Pernyataan Jerome Powell mengkonfirmasi outlook dovish yang sebelumnya tersirat dalam hasil notulen FOMC. Euro dan rival Dolar lainnya pun merespon dengan penguatan.
Selamat pagi, para pencari profit! Kenaikan EUR/USD terlihat solid setelah pidato Ketua The Fed yang mengindikasikan perlambatan laju rate hike. Bitcoin terkonsolidasi di atas $17,000, tetapi harga emas dan saham-saham mencatatkan penguatan.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD diperdagangkan bullish di sekitar 1.0400 setelah pernyataan Jerome Powell yang mengkonfirmasi sentimen dovish notulen FOMC.
Fundamental
- Dalam penampilan publik pertamanya setelah rapat kebijakan bulan November, Powell menyatakan bahwa memoderasi laju kenaikan suku bunga adalah hal yang masuk akal.
- Bahkan, keputusan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga dapat dilakukan segera dalam pertemuan berikutnya di bulan Desember.
- Data Ketenagakerjaan ADP untuk November mencatatkan angka 127 ribu, lebih rendah dari perkiraan 200 ribu.
- Di sisi Eropa, Tingkat Pengangguran Jerman naik 5.6%, lebih tinggi dari ekspektasi 5.5%.
- Dalam waktu dekat, data PMI Manufaktur ISM AS untuk bulan November akan menjadi fokus pasar. Konsensus saat ini memperkirakan penurunan data dari 50.2 ke zona kontraksi 49.8.
- Selain itu, ada pula data Inflasi Inti PCE yang diperkirakan melemah dari 0.5% ke 0.3%.
Teknikal
- Berdasarkan analisa Anil Pachal dari FXStreet, EUR/USD diperdagangkan bullish di sekitar 1.0400 setelah ditutup menguat di atas DMA 200 (1.0370).
- Apabila EUR/USD berhasil menguat hingga menembus resistance 1.0500, ada peluang bullish ke swing high 1.0615 dan 1.0775.
- Di sisi lain, outlook bearish EUR/USD akan terkonfirmasi apabila harga breakout dan ditutup di bawah retracement Fibonacci 61.8% di sekitar 1.0300.
- Jika EUR/USD terus turun dari 1.0300, waspadai kemerosotan lebih lanjut ke 1.0220 (level terendah mingguan sebelumnya) dan 1.0200.
Kripto
Setelah mencapai $17,000, harga Bitcoin masih bergerak terbatas. Para investor cenderung wait and see karena kondisi market yang belum sepenuhnya stabil.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 2 poin ke angka 27/100, menetapkan sentimen BTC di zona "fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $861 miliar, naik 0.85% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Kasus FTX telah memicu sejumlah pejabat untuk menggencarkan seruan mereka mengenai regulasi aset-aset kripto.
- Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menyebutkan bahwa regulasi dan pengawasan perdagangan kripto merupakan "kebutuhan mutlak."
- Para investor masih wait and see dalam menyikapi pernyataan anggota FOMC dan perkembangan inflasi AS.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $17,000, mengalami kenaikan sebesar 1.48% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menghindari level Pivot $16,967 dengan target penutupan di sekitar R1 $16,807 untuk mendapatkan momentum bullish.
- Setelah mencapai R1, Bitcoin berpotensi melanjutkan reli hingga ke area R2 $17,796 atau bahkan R3 $18,00.
- Jika harga Bitcoin justru melemah hingga di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke S1 $16,659 atau bahkan level psikologis $16,500.
Emas
Pidato Jerome Powell dini hari tadi membuat Dolar anjlok dan harga emas melonjak. Sementara itu, pemberitaan mengenai kondisi China dan angka inflasi Eropa menumbuhkan sentimen risk on. Apakah logam mulia ini sanggup melanjutkan kenaikannya?
Fundamental
- Indeks dolar melemah hingga 105.73 akibat pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengarah pada perlambatan laju kenaikan suku bunga.
- Powell mengatakan bahwa kondisi ekonomi, inflasi, dan tenaga kerja AS saat ini memungkinkan rate hike yang lebih rendah pada bulan Desember.
- CME FedWatch menunjukkan bahwa prospek kenaikan suku bunga sebesar 50 bps meningkat dari 69.9% menjadi 75% setelah pidato tersebut.
- Di sisi lain, pelonggaran penanganan COVID oleh pemerintah China menimbulkan optimisme baru yang mendukung minat risiko pasar.
- Sentimen positif juga muncul dari angka inflasi Eropa yang turun untuk pertama kalinya dalam 17 bulan terakhir.
Teknikal
- Garis Pivot yang berada di $1771 pada grafik harian XAU/USD dapat menjadi penentu arah pergerakan emas ke depan.
- Jika XAU/USD dapat mempertahankan pergerakannya di atas Pivot Point tersebut, maka emas bisa melonjak ke area resistance kuat $1804-$1806.
- Namun apabila XAU/USD bergerak di bawah $1771, maka harga berisiko melemah hingga $1753 dan mengubah bias pergerakan dari bullish menjadi bearish.
Saham
Indeks saham AS sempat bergerak sideways sebelum akhirnya ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Sementara itu, IHSG dilaporkan menguat berkat kontribusi sektor keuangan, kesehatan, dan barang konsumen primer.
Saham AS
- Sejumlah saham AS terpantau menguat setelah pidato Jerome Powell mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Desember berpotensi melambat.
- Setelah sempat flat, Dow Jones naik 2.2% ke 34,589.
- S&P 500 menguat 3.1% ke 4,080, dan NASDAQ 100 melonjak 4.4% ke 11,468.
- Sementara itu, yield obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di 3.611%.
- Fokus pasar selanjutnya akan tertuju ke rilis data ketenagakerjaan AS seperti Initial Jobless Claims, Nonfarm Payrolls, Unemployement Rate, dan Average Hourly Wages.
Saham Indonesia
- Meski sempat melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat 0.99% ke level 7081 di akhir bulan November 2022.
- Sejumlah sektor saham yang menyumbang penguatan adalah keuangan, kesehatan, dan barang konsumer primer.
- Di saat yang sama, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp802.18 miliar di seluruh pasar.
- Emiten yang paling banyak di beli oleh investor asing adalah BMRI, BBNI, dan BBCA.
- Saham yang paling banyak di jual oleh investor asing adalah ADMR, TBIG, dan GGRM.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.