AUD/JPY melonjak ke dekat level 102.00 di tengah sikap hawkish RBA jelang keputusan kebijakan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling mengalami konsolidasi karena hari libur, fokus pada kebijakan BoE, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/JPY merayap lebih tinggi ke level 153.70 di tengah penguatan dolar AS, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD dapat mempertahankan kendali level 1.0750, sebagai support, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 9 jam lalu, #Kripto Teknikal | BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 9 jam lalu, #Kripto Fundamental | Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 9 jam lalu, #Kripto Teknikal | Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 9 jam lalu, #Kripto Fundamental | Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 9 jam lalu, #Kripto Fundamental | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Mencari Harga Saham Murah Dengan Analisa Fundamental

Satrya Heli Oriza 14 May 2019
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > saham > #analisa-fundamental #analisa-saham #beli-saham #membeli-saham #memilih-saham #pasar-saham #saham #trading-saham
Mencari saham yang sedang murah merupakan pertanyaan sebagian besar investor, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan? Bagaimana langkah-langkah dalam memilihnya? Simak artikel berikut ini!

Halo sobat trader dan investor di seluruh Indonesia, kali ini kami akan membawakan artikel mengenai cara memilih saham-saham yang murah dan layak dikoleksi menggunakan analisa fundamental. Cara ini cukup mudah dan efektif. Namun, sebelum itu kami mengasumsikan bahwa sobat sudah mengenal tentang fitur stock comparison pada aplikasi trading yang disediakan oleh masing-masing perusahaan sekuritas

Dalam hal ini, kami akan menggunakan software IPOT dari Indopremier untuk memberikan contoh. Kriteria pemilihan saham ini tidak bersifat mutlak, bukan juga merupakan rekomendasi dan murni hanya sebagai referensi untuk tujuan pembelajaran. Kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk membandingkan saham-saham pada sektor sama adalah DER (Debt Equity Ratio), PBV (Price per Book Value), ROE (Return On Equity) dan NPM (Net Profit Margin). Sebelum itu, akan kami jelaskan secara singkat mengenai istilah-istilah tersebut:

  1. Debt Equity Ratio (DER)
    DER merupakan rasio hutang perusahaan untuk mengukur tingkat pinjaman. Semakin kecil angka DER maka kondisi keuangan perusahaan semakin sehat karena hutangnya semakin kecil. Kriteria yang akan kita gunakan nantinya, nilai DER tidak lebih besar dari 1.5 kali (
  2. Price per Book Value (PBV)
    PBV merupakan nilai buku per lembar saham. Semakin kecil nilai yang terdapat pada PBV maka semakin murah pula saham yang bersangkutan berdasarkan valuasinya. Contoh: Saham ABCD memiliki nilai PBV 0.50x, artinya saham tersebut memiliki nilai 0.50 kali dari harga wajarnya atau sedang diskon setengah dari harga wajarnya.
  3. Return On Equity (ROE)
    ROE merupakan rasio untuk melihat tingkat efektivitas manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan. Semakin tinggi nilai ROE semakin baik. Tommy Yu, seorang pakar dan analis saham Indonesia, merekomendasikan nilai ROE sebesar 15%.
  4. Net Profit Margin (NPM)
    NPM merupakan rasio untuk melihat perbandingan laba bersih dengan total jumlah pendapatan perusahaan. Semakin tinggi nilai NPM tentunya semakin baik karena laba yang dihasilkan semakin tinggi.

(Baca Juga: 25 Istilah Saham Yang Wajib Diketahui Pemula)

Â

Cara Mencari Harga Saham Yang Murah Dengan Mudah

Setelah kita memahami tentang istilah-istilah di atas, berikutnya kita akan mencoba untuk membandingkan beberapa emiten yang berada pada sektor yang sama, dalam hal ini kita akan menggunakan sektor batubara. Saham yang kita pilih adalah ADRO, PTBA, ITMG, HRUM, dan INDY.

Bagi sobat yang menggunakan software IPOT dapat menggunakan menu Securities Analysis - Company Profile. Kemudian ketikkan kode emiten yang akan kita bandingkan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi di bawah ini:

Ilustrasi 1 Analisa Fundamental ADRO

Â

Ilustrasi tersebut menggambarkan kondisi fundamental ADRO secara garis besar mulai dari tahun 2013 – 2019. Berikutnya, silahkan klik menu Comparison yang ada di sebelah kanan menu Fundamental.

Ilustrasi 2 Menu Comparison

Â

Dari hasil perbandingan tersebut dapat diperoleh informasi-informasi sebagai berikut:

HRUM memiliki rasio hutang paling kecil dibandingkan yang lainnya. Jika diperhatikan dari rasio PBV, INDY memiliki rasio terkecil dan lebih murah daripada saham-saham pada sektor yang sama. Hanya saja INDY memiliki rasio DER (hutang) yang melebihi target yang telah kita tentukan di awal (1.5 kali), sehingga untuk sementara ini kita akan melirik yang lain terlebih dahulu.

Jika kita perhatikan melalui rasio ROE atau pengelolaan manajemen perusahaan, ITMG menempati urutan terdepan sedangkan yang memperoleh laba terbanyak jika dilihat dari rasio NPM adalah PTBA. Dari sini sudah terlihat mana yang sedang murah secara valuasi yaitu ADRO. Kenapa ADRO? Dari rasio PBV, ADRO masih 0.63x, INDY memang memiliki rasio PBV yang lebih rendah dari ADRO, hanya saja INDY memiliki rasio DER lebih besar dari 1.5 kali yang artinya kondisi keuangan perusahaan sedang kurang sehat.

Jika diperhatikan dari rasio PBV, saat ini ADRO sedang dalam tahap terdiskon karena memiliki PBV

Nah sobat, itulah cara sederhana untuk mengetahui saham yang sedang undervalue tanpa harus over analyze. Masing-masing analis atau investor saham tentunya memiliki cara tersendiri dalam menentukan emiten apa yang sedang murah dan layak dibeli. Yang paling penting adalah sobat harus memiliki alasan pribadi kenapa sobat mengoleksi atau membeli sebuah saham. Bukan karena ikut-ikutan rekomendasi orang lain. Semoga artikel ini dapat menjadi masukan bagi kita semua, salam profit!

Disclaimer: penyebutan beberapa produk bukan merupakan rekomendasi dan murni hanya untuk tujuan pembelajaran.

Terkait Lainnya
AUD/JPY melonjak ke dekat level 102.00 di tengah sikap hawkish RBA jelang keputusan kebijakan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mengalami konsolidasi karena hari libur, fokus pada kebijakan BoE, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY merayap lebih tinggi ke level 153.70 di tengah penguatan dolar AS, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD dapat mempertahankan kendali level 1.0750, sebagai support, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 9 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 9 jam lalu, #Kripto Fundamental

Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 9 jam lalu, #Kripto Teknikal

Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 9 jam lalu, #Kripto Fundamental

Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 9 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 11 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Bilqis | 11 May 2021

Apakah saham dengan reksadana saham memiliki cara kerja yang sama? Dan juga ada istilah trading saham, kalau di reksadana saham apakah juga ada trading reksadana saham?

Lihat Reply [38]

@ Bilqis:

- Apakah saham dengan reksadana saham memiliki cara kerja yang sama?

Dalam hal trading saham, investor atau trader mengelola sendiri dananya dengan membeli saham-saham pilihan yang listing di Bursa efek Indonesia (BEI) sesuai dengan hasil analisanya. Bedanya dengan reksadana saham: Reksadana saham adalah instrumen investasi yang menempatkan sebagian besar atau seluruh portofolionya dalam saham yang listing di BEI. Pengelolaan dana pada reksadana dilakukan oleh manajer investasi dari perusahaan penerbit produk reksadana . Investor reksadana bisa memantau NAB (Nilai Aktiva Bersih) dari reksadana yang dibeli, yang nilainya bisa berubah setiap waktu.

Dengan demikian cara kerjanya berbeda dalam hal pengelolaan dananya. Kalau trader saham mengelola dananya sendisi sedangkan investor reksadana dananya dikelola oleh manajer investasi.


- Dan juga ada istilah trading saham, kalau di reksadana saham apakah juga ada trading reksadana saham?

Trading saham artinya membeli atau menjual sejumlah saham perusahaan yang listing di suatu bursa lewat perusahaan pialang saham (broker saham). Untuk reksadana saham tidak ada istilah trading reksadana seperti halnya trading saham atau forex. Dalam hal reksadana, Anda bisa membeli atau menjual suatu produk reksadana baik secara offline maupun online di perusahaan sekuritas (broker saham), bank, atau lembaga keuangan lainnya yang menawarkan produk reksadana.

M Singgih 14 May 2021

@ Fahrudin:

PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) adalah portal marketplace reksadana yang memperjual-belikan produk investasi Reksadana secara online. Keduanya telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi legalitasnya jelas.

Di Bareksa, ada banyak pilihan produk Reksadana yang berasal dari berbagai perusahaan management investasi, sementara Bibit membrikan rekomendasi portofolio Reksadana terbaik.

Menurut kami baik Bareksa maupun Bibit sama saja, keduanya adalah perusahaan yang sudah berpengalaman dalam memberikan rekomendasi produk Reksadana.

Â

M Singgih 20 Jun 2021

tapi kalau dari review-reviewnya, katanya pilihan manajer investasinya lebih banyak di Bareksa ya kak?

Fahrudin 22 Jun 2021

@ Fahrudin:

Mengenai hal tsb saya kurang tahu, karena saya pribadi bukan pengamat Reksadana. Mungkin ada pembaca yang lebih tahu silahkan sharing di sini.

M Singgih 23 Jun 2021

Nitip pertanyaan juga, misalnya kita punya dana 12 juta, dan mau diinvestasikan ke reksadana. Bagusnya 12 juta langsung dibelikan semuanya di awal atau dibagi menjadi 12x dalam setahun, jadi sebulan invest 1 juta?Â

Aprilio 2 Jul 2021

@ Aprilio:

Menurut kami, jika ada waktu sebaiknya tidak dibelikan sekaligus. Bisa dicicil sambil mengamati naik turunnya nilai investasi reksadana Anda melalui NAB (Nilai Aktiva Bersih).
Baca juga: Reksadana Sedang Profit Atau Loss? Begini Cara Menghitungnya

M Singgih 5 Jul 2021

Nitip tanya juga dong, kalau untuk SUKUK apakah cara investnya juga sama dengan reksadana?

Wijanarko 13 Jul 2021

@ Wijanarko:

Mengeai caranya, silahkan menghubungi salah satu mitra distribusi Sukuk berikut ini:
PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Permata Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT. Bank Danamon Indonesia Tbk
PT. Bank Maybank Indonesia Tbk
PT. Bank Panin Tbk
PT. Bank CIMB Niaga Tbk
PT. Bank DBS Indonesia
PT. Bank OCBC NISP Tbk
PT. Bank HSBC Indonesia
PT. Bank Commonwealth
PT. Bank UOB Indonesia
PT. Bank Mega Tbk
PT. Bank Syariah Mandiri.
PT. Bank BRISyariah Tbk
PT. Bank Muamalat Tbk
PT. Bank BNI Syariah
PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
PT. Danareksa Sekurita
PT. Bahana Sekuritas
PT. Mandiri Sekuritas
PT. Sinarmas Sekuritas
PT. Bareksa Portal Investasi (Bareksa)
PT. Star Mercato Capitale (Tanamduit)
PT. Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
PT. Investree Radhika Jaya
PT. Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
PT. Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).

M Singgih 14 Jul 2021

@ Paman Joe:

Biasanya yang volatilitas NAB-nya tinggi adalah reksadana saham., Jika IHSG sedang drop memang NAB bisa turun. Dari informasi yang kami dapatkan, penurunan NAB tahunan (selama setahun) ada yang mencapai 26.72%. Informasinya bisa dibaca di halaman ini.

M Singgih 25 Jul 2021

Hemmm gt ya pak....nah pada saat minus sampai sebanyak itu, apakah itu sinyal untuk di-cut pak?

Paman Joe 26 Jul 2021

@ Paman Joe:

Mengenai apakah reksadana Anda layak untuk dicairkan (dijual) karena telah mengalami kerugian, silahkan Anda berkonsultasi dengan manager investasi dari perusahaan penerbit reksadana tersebut, karena pihak manager investasi yang bisa memberikan rekomendasi berdasarkan pengalamannya mengelola portofolio reksadana.

Â

M Singgih 27 Jul 2021

Apakah saldo kita yang terkumpul di manager investasi reksadana, akan ditradingkan sebagian ke forex juga?

Piloo 3 Aug 2021

@ Piloo:

Tergantung Anda milih reksadana jenis apa. Kalau reksadana saham ya hanya ditradingkan di saham. Kalau reksadana campuran bisa dimainkan di deposito, obligasi dsb.

M Singgih 4 Aug 2021

Iya pak, saya main di reksadana campuran. Untuk tau modal kita ditradingkan di instrumen apa aja gimana ya pak caranya? Makasih sebelumnya

Piloo 4 Aug 2021

@ Piloo:

Silahkan tanya langsung pada manager investasi perusahaan reksadana tsb.

M Singgih 4 Aug 2021

Pak Investasi Reksadana melalui bareksa apakah aman?

Mr Tan 24 Sep 2021

@ Mr Tan:

Bareksa adalah sebuah marketplace khusus untuk produk-produk finansial dan investasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai agen penjual reksadana dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Dengan demikian membeli atau berinvestasi reksadana melalui Bareksa tentunya aman.

M Singgih 26 Sep 2021

Kok penjual saham/reksada regulasinya dari OJK, tapi kok forex yang ngatur itu Bappebti ya pak?

Jerome 4 Nov 2021

@ Jerome:

Karena forex termasuk dalam perdagangan berjangka, maka diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sementara perdagangan saham di pasar modal yang bukan perdagangan berjangka diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Sejak tahun 2013, tugas dan fungsi Bapepam berpindah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

M Singgih 5 Nov 2021

Reksadana termasuk investasi yang tak membutuhkan investasi minimal dalam jumlah besar. Kita bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp10 ribu saja melalui aplikasi investasi reksa dana seperti Ajaib, Tanamduit, dan lain-lain.

Tapi, berapa minimal investasi reksa dana yang ideal? Hal ini tergantung rencana dan tujuan investasi masing-masing.

Mari ambil contoh dari pengalaman saya.

Saya punya beberapa jenis reksa dana. Ada reksa dana yang ditujukan untuk dana darurat, ada yang ditujukan untuk mengimbangi risiko trading saham & forex, dan lain-lain.

Untuk dana darurat, saya memilih jenis reksa dana pasar uang (RDPU). Awalnya saya setor dana setara pengeluaran 3 bulan ke dalam RDPU tersebut. Setelah itu, saya menyetor uang Rp20 ribu tiap minggu ke dalam reksa dana tersebut.

Untuk mengimbangi risiko trading, saya memilih jenis reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Saya menganut prinsip portofolio berimbang 50:50, sehingga dana yang disetorkan ke RDPT adalah sama besarnya dengan dana yang disetorkan ke akun trading.

Aisha 2 Apr 2022

Perbedaan mendasar antara investasi saham dan reksa dana sama ada tiga:

  • Pengelolaan Dana Investasi

Untuk investasi saham, kita harus menganalisis sendiri dan membeli saham sendiri. Kita bisa memilih saham yang cocok dengan minat dan tujuan investasi kita, tetapi kita harus rajin belajar dan menganalisis sendiri.

Sedangkan kalau berinvestasi melalui reksa dana saham, kita cukup setor dana untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi belum tentu membeli saham yang kita inginkan, tetapi kita jelas tidak perlu repot menganalisis sendiri.

  • Kebutuhan Modal

Untuk investasi saham, kita harus menyiapkan modal sesuai dengan harga saham per lot yang ingin kita beli. Umpama harga saham BBCA Rp7700 per lembar, maka kita harus menyiapkan modal minimal Rp770.000 per lot.

Sedangkan dalam reksa dana, kita dapat berinvestasi mulai dari Rp10 ribu atau Rp100 ribu saja. Kita tidak harus memiliki seluruh dana yang dibutuhkan untuk membeli 1 lot saham dulu.

  • Potensi Risiko dan Return

Kalau berinvestasi saham sendiri, kita dapat memperoleh keuntungan dari capital gain dan dividen secara langsung. Semua itu akan masuk ke rekening efek, yang kemudian bisa langsung ditarik ke rekening bank kita.

Sedangkan dalam reksa dana saham, keuntungan dari hasil pengelolaan Manajer Investasi akan tertampung dalam reksa dana itu. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana akan meningkat, sehingga dana investasi kita bertumbuh. Tapi kita tidak akan menerima capital gain dan dividen secara langsung dari reksa dana saham.

Jadi, mana yang lebih untung antara investasi saham dan reksa dana saham? Hal itu tergantung kebutuhan kamu sendiri. Bagi seorang pemula, reksa dana saham mungkin lebih baik karena tidak perlu menganalisis sendiri dan bisa dijadikan bahan belajar. Tapi bagi investor berpengalaman, investasi saham langsung jelas akan jauh lebih menguntungkan.

Perlu diketahui, rata-rata kinerja tahunan reksa dana saham di Indonesia biasanya lebih rendah daripada kinerja IHSG. Reksa dana saham juga sering tersangkut skandal saham gorengan yang berakhir fatal seperti Asabri dan Jamsostek.

Aisha 20 Apr 2022

bagaimana dengan reksadana saham, reksadana saham apa yg bagus?

Ansharullah El Rahman 18 May 2022

saya baru mendengar istilah "Sukuk", sukuk itu apa ya? mohon infonya. trims

Paprika Merah 18 May 2022

tips agar terhindar dari investasi saham abal2?

Rahayu Pujiwati 20 May 2022

apakah investasi saham yang dimaksud disini sama dengan trading saham?

Erni Puspikasari 20 May 2022

kak.. bantu rekomendasi reksadana yang bagus saat ini apa? trims

Naufal Zidane 20 May 2022

@ Paprika Merah:

Sukuk adalah salah satu bentuk surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu membiayai pembangunan Negara. Jadi termasuk obligasi.
Silahkan baca juga: Ragam Jenis Obligasi di Indonesia yang Harus Anda Ketahui

M Singgih 21 May 2022

@ Ansharullah El Rahman:

Silahkan lihat perubahan NAB (Nilai Aktiva Bersih) dalam periode waktu tertentu. Jika NAB setelah periode waktu tertentu mengalami kenaikan, berarti reksadana tsb menguntungkan.

Untuk penjelasan mengenai return (imbal hasil) dari reksadana, silahkan baca:
Cara Mudah Menghitung Return Reksadana
Cara Menghitung NAB Reksadana

M Singgih 21 May 2022

Asalkan kamu buka rekening efek pada sekuritas yang sudah terdaftar di OJK dan BEI, maka kamu tidak akan kena modus investasi saham abal-abal.

Aisha 24 May 2022

Istilah "investasi saham" mengarah pada beli saham untuk disimpan dalam jangka panjang, dengan target keuntungannya mencakup dividen dan capital gain.

Sedangkan istilah "trading saham" mengarah pada beli saham untuk dijual demi keuntungan dalam jangka pendek. Target keuntungan biasanya hanya capital gain.

Kita bisa membandingkan investasi saham dengan reksa dana saham, karena dua-duanya sama-sama untuk jangka panjang. Tapi "trading saham" dan reksa dana saham tidak bisa diperbandingkan, karena targetnya berbeda.

Aisha 24 May 2022

Aplikasi reksa dana online biasanya sudah dilengkapi dengan alat untuk menyaring reksa dana berdasarkan kinerjanya. Kamu bisa dapat rekomendasi reksa dana yang bagus dengan memanfaatkan alat yang tersedia di sana, sehingga real-time berdasarkan reksa dana yang bagus pada saat kamu mau beli.

Aisha 24 May 2022

Apa perbedaan mendasar investasi saham vs reksadana saham? MAna yang lebih menguntungkan untuk investor jangka panjang?

Zaenal Mustofa 18 Apr 2022

Berapa ya minimal investasi yang ideal untuk reksadana? Trm ksh

Reisa Bawazir 28 Mar 2022

Bagaimana cara diversifikasi investasi reksadana yang benar?

Bondan 15 Dec 2021

Saya mau tanya, Reksadana saham saya minus lebih dari 10% apakah memang masih tahap wajar? Makasih

Paman Joe 23 Jul 2021

Saya baru belajar mengenai Reksadana, antara Bareksa dan Bibit mana yang lebih cocok untuk pemula?

Fahrudin 18 Jun 2021

Cara diversifikasi investasi reksa dana yang benar adalah yang sesuai dengan tujuan investasi kamu.

Setiap investor bebas menentukan cara diversifikasi sendiri yang sesuai dengan tujuan investasi masing-masing. Jadi, tidak ada istilah "cara diversifikasi reksadana yang benar". Semua cara itu benar, asalkan sesuai dengan tujuan investasi kamu.

Contohnya: Investor saham ternama Lo Kheng Hong berinvestasi paling besar dalam saham, tetapi ia juga menyimpan sejumlah dananya dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Tujuannya melakukan diversifikasi reksa dana seperti ini adalah karena likuiditas yang bagus, sehingga dana dapat disimpan dalam RDPT dulu sebelum diinvestasikan ke dalam saham.

Orang lain pun tentu bisa punya strategi diversifikasi reksa dana berbeda yang sama-sama jitunya. Contoh lain: seorang ibu rumah tangga menyimpan sebagian besar uangnya dalam reksa dana pasar uang (RDPU) dengan niat menabung dana darurat keluarga. Kemudian sebagian lagi diinvestasikan dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT), karena ingin mendapatkan return lebih tinggi tapi tak mau menanggung risiko saham.

Aisha 3 Jun 2022

Erni Puspikasari: Investasi saham dan trading saham itu beda. Meskipun keduanya ngelakuin jual-beli saham di pasar, tapi tujuannya, cara ngelakuinnya, dan waktu yang dipake beda banget.

  • Investasi Saham: Kalo investasi saham, tujuannya adalah beli saham perusahaan dan pegang lama-lama dengan harapan nilainya naik atau dapat dividen. Biasanya, investor saham fokus pada hal-hal dasar kayak kinerja keuangan perusahaan, peluang pertumbuhan, dan manajemen. Mereka biasanya mikirin jangka panjang dan nggak terlalu sering jual-beli.

  • Trading Saham: Nah, kalo trading saham, lebih ke aktivitas jual-beli saham dengan ngejar keuntungan dari perubahan harga saham dalam waktu singkat. Trader saham sering pake analisis teknikal, grafik harga, dan indikator teknikal buat cari peluang trading cepat dan untung. Mereka lebih aktif dan mungkin sering jual-beli dalam hitungan menit atau beberapa hari.

Pokoknya, intinya investasi saham itu buat jangka panjang dan menekankan pertumbuhan nilai, sedangkan trading saham lebih ke jangka pendek buat manfaatin fluktuasi harga.

Boateng 11 Jul 2023
Reyno | 8 Jul 2021

Bang, ini saham BBRI kok longsor terus ada apa ya? Ada faktor fundamentalnya kah?

Lihat Reply [4]

@ Reyno:

Dari informasi yang kami dapatkan, kemarin memang ada sentimen negatif pada saham BBRI karena adanya skema rights issue yang diproyeksikan berada di bawah harga pasar. Silahkan baca berita selengkapnya di halaman ini. Tetapi hari ini naik karena dibrong investor asing.

M Singgih 9 Jul 2021

Kalau untuk jangka panjang, mending invest di BBRI atau BBCA pak?

Kacung 12 Jul 2021

@ Kacung:

Dari informasi yang kami dapatkan, kedua saham perbankan tsb termasuk dalam saham blue chip terbaik. Jadi menurut kami sama saja mau invest di BBCA atau BBRI.

M Singgih 13 Jul 2021

Gan, kalo beli saham UNVR saat ini apakah waktu paling tepat?

Priyono 1 Sep 2021
Iwan Setia ... | 4 Feb 2022

Apakah di trading saham bisa menggunakan strategi counter trend?

Lihat Reply [12]

Trading counter-trend justru berawal dari saham.

Legenda investasi saham dunia, Warren Buffett, punya ungkapan yang sangat terkenal, "Be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful" (takutlah ketika yang lain serakah, dan serakahlah ketika yang lain ketakutan). Esensi ungkapan itu adalah counter-trend, alias melawan tren.

Saat bursa saham tumbang dan para investor ramai-ramai melepas sahamnya, kita justru ancang-ancang untuk membeli saham-saham bagus yang sedang terdiskon. Saat bursa saham mencapai rekor tertinggi baru dan para investor ramai-ramai membeli, kita tak perlu ikut-ikutan karena salah-salah nanti malah dapat saham nyangkut.

Aisha 10 Feb 2022

Saham nyangkut itu maksutnya gimana min?

Iwan Setia Budi 10 Feb 2022

Nyangkut itu ketika saham yang kita beli dengan harga mahal, tapi kemudian trennya malah jatuh dan nggak naik lagi. Sahamnya "nyangkut" pada harga mahal tadi hingga entah kapan.

Dalam situasi saham nyangkut nantinya kita cuma punya dua pilihan, yakni:

  • Cut loss agar modal kita bisa dipakai untuk beli saham lain lagi, atau
  • Tetap hold saham tapi modal kita mungkin akan terkunci selamanya di situ karena kita nggak tahu kelak akan trennya turun sampai sejauh mana.
Aisha 11 Feb 2022

Kenapa ya min, kalo di saham banyak gapnya?

Rafli 16 Feb 2022

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya banyak gap pada grafik saham. Tapi fokus utamanya adalah:

Grafik harga saham tercatat mengikuti jam kerja bursa, dan tidak bersifat 24 jam seperti forex atau kripto. Padahal perubahan harga saham maupun forex sama-sama bisa terjadi setiap saat. Nah, perubahan harga yang setiap saat itu terekam dalam grafik forex, sedangkan perubahan harga saham hanya terekam pada jam bursa.

Berikut ini dua contoh skenario:

1. Jual-beli saham sejatinya tidak hanya terjadi pada jam bursa, melainkan juga ada "pasar negosiasi" di mana penjual dan pembeli bisa membuat deal sendiri di luar mekanisme bursa. Harga dari deal di luar bursa itu bisa jadi (bisa juga tidak) baru tercatat saat jam bursa buka.

2. Mari bayangkan umpamanya, jam bursa hari ini sudah berakhir. Lalu tiba-tiba muncul berita tembak-tembakan tentara Rusia dan AS di suatu tempat. Berita itu tidak akan memengaruhi grafik harga saham hari ini (karena bursa sudah tutup), tetapi akan langsung tercermin pada harga pembukaan bursa pada hari berikutnya.

Aisha 17 Feb 2022

Oh jadi begitu. Kalo misalnya untuk trader saham ketika posisinya belum tereksekusi namun keburu tutup bursanya, gimana nasib posisinya tadi kak? Apakah juga otomatis tertutup?

Rafli 17 Feb 2022

Apakah maksud "posisinya belum tereksekusi" di sini berarti order beli/jual belum tereksekusi? Kalau begitu, mungkin terjadi dua skenario ini:

  • Jika order beli/jual biasa belum tereksekusi sampai jam perdagangan berakhir, maka ordernya otomatis batal. Kita bisa pasang order lagi besok jika masih berminat membeli/menjual saham yang sama.
  • Jika order beli/jual bersifat auto order, maka ordernya akan tetap berlaku selama rentang waktu yang ditentukan (tidak batal), tapi hanya akan tereksekusi saat jam perdagangan bursa buka. Auto order dalam saham ini memungkinkan kita untuk order jual/beli saham dengan menentukan kriteria harga tertentu dalam rentang waktu tertentu (1 sesi, 1 hari, 1 bulan, dll).
Aisha 18 Feb 2022

Maaf kak, mau tanya...bagaimana langkah-langkah untuk trading counter-trend dalam saham kak? langkah-langkah yang urut dari nol sampai cuan, gitu

Nurul 20 Jul 2022

Apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham kak? Mengingat mengingat harga saham mulai turun karena imbas ekonomi global. Mohon pencerahannya

Abas 2 Aug 2022

Kalau kamu periksa lagi sekitar dua tahun lalu, saat awal COVID muncul, bursa saham juga tumbang massal. Bahkan penurunannya jauh lebih parah daripada sekarang.

Pada saat itu, banyak pakar yang mengatakan bahwa penurunan harga saham merupakan kesempatan emas untuk beli saham terdiskon. Hasilnya, beberapa bulan kemudian, banyak saham yang melambung. IHSG pun mencetak rekor baru dalam tempo sekitar setahun setelahnya.

Situasi serupa sudah sering sekali terjadi dalam sejarah dunia. Investor yang berpengalaman memandang penurunan saham itu sebagai peluang, sedangkan investor pemula justru ketakutan.

Jadi, apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Pertama, penurunan saham saat ini hanyalah "koreksi" pada saham-saham tertentu dan bukan merupakan kemerosotan saham secara umum.

Coba saja lihat grafik IHSG di bawah ini. Arsiran pink pertama merupakan kemerosotan saham pada saat awal pandemi, sedangkan arsiran pink kedua merupakan perkembangan terbaru.

Kedua, "Waktu paling tepat untuk membeli" itu berbeda-beda untuk setiap saham, dan kita nggak bisa memukul sama rata. Coba saja lihat saham TLKM sedang naik dan diborong asing, sedangkan saham SIDO sedang merosot beruntun tiap hari. Waktu yang tepat untuk membeli TLKM dan SIDO tentu saja berbeda.

Ketiga, dalam situasi pasar apa pun selalu ada saham yang naik dan turun. Saat IHSG turun, mayoritas saham mungkin lesu, tapi ada saja saham-saham tertentu yang naik. Ambil contoh saat IHSG rontok pada saat awal pandemi, kebanyakan saham ambol, tapi saham farmasi justru meroket "to the moon".

Aisha 3 Aug 2022

Contoh langkah-langkah trading counter-trend saham yang paling simpel dengan bantuan aplikasi RTI Business dan notes saja:

  • Tentukan sektor/subsektor saham yang ingin diinvestasikan. Contohnya saham perbankan.
  • Buat daftar berisi saham-saham dalam satu sektor itu yang profil usahanya menarik untuk dibeli.
  • Lihat profil masing-masing saham pada aplikasi RTI Business, cek menu Key Statistics. Pastikan tabel Earning per Share itu berisi angka hitam semua (positif) dan tidak ada angka merah (negatif). Ini shortcut untuk memastikan bahwa perusahaan benar-benar dapat menghasilkan laba dalam beberapa tahun terakhir.
  • Pada aplikasi RTI, periksa juga rasio-rasio PER, PBVR, dan DER. Kalau ada yang negatif, langsung keluarkan saham itu dari daftar. Rasio yang negatif berarti perusahaan sedang tekor dan sahamnya tidak cocok untuk counter-trend.
  • Buat daftar berisi saham-saham yang sudah terpilih, lalu urutkan rasio-rasio dari yang terendah ke yang tertinggi. Rasio PER dan PBVR rendah berarti harga sahamnya sedang murah. Rasio DER rendah berarti utangnya paling sedikit.
  • Pada aplikasi RTI, perhatikan juga informasi "book value". Apabila book value jauh di bawah harga saham saat ini, berarti harga saham kemahalan dan nggak cocok untuk counter-trend. Saham yang cocok untuk dibeli dalam strategi counter-trend biasanya punya book value yang lebih tinggi atau mendekati harga saham saat ini.

Kamu bisa coba counter-trend dengan membeli saham yang punya rasio PER/PBV/DER paling rendah dalam bidangnya. Tapi, lebih baik lagi jika strategi ini disertai dengan pemahaman fundamental saham yang baik. Soalnya rasio PER/PBVR/DER rendah saja tidak bisa menjamin kualitas suatu saham.

Selain itu, tiap orang mungkin punya strategi sendiri ya. Para investor ternama seperti Warren Buffett itu punya rumus dan siasat spesial sendiri untuk sukses counter-trend.

Aisha 21 Sep 2022

@ Abas:

Menurut saya setiap waktu bisa membeli saham. Kalau tidak begitu paham mengenai trend pergerakan harga saham, Anda bisa masuk ke saham-saham blue chip. Hindari saham-saham gorengan atau saham-saham yang tidak begitu jelas pergerakannya.

M Singgih 10 Sep 2023
Mikasa | 8 Feb 2022

Apakah pergerakan harga saham terpengaruh oleh keputusan the Fed?

Lihat Reply [14]

Saham AS dapat terpengaruh oleh keputusan The Fed, tetapi tidak selalu. Hubungan antara keduanya adalah hubungan tidak langsung. Pengaruh muncul karena keputusan suku bunga The Fed akan menjadi acuan untuk suku bunga obligasi, perbankan, dll.

Apabila suku bunga The Fed naik, bunga bank dan obligasi akan meningkat sehingga perusahaan-perusahaan perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar utang. Biaya untuk ekspansi seperti mendirikan pabrik baru, merintis jalur marketing baru, dll juga bakal bertambah. Akibatnya, kenaikan suku bunga The Fed biasanya punya dampak negatif bagi pendapatan perusahaan dan harga saham pada umumnya.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga The Fed justru dapat menguntungkan bagi perbankan dan saham-saham terkait. Ini karena pendapatan bunga mereka juga berpotensi meningkat.

Situasi sebaliknya jika The Fed menurunkan suku bunga. Ketika suku bunga The Fed turun, perusahaan-perusahaan umum diuntungkan dan perbankan cenderung dirugikan.

Aisha 9 Feb 2022

Hemm begitu, berarti kalo kita berinvestasi/trading saham di perusahaan bidang finansial, kebijakan dar the Fed juga perlu diperhatikan?

Mikasa 9 Feb 2022

Tentu saja. Kebijakan The Fed wajib dipantau oleh investor dan trader di seluruh dunia, tak peduli kita sedang berinvestasi pada instrumen apa saja. Termasuk juga ketika kita berinvestasi pada perusahaan bidang finansial.

Di Indonesia pun, kebijakan The Fed akan selalu dipantau oleh para investor dan trader. Karena kebijakan mereka dapat memengaruhi aksi investor asing dan kebijakan Bank Indonesia juga.

Aisha 10 Feb 2022

Berapa lama efek kebijakan yang diambil the FED bisa berpengaruh ke pergerakan sebuah aset?

Mikasa 10 Feb 2022

Efek kebijakan The Fed itu bervariasi untuk setiap instrumen investasi, dan tergantung jenis kebijakan serta situasinya juga. Ada yang hanya punya efek instan, ada juga yang punya efek jangka panjang. Kita tidak bisa pukul rata untuk semuanya.

Contohnya: Pejabat The Fed "memperkirakan" kenaikan suku bunga tahun 2022 akan terjadi sebanyak tiga kali. Pernyataan individual seperti ini langsung berimbas ke pasar. Tapi kemungkinan hanya akan berimbas singkat pada forex dan saham. Sedangkan pasar obligasi akan memperhatikannya dalam kurun waktu lebih lama (setidaknya sampai "perkiraan" itu terwujud").

Aisha 11 Feb 2022

Apakah ada korelasi saham Indonesia dengan kebijakan the FED? Terima kasih

Restu 22 Jun 2022

Kebijakan Federal Reserve berdampak ke seluruh dunia, karena mata uang dolar AS merupakan alat pembayaran utama dalam perdagangan dan transaksi keuangan internasional.

Ketika The Fed menaikkan suku bunga, dolar AS menguat, maka arus modal asing akan kembali ke mancanegara. Akibatnya, bisa terjadi aksi jual saham di Indonesia.

Ketika The Fed menurunkan suku bunga, dolar AS melemah, maka arus modal asing akan mencari bunga yang lebih tinggi. Salah satunya, ke Indonesia. Akibatnya, bisa terjadi banjir modal asing masuk ke saham Indonesia.

Ada pula dampak khusus pada emiten eksportir/importir tertentu. Ketika kurs dolar menguat/melemah dan berdampak pada kurs rupiah menguat/melemah, maka pendapatan emiten eksportir/importir akan ikut terpengaruh, sehingga harga sahamnya juga bisa cenderung naik/turun.

Aisha 24 Jun 2022

Lantas bagaimana The Fed juga bisa mempengaruhi pasar kripto ya kak? Mohon penjelasannya....

Sergey 21 Sep 2022

Kripto punya karakter khas terdesentralisasi dan tidak diatur oleh otoritas mana pun. Oleh karena itu, The Fed tidak dapat mempengaruhi pasar kripto secara langsung.

Lalu, kenapa ada berita atau analisis yang menyebutkan bahwa bitcoin jatuh karena The Fed begini atau begitu? Yang mempengaruhi pasar kripto sebenarnya adalah sikap para investor/trader dan bukan kebijakan The Fed itu sendiri.

Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa kebijakan The Fed apa pun akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan investor di seluruh dunia. Umpamanya ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka investor akan lebih memilih untuk menyimpan deposito dolar AS daripada deposito euro.

Nah, dalam skenario yang sama, Bitcoin cenderung jatuh ketika The Fed menaikkan suku bunga. Kenapa? Bitcoin dan kripto lain merupakan aset yang tidak memberikan bunga, sehingga investor cenderung lebih memilih dolar AS yang memberikan bunga lebih besar.

Aisha 22 Sep 2022

@Restu: Ada korelasinya.

Jika The Fed menaikkan suku bunga, investor akan cenderung mengalihkan dana mereka dari pasar saham ke pasar obligasi yang dianggap lebih aman, karena menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga saham.

Sebaliknya, jika The Fed menurunkan suku bunga, investor akan cenderung mengalihkan dana mereka dari pasar obligasi ke pasar saham yang dianggap lebih menguntungkan, karena menawarkan tingkat bunga yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga saham.

Secara umum, kebijakan The Fed dapat mempengaruhi tingkat risiko di pasar global, yang dapat mempengaruhi arus modal dan harga saham di Indonesia.

Ananta 14 Jan 2023

Jika The Fed menaikkan suku bunga, maka investor lebih memilih aset berisiko atau tidak? Saya masih bingung

Kardi 10 Mar 2023

Kardi: Jika The Fed menaikkan suku bunga, biasanya investor akan lebih memilih aset yang lebih aman dan kurang berisiko seperti: obligasi atau surat utang pemerintah, atau Depositomaupun aset aman lainnya karena mereka dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan aset berisiko seperti saham atau properti.

Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga biasanya memperkuat nilai mata uang negara tersebut dan menurunkan tingkat inflasi, sehingga investasi seperti itu menjadi lebih menarik bagi investor.

Namun, keputusan investor dalam memilih aset berisiko atau tidak juga tergantung pada faktor-faktor lain, seperti outlook ekonomi global, kondisi pasar saham, dan sentimen pasar secara keseluruhan. Jika outlook ekonomi dan kondisi pasar saham positif, investor mungkin masih cenderung memilih aset berisiko, meskipun suku bunga naik. Sebaliknya, jika outlook ekonomi dan kondisi pasar saham buruk, investor mungkin akan lebih memilih untuk meminimalkan risiko dan memilih aset yang lebih aman.

Mardini 11 Mar 2023

Kardi:

Jika The Fed menaikkan suku bunga, maka keputusan investor untuk memilih aset berisiko atau tidak akan tergantung pada sejumlah faktor.

Secara umum, kenaikan suku bunga dapat menyebabkan investor untuk lebih memilih aset dengan risiko rendah seperti obligasi atau deposito yang menawarkan hasil yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Hal ini karena investor dapat memperoleh pengembalian yang lebih baik tanpa harus menanggung risiko yang lebih besar.

Namun, kenaikan suku bunga juga dapat mengurangi permintaan untuk saham atau aset berisiko lainnya, terutama jika kenaikan suku bunga tersebut terjadi sebagai respons terhadap inflasi yang tinggi atau ketidakpastian ekonomi.

Kenaikan suku bunga dapat memperumit atau memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh dari investasi pada aset berisiko.

Dengan demikian, keputusan investor untuk memilih aset berisiko atau tidak akan sangat tergantung pada situasi ekonomi dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh The Fed.

Ananta 23 Mar 2023

Mikasa:

Ya, kebijakan dari The Fed (Federal Reserve) dapat mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan, termasuk perusahaan bidang finansial. Kebijakan yang dilakukan oleh The Fed dapat mempengaruhi suku bunga dan likuiditas pasar, yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan bidang finansial. Sebagai contoh, ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka perusahaan bidang finansial dapat merasakan dampak negatif, karena biaya pinjaman mereka meningkat dan dapat mengurangi minat investor dalam melakukan investasi. Sebaliknya, ketika The Fed menurunkan suku bunga, maka perusahaan bidang finansial dapat mengalami peningkatan minat investor dan kinerja yang lebih baik. Tapi ini bukan harga mati, selain kebijakan The Fed, anda juga tetap harus mempelajari cara-cara analisa saham lainnya.

Ananta 10 Apr 2023
Joy Trader | 8 Feb 2022

Apa yang menjadi pembeda saham yang terdaftar di NASDAQ dan NYSE?

Lihat Reply [14]

NASDAQ dan NYSE adalah nama bursa saham di AS.

Ini ibaratnya mirip dengan di Indonesia dulu terdapat Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Bedanya, Indonesia dulu memutuskan untuk menggabungkan BEJ dan BES menjadi satu Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan AS membiarkan eksistensi banyak bursa efek yang dikelola oleh lembaga berbeda-beda.

Perlu diperhatikan, satu negara dapat memiliki lebih dari satu bursa efek. Ini lah yang terjadi di AS.

Perusahaan apa saja yang ingin IPO di AS dapat memilih ingin terdaftar di bursa NASDAQ atau bursa NYSE. Suatu perusahaan juga bisa memutuskan untuk mendaftarkan sahamnya pada dua-duanya, asalkan mampu memenuhi syarat dan biaya pendaftaran pada masing-masing bursa.

Jika ditanyakan tentang pembeda NASDAQ dan NYSE, maka perbedaannya akan berkaitan dengan lokasi, lembaga mana yang mengelolanya, prosedur IPO, dll. Daftar saham keduanya juga berbeda, karena tak semua saham AS terdaftar pada kedua bursa.

Namun, jika ditanyakan tentang pembeda "saham yang terdaftar" NASDAQ dan NYSE, maka ya...tidak ada perbedaan. Semuanya sama-sama saham yang go public di AS.

Aisha 9 Feb 2022

Apakah saya yang di Indonesia ini bisa melakukan pembelian saham yang di list di NASDAQ/NYSE, misalnya saham dari apple, FB, Amazon, dll? Dan platform apa yang digunakan? Terima kasih

Joy Trader 10 Feb 2022

Ya, kita di Indonesia juga bisa beli saham NASDAQ atau saham NYSE. Tapi, kita harus terlebih dahulu mendaftar ke broker saham AS.

Platform bermacam-macam (karena broker saham AS juga ada banyak sekali). Selain itu, salah satu platform yang populer di kalangan investor saham Indonesia adalah aplikasi GoTrade.

GoTrade bukan broker saham asal AS, tetapi sebuah startup yang mengusung konsep fraksional baru untuk mempermudah perdagangan saham AS di berbagai negara non-AS. Orang-orang di luar AS dapat membeli saham AS secara aktual via GoTrade dengan modal lebih rendah dan pendaftaran lebih mudah daripada melalui broker AS.

Aisha 11 Feb 2022

Untuk beli saham luar negeri, disarankan berapa lot kak untuk pemula?

Agim Sulung 15 Feb 2022

Pemula lebih baik mulai dari ukuran lot paling kecil yang diperbolehkan oleh brokernya. Pada broker saham AS, biasanya minimal ukuran beli/jual sebesar 1 lot. Atau jika lewat GoTrade maka dapat membeli dalam ukuran fraksional (pecahan) yang kurang dari 1 lot.

Aisha 15 Feb 2022

Agim Sulung:

Sebenarnya tidak ada ukuran pasti lot yang disarankan untuk pemula saat berinvestasi saham luar negeri, karena ini bergantung pada berbagai faktor seperti tujuan keuangan, profil risiko, dan ukuran portofolio.

Namun, sebagai pemula, disarankan untuk berinvestasi dengan ukuran lot yang kecil (1 lot= 100 lembar saham) dan menambah investasi secara bertahap (compounding). Nah, seiring dengan peningkatan pengetahuan dan pengalaman baru upgrade besaran lot. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko kerugian dan membantu dalam mengelola risiko secara efektif.

Ananta 6 Feb 2023

Ananta: broker mana ya kak yang menyediakan layanan trading saham luar negeri? Terus apa saja yang perlu diperhatikan supaya bisa memaksimalkan keuntungan lewat saham2 ini?

Ghandie 10 Feb 2023

Ghandie: saat ini sudah banyak broker lokal yang menyediakan trading saham luar negeri, contohnya saja Finex dan Pluang.
Supaya bisa memaksimalkan keuntungan, tentu saja dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan melepas saham-saham tersebut.
Selain itu, kita juga bisa trading indeks, jadi keuntungannya dari pergerakan harga dalam indeks tersebut, tidak perlu mempelajari emitennya satu per satu.

Ananta 27 Feb 2023

Izin bertanya dong seputar investasi saham gan!

Misalkan kita mau investasi saham, sebaiknya kita investasi ke saham luar negeri atau saham lokal kita ya?

Dan apakah tiap kali pembukaan pasar saham itu, nilai saham bakal volatile seperti yg terjadi pada pembukaan pasar Forex? Kmudian, mengapa dalam trading saham khususnya yang lokal itu ada waktu sesi pertama, waktu istirahat dan waktu sesi kedua sehingga membatasi untuk invest dan trading saham lokal itu hanya sampai jam 14.30 WIB aja?

Terima kasih ya!

Abdul 20 May 2023

Abdul:

-->Misalkan kita mau investasi saham, sebaiknya kita investasi ke saham luar negeri atau saham lokal kita ya?

Pemula sebaiknya belajar saham lokal dulu. Pasar saham lokal itu lebih simpel dan lebih affordable daripada saham luar negeri.

-->apakah tiap kali pembukaan pasar saham itu, nilai saham bakal volatile seperti yg terjadi pada pembukaan pasar Forex?

Tidak selalu volatile. Ada saham-saham yang volatile karena likuiditasnya tinggi. Ada juga saham-saham yang sepi-sepi saja karena likuiditasnya rendah.

-->mengapa dalam trading saham khususnya yang lokal itu ada waktu sesi pertama, waktu istirahat dan waktu sesi kedua sehingga membatasi untuk invest dan trading saham lokal itu hanya sampai jam 14.30 WIB aja?

Trading saham itu terpusat dan terbatas dalam satu negara saja. Umpama saham Indonesia, maka hanya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Saham yang terdaftar di Nasdaq AS, maka hanya bisa diperdagangkan di Nasdaq saja.

Jam kerja tiap negara itu terbatas, baik di Indonesia, AS, Inggris, atau manapun. Dengan sendirinya, jam kerja bursa juga terbatas.

Jam kerja di Indonesia umumnya jam 8.00 pagi sampai jam 16.00, dengan jeda istirahat siang selama sekitar 1 jam. Dengan sendirinya, jam trading saham akan kurang dari itu (karena pegawai bursa juga butuh waktu untuk persiapan dan lain-lain). Maka jam trading saham di Indonesia terbagi menjadi sesi 1, sesi 2, dan ditutup pada 14.30 (untuk pasar reguler).

Jam trading saham di AS dan negara-negara lain juga pasti sesuai dengan aturan jam kerja setempat.

Aisha 4 Jun 2023

Apakah beli saham AS seperti ini ada fitur leverage? Kira-kira berapa modal awalnya biar bisa trading saham dengan leverage, trus juga syarat apa saja yang dibutuhkan?

Caroline Sudjiwa 6 Jun 2023

Caroline Sudjiwa: Halo! Sebenarnya, dalam konteks investasi saham tradisional, leverage tidak umum digunakan. Leverage biasanya lebih terkait dengan trading di pasar keuangan, seperti forex atau kontrak berjangka.

Dalam investasi saham, umumnya kita biasanya membeli saham dengan menggunakan modal sendiri. Artinya, 100% menggunakan dana yang sebenarnya dimiliki untuk membeli saham-saham tersebut. Tidak ada pinjaman atau penggunaan leverage yang terlibat dalam investasi saham tradisional.

Utk memulai investasi saham AS, bisa dimulai mencari beberapa broker saham yang melayani jual beli saham AS. Selanjutnya tinggal ikutin langkah2 yang ada di broker saham tersebut. Salah satu penyedia saham AS yang saya ketaui adlaah Pluang (Baca: Finex Vs Pluang, Mana yang Lebih Baik untuk Trading Saham? )

Arhan 6 Jun 2023

@ Abdul:

- Misalkan kita mau investasi saham, sebaiknya kita investasi ke saham luar negeri atau saham lokal kita ya?

Menurut saya saham lokal, selain informasi perusahaannya mudah didapat, juga kita langsung trading di perusahaan pialang berjangka di dalam negeri.

- … Dan apakah tiap kali pembukaan pasar saham itu, nilai saham bakal volatile seperti yg terjadi pada pembukaan pasar Forex?

Volatile maksudnya pergerakan dengan volatilitas tinggi? Tidak selalu. Pasar forexpun tidak selalu bergerak dengan volatilitas tinggi pada saat pembukaan.

- … Kmudian, mengapa dalam trading saham khususnya yang lokal itu ada waktu sesi pertama, waktu istirahat dan waktu sesi kedua …

Ya, karena bursa saham tidak buka 24 jam seperti pasar forex. Bursa saham itu terpusat dan tentu saja ada waktu perdagangannya. Dalam hal ini tentu ada waktu istirahatnya.

M Singgih 7 Jun 2023

@ Caroline Sudjiwa:

Untuk trading saham tidak ada fasilitas leverage. Tetapi kalau trading indeks saham yang termasuk jenis futures ada fasilitas leverage-nya, seperti kalau Anda trading indeks Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, Nasdaq dsb.

M Singgih 10 Jun 2023

Komentar @inbizia

Dalam IPO, perusahaan menerbitkan "saham".

Dalam rights issue, perusahaan menerbitkan "hak untuk membeli saham". Sedangkan saham yang diberi hak untuk dibeli itu bisa jadi saham baru maupun saham lama.

Anonim | 15 Jun 2022
Halaman: Hal Penting Tentang Rights Issue Di Pasar Modal

Izin tanya, dengan membeli saham AS di Pluang maupun Maxco berarti otomatis apakah kita ada kepemilikan di perusahaan AS ya, lazim seperti investasi saham pada umumnya kan. Kenapa sih cuma broker Forex yang ada? Maxco itu broker Forex kalau ga salah, terus Pluang itu platform investasi kan ya? Sedangkan platform investasi ga ada yang nawarin saham AS. Heran juga sih

Seprianto | 3 Jan 2023
Halaman: Maxco Vs Pluang Mana Yang Terbaik Untuk Trading Saham

Dari pemaparan artikel diatas, bisa disimpulkan begini. Analisa Fundamental ngeliat posibble ga harga tersebut bakal naik ato turun terus, dan kira2 di titik mana bakalan berbalik arah sedangkan analisa Teknikal lebih ke kapan kita harus masuk ke trading dan dimana kita bakal tempatin SL dan TP. YA, dari yg gue baca sih emang bgitu.

Ssedangkan, aku agak bingung mengenai analisa teknikal, apakah kita bsa trading dngn hny menggunakan analisa teknikal aja? Apalagi ane yg trading di one day trading, utk konfirmasi pake analisa fundamental agka sulit krna terbatasnya seumber yg bsa ditelaah sedangkan analisa teknikal jga sepertinya lebih ke timeframe lebih kecil. Shngga memunculkan pertanyaan buat aku, apakah bsa trading tnpa anlisa fundamental

Aswin | 1 Jul 2023
Halaman: Belajar Analisa Teknikal Vs Fundamental Ala Finex

Waduh klu ngebaca satu per satu komentar dan tanggapan mengenai artikel ini, butuh waktu utk ngebaca. Yg gue ingin cari itu sbnrnya adalah mata uang apa aja yg berpengaruh bila USD itu bergejolak. Misalkan mata uang dari negara mana aja yg mngkn kena dampak bila USD naik ato USD turun, soalnya dngn metode ini, gue bisa lebih nge filter berita ekonomi negara. Krna berita ekonomi itu terkadang memberitakan bnyk negara dan terkadang utk analisa fundamental itu agak sulit dliakukan gitu.

Smoga ada yg menanggapi pertanyaan gue yaa, sblmnya gue ucapin thanks!

Bagas | 5 Jul 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Halo! Untuk review aplikasi trading MIFX, bsa baca di artikel ini ya : MIFX Mobile: Trading Anti Ribet Dalam Genggaman

Utk pribadi saya sndiri, trading dngn aplikasi MIFX cukup membantu. Terutama utk fitur akses tradingnya yg lumayan cepat. Tinggal klik menu trader, entar kluar langsung menu trading dan tinggal pilih instrumen apa aja yg mau ditradingkan. Selain itu, fitur2 analisa fundamental nya jga lengkap, seperti sentimen analisis serta berita yg cukup update sih. Dan yg paling membuat saya cukup terbantu adalah ketika kita ingin melalkukan deposit dan withdraw, bsa langsung melalui aplikasi MIFX.

Kelemahannya mngkn terkadang aplikasi MIFX terasa agak berat terutama ketika ngakses chart nyaa. Itu aja sih

Desta | 13 Jul 2023
Halaman: Memilih Trading Manual Vs Trading Signal Ala Mifx

Gua jelasin pake bahasa gua yaa. Moga ngerti yaa! Pending order ini adalah order yang bakal dieksekusi kalo harga nyampe ke level yang udah kamu tentuin sebelumnya.

Misalnya, lu mau beli saham pas harga turun ke level tertentu. Nah, lu bisa pasang pending order di GKInvest. Begitu harga nyampe ke level itu, order lu langsung dieksekusi dan posisi lu dibuka. Jadi, lu ga perlu terus-terusan nungguin dan liatin pasar, karena ordernya otomatis jalan begitu harga sesuai keinginan.

Pending order ini sering banget dipake sama trader-trader pro, tapi buat pemula juga bisa banget nih. Lu bisa lebih tenang dan nggak stress mikirin pasar terus-terusan. Selain itu, pending order juga bisa ngebantu lu disiplin dan ngurangin risiko buat terjebak emosi saat harga naik turun dengan cepat.

Dan nih, di GKInvest, pending ordernya nggak ada kadaluarsa memiliki arti, order lu bakal tetep berlaku sampe dieksekusi, ga ada batasan waktunya. Beberapa broker lain biasanya punya kadaluarsa, jadi order lu dibatalkan kalo ga dieksekusi dalam waktu tertentu. Tapi di GKInvest, pending order lu bisa aktif terus sampe harga nyampe level yang lu pengen, jad bisa dikatakn lebih santai lagi tradingnya.

Heru | 15 Jul 2023
Halaman: Keuntungan Trading Saham Cfd Di Gkinvest
Saham Untung
Kode Saham Last Change
TIRA 424 9.84%
SWID 73 5.80%
MLPL 56 9.80%
SMRA 535 4.90%
JSMR 5,425 7.96%
IMJS 222 7.77%
NETV 58 7.41%
TINS 905 4.02%
CLEO 1,165 4.02%
MNCN 358 6.55%
Harga Emas Dunia
Hari Ini 2328.65
Kemarin 2302.85
Minggu Lalu 2357.70
1 Bulan Lalu 2351.00
2 Bulan Lalu 2185.50
3 Bulan Lalu 2051.70
6 Bulan Lalu 1969.80
Setahun Lalu 2037.10
Harga Emas Lokal
Hari Ini 1.223.000
Hari Ini 1.227.000
Kemarin 1.234.000
Minggu Lalu 1.237.000
2 Bulan Lalu 1.100.000
3 Bulan Lalu 1.052.000
6 Bulan Lalu 980.000
Setahun Lalu 962.000