mengenai pola mana yang lebih baik, menurut pengalaman saya pribadi ada 2 pola, yaitu:

a. Bullish/Bearish Engulfing

Yang pertama dan utama adalah pola Engulfing baik itu Bullish ataupun Bearish Engulfing. Selain bisa digunakan untuk melihat titik-titik pembalikan trend, pola ini juga bisa menjadi patokan Retrace sebagai titik-titik penerusan trend. Kelebihan utama pola ini karena akan banyak order-order yang muncul di sekitaran pola tersebut muncul sebagai upaya untuk menunggu Retest. Namun perlu diingat, pola ini jauh lebih efektif semakin cepat harga melakukan Retest atau Retrace ke sekitaran pola/zona.

b. Morning/Evening Star

Pola selanjutnya yang juga memiliki tingkat Winrate yang tinggi sebagai tempat terbentuknya zona SnD adalah Morning/Evening Star. Berbeda dengan Engulfing, Pin Bar dan beberapa pola reversal lainnya, pola ini memiliki tingkat akurasi tinggi sebagai zona SnD karena memang jarang sekali terbentuk terutama pada time frame H4 ke atas. Sehingga tidak akan banyak False Signal atau zona yang bisa menipu terbentuk dari pola candlestick satu ini.

Selain pola-pola di atas, pola Candlestick reversal lainnya seperti Pin Bar, Doji juga tetap bisa digunakan sebagai patokan zona. Hanya saja seperti yang ibu ketahui memang, pola-pola ini bisa muncul dimana dan kapan saja sehingga bisa sedikit menipu.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim 13 Apr 2022

saya mau bertanya..
bagaimana cara menggambar garis suply dan demand yg benar??
Karena saya bingung sekali

Aldi Wakid 4 Apr 2020

Hallo Mas erik.. salam kenal.. saya Yulius dari Jambi..

Saya baru menemukan blog ini tadi malam, sy juga trader, masih pemula.. 1 tahun terakhir sy trading menggunakan S&D dan sy kira tulisan ini cukup menambahbah wawasan saya tentang itu.. sy inin menanyakan apakah forum di blog ini masih aktif,,,? atau barangkali ada media terbaru tentang forex yang mas erik kelola akhir2 ini... Terima kasih..

Bang Yul 3 Jan 2022

Selamat malam, saya mulai mengenal Supply And Demand beberapa bulan belakangan dari ebooknya Samibegod dan mulai mendalami sejak saat itu. Tapi semakin belajar, kenapa banyak sekali versi SND ya? Dan berbeda-beda jatuhnya. Terlebih lagi ketika mulai masuk banyak jenis-jenis Setup. Ada yg namanya sama tapi berbeda, ada yg jenisnya sama tp justru namanya berbeda. Sebenarnya versi mana yang benar dan menguntungkan? thx

Alfanura 20 Jan 2022

bagaimana menyikapi supply atau demand yang sudah di break / bahkan setelah di retest?

Alif 9 Nov 2019

Mohon bantuan, di buku snd yang saya pelajari ada banyak sekali pola candlestik yg bisa dipake untuk zona snd. Dari semua pola candle itu, adakah pola-pola yang memang lebih tinggi akurasinya daripada yang lain? Terima kasih

Pandu Wicaksono 13 Apr 2022

Kak, untuk mengetahui supply atau demand itu kuat dr mna nya ya? Terkadang di dlm satu chart ada snd yg saling berdekatan. Nah untuk mngetahui kuat atau tidaknya itu gmn?

Adi Permana 9 Jun 2022

@Adi Permana: Ada 2 hal yang Anda gunakan untuk melihat kuat tidaknya S&D.

1. Panjang candle setelah S&D terbentuk.

Semakin penjang candle yang terbentuk setelah S&D maka semakin kuat S&D-nya begitupun sebaliknya.

2. Cepatnya harga berbalik (reject) setelah mengenai S&D tersebut.

Semakin cepat harga berbalik dari S&D maka semakin kuat S&D tersebut, begitupun sebaliknya.

Apabila terdapat 2 S&D kuat yang berdekatan, cari parameter baru yang menguatkan contohnya garis trendline atau bisa juga menggunakan fibonacci retracement.

Kiki R 9 Jun 2022

Bagaimana sebenarnya orang tahu bahwa di satu zona terdapat pending order tersisa yang bisa membuat harga bereaksi hingga akhirnya menemukan strategi snd ini pak. mohon pencerahannya

Muhammad Hilmi 31 Jul 2022

@Muhammad Hilmi: Jawaban pastinya tidak ada yang benar-benar tahu pada zona tersebut ada pending order tersisa sehingga harga bisa pantul pada level tersebut.

Pertama, ini dulu dipahami, karena banyak yang salah kaprah menganggap cara ini seperti holy grail. Setiap zona harus pantul, maka apabila beberapa kali loss mereka sudah mundur.

Padahal kalau dilihat secara keseluruhan winrate zona tersebut berkisar 55-60%. Sudah cukup baik tinggal dikombinasikan dengan rasio risk/reward yang diatas 1/2.

Kedua, jawaban dari yang bapak/mas inginkan butuh banyak latihan untuk menjawabnya.

Salah satu cara yang saya gunakan untuk melihat zona S&D yang bagus bukan hanya dari zona tapi strukturnya.

Untuk menjelaskannya hal ini cukup susah karena harus berhadapan chart dan menjelaskannya satu persatu.

Kalau mau lebih jelas, nanti bisa tanyakan di grup telegram Seputarforex Belajar sistem trading: https://t.me/belajarsistemtrading

Saya akan menjelaskan dengan rinci jawaban ini.

Kiki R 2 Aug 2022

Kriteria level Supply Demand yang kuat itu seperti apa kak?

Nirwana 2 Aug 2022

@Nirwana: Berikut beberapa kriteria level supply/demand yang kuat.

1. Candlestick memiliki body panjang dan shadow kecil (atau tanpa shadow) setelah membuat base supply/demand

Candlestick dengan body panjang dan shadow kecil ini menandakan adanya tekanan salah satu pihak (seller atau buyer) yang dominan dan akan menjadi level ini apabila tersentuh.

2. Candlestick body panjang tersebut berhasil menembus (break) level support/resisten

Jika candlestick body panjang (poin 1) ini berhasil menembus level support/resisten artinya salah satu pihak mengalami kerugian cukup besar karena biasanya stop loss trader diletakkan pada level support/resisten tersebut.

Akibatnya, jika hal ini terjadi maka peluang harga akan melanjutkan arah menjadi lebih besar dan peluang harga pantul pada saat datang kembali ke level supply/demand juga lebih besar.

3. Terjadi rejection yang kuat pada level supply/demand tersebut sebelumnya

Rejection yang kuat ini adalah berbentuk shadow panjang saat memasuk level supply/demand.

Hal ini menandakan adanya seller/buyer yang sangat kuat dan menjaga level tersebut. Oleh karena itu, level seperti ini patut kita tandai sebagai level supply/demand yang kuat.

Kiki R 3 Aug 2022

Halo selamat sore mas, Saya baru dalam dunia trading, dan pengetahuan saya masih minim. Bila berkenan berbagi ilmu nya, pengukuran demand zone dan supply zone dari analisis apa ya? Terimakasih. Wassalam.

KangEwok 19 Feb 2020

Saya sudah mempelajari SND di artikel Supply And Demand Untuk Pemula tapi saya masih belum paham dalam menggambar garis SND ini, apakah dalam menggambar garis SND memiliki patokan khusus ?

Fadhal Ahmad 26 Feb 2020

@ Fadhal Ahmad:

Pada dasarnya area supply dan demand adalah resistance dan support. Jika supply dan demand biasanya direpresentasikan dalam bentuk area, maka resistance dan support direpresentasikan dalam level. Tetapi fungsinya sama. Area demand menyatakan level-level support, dan area supply menyatakan level-level resistance.

Untuk menentukan level-level support dan resistance (demand dan supply), silahkan baca: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih 19 Jan 2023

@Nirwana:

Ada banyak kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kekuatan sebuah zona. Namun beberapa yang penting adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan harga saat membentuk zona

Kekuatan ini dapat dilihat dari bagaimana cara harga meninggalkan zona pasca pembentukan. Jika harga bergerak kuat tanpa terseok-seok pasca pembentukan maka bisa dipastikan zona tersebut juga memiliki status yang kuat. Namun jika harga bergerak lambat pasca pembentukan maka zona juga bisa dinilai lemah.

2. Terjadi Break pada level tertentu

Jika pada poin pertama dilihat bagaimana cara harga bergerak pasca zona terbentuk, maka poin kedua adalah apa yang telah harga capai pasca zona tersebut terbentuk. Hal ini bisa apa saja yang berhubungan dengan Key level dari Break pada level SnR, Break pada zona yang berlawanan, Break pada level indikator, dll.

3. Berapa kali harga telah Retest pada zona

Poin terakhir adalah telah berapa kali harga menyentuh, masuk ataupun melakukan Retest pada zona. Semakin sering harga Retest pada zona, maka akan semakin kecil pula kemungkinan zona tersebut akan bekerja di kemudian hari.

Sebenarnya ada banyak lagi hal-hal yang bisa dipantau seperti seberapa jauh jarak pergerakan harga, seberapa lama zona tersebut telah terbentuk, dll. Hanya saja ketiga poin yang telah disebutkan di atas merupakan poin yang paling penting dan harus selalu diperhatikan dalam menilai kekuatan sebuah zona.

Nur Salim 20 Jan 2023

@Adi Permana, @Kiki R:

Bener ini. Lihat aja body candle terdekat. Body candle gede, berarti S&D kuat. Body cancle makin tipis, makin lemah lesu.

Sofiyan 20 Jan 2023

Jawaban untuk Pandu Wicaksono:

  • di buku snd yang saya pelajari ada banyak sekali pola candlestik yg bisa dipake untuk zona snd. Dari semua pola candle itu, adakah pola-pola yang memang lebih tinggi akurasinya daripada yang lain?

Ada. Beberapa pola candlestick mempunyai akurasi area S&D yang lebih tinggi daripada yang lain.

Contoh pola candlestick untuk area S&D yang memiliki akurasi tinggi adalah pola engulfing.

Kiki R 20 Jan 2023

Muhammad Hilmi:

Semua upaya membaca grafik itu pada dasarnya "perkiraan berwawasan", alias "informed prediction", berdasarkan fluktuasi harga yang terjadi pada masa lalu. Tapi, orang yang memprediksi itu sendiri tidak tahu persis bagaimana kondisi saat ini: baik berapa banyak pending order tersisa, berapa banyak yang buy, berapa banyak yang sell, dan seterusnya.

Ini berlaku untuk analisis SND, juga penggunaan alat analisis teknikal lainnya.

Jadi, bagaimana orang bisa bisa tahu ada zona ini dan itu untuk menjalankan strategi snd? Yaa, dengan memiliki wawasan yang cukup untuk memprediksi kondisi pasar.

Aisha 21 Feb 2023

@ Aldi Wakid:

Dalam trading, level demand adalah level support dan level supply adalah level resistance. Jadi menentukan level-level demand dan supply sama dengan menentukan level-level support dan resistance. Untuk itu silahkan baca: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih 29 Sep 2023

@ Alif:

Maksudnya Anda ingin entry?

Kalau untuk entry, Anda harus mengamati apakah ada sinyal dari price action atau tidak. Kalau ada sinyal silahkan entry, kalau tidak ada sinyal jangan entry dulu meskipun sudah break level support atau resistance. Sinyal dari price action tersebut juga harus terkonfirmasi oleh indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

M Singgih 29 Sep 2023

Jawaban untuk Alfanura: Benar, detail penerapan S&D bisa berbeda-beda dengan setiap trader.

Saya pribadi menggunakan S&D namun dengan menggabungkannya dengan struktur harga yang spesifik untuk mencari area buy/sell.

Mengenai versi terbaik, Anda harus meriset sendiri dengan menguji versi S&D-nya.

Saya pun diawal-awal menggunakan S&D demikian. Awalnya saya menggunakan S&D versi standar yaitu dengan menandai setiap area harga yang valid dan hasilnya dalam 1 grafik saya ada banyak area S&D.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya memadukan dengan struktur harga yang spesifik dan hasilnya dalam 1 grafik saya hanya menandai 1-2 area S&D saja yang saya anggap spesifik.

Kiki R 3 Oct 2023

@ Kangewok:

Mungkin maksud Anda bagaimana menentukan zona demand dan zona supply pada chart. Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor. Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih 4 Oct 2023

@ Alfanura:

Mengenai ebook yang Anda maksud, saya pribadi belum pernah membaca.

- … Ada yg namanya sama tapi berbeda, ada yg jenisnya sama tp justru namanya berbeda.
Maaf, saya tidak mengerti maksudnya, bisa diberikan contoh?

Dalam hal area atau level demand dan supply, yang paling penting adalah bagaimana menentukan level atau zona demand dan level atau zona supply pada chart. Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih 16 Oct 2023

@ Adi Permana:

Dalam trading, zona atau level demand adalah sama dengan level atau area support, dan zona atau level supply adalah sama dengan level atau area resistance.

Penentuan level atau area support dan resistance yang benar adalah dimulai dari time frame yang paling tinggi hingga time frame dimana Anda trading. Ini dilakukan agar level atau area support dan resistance tersebut akurat, yang mencakup support dan resistance mayor dan minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca:
Beberapa Tips Dalam Menentukan Support Dan ResistancePermintaan Dan Penawaran Dalam Pasar Forex

Yang Anda maksud dengan level support / demand dan juga level resistance / supply yang kuat adalah yang valid dan akurat. Seperti penjelasan di atas, semakin tinggi time frame, level support dan resistance akan semakin valid atau yang dinamakan dengan level support dan resistance mayor.

Jadi mulailah dengan menentukan level-level support dan resistance pada time frame yang paling tinggi, kemudian turun ke time frame yang lebih rendah. Mengenai berdekatan atau tidak, itu tergantung dari pengamatan dan pergerakan harga yang telah terjadi yang membentuk level-level support dan resistance tsb.

Amati pada time frame di mana Anda trading, mana level-level support dan resistance mayor dan mana yang minor. Yang mayor jelas lebih kuat dari yang minor.

M Singgih 19 Oct 2023

Aldi Wakid:

Kalau sepaham saya ya, kita nggak perlu nggambar garis supply-demand sendiri. Sudah kelihatan kok dari chart candlestick. Candle bullish itu demand. Candle bearish itu supply.

Atau...saya salah ya?

Saliha 3 Nov 2023
Endry | 20 Feb 2020

Pagi pak..
Mohon berkenan utk buat analisa tentang JPY terbaru
Terima kasih

Lihat Reply [3]

@ Trader Endry,

Saya pribadi masih sedang mengupayakan agar dapat memberikan ulasan analisa forex, khususnya pair forex mayor. Sehingga dalam hal ini, silakan Anda bookmark halaman analisa forex agar tidak ketinggalan update dari analisa teknikal atau peluang trading terbaru dari kami.

Argo Gold Spotter 24 Feb 2020

@Peppy Popo: Minggu ini sepertinya harga cenderung bergerak sideways atau agak melemah.

Lebih baik menunggu harga pullback ke sekitar 123-124 untuk mempertimbangkan posisi sell.

Kiki R 4 Apr 2022

Analisa USD/JPY untuk minggu ini master. Tx

Peppy Popo 4 Apr 2022
Afwan | 21 Jan 2022

Bagaimana cara analisa fundamental untuk trading minyak mentah online?

Lihat Reply [16]

Cara analisis fundamental untuk trading minyak itu kurang lebih sama dengan cara analisis untuk trading komoditas dan forex.

Pertama, kita perlu memahami faktor apa saja yang dapat memengaruhi permintaan dan penawaran minyak mentah dunia.

Perubahan atas proyeksi permintaan dan penawaran itu nantinya dapat menjadi katalis bagi harga minyak. Misalnya: Terjadi peperangan di Timur Tengah, sehingga jalur distribusi minyak kemungkinan akan terganggu. Jika permintaan atas minyak dalam waktu yang sama tidak mengalami penurunan, maka harga minyak akan meningkat karena suplainya berkurang.

Kedua, kita harus tahu negara-negara mana saja yang menjadi produsen dan konsumen terbesar minyak mentah.

Ada organisasi OPEC dan OPEC Plus yang terkenal sebagai kartel produsen minyak. Tapi di luar organisasi itu juga ada negara-negara produsen mayor seperti Amerika Serikat, Kanada, China, dll. Keputusan OPEC dapat memengaruhi harga minyak, demikian pula misalnya jika terjadi badai parah di pusat pengilangan minyak di AS atau negara lain.

Di sisi lain, AS juga merupakan negara konsumen minyak terbesar, sehingga keputusan pemerintahnya dapat memengaruhi harga minyak. Umpamanya jika pemerintah AS memutuskan untuk menambah cadangan minyak strategis federal, maka permintaan minyak akan meningkat dan harga kemungkinan ikut naik.

Ketiga, ketahui berita dan data tentang minyak yang dapat berpengaruhi signifikan dalam tempo singkat.

Daftarnya antara lain: Data Jumlah Sumur Minyak Aktif di AS (Baker Hughes Total Rig Count), Data Inventori Minyak Mentah AS (EIA Crude Oil Inventories & API Weekly Crude Oil Stock), dan rapat OPEC.

Ada pula data CFTC Crude Oil Speculative Net Positions yang menunjukkan perubahan posisi trading minyak di AS. Datanya dirilis mingguan, biasanya menampilkan apakah jumlah transaksi beli/jual bertambah atau berkurang secara neto.

Keempat, kombinasikan pemahaman fundamental dengan analisis teknikal.

Analisis fundamental itu sebenarnya tidak cocok untuk trading (jangka pendek), melainkan lebih cocok untuk investasi (jangka panjang). Karena analisis fundamental tidak dapat membantu kita menentukan titik entry (beli/jual) maupun titik exit (ambil untung/stop loss). Para fundamentalis sekalipun pasti akan mengombinasikan analisis fundamental dan teknikal untuk trading jangka pendek.

Aisha 31 Jan 2022

Di berita lagi rame berita konflik Rusia-Ukraina dan disebutkan bikin harga minyak meroket. Mengapa ya kak bisa demikian?

Janita 31 Jan 2022

Rusia termasuk salah satu dari tiga produsen minyak terbesar di dunia. Perlu diketahui, lima negara produsen minyak terbesar secara urut saat ini adalah Amerika Serikat, Arab Saudi, Rusia, Kanada, dan China.

Sedangkan Eropa adalah konsumen utama ekspor energi Rusia. Negara-negara Eropa bukan cuma mengimpor minyak, tapi juga gas dari Rusia. Eropa juga merupakan jalur distribusi minyak vital dari Rusia ke berbagai kawasan lain.

Apabila terjadi konflik antara sekutu versus Rusia di Ukraina, maka Rusia dapat memutuskan untuk mengurangi atau bahkan meyetop pasokan energi ke Eropa. Ada kemungkinan juga jalur distribusi ke kawasan-kawasan lain akan terganggu.

Dengan asumsi permintaan tetap dan suplai mengalami gangguan, maka harga minyak mengalami kenaikan.

Aisha 1 Feb 2022

3 langkah mudah untuk trading komoditas minyak:

Selain itu, jangan lupa untuk mempelajari fundamental dan teknikal komoditas minyak agar kamu bisa trading dengan percaya diri.

Aisha 8 Apr 2022

Cara pandang sentimen pasar itu sangat tergantung pada kerangka waktu (timeframe) yang dianalisis. Mari coba lihat dari grafik harga minyak Brent pada tiga timeframe berbeda di bawah ini.

Pada timeframe Daily, sentimen pasar untuk harga minyak saat ini cenderung sideways.

Pada timeframe Weekly, harga minyak saat ini sideways cenderung bearish.

Pada timeframe Monthly, harga minyak saat ini cenderung bullish.

Jadi, bagaimana posisi trading kita dengan menimbang sentimen harga minyak? Ya, disesuaikan dengan strategi kamu. Apakah kamu mau trading jangka pendek? scalping? day-trading? swing-trading? Kita tidak bisa serta-merta open posisi hanya dengan mengetahui sentimen pasar saja. Kamu juga harus punya strategi yang sesuai dengan tujuan rencana trading/investasi kamu.

Aisha 22 Apr 2022

Bagaimana cara trading komoditas minyak?

Jordania 7 Apr 2022

bagaimana posisi trading dengan sentimen harga minyak untuk sekarang ini?

Kevien Arditanoyo 20 Apr 2022

@ Jordania:

Trading di minyak (WTI/USD atau Brent Crude Oil / USD) sama saja dengan pair-pair lain.

Caranya:

1. Cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasie keuntungannya.

M Singgih 3 Mar 2023

@ Janita:

Rusia adalah salah satu penghasil dan pemasok minyak besar dunia, sementara negara-negara Eropa banyak yang mengimport minyak dari Rusia. Ketika Rusia berkonflik dengan barat yang adalah AS dan sekutunya termasuk Uni Eropa yang tergabung dalam NATO, maka Rusia bisa menghentikan pasokan minyak ke negara-negara Eropa yang merupakan konsumen terbesar. Ketika pasokan terganggu maka harga bisa melambung.

M Singgih 5 Mar 2023

Apa analisa fundamental atau analisa teknikal yang lebih cocok buat trading minyak?

Sahuri 12 May 2023

Ada gak ya yang punya rekomen indikator apa yang paling cocok buat trading minyak?

Iksan 12 May 2023

@ Iksan:

Trading pada pair apapun, kebanyakan trader menerapkan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (SMA atau EMA), parabolic SAR, ADX dan juga MACD, sementara indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih 22 May 2023

Jawaban untuk Iksan:

Cocok atau tidaknya indikator akan sangat bergantung kepada masing-masing trader. Seorang trader bisa saja cocok dengan indikator stochastic tapi trader lain ada yang tidak cocok dengan indikator tersebut.

Oleh karena itu, untuk indikator paling cocok Andalah yang paling tepat menjawabnya.

Namun ada beberapa indikator yang bisa Anda pertimbangkan yaitu moving averages (MA), RSI, stochastic, bollinger bands, average true range (ATR), dan MACD.

Kiki R 29 May 2023

Sahuri:

Kalau trading minyak, maka sebaiknya analisa teknikal saja. Bisa coba beberapa indikator teknikal yang umum, seperti Moving Average, RSI, MACD. Juga bisa coba pelajari teknik trading dengan trendline, karena harga minyak biasanya disiplin pada garis tren.

Kalau butuh investasi jangka panjang dalam futures atau mau bisnis minyak, maka analisa fundamental itu lebih cocok.

Aisha 4 Jun 2023

Iksan:

Yang jelas ya indikator teknikal, bukan fundamental, wkwkwk

Sahid 25 Jun 2023

Sahuri:

kalau tujuannya untuk trading dimana posisi ditutup dalam waktu paling lama 2-3 hari maka penggunaan analisa teknikal lebih masuk akal. Namun tidak menutup kemungkinan bapak bisa menggabungkan keduanya dalam strategi trading yang digunakan.

Nur Salim 27 Jun 2023

Komentar @inbizia

@Thia, mungkin yang dimaksud kebingungan dan rentan salah paham dalam artikel di atas adalah, penggunaan Self-Custody cukup rumit terutama bagi para pemula. Karena Self-Custody ibarat Anda menyimpan uang tunai di dalam dompet.

Sehingga ketika Anda hendak bertransaksi, Anda harus repot menghitung dan mengeluarkan uang tersebut dari dalam dompet kemudian baru bisa melakukan transaksi, tapi tanpa ada potongan biaya apa pun.

Sedangkan dalam cara penyimpanan custody, Anda seperti menggunakan m-banking atau internet banking. Karena Anda sudah mempercayakan aset kripto kepada pihak ketiga atau busa pertukaran terpusat (CEX).

Sehingga Anda tinggal pencet saja ketika hendak bertransaksi, tapi Anda harus rela sebagian aset dipotong untuk berbagai biaya seperti biaya penyimpanan dan biaya per transaksi.

Dengan berbagai kerumitan yang ada dalam Self-Custody, mungkin aset Anda lebih aman, tapi ketika terjadi penipuan dan pencurian data, dompet yang Anda gunakan bisa kebobolan. Dan hal itu menjadi tanggung jawab penuh diri Anda sendiri, Anda tidak bisa menyalahkan siapa pun, dan hal itu menjadi rentan kesalahpahaman bagi para pemula.

Itu saja penjelasan dari saya, mungkin penulis bisa menjelaskan dengan lebih detail.

Jordan | 16 Jan 2023
Halaman: Selfcustody Cara Mengelola Aset Kripto Paling Mudah

@Ivan

Sebenarnya teknologi Self-Custody selalu berkembang terutama dalam hal keamanannya. Sehingga saat ini apabila terjadi pembobolan keamanan dalam self-Custody, biasanya berasal dari pengguna sendiri, yang kurang memperhatikan kekuatan keamanan.

Dalam sistem Self-Custody kamu sendiri yang menentukan password dan juga kunci pribadi yang disebut seed phrase atau recovery phrase. Biasanya seed phrase bisa terdiri dari 12, 18 atau 24 karakter acak yang tersusun spesifik.

Kunci pribadi tersebut merupakan faktor terpenting dalam sistem keamanan self-custody, karena kunci itu merupakan satu-satunya cara agar kamu bisa mengakses aset.

Sehingga keamanan dompet self-custody tergantung pada penggunanya, sangat disarankan agar pengguna menyimpan kunci pribadi dengan aman dan jangan berinteraksi dengan situs-situs yang berbahaya atau rentan keamanannya.

Selain itu ada lapis keamanan lainnya, yaitu public key. Kunci ini digunakan untuk menerima dan mengirim aset kripto serta untuk berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi. Kunci ini juga berguna sebagai lapisan keamanan terhadap spoofing.

Jadi Self-Custody sangat aman jika Anda paham dengan sistem keamanan. Tapi akan menjadi rentan ketika Anda kurang pengetahuan dalam sistem keamanan tersebut.

Sekar | 16 Jan 2023
Halaman: Selfcustody Cara Mengelola Aset Kripto Paling Mudah

Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009. Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.
Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.

Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu. Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.

Kalau Anda sebagai seorang trader memahami risiko dalam forex dan melakukan analisa dengan baik sebelum entry, maka pilihan untuk melakukan hedging sebenarnya bukanlah pilihan yang baik. Trading plan yang baik selalu jelas dan sederhana, mulai dari entry, stoploss, take profit, dan bagaimana trade management-nya.

Yanto | 27 Sep 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

Cakupan pusat trading tidak hanya mencakup analisis teknikal tetapi dari analisis fundamental, berita/sentimen pasar, analisis ekonomi, hingga penelitian ahli yang digabungkan dalam satu produk bernama Trading Central. Sedangkan Autochartist merupakan fitur premium yang juga perlu dibeli, yang dikhususkan untuk menganalisa chart, dan membantu trader menemukan pola chart yang bahkan belum ditemukan oleh trader sendiri. Bagi saya, auto chartist itu seperti fitur technical analysis khusus untuk chart.

Karena pada dasarnya Autochartist adalah software untuk mengenali pola grafik, Fibonacci Retracement dan kombinasinya, level kunci Support dan Resistance, serta level volatilitas; jadi untuk bisa trading dengan sinyal yang disediakan oleh Autochartist, Anda harus terlebih dahulu memahami unsur-unsur analisis teknikal.

tapi ya, bagi saya, saya suka broker yang menyediakan 2 alat ini untuk membuat trading lebih nyaman dan akurat. Perlu dipahami bahwa sinyal dari fitur Trading Central dan Autochartist tidak dapat menjamin trader akan selalu untung. Terkadang, fitur ini juga menghasilkan sinyal yang tidak akurat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar trader tidak all-in saat mempertimbangkan sinyal Trading Central dan Autochartist. Jadi anda juga harus mempelajari analisa trading seperti teknikal dan fundamental.

jadi kalau menggunakan alat pendeteksi sinyal, alangkah baik bisa diexpand dan dipelajari dulu apakah sesuai dngn analisi dri kita juga. Ibarat trading sinyal cuma jadi alat abntu kita dalam nganalisa aja

Fahad | 29 Sep 2023
Halaman: Meninjau Perbandingan Akun Standard Hfx Vs Gkinvest

Erick: Haloo mas bro bntu jwb ya, klo setau gw sih blm ada ya yg pake saving account di dunia crypto yg ngalamin krugian besar gitu.

tp klo org yg investasi kripto bnyak juga yg ngalmin krugian, jgn kan org2 biasa kayak kita gini, org miliarder tingkat dunia aja ada kok yg rugi smpe nyaris bangkrut.

misalnya nih kayak CEO Galaxy Mike Novogratz, trus ada pendiri Binance Changpeng Zhao, ada juga pendiri FTX Sam Bankman-Fried, mrka ini adalah pendiri dan CEO perusahaan pertukran kripto lhoo.

Bahkan ada juga nih presiden El Salvador Nayib Bukele dan CEO Microstrategy Inc nah dua org ini cukup getol dlm mendukung mata uang kripto.

menurut gw pribadi nih, mungkin klo saving account kripto lebih aman ya dibandingkan dg investasi kripto sendiri, emang sih ada beberapa syarat yg mgkn memberatkan tp klo demi keuntungan dan keamanan ga ada salahnya juga dicoba.

Donita | 9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

Klo dipikir2 dunia investasi emang ckp berbahya bg org2 yg blm berpengalaman atau br pertama kali terjun di dunia investasi terutama kripto.

Artikel ini sngat menarik krn bs menambah wawasan bg investor newbie dlm trading kripto. emang sih dijaman skrg ini sgl cara dilakukan oleh pr penipu utk meraup keuntungan tdk peduli dg kondisi pr korban baik itu setelah ditipu atau seblmnya.

Gw jd pensaran nih ttg rugpull, sbnrnya bagaimana sih cara kerja rugpull itu? dan bgmn bs trader2 masuk dlm jebakan rugpull tsb? apa emang jebakan rugpull itu sngt tdk terlihat jd bs membuat pr investro terjebak dan kehilangan semua asetnya? mgkn ada senior yg bs menjelaskan. thanks.

Winarti | 17 Oct 2023
Halaman: Waspadai Skema Rug Pull Saat Investasi Kripto

Kamus Forex

Analisa Fundamental, Analisis Fundamental

Cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data dan berita ekonomi tertentu. Dalam forex, analisa fundamental berkaitan dengan berita yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.

Komentar[1]
Joshua | 23 Oct 2022

Wah kayaknya trading crypto lebib rumit dari yang saya pikirkan ya. Pengetahuan baru juga nih, selama ini saya cuma kenal 2 analisis ternyata crypto ada 3!

Sepertinya saya harus belajar dengan benar untuk 3 analisis ini dengan baik. Saya rasa dengan baca artikel ini, saya tarik kesimpulan analisis fundamentalnya berbeda dengan forex dan saham. Ternyata harga crypto bisa aja tergantung dari developernya ya.

Oh iya, diakhir artikel ada istilah rug flag dan intinya adalah developer yang bawa kabur uang investornya. Udah kayak investasi bodong lah kalau istilah disini. Harus ekstra hati-hati nih saya.

Terima kasih untuk pengetahuan barunya!