Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Greenback Terkapar Usai Rilis Klaim Pengangguran AS

Crypholic 9 Jun 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #greenback
Dolar melemah signifikan terhadap serangkaian mata uang mayor setelah publikaksi klaim pengangguran yang menunjukkan trend kenaikan sehingga meningkatkan ketidakpastian prospek suku bunga The Fed.

Data klaim pengangguran AS pada hari Kamis (08/Juni) menunjukkan kenaikan pesat. Akibatnya, prospek suku bunga The Fed kian tidak pasti menjelang rapat FOMC pekan depan dan menekan indeks dolar (DXY) ke level 103.30.

Klaim Pengangguran AS Meningkat, Greenback Terkapar

Data klaim pengangguran mingguan per 23 Mei 2023 yang sebelumnya dilaporkan mencapai 232 ribu, direvisi menjadi 233 ribu oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Namun, jumlah klaim pengangguran terus meningkat hingga mencapai 261 ribu untuk pekan yang berakhir pada 3 Juni.

Laporan tersebut meningkatkan ketidakpastian prospek kenaikan suku bunga The Fed di sepanjang sisa tahun ini. Kondisi ini tentu saja berdampak langsung bagi kurs dolar AS. Namun, beberapa analis meyakini bahwa pelemahan dolar AS dalam jangka pendek masih terbatas pada kisaran konsolidasi. Spekulasi akan naik-turun seiring keluarnya data-data baru dari dalam dan luar negeri AS.

"Jumlah klaim pengangguran AS terbaru sedikit lebih banyak dari konsensus. Tetapi kita masih berada di area konsolidasi dan sekarang kita masih terperangkap (konsolidasi)," kata Marc Chandler, ahli strategi market di Bannockburn Global Forex.

"Kami melihat ada sedikit kemungkinan bagi The Fed untuk melakukan rate hike kembali antara pertemuan Juni atau Juli dan pasar lebih condong ke bulan Juli… Selanjutnya pasar berpikir tidak ada yang bisa dilakukan lagi (setelah itu) karena perekonomian tampaknya akan semakin melemah akibat suku bunga tinggi," lanjut Chandler.

Pendapat senada juga dilontarkan Bipan Rai, pakar strategi mata uang di CIBC Capital Markets. Menurutnya, USD melemah dalam basis bilateral dan trade-waighted hari ini. Seolah pasar menyikapi greenback dalam konteks The Fed menunda kenaikan suku bunga pekan depan, dan membandingkannya dengan sejumlah kejutan dari beberapa bank sentral lain selama sepekan terakhir.

 

Greenback Terancam Lanjutkan Bearish

Seperti yang telah diketahui, baru-baru ini bank sentral Australia dan Kanada secara mengejutkan menaikkan suku bunga di luar perkiraan konsensus. Dolar Australia dan dolar Kanada hingga saat ini masih mempertahankan penguatan yang mereka peroleh setelah peristiwa tersebut.

Pasar meyakini bahwa bank sentral Eropa (ECB) juga akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat kebijakannya minggu depan, yang mengakibatkan EUR/USD mengalami kenaikan lebih dari 0,7% ke kisaran 1,0780. Dolar AS menghadapi risiko penurunan lebih lanjut jika rapat FOMC The Fed minggu depan menghasilkan kebijakan yang lebih dovish dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru