Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

3 Pola Chart Terbaik untuk Day Trading

Damar Putra 23 Oct 2021
Dibaca Normal 6 Menit
forex > strategi > #chart #day-trading #intraday
Tak ingin gagal Day Trading gara-gara tak punya strategi matang? Teknik trading dengan tiga pola chart terbaik ini mungkin bisa jadi solusi.

Salah satu metode trading paling umum digunakan trader untuk mencari keuntungan di pasar forex adalah Day Trading. Metode trading ini hanya memfokuskan trading dalam kurun waktu singkat, yaitu kurang dari satu hari. Hal inilah yang mendorong banyak orang mulai mempelajari teknik ini.

Dalam strategi ini, trader memiliki fleksibilitas atau kebebasan penuh dalam merancang sebuah teknik entry. Trader bisa menggunakan indikator teknikal dan memanfaatkan teknik price action untuk mengamati pola chart sebagai acuan membuka posisi.

Apa Itu Pola Chart Dalam Trading Forex?

Sebelum lebih lanjut ke inti pembahasan, tentu trader perlu mengetahui definisi dari apa itu pola chart. Pada dasarnya, pola chart atau Chart Pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang. Sehingga dalam hal ini, pola chart digunakan trader sebagai acuan untuk memprediksi ke mana harga akan bergerak selanjutnya.

Selain itu, Chart Pattern merupakan cerminan dari apa yang sedang terjadi di pasar. Chart Pattern bisa diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:

  1. Continuation Patterns: Sesuai namanya, pola ini mengindikasikan penerusan trend harga. Ciri-ciri umumnya, pola jenis ini akan menunjukkan jeda sementara dari tren yang ada, kemudian beberapa saat kemudian harga akan melanjutkan tren awal ke level-level yang lebih tinggi atau rendah.
  2. Reversal Patterns: Pola pembalikan tren atau perubahan arah pasar, ditandai dengan pengujian pada level-level penting seperti Support dan Resistance maupun level psikologis. Pola ini akan valid jika harga gagal menembus level penting dan berbalik arah dari tren sebelumnya.

Dilansir dari Blackwellglobal, ternyata ada beberapa pola chart terbaik untuk pengguna strategi Day Trading. Apa saja itu?

Baca Juga: Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick

1. Pola Chart Flag

Urutan pertama pola chart terbaik untuk Day Trading adalah Flag Pattern (pola bendera). Pola ini merupakan pola yang terbentuk ketika kondisi tren sedang kuat, dan mengisyaratkan akan terjadi penerusan arah tren. Pola Flag biasanya muncul dengan bentuk yang mirip dengan pola Rectangle. Pembentukan pola ini diawali dengan adanya sebuah pergerakan harga kuat kemudian dihentikan oleh koreksi harga yang membentuk Channel dengan dua buah garis Trendline paralel. Pergerakan harga yang kuat disebut sebagai Flag Pole, sedangkan koreksi harga disebut dengan Channel Flag.

Dua garis Trendline yang menandai koreksi akan menjadi area Support dan Resistance. Harga akan terus berada dalam Trendline hingga terjadi breakout pada salah satu sisinya. Lazimnya, channel yang terbentuk pada pola Flag harus berlawanan dengan arah tren.

Dari arahnya sendiri, pola Flag dibagi menjadi Bullish Flag dan Bearish Flag. Lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.

Aturan Day Trading Menggunakan Pola Flag

Trading dengan pola ini tentu perlu mengikuti beberapa aturan tertentu agar trader bisa mendapatkan tingkat profitabilitas lebih tinggi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Entry Posisi: Trader perlu menunggu hingga terjadinya breakout pada Channel Flag. Kemudian, entry dapat dilakukan dengan cara memasang Pending Order maupun menunggu pullback yang terjadi pasca breakout.
  • Stop Loss: Level low/high Channel yang terbentuk merupakan tempat untuk memasang Stop Loss. Saat Uptrend, SL diletakkan di low Channel; sedangkan saat Downtrend, SL diletakkan di high Channel.
  • Take Profit: Nilai TP bisa ditempatkan sama dengan panjang Pole atau disesuaikan dengan toleransi risiko masing-masing.

Lebih jelasnya silahkan lihat contoh berikut:


Tips Meningkatkan Akurasi Trading Menggunakan Pola Flag

  • Amati volume pada Pole Dan Channel Flag.
  • Tunggu hingga Channel Flag terbentuk sempurna.
  • Gunakan Fibo sebagai bantuan tambahan.

2. Pola Candlestick Hammer

Pola chart terbaik berikutnya adalah Hammer Pattern (pola candlestick palu) yang merupakan indikasi akan terjadinya reversal atau pembalikan sebuah tren. Candlesitick Hammer adalah pertanda akan adanya sinyal pembalikan ke arah naik (bullish reversal) dan terbentuk dalam sebuah trend turun. Dengan kata lain, candlestick ini menunjukkan tren bearish akan segera berakhir.

Secara anatomi, pola ini berbentuk seperti palu dengan ukuran body yang sangat kecil dan memiliki ekor yang panjangnya melebihi body-nya. Pada dasarnya, body candle menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan yang amat tipis, sedangkan panjang ekor mencerminkan sentimen yang terjadi; semakin panjang ekor, maka sinyal bullish yang dihasilkan semakin valid.

Baca Juga: Cara Deteksi Reversal Dengan Pola Hammer Dan Hanging Man


Cara Menggunakan Candlestick Hammer Untuk Day Trading

Sinyal dari candlestick hammer tentu tidak menjamin seratus persen akan terjadi reversal, bahkan terkadang juga bisa menghasilkan false signal. Untuk meminimalisir hal tersebut, lazimnya trader tidak akan menggunakan candlestick hammer sendirian sebagai acuan entry.

Trader bisa mengkombinasikan pola hammer dengan analisa support dan resistance, indikator teknikal seperti garis Fibonacci, pivot point, atau level psikologis. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sinyal reversal yang lebih valid.

Misalnya, jika ekor candlestick hammer mampu menembus level support namun body-nya ditutup di atas batas tersebut, trader bisa membuka posisi BUY dan menggunakan level paling bawah hammer (di ujung ekor) untuk meletakkan Stop Loss.

Ketika candle hammer menguji support dan ditutup di atas level tersebut, tren bearish sudah mencapai titik jenuh dan tidak memiliki kekuatan lagi untuk melanjutkan penurunan. Di lain sisi, sentimen bullish baru akan dimulai sehingga hal tersebut akan mendorong harga mengalami bullish reversal.

3. Ascending Triangle

Pola chart terbaik untuk Day Trading berikutnya adalah Ascending Triangle. Pola ini merupakan jenis chart pattern untuk mengindikasi penerusan tren atau Continuation Pattern yang biasanya muncul pada saat uptrend. Kemunculan pola ini mencerminkan bahwa meskipun pasar sedang tertekan oleh aksi Seller, kekuatan Buyer masih dominan sehingga tren Bullish sangat berpotensi akan terus berlanjut.

Ascending Triangle terbentuk ketika harga melemah sementara dan bergerak pada range terbatas dengan higher low yang semakin menyempit ke arah atas. Kemudian, pola akan terkonfirmasi ketika harga menembus batas atas dan diikuti oleh pergerakan bullish.

Baca Juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend

Biasanya, trader akan menganggap pola ini valid ketika pola tersebut memiliki setidaknya empat reversal point sebelum akhirnya terjadi penembusan.

Cara Identfikasi Pola Ascending Triangle

  • Urend: Kondisi market sedang mengalami uptrend atau tren naik.
  • Terjadi Konsolidasi: Meskipun sedang dalam kondisi uptred, ciri-ciri munculnya pola ini ditandai dengan adanya konsolidasi.
  • Higher Low: Level-level low akan terus mengalami kenaikan ke level yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
  • Higher High datar: Sebaliknya, level-level high bergerak mendatar selama terjadi konsolidasi.
  • Break ke arah atas: Setelah beberapa saat mengalami konsolidasi, harga akan menembus batas atas dan membentuk high yang lebih tinggi.

Cara Trading Dengan Ascending Triangle

  • Entry: Open posisi dapat dilakukan dengan memasang pending order Buy atau entry Buy secara langsung setelah terjadi breakout.
  • Stop Loss: dapat diletakkan di level Higher Low.
  • Target Profit: Tidak ada batasan tertentu untuk area TP. Trader bisa mengkondisikan sesuai Risk/Reward Ratio masing-masing.

Mengamati pola chart adalah salah satu cara trading yang dianggap cukup akurat untuk mencari peluang entry. Selain itu, teknik Day Trading dengan kombinasi Inside Bar bisa jadi alternatif lain yang bisa trader coba.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Sis | 15 Mar 2012

pagi master,apakah benar lebih mudah memprediksi dengan renko chart daripada dengan candle stick.di mana saya bisa mendapatkan free renko chart?trims.

Lihat Reply [11]

Dalam cara kerjanya Renko chart menampilkan bentuk candle yang secara teori teratur karena ada set up Box size per candle nya selalu sama. Misalnya, kita set up box size 10, maka kita harapkan akan muncul candle dengan range 10 pips.

renko chart juga termasuk scrip scrip yang di buat kemudian di seting diMeta Trader. banyak trader yang kemudian membuatnya menjadi semacam EA. namun tetap saja dalam penggunaannya tak jauh berbeda dengan indikator / EA yang mengharuskan kita tetap perlu melakukan analisa untuk melakukan Open. dan dalam pergerakan harga tak jauh berbeda sama candle,

Basir 15 Mar 2012

@ Sisr:

Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga real time yang sebenarnya, hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time. Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.



Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.

Untuk indikator Renko chart pada Metatrader 4, silahkan download di sini.

M Singgih 20 Jun 2019

@ Aji:
- Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga yang real time, dan hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time.

Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.


- Untuk ukuran box tergantung dari time frame trading, tidak ada acuan yang baku. Makin rendah time frame trading maka digunakan ukuran box yang semakin kecil karena perubahan harga high dan low yang dimonitor akan terjadi pada jumlah pip yang semakin kecil. Untuk scalping bisa mengacu pada perubahan pip yang paling kecil misal 2 atau 3 pip.
- Karena lebih mengindikasikan perubahan trend maka bisa dikombinasikan dengan indikator trend terutama moving average. Seperti pada contoh gambar diatas, harga pullback setelah gagal menembus indikator sma 200.
Catatan: Renko chart diatas dibuat dari indikator Renko chart yang diunduh dari sini.

M Singgih 1 Sep 2016

Selamat sore, saya ingin bertanya perihal chart rengko. Bisakah chart rengko digabungkan dengan indikator bawaan MT4 seperti MA,BB, stoch atau MACD?
Terima kasih

Yusron Setiawan 5 Mar 2018

@ Yusron Setiawan:

Bisa Pak. Renko chart adalah salah satu indikator yang bisa diterapkan pada platform Metatrader 4 sehingga bisa digabungkan dengan indikator Metatrader 4 lainnya.

Sebenarnya saya ingin memberikan contoh dari pergerakan pair terkini, tetapi indikator Renko chart untuk Metatrader 4 yang saya dapatkan dari berbagai sumber tidak bisa diterapkan di Metatrader 4 versi yang terbaru. Dari sumber di MQL5 ini bisa, tetapi harus pada time frame M2 (2 menit) dan diamati dengan Open Offline.

Kalau Anda punya sumber Renko chart yang bisa dipasang di Metatrader 4 versi terbaru mohon diberikan infonya juga. Terima kasih.

M Singgih 5 Mar 2018

Min saya mncoba mendalami sistem indikator renko chart. Gimana pendapat anda tentang sistem ini.
Dan renko chart itu bagusnya pakai brapa box pips dan di kombinasikan dengan indikator apa.
Terimakasih.

Aji 29 Aug 2016

Pak, pakai Aplikasi trading apa ya???

Epso 26 Sep 2022

@ Epso:

Saya pribadi menggunakan platform trading Metatrader 4 dan trading di PC. Saya tidak trading di smartphone jadi tidak menggunakan aplikasi yang ada di PlayStore maupun AppStore.

M Singgih 28 Sep 2022

Mohon maaf saya masih belum terlalu paham. Jika diset sebesar 10 maka setiap satu candle nilainya 10 pips begitkan maksudnya pak? Apakah ini berarti 1 Candle di H1 misalnya, bisa menjadi beberapa candle jika menggunakan Renko?

Harun Kusuma 7 Dec 2022

Hi pak Yusron.

Pertama, chart renko tidak tersedia langsung di MT4 sehingga untuk menggunakan chart renko harus menambahkan indikator renko dari luar.

Bahkan jika Anda mendownload indikator MT4 renko dari luar (renko for MT4), Anda tidak bisa menggabungkan dengan indikator bawaan dalam satu jendela.

Indikator renko akan membuka jendela baru (lain dengan jendela harga yang sedang berjalan).

Kiki R 8 Dec 2022

Benar, jika diset 10 pips, maka setiap bar renko bernilai 10 pips.

Jika 1 candle H1 bergerak 30 pips, maka akan ada 3 bar renko.

Kiki R 8 Dec 2022
Okky | 10 Apr 2012

malam master .. saya ingin menanyakan tentang analisa tehnikal by barchart ...apakah yang dimaksudkan short mid long average terimakasih

Lihat Reply [7]

hal itu adalah sentimen / teknikal atau survei yang dilakukan oleh barchart

short artinya jangka pendek kurang lebih-2 hari perdagangan
midel jangka menengah kurang lebih selama sepekan
long adalah jangka panjang, kurang lebih selama satu bulan
average artinya rata rata.

thanks

Basir 10 Apr 2012

Untuk Okky,

Short, Mid, Long tersebut merepresentasikan sentimen dalam jangka waktu tertentu. Short adalah sentimen untuk jangka waktu yang pendek (biasanya berlaku untuk timeframe H4 kebawah). Mid adalah sentimen dalam jangka waktu menengah (berlaku untuk timeframe H4 hingga Weekly) dan Long adalah sentimen untuk jangka panjang (timeframe Weekly hingga Monthly).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 11 Jul 2019

walau tidak 100% anda bisa melihat hasil dari persentase analisa tersebut. dan tetap gunakan analisa anda juga.

Thanks

Basir 9 May 2012

Untuk Adi Ms,

Keakuratan analisa dimana saja tentu sangat relatif. Dalam hal ini, Anda wajib menyelaraskannya dengan strategi trading Anda sendiri. Gunakanlah analisa dan rekomendasi yang tersaji sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan trading.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 27 Aug 2019

Klo blh tau master, analisa teknikal yg di terbitkan barchart.com tiap harinya, tingkat akurasinya berapa persen ya? trims

Adi Ms 9 May 2012

Ada 3 jenis chart forex yang dikenali, namun yang sering digunakan yaitu jenis candlestick dan line chart. Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Karen 15 Jul 2022

@Karen: Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Ada 2 alasan, pertama adalah kenyamanan dan kebiasaan.

Secara tampilan, grafik candlestick lebih jelas dengan visualiasi bearish (merah) dan bullish (hijau). Selain itu, jenis grafik candlestick menjadi jenis grafik default di banyak platform charting dan trading seperti metatrader dan tradingview.

Bar chart adalah grafik paling populer di Amerika Serikat (AS) namun tidak populer di Eropa dan Asia. Bar chart lebih unggul dari segi informasi dibandingkan line chart yang hanya memuat harga penutupan atau harga pembukaan.

Adapun line chart tidak populer digunakan pada grafik harga melainkan pada data ekonomi seperti data inflasi, NFP, GDP, suku bunga, dst.

Kiki R 16 Jul 2022
Jack | 17 Apr 2012

saya mau bertanya, bagaimana cara membaca pergerakan chart apakah mau turun apa terus naik juga sebaliknya....trus indikator apa saja yg dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk masuk ke pasar....sehingga menghasilkan profit yg memuaskan......!!!

Lihat Reply [20]

Anda bisa mempelajari pola pola pergerakan candle. dan anda harus memahami bahwa hukum permintaan dan penawaranya berlaku juga dalam trading forex ini.

thanks

Basir 17 Apr 2012

@ Jack:

Dalam hal ini pertanyaan Anda berkaitan dengan pergerakan reversal (berbalik arah) dan pergerakan continuation (penerusan arah trend). Dalam hal ini bisa diamati dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action bisa berupa single candle seperti pin bar, atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Jika tidak ada sinyal reversal, berarti pergerakan akan meneruskan arah trend. Ini bisa dikonfirmasi dengan indikator ADX juga.

Mengenai pergerakan reversal, itu bisa koreksi atau pembalikan arah trend. Untuk itu Anda harus memperhatikan pergerakan harga terhadap level Fibonacci retracement. Jika retracement telah melampaui level 50% hingga 61.8% Fibo rtracement (untuk uptrend), atau level 50% hingga 38.2% Fibo rtracement (untuk downtrend), maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:

M Singgih 6 Jul 2019

@ Ari Latukau:

- Volume trading itu sama dengan besaran lot ?

Ya, benar. Volume adalah besarnya lot yang Anda order.


- Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?

Bukan. Harga entry adalah harga yang Anda dapatkan pada saat order, baik dengan cara instant execution maupun pending order.

M Singgih 19 Mar 2020

Siang gan. Ane punya modal sekitar 1.5jt, mau dicoba bwt trading aja. Dg modal segitu, ane sebaiknya pakai leverage dan lot brpa? Apa ada pengaruh jumlah entry per hari sm ketahanan modal? Mks.

Pradana 13 Oct 2020

@ Pradana:

Dengan modal sekitar Rp. 1.5 juta, atau sekitar USD 100, Anda bisa trading di akun micro, dengan minimal 0.01 lot. Ketahanan modal Anda belum termasuk margin adalah sekitar (USD 100) / (USD 0.1) = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD seperti misalnya EUR/USD, GBP/USD, dll).

Mengenai leverage, pilihlah leverage yang sebesar mungkin seperti 1:500 atau 1:1000, agar margin atau jaminannya kecil.

- … Apa ada pengaruh jumlah entry per hari sm ketahanan modal?

Semakin banyak posisi yang Anda buka, maka margin total akan semakin besar juga, dan ketahanan modal akan semakin kecil.

M Singgih 13 Oct 2020

Volume trading itu sama dengan besaran lot ?
Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?
Mohon bantuannya.
Terimakasih

Ari Latukau 17 Mar 2020

selamat malam pak, saya penasaran. apakah bisa menjadi seorang trader yg sukses jika saya hanya mengandalkan moving average saja? Saya sudah latihan selama kurleb 1 bulan di akun demo dan hasilnya cukup menguntungkan. tp saya masih merasa ragu terutama jika melihat analis2 yg menggunakan teknik trading yg rumit untuk menganalisa harga.

Bianca Vera 14 Aug 2022

@Bianca Vera: apakah bisa menjadi seorang trader yg sukses jika saya hanya mengandalkan moving average saja?

Saya meragukan kalau ada trader sukses yang hanya menggunakan moving average.

Yang paling penting bukanlah masalah pakai indikator apa atau metode apa. Tapi apakah paham cara menggunakan indikator atau metode tersebut.

Tiga orang trader menggunakan 1 buah indikator moving average penafsiran terhadap harga saat ini di time frame yang sama bisa berbeda-beda.

Kalau Anda benar-benar menguasai indikator moving average tersebut dan memahami market melalui indikator ini, maka Anda tentunya bisa berhasil.

Mengenai performa trading Anda selama 1 bulan di akun demo sebaiknya teruskan sampai minimal 6 bulanan.

Banyak trader yang bisa profitable selama 1-3 bulan namun sebelum 6 bulan sudah bangkrut.

Ingat, tujuan awal Anda sebagai seorang trader bukan menghasilkan uang sebesar-besarnya dalam waktu cepat.

Tujuan awal ini adalah belajar untuk profit konsisten. Setelah tujuan ini tercapai, baru Anda berfikir untuk membesarkan modal agar profit dengan nominal lebih besar.

Kiki R 16 Aug 2022

Berapa persen candlestick mengalami kenaikan bisa dikatakan sebagai sinyal pembalik tren?

Sanjaya 27 Sep 2022

Jika menggunakan teori dow maka acuan pembalikan tren bukan dilihat dari persentase kenaikan/penurunan harga tapi berpatokan pada harga tertinggi/terendah yang terakhir.

Sebagai contoh, pada tren naik, harga membentuk harga tertinggi baru (higher high) dan harga terendah yang lebih tinggi (higher low).

Nah, saat harga tidak mampu membentuk harga tertinggi baru dan malah jatuh menembus low sebelumnya, ini bisa menjadi tanda pembalikan arah.

Kiki R 28 Sep 2022

Terima kasih banyak atas masukannya pak. Ini saya sudah teruskan sampai saat ini sudah masuk bulan ketiga. Izin bertanya pak, satu bulan terakhir ini sering sekali posisi saya terkena stop loss hingga jumlah akun saya tergerus meski masih tetap untung overallnya. apakah ini wajar dalam trading pak?

Bianca Vera 8 Nov 2022

Hal ini wajar.

Moving average adalah indikator berjenis trending dan memiliki peluang berhasil yang tinggi saat market dalam keadaan trending.

Sepertinya kejadian Anda profit selama 1 bulan tersebut adalah disaat market sedang dalam keadaan trending dan sinyal yang diberikan oleh indikator MA mempunyai akurasi yang besar.

Namun, saat market memasuki kondisi sideways, maka performa indikator MA mulai memburuk. Itulah alasan kenapa pengujian performa tidak bisa hanya dalam 1 bulan saja.

Kiki R 9 Nov 2022

Adakah strategi yang win ratenya bisa diatas 80% dalam menebak pergerakan harga pak?

Puji Tri 14 Nov 2022

Mungkin ada, tapi saya pribadi tidak pernah menjumpai yang seperti itu.

Iklan-iklan EA, signal forex, pengelolaan dana di medsos (FB, IG, Telegram) yang menyebutkan winrate diatas 80%, dll hanyalah kebohongan.

Saya pernah masuk ke beberapa grup yang klaim winrate 90%, 85% tapi ternyata sistemnya averaging dan martingale.

Sekali loss, bisa MC akunnya.

Faktanya, Anda tidak butuh winrate di atas 80% untuk profitable. Bahkan dengan winrate 50% Anda tetap bisa profitable jika rasio risk/reward lebih dari 1/2.

Kiki R 15 Nov 2022

@ Sanjaya:

Maaf, saya tidak mengerti pertanyaannya. Harga di candlestick naik kok trend bisa berbalik?

Setahu saya trend akan berbalik arah atau terjadi reversal jika retracement telah melewati level 50%, biasanya diamati dari Fibonacci retracement. Sedangkan kalau sekedar melihat apakah akan terjadi retracement, cukup hanya dengan mengamati sinyal dari price action yang terbentuk, misal pin bar, doji, shooting star dsb.

M Singgih 12 Dec 2022

Apa yang membedakan chart naik/turun dikatakan sebagai perubahan tren dan koreksi atau pullback?

Igusti Ramdhani 19 Dec 2022

@Igusti Ramdhani: Perbedaannya, perubahan tren merubah arah harga, misalnya dari tren turun menjadi tren naik atau sebaliknya dari tren naik menjadi tren turun.

Sedangkan koreksi/pullback tidak merubah arah tren. Trennya tetap sama, dan harga yang berlawanan dengan arah tren hanya bersifat sementara.

Kiki R 22 Dec 2022

@ Puji Tri:

Secara teori tentu ada, tetapi saya belum pernah tahu.
Probabilitas profit (win rate) yang tinggi tidak akan selalu menghasilkan profit tinggi sepanjang waktu karena karakteristik dari pair yang ditradingkan bisa saja berubah sewaktu-waktu dan strategi tersebut harus dibenahi atau diatur ulang misal merubah setting parameter indikator teknikal yang digunakan.

M Singgih 31 Dec 2022

@Igusti Ramdhani:

Penurunan/kenaikan yang dikatakan sebagai perubahan tren biasanya terjadi saat terdapat Break of Structure yang terjadi dalam market. Hal ini bisa diwakilkan dengan banyak hal, namun yang paling simpel adalah harga yang berhasil ditutup dengan membentuk Lower Low saat tren naik ataupun membentuk Higher High saat tren turun. Pembentukan nilai-nilai ini tidak berarti harga sudah dapat dipastikan mengalami perubahan tren, harga tetap dapat bergerak semaunya pasca itu.

Koreksi atau Pullback sendiri biasanya ditandai dengan tidak adanya perubahan struktur dasar pada market saat itu. Contohnya misalkan dengan menggunakan Moving Average. Meskipun harga sedang turun drastis dari niai tertingginya, ternyata harga tidak mampu ditutup di bawah MA yang digunakan dan kemudian melanjutkan kenaikannya pasca ketidkamampuan tersebut. Hal inilah yang sering kita kenal dengan Pullback atau koreksi.

Nur Salim 31 Dec 2022

Jawaban untuk Ari Latukau:

Ya, trading di pasar forex menggunakan satuan volume lot sedangkan harga entry adalah harga yang Anda dapatkan saat buy/sell di market.

Kiki R 4 Feb 2023
Dadank Batinggelaga ... | 11 Aug 2012

Master dari penjelasan berita Pair GBP?USD kemarin bahwa : Intraday 1.5680 – 1.5730 -1.5825 dan
Support Intraday 1.56 – 1.5580 Yang saya tanyakan kenapa RESISTEN 1.5625 at 38,2% tidak di jadikan resisten juga melainkan langsung menyebutkan ke 1.5680 at 23.6% dan merupakan titik tertinggi minggu saat itu. mhon penjelasannya master.thanks b4

Lihat Reply [10]

satu hal hal yang perlu dikaetahui, analis memang kadang mengambil cara dalam penentukan support / resistance. ada yang berdasarkan Pivot harian seperti H+L+C/3. ada yang berdasarkan. ada yang menggunakan ada yang berdasarkan H atau L tanpa pembagian. ada yang berdasarkan caramilla, termasuk fibo. dalam fibo pun cara penarikan nya kadang berbeda beda. ada yang menggunakan H1, H4 atau D1. Demikian

Thanks

Basir 11 Aug 2012

@Dadank BatingGelaga Anarki:

Alasannya adalah karena dalam pengambilan titik support dan resisten tidak semua angka fibonacci retracement bisa digunakan. Angka fibo yang paling bagus peluang pembalikannya/reversal adalah yang sejajar dengan support/resisten pada harga yang telah terjadi sebelumnya. Dengan demikian resisten pada 1.5680 (FR 23.6%) lebih valid daripada FR 38.2% sebagai resisten intraday.

Selain itu perlu dipahami bahwa harga tidak pasti akan selalu memantul/reversal pada suatu titik tertentu. Yang bisa kita lakukan adalah melihat tanda-tanda pelemahan di area tersebut untuk bisa mengambil kesimpulan bahwa resisten/support tersebut valid.

Terima Kasih

Kiki R 16 Oct 2019

@ agung:
Tergantung dari time frame trading yang Anda gunakan. Kalau Anda trading di chart daily dan ada sinyal untuk sell maka Anda bisa entry sell, tidak harus terpengaruh oleh chart weekly. Time frame yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk konfirmasi arah trend.

M Singgih 17 Apr 2016

@ edwin widianto:

Supaya akurat, dimulai dari time frame yang lebih tinggi.

M Singgih 13 May 2019

bagaimana cara menentukan suprt dan resistance yang benar dalam timeframe D1?

Edwin Widianto 11 May 2019

Ketika harga di resistance chart daily dan ada sinyal pembalikan tapi masih berada di bawah resistance weekly apakah kita sudah bisa open sell?

Agung 14 Apr 2016

Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR? Makasih

Imam 11 Aug 2022

@Imam: Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Benar, karena time frame yang lebih kecil seperti S/R di M15 atau M5 terlalu banyak support resisten yang terbentuk sehingga rawan noise.

Semakin tinggi time frame yang digunakan, maka S/R lebih sedikit karena waktu yang dibutuhkan untuk membentuk S/R tersebut lebih lama.

Dengan demikian, biasanya para trader harian akan menggunakan S/R di time frame Daily, H4 atau H1.

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR?

Iya, namun tidak semua. Para scalper bermain pada kondisi yang spesifik sehingga tidak sembarangan masuk ke market hanya karena S/R saja.

Biasanya trader scalper akan menunggu momentum market yang tepat. Kesalahan memilih kondisi market akan berakibat fatal pada seringnya terkena SL.

Kiki R 12 Aug 2022

Pak ijin bertanya. untuk trading intraday, lebih baik pakai SnR dengan tarik garis atau perhitungan dengan pivot ya kak? saya selama ini lebih suka menggunakan breakout level snr pivot karena tidak repot lagi. tapi beberapa bulan belakangan banyak sinyal palsu jadi saya berpikir untuk mengganti

Anita Shalehah 12 Sep 2022

Baik SnR garis maupun SnR pivot sama-sama populer di kalangan ritel. Itu berarti, keduanya sama-sama baik untuk trading intraday. Hanya saja, memang ada keunggulan/kelemahan masing-masing yang mungkin membuatnya lebih cocok untuk kondisi pasar berbeda.

Kita mendapatkan SnR pivot berdasarkan range (rentang) pergerakan harga yang sudah terbentuk dalam hari-hari perdagangan sebelumnya. Oleh karena itu, SnR tipe ini lebih cocok untuk kondisi pasar yang volatilitasnya wajar dan tidak terlalu besar.

Kenapa beberapa bulan belakangan ini "banyak sinyal palsu"? Karena pasar forex belakangan ini punya volatilitas yang sangat tinggi, banyak breakout, dan pergerakan cenderung trending dengan range yang tidak menentu. Akibatnya, pivot jadi kurang andal.

Apakah lebih baik ganti model SnR? Ya, boleh-boleh saja. Tapi, kembali lagi, yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Aisha 21 Sep 2022
Arga | 16 Dec 2015

Baru belajar tentang pola chart, ternyata ada banyak sekali macamnya. Masing - masing nampaknya bisa dijadikan sinyal baik untuk penerusan atau pembalikan. Karena banyaknya ini, jadi penasaran pola mana yang paling konsisten muncul dan bisa diandalkan untuk entry? Trims

Lihat Reply [20]

Ada tiga jenis pola chart yang digunakan atau terdapat dalam Mt4 / Platform trading yaitu :
1. Chart Bar
2. Candlestick
3. Chart Garis.

Diantara ke tiga pola chart, yang saya perhatikan banyak di gunakan adalak jenis Candlestick. Pola candle ada ribuan bentuknya. Namun ternyata ada pola yang sering muncul dan sekaligus paling menguntungkan atau efek noise signalnya kecil.

Candlestick merupakan metode charting kuno dari Jepang yang telah terbukti akurasinya hingga berabad-abad sampai sekarang. Meskipun telah digunakan begitu lama, namun kepopulerannya telah menjadi bagian dari analisa teknikal populer yang digunakan oleh berbagai kalangan trader.

Dan anda bisa membaca ulasan mengenai candlestick dan penjelasannya ini.

Thanks.

Basir 17 Dec 2015

Meluruskan, mungkin memang yang dimaksud adalah pola Chart atau pola candlestick. Bukan jenis harganya pak. Jadi mungkin gw tanya ulang aja ya.

1. Pola candlestick apa yang sering muncul pada chart?

2. Pola harga apa yang sering muncul dalam chart?

Rani 2 Aug 2018

@Rani

1. Pola Candlestick yang sering muncul

Jika pertanyaannya mengenai pola candlestick yang paling sering muncul, jawabannya tergantung pada time frame berapa dulu. Misalkan nih perhatikan contoh di bawah ini:

Candlestick pattern pada tf Daily selama 2 bulan terakhir:

Berikut candlestick pattern yang terjadi di tf M15 selama 1 hari terakhir:

Pada TF daily kemunculan candlestick pattern memang sangat jarang, namun tingkat validitasnya sangat tinggi. Berbeda dengan M15, banyak candlestick pattern yang muncul namun tingkat validitasnya rendah sehingga kurang bisa diandalkan.

Kalau berbicara secara Overall, pola-pola 1 candle seperti Pin Bar, Doji, Marubozu yang sering muncul.

2. Pola harga yang sering muncul.

Mengenai pola harga sendiri juga sebenarnya sama dengan pola candle. Semakin kecil time framenya, maka akan semakin sering muncul, namun kurang bisa diandalkan. Semakin tinggi time frame-nya, maka semakin jarang muncul, namun bisa diandalkan.

Mengenai pola yang sering muncul adalah pola-pola seperti Rectangle, Flag, Wedge, serta HnS/Inverse HnS.

Admin 3 Aug 2018

Terima kasih pak atas infonya.

Bolehkah saya tau, bapak dapat indikator candle seperti itu darimana? Saya cari-cari digoogle tidak ketemu sampai sekarang pak.

Rani 4 Aug 2018

Untuk platform Metatrader 4 sendiri saya juga belum pernah menemukan bu indikator dengan keterangan pola candle seperti ini.

Untuk SS di atas, saya menggunakan platform Tradingview. Platform ini adalah semacam media sosial untuk trader yang ingin berbagi analisanya. Kumpulan indikator yang dimiliki pun sangat beragam. Anda tidak perlu mendownload dan install lagi seperti yang ada di MT4.

Admin 9 Aug 2018

@Faqih Chandra:

Betul sekali pak, Quasimodo memang merupakan salah satu bagian trading Supply And Demand saat ini dan termasuk dalam kategori Manipulation. Teknik ini masuk ke dalam bagian SnD sebenarnya karena Entry yang dilakukan seringnya akan muncul pada zona-zona SnD yang terbentuk saat itu. Untuk contoh bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Pada gambar dapat dilihat bahwa setelah berhasil membentuk Lower Low pasca adanya Higher High, proses penurunan harga tersebut diawali dengan adanya zona Supply Fresh yang terbentuk di sana yang juga sejajar dengan level QM yang terbentuk. Hal ini tentu saja tidak akan selalu terjadi dengan indah seperti gambar di atas. Akan ada banyak QM level yang berada lebih rendah ataupun lebih tinggi dari zona yang terbentuk. Namun saat keduanya berada pada tempat yang sama seperti contoh, maka tingkat akurasinya juga sangat tinggi jika dibandingkan dengan QM yang lain.

Mengenai Chart Pattern sendiri, menurut hemat saya hampir seluruh strategi teknikal yang ada di market ini akan selalu masuk kategori Chart Pattern, termasuk Quasimodo ini. Mengapa demikian? Karena disetiap analisa teknikal kita akan selalu melihat pola-pola berulang yang terjadi pada market dan dapat diukur tingkat akurasinya untuk menghasilkan keuntungan. Pola atau bentuk yang terjadi berulang-ulang tersebut inilah yang kita kenal dengan Chart Pattern.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim 30 Apr 2022

Apakah analisa formasi candlestick bisa mempengaruhi hasil trading secara signifikan?

Fajar 12 Aug 2022

ijin bertanya pak, sebagai seorang pemula, mana yang lebih dulu seharusnya saya pelajari, pola chart pattern seperti head and sholder atau belajar memahami indikator terlebih dahulu?

Mayang Afianti 14 Aug 2022

@Fajar: Belum tentu, hasil tradingnya bergantung bagaimana Anda menggunakannya.

Formasi candlestick hanya berfungsi sebagai trigger/sinyal entry market. Sebelum ke trigger entry, Anda harus menguasai 2 hal yaitu arah market dan level area entry.

Kalau pola/formasi candlestick digunakan di sembarang kondisi dan tidak melihat level harga yang penting, yang ada bukan tambah bagus tradingnya, malah tambah hancur.

Kiki R 15 Aug 2022

Idealnya, pemula mempelajari cara membaca candlestick dulu. Kemudian mengenal level-level support dan resistance.

Baik indikator maupun chart pattern tidak bisa dipahami tanpa kedua hal itu. Sedangkan kalau sudah paham candlestick dan support-resistance, maka terserah mau mempelajari chart pattern, indikator, fibonacci, atau lainnya.

Aisha 15 Aug 2022

terima kasih banyak masukan dan jawabannya kak. Untuk yang candlestick ini apakah termasuk belajar pola-pola candlestick juga atau untuk awalan cukup belajar seperti artikel yg kakak berikan? Oh iya satu lagi kak. apakah pengetahuan2 dasar ini bisa lgsg dipakai untuk analisa open posisi kak? sekali lagi terima kasih buat pencerahannya

Mayang Afianti 29 Aug 2022

@Mayang Afianti: "Untuk yang candlestick ini apakah termasuk belajar pola-pola candlestick juga atau untuk awalan cukup belajar seperti artikel yg kakak berikan?"

Untuk awalan belajar agar dapat lebih mudah mempelajari indikator dan pola chart pattern.

"apakah pengetahuan2 dasar ini bisa lgsg dipakai untuk analisa open posisi kak?"

Bisa, namun harus dirangkai. Jangan entry hanya karena ada pola candlestick pin bar di time frame H1 atau pola candlestick lainnya.

Cara yang benar adalah analisa top-down.

1. Menentukan arah di TF yang besar, misalnya Daily.

2. Menentukan level di TF tengah/besar, misalnya di TF Daily/H4.

3. Menentukan trigger entry di TF kecil, misalnya di H1. Pola candlestick dapat digunakan sebagai trigger di TF kecil ini.

Analisa top-down ini lebih bagus karena pada dasarnya kita mengikuti arah market pada TF besar dan masuk pada TF kecil.

Kiki R 31 Aug 2022

kenapa quasimodo seringnya masuk ke dalam materi untuk trading dengan menggunakan supply dan demand pak? Kenapa tidak masuk ke dalam bagian chart pattern mengingat kita harus melihat bentukan harganya terlebih dahulu?

Faqih Chandra 30 Apr 2022

Untuk candle jenis renko atau heiken ashi apakah ada pola atau pattern yang sering muncul seperti di candlestick?

Moh Ahsin 14 Nov 2022

Memangnya candle jenis renko atau heiken ashi itu yang seperti apa kak?

Mbak Keke 14 Nov 2022

Pola candlestick pada jenis grafik renko dan heikin ashi kurang disarankan karena susunan grafiknya kurang cocok.

Untuk pola grafik, ada beberapa yang sering muncul, seperti double bottom/top dan head and shoulders/inverted head and shoulders.

Strategi breakout trendline lebih cocok digunakan daripada pola candlestick.

Kiki R 15 Nov 2022

Apakah trading menggunakan price action perlu mempelajari analisa fundamental? Soalnya saymasih sangat kesulitan dengan analisa fundamental.

Rafli 15 Nov 2022

Anda bisa melihat perbandingan antara jenis grafik candlestick, renko dan heiken ashi pada gambar di bawah ini.

Setiap grafik menggunakan pair yang sama (GBPUSD) dan time frame yang sama (Daily).

Kiki R 15 Nov 2022

Tidak. Anda bisa trading menggunakan price action tanpa ada analisa fundamental.

Kiki R 15 Nov 2022

@Faqih Chandra: Quasimodo tidak masuk ke dalam chart pattern karena ahli analisa teknikal terdahulu tidak memasukkan quasimodo sebagai chart pattern.

Contohnya buku textbook Technical Analysis of Stock Trend karangan Edward Magee dan Technical Analysis of Financial Markets karangan John Murphy.

Dua buku ini rujukan dalam ilmu dasar analisa teknikal dan tidak memasukkan quasimodo sebagai chart pattern.

Kiki R 10 Dec 2022

Komentar @inbizia

Iman: Bntu jawab, riba yang dimksdkan itu bukan terjadi saat entry trading ataupun close entry trading perdagangan. Jadi, untuk trader Muslim yang ingin melakukan trading akan aman dan bebas dari riba. Tetapi, bila trading masih terbuka sampai berganti hari, maka "bunga" akan dikenakan ke trader. Istilah ini disebut dengan bunga swap/biaya swap/ biaya rollover.

Untuk detailnya sih bisa dibaca di artikel ini : Panduan lengkap mengenai Biaya Swap

Ada 2 cara utk menghindari bunga ini :

  • Yang pertama, melakukan trading scalping atau intraday, yang ga perlu membuka posisi sampai berganti hari
  • Yang kedua, mengaktifkan akun swap-free. Dapat diaktifkan dengan menghubungi customer service broker. Untuk pastiin ada akun free-swap atau ga, sblm melakukan daftar live akun, lbh baik tanyain ke CS broekr ya

Untuk swap free dan keunggulannya dapat dibaca di artikel ini ya : Swap Free, Fitur Broker Forex Penuh Manfaat

Indra | 15 Feb 2023
Halaman: Broker Maxco Vs Asiapro Mana Yang Lebih Aman

salah satu masalah utama dalam stop loss forex adalah Penutupan berulang dari posisi pasar forex yang memaksa trader untuk mengambil kerugian kecil terlalu sering karena volatilitas normal pasar keuangan. volatilitas adalah potensi jumlah pasar yang bergerak selama waktu tertentu. dengan mengetahui berapa banyak pasangan mata uang yang cenderung bergerak, anda dapat mengatur tingkat stop loss yang benar dan menghindari keluar perdagangan sebelum waktunya karena fluktuasi harga yang acak. Misalnya jika anda berada dalam swing trdaing dan USD/EUR bergerah sekitar 100 pips sehari kemudian selama sebulan terakhir.kemudian anda mengatur stp loss menajdi 20 pips, bisa jadi keputusan ini terlalu memaksa anda berhenti terlalu awal dan intraday kecil kemungkinan akan bergerak melawan.

Ini adalah salah satu kasus dimana pentingnya mengetahui volalitas rata rata agar dapat menentukan stop loss yang tepat. salah satu caramua dapat menggunakan metode Bollinger bands. Ini cukup berguna jika anda melakukan beberapa perdagangan jarak jauh. Cukup atur titik stop loss anda di luar brand. Jika harga mencapai titik tersebut itu artinya volatilitas akan meningkat dan breakout dapat terjadi.

Selain itu, Average true Range (ATR) juga bisa digunakan untuk menentukan Volatilitas. Anda hanya perlu memasukka "periode" atau jumlah batang candlestick, atau waktu untuk menghitung rentang rata-rata. contoh nih, jika anda melihat grafik harian, dan memasukkan 50 ke dalam pengaturan periode, maka indikator ATR secara ajaibnya akan menghitung kisaran rata rata pasangan selama 50 hari terakhir.

Karena tujuannya adalah untuk memperoleh pergerakan yang cepat dan penting, adalah logis untuk memiliki metode stop loss yang menutup posisi jika skenario yang direncanakan membutuhkan waktu terlalu lama untuk terealisasi.

Qirun | 26 May 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Author menyatakan klo kita sebagai trader yg ingin trading di DCFX harus memperhatikan bahwa broker ini ga pnya fitur swaop free dmana biaya swap akan diberlakukan tiap kali kita membuka posisi trading semalaman dan ini berlaku tiap ari selama pergantian hari gitu. Nah, emang dikatakan bahwa utk menghindari biaya ini, maka kita harus menggunakan trading dngn gaya intraday ataupun scalping dmana posisi trading terbuka ga smpe satu hari

Permasalahnnya adalah terkadang pemula jga agak kurang ngerti cara intraday gmana dan cara scalping gmana. Selaoin itu, mnrt pendapat aku, utk 2 strategi ini terkesan buru2 shngga butuh pemahaman yg lumyaan tinggi soal trading Forex. Misalkan kita tertarik dngn broker DCFX dan ingin trading tetapi intraday dan scalping. SEbaiknya pemula memilih tradingan yg mana ya?

Shinta | 10 Jun 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Shinta: Jdi gini gan, pendeknya, perbedaan antara trading intraday dan scalping itu adalah waktu trading. Dmana durasi intraday itu biasanya sehari, jadi buka posisi ga gitu bnyk, asalkan bsa nyampe target pips sehari sedangkan nihh utk scalping itu buka posisi trading ato durasi yg dibutuhkan lbh pendek, yakni hitungan menit. Dan utk volume trading, tentunya scalping lbh sering buka posisi shngga membutuhkan sprea dyg lebih kecil dibandingkan komisinyaa.

Sedangkan menurut gue, intraday, klu emang buka posisinya sekali trading 1 lot ato lot yg agak gede, maka enakan cari komisi kecil dan bila intraday dngn posisi agak bnyk maka enakan make spread lbh kecil.

Nah, perihal hal ini ya agan sesuain aja dngn preferensi dan gaya trading agan. Misalkan emang bnyk waktu dan bisa fokus, scalping bsa dilakukan tetapi klu misalkn waktu luang trading sedikit, enakan intraday. Tpi balik lagi tergantung preferensi masing2n ya gan

Peter | 13 Jun 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Jika loe melakukan day trading berita atau ingin memahami penyebab pergerakan harga yang cepat, memantau analisis fundamental dapat membantu loe mengambil keputusan yang lebih baik.

Namun, jika loe lebih fokus pada analisis teknikal dan pola grafik, analisis fundamental mungkin tidak menjadi prioritas utama dalam day trading loe. Lagipula, day trading dengan jangka waktu yang sangat pendek cenderung lebih mengloelkan pergerakan harga dari pada berita fundamental.

Analisis fundamental dapat memberikan wawasan tambahan, tetapi tidak selalu diperlukan dalam day trading. loe bisa mengintegrasikan informasi fundamental sebagai bagian dari strategi trading loe, tetapi tetap memprioritaskan analisis teknikal dalam keputusan trading loe. Sebagai day trader, fokuslah pada strategi yang sesuai dengan gaya trading loe dan tetap disiplin dalam pengambilan keputusan trading. Semoga berhasil dalam day trading loe!

Baca Juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

Hanif | 3 Aug 2023
Halaman: Aplikasi Trading Maxco Vs Hsb Manakah Yang Lebih Baik

Kamus Forex

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Chart

Grafik yang menunjukkan pergerakan harga suatu aset finansial, bisa berupa Bar, Line, atau Candlestick. Chart pada forex merepresentasikan harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close).