Nial Fuller, seorang trader profesional sekaligus tokoh price action terkenal, mengungkapkan 12 kesalahan trading terbesar yang patut diwaspadai.
Melakukan kesalahan memang hal yang wajar, tetapi ada beberapa kesalahan trading terbesar yang menjadi momok banyak trader di luar sana. Melansir dari laman LearnToTradeTheMarket, Nial Fuller mengungkapkan 12 kesalahan trading terbesar yang terdiri dari:
- Terjebak overtrading
- Terobsesi melihat grafik
- Menggunakan time frame kecil
- Skip akun demo
- Terkecoh berita ekonomi
- Tidak memahami prinsip high risk high return
- Tidak punya rencana cadangan
- Mudah panik
- Melupakan proses
- Mengutak-atik posisi
- Ragu-ragu sampai terlambat entry
- Tidak memperhitungkan risiko
Untuk belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan mengetahui bagaimana cara menghindarinya, mari kita bedah tips Nial Fuller di bawah ini:
1. Terjebak Overtrading
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula sebanyak 100 persen dan hampir 90 persen trader lainnya adalah melakukan terlalu banyak perdagangan (overtrading). Bahkan, sekitar 90 persen trader mengalami kerugian dalam jangka panjang karena mereka terlalu sering melakukan kesalahan ini.
Jika Anda terlibat dalam lebih dari satu perdagangan di saat yang sama, itu menandakan bahwa Anda terjebak overtrading. Menurut Nial Fuller, tidak ada alasan logis untuk melakukan lebih dari satu perdagangan pada waktu yang sama.
Kesalahan trading ini dipicu oleh ketidakmampuan trader mengendalikan diri. Mereka cenderung mengada-ada sinyal trading sehingga kehilangan kontrol diri. Jika diteruskan, kesalahan ini bisa berbuntut pada kegagalan menghasilkan profit secara konsisten di pasar forex.
Solusinya, cobalah fokus pada trading plan yang Anda susun. Alih-alih terus-terusan bertrading secara impulsif, carilah penyeba kegagalan trading sebelumnya agar strategi Anda semakin mutakhir dan profit bisa konsisten.
Baca juga: 4 Cara Jitu Menghindari Overtrading Ala Broker Monex
2. Terobsesi Melihat Grafik
Sama dengan overtrading, terlalu fokus pada grafik adalah kesalahan trading terbesar yang sering dilakukan trader. Dalam hal ini, trader sering menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memeriksa grafik secara berulang-ulang bahkan ketika tidak ada sinyal price action yang jelas. Hal ini sering mengakibatkan mereka melanggar trading plan yang sudah disusun sedemikian rupa.
3. Menggunakan Time Frame Kecil
Menurut Nial Fuller, banyak trader pemula melakukan kesalahan dengan melakukan day trading yang mengacu pada time frame kecil seperti grafik 5-menit atau 1-menit. Mereka sering tergoda oleh potensi keuntungan cepat, tapi nyatanya hal ini dapat mengarah pada overtrading dan perilaku gambling yang berbahaya.
Padahal, grafik dengan time frame yang lebih besar perlu mendapat perhatian lebih karena mencerminkan lebih banyak data dan memiliki keandalan sinyal trading yang lebih baik. Meskipun menggunakan time frame lebih besar membutuhkan kesabaran, tetapi keuntungan yang didapat akan jauh lebih baik dan tidak menimbulkan stres berlebihan.
4. Skip Akun Demo
Kesalahan trading terbesar berikutnya adalah skip akun demo. Banyak trader pemula yang langsung trading dengan uang sungguhan sebelum mencoba strategi di akun demo. Akibatnya, mereka kurang familier dengan platform dan cara kerjanya, membuat kesalahan konyol seperti mengambil risiko lebih besar dari yang seharusnya, atau tidak memasukkan stop loss dengan benar. Hal ini tentu bisa membuat Anda kehilangan banyak uang.
Selain itu, tanpa menguji strategi di akun demo, Anda tidak akan tahu seberapa efektif strategi atau kemampuan Anda dalam bertrading. Skip akun demo akan menumbuhkan mental-mental gambling dalam diri Anda.
5. Terkecoh Berita Ekonomi
Rilis berita ekonomi bisa membawa Anda ke puncak atau malah membuat Anda jatuh terjungkal. Jika tidak berhati-hati, Anda bisa terkecoh dan kehilangan semua uang.
Trader pemula sering mencari-cari alasan mengapa posisi mereka harus berhasil dan mencari berita atau opini di internet untuk mendukung keputusan tersebut. Namun, sangat berbahaya jika Anda hanya bertrading berdasarkan berita karena rilis data seringkali sudah tercermin dalam price action sebelum perilisan resmi.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari kesalahan trading terbesar satu ini agar tak rugi. Dengan belajar membaca dan menggunakan price action saja, Anda sudah bisa membaca dan memperdagangkan berita tanpa harus benar-benar menganalisis atau membaca berita itu sendiri.
Baca juga: Cara Trading Aman Bebas Stres Dengan Price Action
6. Tidak Memahami Prinsip High Risk High Return
Trading forex memiliki prinsip high risk, high return. Artinya, bersama keuntungan besar, ada risiko yang sama besarnya. Kesalahan trading terbesar yang masih sering dilakukan trader adalah tidak benar-benar memahami prinsip ini.
Seperti halnya dengan melempar koin, Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan kepala atau ekor dengan probabilitas yang sama. Mungkin saja, dalam setiap sampel lemparan koin, Anda mendapatkan serangkaian 10 kepala berturut-turut, meskipun peluangnya tetap 50-50.
Sama halnya dengan bertrading, Anda mungkin mengalami serangkaian kerugian berturut-turut dalam beberapa transaksi, tetapi dalam jangka panjang, tingkat keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Maka dari itu, Anda harus bisa menerapkan manajemen risiko yang baik untuk meminimalisir risiko kerugian berturut-turut.
7. Tidak Punya Rencana Cadangan
Kesalahan yang banyak terjadi pada trader pemula adalah memasukkan semua "telur" ke dalam satu keranjang perdagangan. Hal ini dapat menjadi kesalahan trading terbesar karena trading adalah kegiatan yang berisiko dan sulit, serta memerlukan kekuatan mental yang kuat.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyadari dan menerima bahwa trading tidak bisa menjadi rencana utama. Bahkan jika Anda bisa menghasilkan keuntungan secara konsisten dari waktu ke waktu, Anda tetap harus mempertahankan pekerjaan sampingan atau investasi jangka panjang lain yang lebih aman. Pastikan juga bahwa Anda tidak mempertaruhkan semua uang Anda di pasar.
Kesuksesan dalam trading datang saat Anda tenang dan tidak terlalu mempedulikan apakah posisi Anda menang atau kalah. Terdengar konyol, tetapi kenyataannya begitu Anda terlalu emosional, Anda sudah selangkah lebih dekat dengan kerugian besar.
Baca juga: 5 Tokoh Ini Terbukti Punya Mental Trading Terbaik
8. Mudah Panik
Seorang trader sering kali menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis pasar, menemukan sinyal trading, mengeksekusinya, dan kembali beberapa waktu kemudian untuk memonitor posisi. Namun jika ternyata harga sedikit bergerak melawan posisi, mereka seringkali panik dan mengambil sikap irasional yang berujung pada overtrading.
Setiap trader pasti akan mengalami kerugian, tetapi jika Anda panik setiap kali harga sedikit melawan Anda, maka risiko kehilangan uang bisa semakin tinggi. Oleh karena itu, jangan terlalu khawatir pada setiap transaksi yang Anda lakukan. Biarkan perdagangan Anda berjalan dan pasar bergerak dengan cara yang diinginkannya sehingga Anda dapat trading tanpa stres.
9. Melupakan Proses
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, Anda harus melepaskan kendali dan biarkan proses trading mengambil alih dengan sendirinya. Banyak trader terlalu fokus pada uang, sampai melupakan proses penting untuk mencapainya. Misalnya, strategi trading, manajemen risiko, ukuran posisi, dan sebagainya. Hindarilah kesalahan trading satu ini, karena faktor penting dalam kesuksesan justru adalah proses di baliknya.
10. Mengutak-atik Posisi
Faktanya, salah satu kesalahan trading terbesar yang dilakukan oleh trader menurut Nial Fuller adalah terlalu sering mengutak-atik posisi yang sudah dibuka.
Padahal, tindakan terbaik setelah open posisi adalah tidak melakukan apa-apa. Namun, kebanyakan trader (khususnya pemula) melakukan hal yang berlawanan dengan mengutak-atik posisi mereka terlalu sering, mengacaukannya, dan pada akhirnya mengalami kerugian yang tidak seharusnya.
11. Ragu-Ragu Sampai Terlambat Entry
Kesalahan ini juga sering terjadi pada trader pemula. Misalnya, Anda melihat peluang yang menarik, tetapi Anda memutuskan untuk tidak membuka posisi karena beberapa alasan. Kemudian, Anda melihat bahwa harga bergerak sesuai keinginan Anda. Keragu-raguan seperti ini memang menjengkelkan, tetapi jangan sampai emosi mempengaruhi keputusan Anda.
Solusinya, tunggu saja kesempatan berikutnya. Sadari bahwa pasar akan selalu ada esok hari. Jangan terburu-buru untuk memasuki perdagangan yang Anda lewatkan karena itu bisa menjadi keputusan emosional yang berisiko membuat Anda kehilangan uang. Ingatlah bahwa perdagangan yang sukses membutuhkan keputusan yang bijaksana dan terukur, bukan impuls emosional.
Baca juga: Kupas Tuntas FOMO dalam Trading Forex
12. Tidak Memperhitungkan Risiko
Apakah Anda tahu besaran risiko yang dapat Anda ambil dalam setiap perdagangan? Apakah jumlah tersebut dapat Anda relakan? Jika tidak, maka Anda harus menyesuaikannya.
Banyak trader tidak meluangkan waktu untuk menentukan risiko yang dapat mereka tanggung serta memastikan bahwa jumlah tersebut dapat ditoleransi secara finansial maupun emosional. Jika Anda belum melakukannya, sebaiknya hentikan tradig sejenak sampai Anda mengetahui besar risiko yang dapat Anda ambil.
Dengan belajar dari 12 kesalahan trading di atas, kini Anda bisa selangkah lebih dekat menjadi trader yang sukses profit konsisten. Menghasilkan profit konsisten artinya Anda sudah punya strategi yang andal, manajemen risiko yang baik, dan bisa mengatur emosi saat trading.