PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 19 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 20 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 37 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 37 menit lalu, #Saham Indonesia

Mengenal Istilah Breakeven Trading Forex

Hana Raisa 23 Mar 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > belajar >   #forex   #trading   #trading-forex
Dengan memahami breakeven trading, Anda berkesempatan memperkecil potensi loss dengan kondisi impas. Bagaimana maksudnya?

DI

Pernahkah Anda mendengar tentang "breakeven trading"? Kondisi ini sering dilewatkan oleh para trader. Pasalnya, banyak trader yang hanya terpaku pada jumlah profit dan loss sebagai tolok ukur tradingnya. Padahal, breakeven trading adalah komponen yang perlu dimasukkan dalam jurnal trading. Mengapa demikian? Apa itu breakeven trading? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal breakeven trading forex

 

Mengenal Breakeven Trading Forex

Melansir dari BabyPips, breakeven adalah suatu titik ketika perolehan profit sama besarnya dengan loss. Jika mengalami posisi ini, bisa dikatakan Anda tidak untung tetapi juga tidak rugi. Breakeven trading memang tidak bisa meningkatkan profit, tetapi kondisi impas seperti itu berperan penting untuk melindungi modal trading

Memang, tidak ada satu trader pun yang ingin mendapatkan hasil impas. Semua trader lazimnya ingin mendapat profit. Namun, mendapatkan profit secara konsisten bukanlah perkara mudah. Anda harus menghadapi loss serta breakeven trading.

Baca Juga:How to Earn Consistent Profit from Forex Trading

 

Jenis-Jenis Breakeven

Pada dasarnya, breakeven trading dibedakan menjadi dua jenis yaitu breakeven yang seharusnya profit dan seharusnya loss. Apa maksudnya?

 

Breakeven Trading yang Seharusnya Profit

Tidak ada satu pun trader yang bisa memastikan kemana harga akan bergerak. Inilah yang terkadang bisa memicu pergulatan emosi dalam diri trader. Saat trading berlandaskan emosi, atau tidak yakin harga bergerak sesuai prediksi, secara tak sadar Anda akan melakukan breakeven trading. Begini polanya:

  • Asumsikan Anda membuka posisi buy dengan stop loss 200 points dan take profit 400 points. Mulanya, harga bergerak ke atas sesuai harapan.
  • Namun, tak lama kemudian, harga tiba-tiba turun drastis. Kemudiaan, Anda panik dan segera melakukan exit secara manual di posisi breakeven tanpa menunggu harga menyentuh stop loss di level 200 points.
  • Setelah exit, ternyata harga bergerak kembali ke atas sesuai prediksi awal. Pergerakannya cukup kencang sehingga menyentuh take profit 400 points yang sudah diatur sejak awal.

Skenario di atas bisa saja terjadi ketika price action menampilkan swing harga yang bergerak liar. Awalnya harga berada di zona positif, mendadak berbalik arah ke zona negatif. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Salah satunya adalah adanya rilis data ekonomi.

Lantas, apakah keputusan dalam skenario di atas sudah tepat?

Jawabannya iya, karena Anda exit dalam kondisi breakeven. Anda tidak mendapat profit, tapi juga tidak loss di saat yang sama. 

Baca juga: Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss Dan Take Profit

 

Breakeven Trading yang Seharusnya Loss

Anda harus bersyukur ketika mendapatkan hasil breakeven. Kenapa begitu? Pasalnya, terkadang dengan hasil breakeven, Anda terhindar dari kondisi loss yang semakin membesar, seperti ilustrasi berikut ini:

  • Asumsikan Anda membuka posisi buy dengan stop loss 200 points dan take profit 400 points; sama seperti sebelumnya.
  • Ternyata, harga bergerak ke bawah dan akun trading Anda mengalami floating loss.
  • Tak lama kemudian, harga berbalik kembali ke atas. Anda lalu exit secara manual di posisi breakeven, tanpa menunggu harga bergerak ke level take profit di 400 points.
  • Setelah exit, harga justru kembali meluncur ke bawah dan pergerakannya cukup kencang sehingga menyentuh stop loss di level 200 points yang sudah atur sebelumnya.

Jadi, ketika Anda tidak memutuskan untuk breakeven, tentu posisi Anda akan loss. Berdasarkan skenario tersebut, bisa dikatakan bahwa breakeven ternyata bisa menjadi penyelamat ketika pasar forex sedang tidak bersahabat.

Secara tidak langsung, platform broker juga turut andil dalam hal ini. Akurasi dan kecepatan eksekusi pada platform broker dapat memengaruhi hasil akhir breakeven. Oleh sebab itu pilihlah broker yang menawarkan platform ringan dan eksekusi order yang tepat.

Baca Juga:

Finding the Perfect Trading Platform

 

Cara Melakukan Breakeven Trading

Masih belum bisa membayangkan? Jika demikian, maka perhatikan skenario yang lebih detail tentang breakeven trading forex berikut ini. Misalnya:

Pada chart trading EUR/USD dengan time-frame daily, asumsikan Anda melakukan Sell EUR/USD di level 1.1340. Stop loss berada di level 1.1450 dan take profit di level 1.1150. Keesokan harinya, harga EUR/USD turun ke level 1.1220. 

Di sini, Anda bisa menerapkan breakeven trading. Caranya, geser stop loss yang sebelumnya di level 1.1450 ke 1.1340, yaitu level harga awal ketika Anda membuka posisi.

Mengapa harus mengambil langkah breakeven? Jika harga semakin turun, maka Anda bisa menunggu hingga menyentuh take profit. Bisa juga Anda segera exit ketika sinyal price action pada time-frame lebih rendah, misal H1 atau H4, ketika pada chart telah membentuk pin bar, inside bar, atau sinyal lain yang mengindikasikan pembalikan arah. Jika harga ternyata menyentuh stop loss, Anda tidak akan merugi sama sekali karena SL sudah digeser ke titik breakeven.

Baca Juga:

Best Tools to Spot Trend Reversals

 

Akhir Kata

Intinya, dalam kondisi floating loss, jangan sampai dibutakan oleh delusi bahwa harga masih ada di pihak Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda floating loss akan semakin besar, segera lakukan cut loss. Namun, jika harga berkehendak lain, Anda juga bisa melakukan breakeven trading untuk meminimalisir loss.

Baca juga: Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses

Perlu diingat bahwa exit dari posisi trading saat breakeven adalah pertanda bahwa Anda harus mengecek trading plan yang digunakan. Mengapa memutuskan untuk breakeven? Apakah didasarkan pada pasar yang bergerak tidak sesuai ekspektasi? Atau karena diliputi ketakutan, ketamakan, atau harapan? Jadikan ini semua sebagai pembelajaran berharga dan atur kembali trading plan Anda.

 

Setelah mengetahui apa itu breakeven trading, jangan sampai Anda salah membedakannya dengan breakout trading. Breakeven dan breakout adalah dua istilah trading yang berbeda. Lantas, apa itu breakout trading?

Terkait Lainnya
 
PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 19 menit lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 20 menit lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 37 menit lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 37 menit lalu, #Saham Indonesia

XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 18 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Supriono |  6 Apr 2012

trading yang bagai mana yang master gunakan hingga dapat menghasilkan profit secara kontinu dalam jangka panjang. trimkasih atas jawabannya akan sangat berguna bagi saya yang telah 3x MC

Lihat Reply [23]

Loss atau MC bisa mengincar siapa saja jika tidak hati hati. Letak dan Kunci trading sebetulnya bukan dari kehebatan menganalisa dengan menggunakan indikator tertentu. Tetapi kunci trading adalah pada kemampuan dalam mengatur keuangan. maka mulailah untuk terampil dalam mengatur modal anda. yang perlu jadi catatan, ketika anda melakukan BUY / SELL sebetulnya anda telah melakukan pinjaman kepada broker. uang yang masuk pasar adalah uang broker. Sedang dana anda adalah menjadi jaminannya dari setiap Open BUY/SELL anda.

Maka disanalah anda akan melihat berapa margin yang di kunci oleh beroker. Ketika ketika margin anda tidak mencukupi,  free margin dan margin level anda berkurang dan menipis dan floating minus sangat besar, maka anda akan terkena margin call. jadikalh pengalaman dari MC yang pernah anda alami. Mulailah pandai pandai mengatur dana anda. Ingat lah, Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. Thanks

Basir   6 Apr 2012

Cara mengatur dana yg bagaimana yg bapak sarankan? Seingat saya cara mengatur dana di forex trading ada banyak. Nah yang bisa memungkinkan profit berkelanjutan dalam jangka panjang yang bagaimana pak?

Eris   2 Oct 2015

Untuk Eris

Trading forex termasuk trading margin, dimana saat seorang trader melakukan BUY/ SELL ia menggunakan uang pinjaman dari broker dan dana yang ia depositkan menjadi margin atas transaksi yang dilakukan, dimana besarnya tergantung dari contract size (jenis account).

Ada banyak cara mengelola keuangan / money managment dalam mempertahankan atau meningkatkan balance. Tiap trader mempunyai cara tersendiri dalam hal ini, diantarannya:

1. Memakai persentase

Trader yang menggunakan cara ini,  membuat resiko sebesar yang direncanakan. Jika ia membuat resiko sebesar 5% dari modal $100 yang ia miliki, artinya ia menyisihkan resiko sebesar $5 dari open trade yang ia buka.

2. Resiko berdasarkan margin

Dalam hal ini seorang trader akan membuat resiko atau memasang stop loss berdasarkan margin. Jika ia membuka posisi BUY/ SELL dan marginnya sebesar $ 5, maka ia akan menempatkan stop loss berdasarkan besarnya margin dari kenaikan dan penurunan harga (hitungan pips/point)

3 Resiko berdasarkan satuan lot

Ada trader yang menggunakan resko berdasarkan satuan lot yang ia buka. Misalkan ia trade dengan lot 1 yang nilainya sebesar 10.000 kontak size,  atau lot 0.10 yang nilainya sebesar 1.000 kontrak size ataulot 0.01 yang nilainya sebesar 100 kontak size

Maka saat ia membuka open trade dengan lot 0.01, ia floating sebesar 100 pips, atau hanya minus sebesar $1.

Dari resiko tersebut cara mengambil keuntungnya pun berbeda-beda. Ada yang:

  • 1 : 1 ( keuntungan sebanding dengan resiko)
  • 2 : 1 ( keuntungan lebih besar dari resiko )

Namun demikian, cara pengelolan resiko tersebut bisa berbeda hal berdasarkan cara trade yang di gunakan.

Mungkin cara trade diatas berlaku bagi trader Daily atau Long-term namun tidak berlaku bagi para scalper dan para m singgihgale yang trading di hari tersebut.

Berdasarkan pengalaman secara pribadi saya menggunakan no 3,  karena disamping daily saya menggunakan pola long-term/swinger yang kadang menerapkan juga pola averaging. Saya menggunakan satuan lot yang terukur sekalipun harus floating dalam beberapa hari.

Thanks.

Basir   2 Oct 2015

Kalau menggunakan Risiko berdasarkan prosentase modal yang dibuka bagaimana dengan akun yang sedang dalam fase drawdown pak? Bukankah akan semakin susah mengembalikan modal yang sudah hilang? Mohon pencerahannya.

Zulkifli Hasan   1 Aug 2018

Betul sekali, dengan menggunakan risiko berdasarkan %modal, maka saat strategi trading sedang tidak manjur maka untuk mencapai nilai modal yang telah hilang juga dibutuhkan waktu yang sedikit lama. Namun, coba pertimbangkan kembali. Meski membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan modal, namun dengan metode money management seperti ini, maka tingkat drawdown pun atau terkurasnya akun hingga habis juga menjadi lebih lama.

Mari mencoba menghitung. Misalkan modal awal dengan 1,000 USD, dengan 5% modal sebagai risiko. Coba kita hitung jika sistem trading mengalami loss sebanyak 5x secara beruntun.

Trade 1: 5% x 1000 USD = 50 USD. Modal berkurang 50 USD menjadi 950 USD.

Trade 2: 5% x 950 USD = 47.5 USD. Modal berkurang 47.5 USD menjadi 902.5 USD.

Trade 3: 5% x 902.5 USD = 45.1 USD. Modal berkurang 45.1 USD menjadi 857.375 USD.

Trade 4: 5% x 857.375 USD = 42.8 USD. Modal berkurang 42.8 USD menjadi 814.575 USD.

Trade 5: 5% x 814.575 USD = 40.7 USD. Modal berkurang 40.7 USD menjadi 773.8 USD.

Total kerugian = 1000-773.8 = 226.2 USD atau hanya sekitar 22.6% dari total modal Anda.

Hasilnya akan sangat berbeda jika Anda menggunakan Fixed Equity sebagai jenis management modal Anda. Kerugian 5x secara beruntun dapat menyebabkan kerugian total sebesar 250 USD atau 25% dari modal.

Jauh lebih enak menggunakan prosentase bukan? Apalagi jika saat Anda memasuki periode keuntungan yang beruntun. Keuntungan yang Anda dapatkan juga akan berlipat dengan sendirinya.

Admin   2 Aug 2018

Jadi dengan menggunakan metode ini jauh lebih baik pak ya intinya? Terima kasih pak.

Lalu bagaimana dengan perhitungan lotnya pak? apakah lebih baik dibagikan dengan Stop Loss yang fixed atau dengan Stop Loss yang berubah-ubah sesuai sistem tradingnya?

Zulkifli Hasan   3 Aug 2018

Betul sekali pak. Metode managament dengan %modal ini lebih baik karena sifatnya yang dapat berfungsi sebagai boost saat dalam fase keuntungan beruntun, dan menjadi rem saat fase kekalahan beruntun.

Menengai perhitungan Lot dengan menggunakan SL fixed maupun berubah-ubah itu tergantung sistem tradingnya pak. Beberapa sistem trading bekerja dengan Fixed SL, beberapa lagi memang mengamati perubahan dan struktur market untuk menentukan SL-nya. Keduanya juga memiliki kelenihan dan kekurangan masing-masing. Lebih baik Anda mencoba untuk backtest terlebih dahulu dengan akun demo selama satu bulan untuk melihat mana yang lebih baik.

Admin   5 Aug 2018

@Supriono
berlatih lagi mas di akun demo, kalau kena MC artinya tidak pakai stop loss? wajib pakai stop loss karena sekalipun Don Juan disamping kita tetap aja harus ada stop loss untuk jaga-jaga. Mau profit? kuncinya ikuti trend, pintar baca berita fundamental, pintar baca indikator. Belajar juga gunakan multi time frame minimal 3 time frame. gunanya itu untuk melihat trend. buat pemula hindari pair XAUUSD terlalu ganas. berlatih adalah kuncinya, sabar dan terus belajar. Salam profit.

Abu Al-Maida   8 Nov 2019

@Eman_eman: Berikut beberapa cara penerapan manajemen risiko dengan benar.

  • Selalu menggunakan stoploss dalam setiap entry posisi
  • Menetapkan risiko per transaksi tidak lebih dari 2% dalam setiap posisi
  • Jika terjadi 3 kali loss berturut-turut, stop trading pada hari tersebut dan lakukan evaluasi.
  • Tidak boleh ada lebih dari 3 transaksi yang berjalan bersamaan dalam satu waktu.
  • Jangan entry sekaligus 2 pair yang memiliki korelasi tinggi
Kiki R   31 Mar 2022

@ I Nyoman Miasa:

Maksud Anda kalkulator untuk position sizing (menghitung besarnya lot)?
Sretahu saya untuk akun Cent tidak ada, tetapi Anda bisa coba menghubungi broker Anda barang kali menyediakan kalkulator tsb untuk akun Cent.

Selain itu, Anda bisa coba menggunakan kalkulator MM ini, masuk ke akun micro, dan mengkonversi perhitungan nilai per pip-nya ke Cent lot dengan membaginya dengan 100, karena jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka 1 micro lot (0.01 lot) nilai per pip-nya adalah USD 0.1, sedang untuk 1 Cent lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen USD atau USD 0.001.

M Singgih   14 Apr 2022

Cara management resiko yang benar dalam trading?

Eman_eman   31 Mar 2022

Apakah ada kalkulator MM utk menghitung akun cent?

I Nyoman Miasa   13 Apr 2022

Apakah money management dan risk:reward ratio itu sama saja?

Agustian   4 Aug 2022

@Agustian: Beda, risk/reward ratio adalah perbandingan antara jarak SL terhadap TP.

Sedangkan money management sangat luas dan mencakup seluruh aturan menggunakan risiko dan uang dalam trading Anda.

Money management mencakup banyak hal, termasuk berapa batas maximum drawdown yang Anda inginkan, berapa risiko per transaksi yang Anda gunakan, dst.

Kiki R   5 Aug 2022

selamat malam pak, keuntungan yang kita dapat dalam trading apakah sebaiknya konsisten ditarik atau justru lebih baik didiamkan saja agar semakin besar modal yang dimiliki? 

Ganendra Tristan   29 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Saya pribadi menyarankan ditarik sebagian. Bisa ditarik 30-50% bergantung pribadi.

Alasan penarikan uang ini ada 2 hal.

1. Menghindari kejadian luar biasa yang bisa terjadi di market.

Contohnya seperti kejadian 2015 saat bank sentra Swiss (SNB) memutuskan untuk melepas pegging terhadap CHF, seluruh mata uang CHF naik dengan sangat kuat dalam waktu cepat.

Harganya lompat, stoploss tidak berfungsi. Bukan hanya trader yang bangkrut, namun juga banyak broker bangkrut.

2. Memberikan reward kepada diri sendiri

Tujuan kedua penarikan dana adalah karena Anda harus memberikan reward kepada diri sendiri. Dengan memberikan reward kepada diri sendiri diharapkan Anda bisa konsisten dan berusaha lebih baik lagi.

Kiki R   31 Aug 2022

Terima kasih banyak pak atas penjelasan detailnya. Untuk penarikan ini dalam jangka berapa lama baiknya pak? Karena modal saya yang cenderung kecil (200 usd), rata-rata saya hanya dapat 10 USD tiap bulannya. Kalau dengan jumlah segitu, apakah penarikan per-bulan baik? atau lebih baik tunggu hingga 2-3 bulan saja?

Ganendra Tristan   31 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Dengan akun 200 USD dan profit $10 per bulan, lebih baik penarikan per beberapa bulan saja sambil melihat perkembangan performa trading.

Kiki R   1 Sep 2022

Apakah kita melakukan diversifikasi aset itu termasuk ke dalam manajemen modal? Atau kalo manajemen modal itu harus di aset yang sama... Misalnya kalau bahas forex, ya cuma fokus ke forex saja? Gak termasuk invest di saham dan sebagainya?

Kanaya   9 Feb 2023

Kanaya:

Ya, diversifikasi aset itu termasuk manajemen modal.

Tujuan diversifikasi dalam manajemen modal itu jelas: mengurangi risiko dan mengoptimalkan return. Tapi, ada banyak sekali cara untuk mencapai tujuan itu.

Cara mana yang seharusnya dipilih? Apakah harus di aset yang sama, atau aset berbeda?  Tidak ada yang tahu. Malah, cara terbaik bagi tiap orang akan berbeda-beda. Hal ini kembali lagi kepada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Seseorang yang cenderung risk-taker dan agresif, ingin dapat untung cepat, mungkin lebih suka fokus ke trading forex saja.

Seseorang yang cenderung cari aman dan ingin invest jangka panjang, mungkin akan membagi modalnya ke dalam obligasi dan saham dividen.

Seseorang yang risk-taker dan punya target long-term, mungkin memilih untuk trading saham dan kripto.

"Diversifikasi" adalah topik yang sangat luas dan mendalam. Butuh waktu lebih dari 2 sks untuk membahasnya. Bahkan, banyak lembaga keuangan dan investor top dunia yang terus menerus menelaah strategi diversifikasi sampai sekarang.

Aisha   13 Feb 2023

Jawaban untuk Kanaya:

Ya, diversifikasi aset termasuk dalam manajemen modal. Manajemen modal melibatkan pengelolaan portofolio investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.

Diversifikasi aset adalah salah satu strategi yang umum digunakan dalam manajemen modal untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana pada beberapa jenis aset yang berbeda, seperti forex, saham, obligasi, dan lainnya. Oleh karena itu, manajemen modal tidak harus hanya terfokus pada satu jenis aset seperti forex, tetapi dapat mencakup beberapa jenis aset sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investor.

Kiki R   14 Feb 2023

Ganendra Tristan:

Saran ya, berdasar pengalaman sih, mendingan profit forex itu ditarik rutin. Tapi hitung juga fee WD-nya. Misal modal kecil dan profit kecil, yaaa tarik sekali setahun itu oke. Anggep angpau atau THR, hihihihi.

Trus dari cuan itu masukin ke reksadana buat di-compounding. Ngga usah diapa-apain bisa nambah sendiri, meski dikit-dikit bgt. Ntar jg bisa tarik duit dr reksadana buat top up balance misalnya trading kena MC (amit amit deh)

Sebut Saya Mawar   21 Feb 2023

Sebut Saya Mawar: Setuju, kalau jumlah profit memang besar, sebaiknya ditarik aja. Selain karena buat reward ke diri sendiri, tetapi juga jaga-jaga aja. Anggap aja, sewaktu waktu ada masalah di broker, kalau uang kita udah kita tarik ya nothing to worry about.

Sama seperti uang di Marketplace nih, lebih baik jangan di timbun kebanyakan. Buat jaga-jaga ajaa. Ini pendapat gw ya setuju or not is oke

Franky   21 Feb 2023
 Shifu |  18 Jan 2014

Master,

Cara Trading Dengan Metode Fibonacci Retracement itu sebenarnya gimana ya ??

Dari Artikel yang ada disini saya belum paham betul soalnya ...

Lihat Reply [26]

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang alat Fibonacci adalah bahwa ini bekerja lebih baik ketika pasar sedang dalam tren.

Idenya adalah untuk buy long (atau membeli) pada retracement pada tingkat dukungan fibonacci ketika pasar sedang tren naik, dan untuk sell short (atau menjual) pada retracement pada tingkat resistensi fibonacci ketika pasar sedang tren turun.

Dalam rangka untuk mencari tingkat retracement, Anda harus mencari level yang cukup penting dari Swings high dan Swing Lows. Kemudian, untuk downtrend, klik pada Swing High dan tarik kursor ke Swing low terbaru.

Untuk uptrends, lakukan sebaliknya. Klik pada Swing Low dan tarik kursor ke Swing high terbaru.

thanks.

Basir   18 Jan 2014

@Shifu: Cara trading dengan menggunakan fibonacci retracement adalah trading mengikuti trend dan mengukur perkiraan koreksi dengan fibonacci retracement. Idealnya harga koreksi ke 38.2%, 50.0% atau 61.8% sebelum melanjutkan impulse trendnya.

Sebagai contoh trend naik dari harga 50.00 ke harga 150.00 kemudian mengalami koreksi. Kita bisa menggunakan fibonacci untuk mengukur perkiraan jarak koreksinya dengan menarik fibonacci retracement dari harga 50.00 ke 150.00. Sebaliknya jika harga sedang trend turun, maka fibonacci retracement ditarik dari atas ke bawah untuk melihat koreksi naik sebelum melanjutkan penurunan. 

Terima Kasih

Kiki R   21 Nov 2019

@ Edy:

Secara teknikal hingga malam ini (22 Februari) masih cenderung bearish setelah terbentuk 2 bearish engulfing candle, titik indikator parabolic SAR yang pindah ke atas bar candle, dan harga yang menembus level support Fibo 23.6% :


width=700

Untuk mengetahui kemungkinan akan berbalik arah atau terus harus dikonfirmasi dengan minimal 2 indikator. Seperti pada pergerakan sebelumnya, setelah gagal menembus level support Fibo 38.2%, pergerakan berbalik bullish setelah terkonfirmasi oleh:

- indikator RSI yang bergerak diatas level 50
- garis histogram ADX yang berganti warna hijau (bullish).

Kalau Anda entry buy pada bar berikutnya juga masih terkonfirmasi oleh titik indikator parabolic SAR yang pindah ke bawah bar candle. Memang tidak harus semua indikator mengkonfirmasi karena hampir semua indikator bergerak lagging (responnya lambat).

Mengenai level Fibo yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga, sebenarnya semua level Fibo penting dan punya potensi mempengaruhi pergerakan.
Dalam hal ini dari history pergerakan daily tampak Fibo 38.2% dan 61.8% sebagai level support yang kuat.

M Singgih   23 Feb 2018

@ Herli:

Level-level Fibonacci, baik retracement (FR) maupun expansion (FE) menunjukkan support dan resistance yang dianggap cukup akurat sehingga bisa digunakan sebagai level patokan entry dan exit. Misal pada EUR/USD time frame daily saat ini:
Tampak terjadi pola double top pada level FE 23.6 yang mengisyaratkan pergerakan bearish. Anda bisa sell pada A setelah harga menembus kurva middle band Bollinger Bands, dengan target profit (TP) level FR 38.2. Minimal 50 pip dapet.
Setelah gagal menembus level resistance FR 38.2, Anda juga bisa sell lagi dengan TP level FR 50.

Juga pada pergerakan sebelumnya, setelah membentuk pola tweezer bottom pada level FR 38.2 yang mengisyaratkan pergerakan bullish, Anda bisa buy pada B setelah harga menembus kurva resistance ema 55, dengan tarfet profit level FR 23.6 atau FE 23.6.

Mengenai time frame, baik Fibonacci retracement, expansion maupun Fibonacci fan (kipas Fibonacci), bisa berjalan dengan baik pada semua time frame. Hanya saja semakin tinggi time frame yang Anda gunakan akan semakin akurat.

M Singgih   26 Apr 2018
Berarti kalo dengan fibo ini harus memperhatikan pola pola candle ya master...?.. Lalu jika kita tidak memperhatikan pola candle misalnya hanya melihat indikator adx dan stochastik yang di kombinasikan dengan fibo apakah akan ok.... Soalnya saya tidak ngerti fibo
Herli   26 Apr 2018

@ Herli:

Bisa saja, tetapi sering kali kurang akurat atau sering meleset karena hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis bersifat lagging atau terlambat dalam merespon perubahan harga. Setelah harga bergerak baru perhitungan dilakukan, jadi selalu terlambat. Tapi secara statistik indikator memang bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga.

Pola-pola candle atau price action bersifat leading (lawan dari lagging) sehingga bisa memprediksi arah sentimen pasar lebih cepat dari indikator teknikal. Trader biasanya menggabungkan price action dan indikator. Price action untuk mengetahui arah sentimen pasar sementara indikator untuk konfirmasi dan mencari momentum yang tepat untuk entry.

M Singgih   30 Apr 2018

@ Budi:

Kepanjangan atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda akan melakukan analisa.
Dalam hal ini, kalau Anda menarik garis trend dari time frame daily, maka untuk time frame yang lebih rendah (H4, H1, M30 dst) akan tampak lebih jelas titik-titik high dan low-nya.
Ini tidak berlaku sebaliknya. Kalau Anda menarik trend line dari time frame rendah kemudian dipantau pada time frame yang lebih tinggi, maka akan kurang akurat.

Contoh pada EUR/USD berikut ini:
Tarik garis uptrend mulai dari tanggal 28 Juni 2018 pada time frame daily, lalu bandingkan dengan time frame H1:





M Singgih   17 Jul 2018

@ adam:
- Setting indikator simple moving average (sma) yang biasa dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau expansion biasanya tergantung dari time frame trading:
Untuk time frame daily: sma 200 saja, sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.
Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

- Indikator WMA jarang digunakan karena meskipun WMA lebih sensitif tetapi lebih banyak noise.

- Jika Anda menggunakan kombinasi ema 18 dan ema 28, bisa dikombinasikan dengan indikator parabolic SAR, RSI dan MACD sebagai konfirmator untuk entry, seperti pada contoh GBP/USD H4 berikut ini:


Buy jika ema 18 memotong ema 28 dari arah bawah, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, kurva indikator RSI berada diatas level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Sell jika ema 18 memotong ema 28 dari arah atas, dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, kurva indikator RSI berada dibawah level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

Level stop loss (SL) dan target profit (TP) bisa ditentukan pada level support atau resistance terdekat, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau level support atau resistance tidak jelas bisa menggunakan level Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Dalam contoh diatas, untuk buy SL bisa di level support 1.4088 dan untuk sell SL bisa pada level resistance 1.4638.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   27 May 2016

@ Dewi:

Level-level Fibonacci baik yang retracement maupun extension biasanya digunakan sebagai referensi level-level resistance dan support. Sedangkan RSI merupakan indikator oscillator yang biasanya digunakan untuk mencari momentum entry yang tepat yaitu ketika kurva indikator RSI berada di atas atau di bawah level 50.

Pada kondisi trending, RSI digunakan untuk melihat adanya kemungkinan divergensi, sedangkan pada kondisi sideways, RSI bisa digunakan untuk menentukan momentum entry ketika kurva telah berada di area overbought atau oversold.

Untuk membuka posisi (pada semua pair, baik XAU/USD ataupun pair yang lain), trader biasanya mengamati sinyal dari price action, yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal, baik indikator trend maupun indikator momentum seperti RSI.

Level-level Fibonacci (baik retracement maupun extension) bisa untuk konfirmasi juga, dalam hal ini jika level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Fiboacci tsb memang signifikan, tetapi level Fibonacci tidak bisa dibuat sebagai patokan untuk membuka posisi.

M Singgih   18 May 2021

Bagaimana jika harga sudah membreak garis 70 RSI, namun harga tak kunjung turun? Apakah saya perlu memasang pending order di garis 70 tersebut?

Alvian   19 May 2021

@ Alvian:

Mungkin maksudnya bagaimana jika kurva indikator RSI sudah break level 70, namun harga tidak turun.
Dalam hal ini harus mengamati trend pergerakan harga. Jika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI, tetapi perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Sebaliknya jika pergerakan harga sedang sideways, perhatikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sedang sideways, perhatikan penunjukan indikator ADX.
Mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Jadi dalam hal ini perhatikan trend pergerakan harga. Kalau sedang uptrend maka abaikan penunjukan overbought indikator RSI, tetapi amati apakah terjad divrgensi bearish atau tidak. Kalau terjadi divergensi bearish maka bisa open sell setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   20 May 2021

Apakah ini waktunya untuk Sell emas..soalnya sudah break garis atas

XAU/USD Overbought

Friman   25 May 2021

@ Friman:

Seperti penjelasan di atas, sentimen saat ini sedang sangat bullish dan harga masih bergerak uptrend, jadi penujukan overbought indikator RSI bisa diabaikan, dan perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Dari pengamatan terakhir pada time frame daily (26 Mei 2021 malam), tidak terjadi divergensi indikator RSI, dan juga tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish.

Cara Trading Emas Menggunakan Fibonacci Dan Rsi

M Singgih   26 May 2021

@ Firman Abadi:

- Apa yang dimaksud dengan retracement?

Retracement adalah koreksi. Misal peregerakan harga secara keseluruhan sedang bullish atau uptrend, tetapi ada saat tertentu akan bearish sebelum melanjutkan bullish. Kondisi bearish pada keadaan uptrend ini yang disebut koreksi atau retrace. Demikian juga kondisi bullish pada keadaan downtrend disebut koreksi atau retrace.

- Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

- Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Implikasi keadaan bullish adalah harga akan bergerak naik, dan implikasi keadaan bearish adalah harga akan bergerak turun.

- Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Wayan Sujana:

Yang sering digunakan trader adalah Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion. Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi, sementara Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas level ekspansi. Untuk selengkapnya Anda bisa membaca thread ini

M Singgih   22 Mar 2022

@ Hasibuan Reynol:

Tentukan titik swing high dan swing low terdekat. Tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke titik swing high pada saat uptrend, atau dari titik swing high ke titik swing low pada saat downtrend. Amati level-level retracement pada 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4% sebagai level-level support atau resistance.

M Singgih   12 Apr 2022

Master Singgih bagaimana cara OP XAU dengan fibonacci dan RSI?

Dewi   12 May 2021

Selamat malam master,saya mau tanya kira-kira sekarang emas berada di poisisi fibo 23.6 apakah ada daerah fibo Yang membuat dia balik arah yg kuat? Dan bagaimana melihat kemungkinan daerah fibo yg perlu diwaspadai?

Edy   22 Feb 2018

Macam Fibonacci yang digunakan untuk trading?

Wayan Sujana   17 Mar 2022

Bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracements?

Hasibuan Reynol   8 Apr 2022
Selamat Siang Master,

Di Forum tanya jawab ini sy mengetahui bahwa yg biasa digunakn oleh profesional trader utk teknik analisa yaitu Kombinasi Moving Average dan Fibonacci Retracement.

Mohon petunjuk setingan umum yg bagaimana utk Moving Average yg bisa dikombinasikan dgn Fibonacci Retracement, mhn penjelasan kpn kita OP dan brp pip kta entry TP/SL berdasarkan kombinasi tsb !

Apabila sy menggunakan Moving Average
WMA 5 & WMA 8
EMA 18 & EMA 28

sebaiknya dikombinasikan dgn apa spy kta dpt prediksi kpn kita OP dan brp pip yg akan kta entry pada TP/SL

Terima Kasih
Adam   25 May 2016
gimana ya gan, kalau trend kuat melebihi 5 candle beri contohnya dong...
kalau di tarik dari swing low tf D1 5 candle lebih, lalu di ubah ke tf h1 apa gk kepanjangan ya
Budi   14 Jul 2018

Apa yang dimaksud dengan retracement?

Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

FIRMAN ABADI   4 Dec 2021
Pagi master... Bagaimana teknik trading dengan fibo untuk mengambil posisi dan exit?
Dan penerapannya lebih tepat di tf berapa?
Herli   25 Apr 2018

Apakah Pivot Point lebih baik dari Fibonacci Retracement dalam trading forex ataukah sebaliknya?

Martha   13 Jul 2022

@Martha: Tidak, pivot point dan fibonacci retracement hanyalah level harga sebagai area entry.

Untuk bisa menggunakan fibonacci retracement dengan baik, Anda harus memahami di struktur harga seperti apa Anda menggunakannya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan fibonacci retracement pada kondisi market sideways maka Anda akan melihat fibonacci ini kurang efektif. Level-levelnya sering tembus.

Namun coba Anda gunakan pada market trending, Anda akan melihat bagaimana harga pantul pada level 38-61% fibonacci retracement.

Jadi, yang menentukan mana yang lebih baik adalah si penggunanya. Kalau si pengguna mengerti cara menggunakannya maka dia akan menyatakan bahwa fibonacci retracement sudah bagus.

Kiki R   14 Jul 2022
 Trader Receh |  1 Mar 2021

Pak, saya mau tanya seputar jurnal trading. Jurnal trading itu butuh waktu berapa lama ya agar bisa dievaluasi? Apakah evaluasinya bulanan atau tahunan? 

Dan minta saran mengenai jurnal trading yang saya buat ini. Apakah ada yang perlu dicatat lagi pak?

jurnal trading

Makasih

Lihat Reply [19]

@ Trader Receh:

- Jurnal trading itu butuh waktu berapa lama ya agar bisa dievaluasi? Apakah evaluasinya bulanan atau tahunan?

Tidak ada acuan waktu tertentu. Sampai persentase profitnya berkurang dari yang ditargetkan.


- … Apakah ada yang perlu dicatat lagi pak?

Menurut kami sudah cukup lengkap.

M Singgih   2 Mar 2021

kalau pemula, apakah juga perlu membuat seperti ini pak, meskipun masih menggunakan akun demo?

Darmaji   11 Mar 2021

@ Darmaji:

Menurut kami, kalau ingin serius trading sebaiknya berlatih membuat jurnal trading untuk pembelajaran.

 

M Singgih   11 Mar 2021

@Heri Heryanto: Yang perlu dievaluasi cuma 1 yaitu kedisiplinan proses.

Apa yang dimaksud disiplin proses?

Disiplin proses = kesamaan cara mulai dari entry sampai exit.

Misal, di akun demo Anda entry market pakai cara A dan exit pakai cara B. Di akun live/real harus sama juga entry market pakai cara A dan exit pakai cara B.

Jadi, Anda harus evaluasi apakah caranya sudah benar-benar sama atau tidak.

Apa faktor penyebab akun live hasilnya jauh daripada akun demo?

Emosi/perasaan. Di akun demo, Anda biasanya akan tenang dan obyektif karena pikirannya benar-benar trading the market, bukan profit/loss.

Anda profit tidak terlalu senang dan ketika loss juga tidak terlalu kecewa. Otak Anda tidak terlalu terganggu.

Sedangkan di akun live, baru floating saja emosi sudah bermain. Otak Anda tergambar bayangan loss berapa, profit berapa.

Jadi, obyektif sudah berkurang dan hal ini membuat Anda jadi tidak disiplin.

Kiki R   23 Apr 2022

Di akun demo bisa profit konsisten, namun di akun live sering loss, apa yang hrs di evaluasi?

Heri Heryanto   21 Apr 2022

Apa yang harus dilakukan setelah melakukan evaluasi trading?

Kevin Nash   6 Jun 2022

@Kevin Nash: Setelah melakukan evaluasi trading dan mencatata apa saja kesalahan yang terjadi maka tugas selanjutnya mencari solusi.

Mencari solusi artinya Anda mencari cara agar kesalahan-kesalahan dalam trading yang masih Anda lakukan bisa diminimalisasi/berkurang.

Solusi inilah yang Anda terapkan pada setiap entry posisi berikutnya.

Dengan demikian, maka seiring berjalannya waktu maka trading Anda makin sedikit kesalahan yang terjadi atau dengan kata lain menjadi lebih profitable,

Kiki R   8 Jun 2022

Untuk membuat jurnal trading apakah harus pakai sistem trading dan pair yang sama terus utk menguji efektif atau tidaknya strategi yg digunakan?

Ega Wibisono   1 Jul 2022

@Ega Wibisono: Tidak, membuat jurnal untuk menguji sistem trading bisa menggunakan lebih dari 1 pair.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui peluang berhasil (winrate) dari metode A di berbagai pair, Anda tentu bisa membuat jurnalnya.

Dari pengujian tersebut, Anda bisa membandingkan winrate metode A tersebut pada pair forex.

Kiki R   4 Jul 2022

Tanya pak, kira-kira waktu ideal untuk mulai trading di akun real itu kapan ya? Saya sudah 2 minggu main di akun demo dan hijau terus. Terus target profit yang realistis untuk modal 100 USD itu berapa? Terima kasih. 

Navian Azhrori   5 Jul 2022

@Navian Azhrori: kira-kira waktu ideal untuk mulai trading di akun real itu kapan ya? Saya sudah 2 minggu main di akun demo dan hijau terus.

Uji strategi trading Anda sekitar 3-6 bulan. Silakan evaluasi setelah masa uji tersebut.

Biasanya setelah 3-6 bulan, Anda akan pernah mengalami masa loss berutut-turut (losing streak) sehingga drawdown akun membesar. Perhatikan seperti apa Anda bisa recovery akun tersebut.

Terus target profit yang realistis untuk modal 100 USD itu berapa?

5-10% per bulan. Fokus pada konsistensi, bukan besarnya profit setiap bulan.

Kalau sudah bisa profit konsisten 5% setiap bulan selama 6 bulan, silakan besarkan akun Anda secara berangsur-angsur.

Kiki R   5 Jul 2022

@ Kevin Nash:

Jika persentase profit atau win rate telah berkurang atau tidak sesuai dengan yang ditargetkan maka benahi lagi indikator-indikator teknikal yang digunakan dalam sistem trading. Bisa dengan mengganti indikator atau mengatur ulang parameternya.

Misal periode moving average diubah dari sebelumnya (misalnya) periode 50 diubah ke 100, dsb. Setelah itu uji coba (backtest dan atau forward test) lagi di akun demo sampai menghasilkan persentase profit atau win rate yang lebih tinggi dari sebelumnya, baru diterapkan lagi di akun riil.

 

M Singgih   11 Jul 2023

Navian Azhrori:

2 minggu bisa ijo terus gitu malah mestinya ati-ati lo. saranku baru ke real kalau udah loss.

Soalnya nggak ada trader yang nggak loss. Yang ada, trader yang belum loss. Ada yang loss di depan, ada loss yang di belakang. Yang jelas, loss itu mesti dirasakan duluan saat demo. Kalau udah pernah loss di demo, mental kuat sanggup bangkit lagi, baru lah mulai real.

Sahida   12 Jul 2023

Dalam hal jenjang waktu yg diperlukan dalam trading nihh, klu sistem kita baik trus diuji berbulan2 dan ternyata udah lulus gt, berrti kita udah siap utk trading secara real. Ini yg gue tangkap dri forum diskusi kali ini.

Sbnrnya ada hal yg membuat gue bingung. Jdi ada diskusi disini itu kan ada yg blng bahwa dia udah nguji dan berturut2 hijau slama 2 mggu dan akhirnya disarsnkan utk melakukan uji coba hingga beberapa bulan ke depan utk ngeliat sbrapa okee sistem yg dibangun. Cuman, yg ingin gue pertanyakan adalah hijaunya profit berapa, krna kita bsa aja tohh kita profit tpi dngn pips yg dikit. Kira2 target pips yg realistis itu berapa yaa, khususnya scalping?

Charlie   13 Jul 2023

@ Ega Wibisono:

Ya, tentu harus menggunakan sistem trading yang digunakan. Sistem trading biasanya dibuat untuk pair tertentu pada time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   14 Jul 2023

Charlie:

Menurutku, profit yang realistis itu seenggaknya 30%. Jadi kalau misal uji sistem di demo udah dapat profit bersih 30%, maka siap trading real.

Menurutku aja lo ya..

Sandra   16 Jul 2023

@ Charlie:

- … kan ada yg blng bahwa dia udah nguji dan berturut2 hijau slama 2 mggu ….

Apa yang Anda maksudkan dengan hijau? Apakah profit?


- … Kira2 target pips yg realistis itu berapa yaa, khususnya scalping?

Tidak ada acuannya. Target profit atau take profit (TP) biasanya ditentukan dari level support atau level resistance terdekat. Jadi besarnya pip tidak harus fix sekian pip.

M Singgih   22 Jul 2023

@ Heri Heryanto:   

Yang harus dievaluasi adalah sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Biasanya sistem trading bisa berjalan dengan baik pada pair tertentu dan pada time frame tertentu.

Kalau di akun demo sudah diuji dan bisa menghasilkan profit, maka di akun riil akan bisa menghasilkan profit juga. Kalau sudah tidak profitable lagi atau persentase profitnya berkurang, maka yang perlu dievaluasi adalah indikator dan juga parameter dari indikator teknikal yang ada pada sistem trading tsb.

M Singgih   25 Sep 2023

@ Navian Azhrori:

- Tanya pak, kira-kira waktu ideal untuk mulai trading di akun real itu kapan ya? Saya sudah 2 minggu main di akun demo dan hijau terus.

Kalau 2 minggu masih kurang lama. Silahkan Anda lihat persentase profit di akun demo setelah 3 bulan. Minimal profit di akun demo lebih besar dari 50%, kalau masih belum tercapai, harap dievaluasi lagi sistem tradingnya.


- … Terus target profit yang realistis untuk modal 100 USD itu berapa?

Target profit tidak bisa ditentukan di muka, harus ditentukan dari setiap trade atau trade per trade. Gunakan prinsip money management dengan menentukan risiko atau besarnya stop loss (SL) setiap trade, dan gunakan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti 1:2 atau 1:3 agar dalam jangka panjang hasil trade secara keseluruhan profitable. Dari sekian kali trade (misal 100 kali trade) bisa diketahui persentase profitnya. Misal setelah 100 kali trade profitnya 60%.

M Singgih   20 Oct 2023
 Ki Moko |  30 Sep 2021

Saya belum paham cara membaca kalender forex. Ini data Building approval M/M impactnya warnanya kuning tapi minusnya kok sampai 20% ya..itu artinya apa?

Fundamental

Lihat Reply [17]

@ Baim:

Economic calendar di atas mirip dengan calendar yang ada di investing.com, tetapi di investing.com tidak ada jadwal pidato Presiden Biden. Untuk jadwal rilis data fundamental, kami biasanya memantau dari forexfactory.com atau investing.com.

M Singgih   9 Nov 2021

Apakah yang impactnya "High" dampaknya langsung terasa pada saat jamnya berlangsung?

Rosalina   10 Nov 2021

@ Rosalina:

Ya, benar. Hasil rilis data berdampak tinggi akan langsung tampak pada tingginya volatilitas pergerakan harga pada saat hasil rilis data keluar.

 

M Singgih   12 Nov 2021

@ Ki Moko:

Warna kuning di kalender ekonomi forexfactory.com artinya berdampak rendah terhadap pergerakan mata uang negara tsb.
Mengenai hasil rilis data, silahkan dibandingkan dengan forecast. Untuk data berdampak rendah seperti Building Approvals, meskipun hasil rilisnya jauh dari forecast, tidak berdampak pada pergerakan harga mata uang tsb (dalam hal ini AUD).

Mengenai sifat-sifat berita fundamental, silahkan baca: Pengertian Analisa Fundamental

M Singgih   30 Sep 2021

Jadi kalo yang berdampak besar itu yang warna merah aja ya pak?

Ki Moko   4 Oct 2021

@ Ki Moko:

Silahkan Anda baca di web forexfactory mengenai legend dari economic calendar:

Cara Memahami Data Kalender Forex
Warna merah berdampak tinggi, warna orange berdampak medium, dan warna kuning berdampak rendah.

M Singgih   5 Oct 2021

@ Risawati:

Anda bisa manfaatkan jadwal rilis data ekonomi untuk entry setelah data dirilis.

Caranya:

1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.

Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:

- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.

- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.

- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15 hingga 30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harganya sudah jelas.

M Singgih   6 Apr 2022

Bagaimana cara Memanfaatkan kalender ekonomi untuk trading?

Risawati   6 Apr 2022

Apakah data kalender yang disajikan di aplikasi FX Calender benar2 valid?

kalender forex

Baim   2 Nov 2021

Bagaimana langkah-langkah menggunakan Calender Forex untuk trading news?

Lupita   10 Jun 2022

Kayaknya kamu salah paham deh. Kita tidak bisa pakai kalender forex untuk trading news.

Kalender forex hanya dapat memberitahu kita tentang kapan berita-berita berdampak tinggi akan diumumkan. Kalender forex juga menampilkan data periode sebelumnya, prediksi data yang akan diumumkan, dan hasil data aktual (setelah diumumkan). Namun, kita tidak mungkin menggunakan data-data itu sebagai patokan untuk trading.

News Trading sebaiknya tetap berbasis pada analisis teknikal atau price action. Contohnya bisa disimak pada artikel berikut ini.

Aisha   16 Jun 2022

Jawaban untuk Lupita:

News dalam trading adalah sebagai katalis pergerakan harga.

Salah satu cara trading memanfaatkan news adalah memadukan analisa teknikal dengan news yang akan rilis.

Pertama-tama Anda harus melakukan analisa teknikal terlebih dahulu untuk melihat arah dan area penting sebagai area entry.

Setelah itu, Anda tinggal menunggu harga bereaksi di area penting yang bersamaan dengan rilisnya news.

Dari reaksi harga terhadap news itulah Anda menentukan apakah signal entry-nya valid atau dak.

Kiki R   3 Feb 2023

Jawaban untuk Rosalina:

Ya. Dampak berita high impact pada pasar biasanya langsung terasa pada saat berita itu diumumkan.

Oleh karena itu, trader sangat memantau berita high impact karena market bisa sangat volatil akibat berita tersebut.

Kiki R   4 Feb 2023

Baim:

Ini kalender dari broker? Kalau gitu, validitasnya entah ya. Bandingkan saja dengan kalender dari investing.com dan forexfactory dalam hari yang sama, nanti bakal kelihatan valid/enggak

Sofiyan   6 Feb 2023

Risawati:

Banyak sekali yang bisa Anda lakukan dengan adanya data kalender ekonomi untuk trading.

Pertama, jika Anda seorang trader yang memanfaatkan analisa fundamental, Anda bisa mulai menganalisa kumpulan nilai-nilai dari parameter ekonomi suatu negara yang rilis secara berkala seperti GDP, tingkat inflasi dan suku bunga untuk menentukan kemana arah pergerakan market selanjutnya. Hal ini terus menerus dilakukan dan diupdate secara berkala sesuai dengan kondisi perekonomian negara tersebut.

Kedua, Anda juga bisa memanfaatkan rilis data berita dari kalender ekonomi ini untuk melakukan News Trading. Ada banyak cara memanfaatkan pergerakan volatile yang muncul saat adanya News terutama High Impact. Salah satunya telah dijelaskan dengan detail oleh pak M Singgih di atas. Cara lain juga ada dengan memanfaatkan analisa teknikal pada time frame yang cenderung rendah seperti M30, M15 dan M5. Terdapat beberapa strategi trading yang memanfaatkan pergerakan harga sesaat sebelum News untuk memprediksi pergerakan harga setelah News terjadi.

Ketiga, jika Anda tidak peduli pada hasil dari News dan murni memanfaatkan analisa teknikal untuk trading. Anda tetap bisa memantau waktu-waktu khusus saat akan terjadi News high Impact pada kalender ekonomi. Anda dapat menghindari waktu-waktu tersebut untuk mengurangi risiko terjadinya Slippage ataupun Requotes.

Nur Salim   8 Feb 2023

@ Lupita:  

Kalender ekonomi berisi jadwal rilis data berdampak tinggi dan medium yang bisa digunakan untuk trade by news.

Untuk trade by news langkah-langkahnya adalah:

1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data.
Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

 

M Singgih   25 Sep 2023

@Lupita:

  • Lihat kalender.
  • Cari event mana yang berdampak tinggi. Biasanya ada tanda pentung 3x, banteng 3x, warna merah, atau sejenisnya. Catet jam-nya.
  • Jangan trading dekat jam-jam itu.
Sofiyan   11 Oct 2023
 Gilang |  14 Jan 2022

Kalau boleh tau pak, trading forex menggunakan time frame berapa ya pak? Dan apakah ini berlaku juga untuk trading crypto? 

Lihat Reply [25]

@ Gilang:

- … trading forex menggunakan time frame berapa ya pak?

Pilihan time frame dalam trading forex ada di art. Untuk platform Metatrader ada M1 (1 menit) M15 (15 menit), M30 (30 menit), H1 (1 jam), H4 (4 jam), daily (harian), weekly (mingguan) dan monthly (bulanan). Saya pribadi menggunakan time frame H4 dan daily.


- … Dan apakah ini berlaku juga untuk trading crypto? 

Ya, sama saja, selama pair forex dan kripto berada pada satu platform trading yang sama.

M Singgih   18 Jan 2022

Saya pengguna timeframe 15 menit. Minta rekomendasi indikator yang cocok buat saya pak?

Maulidya   18 Jan 2022

@ Maulidya:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum pada semua time frame. . Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih   20 Jan 2022

@Beta Alfa:

Berbeda dengan perdagangan saham ataupun Forex yang harus mengikuti ketentuan dari waktu operasi bursa tertentu. Pasar kripto bisa diperdagangkan 24 jam selama 7 hari. Namun perlu diingat, biasanya akan ada waktu Maintenance terjadwal pada Exchange kripto ataupun broker yang menyediakan mata uang kripto. Pada saat Maintenance inilah biasanya perdagangan aset akan ditutup untuk sementara waktu.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   4 Apr 2022

apakah ada jadwal pasti untuk waktu maintenance nya pak?
dan perkiraan untuk penutupannya sampai berapa lama ya pak? Terima kasih

Beta Alfa   6 Apr 2022

@Beda Alfa:

Untuk jadwalnya tetapnya sendiri tentu saja akan berbeda tiap Exchange dan broker yang digunakan. Namun kalau di tempat saya terjadwal pada hari Jumat di awal dan akhir bulan. Penutupannya sendiri biasanya berlangsung selama kurang lebih 1 jam di tempat saya dan mungkin akan berbeda di yang lain.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   6 Apr 2022

@Adhhii Jatmiko: Lebih tepatnya time frame yang lebih besar lebih mudah dianalisa karena pola dan bentuk harganya mudah terlihat dan lebih sedikit noise daripada time frame kecil. Ini kelebihan di time frame besar.

Namun kekurangannya, lama nunggu peluang entry posisi dan close posisinya lebih lama.

Kiki R   13 Apr 2022

Time frime yang akurat itu time frime berapa ya pak?

Hasan Chaeri   18 Apr 2022

@Hasan Chaeri: Tidak ada yang namanya time frame akurat. Time digunakan sesuai dengan tujuannya.

Sebagai contoh, time frame yang digunakan oleh Day trader tentu terbeda dengan time frame swing trader.

Misalnya day trader menggunakan time frame entry M15, lalu menganggap swing trader yang entry di time frame H4 tidak bagus/tidak akurat. Ini pemahaman keliru.

Kalau Anda seorang day trader, artinya time frame entry yang Anda gunakan adalah dibawah H4, bisa H1, M15 atau M5.

Lain halnya kalau Anda seorang swing trader, artinya time frame entry yang Anda gunakan adalah H1, H4 atau Daily.

Baca Juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

Kiki R   18 Apr 2022

Saya biasa trading swing di forex, apakah caranya sama dengan di kripto? Soalnya lihat grafik kripto kok pergerakannya lebih liar ya.

Tiara   22 Jun 2022

@Tiara: Sama, perbedaan utamanya terletak pada karakter.

Karakter pergerakan kripto lebih trending dan rangenya lebih besar daripada forex. Dengan demikian, jika Anda ingin trading di kripto sebaiknya coba dulu di akun demo agar terbiasa dengan karakter kripto.

Kiki R   23 Jun 2022

Apakah TF yg lebih besar itu lebih aman karena pergerakannya lebih jelas. Mohon penjelasan. Trm ksh

Adhhii Jatmiko   13 Apr 2022

Waktu perdagangan untuk trading kripto?

Beta Alfa   1 Apr 2022

Maksudnya "trending dan rangenya lebih besar..." itu seperti apa pak?

Helmy   26 Oct 2022

Pertama, karakter trending kripto lebih besar maksudnya dibandingkan forex, kripto lebih cenderung trending dan apabila trending bisa bertahan lama.

Kenapa bisa? Karena kripto dianggap sebagai aset digital.

Aset digital ini cenderung ditahan lebih lama, sehingga pergerakan market kripto akan trending lebih lama.

Adapun forex, bukan sebagai aset investasi melainkan alat tukar atau melindungi nilai (hedging) sehingga lebih bersifat jangka pendek. Oleh karena itulah, pergerakan harga forex akan lebih banyak sideways.

Kedua, rangenya lebih besar. Sebagai contoh, range harian BTC/USD sekitar 630 pips saat ini.

Coba bandingkan dengan range pair EUR/USD yang hanya sebesar 117 pips atau GBPUSD sebesar 207 pips.

Kiki R   26 Oct 2022

@ Tiara:

Cara apanya ya? Kalau cara trading dalam hal membuka posisi, setting stop loss (SL) dan take profit (TP) sama saja. Mengenai hasil tradingnya tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan, jika sistem tradingnya profitable maka kemungkinan besar hasil trading keseluruhan juga akan profit.

Mengenai pergerakan harga kripto lebih liar, menurut saya sama saja dengan forex atau komoditi. Yang penting sistem trading yang akan Anda gunakan seharusnya diuji coba pada pair yang akan Anda tradingkan, baik secara backtest maupun forward test. Jika hasil uji coba profitable, maka sistem trading tsb bisa digunakan.

M Singgih   8 Dec 2022

Maaf pak numpang nanya, kebetulan saya membaca tanggapan bapak mengenai trading kepada @Tiara, bapak ada menyebutkan "yang penting sistem trading yang akan Anda gunakan seharusnya diuji coba pada pair yang akan Anda tradingkan".

Yang saya tangkap adalah strategi dan Sistem Trading yang diterapkan itu antara pair 1 dengan pair yang lain berbeda ya? Apa berarti saya harus menentukan dulu mau memulai trading di pair apa ya? Jadi ga bisa satuin sistem trading antara 1 pair dengan pair lainnya misalnya trading EUR/USD dengan GBP/USD?

Arden Santoso   8 Dec 2022

@ Arden Santoso:

- Yang saya tangkap adalah strategi dan Sistem Trading yang diterapkan itu antara pair 1 dengan pair yang lain berbeda ya?

Sebenarnya sistem trading adalah gabungan dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry pada saat atau beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Jadi sistem tradingnya sama, tetapi parameter-parameter pada indikator teknikal bisa berbeda pada setiap pair dan time frame.
Contoh:

  • Periode EMA pada EUR/USD pada time frame H1 bisa berbeda dengan periode EMA EUR/USD pada time frame daily. Misal pada time frame H1 menggunakan EMA 21 tapi pada time frame daily lebih cocok pakai EMA 100.
  • Periode EMA pada EUR/USD pada time frame H1 bisa berbeda dengan periode EMA USD/CHF pada time frame H1. Misal pada EUR/USD time frame H1 menggunakan EMA 21 tapi pada USD/CHF time frame H1 lebih cocok pakai EMA 50.

Hal tsb bisa terjadi karena karakteristik pergerakan suatu pair tertentu pada time frame tertentu bisa berbeda. Untuk itu pilih pair dan time frame yang digunakan, cari sistem trading, dan lakukan backtest dan atau forward test.

 

- Jadi ga bisa satuin sistem trading antara 1 pair dengan pair lainnya misalnya trading EUR/USD dengan GBP/USD?

Kalau EUR/USD dan GBP/USD pada time frame yang sama, karakteristiknya hampir sama.

M Singgih   8 Dec 2022

@Beta Alfa: Tidak ada waktu perdagangan khusus untuk trading kripto karena pergerakan harga kripto bisa saja bergerak kuat pada akhir pekan (weekend).

Kiki R   15 Dec 2022

Sistem trading sama aja, tapi perlu modifikasi MM-nya.

Pergerakan pasar lebih liar, artinya TP dan SL sebaiknya lebih ketat. Juga, pakai RR yang agak gede dikit, misal 1:3.

Sofiyan   27 Dec 2022

@Sofiyan:

Meskipun indikator yang digunakan sama, namun jika sudah disusun menjadi suatu sistem trading maka tentu saja komponennya tidak akan bisa sama persis dengan yang digunakan pada forex. Selain perlu modifikasi pada MM yang digunakan, ada banyak modifikasi lain yang diperlukan baik dari sisi teknis, mm, maupun psikologis. Dari sisi teknis misalnya, hanya indikator-indikator, pola candle dan pola chart tertentu yang dapat bekerja dengan baik pada kripto. Jadi tidak bisa disamakan begitu saja antara keduanya. Masing-masing harus dibacktest terlebih dahulu secara detail untuk mengetahui performa sistem pada masing-masing instreument.

Nur Salim   29 Dec 2022

@ Adhhii Jatmiko:

Bukan lebih jelas tetapi lebih akurat karena pada time frame tinggi hampir tidak ada noise atau kesalahan peregerakan harga. Dengan demikian datanya lebih reliable dan indikator teknikal yang digunakan juga akan terbaca dengan akurat sesuai dengan pergerakan harga yang valid. Hal ini akan berpengaruh pada hasil trade.

 

M Singgih   31 Dec 2022

izin bertanya, kebetulan forum ini ngebahas juga mengenai kripto, jadi ingin bertanya aja mengapa broker2 di Indonesia blm ada yang menawarkan trading kripto secara CFD ya? Dan apakah aman bila trading kripto dngn broker luar negeri yang tidak teregulasi sama BAPPEBTI? Mengingat untuk investasi kayak jual beli kripto dan dapatein assetnya udah ada di Indonesia shngga bisa memakai platform lokal.

Klau dari segi resiko, apakah trading kripto CFD lebih beresiko daripada trading kripto yang dapatin assetnya juga? Kemudian saya pernah mendengar bahwa trading kripto CFD sebenanrnya memerlukan modal yang lbh sedikit dan lebih terjangkau, apakah benar seperti itu?

Nando   15 May 2023

Nando: Biasa karna maslah regulasi shngga kripto CFD blm tersedia di Indonesia. KLu aman ato tida mau trading dngn broker luar, ya harus liat dlu ya regulatornya. Lebh baik sih memilih broker yg mengantongi izin sperti ASIC, FCA, CFTC, CySEC, dan NFA. Simplenya, liat aja regulasinya, klu dari negara maju seperti Australia, US, Inggris. Ya bsa dibilang aman.

Soal resiko, sbnrnya tergantung bsaran modal ya mnrut gue. Di Kripto CFD terdapat leverage, trus tradingan jga bisa dari modal lebh kecil serta bsa dua arah profit. Sedangkan kripto, bila pasar jatuh, elo ga bsa ngambil profit selain itu resiko kyk kena hacker dsb itu ada. Secara overall, krpto lbh beresiko dibanding kritpo CFD. Tpi balik lagi, preferensi ya, ini pendapat gue aja

Santoso   23 May 2023

@ Nando:

- … jadi ingin bertanya aja mengapa broker2 di Indonesia blm ada yang menawarkan trading kripto secara CFD ya? Dan apakah aman bila trading kripto dngn broker luar negeri yang tidak teregulasi sama BAPPEBTI?

Karena Bappebti belum memberi ijin. Selain itu mungkin juga peminat trading CFD kripto tidak banyak. Untuk trading kripto di broker luar negeri aman asalkan broker tersebut sudah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

- … Klau dari segi resiko, apakah trading kripto CFD lebih beresiko daripada trading kripto yang dapatin assetnya juga? Kemudian saya pernah mendengar bahwa trading kripto CFD sebenanrnya memerlukan modal yang lbh sedikit dan lebih terjangkau, apakah benar seperti itu?

Sama-sama berisiko, meskipun trading kripto CFD bisa 2 arah (buy dan sell), sedang untuk beli aset kriptonya cuman buy saja, tetapi pergerakan harga kripto susah diprediksi, tidak ada analisa fundamentalnya, hanya analisa sentimen pasar saja.

Mengenai trading kripto CFD bisa dengan modal yang lebih kecil dibandingkan dengan beli aset kripto, karena trading kripto CFD menggunakan leverage.

M Singgih   31 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Hal pling menarik di artikel ini adalah pendapat si author dmana menyatakan klo Bicara soal biaya dan minimal modal trading forex, tentu tidak ada patokan pasti, karena hal ini bergantung pada sebesar apa dana yang siap kalian risikokan.

Nah prtanyaan aku ckup sederhana aja, kira2 modal yg sbnrnya paling cocok utk ngelakuin trading itu berapaan sih? Apakah modal lbh kecil lebih memiliki keterbatasan dlm hal tertentu ato justru modal lbh kecil itu memiliki potensi keuntungan yg sama dngn modal yg lebh besar?

Mhn pencerahaannya saudara2 Inbizia. Soalnya Forex itu emang resiko tinggi, dan aku sndiri ga akan nyiapin modal yg cukup gede apabila emang klu modal kecil itu trnyata memiliki btsan2 trading yg cukup signifikan dibandingkan dngn modal yg lebh besar. Moohn jawabannyaa, makasih bnyk !

 Fidel |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Finex Dan Asiatrade Futures

Gue cukup pusing asli dngn perbedaan antara trading dngn emas asli dan emas ETF. Begiini, dalam Forex itu emang bnyk istilah yg bru gue ketaui dan selam wktu berjalan, istilah2 yg ada makin bnyk dan mkin bnyk setelah belajar. Kira2 dah hampir 3 mgguan, gue dapatin bnyk kali istilah2 yg harus gue research lagi dan lagi. Nahhh, kbtulan kebentur nihhh ama istilah dari ETF itu sndiri, krna sepertinyaa emas ini adlaah produk ETF di artikel ini. Kira2 ada ga bedanya dngn CFD ato istilah CFD itu sama dngn ETF

Terus pertanyaan selanutnya nihh, Exchange-Traded Funds (ETF) itu sprti apa sihh? Trus cara kerjanya sperti apa sihh? Dan mengapa kita bsa ngebeli nilai assetnya suatu brg aja??

Mohon bntuanyaa! Makasih bnyk!

 Sonny |  23 Oct 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Logam Mulia Di Gkinvest

Wahh klu ditilik dari apa yg HSB break down mengenai modal trading dan profit realistisnya yg ada di artikel, bsa dikatakan klo modal yg besar mahh bakalan dapatin profit yg cukup lumayan. Misalkan klu pake itungan, modal 1 juta kan kategorinya kecil misalnyaa, maka target realistis per bulan itu katakanlahh 10%, maka per bulan mngkn cma dapat tmbahan RP 100.000 aja. Dan klu kita modal katkaanlah 10 juta maka target nya bsa ngecapai 20% alias bsa dapat 2 juta per bulan dan modal tinggi msalkan 100 juta dan target bsa 30% maka bsa dapat 30 juta sbln.

Yg jadi pertanyaan dri aku, misalkan aku ini pemula dan pnya modal 100 juta, apakah target realistis yg mgkn aku pegang itu wajib kahh 20%-30% keuntungan per bulan? Mengingat forex itu resiko tinggi jga,,

 Galuh |  23 Oct 2023
Halaman: Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala Hsb

Apakah belajar Fundamental trading emas itu pentng? Mengingat nihh, dlm trading-an yg lain, misalkan trading Forex itu rata2 ada trader yg ga mempethatikan fundamental dn sepenuhnya bergntung pada teknikal. KLo pun terpaksa, mereka itu make fundamental dlm porsi yg sangat kecil, misalkan cma perhatiin berita2 aja.

Bagaimana dngn trading emas gan?? Krna di artikel itu sndiri menyarankan bahwa fundamental itu pnting bgt, tetapi kok klo aku blng, misalkan trading dngn scalping emas itu, kyknya fundamental ga bgitu penting? Sellain itu, berita2 apa aja sih yg berpenngaruh trhdp pergerakan emas? Dan faktor pendorong harga emas itu apa aja??

Itu beberapa pertanyaan dri saya ya agan2, suhu2 Inbizia.. moga ada jawabannya, makasih sblmya

 Nicholas |  23 Oct 2023
Halaman: Cara Memaksimalkan Profit Trading Xauusd Versi Finex

Bima: Halo! Jad gini yaa, untuk Pilihan instrumen dan aset yang tersedia dalam setiap jenis akun trading di suatu broker dapat bervariasi, dan seringkali tergantung pada tipe akun yang Anda pilih. Dalam hal ini, akun Silver di MRG mungkin dirancang untuk trader yang lebih fokus pada trading Forex atau aset lainnya.

Keterbatasan dalam jumlah instrumen yang dapat diperdagangkan dalam akun Silver mungkin disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Akun Silver mungkin dianggap sebagai tipe akun dasar atau pemula. Broker sering menyediakan lebih banyak instrumen dan fleksibilitas dalam akun-akun dengan tingkat yang lebih tinggi atau deposit yang lebih besar.
  • Broker berupaya menyediakan beragam tipe akun untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis trader. Trader dengan preferensi trading yang berbeda mungkin memilih akun yang sesuai dengan tujuan dan gaya trading mereka.

Moga membantu ya!

 Bobby |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Niken: ada beberapa broker lokal yg jg nawarin spread rendah lhoo jd gak perlu pake broker2 luar gitu. coba aja lo googling pasti banyak broker lokal yg spreadnya rendah.

tp klo lo males nyari ada nih tiga broker lokal yg gw tau nawarin spread rendah dan bs lo pertimbangin mo milih yg mana.

yg pertama ada Monex Investindo Futures, spreadnya mulai dr 0.1 pips utk pair mayor.

trus yg kedua ada PT Askap Futures, spreadnya jg mulai dr 0.1 pips utk pair forex mayor dan 0.3 pips utk pasangan mata uang.

Dan yg ke-3 ada PT Valbury Asia Futures, yg mnawarkan spread dr 0.3 pips utk pair forex mayor.

itu tiga broker lokal yg gw tau lhoo, mgkin ada lainnya yg bs nambahin. thanks.

 Ziska |  30 Oct 2023
Halaman: Mengungkap Jenis Broker Spread Rendah Dan Manfaatnya
Promosi

Trader Fest 2024

01 Januari 2024 - 31 Desember 2024
Mercedes Benz, emas, tiket ke luar negeri, iPhone 15

Didimax

Kamus Forex

Deposit, Deposit Forex

Sejumlah dana yang harus diberikan kepada broker sebagai modal trading dan menikmati layanan yang diberikan (oleh broker tersebut).

Broker Forex

Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.

Regulator Forex

Lembaga yang berperan memantau operasional usaha dan menjaga ketaatan hukum broker forex di bawah naungan regulasinya. Karena perannya, regulator dianggap menyediakan jaminan perlindungan bagi trader.

Regulator seringkali adalah lembaga pemerintah bersifat otonom atau bisa juga berupa asosiasi swadaya. Regulator forex yang memiliki dasar hukum sebagai bentukan pemerintah contohnya Bappebti (Indonesia), ASIC (Australia), dan FCA (Inggris). Regulator seperti ini memiliki legitimasi lebih kuat daripada asosiasi swadaya.

Forex

Adalah Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing (valas). Sementara trading forex merujuk pada aktivitas perdagangan valas secara online untuk mendapatkan keuntungan.

Kalender Forex, Kalender Ekonomi

Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.


Kirim Komentar Baru