Marubozu mungkin masih kalah pamor dibanding pola candlestick lainnya. Tapi ternyata, pola ini cukup akurat untuk strategi trading kripto.
Marubozu merupakan bentuk candlestick yang terlihat seperti balok atau tidak memiliki sumbu. Meskipun pola candlestick ini tidak sepopuler bentuk candlestick lainnya, Marubozu cukup akurat dalam memberikan informasi kemana pergerakan harga selanjutnya.
Berikut akan kita ulas tentang cara menggunakan candlestick Marubozu dalam strategi trading kripto.
Daftar isi
Sekilas tentang Candlestick
Candlestick adalah jenis grafik yang paling banyak digunakan di pasar kripto. Candlestick dikembangkan di Jepang dan pada awalnya digunakan untuk melihat pergerakan harga beras.
Candlestick sering digunakan oleh banyak trader karena dapat memberikan banyaknya informasi mengenai suatu tren di pasar dan informasi lainnya. Itulah sebabnya, metode analisa dengan candlestick disarankan untuk dipahami dan dikuasai oleh para trader.
Baca juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan
Apa Itu Marubozu Candlestick?
Marubozu candlestick adalah pola yang dapat digunakan untuk melakukan sebuah analisis teknikal saat melakukan trading aset kripto, saham, komoditas, forex dan grafik harga instrumen keuangan lainnya. Ciri utama dari candlestick ini adalah body yang sangat besar tanpa sumbu ataupun ekor yang menyertai di sisi atas dan bawah candle. Jikapun ada, sumbu dan ekor tersebut biasanya sangat kecil jika dibandingkan dengan body candle.
Baca juga: Cara Menggunakan Pola Candlestick Marubozu
Jika bisa memahami dan menerapkan penggunaan pola Marubozu candlestick, kalian akan mendapatkan petunjuk soal kekuatan pergerakan aset ke suatu arah, entah itu bullish ataupun bearish. Bullish Marubozu terbentuk ketika harga suatu aset dibuka pada titik yang lebih rendah dan kemudian nantinya akan ditutup di titik yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena Buyer sangat mendominasi harga suatu aset.
Di sisi lain, Bearish Marubozu terbentuk ketika harga suatu aset dibuka pada titik yang lebih tinggi dan kemudian akan ditutup pada tingkat yang lebih rendah. Dalam hal ini Seller sangat mendominasi harga suatu aset.
Tipe Marubozu Candle
Candlesick Marubozu memiliki tiga jenis pola yang berbeda-beda, berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga jenis tersebut.
1. Marubozu Full
Jenis atau tipe Candlestick Marubozu Full ini memiliki flat open dan close tanpa sumbu atau ekor pada seluruh pola candlestick-nya.
Bullish Marubozu Full (warna hijau) memiliki harga pembukaan (open) dan harga terendah (low) berada di level yang sama, sedangkan harga penutupan (close) dan harga tertinggi (high) berada di level yang sama.
Bearish Marbozu Full (warna merah) memiliki harga pembukaan (open) dan harga tertinggi (higher price) berada di level yang sama, sedangkan harga penutupan (close) dan harga terendah (low price) berada di level yang sama.
2. Marubozu Open
Marubozu open menunjukan kondisi di mana candlestick body besar memiliki ekor di salah satu sisi. Untuk candle bullish, ekor biasanya terletak di bagian atas, sedangkan candle bearish memiliki ekor di bagian bawah.
Bullish Marbozu Open (warna hijau) memiliki harga pembukaan (open) dan harga terendah (low) berada di level yang sama, namun harga penutupan (close) dan harga tertinggi (hige) berada di level yang berbeda.
Bearish Marbozu Open (warna merah) memiliki harga pembukaan (open) dan harga tertinggi (high) berada dilevel yang sama, sedangkan harga penutupan (close) dan harga terendah (low) berada di level yang berbeda.
3. Marubozu Close
Berkebalikan dari Marubazu Open, pola ini menunjukkan ekor di bagian bawah untuk candle bullish, sementara candle bearish memiliki ekor di bagian atas.
Bullish Marbozu Close (warna hijau) memiliki harga pembukaan (open) dan harga terendah (low) yang berada di level berbeda, namun harga penutupan (close) dan harga tertinggi (high) berada di level yang sama.
Bearish Marbozu Close (warna merah) memiliki harga pembukaan (open) dan harga tertinggi (high) berada di level yang berbeda, sedangkan harga penutupan (close) dan harga terendah (low) berada di level yang sama.
Trading Kripto dengan Marubozu
Setelah pola Marubozu muncul, sinyal yang muncul biasanya mengikuti karakteristik pola itu sendiri. Berikut merupakan ringkasan mengenai cara membaca candlestick Marubozu:
- Jika Marubozu hijau terjadi di akhir trend naik (uptrend), maka ada potensi kenaikan akan berlanjut. Sebaliknya, bila candle Marubozu hijau terjadi pada akhir trend turun (downtrend), maka ada peluang terjadi pembalikan.
- Jika Marubozu merah terjadi di akhir trend turun (downtrend), kemungkinan penurunan akan berlanjut. Sementara bila candle Marubozu terjadi di akhir trend naik (uptrend), maka harga berpeluang mengalami pembalikan.
Meskipun begitu, trading hanya dengan acuan di atas sangat tidak disarankan karena berisiko menjebak Anda dengan sinyal palsu. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengkombinasikan candlestick Marubozu dengan indikator lain seperti Fibonaci Retracement, Stochastic Oscillator, pola chart, dan lain sebagainya.
Chart di atas menunjukkan kemunculan Bearish Marubozu Open di akhir uptrend yang menandakan sinyal pembalikan dari naik ke turun. Untuk mengkonfirmasi peluang sell, trader bisa mencari sinyal crossing Stochastic di atas zona overbought.