Data PMI manufaktur dan jasa Inggris kompak membaik pada bulan November 2023. Alhasil, GBP/USD menghijau selama perdagangan hari ini.
Pasangan mata uang Pound Inggris dan Dolar AS (GBP/USD) menanjak sekitar 0.6% dan sempat menyentuh level 1.25967 hari ini (23/November). Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak September.
Kenaikan GBP/USD tak lepas dari rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) Inggris versi S&P Global/CIPS yang mencerminkan situasi positif.
Skor PMI Manufaktur Inggris naik dari 44.8 menjadi 46.7, lebih baik daripada perkiraan konsensus sebesar 45.0. Skor PMI Jasa Inggris juga meningkat dari 49.5 menjadi 50.5.
Secara keseluruhan, PMI Composite Inggris naik dari 48.7 ke 50.1. Peningkatan ini cukup signifikan karena telah melewati level 50.0, yaitu batas yang memisahkan status kontraksi dan ekspansi.
Data-data PMI kali ini menunjukkan bahwa ketahanan sektor bisnis Inggris lebih baik daripada prediksi pasar sebelumnya—seperti yang diungkapkan oleh Samuel Thombs dari Pantheon Macroeconomics:
"Pemulihan PMI Gabungan di atas 50.0 untuk pertama kalinya sejak Juli memberikan jaminan bahwa perekonomian (Inggris) tidak berada di ambang resesi."
Menurut Simon Harvey, kepala analis forex di Monex Eropa, data PMI periode November telah membuktikan bahwa perekonomian Inggris hanya mengalami stagnasi, bukan kontraksi.
Dalam konteks masalah pasokan struktural yang seharusnya membuat suku bunga jangka pendek Inggris lebih tinggi dibanding Zona Euro, Harvey memperkirakan prospek pertumbuhan yang lebih baik di Inggris akan mendukung kenaikan nilai Pound terhadap Euro.
Didukung Pernyataan BoE, Dibayangi Risiko Penurunan GDP
Kenaikan nilai tukar Pound sterling hari ini juga disokong oleh testimoni bernada hawkish dari beberapa pejabat bank sentral Inggris (BoE) di hadapan anggota Parlemen Inggris Raya.
Gubernur BoE Andrew Bailey dan sejumlah rekannya menyampaikan bahwa prospek inflasi masih persisten, sehingga suku bunga mungkin akan tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama daripada perkiraan pasar saat ini.
Sementara itu, perekonomian Inggris yang tidak pasti menahan kelanjutan reli Sterling. Kemarin (22/November), Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menyampaikan proyeksi pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) Inggris sebesar 0.7% saja di tahun 2024. Padahal, proyeksi pada Maret lalu sebesar 1.8%.