PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Bergerak Terbatas Di tengah Himpitan Dua Isu Ini

Crypholic 11 May 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar-as
Dolar berkonsolidasi terhadap mata uang mayor akibat ketidakpastian terkait kisruh plafon utang AS dan rilis data inflasi.

Indeks dolar (DXY) bergerak konsolidatif dalam rentang 101.00 – 102.00. Ada dua hal yang membuat pergerakan dolar tertahan. Pertama, data inflasi AS terbaru memperkuat spekulasi bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed minggu lalu kemungkinan adalah yang terakhir dalam tahun ini. Hal ini menekan nilai tukar dolar AS. Kedua, isu plafon utang AS mencegah terjadinya pelemahan yang lebih tajam pada nilai tukar dolar AS.

Dolar Dibayangi Prospek Inflasi dan Krisis Utang AS

Pada bulan April 2023, pertumbuhan data inflasi inti dan data inflasi untuk semua kelompok barang dan jasa di AS meningkat sebesar 0,4% (bulan ke bulan), sejalan dengan ekspektasi pasar. Inflasi inti dalam basis tahunan terkoreksi dari 5,6% menjadi 5,5%, sementara inflasi untuk semua kelompok barang menurun dari 5,0% menjadi 4,9%.

Data-data secara keseluruhan menunjukkan adanya penurunan tekanan inflasi. Dampak kebijakan moneter ketat yang diambil oleh The Fed sejak tahun lalu semakin meluas dalam perekonomian, sehingga bank sentral AS kemungkinan tidak perlu menaikkan suku bunga lagi. 

"Rilis data inflasi AS bulan April telah sesuai dengan konsensus ekonom dan memperkuat pandangan kami bahwa The Fed sudah mengakhiri siklus pengetatan moneter," kata Karyne Charbonneau, ekonom senior CIBC Capital Markets dalam sebuah catatan.

Pada awalnya, pasar merespons dengan penurunan laju inflasi di AS dengan mendorong naik bursa saham Wall Street dan memicu penurunan nilai tukar dolar. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama karena pasar masih mengantisipasi kemungkinan terjadinya kisruh plafon utang AS, yang masih menjadi perdebatan di kongres.

Baca juga: Inflasi AS Melambat, EUR/USD Naik Terbatas

 

Pemerintah AS Belum Capai Kesepakatan

Hingga saat ini presiden Joe Biden dan elit politik belum mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang. Perpecahan terjadi di parlemen dimana partai Demokrat menginginkan plafon utang dinaikkan. Sebaliknya, partai Republik tidak mau begitu saja menyetujui sebelum adanya kesepakatan terkait beberapa isu penting lainnya.

Jika kesepakatan terkait plafon utang AS tidak dicapai pada tanggal 1 Juni mendatang, maka AS berisiko mengalami default dan pasar keuangan global dapat terguncang. Risiko ini membuat pasar cemas dan dapat mendukung pergerakan dolar AS dalam jangka pendek

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 20 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru