BoE diprediksi hanya melakukan rate hike sekali lagi. Itu berarti tingkat suku bunga terminal aktual hanya mencapai 5.50%, lebih rendah dari ekspektasi pasar di 6%.
GBP/USD terpantau turun hingga mencapai kisaran terendah 1.2480-an di hari Rabu (6/September) menanggapi pernyataan bernada dovish Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey.
Sejumlah pasangan mata uang GBP lainnya juga ikut merespons pernyataan Bailey. EUR/GBP mengalami kenaikan sekitar 0.5% hingga mencapai 0.8570-an. Sebaliknya, GBP/JPY semakin menjauh dari level tertinggi multi-tahun yang tercapai pada akhir bulan lalu.
Inflasi Inggris Diprediksi Makin Turun
Pada pernyataannya, Andrew Bailey mengatakan bahwa BoE kini semakin mendekati puncak siklus pengetatan moneter. Ia juga berpendapat bahwa inflasi Inggris akan mengalami penurunan berkelanjutan.
"Saya tidak mengatakan bahwa (suku bunga) kita sudah berada di puncak karena kita masih punya satu rapat yang akan datang, tetapi saya pikir kita sudah sangat dekat ke (puncak) suku bunga itu dengan berdasarkan bukti yang ada saat ini," ungkap Bailey kepada para anggota parlemen Inggris.
Pernyataan Gubernur BoE tersebut diartikan pasar mengandung sinyal rate hike final. Pasar meyakini bahwa BoE akan meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan pada tanggal 21 September mendatang, dan tidak akan mengubahnya dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Saat ini, tingkat suku bunga BoE berada pada 5.25%. Jika bank sentral Inggris ini benar-benar menaikkan suku bunga hanya sekali lagi, maka tingkat suku bunga terminal aktual hanya akan mencapai 5.50%. Padahal pasar mematok ekspektasi suku bunga terminal BoE pada kisaran 6%.
Penyesuaian ini dapat memberi tekanan pada Sterling dalam jangka pendek, atau setidaknya sampai rapat BoE berikutnya memberikan arahan kebijakan lebih lanjut.