AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal | USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal | Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Greenback Terkapar Usai Rilis Klaim Pengangguran AS

Crypholic 9 Jun 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #greenback
Dolar melemah signifikan terhadap serangkaian mata uang mayor setelah publikaksi klaim pengangguran yang menunjukkan trend kenaikan sehingga meningkatkan ketidakpastian prospek suku bunga The Fed.

Data klaim pengangguran AS pada hari Kamis (08/Juni) menunjukkan kenaikan pesat. Akibatnya, prospek suku bunga The Fed kian tidak pasti menjelang rapat FOMC pekan depan dan menekan indeks dolar (DXY) ke level 103.30.

Data klaim pengangguran mingguan per 23 Mei 2023 yang sebelumnya dilaporkan mencapai 232 ribu, direvisi menjadi 233 ribu oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Namun, jumlah klaim pengangguran terus meningkat hingga mencapai 261 ribu untuk pekan yang berakhir pada 3 Juni.

Laporan tersebut meningkatkan ketidakpastian prospek kenaikan suku bunga The Fed di sepanjang sisa tahun ini. Kondisi ini tentu saja berdampak langsung bagi kurs dolar AS. Namun, beberapa analis meyakini bahwa pelemahan dolar AS dalam jangka pendek masih terbatas pada kisaran konsolidasi. Spekulasi akan naik-turun seiring keluarnya data-data baru dari dalam dan luar negeri AS.

"Jumlah klaim pengangguran AS terbaru sedikit lebih banyak dari konsensus. Tetapi kita masih berada di area konsolidasi dan sekarang kita masih terperangkap (konsolidasi)," kata Marc Chandler, ahli strategi market di Bannockburn Global Forex.

"Kami melihat ada sedikit kemungkinan bagi The Fed untuk melakukan rate hike kembali antara pertemuan Juni atau Juli dan pasar lebih condong ke bulan Juli… Selanjutnya pasar berpikir tidak ada yang bisa dilakukan lagi (setelah itu) karena perekonomian tampaknya akan semakin melemah akibat suku bunga tinggi," lanjut Chandler.

Pendapat senada juga dilontarkan Bipan Rai, pakar strategi mata uang di CIBC Capital Markets. Menurutnya, USD melemah dalam basis bilateral dan trade-waighted hari ini. Seolah pasar menyikapi greenback dalam konteks The Fed menunda kenaikan suku bunga pekan depan, dan membandingkannya dengan sejumlah kejutan dari beberapa bank sentral lain selama sepekan terakhir.

Greenback Terancam Lanjutkan Bearish

Seperti yang telah diketahui, baru-baru ini bank sentral Australia dan Kanada secara mengejutkan menaikkan suku bunga di luar perkiraan konsensus. Dolar Australia dan dolar Kanada hingga saat ini masih mempertahankan penguatan yang mereka peroleh setelah peristiwa tersebut.

Pasar meyakini bahwa bank sentral Eropa (ECB) juga akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat kebijakannya minggu depan, yang mengakibatkan EUR/USD mengalami kenaikan lebih dari 0,7% ke kisaran 1,0780. Dolar AS menghadapi risiko penurunan lebih lanjut jika rapat FOMC The Fed minggu depan menghasilkan kebijakan yang lebih dovish dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait