Ketidakmampuan trader dalam mengambil keuntungan trading menjadi salah satu faktor utama kegagalan. Untuk itu, broker HSB menyarankan 5 cara terbaik dalam mengambil keuntungan. Apa saja itu?
Siapa tidak tertarik dengan potensi keuntungan besar yang bisa diperolehkan dengan cepat dan mudah? Meskipun tak dapat dipungkiri, potensi keuntungan besar dunia trading forex memiliki daya tarik yang begitu kuat bagi banyak orang, kenyataannya tidak semua trader berhasil meraih sukses dalam bidang ini.
Salah satu penyebab utama kegagalan dalam trading forex tersebut adalah ketidakmampuan menentukan target profit yang tepat. Agar Anda tidak mengalami hal tersebut, broker HSB Investasi telah membahas secara detail tentang cara menentukan target profit yang efektif dalam artikel ini. Seperti apa saja itu?
DI
|
Daftar Isi |
5 Teknik Ala HSB Untuk Mengambil Keuntungan Trading
Menurut broker HSB, mempelajari teknik ini dapat meningkatkan performa trading Anda, sehingga meraih keuntungan besar secara konsisten. Tanpa basa-basi lagi, berikut kelima teknik mengambil keuntungan trading ala broker HSB.
1. Berdasarkan Analisis Teknikal
Untuk menentukan target profit trading forex yang efektif, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan analisis teknikal yang didasarkan pada pergerakan harga dan volume perdagangan dalam pasar. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan analisis teknikal:
a. Identifikasi Tren Pasar
Sebelum melakukan trading, Anda perlu mengidentifikasi tren pasar menggunakan grafik untuk melihat pola pergerakan harga forex. Dalam grafik ini, Anda bisa melihat adanya tren naik (uptrend) yang ditandai dengan serangkaian candlestick menanjak naik membentuk tren bullish (candlestick bar berwarna hijau/putih). Sedangkan untuk downtrend biasanya ditandai dengan serangkaian candlestick bearish (bar berwarna merah/hitam).
Dengan mengetahui tren pasar forex, Anda bisa lebih mudah menentukan target profit yang realistis. Misalnya, jika pasar sedang uptrend, maka Anda dapat menentukan target profit yang lebih tinggi dibanding jika pasar sedang downtrend.
Baca Juga: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan
b. Identifikasi Pola Candlestick
Selain itu, Anda juga harus mempelajari pola-pola candlestick yang dapat memberikan informasi tentang kemungkinan pembalikan tren atau kelanjutan tren. Sebagai contoh, pola Hammer dan Inverted Hammer pada grafik harga menunjukkan kemungkinan pembalikan tren naik, sedangkan pola Shooting Star dan Bearish Engulfing menunjukkan kemungkinan pembalikan tren turun.
Baca Juga:The Most Powerful Candlestick Patterns You Should Trade
c. Identifikasi Level Support dan Resistance
Analisis teknikal juga dapat membantu mengidentifikasi Level Support dan Resistance. Dengan mengetahui level ini, Anda dapat menentukan target profit yang realistis dan mengidentifikasi potensi risiko trading forex.
d. Gunakan Indikator Teknikal
Indikator teknikal seperti Moving Average, RSI (Relative Strength Index), ataupun Rate of Change (ROC) juga dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi momentum dan tren pasar.
e. Gunakan Time Frame yang Tepat
Time frame adalah interval waktu yang digunakan dalam analisis harga. Time frame yang lebih pendek dapat membantu Anda menentukan target profit harian atau mingguan, sedangkan time frame yang lebih panjang dapat membantumu menentukan target profit bulanan atau tahunan.
Namun, penting untuk dipahami bahwa analisis teknikal tidak bisa menjadi satu-satunya faktor untuk menentukan target profit trading. Anda juga harus mempertimbangkan faktor fundamental dan manajemen risikonya. Dengan memadukan analisis teknikal dengan faktor fundamental dan manajemen risiko yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang meraih keuntungan yang konsisten dalam trading forex.
Baca Juga:Why You Need to Trade on a Daily Time Frame
2. Berdasarkan Analisis Fundamental
Cara kedua dalam mengambil keuntungan trading forex adalah dengan menggunakan analisis fundamental. Analisis ini berfokus pada faktor-faktor ekonomi makro yang dapat memengaruhi nilai tukar mata uang, seperti kondisi ekonomi dan keuangan, sentimen pasar, dan berita dan peristiwa penting. Berikut beberapa faktor yang perlu dianalisis:
a. Kondisi Ekonomi dan Keuangan
Anda perlu memahami faktor-faktor ekonomi dan keuangan suatu negara yang dapat memengaruhi nilai mata uangnya. Hal ini meliputi data ekonomi terkini seperti GDP, suku bunga, inflasi, dan neraca perdagangan. Misalnya, jika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, maka nilai mata uangnya cenderung naik.
b. Sentimen Pasar
Sentimen pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi politik dan sosial, serta kebijakan fiskal atau moneter. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan pandangan umum para pelaku pasar tentang kondisi pasar yang memengaruhi nilai mata uang.
Baca Juga: Belajar Analisa Sentimen Pasar untuk Pemula
c. Berita dan Peristiwa Penting
Berita dan peristiwa penting seperti peristiwa politik global, peperangan, atau bencana alam dapat memengaruhi nilai tukar suatu mata uang. Sebagai contoh, jika suatu negara mengalami serangan terorisme, maka besar kemungkinan tingkat permintaan dan penawaran akan mata uang tersebut berubah.
Baca Juga: Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental
3. Berdasarkan Strategi Manajemen Risiko
Pada tahap ini, strategi manajemen risiko digunakan untuk mengelola potensi kerugian dan membantu menentukan target profit trading yang realistis. Langkah ini penting untuk meminimalkan kerugian dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
a. Menentukan Stop Loss
Stop loss adalah level harga di mana perdagangan ditutup jika harga bergerak melawan arah. Menentukan stop loss yang tepat dapat membantu meminimalkan kerugian jika harga tidak bergerak sesuai dengan harapan. Stop loss dapat dihitung berdasarkan level support atau resistance terdekat atau menggunakan alat analisis teknis.
Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading forex
b. Tetapkan Batasan Kerugian
Selain menentukan stop loss, Anda juga harus menetapkan batasan kerugian maksimum yang siap ditanggung dalam setiap trading. Batasan ini harus sesuai dengan toleransi risiko dan modal yang Anda miliki.
c. Kontrol Emosi
Penting untuk mengelola emosi saat melakukan aktivitas trading. Jangan biarkan emosi seperti keserakahan atau ketakutan memengaruhi keputusan trading. Jangan terlalu serakah dengan menetapkan target profit yang terlalu tinggi atau terlalu takut untuk mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.
d. Risk and Reward Ratio
Risk and Reward Ratio adalah perbandingan antara potensi keuntungan dan potensi kerugian dalam trading. Dengan menetapkan Risk and Reward Ratio yang seimbang, seperti 1:2, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang.
Dalam melaksanakan strategi manajemen risiko, Anda dapat mengatur tingkat stop loss melalui platform atau aplikasi trading yang dapat membantu mempermudah proses trading dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Dengan menggunakan strategi manajemen risiko yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang.
4. Berdasarkan Modal
Target profit yang realistis dan terukur harus disesuaikan dengan strategi dan manajemen risiko trading yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jumlah modal yang dimiliki dapat memengaruhi target profit. Semakin besar modal, semakin besar potensi keuntungan yang bisa didapatkan, tetapi juga meningkatkan potensi risiko trading.
a. Modal Kecil
Bagi Anda bermodal kecil, sebaiknya menetapkan target profit trading yang realistis sekitar 5%-10% per bulan dengan risiko cukup rendah. Pilih pasangan mata uang yang stabil dan memiliki spread yang rendah, serta strategi trading yang cocok seperti scalping atau day trading, yang memanfaatkan pergerakan harga cepat untuk mendapatkan keuntungan kecil sesering mungkin.
Baca Juga: Cara Bermain forex Dengan Modal Kecil
b. Modal Menengah
Anda dengan modal menengah bisa menetapkan target profit sebesar 10%-20% per bulan, tetapi dengan potensi risiko cukup besar. Pilih pasangan mata uang yang volatilitasnya sedang dan memiliki spread sewajarnya. Strategi trading yang banyak digunakan untuk modal menengah adalah swing trading atau position trading, di mana Anda dapat memanfaatkan pergerakan harga yang lebih besar untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar.
c. Modal Besar
Bagi Anda dengan modal besar, sebaiknya menetapkan target profit trading yang realistis sekitar 20%-30% per bulan, dengan potensi risiko lebih besar. Pilih pasangan mata uang yang volatilitasnya tinggi dan memiliki spread yang rendah. Strategi trading yang banyak digunakan untuk modal besar adalah position trading atau carry trading, di mana Anda dapat memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Tetap pertimbangkan manajemen risiko, analisis teknis dan fundamental, serta kendalikan emosi saat bertrading. Selalu pantau kondisi pasar dan sesuaikan strategi trading dengan perubahan pasar. Ingat, pada akhirnya, profit trading didapatkan berdasarkan analisis dan keputusan trading yang dibuat oleh Anda.
5. Berdasarkan Pengetahuan dan Pengalaman
Pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman menjadi faktor terakhir yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan target profit trading.
Seorang trader yang memiliki pengetahuan yang kuat mengenai analisis pasar dan strategi trading akan mampu menganalisis pasar dengan lebih baik dan menentukan target profit yang lebih realistis sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Mereka juga dapat memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga mata uang dan dapat menggunakan alat bantu seperti indikator teknis untuk membantu menentukan level target profit yang lebih tepat.
Di sisi lain, pengalaman juga memainkan peran penting dalam menentukan target profit trading, karena seorang trader yang berpengalaman telah belajar dari kesalahan dan kesuksesan di masa lalu mereka. Semakin banyak pengalaman seorang trader, semakin tinggi kepercayaan dirinya dalam mengambil keputusan trading yang lebih efektif, karena mereka mungkin telah mengalami situasi serupa sebelumnya dan telah mempelajari cara mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan pengalaman.
Jika Anda seorang trader pemula, pelajari pengalaman trader lain melalui seminar-seminar, pelatihan trading, atau diskusi dalam forum komunitas trading. Hal ini akan membantu Anda meningkatkan pemahaman tentang pasar dan trading serta menghindari kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula.
Selain itu, Anda juga dapat mengasah kemampuan trading dengan memanfaatkan akun demo dari broker forex yang tepercaya, seperti broker HSB Investasi, untuk belajar lebih lanjut tentang analisis pasar, strategi trading, dan manajemen risiko. Dengan akun demo ini, Anda dapat berlatih trading tanpa resiko kehilangan uang sungguhan. Dengan berlatih menggunakan akun demo, Anda dapat memperdalam pengetahuan dan pengalaman tentang pasar dan trading, sehingga bisa lebih percaya diri dalam menentukan target profit trading yang realistis.
Baca Juga:Panduan Buka Akun Demo Gratis
Kesimpulan
Ingatlah bahwa mengambil keuntungan trading tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti strategi trading, jumlah modal, dan kondisi pasar saat ini. Selalu perhatikan manajemen risiko dan kendalikan emosi saat bertrading. Dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang tepat, Anda dapat menentukan target take profit yang realistis dan memaksimalkan hasil mengambil keuntungan trading forex.
Setelah Anda mempelajari kelima teknik mengambil keuntungan trading di atas, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari proses manajemen portofolio. Ini akan dapat membantu mengembangkan portofolio trading maupun investasi Anda. Simak ulasan lengkapnya di artikel berjudul, "Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker HSB."