Efek pengumuman FOMC tak bertahan lama. GBP menjadi mata uang yang mengalami pergerakan paling drastis karena statement dovish dari BoE.
Selamat pagi, para pencari profit! Menjelang rilis NFP hari ini, sentimen pasar berbalik menguntungkan Dolar dan menekan aset-aset lain seperti Pound, Bitcoin, dan emas. Sementara itu, pasar saham cenderung beragam karena pengaruh dari laporan pendapatan sejumlah perusahaan besar.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Keputusan rate hike 50 bps dari Bank Sentral Inggris justru membuat GBP/JPY anjlok hingga 200 pips. Apa yang terjadi?
Fundamental
- Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, mengatakan bahwa GDP Inggris akan jatuh di tahun 2023 karena inflasi dan suku bunga yang membebani masyarakat. Pasar pun mengekspektasikan BoE untuk segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.
- Dibandingkan The Fed dan ECB, prospek rate hike BoE kini menjadi yang paling rendah.
- Sebagian analis memperkirakan BoE hanya akan menaikkan suku bunga sekali lagi sebesar 25 bps, sementara sebagian lainnya memproyeksikan BoE tidak akan menaikkan suku bunga lagi pada tahun ini.
- Yen Jepang (JPY), di sisi lain, mendapat dukungan dari inflasi tinggi yang dapat mengundang sikap hawkish dari Bank of Japan (BoJ).
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet, Christian Borjon Valencia, GBP/JPY menukik ke level terendah baru mingguan setelah menembus 158.90.
- Jika GBP/JPY tak mampu bertahan dan tergelincir hingga ke bawah 158.00, harga berpotensi melemah dan menguji area 155.64-155.35. Tapi sebelumnya, GBP/JPY mungkin harus menghadapi level support 157.27, 157.00, dan 156.38.
- Apabila GBP/JPY justru bertahan di atas 158.00, harga masih berpeluang naik menuju 158.20-158.30, dan menargetkan kisaran 158.90.
Kripto
Market kripto kembali ke zona merah dengan Bitcoin yang diperdagangkan di kisaran $23,500. Pelemahan ini merupakan imbas sentimen negatif yang masih menyelimuti market kripto dan aksi wait and see para investor.
Fundamental
- Sentimen market kripto menetap di zona "greed" dengan Indeks Fear & Greed Bitcoin yang tidak bergeming dari angka 60/100.
- Total market cap kripto global mencapai $1.08 triliun, turun sekitar 1.24% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 poin masih menjadi katalis utama pergerakan harga BTC hari ini.
- Dalam waktu dekat, para investor akan memperhatikan rilis data NFP AS dan PMI Jasa ISM.
- Kraken menutup kantornya di Abu Dhabi hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun setelah mendapat lisensi Abu Dhabi Global Market (ADGM).
- Penutupan kantor Kraken tersebut menjadi perhatian investor yang kembali mengkhawatirkan efek berkelanjutan dari crypto winter.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di area $23,500, melemah 1.74% secara harian.
- Menurut analis Bitcoin.com, Eliman Dambell, Bitcoin sempat naik ke level tertinggi enam bulan di atas level $24,000. Namun kurang dari 24 jam kemudian, BTC kembali ke level terendah harian di harga $22,877.
- Indikator RSI meningkat dari 68 ke 78. Ini menunjukkan potensi bullish jika BTC bisa bertahan di atas RSI 77.
Emas
Harga emas melemah cukup tajam setelah menanjak di atas level 1950 kemarin. Harga berisiko melanjutkan penurunannya ke level psikologis $1900 karena bearish crossing EMA yang sudah tampak di chart 1-jam.
Fundamental
- Meski angka inflasi AS menurun signifikan, forecast pasar terkait pengetatan kebijakan moneter The Fed justru meningkat. Hal ini disebabkan oleh indeks upah tenaga kerja AS yang masih solid.
- Data NFP nanti malam diestimasikan turun dari 220K menjadi 185K.
- Sementara itu, forecast untuk data Unemployment Rate naik dari 3.5% menjadi 3.6%.
- Harga emas berpotensi menguat lagi apabila data ketenagakerjaan AS dirilis sesuai atau lebih buruk dari ekspektasi pasar.
Teknikal
- Terjadi aksi jual XAU/USD setelah harga bergerak sideways dalam pola Inventory Distribution di time frame H1.
- Pola tersebut terbentuk dalam kisaran harga $1960-$1950.
- Selain itu, bearish crossing pada garis EMA 20 dan 200 di $1927 dapat menjadi sinyal penurunan XAU/USD lebih lanjut.
- Skenario bearish XAU/USD saat ini juga didukung oleh indikator RSI yang telah bergerak ke wilayah penurunan.
Saham
Pasar saham AS menunjukkan kinerja yang beragam; Dow Jones melemah, tetapi NASDAQ dan S&P 500 kompak menguat. Sementara itu, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan.
Saham AS
- Indeks Dow Jones melemah 0.1% ke 34,054. Akan tetapi, S&P 500 dan NASDAQ masing-masing menguat sebanyak 1.5% dan 3.3%.
- Sejumlah saham perusahaan besar juga merosot, antara lain Apple (NASDAQ:AAPL), Amazon (NASDAQ:AMZN), Alphabet (NASDAQ:GOOGL), dan Starbucks (NASDAQ:SBUX).
- Setelah ini, pasar akan mencermati sejumlah data ekonomi AS seperti Nonfarm Payrolls, Unemployement Rate, dan ISM Service PMI.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0.41% ke level 6890 pada sesi perdagangan hari Kamis kemarin.
- Founder WH Project William Hartanto memprediksi bahwa IHSG hari ini berpeluang menguat karena ditopang penguatan saham teknologi.
- Secara teknikal, IHSG kemungkinan bergerak di kisaran 6800 – 6950.
- Saham yang dapat dicermati hari ini adalah ERAA, TKIM, dan ANTM.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.