Pernyataan hawkish pejabat The Fed teredam oleh rilis data ekonomi AS yang mengecewakan. Akibatnya, Dolar tak mampu mempertahankan pemulihan dan kembali tertekan.
Selamat pagi, para pencari profit! Sempat terkoreksi hingga mendekati 1900, harga emas masih diproyeksikan bullish karena rebound Dolar AS yang gagal terbentuk. Hal yang sama juga terlihat pada pergerakan NZD/USD.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Dolar AS sempat mengalami sedikit penguatan, tetapi masih kurang dominan dalam pergerakan pair mayor NZD/USD. Apa yang terjadi?
Fundamental
- Analis ANZ Bank mengatakan bahwa sentimen pasar sedang volatile lantaran jatuhnya imbal hasil obligasi akibat kekhawatiran resesi. Volatilitas diperkirakan tetap tinggi hingga rilis CPI New Zealand minggu depan dan pengumuman FOMC.
- Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa suku bunga AS perlu naik lebih lanjut untuk memastikan berkurangnya tekanan inflasi. Ia memperkirakan Fed Funds Rate ada di kisaran 5.25%-5.5% pada akhir tahun ini.
- Sekalipun begitu, Dolar masih tertekan oleh hasil data Retail Sales dan PPI AS yang lebih lemah dari ekspektasi. Keduanya sama-sama jatuh lebih dalam ke zona minus dan memperkuat urgensi penurunan laju rate hike.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Sagar Dua dari FXStreet, NZD/USD diperdagangkan sideways di sekitar 0.6500 dan menunjukkan tanda-tanda bearish reversal karena sudah membentuk pola Spinning Top.
- Akan tetapi, indikator lagging seperti EMA dan Momentum Oscillator untuk saat ini belum menunjukkan potensi reversal. Sinyal RSI (14) justru bergeser ke kisaran bullish 60.00-80.00.
- Apabila NZD/USD merosot hingga di bawah 0.6426 (titik tertinggi 16 Januari), harga berpotensi terseret menuju 0.6366 sampai 0.6300.
- Sebaliknya, jika NZD/USD menguat melewati 0.6530 (titik tertinggi Rabu), harga bisa terdorong naik sampai 0.6576 dan level kunci 0.6600.
Kripto
Bitcoin kembali ke zona merah dengan diperdagangkan di bawah level $21,000. Sentimen-sentimen negatif dari The Fed dan performa sejumlah perusahaan kripto kembali menyelimuti market sehingga membuat investor waspada.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin merosot 5 poin ke angka 45/100, menggeser sentimen BTC dari zona "netral" ke "fear".
- Total market cap kripto global mencapai $965 miliar, turun sekitar 2.72% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Obrolan hawkish Fed dan indikator ekonomi AS yang mengecewakan mengirim indeks NASDAQ dan pasar kripto secara keseluruhan kembali ke zona merah.
- Volatilitas di pasar saham dan PHK industri teknologi membuat investor khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan di market kripto.
- Setelah pemangkasan staff di sejumlah exchange kripto ternama, Departemen Kehakiman AS menutup exchange Rusia, Bitzlato. Masalah exchange yang silih berganti dalam sepekan terakhir menimbulkan ketakutan di kalangan investor.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $20,700, mengalami penurunan 2.48% dibanding pembukaan hari sebelumnya.
- Menurut analis NewsBTC, Best Owie, Bitcoin perlu menembus level MA 200 di sekitar $22,738 untuk mendapatkan momentum reli jangka panjang.
- Jika Bitcoin mampu bergerak ke level tersebut, tekanan jual kemungkinan akan menurun karena lebih banyak investor mencoba masuk untuk membeli BTC.
- Saat ini, harga Bitcoin masih berada di bawah $21,000 setelah gagal menembus level resistence $21,500.
Emas
Volatilitas harga emas meningkat pasca rilis data ekonomi AS semalam dan komentar pejabat The Fed terkait kenaikan suku bunga. Secara teknikal, XAU/USD masih di dalam Bullish Channel time frame H4.
Fundamental
- Tak seperti James Bullard yang masih hawkish, Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, justru mendukung pelambatan laju kenaikan suku bunga.
- Data Retail Sales AS turun tajam ke -1.1% dibandingkan estimasi -0.8%. PPI juga anjlok ke -0.5% vs ekspetasi -0.1%.
- Putusan Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan longgar membuat pasar bertahan dalam mode risk-off hingga penutupan sesi New York kemarin.
- Bukannya melahirkan kesepakatan, pertemuan Menkeu AS Janet Yellen dan Wakil PM China Liu He di Jerman justru menggarisbawahi konflik AS-China di beberapa sektor.
- Media South China Morning Post menekankan bahwa Beijing seharusnya mulai khawatir dengan hubungan ekonomi AS-Taiwan yang kian dekat.
Teknikal
- XAU/USD terkoreksi di dekat level psikologis $1900 setelah sempat melonjak hingga $1925.
- Indikator MACD dan RSI pada time frame H4 menunjukkan bahwa momentum bearish mulai memudar, sehingga kenaikan XAU/USD berpeluang stabil di jalur Bullish Channel.
- Jika XAU/USD berhasil menembus area resistance mingguan di $1925-$1930, maka harga emas berpotensi menuju resistance berikutnya di $1950.
- Namun apabila XAU/USD turun di bawah level psikologis $1900, harga emas berisiko melanjutkan penurunan hingga SMA 100 di sekitar $1863.
Saham
SPX, NASDAQ, hingga Dow Jones kompak melemah pada sesi perdagangan Rabu kemarin. Sementara itu, IHSG diprediksi menguat terbatas hari ini.
Saham AS
- NASDAQ selip 1.2% ke 11,957, S&P 500 merosot 1.6% ke 3928 (posisi terendah 4 minggu), begitu pula dengan Dow Jones yang melemah 1.8% ke 33,2967.
- Discover Financial Services (NYSE:DFS) anjlok 6.2% setelah merilis laporan EPS Q4 yang lebih rendah dari ekspektasi.
- Setelah ini, pasar akan memonitor data Manufaktur Philadelphia, Klaim Pengangguran, dan Housing Starts AS.
- Pidato sejumlah anggota FOMC seperti Collins, Brainard, dan Williams juga akan menjadi fokus perhatian.
- Dari sisi fundamental saham, laporan pendapatan yang dinanti hari ini akan dirilis oleh Procter & Gamble Company, Netflix Inc, dan Truist Financial Corp.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selip 0.02% ke level 6765 karena efek hengkangnya investor asing.
- Menurut Chief Executive Officer Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, IHSG berpotensi menguat terbatas hari ini. Area resistance yang menjadi target adalah 6654-6789.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini adalah EXCL, RALS, AALI, INDF, BBRI, ITMG, ASII, JSMR, CTRA, dan BSDE.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.