Tiga cara main saham dengan modal kecil berikut ini merupakan pengetahuan wajib bagi investor pemula, khususnya para mahasiswa.
Investasi saham jaman sekarang tak butuh dana jutaan, karena rekening efek bisa dibuka dengan modal awal hanya Rp100.000 saja. Namun, bagaimana cara main saham dengan modal kecil seperti itu hingga meraih keuntungan, padahal dana tersebut tak cukup memadai untuk membeli saham-saham unggulan meski hanya 1 lot!? Ini merupakan suatu topik yang menarik dan tentunya perlu diperhatikan oleh investor pemula, khususnya para mahasiswa yang diwajibkan membuka rekening efek oleh almamaternya.
Terus terang saja, penulis agak ragu kalau keuntungan dalam jumlah besar bisa diraih oleh investor pemula dengan modal Rp100.000 pada kurun waktu singkat. Secara realistis, dibutuhkan dana lebih besar dari itu untuk membeli beberapa lot saham-saham paling likuid (sebutlah yang masuk dalam daftar LQ45). Satu lot saja mungkin terbeli. Namun, dengan menimbang bahwa range pergerakan harga saham harian umumnya berkisar antara ratusan hingga ribuan rupiah saja dan tak seorangpun bisa memprediksi dengan pasti kenaikan maupun penurunan harga, maka dibutuhkan waktu sangat lama untuk menghimpun keuntungan signifikan dari satu lot tersebut.
Meski demikian, hal itu tak lantas berarti kita tak mungkin dapat untung dari cara main saham kecil-kecilan begini. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pilih Broker Saham Bersyarat Modal Minimum Rendah
Tak semua broker saham memperbolehkan kita untuk membuka rekening efek dengan modal kurang lebih 1 juta rupiah. Umumnya broker saham terkemuka mempersyaratkan dana minimal beberapa juta rupiah. Namun, ada beberapa pengecualian, antara lain:
- RHB Sekuritas (modal minimum Rp100.000)
- Indo Premier Securities Rp0 (investor hanya perlu menyetorkan dana sesuai dengan rencana pembelian sahamnya saja)
- BNI Sekuritas (modal minimum Rp1.000.000)
Selain itu, broker saham yang hadir pada event-event tertentu yang diadakan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti Investival atau Sekolah Pasar Modal juga membuka kesempatan untuk pembukaan rekening efek dengan modal awal serendah Rp100.000 saja, walaupun normalnya mematok syarat lebih tinggi.
2. Susun Suatu Strategi Investasi Saham Dengan Modal Kecil
Untuk meraih kesuksesan dalam bisnis apapun harus dimulai dari perencanaan. Dalam hal ini, kita memerlukan strategi investasi tertentu untuk menentukan kapan kita akan membeli dan menjual kembali saham, sedemikian hingga diperoleh keuntungan dari proses tersebut. Ada beberapa strategi investasi saham dengan modal kecil. Antara lain:
- Nabung Saham: Setorkan dana dalam jumlah tertentu secara rutin setiap jangka waktu tertentu untuk dibelikan saham. Kita bisa menentukan sendiri jumlah dana, frekuensi, dan jenis saham yang akan dibeli. Untuk meningkatkan peluang profit jangka panjang, pilih perusahaan-perusahaan unggulan saja. Contohnya: setorkan dana Rp 100.000 setiap bulan. Pada tahun pertama dan kedua, gunakan seluruh dana investasi untuk membeli saham BBCA. Pada tahun ketiga dan keempat, gunakan seluruh dana investasi untuk membeli saham TLKM. Kemudian mulai tahun kelima bisa meningkatkan akumulasi saham dari kedua emiten tadi, atau memilih saham lainnya. Strategi ini cocok bagi target investasi lebih dari satu tahun.
- Buy on Weakness: Setorkan dana dalam jumlah tertentu secara rutin setiap jangka waktu tertentu untuk dibelikan saham, hingga mencapai jumlah minimal antara Rp 500.000-2.000.000. Kemudian, cari saham-saham perusahaan bagus yang sedang mengalami penurunan karena suatu sebab, tetapi masih memiliki prospek bagus. Borong saham-saham tersebut, kemudian simpanlah hingga harganya mengalami kenaikan dalam tempo beberapa minggu atau beberapa bulan (kurang dari satu tahun). Jual saham-saham tersebut, setelah harganya meningkat. Setelah portofolio lama dijual, cari lagi saham-saham pilihan yang baru.
Selain kedua cara itu, Anda dapat pula mengincar keuntungan jangka pendek dengan mempelajari teknik-teknik bandarmologi dan analisa teknikal. Namun, jangan coba-coba berspekulasi melalui cara main saham jangka pendek (alias trading saham), jika belum memiliki pengetahuan memadai. Potensi keuntungan tinggi, tapi risiko juga besar.
3. Pahami Bagaimana Cara Main Saham - Saham Bagus
Strategi investasi apapun yang Anda jalankan, pengetahuan tentang cara memilih saham yang bagus itu wajib untuk dimiliki. Apabila Anda belum memiliki wawasan memadai, maka ada baiknya membeli buku, membaca-baca artikel, atau mengikuti training seputar saham.
Sebagai petunjuk singkat, berikut ini beberapa kriteria saham yang menarik untuk dibeli:
- Emiten memiliki produk yang familiar dalam kehidupan sehari-hari kita dan atau menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat secara luas.
- Emiten memiliki utang sedikit dan profitabilitas baik. Indikasinya: Debt-to-Equity Ratio (DER) di bawah 1, dan Return-on-Equity (ROE) sama dengan atau lebih dari 10%.
- Emiten yang sahamnya terhitung murah berdasarkan Price Earnings Ratio (PE Ratio) dan Price-to-Book Value (PBV) jika dibandingkan dengan emiten lain pada sektor yang sama. Umumnya, semakin rendah PE Ratio dan PBV, maka saham semakin murah. Namun, kadangkala rasio-rasio tersebut rendah karena perusahaan memang tak berkualitas, sehingga investor menghindari saham-saham tersebut. Penting sekali bagi kita untuk menilik pula DER, ROE, dan fluktuasi laba perusahaan dari waktu ke waktu.
- Emiten membagikan dividen saham setiap tahun. Kriteria ini penting bagi kita yang ingin investasi jangka menengah-panjang (lebih dari satu tahun), tetapi tak perlu diperhatikan oleh investor jangka pendek.
Beberapa kriteria tersebut dapat menjadi petunjuk untuk memilih saham yang baik secara fundamental. Jelas sekali, ada banyak cara main saham dengan modal kecil. Selain itu, masih banyak tanda-tanda saham berpotensi menguntungkan lainnya yang dapat Anda temukan, seiring dengan meningkatnya wawasan dan pengalaman dalam bidang investasi saham. Perhatikan pula data historis saham dari tahun ke tahun sebagai pertimbangan lebih lanjut.