Indikator ekonomi memiliki peranan penting untuk menganalisa pergerakan harga secara fundamental. Lalu, indikator apa saja yang penting diperhatikan?
Sama seperti analisa teknikal yang memerlukan indikator untuk menentukan arah pergerakan harga, analisa fundamental juga membutuhkan 'alat bantu'. Indikator yang digunakan dalam analisa fundamental merupakan data ekonomi serta berita-berita politik terkait negara dari mata uang yang diperdagangkan.
Berbicara mengenai data ekonomi, ada banyak laporan yang tersedia. Berdasarkan dampaknya terhadap pergerakan harga, data-data tersebut dibagi menjadi indikator ekonomi lagging dan leading. Apa saja indikator ekonomi yang dimaksud?
DI
|
Daftar Isi |
Indikator Ekonomi Lagging
Indikator lagging merupakan indikator forex yang terjadi setelah trend terbentuk. Meskipun tidak menunjukkan arah pergerakan perekonomian, indikator lagging tetap memiliki peranan penting. Salah satunya adalah dapat digunakan untuk mengonfirmasi perubahaan yang terjadi. Trader juga dapat menggunakan indikator ini sebagai konfirmator atas analisa yang dibuat sebelumnya.
Apa saja indikator ekonomi penting yang bersifat lagging?
1. Gross Domestic Product (GDP)
Gross Domestic Product atau GDP adalah patokan untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Indikator ekonomi ini digunakan oleh ahli ekonomi dan analis sebagai alat ukur perekonomian. Secara logika, peningkatan GPD berarti perekonomian negara menguat, begitupun sebaliknya.
Tetapi, perlu diperhatikan indikator ini juga memiliki kekurangan. Kenaikan GDP yang disebabkan oleh stimulus fiskal dianggap sebagai kenaikan semu. Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah untuk mengoreksi pertumbuhan ekonomi saat sedang lesu.
2. Unemployment Rate
Meski merupakan indikator lagging, Uneployment Rate dianggap berdampak karena mengukur presentase pengangguran yang sedang aktif mencari pekerjaan dalam sebulan. Jika tingkat pengangguran tinggi, pengeluaran konsumen akan berkurang dan membuat GDP lesu. Selain itu, pengeluaran pemerintah juga akan membengkak karena klaim pengangguran dan program kesejahteraan masyarakat lainnya. Sayangnya, indikator ini juga menghitung pekerja paruh waktu sebagi golongan pekerja penuh. Di AS, data ini dirilis per bulan bersamaan dengan Non Farm Payrolls (NFP).
3. Tingkat Pendapatan
Indikator ekonomi penting lainnya yang bersifat lagging adalah tingkat pendapatan atau upah pekerja. Idealnya, tingkat pendapatan haruslah meningkat secara berkala sejalan dengan tingkat inflasi. Sehingga, turunnya upah pendapatan dianggap merefleksikan kondisi ekonomi yang suram. Pendapatan yang berkurang bisa disebabkan oleh PHK atau perusahaan yang runtuh sehingga menyebabkan pegawainya kehilangan pekerjaan. Tingkat pendapatan negara industri biasanya di survei berdasarkan gender, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan guna mengetahui trend di setiap kelompok. Data pendapatan yang kerap dijadikan acuan di AS adalah Average Weekly Earnings dan Personal Income.
4. Inflasi
Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang paling sering diandalkan trader. Jika tingkat inflasi tinggi, berarti kenaikan harga lebih cepat dari pertumbuhan mata uang. Tingkat inflasi suatu negara menujukkan kenaikan harga pada tingkat konsumen (CPI) maupun produsen (PPI) dalam satu periode.
Idealnya, tingkat inflasi harus tetap normal. Jika terlalu rendah akan berpotensi terjadi deflasi dan berdampak negatif pada perekonomian. Namun jika terlalu tinggi, bank sentral juga akan berupaya mengendalikannya agar tidak mengarah pada hiperinflasi. Ada beberapa jenis indikator tingkat inflasi yang sering digunakan.
Baca juga: Indonesia Terancam Inflasi? Inilah 4 Pilihan Investasi Saat Inflasi Tinggi
5. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga juga memegang peranan penting sebagai indikator ekonomi. Suku bunga terdiri dari suku bunga pinjaman dan deposito. Secara logika, jika tingkat suku bunga meningkat, nilai mata uang juga dapat menguat. Bank sentral merupakan instansi yang memiliki kewenangan untuk mengubah tingkat suku bunga. Kebijakan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi inflasi negara terkait. Jika inflasi tinggi, maka bank sentral akan menaikkan suku bunga dan begitu juga sebaliknya.
Baca juga: Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara
Indikator Ekonomi Leading
Sesuai dengan namanya, indikator ekonomi leading adalah indikator yang mendahului keadaan di pasar. Indikator ini memiliki potensi untuk memprediksi arah perekonomian. Biasanya, data ekonomi leading digunakan oleh pejabat pemerintahan untuk menentukan suatu kebijakan. Tujuannya supaya negara dapat menanggulangi situasi negatif sedini mungkin, contohnya seperti resesi.
1. Aktivitas Manufaktur
Aktivitas manufaktur seringkali menjadi acuan para trader untuk melihat pertumbuhan ekonomi negara. Jika aktivitas manufaktur meningkat, berarti permintaan meningkat dan menggerakkan roda perekonomian. Tak heran jika indikator ekonomi ini dianggap berpotensi mempengaruhi pertumbuhan GDP.
Selain itu, aktivitas manufaktur yang meningkat bisa mempengaruhi volume ekspor dan berdampak pada neraca perdagangan. Hal ini menandakan ekspansi ekonomi, bertambahnya tenaga kerja, serta meningkatnya pendapatan masyarakat. Indikator penting yang berhubungan dengan aktivitas manufaktur adalah PMI (Purchasing Managers' Index), Industrial Production, dan Factory Orders.
2. Retail Sales
Penjualan barang ritel kerap kali dianggap mempengaruhi tingkat inflasi karena berhubungan langsung dengan konsumen. Secara garis besar, data penjualan barang ritel bisa dibagi menjadi dua. Data penjualan ritel akan menyumbang perhitungan GDP dan berpotensi memperkuat nilai tukar mata uang apabila mengalami peningkatan. Sayangnya, data ini tak menyebutkan bagaimana konsumen membeli barang-barang; apakah mereka berhutang atau membayar dengan kartu kredit. Padahal, kedua hal tersebut berpotensi memicu kredit macet.
3. Building Permits
Building Permits adalah izin pekerjaan konstruksi atau pembangunan perumahan baru. Data ini menunjukkan prediksi ketersediaan properti yang akan datang. Tumbuhnya industri konstruksi biasanya diikuti pertambahan kebutuhan kerja sehingga menyumbang kenaikan angka GDP. Selain itu, data ini menunjukkan kenaikan pendapatan perusahaan konstruksi dan perumahan.
Sayangnya, Building Permits hanya mencatat persediaan rumah/bangunan baru saja. Jika pasokan lebih banyak dari permintaan, harga penjualan rumah bisa merosot. Selain Building Permits, Housing Starts juga diperhatikan oleh trader. Pasalnya, data ini merupakan indikator dimulainya pembuatan fondasi sebagai tindak lanjut dari Building Permits.
4. Housing Sales
Harga perumahan merupakan indikator ekonomi penting yang tak bisa diacuhkan jika Anda trading dengan pair mayor. Apabila pasar perumahan lesu, maka tenaga di bidang konstruksi akan berkurang dan mengakibatkan tingkat pengangguran bertambah. Pendapatan pemerintah dari pajak perumahaan juga akan berkurang dan berdampak pada kondisi fiskal. Sebaliknya, harga perumahaan yang naik akan memacu jumlah tenaga di bidang properti dan menyebabkan turunnya tingkat pengangguran.
Namun perlu diingat, inflasi pasar perumahaan yang tinggi juga dapat membahayakan perekonomian. Contohnya seperti yang terjadi pada Amerika Serikat di tahun 2007 silam. Data perumahan yang kerap diperhatikan trader mencakup Existing Home Sales, Pending Home Sales, dan New Home Sales.
Indikator Ekonomi dan Mata Uang
Rilis indikator ekonomi hampir selalu menjadi event yang ditunggu pasar setiap harinya, apalagi yang dianggap berdampak tinggi. Tak jarang harga bergerak hingga puluhan atau bahkan ratusan pips setelah rilis suatu data ekonomi. Namun yang perlu diperhatikan, tidak semua indikator ekonomi berdampak penting. Dengan mempelajari indikator-indikator di atas, Anda bisa mengetahui mana saja data yang bisa diperhatikan dan bagaimana dampaknya terhadap kondisi ekonomi.
Selain itu, perlu diingat juga bahwa indikator ekonomi yang berdampak tinggi tidak selalu memicu pergerakan besar. Seringkali, trader tidak terlalu merespon suatu rilis data berdampak apabila hasilnya sudah sesuai ekspektasi. Untuk itu, memperhatikan ekspektasi pasar sebelum indikator ekonomi dirilis adalah hal yang sangat penting. Untuk mengetahui tips dan trik trading dengan berita yang lebih lengkap, Anda bisa belajar di "Memahami Strategi News Trading Dan Penggunaan Berita Forex".