Market maker adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang menyediakan likuiditas di pasar forex dan menentukan harga bid/ask. Siapakah sosok market maker di Indonesia?
Di pasar finansial, dikenal istilah "market maker" yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti "pelaku pasar". Market maker dalam trading forex adalah entitas keuangan atau perusahaan yang berperan dalam menyediakan likuiditas dan volume trading di pasar forex dengan mengambil posisi sebagai pembeli dan penjual.
Mereka berperan sebagai lawan transaksi bagi setiap trader. Market maker memainkan peran yang signifikan dalam menjaga kelancaran pasar dan memastikan bahwa trader dapat membeli dan menjual mata uang dengan mudah. Namun, siapakah sosok market maker itu?
Secara global, market maker dunia terdiri dari berbagai institusi keuangan besar. Misalnya:
- Bank-bank investasi: JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, Barclays.
- Bank sentral: The Fed (AS), ECB (Eropa), BOJ (Jepang), BoE (Inggris), dan lain-lain.
- Broker besar (DD atau ECN): FXCM, Gain Capital, Saxo Bank, Interactive Brokers, dan sebagainya.
- Perusahaan HFT (High-Frequency Trading)
- Platform perdagangan elektronik: CME Group, NASDAQ, NYSE Euronext, LSE, dan sebagainya.
Bagaimana dengan Indonesia? Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan atau lembaga keuangan yang berperan sebagai market maker dalam perdagangan forex.
Beberapa nama yang dikenal sebagai market maker di Indonesia adalah bank-bank besar seperti:
- Bank Mandiri
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Negara Indonesia (BNI)
Selain itu, ada juga broker forex yang berperan sebagai market maker, seperti Monex Investindo Futures atau yang biasa dikenal sebagai MIFX. Market maker biasanya menyediakan kuotasi harga bid (penawaran) dan ask (permintaan) untuk pasangan mata uang tertentu.
Mereka menawarkan spread, yaitu selisih antara harga bid dan ask, yang menjadi sumber pendapatan mereka. Spread ini mencerminkan biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader untuk melakukan trading. Untuk selengkapnya, mari simak penjelasan tentang cara kerja market maker berikut ini.
Bagaimana Cara Kerja Market Maker?
Market maker memegang peran yang penting di dunia pasar finansial. Berikut ini penjelasan tentang cara kerja market maker dalam trading forex.
1. Menentukan Harga Bid dan Ask
Market maker bekerja dengan menentukan harga bid dan ask di sistem mereka kemudian menampilkan harga-harga tersebut secara publik di layar kuotasi. Dengan menggunakan harga-harga tersebut, market maker siap untuk melakukan transaksi dengan para klien, mulai dari bank hingga trader forex ritel.
2. Menyediakan Likuiditas di Pasar
Market maker bertanggung jawab menyediakan sejumlah likuiditas di pasar. Market maker harus memastikan ketersediaan pair forex yang mereka tawarkan kepada trader. Mereka akan mempertahankan posisi pembeli dan penjual dalam instrumen tersebut untuk memenuhi permintaan pasar.
Sebagai mitra dalam setiap transaksi forex perihal harga, market maker harus mengambil posisi yang berlawanan dengan perdagangan yang Anda lakukan. Dengan kata lain, ketika Anda menjual, market maker harus membeli dari Anda, dan sebaliknya.
3. Menjaga Stabilitas Pasar
Seperti pada poin sebelumnya, market maker bekerja dengan mengambil posisi yang berlawanan dengan Anda. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar situasi pasar tetap kondusif dan seimbang. Misalnya, ketika publik menghadapi berita bernada negatif, investor cenderung melakukan panic-selling yang mengakibatkan permintaan dan penawaran tidak seimbang.
Nah, di saat inilah peran market maker menjadi krusial. Biasanya, market maker akan masuk untuk membeli aset. Kemudian, setelah situasi kembali normal, mereka akan menjual lagi asetnya. Jika tidak ada market maker, kemungkinan situasi pasar finansial tidak akan terkendali.
4. Mendapatkan Spread
Market maker menentukan nilai tukar berdasarkan kepentingan terbaik bagi mereka sendiri. Keuntungan mereka berasal dari selisih harga (spread) yang dikenakan kepada klien. Seperti yang Anda ketahui, spread adalah perbedaan antara harga bid dan ask yang biasanya ditetapkan oleh setiap market maker.
Biasanya, nominal spread ini akan dijaga dengan wajar. Mengapa? Tentu saja karena mereka harus mempertahankan bisnisnya dari persaingan ketat antara banyak market maker di dunia. Sebagai mitra, banyak market maker berupaya melakukan hedging (lindung nilai) atau menyalurkan order ke pihak lain.
Baca juga: Mengungkap Jenis Broker Spread Rendah Dan Manfaatnya
Jenis-Jenis Market Maker
Secara garis besar, ada dua jenis market maker, yaitu ritel dan institusional. Market maker ritel adalah perusahaan yang khusus didedikasikan untuk melayani perdagangan forex secara ritel kepada trader individu. Sementara itu, market maker institusional biasanya adalah perusahaan interbank yang memberikan penawaran harga kepada bank, institusi, ECN, atau market maker ritel.
Jika dibedah lagi, inilah jenis-jenis market maker yang lebih spesifik:
-
Bank
Bank berperan sebagai market maker yang menyediakan likuiditas di pasar forex. Mereka juga menawarkan harga bid dan ask kepada para klien. -
Institusi finansial non-bank
Beberapa lembaga keuangan non-bank, seperti perusahaan sekuritas dan perusahaan investasi, juga berperan sebagai market maker. Misalnya, di Indonesia sendiri ada Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, UOB Kay Hian Sekuritas Indonesia, dan sebagainya. -
ECN (Electronic Communication Network)
ECN adalah platform perdagangan elektronik yang menghubungkan berbagai partisipan pasar, termasuk bank, institusi keuangan non-bank, dan trader individu. Beberapa ECN juga berperan sebagai market maker dengan menyediakan likuiditas dan menampilkan harga bid dan ask secara transparan. -
Broker forex
Banyak broker forex yang juga menetapkan harga dan menawarkan likuiditas kepada trader ritel. Umumnya, broker ini berjenis DD (Dealing Desk) yang bertindak sebagai market maker untuk transaksi klien mereka, seperti broker MIFX misalnya.
Cara Memilih Broker Market Maker
Jadi, apakah memungkinkan untuk trading di broker market maker?
Ya, tentu saja. Sebagian trader ada yang lebih suka trading di broker market maker. Alasannya, trading di broker market maker bisa memberikan spread yang lebih rendah daripada broker biasa. Selain itu, eksekusinya juga dianggap lebih cepat.
Jika Anda tertarik, pastikan Anda memilih broker market maker yang tepat. Ini adalah langkah penting untuk kesuksesan perdagangan Anda. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih broker market maker:
-
Memiliki regulasi resmi
Pastikan broker tersebut memiliki lisensi yang sah dari otoritas keuangan tepercaya. Untuk broker lokal, standar regulasi resminya adalah Bappebti. Jika tidak terdaftar di Bappebti, maka dapat dipastikan broker tersebut ilegal. Untuk mengetahui broker-broker apa saja yang teregulasi, Anda bisa mengunjungi situs rating broker terlengkap berikut ini. -
Bereputasi
Setidaknya, broker harus dipercaya oleh seratus ribu trader. Anda bisa melihat ulasan atau testimoni trader lain untuk mendapatkan gambaran kualitas pelayanan mereka. -
Eksekusi cepat dan konsisten
Berikutnya, Anda harus memastikan broker tersebut sudah melakukan jutaan perdagangan secara teratur dan menghasilkan jutaan dolar dalam pendapatan tahunan. Angka tersebut adalah bare minimum bagi sebuah broker yang juga berperan sebagai market maker.
Baca juga: 5 Hal yang Menentukan Kualitas Broker Forex
Kesimpulan
Dibandingkan broker forex biasa, trading dengan market maker memang menawarkan berbagai keuntungan. Misalnya, spread harga lebih rendah, eksekusi lebih cepat, dan tidak ada requote. Namun, Anda juga harus menghadapi risikonya, seperti konflik kepentingan, stop out terlalu cepat, atau masalah likuiditas yang mungkin bisa berkurang atau hilang saat market maker mengalami masalah finansial. Yang terpenting, karena Anda sudah mengetahui cara kerja market maker, Anda bisa membuat pertimbangan yang jauh lebih bijak.
Broker MIFX adalah broker lokal yang juga dikenal sebagai market maker. Sang broker veteran ini menawarkan banyak fitur yang bisa memaksimalkan kenyamanan trading bagi para trader profesional.