PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Terbukti Cuan, Ini Cara Menghasilkan Uang Dari Rumah

Febrian Surya 25 May 2020
Dibaca Normal 17 Menit
bisnis > online >   #menghasilkan-uang   #rumah   #cara
Bisa menghasilkan uang dari rumah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang. Agar bisa mewujudkannya, simak hal-hal yang perlu Anda siapkan berikut ini.

Adanya krisis Corona (Covid-19) membuat para pekerja di seluruh dunia harus mencari cara mendapatkan uang dari rumah, tak terkecuali mereka yang beraktivitas di Indonesia.

Walaupun banyak yang menganggap bahwa penerapan Work From Home (WFH) membatasi aktivitas sehari-hari, tapi ternyata ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh saat bekerja dari rumah dan mungkin tidak akan kamu peroleh saat bekerja secara langsung di kantor.

 

7 Manfaat Menghasilkan Uang Dari Rumah

Saat kamu memutar otak untuk mencari cara mendapatkan uang dari rumah, kamu bisa mendapatkan keseimbangan dalam hidup. Kenapa begitu? Ini dia penjelasan dari manfaat menghasilkan uang dari rumah.

menghasilkan uang dari rumah 

1. Pekerjaan Dan Kehidupan Pribadi Lebih Seimbang

Kamu tidak perlu harus selalu berkutat dengan kemacetan saat berangkat maupun pulang dari tempat bekerja. Selain membuang waktu dan tenaga yang kamu miliki, menghadapi kemacetan juga bisa meningkatkan stres yang berdampak negatif pada performa kerja.

Bila kamu menghasilkan uang dari rumah, kamu bisa menghemat waktu dan tenaga karena tidak harus datang setiap harinya ke kantor.

Hal ini akan memberikan kamu waktu yang lebih banyak untuk bisa berkumpul bersama keluarga dan bekerja sambil mengerjakan pekerjaan sehari-hari di rumah, seperti mencuci piring, memasak, dll.

 

2. Meningkatkan Produktivitas

Dengan mengakali cara menghasilkan uang saat Corona, hal ini bisa berimbas terhadap produktivitasmu. Sebab, kamu bisa bekerja sesuai dengan gayamu, seperti mengatur jadwal kerja sendiri dan bagaimana cara mendapatkan uang dari rumah.

 

3. Meningkatkan Kepuasan Dalam Bekerja

Ketika kamu diperbolehkan untuk bekerja sesuai dengan keinginanmu, kamu akan merasa senang dan bahagia. Sehingga, kamu sangat termotivasi untuk memberikan hasil terbaik di setiap pekerjaan.

Sudah menjadi rahasia umum bila setiap pekerjaan yang kamu kerjakan dengan sungguh-sungguh pasti akan menciptakan kepuasan kerja tersendiri bagi siapa saja yang mengerjakannya dengan sepenuh hati.

 

4. Menjaga Kesehatan

Karyawan adalah aset yang paling berharga di sebuah perusahaan. Sehingga, masalah kesehatan memang perlu sangat diperhatikan oleh sebuah perusahaan saat Covid-19.

Demi mencegah penularan Covid-19 yang terjadi di kantor dan dapat membahayakan jiwa karyawan, maka mencari cara menghasilkan uang saat Corona menjadi solusi yang wajib dipikirkan.

kesehatan saat kerja di rumah

(Baca Juga: Perlukan Asuransi Kesehatan Swasta Untuk Milenial?)

 

5. Beradaptasi Dengan Penggunaan Teknologi Baru

Work From Home (WFH) merupakan salah satu tren yang memang sudah ada bahkan sebelum adanya Covid-19. Namun, sistem kerja dari rumah ini hanya populer di perusahaan-perusahaan berbasis teknologi saja, seperti Facebook, Google, dll.

Menghasilkan uang saat Corona dan mengelola bisnis saat pandemi juga bisa membuat kamu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang memanfaatkan teknologi terkini, seperti aplikasi meeting online yang banyak digunakan oleh perusahaan di tengah pandemi.

Pemanfaatan teknologi selama kerja di rumah juga membuka kesempatan untuk meraih penghasilan dari sektor lain, misalnya trading forex yang bisa dilakukan sebagai pekerjaan sampingan. 

mendapat penghasilan saat pandemi

(Baca Juga: MetaTrader4, Platform Trading Andalan Trader Dan Broker Forex)

 

6. Menghemat Uang

Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan oleh sebagian karyawan yang bekerja di kantor adalah mahalnya biaya transportasi yang harus dikeluarkan untuk pulang-pergi ke kantor setiap harinya.

Belum lagi, uang makan untuk konsumsi selama jam istirahat juga bisa menjadi sumber pengeluaran.

Ketika kamu menghasilkan uang dari rumah, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk memesan ojek online ataupun menyisihkan sebagian pendapatan untuk digunakan sebagai uang makan atau uang jajan selama di kantor.

 

7. Menjadi Pribadi Yang Independen

Ketika kamu tidak bisa bertemu dengan rekan kerjamu secara langsung untuk saling bertatap muka, kamu akan menjadi orang yang lebih pro-aktif untuk mencari jalan keluar terkait bagaimana cara menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

Sehingga, kamu bisa menjadi pribadi yang benar-benar kreatif dan memiliki inisiatif dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepada dirimu. Pada akhirnya, ini bisa membangun kebiasaan yang independen dan meningkatkan kualitas kerjamu bagi perusahaan.

Selain aktivitas bekerja, pandemi Corona juga mengakibatkan perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bagaimana menyiasati pengelolaan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Menghasilkan Uang Dari Rumah, Ini Keuntungannya

Beragam cara menghasilkan uang saat Corona atau Work From Home merupakan sebuah fenomena dari kondisi The New Normal ini. Meskipun kita diam di rumah saja, namun produktivitas jangan sampai menurun.

Agar tetap produktif, kita harus berpikiran positif dan terus menemukan hal-hal baik sebagai motivasi dalam beraktivitas, salah satunya dengan mencari tahu apa saja manfaat WFH dibandingkan WFO (Work From Office).

Berikut ini adalah 5 keuntungan Work From Home dibandingkan kerja di kantor.

Jam kerja Fleksibel

Bekerja dari rumah atau Work From Home tentunya lebih fleksibel jika dibandingkan kerja di kantor. Ketika bekerja di kantor, kita seringkali merasa terkekang dengan jam kerja yang saklek dan tidak bisa diganggu gugat.

Namun ketika berusaha mendapatkan uang dari rumah, kita memiliki waktu yang fleksibel dan lebih bisa diatur. Buat beberapa orang, hal ini merupakan anugerah. Namun, jangan lupa untuk tetap disiplin dan memberikan jam kerja yang jelas agar tidak overworked.

Jika masih punya banyak tenaga, kita bahkan bisa mengambil beberapa job freelance dan diatur sesuai dengan waktu kerja pribadi. Selama ada internet, aman! Produktivitas Work From Home tidak akan terganggu.

mengelola bisnis saat pandemi

(Baca Juga: Bagaimana Cara Dapat Uang Dari Internet?)

 

Lupakan Kemacetan

Jika kita merupakan pekerja di kota besar dengan tingkat kemacetan tinggi, tentunya dengan adanya Work From Home ini jadi lebih leluasa. Setidaknya, rutinitas stress di pagi hari bisa kita kurangi.

Katakan selamat tinggal dengan momen-momen bergelut dengan kemacetan yang terjadi saat berangkat ke kantor.

Irit Uang Jajan

Ketika kita membandingkan antara menghasilkan uang dari rumah VS bekerja di kantor, besarnya pengeluaran harian juga perlu jadi salah satu fokus utama. Jika kita disiplin dan berniat untuk hemat, budget transportasi dan beli makan siang di luar rumah bisa ditekan.

Masak sendiri saja di rumah, agar pengeluaran tidak membengkak. Godaan untuk nongkrong cantik di coffee shop mahal pun berkurang, lebih bagus lagi jika kita membuat kopi sendiri di rumah.

menghemat uang saat kerja di rumah

(Baca Juga: Gaya Hidup Buruk Yang Bikin Kamu Bangkrut)

 

Lembur Lebih Nyaman

Pernahkan Anda merasakan waktu lembur kerja yang sangat menjengkelkan karena fasilitas kantor yang terbatas? Ketika Anda tengah mengusahakan beragam cara menghasilkan uang saat Corona, Anda bisa bekerja bahkan sambil rebahan dan tidak akan ada orang yang berkomentar tidak enak.

Jika dibandingkan lembur di kantor, lembur di rumah sendiri tentunya lebih menyenangkan karena selain lebih bebas, jam kerja kita juga tidak terbatas dengan jam malam kantor.

 

Lebih Produktif

Ketika membandingkan produktivitas kerja antara di kantor vs mengelola bisnis saat pandemi memang sebenarnya tidak bisa disamakan antara tiap individu.

Namun sebagai contoh kecil, produktivitas kerja kita di kantor berpotensi terpotong oleh berbagai hal, mulai dari teman kerja yang mengajak bicara, hingga bos yang datang mengganggu di saat kita fokus kerja.

Jika dibandingkan dengan mengelola bisnis saat pandemi, tentunya gangguan tersebut bisa diminimalisir dengan mudah. Jika kita tidak tinggal sendirian di rumah tentunya akan ada gangguan yang bisa memotong produktivitas kerja kita. Solusinya, bisa dengan menaruh peringatan untuk tidak mengganggu kita saat jam kerja.

 

Lalu, Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Saat Corona?

Setelah tahu apa saja manfaat Work From Home, tentu banyak dari kita yang ingin menghasilkan uang dari rumah. Salah satu cara untuk menghasilkan uang dari rumah adalah dengan menjadi pengusaha.

Profesi sebagai pengusaha adalah salah satu pekerjaan impian banyak generasi milenial di Indonesia. Tak jarang, mereka sudah mulai belajar bagaimana cara mencari ide kreatif yang tak terpikirkan sebelumnya oleh orang lain sejak masih di bangku kuliah. Apalagi dalam kondisi saat ini, sangat penting untuk menemukan ide bisnis saat pandemi yang profitable.

Ini adalah sebuah cara berpikir dari seorang pengusaha sukses yang ada di luar sana. Mereka memanfaatkan isu-isu yang berkembang di masyarakat menjadi ide kreatif dan inovatif dalam membangun sebuah bisnis. Untuk bisa mendapatkan ide-ide hebat tersebut, setidaknya mereka perlu menjajal atau terjun langsung ke dalam dunia bisnis.

Jika kamu sedang mencari ide bisnis saat pandemi, sebenarnya kamu tidak usah terlalu memikirkan modal terlebih dahulu di tahap awal, karena kamu bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di rumahmu.

Laptop, internet, bahkan smartphone bisa menjadi modal usaha yang tak memakan banyak biaya. Dengan modal yang terbilang minim seperti itu, kamu masih bisa memperoleh penghasilan yang cukup menggiurkan dari ide bisnis rumahan saat wabah Corona berikut ini:

 

1. Penulis Lepas

Salah satu biaya pemasaran tertinggi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan setiap tahunnya berasal dari content marketing.

Oleh karenanya, ide bisnis rumahan saat wabah Corona sebagai jasa penulis artikel bisa sangat menguntungkan dan menggiurkan di era digitalisasi seperti saat ini.

Peluang usaha sebagai penulis lepas bisa kamu kerjakan di mana pun dan kapan pun sesuai dengan keinginanmu, asalkan tugas yang diberikan kepada kamu bisa terselesaikan tepat waktu sesuai deadline.

Sebagai gambaran saja, seorang penulis artikel dapat dibayar hingga sebesar Rp200,000/artikel. Belum lagi, ada yang mendapatkan bayaran dalam hitungan jam sebesar $28/jam untuk menulis artikel dengan topik tertentu.

 

2. Berjualan Pulsa

Kamu bisa membuka sebuah lapak kecil di teras rumah sebagai tempat berjualan pulsa elektronik. Caranya yaitu dengan bergabung di aplikasi agen pulsa secara online yang memang menawarkan harga pulsa lebih murah untuk kamu jual kembali dengan margin keuntungan yang lebih besar.

ide bisnis sampingan saat pandemi

(Baca juga: Ide Bisnis Sampingan Untuk Fresh Graduate)

3. Jasa Web Developer

Bila kamu memiliki keahlian dalam hal mendesain website, kamu bisa membuka jasa web developer yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan ataupun teman-temanmu. Biasanya, kebutuhan akan pembuatan website paling banyak diperuntukkan untuk UMKM yang ingin memasarkan produk jualan secara online di internet.

Tak hanya itu, kamu juga bisa membuat website untuk kebutuhan company profile perusahaan. Sebab, di era digitalisasi seperti sekarang, setiap perusahaan memerlukan company profile yang bisa diakses secara online agar semakin dikenal oleh banyak orang dari berbagai generasi dan kalangan.

 

4. Desainer Grafis

Tampilan gambar-gambar keren yang sering menghiasi poster promo dari bisnis makanan, minuman, dan fashion merupakan hasil karya seorang desainer grafis profesional.

Apabila kamu memiliki passion dan keahlian dalam hal ini, maka kamu bisa memulai menggeluti bisnis ini hanya dengan bermodalkan laptop dan software desain.

Sektor bisnis ini terbilang menggiurkan karena permintaannya semakin naik sedangkan sumber dayanya masih tergolong jarang. Karena itu, tak heran kamu bisa mendapatkan bayaran mencapai ratusan ribu rupiah atau bahkan jutaan untuk satu desain saja.

 

5. Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner menjanjikan keuntungan yang paling tinggi dibanding keempat ide bisnis rumahan saat wabah Corona di atas. Sebab, setidaknya kamu bisa mendapatkan keuntungan minimal 50% dari modal awal yang kamu keluarkan.

Contohnya, kamu berjualan bubur di depan rumah dengan modal harian sebesar Rp300,000. Kamu bisa berpotensi mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari modal harian tersebut atau sekitar Rp150,000 per harinya.

Berbeda halnya bila kamu membuka bisnis jualan online sebagai dropshipper, karena maksimal keuntungan yang kamu dapatkan untuk penjualan satu produk hanya sekitar 8-9%.

 

Cek Juga Daftar Aplikasi Online Untuk Mengelola Bisnis Saat Pandemi

Ketika pandemi Corona menyerang dunia, hampir semua penduduk harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang saat ini menimpa. Pekerjaan harus bisa dilakukan dari rumah jika memungkinkan. Dan frekuensi para individu untuk keluar rumah harus diminimalisir.

Bagi Anda yang menghasilkan uang dari rumah, terdapat beberapa aplikasi online yang bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan saat Corona. Antara lain:

 

1. Zoom

Zoom merupakan sebuah aplikasi Conference Call yang entah darimana datangnya langsung populer ketika virus Corona menyerang. Aplikasi Zoom ini memungkinkan anda sebagai pengguna untuk melakukan aktivitas video call dengan banyak orang sekaligus.

Untuk anda yang mengelola bisnis saat pandemi tentunya aplikasi ini akan sangat membantu sekali untuk urusan meeting dan sebagainya yang terpaksa harus dilakukan secara online.

Meskipun praktis, Anda tetap perlu memperhatikan keamanan data ketika menggunakannya.

Sama seperti aplikasi digital pada umumnya, selalu ada celah keamanan yang bisa ditembus oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Memperbaiki hal ini adalah tugas besar bagi para pengembang aplikasi dan teknologi digital.

mengelola bisnis saat corona

(Baca Juga: 7 Tren Teknologi Musuh Perbankan Di 2020)

 

2. Skype

Skype merupakan aplikasi video call yang sudah ada sejak lama. Aplikasi ini juga memungkinkan untuk melakukan video call ke orang banyak meskipun jumlahnya tidak sebanyak menggunakan aplikasi Zoom.

Privasi dan keamanan dari aplikasi ini juga cukup terjaga dengan tidak adanya fitur share screen yang sebenarnya sangat potensial untuk tindak kriminal dan penyalahgunaan.

Dari segi teknologi aplikasi skype tentunya sudah sangat baik untuk aplikasi yang tidak berbayar. Terdapat berbagai macam fitur yang bisa digunakan seperti chat bot dan juga AI yang bisa digunakan untuk membuat otomatisasi grup chat.

 

3. Aplikasi Transportasi Online

Bagi warga Indonesia, Anda tidak perlu lagi harus keluar rumah karena Corona. Para driver aplikasi transportasi online seperti Grab dan Gojek telah diberikan pelatihan khusus serta perlindungan yang cukup.

Para driver ini selalu siap sedia untuk mengantarkan paket Anda kemanapun tujuannya. Baik untuk kebutuhan mengirim barang atau order makanan, kita sangat dimudahkan oleh aplikasi-aplikasi tersebut.

Disamping itu, aplikasi transportasi online juga telah menggandeng fitur dompet digital yang menawarkan berbagai macam cashback menggiurkan.

Sesuai dengan anjuran menggunakan transaksi non tunai, penggunaan dompet digital ini lebih efektif untuk membatasi penyebaran virus sekaligus membawa manfaat lebih karena pengeluaran sehari-hari tercatat dengan detail.

mengelola bisnis saat pandemi

(Baca Juga: Gelimang Cashback Dompet Digital, Begini Cara Untungnya)

 

4. Platform E-Commerce

Sebentar lagi ramadhan tiba, tentunya anda tidak ingin ketinggalan belanja dan menikmati berbagai diskon bukan. Meskipun saat ini datang ke mall akan terlalu beresiko untuk kesehatan anda. Platform belanja online seperti Shopee, Tokopedia dan semacamnya merupakan salah satu solusi belanja online Anda.

Tak hanya untuk keperluan shopping baju baru, para produsen rumahan yang kesulitan untuk mencari bahan dasar dari UKM juga bisa mencarinya di shopee dan diantar langsung ke rumah. Memasarkan barang lewat platform e-commerce pun bisa jadi langkah yang efektif untuk menarik pembeli.

 

5. Google Drive

Google drive merupakan salah satu platform sharing files yang paling banyak digunakan. Dengan menggunakan aplikasi google drive, Anda bisa berbagi file dengan ukuran besar, hal ini tentunya akan sangat memudahkan pekerjaan dari rumah.

Terlebih lagi jika Anda merupakan seorang teknisi yang seringkali harus menyertakan file perhitungan dalam ukuran besar.

Pada hari-hari biasa, Anda bisa saja saling oper file lewat flashdisk langsung ke teman kerja. Namun disaat pandemi seperti ini, Anda membutuhkan aplikasi cloud server yang ringan, cepat dan terpercaya.

Kecepatan pengunduhan dan pengunggahan file menggunakan aplikasi Google Drive merupakan yang terbaik jika dibandingkan dengan aplikasi cloud server lainnya.

 

6. Platform Trading

Bagi Anda yang berprofesi sebagai trader, aplikasi platform trading tentu memiliki peran yang sangat krusial saat Anda kerja di rumah. Aplikasi yang bisa di-install di Smartphone akan membantu Anda untuk tetap mengakses akun trading meski tak memiliki PC di rumah. Jangan lupa, maksimalkan juga kemampuan analisa agar Anda bisa meraih peluang yang muncul di pasar.

trading di rumah

(Baca Juga: Tips Membaca Candlestick Simple)

Meskipun di tengah wabah Corona dan tidak bisa kemana-mana, dengan lima aplikasi online tersebut Anda tetap bisa bekerja seperti biasanya. Bagi Anda yang dirumahkan dan sedang kebingungan mencari sumber pemasukan, ini adalah saatnya untuk memutar otak dan melirik peluang bisnis di tengah Corona agar dapur tetap ngebul.

 

Maksimalkan Pendapatan Saat Pandemi Dengan Strategi Ini

Wabah Corona memang telah memukul berbagai sektor industri di Indonesia. Hal ini pula yang dirasakan oleh para pemilik bisnis mulai dari yang berskala kecil hingga besar.

Dengan demikian, para pemilik bisnis di Indonesia harus pintar-pintar memutar otak agar usaha tetap bisa bertahan hingga wabah Corona mulai mereda. Berikut adalah beragam tips yang mungkin bisa bermanfaat:

 

1. Fokus Terhadap Pengantaran Online

Bagi pemilik bisnis seperti F&B, transaksi sebaiknya difokuskan melalui jasa pengantaran online. Menjalin kemitraan dengan layanan pengiriman seperti GoFood dan GrabFood bisa menjadi solusi ampuh.

Sebab, walaupun banyak pelanggan yang harus tetap di rumah, mereka masih tetap bisa memesan makanan atau minuman secara online.

Selain itu, dengan bergabungnya kamu sebagai mitra di dua aplikasi tersebut, kamu bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Memberikan sejumlah promo dan diskon menarik juga bisa menjadi strategi untuk memasarkan produkmu secara lebih luas.

Agar manuver penjualanmu bisa diketahui oleh banyak orang, kamu bisa memanfaatkan promosi melalui sosial media, dengan memberikan informasi bahwa saat ini pelanggan bisa memesan makanan atau minuman secara online melalui WhatsApp, GoFood, atau GrabFood.

 

2. Manfaatkan Mobile Payment

Penularan virus Corona bisa melalui benda, salah satunya adalah uang tunai. Untuk menghindari penyebaran virus mematikan ini, kamu bisa menggunakan layanan mobile payment seperti OVO, GoPay, DANA, dll.

Selain lebih mudah dan praktis, kamu sebagai pemilik bisnis juga sudah meminimalisir risiko terdampak virus Corona terhadap karyawan dan dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa membantu mencegah penyebaran virus Corona sekaligus mempertahankan kelangsungan usahamu.

mendapatkan uang dari rumah

(Baca juga: 3 Tren Mobile Payment Paling Populer Di Indonesia)

 

Model transaksi pembayaran via mobile juga akan membuat bisnismu terkesan lebih modern dan menarik minat para pelanggan dari generasi milenial.

Berbagai fasilitas canggih yang dimiliki oleh mobile payment dapat kamu manfaatkan untuk melalukan analisa terhadap kebiasaan belanja dari pelangganmu, sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi pemasaran ke depan.

 

3. Pertahankan Komitmen Terhadap Pelanggan

Pelanggan adalah raja, sehingga kamu perlu melayani mereka seperti kamu ingin dilayani juga. Oleh sebab itu, usahakanlah untuk tetap berhubungan baik dengan pelanggan, meski ada berbagai penyesuaian transaksi yang perlu dilakukan untuk membatasi penyebaran virus Corona.

Salah satu caranya dengan tetap memastikan bahwa kualitas produkmu tetap terjaga, begitu pula dengan layanan pelanggan yang dioptimalkan melalui komunikasi secara online.

 

4. Atur Shift Karyawan

Di tengah wabah Corona, kita masih bisa menemukan banyak gerai makanan tetap buka. Namun, gerai makanan tersebut seringkali hanya melayani pembelian makanan untuk dibawa pulang saja.

Dengan semakin menurunnya jumlah pelanggan yang makan di tempat, hal ini bisa kamu siasati dengan melakukan pengaturan jam kerja dari karyawan di geraimu.

Kamu bisa mengatur untuk tutup lebih awal, memberi libur selama 2 hari dalam seminggu, dan lain sebagainya. Cara ini bisa mengurangi beban pengeluaran dari gaji karyawan ketika pemasukan mulai surut karena meluasnya Corona.

kelola gaji saat corona

(Baca juga: Tips Mengelola Gaji Di Tengah Wabah Corona)

 

5. Bisnis Harus Lebih Transparan

Bila kamu pemilik bisnis, usahakanlah untuk berkata sejujurnya kepada pelangganmu. Misalnya, bila memiliki kendala terkait jadwal pengiriman barang, kamu bisa langsung menginformasikan hal tersebut kepada pelanggan. Begitu pula jika terjadi keterlambatan pengiriman barang ke pelangganmu.

Memastikan bahwa pemesanan barang yang dipesan harus diantarkan sesuai dengan SLA (Service Level Agreement) adalah tanggung jawabmu sebagai penjual.

Jika bisnismu tidak bisa memenuhi waktu pengiriman yang sudah ditentukan karena sering terkendala, sebaiknya kamu berikan insentif berupa pengembalian uang ataupun ganti rugi kepada pelanggan. Ingat, kesetiaan pelanggan itu mahal harganya. 

Beradaptasi dengan keadaan normal yang baru dengan mengelola bisnis saat pandemi memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan etos kerja yang bagus, seseorang berpotensi lebih produktif ketika menghasilkan uang dari rumah jika dibandingkan dengan bekerja di kantor.

 

Anda juga bisa mencoba menghasilkan uang dari rumah dengan menjadi trader dan mendaftar di broker forex. Jam kerja fleksibel bahkan menjadi keuntungan yang secara otomatis bisa didapatkan karena pasar forex selalu aktif 24 jam di hari kerja.

Terkait Lainnya
 
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 jam lalu, #Saham Indonesia

NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

M Singgih   30 Oct 2023
 Mudassir |  27 Jun 2012

Bagaimana cara pasang stop loss dan take profit yang benar saat trading?

Lihat Reply [50]

Untuk Aswin..

Arahkan mouse ke harga yang akan di close. Klik kanan, akan ada tampilan menu seperti dibawah ini. Klik Close.

Atau anda bisa klik tanda x di pojok atas dari trade yang floating profit.

Atau anda bisa menggunakan close profit dengan menggunakan script. Biasanya script ini dipakai untuk banyaknya posisi profit yang akan di close dalam 1 kali close. Anda bisa pilih Close All Profit di Mq4 - 5.


Thanks

Basir   21 Jun 2016

@ Salim:

- jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Tergantung dari selisih waktu jam server broker Anda dengan WIB. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, bisa Anda lihat pada kolom Time di Market Watch.

Pergantian untuk H1 adalah setiap 1 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya. Untuk H4 setiap 4 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya, dan untuk daily terhitung dari dimulainya jam buka dari candle sebelumnya.

- ….. Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Mengenai besaran pip TP dan SL, itu tergantung dari analisa Anda. Biasanya mengacu pada jarak posisi yang dibuka terhadap level resistance atau support terdekat. Selain itu, Anda bisa menentukan SL dan TP berdasarkan price action.

M Singgih   26 Aug 2019

kalau order sudah masuk pasar maka arahkan mouse ke orderan klik kanan.  disana ada Modif  isi dengan SL / TP

width=619



jika order baru Klik NEW ODER

width=546


demikian pun jika melakukan order pending. KLIK TIPE

Thanks

Basir   27 Jun 2012

@ Mudassir:

Stop loss (SL) dan take profit (TP) biasanya ditentukan dengan mengacu pada level-level support dan resistance terdekat. Jika support dan resistance tidak jelas, bisa digunakan Fibonacci retracement atau expansion. SL dan TP juga bisa ditentukan berdasarkan price action.

M Singgih   21 May 2019

Stoploss memang diset Untung membatasi Kerugian. Setingan SL bisa dibuat berdasarkan Margin.

Contoh .

Lot 0,01 = $ 0,01 Margin $ 0,30 ( leverage 1;500 )

maka minimal stoploss adalah 30 pips ( lihat margin di MT4 anda ketika BUY atau sell )

stoploss Bisa dipasang juga berdasarkan Indikator yang dipakai misal menggunakan Pivot Point.

BUY di S1 Stoploss di S2 Atau bisa berdasarkan Pola candle Pin Bar


untuk TP / Take Profit bisa :

1:1  > SL 30 TP 30
1:2  > SL 30 TP 60
1:3  > SL 30 TP 90

SL bisa berubah menjadi Profit + dengan menggunakan trailing Stop. atau menggeser SL

misal

BUY di 1.3500 SL 1.3470 TP 1.3590

Harga Naik ke 1.3574

Maka SL rubah menjadi 1.3550

BUY di 1.3500 SL 1.3550  TP 1.3590

ketika harga jatuh, maka kena SL namun profit +50

Thanks

TP = take profit
SL = stop loss

Basir   26 Feb 2013

@Albert Welieta: Penggunaan Stoploss (SL) dan Take profit (TP) diambil berdasarkan sistem trading yang kita punya. Dampak dari penggunaan SL dan TP adalah nilai reward/risk (RR). Penggunaan SL dan TP tidak akan ada yang sempurna karena market bersifat dinamis. Namun, pendekatan berdasarkan statistik data akan lebih baik untuk melihat berapa RR yang pas untuk sistem trading kita.

- Jika anda menggunakan SL terlalu dekat, maka SL akan sering kena namun potensi reward/risk akan semakin besar

- Jika anda menggunakan SL terlalu jauh, maka SL tidak gampang kena namun potensi reward/risk menjadi kecil

Oleh karena itu, Anda harus menguji sistem trading dengan trial and error, sehingga ketemu berapa perbandingan yang pas untuk sistem yang Anda gunakan.

Terima Kasih

Kiki R   27 Oct 2019

Arti Stop Loss itu Membatasi Kerugian.

Contoh BUY EUR/USD 1,2820 Stop Loss 1,2730

width=534

width=526

Anda bisa BUY / SELL dulu lalu anda bisa pasang Stop loss.
Arahkan mouse ke harga yang sudah masuk
Klik Kanan, pilih modify or Delete Order
lalu isi

/


Thanks

Basir   10 Jul 2013

@azri: Cara menggunakan stoploss order pada metatrader 4 (atau 5) adalah dengan mengisi kolom stoploss pada saat melakukan entry posisi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Klik new order (bisa dengan klik kanan pada grafik lalu klik trading, lalu klik new order). Atau bisa dengan cara menekan F9 pada keyboard.

2. Setelah panel order telah muncul, masukkan nilai pada kolom stoploss yang telah disediakan.

3. Klik "sell" atau "buy"

Terima Kasih

Kiki R   31 Oct 2019

Stop loss menurut arti katanya adalah menghentikan kerugian. Dalam forex trading, istilah stop loss adalah menutup posisi yang sedang rugi pada level tertentu dikarenakan kita memprediksi bahwa jika posisi tidak di tutup maka kerugian akan bertambah besar.

Thanks.

Basir   2 Sep 2014

@ Bambang Priyono:
- Jika Anda membuka posisi buy, maka level take profit lebih tinggi dari level stop loss, sebaliknya jika membuka posisi sell, maka level stop loss lebih tinggi dari level take profit.
- Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari pergerakan harga pasar itu sendiri. Biasanya level stop loss dan take profit ditentukan berdasarkan level-level support atau resistance. Bisa juga stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi sell) atau resistance terdekat (untuk posisi buy), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.
- Ada beberapa cara menentukan level stop loss.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Apr 2015

Dalam kondisi yang sedang anda hadapi, saran kami anda bisa menentukan stop loss senilai margin yang di kunci oleh broker. Misal margin yang kunci sebesar 6, maka anda bisa menentukan stop loss sebesar itu. Saat harga melambung atau turun drastis, dan position anda tampak profit, anda bisa menggeser stop loss menjadi nol atau senilai dari order anda. Saat harga menyentuh stop loss maka nilai profit/loss anda adalah nol

Disisi lain anda bisa menjadikan stop loss menjadi sebuah keuntungan. Saat harga menyentuh stop loss anda mendapat keuntungan.

Contoh, anda BUY EUR/USD 1.3450 SL 1.3410 TP  1.3550

Harga naik menuju 1.3539, anda menggeser stop loss menjadi 1.3470, ternyata harga turun dan menyentuh stop loss maka anda akan tetap profit sebesar 20 pips.

Thanks

Basir   17 Oct 2014

Tidak ada aturan tentang hal ini. Hanya saja sebaiknya nilai Stop Loss sesuai dengan margin yang dikunci oleh broker.

Thanks.

Basir   27 Oct 2014

iya, ane juga sering baca rekomendasi untuk menempatkan sl juga perlu memperhatikan volatilitas jg.. knp ya?

Icha Ang   6 Dec 2014

@ Ella, @| icha ang :
Ya, benar. Volatilitas tinggi berarti range pada periode tersebut tinggi, jadi kalau stop loss Anda terlalu dekat kemungkinan besar akan kena. Sebaliknya kalau volatilitas sedang rendah berarti harga bergerak dalam range yang sempit, dan jika stop loss Anda terlalu jauh maka akan mubasir atau tidak efisien (terutama jika Anda trader harian).
Jadi untuk mengetahui berapa kira-kira stop loss yang pas sebaiknya memang mengetahui range trading pada saat itu, dan indikator untuk mengetahui range adalah ATR (Average True Range).

M Singgih   9 Feb 2015

@ Tony:
Tergantung dari kekuatan pergerakan trend saat itu. Kalau Anda sudah profit dan trend sedang kuat maka level stop loss (SL) bisa digeser ke breakeven dan perbesar level target profit (TP). Tetapi kalau pergerakan trend tidak cukup kuat biarkan SL dan TP sampai salah satunya tereksekusi.

Jika Anda menggeser SL ke level breakeven berarti Anda menggunakan trailing stop secara manual. Anda juga bisa menggunakan fasilitas trailing stop pada software platform trading dimana SL akan tergeser secara otomatis ke level breakeven jika sudah profit.
Anda juga bisa memperbesar potensi keuntungan ketika pergerakan trend sedang kuat dengan membuka posisi lagi dan menggeser SL ke level breakeven. Dalam hal ini Anda menggunakan strategi pyramiding.

M Singgih   14 Jul 2016

Untuk ferdian..

Saat anda set stoploss, perhatikan jarak atau aturan dari broker yang anda gunakan. Seperti contohnya di bawah ini.

stop loss

Ini berarti jaraknya minimal 3 pips dari harga BUY atau SELL.
Saat BUY di 1.5003, maka Stop lossnya minimal di 1.5000. Ini untuk broker 4 digit. Kalau anda menggunakan broker 5 digit bearti 30 pips.

Terima kasih.

Basir   13 Jan 2017

@ Vandesa Perdana Sisminto:

- .… jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0,…

Jawaban:
Order buy pada harga 1.4505.0 (format untuk 5 digit)
Spread 2.0 pip
Kalau spread tidak melebar (pasar dalam kondisi normal) maka Anda akan mendapatkan order tersebut ketika pergerakan harga di broker Anda telah menunjukkan:
harga Bid: 1.45030 (5 digit) dan Ask: 1.45050.
Harga untuk order buy adalah pada harga Ask, jadi Anda akan mendapatkan harga 1.45050 seperti yang Anda order.

- …. jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask??

Jawaban: Jika SL Anda tereksekusi, maka yang tersentuh adalah pada harga Bid. Karena order Anda buy (pada harga Ask) jadi akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

-…. Dan sebaliknya untuk SL.

Jawaban: Mungkin maksud Anda untuk TP. Untuk SL sudah Anda tanyakan.
Untuk TP sama saja, akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

M Singgih   3 Mar 2017

@ Riki:

Bisa, dan seharusnya memang ditentukan secara bersamaan pada saat entry di new order.
Semua platform trading ada fasilitas penentuan stop loss dan take profit pada new order. Kalau Anda menggunakan Metatrader 4, di New Order akan muncul box sbb:



Anda bisa langsung menentukan harga stop (Stop Loss) dan harga target (Take Profit) secara bersamaan sebelum mengeksekusi odernya.

Kami sarankan agar selalu menentukan stop loss dan take profit setiap kali entry, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Stop loss ditentukan berdasarkan besarnya resiko yang Anda inginkan untuk setiap kali entry.

M Singgih   29 Sep 2017

@ Puji Rahayu:

- Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu.

Bisa, dan sering dilakukan trader. Dalam hal ini Anda menggunakan acuan level support (harga terendah) untuk target profit posisi sell dan stop loss posisi buy, dan level resistance (harga tertinggi) untuk target profit posisi buy dan stop loss posisi sell.

- …… Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Itu kalau Anda ingin menentukan take profit dan stop loss berdasarkan level support atau resistance dinamis, yaitu berdasarkan kurva moving average (bisa SMA atau EMA). Tetapi Anda harus menentukan periode rata-ratanya, misal 50 hari untuk SMA 50 atau EMA 50 pada time frame daily, dsb. Dan itu tidak ada acuannya.
Setahu kami cara ini jarang digunakan, lebih banyak yang menggunakan acuan level support dan resistance garis horisontal.

M Singgih   11 May 2019

@ Kadesie:

Sejak adanya bisnis trading, mungkin sekitar abad ke 18.
Perlu Anda ketahui bahwa stop loss dan target profit adalah strategi baku dalam trading, yang mendasari teori position sizing dan risk/reward ratio. Sedangkan position sizing dan risk/reward ratio sudah dikenal sejak lama.

M Singgih   24 Jun 2019

@ Susila:

Besar kecilnya range stop loss (SL) ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Ketika pasar sedang trending dan volatilitas sedang tinggi maka stop loss relatif lebih besar (lebar) dibandingkan ketika pasar sedang sideways. Acuan untuk menentukan batas-batas level stop loss bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau level tertinggi atau terendah sebuah bar candlestick (price action).

Target profit (TP) juga ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Acuan batas-batas level TP juga bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau dari price action. Menentukan Target Profit Yang Sederhana Dan Efektif.
Selain itu Anda juga harus mempertimbangkan risk/reward ratio, yaitu SL dibanding dengan TP. Biasanya minimal perbandingannya 1:1, atau minimal SL=TP. Kalau bisa usahakan TP lebih besar dari SL.

M Singgih   18 Sep 2019

@ Andriana:

Biasanya stop loss (SL) ditentukan berdasarkan level support atau resistance terdekat. Kalau level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa mengacu pada price action, atau level-level Fibonacci retracement atau expansion.


Untuk target profit (TP), agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit yang konsisten, sebaiknya ditentukan berdasarkan risk/reward ratio. Dalam hal ini risk/reward ratio minimal adalah 1:1.

M Singgih   3 Dec 2019

gk nyambung. Ditanya apa, dijawab apa hahaha

Dodol   29 Jun 2020

Kalau scalping set SL nya gimana pak? Kadang kan membuka posisi banyak banget tuh, kemudian posisinya juga gampang ke close. Cara efektif biar bisa masang SL cepet untuk scalper gimana ya pak?

Rony S   11 Nov 2020

@ Rony S:

Setahu saya untuk scalping tidak harus menentukan SL dan TP. Scalper biasanya langsung entry ketika ada sinyal dari price action atau dari indikator teknikal, dan cepat exit.
Dalam hal ini cepat di-cut loss jika ternyata salah posisi, atau kalau sudah profit sedikit langsung keluar (closed). Kemudian tunggu atau cari sinyal lagi, baik pada pair yang sekarang ditradingkan atau pair-pair lainnya.

M Singgih   12 Nov 2020

Coment apa?😊

Terimakasih mohon ijin untuk mempelajari nya

Yoas   13 Apr 2021

Bukannya kalo scalping itu buka posisi sampai 50 posisi ya pak? Soalnya saya pernah lihat temen saya begitu. Dan dia katanya juga tidak pakai robot. Saya juga bingung itu, gimana setting SL nya kalo posisi ordernya begitu banyak yang kebuka.

William   6 Jul 2021

@ William:

Mengenai membuka banyak posisi, itu tergantung dari strategi trader. Mungkin saja trader tsb membuka banyak posisi pada banyak pair. Jika trader tsb adalah scalper, ketika membuka banyak posisi sebaiknya memasang SL dan TP pada setiap posisi yang dibuka, karena akan sulit memantau kapan harus closing jika tanpa SL dan TP.

SL dan TP bisa langsung ditentukan pada setiap kali membuka posisi.

 

M Singgih   7 Jul 2021

@Reza Fadillah:

Untuk kasus seperti ini ada banyak sekali solusinya pak dan bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan. Contohnya jika bapak menggunakan asas Pivot Point sebagai acuan maka bapak bisa meletakkan Stop Loss pada level Resistance ataupun Support yang ada pada Pivot Point.

Dalam kasus penggunaan level Support dan Resistance dalam trading, maka bapak juga bisa menempatkan Stop Loss pada level SnR selanjutnya.

Jika dalam kasus penggunaan indikator trend seperti Moving Average ataupun Bollinger Bands sendiri penempatan Stop Loss ini akan menjadi cukup sulit. Terlebih lagi jika Breakout yang dihasilkan membentuk Candlestick Momentum kuat tanpa diiringi Tail ataupun Shadow. Jika menggunakan strategi jenis ini, ada baiknya bapak menunggu terbentuknya Candlestick berlawanan sebelum Entry baru kemudian menempatkan Stop Loss pada nilai High/Low Candlestick Breakout (perhatikan contoh gambar)

sl-counter

Dengan menunggu konfirmasi berupa Candlestick berlawanan tersebut, presentasi winrate yang dihasilkan posisi akan meningkat drastis. Selain itu akan lebih mudah dalam menempatkan Stop Lossnya. Namun, jika memang ingin membuka posisi sesaat setelah Breakout terjadi tanpa perlu konfirmasi, bapak bisa menetapkan jarak Stop Loss manual sesuai keingingan atau dengan menggunakan metode penentuan nilai Stop Loss dengan ATR.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   12 May 2022

Saya punya masalah dgn Stop Loss dan Take Profit ini karena saya tidak mau rugi besar dgn trading saya di forex tsb...gimana caranya saya pakai stop loss dan take profit ini ya? Terima kasih.

Albert Welieta   26 Feb 2013

saya pemula. Untuk membuat stop loss dan take profit yang saya inginkan nggak pernah bisa, mohon bantuannya, terima kasih.

Susila   17 Sep 2019

Mau tanya pak, perhitungan stop loss & take profit yg benar itu bgmn? Untuk setiap order sell/buy itu saya masih bingung apakah sl atau tp yg lebih tinggi. Dan kira-kira berapa nilai yg sesuai yg bisa diajukan dr selisih harga order kalau ttp ingin mendapat profit yg diinginkan meskipun pake stop loss?

Bambang Priyono   2 Sep 2014

Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu. Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Puji Rahayu   10 May 2019

Saya ingin tahu sejarah asal usul stop loss dan take profit. Kira kira sejak tahun berapa dtop loss dan take profit mulai diperkenalkan. Terima kasih

Kadesie   23 Jun 2019
apakah stop loss dan take profit bisa di lakukan secara bersamaan pada new order?
Riki   27 Sep 2017

Master,bagaimana cara menggunakan Stop Loss dlm trader

Azri   10 Jul 2013

mana cara yang paling tepat untuk menentukan stop loss di antara position sizing, pola market, dan volatilitas pasar?

Eka Doank   17 Oct 2014

Kenapa Stop loss harus ditentukan lebih jauh ketika volatilitas tinggi dan lebih dekat saat volatilitas rendah?

Ella   27 Oct 2014

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Terima kasih.

Salim   22 Aug 2019
Bagaimana ya caranya supaya berhasil set stop loss? Sy coba2 terus tapi gagal...
Ferdian   13 Jan 2017
Setelah profit sebaiknya stoploss dibiarkan saja atau digeser ke breakeven?
Tony   12 Jul 2016
Saya mau tanya jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0, pertanyaan saya jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask?? Dan sebaliknya untuk SL. mohon bantuannya
Vandesa Perdana Sisminto   28 Feb 2017

Selamat siang, kalau kita masuk melawan trend saat sedang breakout, dimana sebaiknya kita menempatkan Stop Loss mengingat harga saat itu sedang berada di titik tertinggi atau terendahnya?

Reza Fadillah   12 May 2022

Pak bgmn cara mmsang SLTP yg bnar? Bolehkah pasangnya cm asal selisih brpa pip dg entry?

Andriana   30 Nov 2019
Saya baru belajar di Akun Demo. Sudah beljar trading. Tapi bingung waktu mau mengeksekusi
nya waktu dapat profit. Apa bisa tolong diperlihatkan screenshotnya bagaimana bentuknya dan bagaimana cara bukanya.
Terima kasih banyak master..
Aswin   20 Jun 2016

Saya kurang paham dengan MIFX, kenapa harus di atur SL? kebayang kalo ada pembalikan. Kasian trader pemula dan modal kecil. Saya sempet coba dan ternyata bener. 

Boy Pangarep   24 Feb 2023

Boy Pangarep: sebenarnya manfaat dari mengatur SL itu sendiri justru untuk melindungi dana agar tidak sampai habis (Margin Call). Jadi kalau memang terjadi pembalikan, itu adalah salah satu risiko trading. Karena itu, sebelum membuka posisi kita harus memperhitungkan risk and rewardnya.

Tidak hanya di MIFX, semua broker juga menyediakan fitur memasang SL. Untuk lebih memahami soal manfaat SL dan perhitungan risk reward, bisa membaca artikel berikut: 

Ananta   27 Feb 2023

Boy Pangarep:

Lho, emangnya MIFX ngatur-ngatur SL kita? beneran nih? di akun apa?

Sofiyan   1 Mar 2023

Boy Pangarep:

Mohon dijelaskan lebih detail tentang masalahnya pak. Saya jujur kurang bisa menangkap maksudnya. Apakah MIFX secara sengaja mengatur dan mengeset SL atau bagaimana?

Nur Salim   7 Mar 2023

Reza Fadillah:

Saran bung Nur Salim itu bagus. 

Selain itu, bisa juga pasang stop loss sesuai rasio risk reward. Misalnya risk reward 1:2, jadi target 100 pips, SL 50 pips. Jadinya emang kadang nggak match sama situasi market, tapi paling simpel sih  

Sofiyan   13 Mar 2023
 Tjandra |  5 Oct 2015

Pagi Pak,

bagaimana cara mengkonfirmasi bahwa hrga akan bounce atau break pd level2 support/resistant? Selain melihat candle pattern, apakah kita hrs mlihat indikator juga? Indikator apa yg bisa mengkonfirmasi keadaan bounce/break sekaligus sbg momentum entry posisi?

Thanks

Lihat Reply [25]

Dalam hal ini, yang mesti dilakukan terlebih dahulu adalah memahami kinerja dari indikator yang digunakan. Anda akan mampu membuat entry dan exit market saat anda memahami indikator yang anda gunakan.

Thanks.

Basir   25 Sep 2014

@ eddy spade:
Tergantung dari indikatornya Pak. Biasanya cara seperti itu sering digunakan pada indikator oscillator (terutama RSI) dan indikator trend (moving average). Untuk indikator RSI bisa ditarik garis trend sesuai dengan arah pergerakan harga dan arah indikator itu sendiri (pada saat tidak terjadi divergensi). Entry atau exit bisa pada saat ada RSI break garis trend tersebut. 
Untuk moving average lebih sederhana, dengan hanya mengamati apakah harga break atau memotong kurva indikator tsb.

M Singgih   12 Feb 2018

Untuk Eddy Spade,

Hal ini tergantung dari indikator yang Anda gunakan. Misalnya Anda menggunakan indikator Moving Average (MA), maka Anda bisa memberlakukan kurva MA tersebut sebagai support dan resisten dinamis. Maka, ketika terjadi breakout, Anda dapat membuka posisi sesuai dengan arah breakout tersebut.

Jika harga sedang berada diatas kurva MA, maka Anda dapat membuka posisi Sell ketika harga bergerak menembus MA kearah bawah. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawah MA, maka Anda dapat membuka posisi Buy ketika harga bergerak menembus MA kearah atas. Tentu hal ini harus dikonfirmasi oleh indikator lain ataupun price ation untuk menghasilkan akurasi yang tinggi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Jul 2019

@ Tjandra:
Ya, sebaiknya dikonfirmasikan dengan minimal 1 indikator karena ketika kita berurusan dengan kemungkinan-kemungkinan maka semakin banyak faktor pendukung akan semakin besar persentasi keberhasilannya. Jadi semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal yang diberikan oleh price action.

Indikator untuk konfirmator umumnya adalah moving averages, MACD dan indikator oscillator (RSI, stochastics, CCI). Dalam hal indikator oscillator ketika uptrend adalah untuk melihat adanya divergensi, misal uptrend dan break resistance, tetapi terjadi divergensi bearish pada indikator oscillator, maka sebaiknya tidak entry. Berikut contoh GBP/USD daily uptrend, break resistance psikologis 1.5000, terbentuk rejection pin bar dan didukung oleh 6 indikator:



Pada A: terbentuk rejection pin bar oleh resistance 1.5000 dan kurva sma 50.

Indikator Parabolic SAR dibawah harga, harga bergerak pada upper band indikator Bollinger Bands, kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dengan sudut yang melebar dan OSMA diatas level 0.00, RSI berada diatas level 50 dan tidak menunjukkan divergensi bearish, serta ADX yang berwarna hijau menunjukkan dominan bullish. Jadi semua syarat-syarat untuk break (entry buy) sudah terkonfirmasi.

Kalau lebih dari 80% indikator tidak mengkonfirmasi maka tidak perlu entry, tunggu sampai ada sinyal lagi baik untuk kemungkinan break atau bouncing (sell). Untuk menentukan momentum entry yang lebih detail Anda bisa melihat pada time frame yang lebih rendah. 

M Singgih   7 Oct 2015

malam coach SF.....
bagaimana breakout yang dikatakan valid, misalnya dg menggunakan pivot point dan candle sdh closed diatas R/dibwh S, apakah harus menunggu candle berikutnya yg closing diatas R/dbwh S lagi? terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi.mohon penjelasannya coach.mks

Ahmad   12 Dec 2017

@ Ahmad:

Ya, harus menunggu candle berikutnya. Dalam trading, istilah valid bukan berarti benar 100% atau pasti, tetapi yang kemungkinan benarnya paling besar. Untuk memastikan validitasnya Anda harus mengkonfirmasikan dengan price action yang terbentuk pada bar berikutnya, dan juga dikonfirmasi oleh minimal 2 indikator teknikal.

Berikut contohnya pada USD/JPY daily:

price action

Pada A:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di A sempat menembus 110.66 dan bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, tetapi tidak didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup dibawah middle band dan juga dibawah resistance 110.66, berupa bearish bar. Candle tsb adalah fakey bar (sinyal break yang palsu).

Pada B:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di B menembus 110.66 dan bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan juga didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup diatas resistance 110.66, dan membentuk bullish engulfing bar. Candle di B tsb adalah sinyal breakout yang valid.

Jadi konfirmasi price action dan indikator teknikal dalam hal ini sangat penting.

- … terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi…

Komentar:
Candle yang berikutnya itu disebut dengan fakey bar atau sinyal palsu yang menyebabkan false break.

M Singgih   15 Dec 2017

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Mas Sinar   1 May 2018

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold. Baca juga: Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range). 

M Singgih   3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi   23 Jun 2018

bounce dan breakout itu kadang terjadi secara bergantian dalam satu waktu. mana yang lebih baik ditunggu pak?

M Zainul   26 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:



Pada garis trend 1:
Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih   26 Jun 2018

@m zainul:

Mungkin maksudnya sebuah candle bergantian break dan bounce level tertentu. Kalau memang demikian Anda harus menunggu sampai candle tersebut selesai dibentuk, dan lihat harga penutupan (closing price)-nya.

Untuk kondisi uptrend: kalau harga penutupannya (closing price) di atas level yang dimaksud berarti terjadi breakout, dan kalau closing price di bawah level yang dimaksud berarti terjadi�rejection�(yang berarti bouncing).
Sebaliknya untuk kondisi downtrend.

M Singgih   27 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio   6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih   7 Jul 2018

kalau Time Frame dgn hasil yang terbaik untuk memprediksi terjadinya BreakOut dengan mencari Convergen dan ievergen pada chart candle dan RSI gimana pak?

Edi Ismanto   3 Aug 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri   3 Aug 2018

Bagaimana mengetahui kalau suatu harga akan breakout ke atas atau ke bawah?

Jenal   3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30. 

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir   4 Aug 2018

@ Jenal:

Kalau pergerakan harga sedang uptrend tentunya akan break keatas (menembus resistance), dan kalau sedang downtrend akan break ke bawah (menembus support). Untuk mengetahui sedang uptrend atau downtrend bisa dengan indikator moving average, MACD, ADX dan atau parabolic SAR.

Tetapi untuk entry sebaiknya dikonfirmasi juga dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari terjadinya false break (gagal break ke atas / ke bawah), seperti pada contoh di atas.

M Singgih   6 Aug 2018

@ edi ismanto:

Sebelumnya perlu diketahui bahwa istilah konvergensi pada indikator RSI sebenarnya sama dengan divergensi bullish indikator RSI, sedangkan divergensi pada indikator RSI sama dengan divergensi bearish indikator RSI. Istilah konvergensi dan divergensi mengacu pada arah trend pergerakan harga dan kurva RSI.

Divergensi sebenarnya valid pada semua time frame, artinya pada time frame berapapun kemungkinan keberhasilannya besar. Tetapi semakin tinggi time frame akan semakin tinggi juga validitasnya, karena pada time frame yang rendah (terutama di bawah H1) akan ada noise. Semakin rendah time frame akan semakin banyak noise yang menyebabkan kesalahan sinyal

M Singgih   6 Aug 2018

@ Jacob:
Sebagai contoh seperti yang terjadi pada chart EUR/USD daily, pada tanggal 24 Agustus 2015:



Setelah harga menembus R1 dan R2, terbentuk pin bar A yang merupakan isyarat untuk pergerakan reversal, tetapi pin bar tersebut perlu dikonfirmasi validitasnya, jadi jangan entry dulu. Pada bar berikutnya terbentuk inside bar (B) yang menunjukkan keadaan konsolidasi, dengan mother bar adalah pin bar A.

Kita baru bisa entry jika arah pasar sudah jelas, yaitu apakah mother bar A ditembus keatas (level tertingginya ditembus), atau ditembus kebawah (level terendahnya yang ditembus). Jika level tertingginya ditembus maka entry buy, dan jika level terendahnya yang ditembus maka entry sell. Dalam hal ini ternyata bar berikutnya (C) menembus level terendah mother bar, maka Anda bisa entry sell (pada bar C tersebut).

Jadi dalam hal ini Anda harus menunggu konfirmasi dari bar berikutnya sebelum entry. Konfirmasi juga bisa dari indikator teknikal.

M Singgih   11 Nov 2015

Saya menggunakan price action di TF D1,Setelah breakout di S/R, bagaimana cara mengetahui kalau harga akan retest dulu di S/R atau akan terjadi penerusan tanpa retest?

Jacob   7 Nov 2015

Bgmn cr memanfaatkan break pd sinyal indikator sbg entry & exit poin?

Eddy Spade   25 Sep 2018

Bagaimana cara mengetahui perbedaan harga sedang mengalami bounce atau pullback?

Syakur   12 Sep 2022

Tidak ada yang bisa mengetahui secara PASTI harga berbalik adalah pullback atau reversal (bounce).

Yang bisa Anda lakukan adalah melihat ciri-ciri harga yang terjadi saat ini dan dari ciri-ciri tersebut Anda nilai peluang terjadinya pullback atau malah bounce.

Salah satu ciri yang spesifik terjadinya bounce adalah pergerakan harga yang cepat melawan arah tren. Ini artinya terdapat seller/buyer yang agresif dan bisa mengubah arah tren.

Namun apakah pasti berbalik? Tidak.

Dalam trading, selalu gunakan hukum probabilitas (peluang).

Kiki R   14 Sep 2022
 Irawan |  13 Feb 2018

Selamat Siang Suhu,mau tanya misal pair Eur/Jpy Time frame H1 sedang downtrend,H4 down trend tetapi Daily Uptrend manakah yang harus saya ambil Buy/Sell jika ingin melakukan open posisi dengan benar? sementara saya hanya seorang daily Trader ?

mohon pencerahannya saya newbie

Lihat Reply [47]

@ Irawan:

Itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame H1, H4 atau daily.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support-nya juga berbeda.

Sebagai contoh berikut EUR/JPY H1, H4 dan daily pada tanggal 6 Februari lalu, dimana pada time frame H1 uptrend, H4 uptrend dan daily downtrend. Di masing-masing time frame sudah dikonfirmasi dengan pin bar, jadi kemungkinan kebenarannya besar.



Jika Anda ambil posisi buy di time frame H1 dan H4 setelah ada sinyal dari pin bar bisa profit dengan target profit pada level-level resistance, dan jika Anda ambil posisi sell di time frame daily juga bisa profit dengan target profit pada level support.

Tentu saja besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Trader harian biasanya menggunakan time frame M30, H1 aau H4.

M Singgih   19 Feb 2018

@ Mbah Pri:

Tergantung dari time frame mana yang telah memberikan sinyal untuk entry. Kalau di time frame tinggi sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame rendah belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame tinggi.

Sebaliknya, kalau di time frame rendah sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame tinggi belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame rendah.

Kejadian itu sering muncul karena pergerakan harga ketika sedang uptrend tidak selalu terus naik, tetapi ada koreksinya (turun dulu) sebelum berlanjut naik. Demikian juga ketika sedang downtrend tidak selalu terus turun, tetapi ada koreksinya (naik dulu) sebelum berlanjut turun.

Jika baik di time frame tinggi maupun time frame rendah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka Anda bisa pilih salah satunya. Tentu besarnya stop loss (SL) dan target profit (TP) untuk masing-masing time frame akan berbeda. SL pada time frame tinggi tentunya akan lebih besar dari time frame yang lebih rendah.

Selain itu, waktu tunggu sampai SL atau TP tereksekusi juga berbeda. Pada time frame tinggi waktu tunggunya tentu akan lebih lama.

Oleh karena itu, mengenai hal ini seharusnya Anda menyesuaikan dengan gaya tipe trading Anda, apakah ingin trading dengan cara scalping, trading secara harian, atau ingin trading jangka menengah panjang.

M Singgih   31 Mar 2020

@Darman Noviandi: Tentunya ada perbedaan. Perbedaan tersebut karena setiap time frame adalah bagian dari time frame yang lain.

Contohnya jika Anda melihat 1 candlestick di time frame M15, maka di grafik M5 Anda melihat 3 candlestick dan 15 candlestick di M1. Dengan demikian, 1-3 candlestick di M15 bisa saja membentuk pola tertentu di M1. Memahami dengan baik bagaimana multi time frame bekerja dalam grafik akan memberikan pengetahuan lebih tentang pergerakan harga secara detail.

Kiki R   1 May 2020

Untuk Thyo,

Perkara pemilihan time frame sebenarnya tidaklah menjadi persoalan jika Anda hendak bertrading dengan teknik chart pattern. Pasalnya, teknik chart pattern dapat digunakan di semua time frame, mulai dari M1 hingga MN. Anda hanya tinggal meneliti dan menunggu pola yang terbentuk saja. Namun, umumnya yang sering dijadikan acuan adalah pola yang terbentuk pada time frame besar.

Karena semakin besar time frame yang digunakan, tentu akan memberikan peluang entry yang berkualitas. Pasalnya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame besar, maka tingkat akurasinya dan tingkat peluang menuju profitnya pun juga semakin besar. Sebaliknya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame rendah, maka tingkat akurasinya pun juga rendah.

Semoga bisa membantu.
Argo Gold Spotter   18 Nov 2019

Master sy awalnya mau jd day trader, tp sering sekali kepincut lihat harga di time frame kecil. Bisa stay di time frame H4/D1 cm bbrpa minggu, bsoknya udah ke TF kecil jd kyk scalpingan..

Apakah tindakan spti ini dibenarkan master? asal ganti2 strategi trading semau kita sndiri... Atau klau salah, mulai dr mana sy mmperbaiki x master? Makasih 

Aldo P   13 Oct 2020

@ Aldo P:

Berganti-ganti time frame bisa saja dilakukan dalam trading, asalkan Anda menggunakan sistem trading yang mengandalkan sinyal untuk entry, dan pada time frame yang dimaksud memang ada sinyal valid yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal.
Tetapi perlu diketahui bahwa semakin rendah time frame maka akurasi sinyal yang dihasilkan juga semakin rendah, atau validitas sinyalnya lebih rendah dibandingkan dengan sinyal pada time frame yang lebih tinggi.

Jika Anda trading menggunakan EA, atau dengan sistem trading tertentu yang sudah di-backtest, maka time frame yang digunakan sudah ditentukan. Tetrapi kalau sistem trading Anda tidak terikat pada time frame tertentu, maka bebas menggunakan time frame manapun.

M Singgih   13 Oct 2020

Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak? Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan? Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Darma   19 Nov 2020

@ Darma:

- Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak?

Belum tentu, tergantung dari ketentuan broker. Ada broker yang tidak mengenakan swap atau swap free. Selain itu, Anda juga bisa mengajukan untuk tidak dikenakan swap pada broker. Beberapa broker memberikan penawaran swap free bagi klien yang tidak ingin dikenakan swap.

- …. Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan?

Swap tidak selalu negatif (Anda harus membayar bunga), tetapi bisa juga positif (Anda mendapatkan bunga), tergantung dari pair apa dan posisi trading (buy atau sell).

Jika Anda menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui besarnya swap, silahkan klik kanan pada pair yang ada di MarketWatch, kemudian klik Specification, akan ditampilkan Swap long (untuk posisi buy), dan juga Swap short (untuk posisi sell).

- …. Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Maksudnya skenario apa ya?
Kalau dipaksa close oleh broker bisa saja terjadi kalau Margin Level Anda sudah mencapai level Stop Out (SO) sesuai yang ditentukan broker.

M Singgih   20 Nov 2020

Terus kalau dalam konteks ini, analisa fundamentalnya penggunaannya seperti apa pak?

Majid   18 Dec 2020

@ Majid:

Analisa fundamental tidak tergantung dari time frame yang digunakan. Analisa fundamental biasa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka menengah panjang. Misal The Fed meluncurkan stimulus besar-besaran, maka dalam jangka menengah panjang diperkirakan US Dollar akan melemah karena peredaran USD semakin banyak.

Tetapi jika Anda ingin trading berdasarkan berita hasil rilis data fundamental, Anda bisa menggunakan time frame berapa saja. Yang perlu diperhatikan ketika trade by news adalah:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   20 Dec 2020

@ Mouza:

Menggunakan time frame rendah akurasinya akan rendah juga karena semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, kecuali jika Anda trading dengan cara scalping yang mana begitu profit sedikit langsung keluar (exit). Untuk trading harian atau jangka pendek kebanyakan trader menggunakan time frame minimal 1 jam (H1).

 

M Singgih   1 Nov 2021

Ohh jadi begitu ya pak....minta sarannya juga dong pak untuk indikator kalau main di time frame H1

Mouza   1 Nov 2021

@ Mouza:

Trading pada time frame berapa saja, indikator teknikal yang penting untuk digunakan adalah indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga yang sedang terjadi, dan indikator momentum untuk mencari waktu yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang sering digunakan adalah Moving Average, ADX, Parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga MACD. Sementara indikator momentum biasanya berupa indikator oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   2 Nov 2021

Trading yang aman mainnya di timeframe berapa pak?

Wadud   3 Nov 2021

@ Wadud:

Semakin tinggi time frame yang Anda gunakan, analisa Anda akan semakin akurat. Misal analisa pada time frame daily akan jauh lebih akurat dari analisa yang sama pada time frame 1 menit.

Kami sarankan agar tidak menggunakan time frame yang rendah, kecuali Anda trading dengan cara scalping. Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame H1, dan untuk trader jangka menengah panjang biasanya menggunakan time frame daily.

 

M Singgih   3 Nov 2021

Terima kasih pak, atas jawabannya. Sangat membantu

 

Wadud   4 Nov 2021

@Sabar Indah:

Selamat malam, untuk pernyataan bahwa trading dengan Multi Time Frame lebih baik daripada Single Time Frame sendiri tidak selalu benar pak. Semua tergantung bagaimana jenis strategi yang digunakan serta pengaplikasiannya baik pada Single Time Frame ataupun Multi Time Frame. Namun, memang beberapa tahun terakhir ini industri edukasi pada trading semakin marak mengajarkan pengaplikasian Multi Time Frame karena akurasi tinggi serta perbandingan tingkat Risk:Reward yang tinggi yang bisa didapatkan dengan analisa secara Multi Time Frame. Tapi bapak jangan khawatir, analisa Single Time Frame juga tetap punya tempatnya sendiri di market dan tidak akan pernah ditinggalkan.

Mengenai cara penggunaan Multi Time Frame sendiri sebenarnya ada bermacam-macam pak. Yang paling terkenal sendiri ada 2 macam yaitu:

1. Penggunaan Multi Time Frame dalam berbagai komponen analisa

Di sini analisa akan dilakukan pada lebih dari satu Time Frame  tiap time frame yang digunakan akan memiliki fungsi tertentu sebagai komponen dalam analisa secara keseluruhan. Contohnya jika digunakan pada Time Frame Daily, H4 dan H1. Time Frame Daily akan digunakan sebagai tempat untuk melihat Trend atau arah pergerakan jangka panjang market secara keseluruhan. Jika sudah diketahui arah Trendnya, maka pada Time Frame H4 akan dicari Key Level yang bisa menjadi titik acuan atau potensi Entry dilakukan. Level ini bisa berupa Support dan Resistance, indikator Moving Average, dll. Selanjutnya Open posisi akan dilakukan pada time frame H1 dengan menunggu sinyal sebagai tanda yang muncul sesuai dengan sistem yang diterapkan. 

2. Penggunaan Multi Time Frame untuk konfirmasi Entry.

Jenis kedua dari penggunaan Multi Time Frame adalah sebagai konfirmasi dari sinyal yang didapatkan pada Time Frame yang berbeda dari Time Frame Entry. Salah satu contoh yang terkenal adalah penggunaannya analisa Multi Time Frame pada indikator BBMA OA. Pada BBMA OA, suatu sinyal yang muncul di Time Frame manapun dapat dikonfirmasi dengan melihat kondisi atau struktur market yang terbentuk pada Time Frame yang lebih kecil. Contohnya dalam salah satu sinyal dari BBMA OA yang dikenal dengan nama Reentry. Dengan menggunakan Time Frame Daily, H4 dan H1, Reentry yang terbentuk di Daily dapat dikonfirmasi dengan sinyal yang terbentuk pada Time Frame H4 dan H1-nya seperti contoh di bawah ini:

analisa-mtf

Secara sekilas memang penggunaan dua metode analisa Multi Time Frame di atas akan sangat terlihat WAH dan menarik jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Hanya saja analisa Multi Time Frame juga memiliki kelemahannya sendiri. Salah satu kelemahannya adalah peluang atau sinyal yang muncul juga akan menjadi sangat sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Sehingga jika dibandingkan secara akumulasi perhitungan statistik, maka secara performa harusnya kedua jenis analisa tidak akan jauh berbeda.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   16 Mar 2022

@Alif Ali: Time frame yang sudah jadi settingan default di MT4 adalah Monthly, Weekly, Daily, H4, H1, M30, M15, M5 dan M1.

  • Monthly = Bulan
  • Weekly = Minggu
  • Daily = Hari
  • H (hour) = Jam
  • M (minute) = Menit 

Di MT5, time framenya lebih banyak lagi, semua time frame diatas ditambah dengan H2, H3, H6, H8, H12 dan M2, M3, M4, M5, M6, M10, M12 dan M20.

Kiki R   24 Mar 2022

@Ishadi Makruf: Terbalik, semakin kecil time frame (TF) maka akan semakin banyak noise sehingga akurasi berkurang.

Kelebihannya, sinyal entry lebih banyak. Kekurangannya, akurasi berkurang.

Kiki R   25 Mar 2022

@Noori Abri: Untuk melihat time frame (TF) yang tepat buat Anda, kita harus melihat Anda termasuk tipe trader yang mana.

1. Scalper, TF yang digunakan M1, M5, dan M15
2. Intraday trader, TF yang digunakan M15, M30, H1 dan H4
3. Swing trader, TF yang digunakan H4, Daily, Weekly
4. Position trader, TF yang digunakan Daily, Weekly dan Monthly

Sekarang, Anda masuk tipe yang mana?

Kiki R   2 Apr 2022

@Hendra Acuan: Dampaknya bisa bermacam-macam bergantung strategi trading yang digunakan.

1. Time frame akan berpengaruh kepada waktu nunggu entry.

- Semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu tunggu entry posisi. Sebagai contoh, menunggu entry posisi di time frame H1 lebih lama daripada menunggu entry posisi di time frame M5.

2. Time frame akan berpengaruh kepada waktu close posisi.

- Sejalan dengan poin 1 diatas, semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu close posisi.

3. Time frame akan mempengaruhi kepada frekuensi trading.

- Time frame kecil memberikan peluang trading yang lebih banyak daripada time frame besar.

Sebagai contoh, trading dengan time frame M5 lebih banyak peluang trading dibandingkan trading di time frame Daily.

Adapun mengenai winrate dan RR, hal ini belum bisa ditentukan karena strategi trading sangat beragam.

Kiki R   11 Apr 2022

@Monicha Arysandy: Diatas H1 (H4, Daily, Weekly, Monthly).

Pergerakan harga di time frame ini lebih lambat sehingga lebih mudah dianalisa daripada time frame M1, M5, M15, dan M30.

Tujuannya agar si trader pemula terbiasa dulu dengan pergerakan pair harga forex.

Setelah terbiasa dan mulai menyusun strategi, Anda bisa masuk ke time frame di bawah H1.

Kiki R   13 Apr 2022

Apakah time frime ini juga berlaku untuk pemula yg ingin trading saham dan kripto pak?

Aahmad Husain Hasbullah   18 Apr 2022

@Aahmad Husain Hasbullah: Untuk forex dan kripto hampir sama sedangkan untuk saham sedikit berbeda karena ada waktu jeda setelah sesi awal (pagi hari di waktu bursa sahamnya) dan sesi penutup (setelah jeda makan siang).

Tapi dari konsep belajarnya sama, intinya adalah memahami pergerakan harga dari instrumennya di time besar terlebih dahulu lalu masuk ke time frame kecil.

Kiki R   18 Apr 2022

Dalam hal ini, perlu diperjelas dulu, "invest jangka panjang" itu berapa lama persisnya? dan instrumen investasi apa yang akan diinvestasikan untuk jangka panjang itu? Perlu diketahui, istilah jangka panjang itu bisa bermakna berbeda-beda.

Dalam dunia investasi umum, "investasi jangka panjang" biasanya bermakna lebih dari 5 tahun. Itu berarti bisa 6 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih dari itu.

Umpama seorang investor saham membeli BBCA untuk "jangka panjang" maka ia mungkin berniat untuk hold sampai masa pensiunnya tiba dalam beberapa puluh tahun mendatang. Ia mungkin akan menganalisis harga BBCA dengan timeframe Monthly (bulanan).

Dalam dunia trading forex, istilah "jangka panjang" biasanya dibandingkan dengan strategi scalping dan day-trading, sehingga lama temponya paling-paling hanya mencakup beberapa bulan saja dan tidak sampai 5 tahun atau lebih.

Umpama seorang trader forex ingin open posisi pada EUR/USD untuk "jangka panjang", ia mungkin berniat "swing trading" dan hold posisi selama beberapa minggu atau beberapa bulan saja, sehingga analisisnya mulai dari timeframe Daily dan Weekly (belum tentu Monthly).

Aisha   22 Apr 2022

Cara memilih time frame yang tepat akan tergantung pada beberapa hal, antara lain:

  • Kamu ingin trading apa? Forex, saham, bitcoin, atau lainnya?
  • Kamu punya strategi trading apa? Scalping? Day-trading? Swing-trading? Long-term berbasis fundamental? atau lainnya?
  • Kamu punya modal berapa banyak?

Tanpa memahami hal-hal itu, kita nggak bisa memberikan saran pada kamu. 

Sebagai contoh saja nih:

  • Seseorang ingin trading saham, punya strategi scalping dan modal lebih dari 100 juta rupiah. Dia bisa pakai time frame 15 menit, 30 menit, atau bahkan 1 jam.
  • Seseorang ingin trading forex, punya strategi scalping dan modal kurang dari 100 dolar AS. Dia bisa pakai time frame 1 menit, 5 menit, atau bahkan tick chart.

Tidak ada cara memilih time frame yang bersifat mutlak, karena semuanya tergantung pada situasi masing-masing trader/investor yang tentunya berbeda-beda.

Aisha   10 May 2022

Macam2 time frime dalam trading apa saja ya master. Dan bagaimana cara mengubah-ubah timeframe tersebut? Terima kasih

Alif Ali   23 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan timefrime yang tepat?

Noori Abri   31 Mar 2022

Timefrime apa yang baiknya digunakan untuk trader pemula?

Monicha Arysandy   13 Apr 2022

jenis time frime yang cocok digunakan untuk scalper, intraday dan swinger?

Darda Falaha W   20 Apr 2022

Time frime berapa yang di pakai untuk invest jangka panjang dengan menggunakan analisa teknikal?

Hijrin Naufal   21 Apr 2022

master, bagaimana cara memilih time frime yang tepat? trims

Syarif Kurniawan   9 May 2022

Saya sudah mempelajari forex dari banyak buku dan artikel2 termasuk di Inbizia.
Pertanyaan saya adalah di TimeFrame berapa biasanya kita dapat menemukan ChartPattern ?
Saya biasanya main di tf H1 dan H4, CP yg keluar seringkali bullflag dan bearflag saja, jarang sekali pattern lainnya.
Terima Kasih

Thyo   17 Nov 2019

Saat tf besar naik trs di tf rendah trend turun itu yg sering kita jumpai. Klu gitu, kita hrs entry buy atau sell?

Mbah Pri   26 Mar 2020

Apakah tampilan grafik sama yg kita lihat antara di timeframe M1, M5, M15?

Darman Noviandi   22 Apr 2020

Apa dampak dari time frame dalam hasil trading?

Hendra Acuan   11 Apr 2022

Saya pernah melihat ada yang share strateginya di timeframe 1 menit dan 5 menit. Apakah menggunakan timeframe kecil lebih efektif atau justru nanti bisa memberikan efek negatif? Makasih

Mouza   29 Oct 2021

Apakah semakin kecil time frime akan semakin efektif penggunannya?

Ishadi Makruf   25 Mar 2022

mohon bantuannya, apakah benar trading dengan banyak tf terbukti lebih baik daripada yang hanya menggunakan 1 tf saja? mohon juga berikan contoh cara menggunakan banyak tf dalam trading. thx min

Sabar Indah   15 Mar 2022

Sedikit out of topic, jadi misalkan timeframe 5 menit dengan 1 jam itu, apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Rioyanto   18 Feb 2023

Jawaban untuk Hijrin Naufal:

Time frame yang digunakan biasanya Yearly dan Monthly.

Dengan time frame ini, si trader menunggu berbulan-bulan untuk entry lalu saat entry posisinya bisa ditahan hingga bertahun-tahun.

Kiki R   19 Feb 2023

@ Rioyanto:


- … apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Time frame 1 jam (H1) adalah pergerakan harga tiap 1 jam yang direpresentasikan dengan harga open, high, low dan close dalam bentuk candlestick. Bukan pergerakan rata-rata. Time frame 1 jam tidak ada hubungannya dengan time frame 5 menit ataupun time frame yang lainnya.
Silahkan Anda pelajari dasar-dasar trading pada bagian cara membaca chart.

- …. Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Tidak. Semakin tinggi time frame akan semakin akurat penunjukkan pergerakan harganya. Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise atau kesalahan dalam penunjukkan pergerakan harga.

 

M Singgih   19 Feb 2023

jawaban untuk Rioyanto:

1. Time frame 1 jam (H1) bukanlah harga rata-rata pergerakan dari time frame 5 menit.

TIme frame H1 itu murni diambil dari harga open detik pertama perpindahan jam sampai ke menit terakhir sebelum pindah jam.

Contoh, 1 candle H1 dari jam 09:00 sampai 09:59.

Sedangkan 5 menit setiap candlenya hanya mewakili 5 menit. Contoh 09:00 sampai 09:04.

Dalam 1 jam (H1), ada 12 candle 5 menit (M5).

2. Detail iya, tapi presisi belum tentu.

Semakin kecil time frame yang digunakan, semakin banyak noise pergerakan.

Akibatnya, kalau Anda kurang teliti di time frame M5, Anda bisa lebih banyak terkena SL.

Dengan demikian, untuk bisa presisi di M5, Anda harus bisa kuasai detail-detailnya.

Kiki R   21 Feb 2023

Jawaban untuk Syarif Kurniawan:

Pada dasarnya, time frame yang tepat untuk masing-masing individu tergantung pada kondisi masing-masing trader tersebut.

Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan ke diri Anda untuk memilih time frame yang tepat.

1. Tentukan tujuan trading Anda.

Sebelum memilih time frame, tentukan dulu apa tujuan trading Anda. Apakah Anda ingin trading jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan Anda akan mempengaruhi pemilihan time frame yang tepat.

2. Pilih time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Jika Anda adalah seorang day trader yang suka trading dalam hitungan jam, maka time frame yang paling sesuai adalah 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Jika Anda adalah seorang swing trader yang suka trading dalam hitungan hari atau minggu, maka time frame yang paling sesuai adalah 4 jam, 1 hari atau 1 minggu.

3. Waktu luang

Terakhir, Anda perlu memperhatikan waktu luang Anda. Jika Anda bekerja kantoran dan ingin jadi daytrading, maka hal ini agak sulit dilakukan. Anda tentu tidak bisa trading di sesi London (open jam 2 siang) karena masih di kantor.

Anda mungkin bisa mulai trading di sesi AS, itupun kalau Anda masih bisa fokus setelah bekerja seharian di kantor.

Untuk hal ini, Anda bisa beralih ke swing trader yang lebih sedikit waktu didepan layar dan lebih lama menahan posisi.

Kiki R   22 Feb 2023

@ Darda Falaha W:

Scalper biasanya menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), atau 30 menit (M30). Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame M30, 1 jam (H1) atau 4 jam (H4). Untuk trader jangka menengah panjang atau swinger biasanya menggunakan time frame H4 atau daily (H1).

M Singgih   22 Feb 2023

Jawaban untuk Darda Falaha W:

  • Scalper: Time frame yang digunakan M1, M5, M15
  • Intraday: Time frame yang digunakan M15, H1, H4
  • Swing:  Time frame yang digunakan H4, Daily, Weekly

Contoh, scalper akan melakukan mapping di time frame M15. Dalam mapping si trader akan melihat arah tren dan dimana level area potensial untuk sell/buy.

Lalu setelah itu, baru masuk ke TF M5 atau M1 untuk entry.

Kiki R   24 Feb 2023

Rioyanto: Timeframe 1 jam tidak mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sebelumnya. Timeframe 1 jam mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 1 jam tersebut secara keseluruhan. Sedangkan timeframe 5 menit mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 5 menit tersebut secara keseluruhan.

Menurut saya sendiri, pergerakan pada timeframe 5 menit cenderung lebih presisi dalam artian time frame tersebut memberikan informasi yang lebih detail dan cepat berubah dibandingkan dengan time frame yang lebih besar seperti 1 jam. Hal ini dapat memungkinkan trader untuk lebih cepat menangkap perubahan dalam pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih cepat dan detail dibandingkan dengan timeframe yang lebih besar, seperti 1 jam atau 1 hari. Namun, kelemahan dari timeframe yang lebih kecil adalah fluktuasi harga yang terlalu cepat dan sulit untuk dianalisis. Oleh karena itu, timeframe yang lebih besar seperti 1 jam atau 1 hari digunakan untuk melihat gambaran pergerakan harga secara keseluruhan dan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.

Teddy   25 Apr 2023
 Wahyono |  15 Jul 2021

Untuk melihat daftar saham termasuk golongan blue chip, midle, dan small cap itu dimana ya min? Mohon pencerahannya

Lihat Reply [7]

@ Wahyono:

Saham-saham blue chip termasuk dalam anggota indeks LQ45, daftarnya silahkan baca di halaman ini.
Silahkan baca juga:

Baca juga di halaman ini.

M Singgih   16 Jul 2021

Berarti di luar daftar ini sudah pasti bukan blue chip ya pak?

Wahyono   16 Jul 2021

@ Wahyono:

Daftar saham blue chip yang masuk dalam LQ45 selalu berubah dan dievaluasi setiap periode. Referensi di atas adalah untuk periode bulan Februari hingga Juli 2021. Jadi silahkan periksa daftarnya setiap periode.

M Singgih   19 Jul 2021

Kategori saham seperti apa yang wajib dipantau dan sebaliknya dihindari di tahun 2022 ini?

Jayadi   10 Oct 2022

Saham apa saja yang patut dipantau itu akan selalu berubah sesuai situasi makro, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Tidak ada daftar pasti golongan saham apa saja yang bakal bagus/jelek tiap tahunnya, sehingga kita harus mencermati perkembangan makro terbaru.

Mari ambil contoh pada tahun 2020 silam. Siapa yang bisa meramalkan kalau sedunia bakal kena pandemi? Saham farmasi yang sebelumnya melempem, mendadak jadi primadona dalam waktu singkat gara-gara muncul pandemi.

Ambil contoh lagi saat ini, Bank Indonesia menaikkan suku bunga terus. Kebijakan itu bukan direncanakan sejak tahun 2021, melainkan baru dimulai tahun 2022 ini. Sebelumnya, saham properti masih banyak disukai investor karena bunga rendah. Tapi karena BI menaikkan bunga, maka saham-saham properti jadi tidak disukai.

Aisha   10 Oct 2022

Untuk melihat daftar saham yang termasuk dalam golongan blue chip, mid cap, dan small cap, Anda bisa cek melalui bursa saham atau situs web yang menyediakan informasi keuangan dan pasar modal.

Kalau di Indonesia, daftar saham blue chip dapat ditemukan melalui situs web resmi BEI, sedangkan daftar saham mid cap dan small cap dapat ditemukan melalui situs web perusahaan sekuritas atau situs web yang menyediakan informasi keuangan dan pasar modal.

Ananta   11 Feb 2023

@ Jayadi:

Di tahun berapapun, menurut saya hindari saham-saham gorengan atau saham-saham yang berpotensi untuk digoreng kalau Anda tidak mendapatkan informasi yang benar-benar valid. Juga hindari saham-saham perusahaan yang laporan keuangannya tidak jelas. Saran kami supaya aman masuklah ke saham-saham blue chip saja.

M Singgih   11 Sep 2023
 

Komentar @inbizia

Dedy: Numpang jawab yaa kak, sebetulnya spread dan komisi adalah biaya yg terjadi dlm aktivitas trading di forex.

Spread itu daapat diitung dngn cara selisih antara harga jual dan harga beli dari aset yang diperdagangkan dan spread langsung dibebankan saat kita buka posisi trading. Satuan dari spread ini adalah pips dan ada 2 jenis spread yakni floating dan fixed spread. Selengkapnyaa tentang spread bisa dibaca disini : Mengenal Spread dalam Trading


Komisi, di sisi lain, adalah biaya tetap yang dibayarkan trader kepada broker untuk setiap lot yang diperdagangkan. Misalkan ditetapkan 1 lot komisinya adalah $5 di forexIMF.

Beberapa broker menawarkan spread yang lebih tinggi dan komisi yang lebih rendah, sedangkan yang lain mungkin menawarkan spread yang lebih rendah tetapi komisi yang lebih tinggi.

Mengapa ada spread dan komisi dalam trading? Broker perlu menghasilkan uang untuk membiayai operasi mereka dan memberikan layanan kepada klien mereka. Spread dan komisi adalah dua cara utama bagi broker untuk menghasilkan pendapatan.

 Sonny |  9 Mar 2023
Halaman: Cara Mudah Memilih Akun Foreximf Terbaik

Halo klu mengenai robot trading dan Forex dijadikan kedok penipuan, menurut saya ada beberapa faktor yaitu :

  • Pertama, robot trading dan forex yang dijual sering diiklankan dengan janji-janji profit besar dalam waktu singkat, bahkan hingga 100%. Namun, kenyataannya tidak ada jaminan bahwa trading forex selalu ngehasilin keuuntungan
  • Kedua, pasar forex tidak memiliki badan regulasi yang konsisten terutama thdp robot trading, sehingga memungkinkan penipu untuk menawarkan layanan palsu tanpa harus memenuhi persyaratan regulasi yang ketat.
  • Ketiga, ini agak sering terjadi. Yakni kesalahan pemrograman pada robot trading dapat membuatnya tidak berfungsi dengan baik dan merugikan pengguna. Terkadang krna program ga diuupdate sesuai dngn situasi forex saat ini, menyebabkan error kyk gini.
  • Keempat, beberapa orang yang tertarik dengan pasar forex mungkin tidak memahami sepenuhnya bagaimana pasar bekerja dan cara menghasilkan keuntungan. Penipu memanfaatkan ketidaktahuan ini dengan menawarkan layanan robot trading yang diiklankan sebagai cara mudah untuk menghasilkan uang tanpa perlu memahami pasar dengan mendalam.

Dari keempat ini, poin keempat dan pertama yg paling sering jdi alasan penipu melakukan pnipuan.

 Insigne |  12 Mar 2023
Halaman: Kiat Menghindari Penipuan Berkedok Forex Versi Mifx

Nara: Bantu jawab ya! dikutip dari situs JFX langsung, JAFeTS NOW merupakan sistem perdagangan elektronik yang digunakan oleh JFX (Jakarta Futures Exchange). Sistem ini memiliki beberapa keunggulan dan manfaat, antara lain memberikan kesempatan dan fasilitas yang sama untuk semua peserta pasar, meminimalkan risiko perdagangan, efisien, cepat, ekonomis, dan dapat diandalkan.

Komponen-komponen yang membentuk JAFeTS NOW meliputi Trader Interface yang merupakan antarmuka bagi pedagang untuk memasukkan, mengubah, dan menghapus perintah, Informasi Perdagangan untuk publikasi data perdagangan, Administrator Interface yang digunakan oleh admin anggota bursa untuk menentukan dan mengatur parameter pengoperasian, Surveillance Aplikasi untuk memantau kegiatan pasar, dan Kliring Interface serta Data Vendor Interface yang digunakan untuk mengirim data perdagangan ke rumah kliring elektronik dan vendor data elektronik.

Sebagai catatan! Tidak semua broker menggunakan JAFeTS NOW, hanya beberapa broker tertentu yang menggunakan sistem ini untuk melakukan perdagangan di JFX. Namun, menggunakan sistem perdagangan elektronik seperti JAFeTS NOW dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses perdagangan bagi pedagang dan meminimalkan risiko perdagangan.

 Rendy |  30 Apr 2023
Halaman: Perbandingan Platform Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Ridho: Perlu diketahui kak bahwa spread dan komisi adalah dua cara utama dimana broker menghasilkan uang dalam trading forex. Spread adalah selisih antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) pada pasangan mata uang. Ini adalah biaya transaksi yang paling umum dalam trading forex. Komisi, di sisi lain, adalah biaya tetap atau proporsional yang broker kenakan atas setiap perdagangan.

Baca Juga: Mengenal Spread Dalam Trading Forex

Meskipun ada beberapa broker yang menawarkan spread 0 dan komisi 0 (biasanya dalam model trading ECN atau STP), namun perlu diingat bahwa ada biaya operasional yang perlu ditutupi oleh broker, seperti penyediaan likuiditas, infrastruktur teknologi, dan lain-lain. Oleh karena itu, meskipun spread dan komisi bisa menjadi faktor penting dalam memilih broker, juga perlu mempertimbangkan kualitas eksekusi, layanan pelanggan, regulasi, dan fitur lainnya.

Saran terbaik adalah untuk membandingkan berbagai broker dengan cermat, memahami model bisnis mereka, dan menilai manfaat dan biaya yang kakak terima dari setiap pilihan. Selalu pastikan kakak memahami biaya-biaya yang terkait dengan trading sebelum memutuskan untuk membuka akun dengan broker tertentu.

 Bima |  28 Aug 2023
Halaman: Pilih Akun Standard Mifx Atau Premium Hfx

Hai bro.. gw bntu jwb yaa.

Jadi utk langkah awal persiapan tentu saja lo hrs punya modal utk investasi properti ini, tergantung lo mau lunas atau pake cicilan, tp klo pake nyicil lo hrs siapin dana booking fee, DP atau uang muka, dan dana cicilan awal. dan klo mau bayar lunas yaa lo hrs siapin modal yg lumayan banyak.

Trus stlah lo punya modal, hal terpenting pertama adalah memilih lokasi properti yg strategis, mksdnya ga perlu jg hrs di tepi jalan raya, tp cr lokasi yg kedepannya bakalan ramai. knp lokasi sngat penting? krna klo lo salah pilih lokasi udah pasti deh harganya gak bakalan berkembang dan imbasnya lo ga dpt untung deh dr investasi ini.

Coba aja misalnya lo beli properti yg bersebelahan ama kuburan, dijamin deh gak bakalan ada org yg mau beli lagi properti lo itu hehehe.

Nah terus klo lo pengen investasi properti misal perumahan gitu yaa, lo jg hrs cari developer atau pengembang yg bener2 bs dipercaya alias gak abal2 apalgi bodong. hal ini jg sngat penting krna developer perumahan hrs bertanggung jawab thd lokasi, kualitas bangunan, smpe sertifikat properti lo nantinya.

bayangin deh lo dpt developer asal2an, bs2 rumah yg lo beli br satu thn udah pada retak2 dindingnya, blm lg ntar tanah yg disitu gmpang longsor klo kena hujan.

mgkin itu bebrpa hal terpenting yg hrs lo ketahui sblm mulai investasi properti. jg ada yg lain mau nambahin atau koreksi silahken.. hehehe.

 Angga |  13 Sep 2023
Halaman: Peluang Investasi Saat Dolar As Melemah

Gilang: Halo gan! Trading Central adlh alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para trader untuk membantu mereka dalam proses trading. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan cepat. Trading Central biasanya dapat diintegrasikan ke dalam platform trading seperti MetaTrader 5.

Cara Trading Central membantu dalam mengenali pola lebih cepat adalah dengan menyediakan analisis teknis secara otomatis. Ini bisa berupa sinyal-sinyal trading yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan pola-pola tertentu, level support dan resistance, atau indikator teknis lainnya. Sebagai contoh, jika terdapat pola candlestick atau pola chart tertentu yang mengindikasikan potensi perubahan harga, Trading Central dapat memberikan sinyal atau peringatan kepada trader.

Namun, penting untuk diingat bahwa alat seperti Trading Central sebaiknya digunakan sebagai bantuan dalam pengambilan keputusan trading, bukan sebagai satu-satunya faktor penentu. Keputusan akhir tetap berada di tangan trader, dan analisis tambahan serta pemahaman yang kuat tentang pasar tetap diperlukan.

Semoga Membantu!

 Haryo |  24 Oct 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% %
BCA 2.50% %
MANDIRI 2.50% %
OCBC NISP 3.00% %
PANIN 4.25% %
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru