Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 17 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia

Tutorial Trading dengan High Leverage di MIFX

Kiki R 20 Jan 2023
Dibaca Normal 8 Menit
forex > broker > panduan > #leverage #mifx #trading #tutorial
Penggunaan leverage tinggi akan memeberikan banyak keuntungan jika dimanfaatkan dengan benar. Ulasan cara menggunakan High Leverage di broker MIFX berikut mungkin bisa jadi referensi tepat untuk Anda.

Saat ini aktivitas trading di broker forex kian mudah dan nyaman. Bukan hanya karena ada tools trading melimpah, melainkan juga tersedianya fitur-fitur menarik yang sangat bermanfaat untuk klien. Salah satu fitur yang dimaksud adalah leverage.

Dengan fitur ini, Anda berkesempatan trading di luar kemampuan modal yang dimiki sesungguhnya. Sehingga, Anda berkesempatan mendapatkan keuntungan lebih besar hanya dengan modal kecil. Dengan kata lain, semakin besar leverage yang digunakan, tentu modal yang diperlukan juga semakin kecil untuk melakukan posisi dengan ukuran besar.

Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan leverage tinggi juga berbanding lurus dengan besarnya risiko yang dihadapi. Biasanya, pengguna leverage tinggi akan terganggu mindset tradingnya dan mengalami overtrading. Namun, bukan berarti Anda dilarang total trading menggunakan leverage tinggi. Jika bisa memanfaatkan dengan benar, leverage tinggi juga akan memberikan keuntungan maksimal.

Monex Investindo Futures atau MIFX adalah salah satu broker lokal yang menawarkan fitur High Leverage untuk kliennya. Lantas, bagaimana cara trading dengan leverage tinggi di broker MIFX?

Sekilas Tentang Rasio Leverage

Pada dasarnya, Leverage diwujudkan sebagai rasio perbandingan, seperti 1:1, 1:100, 1:500, dan seterusnya. Artinya, bila Anda memiliki dana $100 dan menggunakan leverage 1:100, maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10,000.

MIFX adalah salah satu broker lokal yang menyediakan leverage tinggi yaitu hingga 1:500. Namun, untuk menggunakan fitur High Leverage ini Anda perlu mengaktifkannya terlebih dahulu. Panduan selengkapnya akan dibahas setelah ini.

Baca juga: Trading di MIFX Kini Bisa Pakai Leverage Tinggi

Fitur High Leverage pada broker MIFX akan menyesuaikan secara otomatis dengan rasio leverage pada akun Anda berdasarkan jumlah equity yang dimiliki serta akan diubah setiap akhir jam perdagangan. Rasio leverage yang diterapkan adalah sebagai berikut:

  • 1:500 jika equity
  • 1:200 jika equity ≥$10,000.
  • 1:100 jika equity ≥$50,000.

Ketentuan Margin Call High Leverage Broker MIFX

Jika Anda mengaktifkan fitur High Leverage pada broker MIFX, maka perhitungan Margin Call akan disesuaikan dengan Leverage yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di bawah ini.

  • Leverage 1:100: Akan mengalami Margin Call jika margin sudah mencapai 100% atau kurang.
  • Leverage 1:200: Mengalami Margin Call jika margin mencapai 150% atau kurang.
  • Leverage 1:500: Margin Call akan terjadi jika margin mencapai 150% atau kurang.

Jika Anda mengalami Margin Call, Anda dapat mengambil salah satu dari tiga tindakan untuk menghindari Auto Cut, antara lain:

  1. menyetorkan dana tambahan pada waktu yang ditentukan untuk mempertahankan posisi yang terbuka
  2. melikuidasi sebagian atau seluruh posisi
  3. berspekulasi bahwa harga akan berpeluang profit sesuai dengan strategi dan analisa yang Anda lakukan. Perlu diketahui bahwa semua transaksi dilakukan oleh Anda sendiri dan tanggung jawab atas transaksi yang diambil adalah tanggung jawab Anda.

Baca juga: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Ketentuan Auto Cut High Leverage di Broker MIFX

Apabila margin level mencapai 20% atau kurang, maka Auto Cut akan secara otomatis diaktifkan. Jika Anda mengaktifkan fitur High Leverage, perhitungan Auto Cut akan disesuaikan dengan Leverage yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat ulasan di bawah ini.

  • Leverage 1:100: akan mengalami Auto Cut jika margin mencapai 20% atau kurang
  • Leverage 1:200: akan mengalami Auto Cut jika margin mencapai 50% atau kurang
  • Leverage 1:500: akan mengalami Auto Cut jika margin mencapai 100% atau kurang

Ketentuan Margin Requirement High Leverage di Broker MIFX

Jika Anda mengaktifkan fitur High Leverage untuk forex dan komoditas, margin yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi akan sebagai berikut:

1. Rasio Leverage 1:100

  • Forex dan XAUUSD (Emas) sebesar $10/0.01 lot, $100/0.1 lot dan $1.000/1 lot.
  • Forex khusus EUR/GBP sebesar $15/0.01 lot, $150/0.1 lot dan $1.500/1 lot.
  • XAGUSD (Perak) dan CLS10 (Minyak mentah) sebesar $20/0.01 lot, $200/0.1 lot dan $2.000/1 lot.

2. Rasio Leverage 1:200

  • Forex dan XAUUSD (Emas) sebesar $5/0.01 lot, $50/0.1 lot dan $500/1 lot.
  • Forex khusus EUR/GBP sebesar $7.5/0.01 lot, $75/0.1 lot dan $750/1 lot.
  • XAGUSD (Perak) dan CLS10 (Minyak mentah) sebesar $10/0.01 lot, $100/0.1 lot dan $1.000/1 lot.

3. Rasio Leverage 1:500

  • Forex dan XAUUSD (Emas) sebesar $2/0.01 lot, $20/0.1 lot dan $200/1 lot.
  • Forex khusus EUR/GBP sebesar $3/0.01 lot, $30/0.1 lot dan $300/1 lot.
  • XAGUSD (Perak) dan CLS10 (Minyak mentah) sebesar $4/0.01 lot, $40/0.1 lot dan $400/1 lot.
Baca Juga:

List of Forex Brokers Providing Leverage up tp 1:500

Semakin tinggi rasio leverage yang Anda gunakan, maka semakin rendah margin yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi. Namun, jangan lupa bahwa semakin tinggi leverage yang Anda gunakan, risiko juga semakin tinggi.

Baca juga: Kalkulator Margin

Contoh Trading Menggunakan High Leverage

Anda melakukan deposit sebesar $100, maka Anda memiliki margin sebesar $100 yang dapat digunakan untuk membuka posisi. Jika Anda mengaktifkan fitur High Leverage 1:500 dan merisikokan 40% dari margin atau sebesar $40 untuk membuka posisi buy dengan lot 0.2 pada pair EUR/USD. Maka, potensi keuntungan yang didapat adalah sekitar 100 pip atau $200; sebaliknya potensi kerugian didapat juga 100 pip atau -$200.

Namun jika Anda menggunakan Leverage 1:100 dan merisikokan 40% dari margin yaitu $40 untuk membuka posisi buy dengan 0.04 lot pada pair EUR/USD. Maka, potensi keuntungan Anda adalah 100 pip atau sekitar $40; dan jika mengalami kerugian 100 pip yaitu senilai -$40.

Setiap broker memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan besaran leverage untuk setiap kliennya. Beberapa broker memang menyediakan leverage tinggi guna menarik pengguna yang mengincar profit tinggi dengan modal kecil. Namun perlu diingat, leverage tinggi juga diiringi dengan risiko tinggi pula. Sehingga, trader khususnya pemula perlu berhati-hati dalam menggunakan leverage tinggi ini.

Baca Juga:

Forex Brokers Providing Leverage up tp 1:3000

Cara Mengaktifkan High Leverage di Broker MIFX

Cara mengaktifkan fitur High Leverage di broker ini bisa menggunakan dua cara yaitu melalui aplikasi MIFX atau melalui Client Area.

1. Melalui Aplikasi MIFX

Untuk mengaktifkan High Leverage melalui aplikasi MIFX, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Masuk ke aplikasi MIFX menggunakan email dan password yang sudah didaftarkan.
  • Pilih nomor akun yang akan diaktifkan fitur High Leveragenya.
  • Klik menu lainnya, lalu pilih menu Akun Saya.
  • Pada halaman "Akun Saya", klik ikon tiga titik dan pilih "High Leverage".
  • Baca dan pahami informasi yang tersedia, dan klik "Aktifkan Sekarang" jika setuju.
  • Isi form perjanjian yang muncul, dan klik Kirim jika setuju.
  • Anda akan menerima notifikasi jika aktivasi High Leverage berhasil dilakukan.

Baca juga: MIFX Mobile: Trading Anti Ribet Dalam Genggaman

2. Melalui Client Area

Cara mengaktifkan High Leverage berikutnya adalah dengan melalui Client Area. Untuk lebih mudahnya, silahkan Anda ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Masuk ke halaman Client Area menggunakan email dan password yang sudah didaftarkan.
  • Pilih nomor akun yang akan diaktifkan fitur High Leveragenya.
  • Klik menu "Lainnya", lalu pilih menu "Akun Saya".
  • Pada halaman "Akun Saya", klik ikon tiga titik dan pilih "High Leverage".
  • Baca dan pahami informasi yang tersedia, dan klik "Aktifkan Sekarang" jika setuju.
  • Isi form perjanjian yang muncul, dan klik "Kirim" jika setuju.
  • Anda akan menerima notifikasi jika aktivasi High Leverage berhasil dilakukan.

Cara Menonaktifkan Fitur High Leverage di Broker MIFX

Apakah fitur High Leverage ini bisa dinonaktifkan? Jawabannya tentu bisa, caranya sangat mudah. Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Pada Aplikasi MIFX

Untuk menonaktifkan fitur High Leverage melalui aplikasi MIFX, caranya adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke aplikasi MIFX menggunakan email dan password yang sudah didaftarkan.
  • Pilih nomor akun yang akan dinonaktifkan fitur High Leveragenya.
  • Klik menu "Lainnya", lalu pilih menu "Akun Saya".
  • Pada halaman "Akun Saya", klik ikon tiga titik dan pilih "High Leverage".
  • Baca dan pahami informasi yang tersedia, dan klik "Nonaktifkan" jika setuju.
  • Anda akan menerima notifikasi jika nonaktivasi fitur High Leverage berhasil dilakukan.

Baca juga: Perbandingan Aplikasi Trading Maxco vs MIFX

2. Client Area

Untuk menonaktifkan High Leverage melalui Client Area, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Masuk ke halaman Client Area menggunakan email dan password yang sudah didaftarkan.
  • Pilih nomor akun yang akan dinonaktifkan fitur High Leveragenya.
  • Klik menu Lainnya, lalu pilih menu "Akun Saya".
  • Pada halaman "Akun Saya", klik ikon tiga titik dan pilih "High Leverage".
  • Baca dan pahami informasi yang tersedia, dan klik "Nonaktifkan" jika setuju.
  • Anda akan menerima notifikasi jika nonaktivasi High Leverage berhasil dilakukan.

Kesimpulan

Penggunaan fitur High Leverage adalah salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan potensi profit besar dengan modal minim. Namun, sayangnya tidak semua broker lokal menyediakan fitur ini. MIFX adalah satu broker lokal yang menyediakan fitur ini. Namun perlu diingat, penggunaan leverage tinggi juga memiliki risiko besar sehingga kurang direkomendasikan untuk trader pemula. Lantas, Berapa Leverage yang Cocok untuk Trader Pemula?

Terkait Lainnya
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Mr. Bingung | 10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir 10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin 2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200 - 1 : 500 . Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir 3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella 4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit) yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker.

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar 100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai 100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir 20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf 11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih 13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni 4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin = (USD 100.000) x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih 7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani 23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin = (USD 100,000) x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin = (USD 100,000) x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih 25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra 4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih 7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif 6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

M Singgih 9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando 12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

M Singgih 14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen 29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih 30 Sep 2021

Kalau modal $18

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI 22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya?

Iqbal Maulana 4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih 9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra 12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC 13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000) x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000) x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

M Singgih 15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R 14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao 19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane 14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha 13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R 13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa?

Dedy Maryono 12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain.

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah

Ananta 25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan 28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R 29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona 14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R 15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman 15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal 26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih 1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha 6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.

Ananta 14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R 19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans 28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif 31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar.

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha 3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC).

M Singgih 4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta 10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu 29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani 3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent 6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana 8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih 10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex 30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye 22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R 5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R 9 Sep 2023

@ Jaha:

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih 10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto.

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha 23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 19 Oct 2023
Sunar | 11 May 2012

apa kelemahan sistem range pada transaksi forex trading master?

Lihat Reply [3]

sistem range gimana? apa sistem rata-rata?
kalau sistem range adalah rata rata kalau tidak sesuai avarage pastinya false/meleset

Thanks

Basir 11 May 2012

@ sunar:
Mungkin yang Anda maksud trading dengan range atau sideways apa kelemahannya.
Kalau yang Anda maksudkan itu maka tergantung dari gaya trading Anda, ada yang suka dengan kondisi pasar trending ada yang suka ranging (sideways). Metode dan strategi untuk masing-masing kondisi berbeda. Ranging atau trending adalah kondisi pasar, jadi tidak bisa disebutkan keunggulan atau kelemahannya, tergantung dari cara trading Anda.

M Singgih 4 Oct 2015

Kelemahan sistem trading range atau sideways terletak pada banyaknya sinyal false apabila harga sudah memasuki trending. Salah satu indikator akurat dalam keadaan sideways adalah oscillator yang menunjukkan oversold dan overbought. Ketika harga sedang trending naik, maka oscillator akan selalu menunjukkan sinyal overbought. Sebaliknya ketika harga sedang trending turun, maka oscillator akan selalu menunjukkan sinyal oversold. Sinyal tersebut adalah false sinyal dalam keadaan trending.

Dengan memahami hal ini, kita bisa mengatisipasi dengan cara mengabaikan sinyal overbought ketika trend naik dan mengabaikan sinyal oversold ketika trend turun.

Kiki R 10 Sep 2019
Eric Suwandi | 19 Nov 2014

apa sebenarnya regresi linear itu dan bagaimana menggunakannya untuk trading?

Lihat Reply [1]

Secara sederhana, Linear Regression yang dapat membantu anda dalam memahami suatu trend dengan gambar layaknya sebuah kurva yang mengikuti perkembangan sebuah pergerakan harga. Dimana konsepnya hampir sama seperti ketika saat kita menggunakan Moving Average (MA).

Linear Regression merupakan sebuah data statistik yang dapat memprediksikan suatu harga kedepan dari data masa lalu, biasanya digunakan dimana saat pergerakan harga sedang mengalami kenaikan maupun penurunan yang sangat signifikan.

Perlu pengkajian lebih dalam tentang hal ini, bagi mereka yang bergelun dalam dunia ekonomi setidaknya memahami akan hal ini.

Thanks.

Basir 19 Nov 2014
Andrew Bobo | 12 Feb 2015

Apakah trader baru dengan deposit trading yang rendah bisa mencoba untuk trading intraday dan jangka panjang? Kalau dilihat sepertinya cara yang memungkinkan itu scalping, tapi disini sya juga ingin membangun sistim trading yg lebih konsisten. Jadi mohon bantuannya master...

Lihat Reply [32]

Untuk Heri

Dalam istilah trading istilah tersebut memungkinkan pergerakan mata uang uang pada periode tertentu, berdasarkan Time Frame yang digunakan. Dimana :

-Jangka pendek biasanya hasil analisa berdasarkan TF M1-M15
-Jangka menengah biasanya hasil analisa berdasarkan TF M30 - H4
-Jangka Panjang biasanya hasil analisa berdasarkan TF D1, Weekly atau Montly

Jangka pendek berpotensi Naik, maka BUY
Jangka menengah berpotensi Naik, maka BUY
Jangka Panjang Hold / Ditahan tetap BUY sekalipun turun, karena dalam perkiraan jangka panjang akan naik.

Thanks

Basir 26 Jun 2015

Sistem long term adalah sistem jangka panjang, sistem ini menuntut kesabaran dan tentunya perlu memiliki modal yang cukup. Sistem ini berorientasi bahwa Profit bisa di dapat beberapa hari kedepan






diatas adalah salah satu sistem Long Term dengan setingan

Bolinger band periode 120 deviation 3 shift 0 - Apply HLCC/4

dan zigzag 110 - 5 - 3

SELL ketika ada di ujung atas di Uper Band BUY jika ada di Low Band Ujung Bawah

Thanks

Basir 18 Apr 2017

@ Dedi Fx:

Terlepas dari long term atau short term, sistem trading adalah metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tidak tergantung dari long term atau short term, tetapi tergantung dari kombinasi metode, strategi dan money management yang bisa menghasilkan profit konsisten.

Sistem trading yang telah berjalan dengan baik untuk short term, bisa saja diterapkan untuk long term, asalkan sudah diuji dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kesimpulannya: Anda harus mencari metode entry dan exit, strategi entry dan money management yang paling sesuai dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih 5 May 2019

Dengan modal $ 50-100 anda bisa saja trading jangka panjang, dengan catatan anda menggunakan akun jenis cent. Misal nilai 1 lot nya adalah 1.0000. dengan trading dengan lot 0,01, maka nilainya 100. Kita coba kalkulasikan :

Lot 1 = $ 1 (10.000)
Lot 0.1 = $ 0,1 (1.000)
Lot 0.01 = $ 0.01 (100)

Jika anda BUY EUR/USD dengan lot 0,01, kemudian ternyata turun sebanyak 100 pips, maka anda minus sebesar $1. Balance anda masih kuat.

Anda BUY kembali dengan lot 0.02 dengain niat melakukan averaging / m singgihgale ternyata turun jauh 100 pips, anda minus $2 ditambah minus BUY pertama sebesar $2. Total minus $4, dst.

Dalam trading ini, anda BUY SELL menggunakan uang broker sementara sebagian modal anda menjadi jaminan. Ada broker yang akan melakukan closed order jika Order minus melebihi margin. Namun ada Broker yang membiarkannnya.

Maka yang mesti anda perhatikan kapan melakukan BUY / SELL lagi jika open pertama berbeda arah. Atau justru anda akan closed posisi dan mencoba melakukan order kembali.

Modal kecil cukup satu kurs pair saja, dan menggunakan akun cent.

Thanks.

Basir 12 Feb 2015

kan ndak semua broker punya akun cent.
biasanya yang paling kecil akun mikro, apa sama akun mikro itu juga bisa?
sebenarnya terlepas dari jenis akun, aturan leverage & lot untuk trader baru itu berapa ?

Hendriksen 13 Feb 2015

Kadang antara akun cent atau mikro sama saja. Dibroker A disebut akun mikro, di broker B disebut akun cent. Yang jelas untuk membedakannya adalah lihat nilainya, jika nilai lot 0,01 =100 atau 0.10 =100 itu berarti sama.

Untuk pemula sabaiknya trading pada satu pair saja dulu. Leverage 1:400-1:500. Dan trading dengan lot terkecil dulu. Perhatikan marginnya.

Yang jelas Anda BUY SELL anda menggunakan uang broker, sementara sebagian modal anda jadi jaminan/margin.

Thanks.

Basir 13 Feb 2015

jika uang broker habis gara2 loss apakah kita harus mengganti ke broker sesuai yang dipinjamkan atau jaminan kita sebagai gantinya?

Fuad 29 Aug 2015

Untuk Fuad..

Tidak, perlu. Anda bisa melakukan injek dana, atau meninggalkan akun tersebut atau membuka akun baru dibroker yang lain.

Thanks.

Basir 1 Sep 2015

Bisa. Anda bisa trading di akun cent. Perhatikan Lotnya, trading dengan lot kecil saja.

Thanks.

Basir 16 Feb 2015

@ floura noreen :

Trading jangka pendek atau jangka panjang tidak ada hubungannya dengan jumlah deposit dalam account trading Anda. Kalau gaya trading ditentukan oleh besar kecilnya account berarti trader dengan account kecil cuman bisa main scalping dong…..

Dengan dana berapapun Anda bisa memilih untuk trading jangka panjang atau jangka pendek. Yang Anda perlukan hanya mengatur ukuran lot atau volume trading (position sizing) sesuai dengan besarnya resiko (stop loss) yang Anda sepakati. Selain itu jika Anda merasa lebih nyaman dengan pip value (nilai per pip dalam satuan uang) yang lebih kecil Anda tidak harus trading dengan jenis account regular (standard), tetapi bisa memilih account mini (0.1 dari pip value account regular) atau account micro (0.01 dari pip value account regular).

Semoga bisa membantu.

M Singgih 19 Feb 2015

@ Widianto:

Trading jangka pendek, menengah maupun panjang harus mempunyai sistem trading yang profitable, dengan mencobanya di akun demo terlebih dahulu. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.

Setelah itu, uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

- Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
- Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
- Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih 17 Dec 2021

Pak kalau untuk pemain long-term biasanya main di time frame berapa?

Bakti 21 Dec 2021

@ Bakti:

Trader long term biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

M Singgih 22 Dec 2021

@ Husni Mubarak:

Analisa untuk entry, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang sebaiknya dilakukan dengan analisa teknikal dan fundamental. Tanpa analisa teknikal, trader tidak mengetahui dengan pasti arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry. Tanpa analisa fundamental, trader tidak bisa mengantisipasi arah pergerakan harga terutama kemungkinan lonjakan harga (slippage) yang akan terjadi ketika ada rilis data fundamental ekonomi berdampak tinggi.

M Singgih 15 Apr 2022

Untuk trading jangka panjang apakah memerlukan analisa teknikal buat menentukan kapan harus entry atau fokus pada analisa fundamental saja ya pak?

Husni Mubarak 12 Apr 2022

Apakah trader baru dengan deposit trading yang rendah bisa mencoba untuk trading intraday dan jangka panjang?

Floura Noreen 16 Feb 2015

Untuk memulai trading jangka panjang, kira-kira kiatnya seperti apa ya min?

Widianto 16 Dec 2021

Strategi jangka panjang idealnya membutuhkan waktu berapa lama hingga berhasil take profit?

Firman 14 Jun 2022

@Firman: Untuk swing trading (TF Daily & Weekly) biasanya membutuhkan beberapa hari sampai 3 minggu untuk take profit.

Sedangkan untuk position trading (TF Weekly & Monthly) biasanya membutuhkan beberapa minggu sampai 3 bulan untuk take profit.

Kiki R 15 Jun 2022

Salam master... saya mau nanya sistem trading long termn gmn caranya? Thx

Dedi Fx 18 Apr 2017

Apa yang dimaksud dengan jangka pendek, menengah, dan panjang pada Analisa teknikal dan rekomendasi di situs ini???
Misal jangka pendek ( Buy ) menengah ( Buy )panjang( hold )
Terima kasih

Heri 23 Jun 2015

Kalau masih pemula, jangan dulu mikir berapa lama bisa profit deh. Sudah punya sistem trading yang teruji atau belum? Kalau sistem trading sudah diuji, mestinya sudah bisa memperkirakan soal kapan bisa profit.

Andika 21 Sep 2022

Kira kira enakan berapa lama sistem trading yang kita jalankan bisa segera dicoba. Misalnya udah terbukti berkali-kali udah oke?

Soalnya terkadang udah teruji dan bagus, begitu terjun ke dunia real nya malah sering boncos. Dan minimal modal sebenarnya yang paling tepat untuk memulai Forex sebenarnya berapa?

Fendi 9 Nov 2022

Ada 2 pertanyaan penting.

1. Lama pengujian sistem trading untuk masuk ke akun riil

2. Modal minimal yang tepat untuk memulai trading forex

Kita masuk ke pertanyaan pertama.

Kata kunci dari pengujian trading ada 2, yaitu PROFITABLE dan KONSISTEN.

Berapa lama pengujian sistem trading? Saya sarankan minimal 3 bulan.

Kenapa?

Karena 1 bulan belum cukup menjamin sistem trading Anda bisa bertahan. Sering terjadi dalam 1-2 bulan tersebut metode trading Anda sangat profitable karena keadaan market sedang optimal untuk sistem trading Anda.

Namun, ternyata pada bulan berikutnya market berubah dan Anda banyak terkena SL.

Saat market sedang dalam keadaan trending dan Anda menggunakan metode trending maka hasil trading Anda sangat baik. TP Anda sering tersentuh sedang SL Anda jarang tersentuh.

Namun, ketika masuk market sideways, malah SL Anda yang sering kena.

Salah satu tuga Anda sebagai seorang trader adalah mengetahui kondisi market seperti apa yang optimal buat sistem trading Anda secara detail.

Sekarang pertanyaan kedua mengenai modal minimal.

Saya pribadi selalu menyarankan mulai dengan modal sekecil mungkin. Kalau bisa dibawah $100 dulu.

Kenapa?

Karena Anda belum mempunyai data yang dapat mendukung bahwa Anda profitable selama beberapa bulan.

Apakah sistem trading Anda profitable?

Jika ya, sudah diuji berapa bulan?

Bagaimana sistem trading Anda bertahan pada market yang kurang bagus untuk sistem trading Anda?

Sampai Anda bisa mencapai PROFITABLE dan KONSISTEN yang dibuktikan oleh data, maka Anda harus terus trading dengan modal kecil.

Kalau Anda sudah profitable dan konsisten, tidak ada batasan berapa modal Anda. Lebih baik fokus mengembangkan dana Anda atau masuk prop firm untuk mendapat profit yang lebih besar.

Kiki R 11 Nov 2022

Baik terima kasih atas sarannya pak @Kiki R. Berarti saya harus bertahap dalam forex ya, beberapa orang sih dan termasuk saya sendiri menganggap forex itu untuk mendatangkan profit itu lebih cepat dibandingkan kerjaan lain. Nyatanya ternyata ga seperti itu dan saya rasa malah lebih susah ya soalnya ada loss-nya juga.

Fendi 19 Dec 2022

Kiki R: Di swing trading yang membutuhkan waktu segitu, kan kalau ga salah bakal kena biaya swap dan belum lagi biaya swap katanya bisa 3 kali lipat di hari tertentu. Itu utk swing trading apakah memungkinkan utk menuutupi biaya tersebut dan target profit yang minimal dapat dicapai itu berapa pips di swing trading kak?

Sandy 6 Mar 2023

Jawaban untuk Sandy: Cukup gunakan akun free-swap dan Anda tidak perlu pusing memikirkan biaya swap.

Kiki R 12 Mar 2023

Memungkinkan ga ya buat kita utk kita dapatkan swap positif ktika kita trading dngn gaya swing? Swing kan ngelibatin buka tutup posisi dngn waktu berhari2 hingga mingguan. Dan selama posisi kita masih terbuka, maka swap akan terjadi. Dan sy mengenal ada dua jenis swap yakni negatif dan positif. Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa? Soalnya lebih sering kta dapatin swap negatif yg tentunya akan jadi biaya trading kita.

Sdngkan syarat untuk free swap di beberapa broker itu mengharuskan kita adalh beragama Islam, dan kebetulan sy non Islam, shngga utk free swap itu kyknya ga bsa aku dapatin. Dan mngkn cara satu2nya utk nekan swap yaa dngn swp positif ato target profit kita setinggi mngkn

Andreas 25 Jul 2023

Andreas: Menruut gue, utk terkait swap itu negatif dan positif emang bukan kuasa kita yaa. Apalagi misalkan kita trading itu bukan dengan carry trade tetapi trading seperti biasa. Jadi, utk dapatin swap positif itu bukan kuasa kita gan.

Cara yg mngkn satu2nya menurut gue paling oke utk menghindari swap negatif adalah bisa coba set target profit yang cukup tinggi, sehingga biaya swap itu ga gitu membebani, toh kita juga trading dengan gaya trading swing, maka target pips ga ada salahnya agak besar. Selain itu, dalam trading selalu ada risiko dan biaya yang perlu diperhatikan dan salah satunya swap. Jadi, bijaklah dalam manajemen risiko dan strategi trading. Semoga berhasil dan sukses dalam trading, ya!

Dion 28 Jul 2023

Jawaban untuk Andreas: Cara trading dengan memanfaatkan swap ini disebut juga carry trade. Pada prakteknya, cara ini kurang praktis terutama bagi trader yang belum berpengalaman dan banyaknya faktor yang bisa berpengaruh. Faktor-faktor seperti volatilitas pasar, likuiditas, dan fluktuasi suku bunga dapat mempengaruhi besaran swap yang Anda terima.

Selain itu, beberapa broker memiliki kebijakan swap yang bervariasi, dan swap bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, saya menyarankan tidak menggunakan cara ini.

Kiki R 30 Jul 2023

@ Andreas:

- … Dan sy mengenal ada dua jenis swap yakni negatif dan positif. Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa?

Swap adalah besarnya bunga yang dikenakan atau bunga yang yang diberikan ketika posisi trading menginap. Besarnya bunga tergantung dari jenis posisi yang dibuka (buy atau sell), dan selisih suku bunga negara mata uang yang ditradingkan. Besarnya bunga bisa positif bisa negatif.

Di Platform Metatrader, silahkan Anda melihat di Market Watch - (klik kanan) - Specification.
Seperti misalnya pada pair EUR/USD:



Untuk posisi long (buy) swap-nya negatif, sedangkan untuk posisi short (sell) swap-nya positif.

Untuk mendapatkan free swap, silahkan Anda hubungi broker.

M Singgih 5 Aug 2023

Andreas:

--->Memungkinkan ga ya buat kita utk kita dapatkan swap positif ktika kita trading dngn gaya swing?

Cara trading yang menargetkan swap positif itu disebut "Carry Trade". Ini praktek yang lumayan populer di dunia. Jadi, tentu saja memungkinkan.

Hanya saja, butuh modal besar agar bisa benar-benar profit dari carry. Trader yang melakukan carry ini biasanya trader institusional.

-->Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa?

Kelihatan susah karena dua hal:

  • Banyak broker bandar yang cuma ngasih swap negatif, tapi nggak ngasih swap positif. Kalau mau swap positif yang terjamin, pilihlah broker yang punya regulasi bagus di negara-negara top seperti AS, Inggris, Swiss, dst.
  • Trader sudah dapat swap positif pun, jumlahnya nggak akan banyak kalau modal asalnya recehan. Coba aja hitung dari data swap broker sendiri.

Contohnya di salah satu broker Swiss sekarang ada data swap untuk sell AUD/USD adalah (+0.78 USD) per lot per hari. Nah lho, satu dolar aja nggak sampai. Padahal untuk trading 1 lot penuh itu saja biar aman (nggak kena MC) setidaknya butuh modal setidaknya $100,000.

Jadi kalau niatnya mengincar swap positif itu cuma buat menghindari swap negatif, maka sah-sah saja. Tentu bisa. Tapi kalau niatnya untuk nambah cuan, maka yaaa mesti siap modal ribuan dolar dulu.

Aisha 8 Aug 2023
Yudi | 27 Apr 2016

Saya kok melihat ada keanehan ya dimana broker memberikan pilihan leverage bagi tradernya.
Saat trader ingin pilih leverage besar misal 1:1000 biasanya ada peringatan leverage di atas 1:100 sangat beresiko dan hanya disarankan buat trader yang berpengalaman.

Anehnya kebanyakan yang pilih leverage besar adalah trader mc lover spt saya ini. Kemudian disaat balance si trader profit berlipat maka otomatis leveragenya jadi diperkecil misal tadinya 1:1000 jadi 1:500 secara otomatis. Ini kan aneh Katanya leverage besar untuk trader berpengalaman, setelah trader profit balance bertambah berarti pengalamannya bagus buat trading..lha kok leveragenya malah diperkecil???

Kenapa ya tidak dari semula setiap pembukaan akun dibuat tiada pilihan lain selain maksimal leverage 1:100. Setelah dianggap berpengalaman dari history tradingnya / balancenya nambah terus lalu otomatis atau diberi pilihan leverage yang lebih besar dst.

Apakah ini hanya jebmen broker saja???

Lihat Reply [33]

@ Yudi:
Broker memberikan pilihan untuk memilih leverage karena tidak semua klien trading dengan modal besar. Bagi trader dengan modal besar leverage kecil atau besar tidak berarti karena mereka bisa trading dengan ukuran (volume) sesuai keinginan, tetapi bagi trader dengan modal kecil akan cenderung memilih leverage besar karena margin-nya kecil sehingga mereka bisa trading dengan ukuran yang agak besar, disamping ketahanan pip-nya juga lebih besar.

Misalnya dengan leverage 1:1000, maka dengan USD 1 trader sudah bisa trading dengan volume USD 1000. Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari overtrading.

Untuk broker yang secara otomatis memperkecil leverage saya belum pernah tahu. Biasanya besarnya leverage ditentukan saat pembukaan akun, dan jika ingin diubah bisa dengan permintaan ke broker.
Broker yang menawarkan leverage besar (misalnya sampai 1:1000) dengan level stop-out (margin call level) yang lebih kecil dari 100% biasanya broker yang ingin agar trader sering-sering entry dan akibatnya bisa over trading.

Disamping itu jika terjadi margin call, dana yang tersisa tinggal sedikit. Trader yang berpengalaman biasanya menggunakan leverage 1:100 atau 1:200. Baca juga: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

M Singgih 28 Apr 2016

Setahu saya trader yang berpengalaman dan bermodal cukup besar justru memilih leverage kecil untuk menghindari over trading.

Itulah yang saya tanyakan pak, kenapa saat kita pilih leverage 1: 1000, ada peringatan leverage diatas 1 :100 adalah berresiko tinggi dan untuk trader berpengalaman. Padahal kenyataannya trader pengalaman pilih leverage rendah, sedang yang amatiran pilih leverage lebih tinggi walau modalnya besar.
Saya pikir leverage tinggi apalagi yang unlimited itu benar2 jebakan batman buat trader.

Yudi 5 May 2016

@ Yudi:
Bagi trader pemula atau yang belum banyak pengalaman, dengan leverage tinggi akan cenderung trading dengan lot besar. Misal dengan leverage 1:1000, maka hanya dengan jaminan (margin) sebesar USD 100 trader bisa trading dengan ukuran USD 100 x 1000 = USD 100,000 atau trading dengan standard lot.

Mengenai peringatan leverage diatas 1 :100 adalah beresiko tinggi dan hanya untuk trader yang berpengalaman, saya kurang mengerti karena setahu saya kebanyakan trader yang berpengalaman (tidak semua) menggunakan leverage rendah. Mungkin juga karena trader yang berpengalaman biasanya trading di broker yang teregulasi dengan benar dan kredibel dan biasanya broker seperti itu tidak menawarkan leverage yang super tinggi.

M Singgih 15 May 2016

saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:2000 di broker warna ijo.
menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget.
aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

alhamdulillah, sampe saat ini masih profit terus.
target perhari 1.4% dari balance. jadi sebulan minimal balance naik 30%.



Eko S 16 Aug 2019

Selamat Siang Mas Eko...Mohon di Inbox untuk broker dengan warna ijo2, jadi penasaran saya heeee

Salam Kenal

Tarsono Priambodo 21 Apr 2021

@ Zaenun:

Besarnya profit dalam satuan uang tergantung dari besarnya lot yang Anda tradingkan. Misal hasil profit 100 pip dari pair EUR/USD untuk 0.1 lot adalah USD 100, sedangkan hasil profit 100 pip untuk 1 lot adalah USD 1000. Besarnya lot yang bisa ditradingkan memang tergantung dari jenis akun. Misal jenis akun standard tidak bisa trading 0.1 lot. Untuk bisa trading 0.1 lot harus menggunakan akun mini.

Sedangkan leverage gunanya untuk menentukan margin atau jaminan saat membuka posisi, tidak ada hubungannya dengan besarnya profit. Mengenai leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 22 Dec 2021

Kalau pakai leverage terlalu besar apakah berisiko? Dengan adanya leverage, bukkanya trader tambah enak ya? Modal yang dibutuhkan tidak perlu besar-besar...tapi masih bisa menghasilkan profit besar.

Di broker juga kadang tersedia leverage hingga 1:1000. Apakah aman? Makasih

Dinar Hunter 27 Dec 2021

@ Dinar Hunter:

Dengan menggunakan leverage yang semakin besar, maka margin atau jaminan yang dibutuhkan akan semakin kecil. Risiko menggunakan leverage besar adalah trader bisa membuka posisi lebih banyak karena free margin yang lebih besar dibandingkan dengan leverage yang lebih kecil. Dengan membuka posisi yang lebih banyak maka risiko juga akan lebih besar.

Selain itu, dengan leveage yang semakin besar maka margin akan semakin kecil, sehingga jika terkena margin call (MC) maka dana yang tersisa akan semakin kecil juga.

M Singgih 29 Dec 2021

@ Wismilak:

Tidak ada dampak negatif. Hanya saja Anda harus menyediakan modal yang lebih besar untuk margin atau jaminan pada saat membuka posisi. Jika menggunakan leverage 1:10 maka margin adalah 10% dari nilai kontrak. Nilai kontrak untuk trading forex adalah USD 100,000.

Jadi dengan leverage 1:10 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 10% = USD 10,000. Jika menggunakan leverage yang lebih besar, misal 1:200, maka margin adalah 0.5% dari nilai kontrak. Jika Anda trading dengan leverage 1:200 maka untuk membuka 1 lot pada pair di forex Anda harus menyediakan dana minimal: USD 100,000 x 0.5% = USD 500.

Dengan demikian semakin kecil leverage maka margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi akan semakin besar. Mengenai hubungan leverage dan margin, silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Perlu diketahui bahwa jika ingin trading di broker-broker atau bank-bank kelas kakap, maka ketentuan leveragenya kecil, dengan minimal deposit yang cukup besar.

M Singgih 12 Jan 2022

Menurut aku laverage besar justru lebih enak kita main pakai modal kecil asl sadar diri jangan asal buka posisi

Yopi Mamen 10 Mar 2022

@ Zaky Yahya:

Leverage tidak ada hubungannya dengan risk/reward ratio.

Penentuan besar leverage digunakan untuk mengetahui besaran margin atau jaminan ketika Anda membuka posisi. Semakin tinggi leverage maka margin atau jaminan akan semakin kecil sehingga ketahanan modal akan semakin besar.
Mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besaran stop loss (SL) dan target profit (TP), digunakan untuk menentukan probabilitas dari profitabilitas hasil trading Anda dalam jangka panjang.
Jika Anda menentukan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 untuk setiap kali entry, maka dalam jangka panjang kemungkinan besar hasil trading Anda secara akumulatif akan profit.
Risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 artinya TP selalu lebih besar dari SL.
Untuk penjelasan mengenai risk/reward ratio silahkan baca: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

M Singgih 10 Mar 2022

@ Siska_naomi:

Untuk scalping, Anda bisa menggunakan leverage yang tinggi, misal 1:1000. Dengan leverage yang tinggi, maka margin atau jaminan ketika membuka posisi akan kecil, sehingga ketahanan modal akan besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih 16 Mar 2022

@Andrie Wibisono: Leveragenya cukup 1:400-1:500.

Kiki R 9 Apr 2022

memang dampaknya apa kak bila menggunakan leverage terlalu besar?

Andrie Wibisono 11 Apr 2022

@Andrie Wibisono: Leverage terlalu besar memungkinkan trader untuk entry terlalu banyak sehingga overtrading.

Kiki R 11 Apr 2022

Leverage yang cocok untuk akun trading dengan modal kecil itu harus memenuhi beberapa kriteria:

  • Tidak terlalu kecil, agar daya beli modal kamu meningkat.
  • Tidak terlalu besar, agar kamu tidak salah perhitungan.
  • Sesuai dengan strategi trading kamu.

Kalau hanya menilik dua poin pertama, maka leverage yang cocok adalah sekitar 1:50, 1:100, atau 1:200. Namun, ada baiknya kamu berlatih trading dulu dengan beberapa pilihan leverage pada akun demo agar dapat menentukan mana yang paling sesuai untuk memberdayakan modalmu.

Aisha 11 May 2022

apa keuntungan dengan ada leverage ya kak?

Aulia Sarah 12 May 2022

kalau leverage untuk akun standart dengan modal $500 itu bagusnya berapa ya bu.. trims sebelumnya

Mochammad Choiron 12 May 2022

dengan menggunakan fasilitas leverage maka bisa meminjam uang sebanyak yang disuka dari broker

Edo Van 13 May 2022

Leverage merupakan perbandingan antara besaran modal trader dengan besaran dana yang dipinjam dari broker.
Misal leverage 1:200, berarti dengan menyediakan modal sebesar 1 Dolar, bisa menggerakkan dana sebesar 200 Dolar, 199 Dolar dana merupakan dana pinjaman

Indra Syaiful Anam 13 May 2022

Akun dengan modal kurang dari $1000 itu tergolong "akun kecil". Jadi, silakan gunakan panduan di atas. Kamu bisa set akun demo dengan modal sejumlah $500, lalu cobalah trading pada akun tersebut dengan leverage antara 1:100, 1:200, atau pilihan lainnya. Pilih leverage yang dirasa paling sesuai dengan strategi tradingmu.

Aisha 16 May 2022

Sama2-sama open posisi kok profitnya beda2 ya.....Apa tergantung jenis akunnya atau leveragenya?

Zaenun 20 Dec 2021

Jika trading kemudian menggunakan leverage teralalu kecil misalnya 1:10, apa dampak negatifnya ya pak?

Wismilak 10 Jan 2022

mengingat return dan risk nya, leverage berapa ya yang bagus untuk trading pemula?

Zaky Yahya 10 Mar 2022

Untuk akun cent bagusnya pakai leverage berapa?

Andrie Wibisono 8 Apr 2022

Berapakah besaran leverage yang cocok digunakan untuk scalping?

Siska_naomi 16 Mar 2022

berapa laverage yang cocok digunakan untuk akun kecil?

Ogi Gala 11 May 2022

Mengapa di broker luar negeri berani menyediakan leverage tinggi hingga 1:1000 sedangkan broker lokal tidak?

Virgun 5 Aug 2022

Masalahnya bukan soal berani atau tidak.

Masalahnya adalah soal peraturan yang berlaku. Dan peraturan yang berlaku di setiap negara itu berbeda-beda.

Lembaga regulator AS, CFTC, membatasi leverage maksimal 1:50. Itu berarti, semua broker yang berada di bawah regulasi CFTC hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:50.

Lembaga regulator Eropa, ESMA, membatasi leverage maksimal 1:30 untuk trader umum (bisa lebih dari itu untuk trader profesional). Itu berarti, semua broker yang punya lisensi dari regulator di bawah ESMA hanya boleh menawarkan leverage maksimal 1:30 untuk trader umum.

Lembaga regulator Indonesia, Bappebti, juga punya aturannya sendiri. Oleh karena itu, broker Indonesia biasanya punya leverage maksimal antara 1:100 atau 1:200.

Bagaimana dengan broker luar negeri yang menyediakan leverage sampai 1:1000 atau bahkan lebih? Mereka biasanya tidak teregulasi, atau lisensinya berasal dari negara-negara offshore yang tidak punya aturan ketat, seperti Seychelles, St Vincent and the Grenadines, dll. Karena tidak ada regulator yang memantau dengan tegas, maka mereka bebas untuk menawarkan leverage berapa pun.

Aisha 8 Aug 2022

Apakah sumber dana leverage yang diberikan oleh broker kepada trader retail milik broker itu sendiri atau berasal dari pihak lain diluar broker misalkan Bank? Atau transaksi trading forex yang terjadi sebenarnya hanyalah dalam bentuk CFD saja.

Fajar Permana 3 Nov 2022

Broker forex umumnya berhubungan dengan entitas yang disebut dengan "liquidity provider" atau penyedia likuiditas, agar dapat memberikan akses pasar dan berbagai fasilitas lainnya kepada trader.

Perusahaan penyedia likuiditas ini bisa jadi merupakan bagian dari grup perbankan multinasional seperti JP Morgan, dll. Perusahaan penyedia likuiditas juga dapat berupa perusahaan khusus melayani kliring broker, seperti Sucden Financial, dll.

Layanan trading forex yang disediakan oleh broker dapat berupa transaksi spot aktual, maupun CFD. Transaksi buy/sell antara forex spot dan forex CFD sebenarnya sama saja. Keduanya juga sama-sama bisa ditradingkan dengan leverage. Tapi, ada beberapa perbedaan khusus, antara lain:

  • Forex Spot: Ketika trading forex spot, kamu benar-benar menukar satu mata uang dengan mata uang lain sesuai dengan harga pasar saat ini.
  • Forex CFD: Dalam CFD, tidak ada pertukaran uang secara aktual. Kamu cuma bertaruh bahwa suatu mata uang akan menguat/melemah terhadap mata uang lain. Kamu dapat harga dari broker sebagai bandar, sehingga belum tentu sesuai dengan harga pasar pada saat itu.
Aisha 9 Nov 2022

Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar sehingga daya beli kita meningkat?

Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Mohon maaf saya awam banget di forex

Margelius Huang 9 Nov 2022

--->Apakah ada baiknya kita dengan modal kecil menggunakan leverage yang lebih besar?

Setiap hal itu ada keuntungan dan kelemahannya. Termasuk leverage. Leverage yang gede memang bikin kita bisa open trade banyak sekali, meskipun modalnya terbatas. Tapi, leverage itu juga membutuhkan hitung-hitungan yang tidak semua orang paham.

Leverage makin besar, maka nominal floating plus atau floating minus pada saldo itu juga akan makin besar. Tapi realitanya, jatah keuntungan/kerugian riil kamu nggak sebesar itu (karena mayoritas adalah hasil dikatrol leverage tadi). Umpama saldo seolah-olah kamu untung 10 dolar, padahal nyatanya cuma untuk 1 sen. Pertanyaannya: apakah psikologis kamu siap untuk menghadapi "realita pahit" seperti itu?

Banyak expert mengingatkan agar pemula jangan menggunakan leverage terlalu besar, karena pemahaman maupun psikologis pemula sebenarnya belum siap. Pemula sebaiknya latihan trading dulu dengan leverage maksimal 1:100. Kalau sudah mahir, baru tingkatkan atau kurangi sesuai keinginan.

-->Leverage berarti seperti pinjaman broker kepada kita ya? Dan bila iya apabila kita mengalami minus gitu apakah akan ada tagihan pembayaran atas kerugian kita?

Ya, jika menggunakan leverage, maka harus siap untuk loss lebih besar daripada modalyang sudah kamu setorkan. Tapi, broker belum tentu akan menagih pembayaran kepadamu.

Sebagian broker forex memiliki fasilitas "perlindungan saldo negatif" atau "negative balance protection". Kalau ada fasilitas ini, maka saldo minimal kamu adalah nol, dan kerugian maksimal kamu adalah sama dengan modal yang sudah kamu setorkan saja (broker tidak akan menagih lagi).

Aisha 14 Nov 2022

Komentar @inbizia

Wilson: Tenang bro! Di Finex, mereka juga ngasih akun demo, dan yang seru, nggak ada batasan waktunya! Jadi, kamu bisa lebih leluasa untuk belajar dan mencoba strategi trading sebelum nekat buka akun live.

Finex tuh memahami pentingnya fitur edukasi, jadi mereka ngasih kesempatan buat trader buat eksplorasi dan belajar dengan akun demo mereka. Selain webinar yang interaktif, mereka juga punya materi edukasi lainnya seperti artikel, video tutorial, dan bahkan analisis pasar yang bisa kamu manfaatkan buat ngembangin pengetahuan dan skill trading kamu.

Jadi, nggak perlu khawatir deh, Finex nggak cuma fokus sama cuan aja, tapi juga punya perhatian yang serius terhadap edukasi para trader. Akun demo yang nggak dibatasi waktu ini memberikan kesempatan kamu buat belajar dan merasa nyaman sebelum memutuskan buka akun live.

Jadi, kalau kamu tertarik dengan fitur edukasi yang interaktif dan nggak mau terburu-buru untuk buka akun live, Finex bisa jadi pilihan yang oke buat kamu. Selamat belajar dan semoga sukses, bro!

Setiawan | 30 May 2023
Halaman: Apakah Finex Berjangka Cocok Untuk Pemula

Halo gan! Bntu jawab ya! Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk memasang Expert Advisor (EA) di platform Metatrader 4 (MT4):

  • Pastikan kamu punya file EA yang ingin dipasang. Biasanya, file EA memiliki ekstensi .ex4 atau .mq4.
  • Buka platform MT4 dan login ke akun trading kamu.
  • Cari jendela "Navigator" (biasanya di sebelah kiri platform). Jika tidak terlihat, kamu bisa menampilkannya dengan mengklik "View" dan pilih "Navigator" atau tekan Ctrl+N.
  • Di jendela "Navigator", cari folder "Expert Advisors". Buka folder tersebut untuk melihat daftar EA yang sudah ada di platform.
  • Salin file EA yang ingin kamu pasang ke folder "Expert Advisors". Kamu bisa melakukannya dengan mengklik kanan pada folder dan pilih "Open Folder" atau seret file EA ke dalam folder.
  • Setelah menyalin file EA, restart atau refresh platform MT4 supaya EA baru terdeteksi.
  • Kembali ke jendela "Navigator", cari folder "Expert Advisors". Sekarang, kamu akan melihat EA yang baru ditambahkan di dalam folder itu.
  • Untuk memasang EA di chart, klik kanan pada EA yang ingin kamu pasang, lalu pilih "Attach to Chart". Kamu juga bisa mengatur pengaturan tambahan seperti parameter EA sebelum memasangnya di chart.
  • Setelah memasang EA di chart, pastikan ikon "AutoTrading" di atas platform MT4 berwarna hijau. Jika berwarna merah, klik ikon tersebut untuk mengaktifkannya.

Setelah EA terpasang dan diaktifkan di chart, EA akan mulai bekerja sesuai dengan logika dan parameter yang telah ditentukan. Pastikan kamu memahami cara kerja dan pengaturan EA sebelum menggunakannya secara langsung di akun live. Selalu lakukan uji coba dan evaluasi sebelum menggunakan EA pada akun live. (baca : Tutorial Menggunakan Autochartist di MetaTrader 4 (MT4))

NB: Cara memasang EA dan AUTOCHARIST ataupun plugin lainnya itu memiliki langkah2 yang sama.

Sammy | 25 Jun 2023
Halaman: Perbandingan Akun Pro Finex Dan Standard Monex

Yg gue tau sejauh ini, klo kita trading mata uang ato Forex itu pastinya berbeda dngn trading Emas secara CFD. Nah, di MIFX kan terdapat 3 jenis akun yakin Ultra Low, Standard, dan Profesional yaa... Jd ini yg agak bingung bagi gue nih. gue kan berencana trading tetapi dgn instrument Forex krna emang rata2 yg gue baca baik di artikel maupun buku, smua nganjurin utk memulai trading dngn Forex ntah itu dngn pasangan mata uang kyk EUR/USD hingga mata uang lain yg mssh termasuk Major Pair. Sedangkan utk trading emas itu sndiri jga agak berbeda karakteristik dngn Forex. Kira2 ada ga solusi, dari ketiga akun yg disediakan ama MIFX, ada ga yg cocok utk trading Forex dan jga emas? Soalnya mnrt gue, klo kita buka akun yg berbeda hnya karna beda instrument akan agak ribet dan ga tau cafra monitor trading kita. Terima kasih dan ditggu saran dari suhu2 ya, Grazie!

Vito | 18 Oct 2023
Halaman: Manakah Akun Mifx Yang Cocok Untuk Trading Emas

Bima:

Yo 1 gan! Jangankan modal 50 juta, elo modal 1 juta dngn leverage 1:500 aja udah memiliki daya trading yg sangat tinggi. Utk kategori leverage tinggi itu umumnya di kisaran 1:100 ke atas. So, 1:500 itu termasuk leverage tinggi meskipun dngn modal yg agak kecil sekalipun.

Emang bahwa Leverage tinggi meningkatkan potensi keuntungan dan kerugian. Dengan leverage 1:500, risiko sangat besar apalagi dngn modal besar shngga bisa saja ada potensi kerugian besar, terus belm lagi lebih cepat terjadi margin call akibat overtrading, dan nyebabkan emosi yang tidak stabil.

Untuk mengelola risiko sihh cukup terapin manajemen resiko dan mnrt gue bisa dikombinasikan dngn stop loss:

  • Pilih leverage yang lebih rendah jika elo belum berpengalaman, bila ada pilihan leverage nya yee
  • Pahami pasar dan praktikkan dengan akun demo dlu.
  • Dan yg paling penting adalah hanya gunakan modal yang siap loe hilangkan alias uang dingin yg ga kepake.
Voris | 23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Finex Pro Vs Hfx Premium

Bagi trader pro aja nihh (buat agan2 yg udah pro), kira2 yg paling berpengaruh trhdp biaya trading itu apa? Apakah spread ato komisi? Krna klo berdebat tnntng spread dan komisi ini ga bakal abis2nya. Ane perhtiin aja, di beberapa artikel di INbizia serta website international kyk brokerxplorer gitu, di bagian broker, selalu ada broker yg nawarin spread rendah tetapi komisi tinggi, bgitu jga sebaliknya. NGerti sihh ini adlaah salah satu pricing dri broker shngga bsa mempertahankan usaha yg dimiliki agar ga mengalami kerugian.

Tetapi dri sisi trader sndiri terutama pemula, psti bakakl mengalami kebingungan aja. Apa memilih spread rendah ato komisi rendah.

Hanif | 24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Bima: Halo! Jad gini yaa, untuk Pilihan instrumen dan aset yang tersedia dalam setiap jenis akun trading di suatu broker dapat bervariasi, dan seringkali tergantung pada tipe akun yang Anda pilih. Dalam hal ini, akun Silver di MRG mungkin dirancang untuk trader yang lebih fokus pada trading Forex atau aset lainnya.

Keterbatasan dalam jumlah instrumen yang dapat diperdagangkan dalam akun Silver mungkin disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Akun Silver mungkin dianggap sebagai tipe akun dasar atau pemula. Broker sering menyediakan lebih banyak instrumen dan fleksibilitas dalam akun-akun dengan tingkat yang lebih tinggi atau deposit yang lebih besar.
  • Broker berupaya menyediakan beragam tipe akun untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis trader. Trader dengan preferensi trading yang berbeda mungkin memilih akun yang sesuai dengan tujuan dan gaya trading mereka.

Moga membantu ya!

Bobby | 24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Kamus Forex

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Leverage

Perbandingan antara besaran modal trader dengan daya ungkit tambahan yang diberikan oleh broker. Besarnya leverage bisa hingga ribuan, tetapi broker dengan regulasi bonafid kerap menggunakan leverage maksimal 1:200.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Komentar[22]
Hendrik | 24 Jan 2023

Maaf gan, saya berencana belajar Forex dan lagi mencari broker. Kebetulan artikel ini rilis baru-baru ini dan saya tertarik dengan "high leverage MIFX" yang dibahas diartikel ini. Jadi begini, saya masih agak bingung mengenai sistem margin call dan auto cut secara umum jadi betul-betul bingung.

Dalam artikel ini memang ada menjelaskan tentang margin call dan auto cut tetapi sekilas saja. Dituliskan dengan leverage 1:500, bila margin mencapai 150% atau kurang serta autocut jika margin mencapai 100% atau kurang. Maksudnya gimana ya saya agak bingung. Dan mengenai istilah Margin itu sendiri, sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan margin, margin call dan auto cut? dan seberapa penting ketiga hal ini dalam Forex?

Julian | 24 Jan 2023

Hendrik: Gw bantu jawab ya tapi izin pake list ya pak.

  • Seberapa penting margin, margin call dan auto cut. Gw bagi pengertian pentingnya menjadi penting untuk trader dan penting untuk broker. Margin itu penting karena bisa mengetahui seberapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membuka suatu orderan. Sedangkan margin call dan auto cut adalah fitur saldo perlindungan negatif yang penting untuk trader dan juga broker. (tentang saldo perlindungan negatif baca disini : Saldo Perlindungan Negatif)

Mengenai Margin call 150% dan autocut 100% itu menunjukkan margin level bila menyentuh angka 150% atau kurang maka sistem akan memberitahukan bahwa akan terjadi margin call. Dapat dihitung dengan cara Equity (jumlah deposit tersisa)/margin yang digunakan.

Untuk perhitungan margin bisa visit margin kalkulator disini : Kalkulator margin

contoh : misalkan dengan leverage 1:500, serta lot 0.1 dengan pasangan EUR/USD. Maka margin yang didapatkan adalah sebesar $21.732. Untuk lebih jelas lihat dibawah :

Untuk menentukan margin level adalah Equity/margin, misalkan deposit Rp 500.000 atau $30 maka $30/21.732 x 100% = maka mendapatkan hasil 138,0457%. Maka sistem Monex langsung memberitahukan margin call dan bila persentase turun hingga 100% maka semua posisi trading akan dipaksa tutup (auto cut). Begitulah kira-kira maksud dari margin call dan auto cut

Dilon | 24 Jan 2023

Menurut saya sendiri, leverage 1:500 itu masih jauh dari tawaran broker broker luar negeri yang terkadang bisa menawarkan sampai 1:1000. Apa memang leverage di broker Indonesia ga lebih tinggi lagi? Soalnya yang namanya leverage kan artinya bisa membuat berkali-kali lipat kekuatan uang kita untuk trading ya meskipun ada resikonya.

Selain itu yang namanya trading kan resiko ditanggung sendiri, jadi kalau broker Indonesia mencoba untuk bersaing dengan broker luar, gw rasa pasti bakalan bisa menang karena broker lokal menawarkan kondisi trading luar negeri.

Justin | 24 Jan 2023

Dilon: Menurut ane sendiri leverage yang ditawarkan ampe beribu-ribu ga bakalan ada yang mau memakai. Kalau ada pun mungkin adalah pemula yang ga tau apa-apa soal leverage. Bukannya ane menyinggung ya, tetapi bayangin leverage 1:500 aja kalau deposit $100 aja udah punya kekuatan sebesar $50,000. Sedangkan ketentuan high leverage aja mentoknya sampai $10,000 baru boleh pake high leverage (kekuatan buying udah capai $500,000).

Jadi menurut gw ga make sense mah kalau sampai beribu-ribu. Baca artikel ini biar dapat pencerahan : Leverage yang cocok untuk pemula

Lionel | 26 Jan 2023

Dilon: Hati-hati dengan leverage tinggi gan. Soalnya gini memang kalau pakai leverage memang berpengaruh ama margin yang dipakai dalam trading. Klu leverage tinggi maka margin yang dipakai bakal kecil banget.

Nah, margin yang kepake cuma $1. Misalkan agan deposit $100 berarti baru kepake $1 dan masih ada sisa $99 dengan leverage 1:1000 dengan trading volume 0.01 lot. Nah karena kepakai kecil "normalnya" pemula akan terus tertarik menambah jumlah trading tanpa memperhatikan bahwa margin level semakin berkurang karena beberapa posisi bisa saja floating loss.

Dan pada titik floating loss tertentu akan ngetrigger margin call. Maka saat itulah "selesai itu barang" alias trading dipaksa tutup. Mengapa? Karena pergerakan profit dan loss ga berpengaruh ke leverage, jadi meski pakai margin $1, untung dan loss tetap sesuai ketentuan akun standard misalnya. Jadi benar-benar ga dianjurkan pake leverage terlalu tinggi. Itu ga bakal guna gan.

Albert Mook | 24 Jan 2023

Saya ada beberapa pertanyaan mengenai MIFX :

  • Adakah syarat-syarat untuk membuka akun live di MIFX?
  • Minimum deposit yang diperlukan sebesar berapa?
  • Apakah terdapat pilihan akun di MIFX?
  • Trading Platform yang digunakan itu apa saja?
  • Apakah terdapat akun segregat di MIFX?
  • Dan apakah warga negara asing bisa melakukan trading di MIFX?

Semoga ada yang menjawab pertanyaan saya, terima kasih!

Sandy | 24 Jan 2023

Albert Mook: Halo pak, untuk syarat-syarat yang dibutuhkan sebenarnya tidak ada yang berat. Cukup data diri, NPWP, dan cover buku tabungan. Mengenai apakah Monex menerima warga negara asing dapat menghubungi customer service Monex langsung ya pak.

Untuk trading platform menggunakan Metatrader 4 dan MIFX Trading APP, serta webtrader MIFX. Minimum deposit adalah Rp 500.000

Mengenai jenis akun MIFX dan seputar MIFX secara menyeluruh dapat dibaca diartikel berikut ini:

Irvin | 26 Jan 2023

Untuk ketentuan Margin call dan cut out nya MIFX itu dengan leverage 1:100 memang ketentuan normal atau ketentuan saat diaktifkan high leverage? Soalnya kalu dihitung-hitung sepertinya leverage 1:100 memiliki ketentuan margin call yang rendah jadi agak bebas untuk trading selama margin level ga nyentuh 100% dan 20% agar ngehidar dari auto out. Terima kasih!

Abigail | 26 Jan 2023

Irvin: Dikutip dari FAQ MIFX kalau memang ga aktifin high leverage maka margin call yang diberlakukan adalah 100%. Jadi ga ada perbedaan apabila mengaktifkan high leverage atau tidak dengan leverage 1:100.

Sedangkan tidak ada perbedaan juga untuk syarat auto cut kalau ga mengaktifkan high leverage. Jadi tetap diangka kurang dari atau sama dengan 20%.

Budianto Anggara | 26 Jan 2023

Gan, apakah lebih baik gw mengaktifkan high leverage atau justru menoaktifkan aja fitur ini. Sepertinya dari pembahasan agan-agan diatas, sepertinya leverage tinggi punya resiko membangkitkan nafsu rakus buat buka posisi banyak-banyak.

Terus mengenai margin, terus ada margin level itu apakah bisa dilihat di metatrader tidak? soalnya klu ngitung manual gitu kayaknya susah dan buang buang waktu. Apalagi katanya margin level itu bisa berubah-ubah . Makasih!

Yudha Ardinata | 26 Jan 2023

Budianto Anggara: izin jawab pak, mengenai apakah lebih baik mengaktifkan high leverage atau justru menonaktifkan itu tergantung bapaknya sendiri.

  • Apakah modal bapak sudah cukup untuk melakukan gaya trading yang diinginkan?
  • Apakah leverage yang sekarang sudah dirasa cocok dan cukup untuk trading?
  • Apakah bapak sudah mempunyai money management dan risk management dalam membatasi trading?

Bila memang modal terasa cukup, leverage cocok maka tidak perlu leverage tinggi tetapi bila merasa modal tidak cukup atau cukup tetapi merasa frekuensi trading terbatas dan tidak sampai melewati aturan batas trading yang ditetapkan bisa kok menggunakan high leverage. Jadi ini semua tergantung dari bapak sendiri.

Untuk margin, free margin, Equity, margin level dapat dilihat di Metatrader dibagian tool box yang biasa berada dipaling bawah kedua dari layar.

Samuel | 21 Apr 2023

Klu diperhatiin dngn baik, modal semakin besar maka leverage yg ditawarkan akan smakin kecil. So, untuk modal gede kyknya ga bakalan dapat fasilitas leverage. Klu leverage kan aku taunya itu berupa tawaran pinjaman modal dari broker gtu utlk naikin berkali2 lipat kekuatan trading kita.

Terus resiko leverage tentunya kan berkaitan dngn overtrading dan menurut ku, pandangan kyk gitu adalah sisi dari trader itu sndiri. Nah, krna ini berupa pinjaman, ada ga resiko bagi broker klu meminjamkan leverage terlalu besar kepada trader apalagi trader dngn modal besar. Krna bukan hnya MIFX, tpi broker lain jga, smkin besar modal, leevrage jga makin kecil lho

Endra | 21 Apr 2023

Bntu jawab! Ini dikarenakan resiko baik trader maupun broker soal leverage dan modal. Biasanya emang kok, semakin besar modal yang dimiliki trader, semakin kecil pula leverage yang dapat diberikan oleh broker. Bila dilihat dari kacamata trader, hal ini karena Leverage yang terlalu besar dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi trader, terutama jika trader tidak memiliki manajemen risiko yang baik atau tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai penggunaan leverage.

Dan memang, resiko leverage tinggi tidak hanya berdampak pada trader, tetapi juga pada broker itu sendiri. Saat broker memberikan leverage yang tinggi kepada trader, maka kemungkinan besar akan terjadi transaksi dengan volume yang besar. Hal ini berarti jika terjadi kegagalan dalam transaksi tersebut, broker harus menanggung kerugian yang besar juga.

Selain itu, broker juga harus mempertimbangkan adanya risiko likuiditas saat memberikan leverage yang tinggi.

Hanif | 23 Apr 2023

Catatan aja. Jika broker memberikan leverage yang tinggi pada trader, maka trader dapat membuka posisi dengan volume yang lebih besar dari modal yang dimilikinya. Dalam hal ini, broker harus memastikan bahwa ada likuiditas yang cukup di pasar untuk menutup posisi tersebut jika terjadi kerugian besar. Namun, jika terjadi kegagalan pada transaksi dengan volume besar dan trader tidak dapat memenuhi margin call, broker harus menutup posisi tersebut dan menjamin likuiditas yang cukup untuk menutup kerugian tersebut.

Broker dapat mengalami risiko likuiditas jika mereka tidak memiliki cukup dana untuk menutup posisi trader yang mengalami kerugian besar. Kondisi pasar yang tidak likuid atau volatile dapat membuat broker kesulitan untuk menutup posisi tersebut. Oleh karena itu, broker harus mempertimbangkan dengan hati-hati jumlah leverage yang diberikan pada trader untuk memastikan bahwa mereka dapat menangani risiko likuiditas yang terkait dengan memberikan leverage yang tinggi.

Aloylisius | 21 Apr 2023

Kok di luar negeri bisa ya menawarkan leverage 1:1000 bahkan diatas itu. SEdangkan di Indonesia, leverage 1:500 kyknya udah maksimal dari brooker. Krna ku liat beberapa broker juga menawarkan leverage 1:500 tpi ga ada yg diatas itu. Padahal sbnrnya kan lumayan ngebantu trader2 pemula agar bisa membuka margin trading lebh kecil. Sedangkan broker luar negeri bukan hnya di deposit yg rendah jga, leverage jga cukup tinggi. Dngn kata lain , meski modal abis krna overtrade dan ada resiko tsb, seharusnya ga ada mslh selama modal yg dipakai sangat2 kecil

Kira2 mengapa broker Indonesia nawarin leverage maksimal 1:500?

Chara | 23 Apr 2023

Kebijakan leverage yang ditetapkan oleh masing-masing broker dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk regulasi dan aturan yang berlaku di negara tempat broker tersebut beroperasi. Di Indonesia, BAPPEBTI telah menetapkan batas maksimum leverage sebesar 1:500 untuk perdagangan valuta asing (forex). Hal ini dilakukan untuk melindungi kepentingan nasabah dan mencegah terjadinya risiko yang terlalu tinggi.

Selain itu, broker-broker di Indonesia juga mengikuti prinsip kehati-hatian dalam menawarkan leverage kepada trader. Sebab, semakin tinggi leverage yang diberikan, semakin besar risiko yang harus ditanggung oleh nasabah. Meskipun leverage tinggi dapat membantu trader membuka posisi trading dengan modal kecil, namun juga dapat memperbesar potensi kerugian.

Di luar negeri sendiri, penetapan leverage bisa tinggi tergantung dari kebijakan negara teresbut juga khususnya broker di negara "offshore". Sedangkan di negara seperti Australia dan Inggris, leverage yang ditawarkan biasa hanya di angka 1:50 saja.

Harsuseno | 7 May 2023

ngeri2 sedep sich benernya trading pk leverage tinggi gini. Sy bhkn br taw kalo ada broker indo yng berani nawarin fitur high leverage. Stau sy kalo di broker luar, yang boleh pake leverage gede2 gini tu trader profesional, bahkan kudu nunjukkin bukti trading sama portofolionya gitu.

Pertanyaan sy nich, klo mw trading high leverage gni bth akun khusus gk? trus minimal deponya apkh bebas? Sama satu lg, apakah dimintai history trading juga gan kyk di broker luar? Trimzz.

Agam | 13 May 2023

Harsuseno: Wah benaran minta trading dan portofolio jga? Soalnya ane ga pernah buka traidng live gitu terus dimintai keterangan protofolio trading. KLu buat jadi provider copy trade di broker luar, setau gue emang perlu tapi klu hanya buka akun biasa, biasa hanya dimnta data diri aja. KLu di MIFX itu bebas kok, ga perlu tunjukin bukti trader. Dan utk aktifin lverage tinggi ga perlu apapun, cuma harus mendaftar aja. Entar klu di approve, bisa langsung memakai sesuai jenis leverage yang udah dijelaskan di artikel.

Minimal deposit di MIFX di angka Rp 500,000. CUku murah dan terjangkau sih mnrt guw

Reka | 20 May 2023

Gmana ya? justru ane rasa klu kita bsa manfaatin high leverage dngn baik, kyknya resiko2 trading yg bakal terjadi misalkan kyk modal cpt abis sama overtrade itu bsa berkurang deh. Mnrt ane sndiri, mau leverage rendah ato tinggi, selama psikologis trading msh dngn pola pikir asal untung dngn trading pake feeling, ya modal jga bakalan abis .

Tpi klu mindset kita dan displin tinggi, leverage tinggi jstru bsa dimnafaatin ama orng yg pnya modal trading kecil. Dngn leverage tinggi, penggunaan margin bakal sdikit shngga modal kecil bsa bngt buat cba2 trading dan klu profit jga bakalan berdampak pada penambahan modal.

Ane rasa mah, high lveerage lbh bnyk manfaat dri pada kekurangan slama elo nya bsa ngendaliin trading dan dsiplin dalam trading.

Erico | 25 May 2023

Reka: Gue stuju kalo leverage tinggi itu emang perlu ngendaliin trading dan punya mindset yang kuat seperti yg elo tuliskan diatas, n menurut gue, leverage tinggi bisa jadi aset berharga buat trader yg modalnya kecil. Shngga buat modal kecil itu posibble utk ngendaliin posisi trading yg gede dengan margin kecil.

Tapi gue juga ingin ksh tau klu leverage tinggi juga berisiko. Kalo pasar bergerak melawan lo, lo bisa rugi gede dalam waktu singkat. Makanya, penting banget buat lo punya manajemen risiko yang baik, disiplin, dan ngerti banget tentang instrumen dan pasar yang lo tradingin. Jangan asal-asalan dan jangan cuma ikut feeling aja. Dan gue setuju kalo bisa atur emosi, punya rencana trading yang jelas, dan ngikutin strategi yang udah teruji, maka leverage tinggi bisa bawa manfaat buat lo.

Caesar | 26 May 2023

Oh iya pertanyaan simple aja nih. Klu leverage tinggi kan sbnrnya resiko utk trading jga tinggi apalagi klu harga pasar berlawanan arah dngn harga yg kita pasang. Itu bisa ngakibatkan modal kita cpt abis krna pada dsarnya modal kita ga cukup dan krna dibantu leverage jdnya bisa cukup ( bila trading dngn modal kecil dan leverage tinggi).

Nah di MIFX kan default nya itu leverage sebesar 1:100 dan klu aktifin high lverage itu bsa berubah menjadi leverage sbsbar 1:500. Dalam hal ini, kita bsa ngaktifin dngn langkah2 diatas dan klu kita brubah pikran kan kita bsa nonaktifin lagi gitu.

Trus yg jadi pertanyaan, klu udah kita nonaktifkan hgih leverage, suatu saat kita rasa butuh leverage tinggi dan ingin aktifiknnya apakah msh bsa?

Arden | 30 May 2023

Caesar: Setuju! Leverage tinggi itu emang bisa berarti resiko trading juga tinggi, terutama kalo harga pasar berlawanan sama posisi yang kita ambil. Itu bisa bikin modal cepet abis karena modal kita aslinya kecil, tapi dengan bantuan leverage, kita bisa ngontrol posisi yang lebih besar (terutama kalo trading dengan modal kecil dan leverage tinggi).

Nah, mengenai pertanyaannya, kalo kita udah nonaktifin high leverage, trus suatu saat kita butuh leverage tinggi lagi dan pengen aktifin, masih bisa gak?

Jawabannya iya, bisa kok. Kalo misalnya kita merasa butuh leverage tinggi lagi setelah sebelumnya udah kita nonaktifin, kita bisa ngikutin step2 yg ada di artikel untuk mengaktifkan lagi leverage tinggi tersebut. Tapi, sebelum kita putusin untuk aktifin lagi, penting banget untuk dipertimbangkan lagi situasi pasar dan risiko yang terkait. Pastikan kita paham betul tentang leverage dan risiko yang terlibat.

Yang penting, jangan lupa untuk pake leverage dengan hati-hati dan sesuai dengan profil risiko dan tujuan trading kita.