Ingin tahu cara mengukur kekuatan tren? Yuk, coba pakai trik indikator ADX atau Average Directional Index yang biasa digunakan oleh day trader dan swing trader.
Trading forex memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Namun trading forex memerlukan strategi yang jitu agar dapat memaksimalkan keuntungan. Strategi dalam trading forex biasanya memerlukan indikator teknikal yang sesuai dengan kondisi dan tujuan.
Salah satu indikator teknikal yang bisa dicoba oleh trader adalah Indikator ADX. Indikator ADX membantu dalam menentukan kekuatan trend. Dengan mengetahui kekuatan tren, trader tentu akan meminimalisir risiko dan menaikkan potensi profit. Nah, bagaimana cara menggunakan ADX dalam trading? Simak artikel ini hingga tuntas!
DI
|
Daftar Isi |
Apa itu Indikator ADX?
Indikator ADX atau Average Directional Index adalah indikator teknikal yang memiliki fungsi utama untuk mengetahui kekuatan tren. Indikator ini diperkenalkan pada tahun 1978 oleh Welles Wilder. Ada beberapa alasan mengapa Indikator ADX memiliki kekuatan yang luar biasa.
- Dengan rentang standar 14 batang, Indikator ADX menawarkan gambaran lebih besar daripada banyak indikator teknis lainnya.
- Indikator ADX sudah disesuaikan dengan waktu terkini, artinya data terbaru diberi bobot lebih berat, sehingga keakuratannya akan semakin meningkat.
Secara singkat, Indikator ADX merupakan perpaduan sempurna antara data terdahulu dan terkini, serta memiliki prediktabilitas masa depan yang bisa diandalkan.
Sebelum membahas lebih jauh aturan strategi trading menggunakan ADX, trader harus benar-benar paham mengenai aturan menggunakan Indikator ADX. Indikator ADX hanya mengukur kekuatan tren dan apakah sedang dalam periode trending atau non-trending. Dengan kata lain, ADX adalah indikator kekuatan tren. Metode analisis teknis ini digunakan untuk mengidentifikasi munculnya downtrend yang kuat dan sinyal beli.
Di sisi lain, trader juga harus berhati-hati dalam membaca dan menginterpretasikan data dari Indikator ADX, karena bukan merupakan indikator untuk menentukan trend bullish atau bearish. Jika harga dan indikator ADX juga naik, maka kita memiliki kasus bullish yang kuat. Hal yang sama berlaku jika harga sedang turun dan indikator ADX sedang naik. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh grafik di bawah ini:
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan aturan trading menggunakan Indikator ADX seperti ini:
- Pembacaan di bawah 25 menandakan periode non-perdagangan atau pasar mulai.
- Ketika ADX berada di atas 25 sudah cukup untuk memberi sinyal adanya tren bullish/bearish yang kuat.
Hal tambahan yang perlu diketahui trader adalah bahwa indikator ADX tidak memberikan informasi apapun tentang arah pasar. Indikator ADX hanya memberi informasi tentang kekuatan tren.
Day Trading dan Swing Trading Menggunakan ADX
Indikator ADX bisa digunakan untuk day trading maupun swing trading. Meskipun begitu, ada beberapa penyesuaian dan langkah-langkah yang berbeda sesuai dengan gaya trading yang dipilih.
Day Trading Dengan Indikator ADX
Indikator ADX bisa digunakan dalam day trading yang menggunakan grafik jangka pendek. Pada dasarnya, grafik jangka pendek bergerak cepat, jadi trader harus sedikit memoles Indikator ADX agar lebih sensitif terhadap perubahan harga jangka pendek di pasar.
Hal yang disarankan untuk dilakukan adalah dengan memilih periode 3 menggunakan Indikator ADX, karena semakin pendek periodenya, semakin sensitif indikator teknis terhadap harga. Kemudian, pembacaan ADX yang rendah berarti kekuatan tren lemah, sedangkan pembacaan ADX lebih tinggi berarti tren kuat. Di sisi lain, harga bergerak dari periode konsolidasi ke tren dan sebaliknya.
Dari dua hipotesis ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Pembacaan ADX yang rendah (konsolidasi) harus diikuti oleh pembacaan ADX yang lebih tinggi.
- Saat melakukan day trading dengan indikator ADX, trader harus mencari petunjuk untuk membeli dan menjual saat ADX turun di bawah 25. Ini menunjukkan bahwa tidak ada kekuatan dalam tren dan kemungkinan besar harga sedang berkonsolidasi. Artinya trader bisa mencari potensi sinyal breakout intraday.
- Trader juga disarankan untuk menunggu hingga ADX tembus di atas 50 terlebih dahulu karena indikator ini tidak menunjukan arah tren. Jadi, jika harga naik dengan kenaikan ADX, maka trader bisa melakukan buy. Sebaliknya jika harga turun dengan kenaikan ADX, trader bisa melakukan sell.
Baca Juga: Kiat Sukses Menerapkan Strategi Day Trading Dalam Forex
Swing Trading Dengan Indikator ADX
Melakukan swing trading dengan Indikator ADX jauh lebih mudah karena indikator kekuatan tren bekerja lebih baik untuk position trading. Ikuti langkah sederhana berikut untuk melakukan swing trading:
- ADX harus melintasi di atas 30 – ini akan menandakan tren pasar yang kuat.
- Tunggu harga untuk retrace ke 20-EMA.
- Saat harga menyentuh 20-EMA, tempatkan buy di atas titik tertinggi bar sebelumnya.
- Tempatkan SL di bawah swing low yang baru terbentuk.
Mudah bukan? Perhatikan contoh grafik di bawah untuk membantu dalam memahami langkah di atas:
Baca Juga: Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal
Strategi dan Indikator Tambahan
Untuk semakin meningkatkan potensi dari Indikator ADX, trader bisa memadukannya dengan indikator teknikal lainnya. Salah satu indikator yang bisa dikombinasikan adalah Indikator RSI. Indikator ADX hanya dapat membantu dalam mengukur intensitas tren. Jadi, trader masih memerlukan indikator RSI untuk menentukan sinyal entry.
Trader juga bisa menerapkan strategi di bawah ini untuk mencapai hasil yang lebih maksimal:
- Tunggu indikator ADX menunjukkan pembacaan di atas 25.
- Gunakan 50 candlestick terakhir untuk menentukan tren. Untuk sinyal jual, carilah harga untuk mengembangkan tren bearish.
- Ketika menggunakan Indikator RSI sebagai indikator tambahan, jual saat indikator RSI tembus dan menunjukkan pembacaan di bawah 30.
- Stop loss protektif harus ditempatkan pada high ADX terakhir.
- Take profit dapat dilakukan saat indikator ADX menembus kembali di bawah 25.
Kesimpulan
Menggunakan Indikator ADX boleh dibilang merupakan sebuah indikator teknikal yang cukup sederhana tetapi memiliki fungsi yang luar biasa. Dengan menunjukkan kekuatan tren, maka trader dapat lebih mampu membaca pasar untuk mendapatkan keuntungan dengan lebih cepat. Jangan lupa untuk memadukan Indikator ADX dengan indikator teknikal lainnya agar mampu bekerja dengan lebih maksimal. Happy Trading!
Selain digunakan untuk day ataupun swing trading, Indikator ADX juga bisa digunakan untuk scalping bila dikombinasikan dengan Moving Average. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di artikel berjudul, "Scalping Jitu Dengan ADX Dan Moving Average".