Harga minyak tertahan setelah Deutsche Bank dilaporkan mengalami krisis finansial. Namun, harga emas hitam masih sedikit tertolong karena konflik geopolitik.
Harga minyak mentah dunia bertahan dalam rentang sempit pada perdagangan awal pekan (27/Maret). Saat ini pasar tengah mencermati sektor perbankan yang diliputi ketidakpastian menyusul krisis sejumlah bank di Eropa dan AS. Pada saat berita ini dimuat, Brent Oil berada pada kisaran $75.43 per barel, melemah 0.04%. Sedangkan minyak WTI berada pada $69.57 per barel atau melemah 0.06% secara harian.
Baca juga: Harga Minyak Hari Ini
Pasar masih cemas dengan kondisi sektor perbankan di Eropa. Setelah krisis finansial yang melanda Credit Suisse, muncul kabar kurang baik dari Deutsche Bank. Pasalnya, saham bank terbesar di Jerman ini turun hingga 14% akibat krisi kepercayaan investor.
Analis ING mencatat bahwa spekulan telah memangkas posisi beli terhadap minyak secara signifikan dalam dua pekan terakhir. Penyebabnya tidak lain karena krisis perbankan yang mengindikasikan adanya potensi krisis keuangan lebih besar dan dapat berujung pada resesi global.
"Kondisi ini membuat spekulan memiliki sedikit ruang untuk bisa mendorong pasar minyak lebih tinggi lagi. Meskipun jelas untuk hal itu, kita perlu melihat perubahan sentimen dan meredanya kekhawatiran atas perkembangan terkini sektor perbankan," ungkap analis ING dalam sebuah catatan.
Ketegangan Geopolitik Kembali Melanda
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa Timur juga menjadi perhatian pasar minyak saat ini juga tengah tertuju pada. Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan berencana menempatkan persenjataan nuklir taktis di wilayah Belarusia yang berbatasan dengan Ukraina. Langkah Putin tersebut langsung mendapat protes keras dari negara Barat dan NATO.
Meningkatnya eskalasi geopolitik Rusia-NATO sedikit banyak mendongkrak harga minyak. Kendati demikian, penguatan minyak masih terhambat ketidakpastian terkait resiko perlambatan ekonomi global tahun ini.
Baca juga: 3 Faktor Penggerak Harga Minyak Menurut Broker MIFX
Fokus pasar minyak selanjutnya tertuju pada rilis data aktivitas bisnis China. Hal China merupakan negara konsumen minyak terbesar dunia sehingga Selain itu, rilis data Consumer Confidence AS dan Final GDP AS kuartal IV pada minggu ini juga berpotensi mempengaruhi aksi pasar.