Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Pasar Fokus Peluang Rate Cut, Dolar AS Melemah Sementara

Hana Raisa 20 Nov 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar   #dolar-as
Para analis yakin bahwa pelemahan Greenback tidak berlangsung lama karena pertimbangan teknikal dan situasi bisnis China.

Dolar AS Melemah Imbas Isu Rate Cut

Sederet laporan perekonomian Amerika Serikat yang telah dirilis minggu lalu membuat pasar semakin yakin bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi.

Ditambah dengan laporan inflasi yang nihil, pasar kini mulai memperkirakan kapan pemangkasan suku bunga akan dimulai. FEDWatch CME menunjukkan peluang 30% untuk pemangkasan suku bunga pada Maret 2024.

Selama perdagangan hari ini (20/November), Indeks Dolar AS (DXY) melemah sampai menyentuh 103.379. Angka ini adalah yang terendah sejak September lalu. Dengan kata lain, kinerja Dolar AS terhadap sebagian besar mata uang lain sedang menurun.

USD/JPY ambles ke level 147.70-an, USD/CNY juga membukukan penurunan ke level terendah di angka 0.7165. Sementara itu, EUR/USD menanjak ke 1.09518, NZD/USD dan AUD/USD masing-masing naik hampir 1%.

 

Analis: Pelemahan Dolar Hanya Sementara

Dane Cekov dari Nordea Markets mengatakan bahwa Dolar AS memang melemah akibat spekulasi pasar terkait suku bunga. Namun, ia berpendapat kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama.

Secara teknikal, Cekov melihat bahwa Dolar sudah oversold terhadap Euro. Dalam situasi semacam itu, biasanya akan ada konsolidasi.

Sejumlah analis lain juga meyakini Dolar akan kembali pulih, terutama terhadap Yen Jepang, Yuan China, Dolar Selandia Baru, dan Dolar Australia.

Goldman Sachs berpendapat bahwa penurunan USD/JPY terbatas karena belum ada bukti kuat tentang resesi Amerika Serikat maupun isyarat dari Federal Reserve terkait rate cut. Menurut mereka, outlook USD/JPY "bergelombang", tetapi "risiko menjurus pada Dolar yang lebih kuat dalam waktu lama di tahun 2024".

Carol Kong dari Commonwealth Australia beranggapan bahwa bisnis China saat ini masih lesu sehingga akan membebani CNY, NZD, dan AUD—setidaknya sampai ada pemulihan yang signifikan dalam perekonomian China.

Saat ini, para investor masih terus memantau event ekonomi selanjutnya. Salah satu yang paling dekat adalah rilis notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) besok.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru