Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 1 hari, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia

Dolar AS Konsolidasi, AUD Naik Meski RBA Dovish

Crypholic 4 Jul 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar-as #konsolidasi
Indeks dolar bergerak relatif mendatar di tengah perayaan Hari Kemerdekaan AS. Pasar saat ini sejumlah kabar penting seperti notulen FOMC dan NFP.

Indeks dolar (DXY) bergerak dalam range sempit di kisaran 102.90 di Selasa (04/Juli). Pergerakan greenback yang cenderung mendatar ini tak lepas dari perayaan Hari Kemerdekaan AS.

Ditambah lagi, pasar sekarang sedang menanti publikasi notulen FOMC pada hari Kamis dan Non-Farm Payroll (NFP) pada hari Jumat. Merebaknya sejumlah kabar penting dari sejumlah mata uang utama ikut mewarnai pergerakan dolar.

Kurs dolar secara garis besar masih tertekan oleh rilis data PCE dan hasil survey PMI yang cukup mengecewakan. Sebelumnya, PMI Manufaktur AS diproyeksikan naik dari 46.9 ke 47.2. Sayangnya, PMI Manufaktur AS dari ISM justru turun lebih dalam ke 46.0 pada bulan Juni.

Pelemahan dolar memberikan peluang bagi mata uang mayor lain. Salah satunya adalah dolar Australia yang berhasil menguat 0.4 persen hingga menyentuh level 0.6705.

Hal ini cukup mengejutkan segenap pelaku pasar. Pasalnya, dolar Aussie sempat merosot setelah bank sentral Australia menyampaikan pernyataan bernada dovish pagi tadi.

AUD Tersokong Ekspektasi Rate Hike

Sebelumnya, pasar memperkirakan bahwa RBA akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat kebijakannya hari ini. Namun, RBA memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga pada tingkat 4.10%.

Bank sentral Australia tersebut memberikan alasan bahwa masih ada "ketidakpastian" mengenai perkembangan permintaan dan penawaran, dan keputusan ini memberikan "waktu lebih bagi Dewan untuk mengevaluasi kondisi ekonomi, prospek ekonomi, dan risiko terkait".

Meski statement terakhir RBA cukup mengecewakan pasar, secara garis besar, kurs dolar Australia tetap solid karena didukung oleh ekspektasi suku bunga yang tinggi.

Pasalnya sebagian analis masih optimis dan menyampaikan kemungkinan RBA untuk kembali melakukan rate hike pada bulan Agustus.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait