Rival Dolar AS berguguran setelah testimoni Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih tinggi. Emas bahkan merosot hingga 1.79 persen pada perdagangan kemarin.
Selamat pagi, para pencari profit! Indeks Dolar kembali ke atas level 105 setelah mendapat dorongan dari pernyataan Jerome Powell yang bernada hawkish. Akibatnya, harga emas merosot tajam, begitu pula dengan AUD, Bitcoin, dan indeks saham.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Meski berhasil menguat tipis di sekitar 0.6580-90, AUD/USD masih berada di lajur bearish pasca komentar dovish Philip Lowe dan pernyataan hawkish Powell.
Fundamental
- Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Philip Lowe, mengatakan bahwa bank sentral berpeluang memberhentikan siklus kenaikan suku bunga agresif.
- Bersamaan dengan pernyataan tersebut, RBA menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3.60%, sesuai dengan ekspektasi pasar.
- Di sisi lain, testimoni hawkish Jerome Powell di hadapan Kongres AS mendorong risk-off serta sinyal kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 bps pada bulan Maret.
- Ketegangan baru AS-China menjadi beban tambahan bagi AUD/USD. Menlu baru China, Qin Gang, mengatakan bahwa mereka secara tegas menentang segala bentuk hegemoni dan mentalitas perang dingin. Pernyataan ini dinilai mengkritik tekanan AS terhadap hubungan China-Rusia.
- Ke depan, fokus trader akan tertuju pada testimoni hari kedua Jerome Powell dan data ketenagakerjaan AS dari ADP.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, AUD/USD bergerak di kisaran 0.6580-90 setelah mengalami penurunan harian terbesar dalam sebulan.
- Penembusan garis tren dan sinyal MACD yang bearish mengkonfirmasi AUD/USD masih di jalur downtrend. Apalagi, indikator RSI (14) menunjukkan kondisi overbought.
- Apabila AUD/USD melemah di bawah support kunci 0.6520, harga dapat tergelincir menuju 0.6360, area 0.6350-40, hingga 0.6170.
- Namun jika AUD/USD pulih dan menguat di atas 0.6630, harga berpotensi melanjutkan penguatan hingga 0.6665 dan 0.6720.
- Area persilangan DMA 200 dan retracement Fibonacci 38.2% di kisaran 0.6780-85 tampaknya akan sulit ditembus.
Kripto
Market kripto kembali ke zona merah karena sentimen negatif dari the Fed. Bitcoin kini bearish di kisaran $22,100.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 50/100, masih menetapkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global mencapai $1.02 triliun, turun sekitar 0.82% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Sentimen negatif dari The Fed muncul setelah testimoni hawkish Jerome Powell yang memperkuat proyeksi kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan Maret.
- Di lain sisi, pengadilan AS telah menyetujui akuisisi Voyager Digital oleh Binance.US sebesar $1.3 miliar.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan di kisaran $22,100, turun 1.26% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus level Pivot $22,238 dan menargetkan area R1 ($22,525) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Keberhasilan menembus level $22,500 dan R1 akan memicu BTC reli hingga R2 $22,842 atau bahkan area psikologis $23,000.
- Jika harga BTC jatuh di bawah level Pivot, Bitcoin berpotensi terkoreksi ke S1 $21,921 atau bahkan di bawah $21,500.
Emas
XAU/USD turun lebih dari $38 akibat pidato Ketua The Fed. Secara teknikal, emas masih rentan melanjutkan penurunan karena indikator RSI telah bergerak di wilayah bearish.
Fundamental
- Kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bps semakin menguat setelah Jerome Powell mengatakan jika tingkat suku bunga akhir bisa lebih tinggi dan bertahan lebih lama dari perkiraan.
- Yield obligasi 10-tahunan AS sempat naik dari 3.927% menjadi 4%, tetapi saat ini sudah terkoreksi ke 3.989%.
- Sementara itu, Indeks Dolar melonjak dari 104.12 menjadi 105.64 dan membebani harga emas.
- Penambahan cadangan emas bank sentral China sebesar 25 ton tidak begitu berpengaruh pada pergerakan harga emas.
- Fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada laporan NFP yang akan dirilis hari Jumat.
Teknikal
- Pada grafik H4, XAU/USD berisiko melanjutkan penurunan ke bawah level psikologis $1800.
- Jika hal tersebut terjadi, maka XAU/USD berpotensi turun hingga $1774.
- Penurunan besar pada XAU/USD membuat indikator RSI bergerak menembus ke bawah garis tengah sehingga memicu sinyal bearish.
- Kenaikan XAU/USD untuk saat ini terlihat sulit. Analis memperkirakan skenario bullish baru akan muncul apabila emas berhasil memantul dari $1800 dan menembus EMA 200 di $1850.
Saham
Pernyataan Jerome Powell menyebabkan Wall Street anjlok. Sementara itu, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang terbatas.
Saham AS
- Sejumlah indeks saham AS anjlok setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan statement hawkish untuk kebijakan bank sentral selanjutnya.
- Dow Jones melemah 1.7% ke 32,856, S&P 500 merosot 1.5% ke 3986, dan NASDAQ turun 1.3% di 11,530.
- Dow berbalik turun setelah gagal menembus SMA 50. Pergerakan ini terjadi setelah harga breakout di bawah pola Symmetrical Triangle.
- Sementara itu, S&P 500 gagal menembus pola Rising Wedge. Akibatnya, indeks kini menghadapi level Fibonacci Retracement 38.2% yang saat ini terletak di 3938.61.
- Setelah ini, data ekonomi yang dinantikan pasar adalah ADP Nonfarm Employment, Trade balance, JOLTs Job Openings, dan The Fed's Beige Book.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilaporkan melemah 0.59% ke 6766 pada sesi perdagangan hari Selasa.
- Research Analyst Reliance Sekuritas, Ayu Dian, menilai bahwa pelemahan IHSG dipengaruhi oleh pernyataan Jerome Powell tentang arah kebijakan Fed berikutnya.
- IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam range terbatas dengan support di 6750 dan resistance di 6850.
- IHSG berpotensi menguat jika rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen menunjukkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi.
- Emiten yang dapat dicermati hari ini adalah INDF, TOWER, ASII, MDKA, SAMF, ESSA, MAPI, UNVR, MYOR, TLKM, dan BBNI.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.